Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Iqbal Sakit Demam
hujanan sendirian. Ibu Iqbal merasa khawatir
karena hujan semakin deras, tetapi Iqbal tidak
kunjung pulang.
“Iqbal main di mana ya? Hujannya semakin
deras tetapi Iqbal tidak kunjung pulang,” Ibu mulai
khawatir.
Setelah beberapa lama, Iqbal pulang ke
rumah. Tetapi ia tidak langsung masuk ke rumah
dan tidak segera mandi melainkan masih bermain
di halaman rumah, padahal Ibu Iqbal sudah
menyuruhnya agar masuk rumah.
“Iqbal, ayo cepat masuk. Hujan semakin
deras nanti kamu bisa sakit,” kata Ibu.
“Sebentar Ibu, Iqbal masih ingin bermain
hujan-hujanan. Sebentar lagi Iqbal akan masuk,”
jawab Iqbal.
Pada malam hari, Iqbal merasa tidak enak
badan kemudian berkata kepada Ibunya, “Ibu
kenapa Iqbal merasa tidak enak badan, ya?” kata
Iqbal.
“Itu tandanya Iqbal akan sakit, sini Ibu akan
cek suhu tubuhmu,” jawab Ibu.
38
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Iqbal Sakit Demam
Setelah Ibu mengecek suhu tubuh Iqbal
dengan termometer, ternyata ia mengalami demam
tinggi. Ibu memberikan obat penurun panas supaya
demam Iqbal segera turun.
“Wah, ternyata Iqbal terkena demam tinggi.
Ibu akan mengambil obat penurun panas lalu
segera diminum ya,” kata Ibu.
Namun, keesokan harinya Iqbal masih
demam. Sehingga Iqbal tidak diizinkan masuk
sekolah oleh Ibu. Kemudian Ibu membawa Iqbal ke
dokter untuk diperiksa.
“Iqbal tidak boleh masuk sekolah dulu agar
tidak menular ke teman-teman yang lain,” kata Ibu.
“Baik Ibu,” jawab Iqbal.
Setelah sampai di Puskesmas, Iqbal
menunggu antrean untuk dipanggil. Setelah
dipanggil, Iqbal segera masuk ke ruangan dan
diperiksa.
“Apa yang sekarang Iqbal rasakan?” tanya
Dokter.
“Badan Iqbal panas dan menggigil Dokter,”
jawab Iqbal.
39
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Iqbal Sakit Demam
“Baik, sekarang Dokter akan memeriksa
Iqbal,” kata Dokter.
Setelah diperiksa, Dokter memberitahu Iqbal
agar selalu menjaga kesehatan.
“Iqbal, kita semua harus menjaga kesehatan
karena cuaca sudah memasuki musim pancaroba,
kalau bisa jangan bermain hujan-hujanan serta
selalu memakan makanan yang bergizi dan juga
rutin minum vitamin. Dokter beri obat agar
demamnya segera turun dan istirahat yang cukup,”
nasihat dokter.
“Baik Dok, terima kasih,” jawab Iqbal.
Sesampainya di rumah, Iqbal langsung
masuk kamar. Kemudian Iqbal mendengar dan
melihat dari jendela kamar teman-temannya
bermain di luar dengan riang gembira. Iqbal merasa
sangat menyesal karena sudah bermain hujan-
hujanan. Tak lama, Ibu mengantar makanan dan
obat dari dokter untuk Iqbal.
“Iqbal, ini makanan dan obat dari Dokter.
Segera dimakan dan diminum ya,” kata Ibu.
40
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Iqbal Sakit Demam
“Baik Ibu, Iqbal minta maaf karena membuat
Ibu khawatir dan harus merawat Iqbal yang sakit.
Iqbal janji tidak akan main hujan-hujanan lagi,” ujar
Iqbal.
“Iya, Ibu maafkan. Sudah seharusnya
seorang Ibu merawat anaknya yang sedang sakit.
Lain kali saat hujan tidak usah bermain hujan-
hujanan dan langsung pulang,” kata Ibu.
“Baik Ibu,” jawab Iqbal sambil memeluk
Ibunya.
“Ya sudah, sekarang Iqbal istirahat agar
cepat sembuh,” kata Ibu.
Setelah Ibu keluar dari kamar, Iqbal merasa
kesepian karena harus beristirahat di dalam kamar
sendirian. Iqbal sangat ingin bertemu dengan
teman-temannya karena merasa kesepian.
Di perjalanan menuju sekolah, Edo, Danen,
dan Fatih membicarakan keadaan Iqbal dan
mereka sangat khawatir dengan keadaannya.
