KomikPeristiwaSekitarProklamasi disusun oleh : Elis Prama Gustiningrum, S.Pd
Peristiwa Sekitar Proklamasi Komik ini diadaptasi dari blog Peristiwa perumusan Teks Proklamasi dan “Naskah Drama Detik-Detik Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari website Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
ada tanggal 9 Agustus 1945, tiga tokoh Indonesia yaitu, Soekarno, Moh. Hattaa, dan Radjiman Wedyodiningrat terbang ke Dalat, Vietnam menemui Marsekal Terauchi Tentara Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hirosima dan Nagasaki pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945. Kedua kota di Jepang saat itu hancur lebur, akibatnya Jepang menyatakan kalah dan menyerah kepada pasukan sekutu
Sehari setelahnya, tanggal 10 Agustus 1945 tokoh golongan muda Sutan Syahrir mendengar siaran radio BBC tentang kekalahan Jepang dan kemungkinan akan menyerah kepada Sekutu. Berita kekalahan tersebut dalam waktu singkat Jepang telah berhasil dikalahkan oleh sekutu jepang telah kalah dari sekutu kita harus segra mennemui bung hatta kita harus segera bertemu Bung Hatta untuk membicarakan proklamasi kemerdekaan
Sepulangnya ke Indonesia, Mohammad Hatta bertemu dengan Sutan Syahrir membicarakan terkait Proklamasi Indonesia. Syahrir berpendapat Golongan Tua harus segera cepat memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, tetapi dwitunggal menolak karena belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Jepang. Golongan tua berpendapat, lebih baik menunggu sampai 24 Agustus, yakni tanggal yang ditetapkan Marsekal Terauchi untuk waktu kemerdekaan Indonesia, ketika menerima Soekarno-Hatta-Radjiman di Dalat Kita harus segera memproklamasikankemerdekaan Indonesia Bung Kenapa bung? ini saat yang tepat untuk kita Tidak secepat itu anak muda, kita harus bicarakan ini dulu dengan PPKI iya kenapa Bung?
15 Agustus 1945 Para Pemuda mendesak Golongan Tua untuk memproklamasikan Indonesia gagal, para pemuda lalu melaksanakan pertemuan di Jalan Cikini 71. Mereka lalu sepakat untuk menculik SoekarnoHatta dan membawa mereka ke Rengasdengkloki (mengetuk pintu dengan keras) “Bung Karno, Bung Karno!” (membuka pintu) “Iyaa, ada apa?”
saat dikediaman bung Karno terjadi komunikasi antara wikana, shaleh dan bung karno Anda harus ikut kami ke rengasdengklok Untuk apa aku ikut dengan kalian? Ini sudah jadi kesepakatan para pemuda Bung, kami akan membawa anda dan Bung Hatta ke Rengasdengklok
Rombongan pemuda yang membawa Soekarno dan Hatta tiba di Rengasdengklok. Bung Hatta telah sampai terlebih dahulu sebelum Bung Karno. Keduanya dibawa ke sebuah ruangan di dalam rumah Jiaw Kie Song Sebenarnya apa mau kalian sehingga aku dibawa kemari Kami ingin anda dan Bung Karno segera melaksanakan proklamasi (melepaskan tali yang mengikat kedua tangan Hatta
Soekarno, Wikana, Fatmawati masuk ke ruangan Iyaa, mereka membawaku kemari, mereka membawa Fatma dan Guntur juga Hatta, ternyata kau sudah disini Iyaa Hatta, benar. Soekarni, ada apa sebenarnya Bung Karno?
