The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by wayanani92, 2021-09-11 04:13:58

Tema 3 Tokoh dan Penemuan

bahan ajar 1 pakai

TEMA 3
TOKOH DAN PENEMUAN

SUBTEMA 1
PENEMU YANG MENGUBAH DUNIA

PEMBELAJARAN 1
KELAS VI

OLEH:
Ni Wayan Ardiani, S.Pd

Cover ............................................................................................ 1
Daftar Isi ...................................................................................2
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi .................................................................................3
Tujuan ..........................................................................................4
Pendahuluan ................................................................................5
Materi ..........................................................................................6

A. Teks Eksplanasi................................................................6
B. Komponen-Komponen Listrik .........................................8
C. Pengaruh Listrik terhadap kehidupan Masyarakat .9
Rangkuman ................................................................................10

Kompetensi Dasar dan
IndikatorPencapaian Kompetensi

Muatan Bahasa Indonesia

KD KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR PENCAPAIAN

3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) 3.2.1 Menemukan informasi penting
ilmiah yang didengar dan dibaca. dalam teks eksplanasi.

4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari 4.2.1 Menyajikan informasi penting
teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah secara dalam teks eksplanasi.
lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif

Muatan IPS

KD KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR PENCAPAIAN

3.2 Menganalisis perubahan sosial budaya dalam 3.2.1 Menganalisis pengaruh listrik

rangka modernisasi bangsa Indonesia terhadap kehidupan masyarakat

sebagai bentuk perubahan sosial

budaya dalam rangka modernisasi

bangsa Indonesia

4.2 Menyajikan hasil analisis mengenai 4.2.1 Menyusun laporan hasil analisis

perubahan sosial budaya dalam rangka pengaruh listrik terhadap
modernisasi bangsa Indonesia. kehidupan masyarakat sebagai

bentuk perubahan sosial budaya

dalam rangka modernisasi bangsa

Indonesia.

Muatan IPA

KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR PENCAPAIAN

3.4 Mengidentifikasi komponen- komponen listrik 3.4.1 Menganalisis komponen-

dan fungsinya dalam rangkaian listrik komponen listrik dan fungsinya

sederhana dalam rangkaian listrik

sederhana.

4.4 Melakukan percobaan rangkaian 4.4.1 Menyusun laporan pengamatan

listrik sederhana secara seri dan tentang komponen-komponen
paralel. listrik dalam rangkaian listrik

seri dan fungsinya. (P6)

PETA KONSEP
Dunia

Listrik Listrik

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks bacaan “Listrik, Pengubah Wajah Dunia” yang
ditampilkan melalui media slide presentasi secara syncrounus, siswa dapat
menemukan lima informasi penting dalam teks eksplanasi dengan tepat.

2. Setelah menyimak penjelasan pada slide presentasi secara syncrounus
dan mengerjakan LKPD yang dikerjakan secara individu yang dikirim
melalui WA grup , siswa dapat menyajikan lima informasi penting dalam
teks eksplanasi dengan benar.

3. Melalui kegiatan menyimak video pada slide presentasi secara syncrounus dan
pengamatan, siswa dapat menganalisis empat komponen listrik dan fungsinya
dalam rangkaian listrik sederhana dengan benar.

4. Melalui kegiatan menyimak penjelasan pada slide presentasi secara
syncrounus dan mengerjakan LKPD secara individu yang dikirim melalui
WA grup , siswa dapat menyusun sebuah laporan pengamatan tentang
empat komponen listrik dalam rangkaian listrik seri dan fungsinya dengan
tepat.

5. Melalui kegiatan menyimak video pada slide presentasi secara syncrounus
dan melakukan pengamatan di lingkungan sekitar , siswa dapat
menganalisis lima pengaruh listrik terhadap kehidupan masyarakat
sebagai bentuk perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa
Indonesia dengan tepat.

6. Melalui diskusi dan mengerjakan LKPD secara individu yang dikirim melalui
WA grup , siswa dapat menyusun sebuah laporan hasil analisis pengaruh
listrik terhadap kehidupan masyarakat sebagai bentuk perubahan sosial
budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia.dengan benar.