“Edo dan Fatih bagaimana jika pulang
sekolah nanti kita menjenguk Iqbal,” ajak Danen.
“Oke …!” seru Edo dan Fatih.
41
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Iqbal Sakit Demam
“Kita harus membawakan makanan
kesukaan Iqbal,” kata Fatih.
“Iya benar,” kata Danen dan Edo.
Setelah pulang Sekolah, Edo, Danen, dan
Fatih langsung menjenguk Iqbal dirumahnya. Iqbal
merasa senang karena teman-temannya datang
menjenguk dan membawakan makanan
kesukaannya.
“Terima kasih Edo, Danen, dan Fatih karena
sudah menjengukku,” kata Iqbal.
“Iya sama-sama Iqbal semoga lekas sembuh
dan kita bisa bermain bersama-sama lagi,” kata
Edo, Danen, dan Fatih.
42
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Yuma dan Alasannya
YUMA DAN ALASANNYA
Oleh Regina Aulia
Di sebuah kota kecil, ada anak perempuan yang
bernama Yuma. Ia dikenal sebagai anak yang
periang, baik hati, dan suka membantu. Ia
seringkali membantu Bu Inah dengan sukarela
membersihkan panti asuhan yang berada di
sebelah rumahnya. Bahkan saat sedang memiliki
banyak tugas pun, Yuma tak segan-segan tetap
membantu temannya yang membutuhkan
pertolongannya.
Namun, dari banyak hal baik, Yuma
merupakan anak yang jorok. Setiap pulang ke
rumah ia tidak pernah mau cuci tangan dan kaki.
Saat mau makan pun ia enggan cuci tangan.
Padahal sudah berkali-kali Ayah dan Ibunya
mengingatkan dengan berbagai cara. Hal itu tidak
pernah didengarkan oleh Yuma.
“Yuma, ayo makan dulu Nak,” ucap Ibu.
43
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Yuma dan Alasannya
“Iya, Ibu,” sahut Yuma yang langsung duduk
dan siap untuk melahap makanannya.
“Eh, kamu sudah cuci tangan belum?” tanya
Ibu.
Yuma pun tersenyum malu.
“Ayo, cuci tanganmu dulu sana,” kata Ibu.
“Yuma sudah tidak ada waktu lagi Ibu.
Sekarang yang penting Yuma makan agar
bertenaga. Masalah cuci tangan bisa nanti,” jawab
Yuma.
“Tapi cuci tangan sama pentingnya Yuma,”
sahut Ayah.
“Iya Yah, Yuma paham. Yuma berangkat
dulu, ya,” balas Yuma meninggalkan Ayahnya
yang belum selesai berbicara.
Ibu dan Ayah Yuma pun saling memandang
dan hanya bisa menghela nafas. Entah sejak
kapan Yuma menjadi seperti ini. Padahal dulu
Yuma rajin sekali cuci tangan baik sebelum
maupun setelah makan. Akhir-akhir ini Ayah dan
Ibu Yuma seringkali mendapati Yuma yang juga
mulai jarang mandi.
44
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Yuma dan Alasannya
“Yuma, ayo mandi dulu!” perintah Ibu.
“Nanti saja Ibu,” sahut Yuma.
“Yuma, ayo cuci tangan dan kaki dulu. Kamu
kan baru saja pulang,” kata Ayah.
“Iya nanti,” sahut Yuma kembali.
Kejadian seperti itu berulang kali terjadi.
Sampai-sampai orang tuanya tak tahu harus
menasihati bagaimana lagi. Ayah dan Ibu Yuma
pun menjadi curiga mengapa Yuma menjadi seperti
itu. Akhirnya, Ayah Yuma pergi ke sekolah
menemui Ibu guru. Sedangkan Ibu Yuma pergi ke
panti asuhan menemui Bu Inah untuk menanyakan
apakah akhir-akhir ini Yuma bertingkah aneh.
Setelah dari sekolah dan panti asuhan, orang tua
Yuma mendapatkan jawaban yang sama yaitu
Yuma selalu bersikap seperti biasa.
Pada hari minggu, seperti biasa Yuma selalu
mengunjungi panti asuhan untuk membantu Bu
Inah. Namun, ketika akan berangkat, ia berteriak
mengeluh kesakitan.
“Aduh, perutku sangat sakit sekali. Kepalaku
juga pusing,” keluh Yuma.
45
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Yuma dan Alasannya
Mendengar hal tersebut, Ibu bergegas ke
kamar Yuma untuk memeriksa keadaannya. “Ada
apa Yuma?”
