LAPORAN PRAKTIKUM SACHS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi Disusun Oleh: 1. Alexander Rosyad 2. Khalisha Najwa Kamila 3. Khosiyah 4. Muhammad Fahmi Ihsan Maulud 5. Naya Maharani 6. Sevariana Kelas: XII MIPA 7 SMA NEGRI 1 PALIMANAN 2023
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb, Puji dan Syukur Kami ucapkan kepada Allah Swt., karena atas rahmat, hidayah, serta kehendak-Nyalah laporan ini dapat kami selesaikan. Laporan penelitian ini ditujukan untuk memenuhi tugas praktikum biologi. Laporan yang telah kami susun ini, sesuai dengan hasil percobaan dan penelitian mengenai "pengaruh cahaya terhadap pembentukan amilum pada tanaman pacar air" Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami terima guna menjadi penyempurnaan pada tugas laporan mendatang. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak pihak terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
DAFTAR ISI Halaman Bab I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1 A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2 C. Tujuan ....................................................................................................... 2 D. Hipotesis ................................................................................................... 2 Bab II. LANDASAN TEORI ............................................................................... 3 Bab III. METODE PENELITIAN ...................................................................... 7 A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 7 B. Variabel Penelitian ..................................................................................... 7 C. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 7 D. Alat dan Bahan .......................................................................................... 8 E. Cara Kerja .................................................................................................. 8 Bab IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ................................ 9 A. Data Hasil Pengamatan ............................................................................. 9 B. Pembahasan ............................................................................................... 13 Bab V. PENUTUP ............................................................................................... 15 A. Kesimpulan .............................................................................................. 15 B. Saran ......................................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16 LAMPIRAN ........................................................................................................ 17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perlu kita ketahui bahwasanya energi yang digunakan hewan untuk berlari itu berasal dari pemecahan karbohidrat yang terkandung di dalam daun, dan karbohidrat yang dipecah berasal dari suatu reaksi kimia di dalam daun yang berlangsung dengan menggunakan cahaya matahari. Reaksi pembentukan karbohidrat ini dinamakan fotosintesis. Fotosintesis berasal dari kata foto yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik sederhana H20 dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari. (Kimball, 2002) Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut sebagai klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. Klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun (Pertamawati, 2010). Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Sel yang mengandung kloroplas terdapat pada mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang (palisade) dan sel-sel jaringan bunga karang (spons). Di dalam
kloroplas terapat klorofil pada protein integral membrane tilakoid. Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b. klorofil a merupakan hijau rumput (green grass pigment) yang mampu menyerap cahaya merah dan biru-keunguan. Klorofil a ini sangat berperan dalam reaksi gelap fotosintesis. Klorofil b merupakan pigmen hijau-kebiruan yang mampu menyerap cahaya biru dan merah kejinggaan. Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan, ganggang hijau dan beberapa bakteri autotrof. Glukosa sebagai hasil utama fotosintesis segera ditranslokasikan ke bagian tubuh tumbuhan yang lain atau ditranslokasikan ke dalam jaringan penimbun dan diubah menjadi 40 amilum. Bila laju fotosintesis tinggi, sebagian dari karbohidrat yang terbentuk dalam fotosintesis ini diendapkan dalam kloroplas sebagai amilum. Oksigen sebagai hasil sampingan fotosintesis, dilepaskan ke atmosfer sebagai gas atau sebagian dimanfaatkan pada respirasi dalam sel di mana fotosintesis itu terjadi (Suyitno Al, 2003). Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
B. Rumusan Masalah • Apakah proses fotosintesis pada tumbuhan dapat menghasilkan amilum? • Apakah proses fotosintesis memerlukan cahaya? C. Tujuan • Untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum/ glukosa. • Untuk membuktikan bahwa sinar matahari sangat diperlukan pada proses fotosintesis. D. Hipotesa Daun yang mendapat cahaya matahari akan menghasilkan amilum/ glukosa karena proses fotosintesis berjalan dengan baik. Begitupun sebaliknya, daun yang tidak mendapat sinar matahari tidak akan menghasilkan amilum/glukosa karena proses fotosintesis berjalan dengan kurang baik. Sumber : Youtube (Kurnia ningsih)