PENDAHULUAN

Lihatlah lingkunganmu di malam hari!
Cahaya lampu bersinar menerangi jalan, rumah dan sekolah.
Listrik mengubah wajah dunia. Tahukah kamu?
Siapakah yang berhasil menemukan mesin pembengkit listrik?
Dan bagaimana lampu-lampu menyala sampai di rumah?
Mari bacalah teks berikut ini!

Listrik, Pengubah Wajah Dunia

Listrik, Pengubah Wajah Dunia Listrik telah membawa banyak perubahan
dalam kehidupan masyarakat di dunia. Michael Faraday adalah tokoh penemu arus
listrik. Faraday lahir pada tahun 1791 di Newington, Inggris. Ia berasal dari keluarga
miskin dan hanya sebentar merasakan pendidikan di sekolah. Dengan perjuangan
keras dan semangat pantang menyerah, ia akhirnya berhasil membuat alat
sederhana pertama yang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik. Tahukah
kamu? Bagaimana perjalanan arus listrik hingga sampai ke rumahmu?

Arus listrik adalah gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat
merambat meski tidak ada media perantara. Gelombang elektromagnetik terbentuk
dari hasil perubahan medan magnet dan medan listrik yang terjadi terus menerus.
Proses tersebut kemudian memicu terjadinya arus yang kemudian kita kenal sebagai
arus listrik. Arus listrik dihasilkan oleh generator raksasa pada pusat pembangkit
listrik. Arus listrik tersebut disalurkan melalui jaringan listrik tegangan tinggi berupa
jaringan kabel pada menaramenara tinggi yang menuju ke gardu-gardu penerima di
berbagai daerah. Dari gardu-gardu penerima, arus listrik kemudian disalurkan ke
rumah penduduk dan berbagai tempat yang memerlukan.

Arus listrik yang diterima di rumah kemudian disalurkan melalui rangkaian
kabel listrik di dalam rumah. Rangkaian kabel tersebut umumnya berada di atap
untuk tempat dudukan lampu atau di dinding rumah untuk sakelar dan colokan listrik
tempat menghubungkan beragam peralatan elektronik, seperti televisi, kipas angin,
dan kulkas. Rangkaian listrik di dalam rumah dapat berupa rangkaian seri atau
rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel merupakan jenis-jenis rangkaian yang
dipakai untuk menyambungkan dua ataupun lebih komponen listrik sehingga menjadi
satu kesatuan utuh. Bila dilihat dari cara penyusunannya, rangkaian seri disusun
dengan cara bersambung atau sejajar dan rangkaian paralel disusun berderet.

Contoh rangkaian seri dalam kehidupan sehari-hari adalah lampu senter.
Rangkaian yang disusun seri pada lampu senter adalah baterai, karena hanya

terdapat satu lampu pada senter. Hal tersebut yang menyebabkan lampu senter
menyala sangat terang namun baterainya cepat habis. Rangkaian seri dan paralel
juga bisa ditemui pada lampu- lampu di rumah.

Betapa penting peranan listrik bagi kehidupan manusia. Tanpa listrik,
tentunya kita akan mendapatkan banyak kesulitan dalam mengerjakan aktivitas
sehari-hari. Namun demikian, kita juga harus tetap bijaksana menggunakan listrik
dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah kamu membaca teks tersebut, adakah informasi
penting yang kamu dapatkan? Teks bacaan diatas merupakan
jenis teks apa?

MATERI AJAR

TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi adalah teks yang dibuat untuk menjelaskan proses terjadinya suatu

peristiwa atau fenomena secara ilmiah, baik berupa fenomena alam maupun fenomena

sosial. Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi informasi tentang suatu hal atau

fenomena yang terjadi di masyarakat.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi :

a) Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
b) Strukturnya terdiri atas:

a. pernyataan umum (merupakan gambaran awal tentang
sesuatu yang disampaikan dengan pernyataan yang bersifat
umum);

b. deretan penjelasan atau eksplanasi (merupakan inti
penjelasan yang disampaikan);

c. interpretasi (berisi pandangan atau simpulan penulis yang
bersifat opsional).