“Tidak tahu Bu, perut Yuma rasanya sakit
sekali,” jawab Yuma.
Melihat itu, Ibu Yuma memanggil Ayah untuk
segera membawanya ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Yuma langsung
diperiksa oleh dokter. Setelah diperiksa, dokter
menyampaikan kepada orang tuanya bahwa Yuma
mengalami diare yang kemungkinan terjadi karena
Yuma tidak pernah mau cuci tangan sebelum
makan. Sehingga kuman yang ada di tangan
masuk ke dalam perut. Yuma pun harus opname di
rumah sakit untuk beberapa hari.
“Yuma, Ayah sudah bilang untuk selalu
mencuci tangan.”
“Iya Ayah, Yuma berjanji tidak akan
mengulanginya kembali.”
“Yuma, Ibu mau bertanya, kenapa akhir-
akhir ini kamu jarang mencuci tangan?”
46
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Yuma dan Alasannya
“Yuma tidak ingin jadi orang yang boros air
Bu,” jawab Yuma.
“Memangnya kenapa?” tanya Ibunya
kembali.
“Yuma melihat di berita kalau banyak
negara yang mengalami kekeringan. Sehingga
stok air bersih menjadi berkurang. Jadi Yuma ingin
mengurangi penggunaan air agar mereka punya
air bersih lagi Bu. Itulah alasannya kenapa Yuma
jarang mandi dan mencuci tangan”
Ayah dan Ibu Yuma saling memandang dan
tersenyum merasa tergelitik mendengar jawaban
Yuma.
“Tetapi bukan seperti itu caranya. Kamu
bisa memberikan bantuan kepada mereka dengan
cara mengirimkan donasi. Kalau begini kamu yang
malah jadi sakit,” sahut Ayahnya.
“Ayah dan Ibu tolong bantu Yuma untuk
mengirimkan donasi ke mereka ya,” pinta Yuma.
“Iya, Yuma. Namun, sebelum membantu,
Ayah dan Ibu punya syarat,” jawab Ayah Yuma.
“Apa syaratnya, Yah?”
47
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Yuma dan Alasannya
“Setelah sembuh, kamu janji harus rajin cuci
tangan dan membersihkan diri seperti dulu. Baru
nanti Ayah dan Ibu bantu Yuma untuk berdonasi.
Memangnya Yuma mau sakit lagi?” sahut Ibu
Yuma.
“Tidak Bu, sakit diare rasanya tidak enak
sekali, Yuma janji akan lebih menjaga kebersihan
lagi,” jawab Yuma.
48
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Sakit Perut
SAKIT PERUT
Oleh Varisha Rizkyka
Lika adalah seorang anak yang tinggal di salah satu
perumahan mewah di Surabaya. Pada pukul
delapan pagi, Lika ada jadwal sekolah online
dengan gurunya. Sebelum mulai sekolah, Lika
harus sarapan terlebih dahulu. Ibu sudah
menyiapkan sarapan pagi dan menyuruh Lika untuk
segera ke meja makan.
“Lika, sebelum sekolah dimulai, sarapan
terlebih dahulu” kata Ibu.
Tetapi Lika menolak, “Nanti saja Bu, Lika
sarapan waktu sekolah online atau makan setelah
selesai sekolah.” jawab Lika.
Pelajaran sekolah berlangsung selama 2
jam. Setelah selesai, Lika bergegas untuk ganti
baju dan bermain di kamar. Kemudian Ibu masuk
ke dalam kamar.
“Lika ayo makan, tadi kamu sudah janji
setelah selesai sekolah akan makan,” ucap Ibu.
49
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Sakit Perut
Lika menolak lagi karena dia mau belajar.
Matahari bersinar terik menandakan siang hari, tapi
Lika masih belum makan juga. Kemudian Ibu
menegurnya lagi.
“Lika ayo makan nanti sakit perut loh, ini
sudah pukul sebelas,” tegur Ibu.
Lika pergi ke meja makan, tetapi dia pura-
pura makan, dan membawa makanannya ke kamar
tidur. Tak lama kemudian Ibunya pun masuk kamar
Lika, dan mendapati ada sisa makanan yang
terbuang di rak sampah. Ibu melihat Lika sedang
asyik belajar. Ibu berpikir, Lika sudah selesai
makan dan sekarang sedang belajar. Akhirnya Ibu
pergi ke toko bahan makanan untuk belanja dibuat
masak nanti malam.