BAB II LANDASAN TEORI A.Pengertian Fotosintesis Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang dapat melakukan proses fotosintesis.Fotosintesis berasal dari kata 'foton' yang berarti cahaya dan ‘sintesis’ yang merupakan penyusunan, jadi fotosintesis merupakan peristiwa penyusunan senyawa karbon organik (glukosa/amilum) dari senyawa karbon anorganik (karbon dioksida) dan air dengan bantuan energi cahaya. Fotosintesis merupakan sumber energi bagi semua kehidupan di bumi baik secara langsung maupun tidak langsung. Klorofil merupakan pigmen utama daun. Klorofil terkandung dalam kloroplas pada daun. Jadi proses fotosintesis utama terjadi di dalam daun. Reaksi fotosintises dapat dirumuskan: 6CO2 + 6H2O --→ C6H12O6+ 6O2 E. Jenis Fotosintesis Pada dasarnya rangkaian fotosintesis ini dibagi menjadi 2: reaksi terang (memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya) tetapi memerlukan karbondioksida. Reaksi terang terjadi pada grana, sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2). Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2, serta energi ATP dan NADPH. Energi yang digunakan dalam reaksi gelap diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan
untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula. a) Reaksi Terang Menurut buku Salisbury (1995). Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH. Reaksi ini memerlukan molekul air dan cahaya matahari. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu fotosistem I dan II. Fotosistem I (PSI) berisi pusat reaksi P700, yang berarti bahwa fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nm, sedangkan fotosistem II (PS II) berisi pusat reaksi P680 dan optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Eristya). Sinar+ADP+Pi+NADP+2H2O----→ATP+NADPH+3H+ +O2
b) Reaksi Gelap - Reaksi gelap terjadi pada stroma kloroplas, tumbuhan dapat mengalami dua jalur yam siklus Cal-Beson dan siktas Tanch-Slack Pada siklus Calvin-lemon tumbuhan mengubah senyawa ribulosa bifosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphoglisent. Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan teksgelap melalui jalur ini dinamakan nanbuhan C-3. Petambatan CO sebagai sumber karbon pada tumbuhan im dihantu oleh enzim rubisce Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack sisebut tumbuhan C-4 karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO adalah oksaloasetat yang memiliki empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate karboksilase (Lukitum, 2007). - Reaksi gelap menggunakan karbondioksida (CD) untuk membentuk gisceraldehida 3 fosfat (G3P) yang merupakan gula berkahon 3. Dalam sekali siklus Calvin akan dikeluarkan 1 molekul GP, numbuhan perlu melakukan 2 kali siklus untuk menghasilkan 2 molekul GXP yang kemudian akan disatukan menjadi glukosa (Ciula berkarbon 6).
CO₂+ RuBP + NADPH2 + ATP---→ APG+ALPG+ C6H12O6 C. Latar belakang Sachs Adanya amilum pada proses fotosintesis tumbuhan telah dibuktikan oleh ilmuwan yang bernama Sachs. Pada tahun 1860, Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus dan dimasukkan kedalam alkohol, serta ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi dengan alkohol menunjukkan adanya amilum.
B. Faktor yang mempengaruhi Seperti yang dilakukan pada percobaan Igenhousz, tumbuhan harus menyerap cahaya matahari yang optimal agar dapat melangsungkan proses fotosintesis dengan baik. Selain itu ada faktor lain yang mempengaruhi fotosintesis yakni suhu, air, dan karbondioksida. Semakin normal suhu, maka semakin baik fotosintesis. Selain itu, jumlah air serta konsentrasi karbon dioksida harus tepat.
BAB III METODE PENELITIAN A. Judul pengaruh cahaya terhadap pembentukan amilum pada tanaman pacar air. B. Jenis Penelitian • Percobaan Cara ini kami gunakan untuk memahami dan meneliti secara langsung mengenai praktikum yang kami lakukan yaitu percobaan sachs, bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap 2 perlakuan daun yang berbeda dan hasil dari proses fotosintesis C. Variabel • Variabel bebas : - Daun yang terkena intnesitas cahaya - Daun yang tidak terkena intensitas cahaya • Variabel terikat : - Warna daun setelah direbus dengan alkohol. - Perubahan warna daun setelah ditetesi dengan iodium/lugol. • Variabel kontrol : - alkohol 70% - Daun Pacar Air - Lugol - Air
D. Tempat dan Waktu Pengamatan • Tempat : Laboratorium Biologi SMAN 1 Palimanan • Hari / Tanggal : Selasa, 26 September 2023 (08:50-10:00) E. Alat dan Bahan Alat : • gunting • Pipet tetes • Cawan petri • gelas beker (500ml) & (50ml) • korek • Penjepit • Kaki tiga dan busen Bahan : • Aluminium foil • Larutan alkohol 70% • Daun yang menutupi alumunium foil • Air mineral 200 ml • Tissue • Lugol • F. Langkah Kerja 1. Letakkan tumbuhan berdaun di tempat gelap sekitar 2-3 hari. 2. Setelah itu pilihlah sehelai daun yang lebar, tutuplah sebagian permukaan daun dengan aluminium foil. Gunakan klip untuk menjepitnya.