1. Mengidentifikasi Informasi dalam Teks eksplanasi
Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang menceritakan

prosedur atau proses terjadinya sesuatu. Dengan teks tersebut, pembaca
dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadi sesuatu
secara jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan banyak fakta dan
pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas).
Namun, sebab-sebab ataupun akibat-akibat itu berupa sekumpulan fakta
menurut penulisnya.

1. Struktur Teks Ekplanasi
a. Teks eksplanasi memiliki struktur baku sebagaimana halnya jenis teks

lainnya. Sesuai dengan karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi
dibentuk oleh bagian-bagian berikut.
b. Identifkasi fenomena (phenomenon identifcation), mengidentifkasi
sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena

alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya. Bagian ini disebut
juga dengan pernyataan umum,
c. Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence), memerinci
proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai
pertanyaan atas bagaimana atau mengapa.
1) Rincian yang berpola atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan

uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini
fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan urutan waktu.
2) Rincian yang berpola atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan
uraian yang tersusun secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase
kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat. Bagian ini
disebut juga dengan deretan penjelas.
3) Ulasan (review), berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi
atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya. Bagian ini disebut juga
dengan iterpretasi.

2. Menelaah Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi
Kaidah kebahasaan teks eksplanasi antara lain sebagai berikut.

a. Banyak menggunakan kata yang bermakna denotatif.
b. Banyak menggunakan konjungsi kausalitas ataupun kronologis.

1) Konjungsi kausaltias, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh
karena itu, sehingga.

2) Konjungsi koronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu,
setelah itu, pada akhirnya.

c. Banyak menggunakan keterangan waktu pada kalimat-kalimatnya.
Berikut contohnya. Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti
manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada
kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh
bulan, fetus mirip kulit orangtua dengan kulit merah berkeriput. Selama
bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga
perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki

membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan
terus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.
d. Banyak menggunakan kata ganti benda, baik konkret ataupun abstrak,
seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah; dan
bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Oleh karena objek yang
dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak berbentuk personal (nonhuman
participation),
e. Banyak menggunakan kata kerja pasif. Seperti kata terlihat, terbagi,
terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan dilahirkan.
f. Banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik
yang dibahasnya. Apabila topiknya tentang kelahiran, istilah-istilah
biologi yang muncul. Demikian pula apabila topiknya tentang kesenian
daerah, istilah-istilah budaya yang banyak digunakan. Apabila topiknya
tentang fenomena kebaikan BBM, maka istilah ekonomi dan sosial yang
akan banyak muncul.

3. Menulis Teks Eksplanasi Berdasarkan Struktur dan Kebahasaan

Hal penting yang perlu mendapat perhatian utama dalam menyusun teks

eksplanasi adalah bahwa teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan

proses terjadinya suatu fenomena, baik itu berkenaan dengan alam, budaya,

ataupun sosial. Adapun pengembangannya bisa berpola kronologis ataupun

kausalitas. Teks eksplanasi tergolong ke dalam genre faktual. Oleh karena

itu, topik-topik yang dipilih haruslah berupa topik yang dapat memperluas

wawasan ataupun pengetahuan pembacanya tentang suatu proses. Adapun

yang dimaksud dengan proses merupakan suatu urutan dari suatu

kejadian atau peristiwa. Paparannya harus berdasarkan fakta ataupun

pendapat-pendapat yang benar; bukan hasil imajinasi, rekaan, ataupun

sesuatu yang bersifat fiktif.

Hal lain yang harus diperhatikan di dalam penulisan teks eksplanasi adalah

hubungan

antarbagiannya yang berupa peristiwa. Pola hubungan antarperistiwa itu

disusun dalam bentuk kronologis ataupun sebab akibat. Bentuknya

dinyatakan dengan konjungsi yang digunakannya sebagai berikut.

a. Hubungan kronologis: kemudian, sebelumnya, sesudahnya, lalu, bahkan,

selanjutnya, akhirnya.

b. Hubungan sebab akibat: sebab itu, oleh karena. Untuk menyusun kedua

pola itu, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1) Penulis harus mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.

2) Penulis harus membagi proses tersebut atas tahap-tahap kejadiannya.