Pukul satu siang, Ibu pun pulang dari
belanja. Setelah merapikan belanjaan, Ibu segera
memanggil Lika untuk beribadah.
“Lika ayo istirahat, kita salat zuhur dulu.
Setelah salat lanjut makan siang ya Nak,” ajak Ibu.
“Iya Bu,” jawab Lika singkat.
50
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Sakit Perut
Meskipun Lika menjawab iya, tetapi Lika
tidak melaksanakan apa yang diperintahkan
Ibunya. Setelah belajar ia masih ingin berselancar
di sosial media. Waktu berlalu begitu cepat saat
Lika asyik memainkan gadget nya. Lika pun lupa
untuk makan siang. Adzan magrib berkumandang,
Lika tidak segera makan dan justru masih fokus
dengan gadget nya selama 5 jam.
Ibu sedang sibuk masak menyiapkan makan
malam. Pukul enam petang, Ibu mendapati Lika
belum mandi dan masih asyik memainkan gadget.
Ibu menyuruh Lika mandi, kemudian makan malam.
“Ayo mandi dulu setelah itu kita makan
malam,” kata Ibu.
“Iya, Bu,” jawab Lika.
Lika pun terperanjat dari ranjangnya, karena
tak terasa hari sudah mulai gelap. Sedangkan ia
belum mandi, bahkan belum makan apapun sejak
pagi. Ia terlalu asyik bermain gim sehingga lupa
mandi dan mengisi perutnya. Lika pun segera
mengambil makan malamnya, dan dibawa ke
dalam kamar karena masih ingin melanjutkan
51
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Sakit Perut
permainannya yang seru. Ia asyik bermain gadget
tanpa istirahat hingga waktu tak terasa sudah larut
malam. Makan malamnya juga tidak dihabiskan.
Tak terasa gawai yang ada di genggaman
tangannya terjatuh. Akhirnya dia mengantuk dan
tertidur pulas.
Saat tengah malam, Lika terbangun karena
sakit perut. Ia pun menangis karena merasa sangat
kesakitan dan mual. Ia segera menuju ke kamar
sebelah dan membangunkan Ibunya.
“Ibu, badanku sakit semua, perutku terasa
sangat mual,” ucap Lika sambil menangis.
Ibu terbangun dan melihat Lika sudah
muntah di samping ranjang Ibunya. Ibu langsung
membantu Lika mengganti pakaian dan segera
menggosokkan minyak kayu putih ke perut Lika.
“Kepalaku pusing, lapar, mau makan, dari
tadi pagi belum makan,” rengek Lika yang terlihat
lemas.
“Ibu ambilkan makan dulu, ya,” jawab Ibu.
“Terima kasih, Bu,” ucap Lika sambil
menyantap makanan tersebut.
52
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Sakit Perut
Bukannya membaik, Lika justru semakin
mual setelah menyantap makanannya.
“Lika sayang kenapa kamu Nak?” tanya Ibu.
“Maaf ya Bu, sebenarnya kemarin Lika tidak
makan dari pagi hari. Lika asyik main gim,” jawab
Lika jujur.
“Lain kali jangan diulangi lagi! Ikuti perintah
Ibu, Nak! Kamu dengar tidak yang Ibu katakan
kemarin?”
“Tidak, Bu” jawab Lika lirih.
Tidak lama kemudian, Lika muntah lagi. Ibu
segera mengantarkan Lika ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Lika segera
ditangani oleh dokter.
“Harus makan yang teratur, ya!” kata dokter.
“Iya, Dok. Terima kasih,” kata Ibu.
Setelah kejadian tersebut, Lika harus minum
obat agar sehat kembali. Lika menyesal dan akan
mulai hidup teratur dengan menuruti perintah Ibu.
Makan tepat waktu, belajar, mandi, dan bermain
sesuai porsinya. Setelah beberapa hari kemudian,
53
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Sakit Perut
Lika sudah sehat lagi dan bisa beraktivitas seperti
semula.
54
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Covid-19
COVID–19
Oleh Yurike Grace Selomita Larasati
Saat virus Covid-19 muncul, saya duduk di kelas
dua sekolah dasar. Pihak sekolah memberi
pengumuman bahwa semua siswa harus belajar
dari rumah. Sebagai siswa saya merasa sedih
karena tidak dapat bertemu dengan teman-teman.
Ketika saya merasa rindu untuk bertemu teman-
teman, saya harus menggunakan gadget yang
saya miliki. Itu pun tidak dapat saya lakukan setiap
hari karena kesibukan masing-masing. Kesulitan
bertatap muka dengan teman-teman karena virus
Covid-19 yang sangat menakutkan.