Saya tidak setuju dengan itu Bung, kami para pemuda ingin kemerdekaan atas jerih payah kami sendiri, bukan karena hadiah dari Jepang. sepanjang hari 16 Agustus 1945, tidak tercapai kesepakatan apapun antara golongan muda dan tua hingga sorenya, Ahmad Soebardjo datang dan berusaha membujuk para pemuda untuk melepaskan dwitunggal. Akhirnya mereka bersedia dengan jaminan oleh Soebardjo bahwa proklamasi akan terjadi esok hari Begini Bung, kami ingin anda berdua segera memproklamasikan kemerdekaan kita. Jepang sudah menyerah Bung, ini saat yang tepat untuk kita memproklamasikan kemerdekaan Indonesia Mengapa kau begitu mudah percaya kabar itu Karni? Jepang pasti akan memerdekakan kita. Tapi bukan sekarang tu benar Bung, bila kita merdeka atas hadiah Jepang, maka kita adalah bentukan Jepang, kita bisa dijajah lagi Bung
Malam itu juga, rombongan berangkat ke Jakarta, menuju rumah Laksamana Maeda di Meiji Dori No. 1 untuk membahas masalah tersebut. Setibanya disana, tuan rumah menjelaskan permasalahan dan informasi yang sebenarnya terjadi. Maeda lalu mempersilakan ketiga tokoh menemui Gunseikan (Kepala Pemerintah Militer) Jenderal Moichiro Yamamoto untuk membahas upaya tindaklanjut yang akan dilakukan. Namun, setibanya di Markas Gunseikan di kawasan Gambir, mereka bertiga mendapat jawaban yang mengecewakan karena Jenderal Nishimura yang mewakili Gunseikan melarang segala bentuk upaya perubahan situasi yang dilakukan. Mereka diharuskan menunggu Sekutu datang terlebih dahulu. Ketiga tokoh bersepakat bahwa Jepang tidak dapat diharapkan lagi dan kemerdekaan harus segera dirancang secepatnya. Anggota PPKI yang menginap di hotel Des Indes segera dikawal oleh Sukarni dan kawan-kawan menuju rumah Maeda ayo bung
17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, naskah proklamasi disusun oleh Soekarno, Hatta dan Soebardjo di ruang makan Maeda. Naskah sebanyak dua alinea yang penuh dengan pemikiran tersebut lalu selesai dibuat 2 jam kemudian. Naskah kemudian diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Tanpa waktu lama, Sayuti Melik didampingi BM Diah lalu mengetik naskah proklamasi. Setelah itu, naskah diserahkan kembali kepada Soekarno untuk ditandatangani Saudara-saudara, bagaimana bunyi naskah proklamasi kita ?” (menulis kata “PROKLAMASI” sambil mengejanya Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia Lanjutannya Bung, Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain dilaksanakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya
(menulis sambil mengeja)” Jakarta, 17-8-05. Wakil bangsa Indonesia. Yak, sudah selesai, apakah anda semua setuju ?” Lalu, siapa yang akan menandatangani naskah ini Bagaimana kalau naskah ini ditandatangani semua yang hadir
Setuju Saya rasa jangan, terlalu banyak. Menurut saya, lebih baik Bung Karno dan Bung Hatta saja yang menandatanganinya atas nama bangsa Indonesia Setuju Sayuti, tolong kau ketikkan naskah ini.” Siap Bung Setuju Kapan kita akan melaksanakan proklamasi?
Menurut saya, tanggal 17 adalah tanggal baik. Sebagaimana Al-Quran diturunkan tanggal 17, selain itu dalam sehari semalam orang Islam sholat sebanyak 17 rakaat. Jadi, bagaimana kalau hari ini, Jumat legi, tanggal 17 Agustus Setuju Bung Pukul 10.00 tepat, bagaimana Setuju
Saya akan menyuruh Fatmawati untuk menjahit bendera merah putih, tolong siapkan tiangnya Baik Bung, tapi dimana kita akan melaksanakannya di rumah Bung Karno setuju
Setuju Sayuti, tolong kau ketikkan naskah ini.” Setuju Sayuti mengetik teks Proklamasi dan memberikannya pada Bung Karno untuk ditanda tangani Menanda tangani teks proklamasi bersama Hatta Diah, tolong perbanyak naskah ini dan sebarkan ke seluruh Indonesi Baik Bung
17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, di halaman rumah Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, naskah proklamasi dibacakan dalam suasana khidmat. Prosesi yang sebenarnya tanpa protokol nyatanya tidak menghalangi gelora euforia rakyat dalam merayakan dan menyebarluaskan berita luar biasa ini. Peran para pewarta sangat penting dalam peristiwa ini, antara lain Frans dan Alex Mendoer dari IPPHOS yang mengabadikan momen pembacaan proklamasi, BM Diah dan Jusuf Ronodipuro yang membantu penyebaran berita proklamasi lewat berbagai cara, seperti radio, surat kabar, telegram, serta melalui lisan Proklamasi .. Merdeka
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mpnp/rangkaian-sejarah/ https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mpnp/peristiwa-perumusan-naskah-proklamasi/ https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/naskah-drama-detik-detik-menjelangproklamasi-kemerdekaan-indonesia/ Hapsari, R. dan Adil, M. 2018. Sejarah Indonesia. Jakarta: Erlangga Tim Penyusun Museum Perumusan Naskah Proklamasi. 2019. Sejarah Perjuangan Diplomasi. Jakarta: Museum Perumusan Naskah proklamasi Sumber