3) Penulis menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang

tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas

(Kosasih, 2014: 191)

Penggunakan kata Baku dan Kalimat Efektif

TAHUKAH KAMU? Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai
dengan tata bahasa baik dari segi tata bahasa
Teks eksplanasi maupun tanda baca. Kalimat efektif disusun secara
sistematis untuk mudah dipahami. Kalimat efektif
disusun ditulis menggunakan kata-kata baku. Kita dapat
menemukan kata baku dalam kamus besar bahasa
menggunakan Indonesia (KBBI). Misalnya kita sering menyebutnya
apotik namun dalam KBBI di tulis apotek. Maka
kalimat efektif apotek adalah kata baku dari apotik.

sesuai kaidah tata Kata baku merupakan kata-kata yang
penulisannya telah sesuai dengan Pedoman Ejaan
bahasa, ejaan dan Bahasa Indonesia (PUEBI). Dan kata tidak baku adalah
kata yang tidak sesuai dengan PUEBI. Kata baku
tanda baca biasanya digunakan dalam acara-acara resmi dan
penulisan karya tulis ilmiah. Sementara kata tidak
baku merupakan kata yang digunakan sehari-hari.

Komponen Listrik

Berikut ini adalah komponen-komponen sederhana pada lampu senter

NOMOR NAMA KOMPONEN FUNGSI KOMPONEN

1 BATERAI Sebagai Penyuplai arus

listrik

2 Reflektor Untuk memfokuskan cahaya

lampu senter

3 Logam pengantar Untuk mengantarkan arus

listrik dari baterai ke lampu

4. Saklar Untuk menghubungkan dan

memutus arus listrik ke

lampu

A. Rangkaian Listrik

Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron
dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron
inilah yang kita kenal sebagai listrik.

TAHUKAH Elektron dapat mengalir pada material
KAMU?
penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu
kabel yang dipakai pada rangkaian listrik karena kabel
terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan arus
listrik.

Michael Faraday Lampu adalah beban listrik dan sumber listrik
adalah tokoh penemu berasal dari baterai. Listrik mengalir melalui kabel dan
arus listrik. Faraday saklar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan
lahir pada tahun 1791 aliran listrik. Simbol universal untuk beban listrik adalah
di Newington, hambatan (resistor).

Inggris. Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan
rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat
dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran.

Rangkaian Seri

Rangkaian seri merupakan rangkaian listrik
yang hambatannya disusun secara
bersebelahan/sejajar. Contohnya, rangkaian
pada senter

Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel adalah rangkaian
listrik yang hambatannya disusun
secara bertingkat/bercabang.

Kelebihan dan
Kekurangan

Rangkaian listrik pada senter terdapat baterai yang diletakkan sebaris. Pada
rangkaian listrik seri lampu, lampu-lampu juga diletakkan sejajar dalam satu
baris. Arus listrik yang mengalir pada rangkaian seri hanya berada dalam satu
aliran kabel yang menghubungkan semua lampu. Rangkaian seri lampu biasa

terdapat pada hiasan lampu pohon natal.

Nah, sekarang kamu akan mencoba membuat rangkaian listrik sederhana seperti
pada senter. Tentukan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat satu

rangkaian sederhana! Kerjakan pada LKPD yang telah disipkan oleh guru mu!

Pengaruh listrik terhadap kehidupan Masyarakat
sebagia bentuk perubangan sosial budaya

Listrik adalah salah satu
penemuan yang sangat
penting. Ayo kita bahas lebih
lanjut tentang penemuan
listrik dan pengaruhnya
terhadap kehidup
an dan peradaban manusia.

Ayo, Belajar

Perubahan sosial budaya adalah adalah perubahan unsur budaya yang terjadi di kalangan
masyarakat. Perubahan sosial budaya membawa kita ke dalam moderenisasi, dimana sesuatu dapat
menjadi lebih mudah dan cepat.