3. Letakkan pot tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari langsung selama sekitar 5 jam. 4. Petiklah daun yang telah ditutup dengan aluminium foil tersebut. Petiklah daun itu setelah terkena cahaya matahari. 5. Lakukan pengujian dengan lugol. Cara melakukan uji amilum / lugol: a) Rebuslah daun dalam air mendidih selama beberapa menit hingga layu b) Rebuslah daun dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya c) Cucilah daun di bawah air mengalir d) Tetesilah daun dengan larutan lugol/iodium dan amatilah perubahan warnanya.
BAB IV HASIL PENGAMATAN A. Data Hasil Pengamatan Pengamatan Warna Daun Di tutup Tidak di tutup Sebelum direbus Kuning tua Kuning tua Direbus dengan alkohol Kuning muda (pucat) Kuning muda (pucat) Di tetesi lugol Kuning pudar Kuning gelap (Kehitaman) C. Pembahasan Berdasarkan percobaan yang telah kelompok kami lakukan, dapat dibahas bahwasannya : • Percobaan sachs dilakukan untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan glukosa dalam bentuk amilum (C6H12O6). • Tujuan perebusan daun didalam alkohol yaitu untuk melarutkan zat hijau daun (klorofil) agar tidak menghalangi saat daun ditetesi cairan lugol sehingga warna daun pun berubah pucat.
• Tujuan pemberian lugol pada daun yaitu untuk mendeteksi adanya kandungan amilum pada daun. • Pada saat daun direbus menggunakan alkohol, warna daun berubah dari kuning terang menjadi kuning pucat, baik daun yang ditutupi alumunium foil dan juga yang tidak ditutup alumunium foil. Setelah ditetesi lugol dan di diamkan, terjadi perubahan warna daun. 1) Daun yang ditutup alumunium foil = Berwarna kuning pucat bercampur coklat (warna coklat dari cairan lugol) 2) Daun yang tidak ditutup alumunium foil = Berwarna kuning gelap kehitaman bercampur warna coklat (warna coklat dari cairan lugol) Maka, dari hiposetis yang kita buat di awal yang telah kita tulis sesuai dan benar. Bahwa daun yang terkena cahaya matahari secara langsung mampu melakukan proses fotosintesis dengan baik/ secara maksimal dengan menghasilkan zat berupa glukosa dalam bentuk amilum. Sedangkan, daun yang ditutup oleh alumunium foil dan tidak terkena cahaya matahari, tidak dapat melakukan proses fotosintesis secara optimal karena kurangnya cahaya yang merupakan bahan penting untuk fotosintesis sehingga tidak dapat menghasilkan glukosa/ amilum pada bagian daun yang ditutup alumunium foil.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang telah kelompok kami lakukan, dapat disimpulkan bahwasanya: • Fotosintesis dapat menghasilkan aluminium terbukti dengan perubahan warna daun yang telah direbus dalam air panas setelah di tetesi oidin. • Fotosintesis memerlukan adanya cahaya , terbukti dengan daun yang tertutup aluminium foil tidak berubah warna (tidak adanya amilum) dikarenakan tidak terkena cahaya matahari. • Terjadinya reaksi gelap yang membutuhkan CO2 dan menghasilkan C6H12O6. B. Saran • Dibutuhkan alat-alat yang lengkap agar hasil akurat. • Saat penutupan daun menggunakan aluminium foil pastikan tertutup rapat, agar hasil praktikum maksimal. • Pastikan rangkaian dilakukan secara sistematis dan amati dengan cermat praktikum.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA Manickam bala subra maniam yus.2016. Aktif Dan Kreatif Belajar Biologi.Bandung.Grafindo Media Pratama. Suhara. 2009. Dasar-dasar biokimia. Bandung: Prima Press. Priadi, Arif. 2009. Biologi SMA XII. Bogor: Yudhistira. Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi untuk SMA kelas XII. Malang: Erlangga. https://www.studocu.com/id/document/institut-teknologi-sepuluhnopember/biologi-umum/laporan-percobaan-sachs/43859272 https://idschool.net/sma/percobaan-sach/?amp