Kesimpulan dan
Refleksi
Pemikiran Ki
Hadjar
Dewantara
Yenni Arinta br Bangun
Kesimpulan dan Penjelasan mengenai
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
Ing Ngarso Sung Tulodo Lima Dasar kata Kunci Pendidikan adalah tempat
Ing Madyo Mangun Karso Filosofi Pendidikan persemaian benih-benih
Tut Wuri Handayani 1. Menuntun kebudayaan.
2.Pendidik dianalogikan
Siswa harus diajar berdasarkan 1.Cipta (Kognitif)
kodrat alam dan kodrat zaman. sebagai petani 2.Karsa (Afektif)
3.Bermain dalam Mendidik 3.Karya (Psikomotor)
4.Kebudayaan yang
Membentuk Budi Pekerti
5. Berpusat/Menghamba
pada Siswa
Refleksi dari Pengetahuan dan
Pengalaman Baru yang Diperoleh dan
Perubahan Diri
Sebelum
Membaca
Modul
(Siswa)
Sebelum membaca modul, saya percaya dan
beranggapan bahwa tugas saya sebagai guru
adalah mengajar dan membimbing siswa untuk
belajar sebaik mungkin. Atau dengan kata lain
memanusiakan manusia. Untuk itu, saya cukup
melakukan pekerjaan saya dengan sebaik-baiknya.
Tanpa memahami apa esensi dari pendidikan yang
sesungguhnya.
(Pembelajaran)
Sebelum membaca modul, saya berpendapat bahwa
pembelajaran di sekolah seharusnya berjalan dengan
kondusif dan menyenangkan. Dengan demikian,
siswa dapat belajar dengan tenang dan mampu
mengikuti instruksi dari guru dengan sangat baik
Setiap siswa dibimbing dan mendapatkan pemahaman
yang baik sudah menjadi sebuah pencapaian bagi
saya
Setelah mempelajari modul?
Perubahan
yang
Didapatkan
Pemahaman Utama
Suasana belajar salam dan bahagia. Dalam artian suasana belajar
haruslah menyenangkan, layaknya taman. Siswa harus bahagia
dan senang saat belajar. Ini merupakan fonndasi awal yang
sangat kuat agar siswa merasa tertarik untuk menuju tahapan
belajar berikutnya.
Pemahaman Berikutnya
Hal lain yang baru saya dapatkan setelah mempelajari modul 1
adalah bahwa kearifan lokal merdang-merdem (pesta tahunan)
dalam Suku Karo juga dapat diaplikasikan dalam pembelajaran.
1 2
SIswa sebagai pusat Cipta, karsa, dan karya
pembelajaran. Guru seharusnya
tidak menjadi satu- diseimbangkan.
satunya aktor utama. Khususnya siswa yang
berprofil Pancasila.
Penerapan yang Mencerminkan
Pemikiran KHD
Menerapkan suasana belajar salam dan
bahagia. (Menjadikan sekolah sebagai taman
bagi siswa)
Menerapkan kearifan lokal yang dimiliki
dalam setiap proses pembelajaran. (Tradisi
merdang-merdem/gotong-royong misalnya)
Menyeimbangkan cipta, karya, dan karsa
dalam proses belajar siswa. (Tidak hanya
berfokus dalam akademik)