Perubahan sosial budaya merupakan perubahan yang meliputi perilaku, sikap, nilai dan tata
kehidupan masyarakat. Perubahan sosial budaya biasanya terjadi dari kehidupan tradisional
menuju kehidupan modern. Salah satu penyebab perubahan sosial adalah adanya penemuan baru
di masyarakat. Penemuan tersebut membawa pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan
sosial budaya masyarakat contohnya adalah penemuan listrik

Perhatikan bola lampu yang terdapat di dalam rumahmu dan nyalakan lampu tersebut !
Menurutmu, apa perbedaan antara masa sebelum ada listrik dan setelah ada listrik?
Perhatikan gambar berkut ini!

https://medan.tribunnews.com/2018 https://bp-guide.id/AXeIzLps
Sebelum ada listrik Setelah ada listrik

Indonesia memiliki kebutuhan listrik yang besar, saat ini listrik tidak hanya ada di
kota besar saja. Namun energi listrik ada di pelosok desa sehingga listrik sudah
masuk desa. Listrik adalah kebutuhan utama rakyat Indonesia, tanpa listrik roda
ekonomi di Indonesia bisa macet total. Pasalnya banyak pabrik dan industri besar
yang menggunakan listrik dan bergantung pada listrik.

Dalam kehidupan sehari-hari pun manusia mengandalkan listrik, mulai dari
memasak, belajar dan masih banyak lagi lainnya. Manusia membutuhkan energi
listrik untuk kehidupannya. Banyak sekali manfaat energi listrik untuk kehidupan ini

Perhatikan bola lampu yang terdapat di dalam kelas dan nyalakan lampu tersebut! Menurutmu,
apa perbedaan antara masa sebelum ada listrik dan setelah ada listrik?

Sebelum ditemukan listrik (dulu) Setelah ditemukan listrik (sekarang)

1. 1. Menyetrika baju menggunakan setrika arang 1. 1. Menyetrika baju menggunakan

2. 2. Komunikasi hanya dilakukan secara tatap setrika listrik

muka di satu wilayah saja. 2. 2. Bisa melakukan komunikasi jarak

3. 3. Masyarakat hanya bekerja di siang hari. jauh, akses informasi semakin tinggi.

4. 4. Belajar penerangannya menggunakan lampu3. 3. Kegiatan bekerja bisa dilakukan di

minyak. malam hari.

5. 5. Kegiatan pentas seni tradisional dan sejenisnya4. 4. Belajar lebih nyaman dengan adanya

hanya dilakukan di siang hari. lampu listrik

5. 5. Kegiatan pentas seni tradisional dan

sejenisnya bisa dan banyak dilakukan di

malam hari.

6. 6.

Nah, sekarang amati lingkungan sekitarmu!

Temukanlah 5 pengaruh listrik dalam kehidupan di bidang sosial dan budaya di lingkungan tempat
tinggalmu! Kerjakan pada LKPD yang telah disiapkan oleh gurumu!

RANGKUMAN MATERI

Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang menceritakan prosedur
atau proses terjadinya sesuatu. Dengan teks tersebut, pembaca dapat memperoleh
pemahaman mengenai latar belakang terjadi sesuatu secara jelas dan logis. Teks
eksplanasi menggunakan banyak fakta dan pernyataan-pernyataan yang memiliki
hubungan sebab akibat (kausalitas). Namun, sebab-sebab ataupun akibat-akibat itu
berupa sekumpulan fakta menurut penulisnya.

Komponen- Komponen rangkaian listrik seri sederhana terdiri atas baterai,
saklar, reflektor, dan logam pengantar. Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau
rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik.
Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik. Terdapat dua tipe
rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel
dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran.

Pengaruh listrik terhadap kehidupan masyarakat sangat beragam dapat dilihat
dari beragam benda dan peralatan rumah tangga contohnya sebelum ada listrik orang

menggunakan setrika arang setelah ada listrik orang menggunkan setrika listrik.

Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 kelas VI. 2018. Tema 3
“Tokoh dan Penemuan” (buku siswa). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 kelas VI. 2018. Tema 3
“Tokoh dan Penemuan” (buku guru). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Teks_eksplanasi
https://www.ruangguru.com/blog/ciri-ciri-dan-contoh-teks-
eksplanasi
https://www.studiobelajar.com/teks-eksplanasi/

https://www.mikirbae.com/2018/11/pengaruh-listrik-terhadap-
kehidupan.html


Click to View FlipBook Version