Saya terkadang mengalami kesulitan saat
belajar, ketika ada hal-hal yang tidak dimengerti
saya tidak dapat bertanya kepada guru secara
langsung. Belum lagi jaringan internet yang kurang
bersahabat. Suatu hari saya merasa jengkel
dengan jaringan internet di rumah, pada saat itu
saya sudah siap belajar menggunakan aplikasi
55
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Covid-19
zoom. Namun karena jaringan internet yang tidak
bersahabat membuat saya sulit untuk masuk ke
aplikasi zoom. Hal ini membuat saya jengkel dan
marah karena saya jadi ketinggalan pelajaran hari
itu.
Selama Covid-19 belum hilang dari bumi ini,
saya merasa bosan karena harus di rumah terus.
Sebelum ada Covid-19 saya dapat bermain dengan
teman-teman yang ada di sekitar rumah, jalan-jalan
ke mal, dan bahkan dapat pergi ke luar kota. Covid-
19 membuat saya harus tetap di rumah seperti
yang tertulis dalam slogan-slogan stay safe and
stay healthy.
Saya ingat beberapa pesan Ibu Guru agar
kita tetap sehat di masa pandemi, yaitu dengan
cara rajin mencuci tangan menggunakan sabun,
menjaga jarak setidaknya satu meter dengan orang
lain, menutup hidung dan mulut ketika sedang
bersin dan batuk, menggunakan masker dengan
benar ketika sakit atau sedang keluar rumah.
Menerapkan pola hidup sehat juga merupakan
56
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Covid-19
salah satu cara yang harus kita lakukan agar tidak
terkena virus Covid-19.
Setiap hari saya berdoa kepada Tuhan agar
virus Covid-19 dapat cepat hilang dari muka bumi,
namun sampai saat ini muncul varian baru yaitu
Omicron. Menurut berita bahwa varian Omicron
berbeda dengan varian Covid-19 lainnya, yaitu
tidak membawa kematian. Meskipun begitu kita
harus tetap menjaga protokol kesehatan.
Bulan Februari tahun 2022 saya senang
sekali karena guru kelas memberitahukan bahwa
siswa akan melakukan pertemuan tatap muka. Itu
artinya saya harus menyiapkan seragam sekolah,
tas, sepatu, dan buku pelajaran. Keesokan harinya
saya berangkat sekolah dengan hati gembira. Lebih
senang lagi saat belajar di dalam kelas karena saya
dapat memahami pelajaran yang diajarkan oleh
guru.
Saat pertemuan tatap muka berlangsung,
guru kelas tetap berpesan agar semua siswa
memperhatikan protokol kesehatan dan siswa tidak
boleh menganggap remeh virus varian Omicron.
57
Gendis Sewu Berkarya:
Aku Anak Sehat, Aku Anak Kuat – Covid-19
Ibu guru bertanya pada para siswa, “Anak-
anak apakah kalian tahu apa itu virus Covid-19?
Coba sebutkan arti Covid-19!”
Salah satu teman menjawab, “Penyakit
berupa virus yang berasal dari Cina dimulai pada
tahun 2019,”
“Iya benar sekali anak-anak, apakah warga
Indonesia banyak yang terkena virus Covid-19?
Bagaimana cara kita supaya tidak tertular virus ini?”
tanya Ibu Guru lagi kepada murid-murid.
“Banyak sekali Bu, caranya kita harus
menerapkan protokol kesehatan,” para siswa
menjawab secara bersahutan.
“Apa itu protokol kesehatan?” tanya Ibu
guru.
“Protokol kesehatan itu kita harus memakai
masker, rajin cuci tangan menggunakan sabun,
menjaga jarak satu meter, dan tidak bergerombol,”
jawabku setelah mengangkat tangan.
Semoga virus Covid-19 bisa segera hilang
agar kami semua bisa melakukan aktifitas kembali
seperti sediakala.
58
Buku berjudul Aku Anak Sehat, Aku
Anak Kuat hasil karya bibit penulis
Gendis Sewu SDN Kertajaya bersama
pendampingan TBM se-Kecamatan
Gubeng.
Melalui antologi cerpen ini, penulis
mengajak pembaca menyelami kisah
menarik dengan kalimat sarat pesan
informatif dan edukatif tentang
pentingnya menjaga kesehatan.
Penasaran dengan keseluruhan isi cerita
yang beragam ini? Yuk, baca dan miliki
bukunya sekarang juga!