The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 1.4 PPT BANI OK

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by trisubani04, 2022-12-30 15:16:30

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 1.4 PPT BANI OK

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 1.4 PPT BANI OK

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan
Modul 1.4 – Budaya Positif

TRISUBANI, S.Pd.
UPTSDN060946MedanDeli
Calon Guru Penggerak Angkatan 7

Kota Medan - Sumut

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan

Modul 1.4 – Budaya Positif

Assalamualaikum Wr,Wb

Selamat bertemu lagi dengan saya, Tri Subani, S.Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dari
UPT SDN 060946 Kecamatan Medan Deli Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Pada
kesempatan ini saya akan menceritakan tentang apa yang sudah saya lakukan pada
pendidikan guru penggerak di materi modul 1.4 yaitu tentang Budaya Positif.

Seperti biasanya setelah mengikuti proses pembelajaran dan menyelesaikan berbagai
tugas maka untuk menggambarkan modul 1.4 dan ini merupakan tugas setelah
berakhirnya modul yang dipelajari sebagai seorang Calon Guru Penggerak. Pengalaman
selama proses pembelajaran dan perasaan selama mempelajari modul 1.4 saya
sampaikan dalam tulisan ini.

Pelajaran dalam modul 1.4 ini telah selesai maka saya akan menceritakan refleksi seperti
biasanya dengan model 4F yang dapat diterjemahkan model 4P yang diprakarsai oleh Dr.
Roger Greenaway yaitu:

1. Facts( Peristiwa)

2. Feelings ( Perasaan)

3. Findings ( Pembelajaran)

4. Future ( Penerapan )

Saya akan tuliskan satu persatu pengalaman dan refleksi saya:

1. Facts(Peristiwa)
Setelah mempelejarai modul 1.3 tentang visi guru penggerak dilanuutkan ke modul 1.4
tentang budaya positif. Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pembelajaran
modul
1.4 sudah dimulai Pada Hari Selasa, 6 Desember 2022 dengan mempelajari materi
tentang eksplorasi konsep yang dipelajari secara mandiri di LMS Modul 1.4.a.3. Mulai
dari diri - modul 1.4 tentang Budaya Positif ini banyak ilmu baru yang saya pelajari.
Dimulai dengan Mulai dari diri dengan mempelajari sub modul dengan tujuan
pembelajaran khusus mengaktifkan pengetahuan awal apa yang telah dipelajari
sebelumnya tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep
lingkungan dan budaya positif di sekolah. Pada Hari Rabu, 7 Desember 2022, sampai
dengan Jumat, 9 Desember 2022. Kami mempelajari LMS secara mandiri pada modul
1.4 Eksplorasi konsep dengan Sub Modul yang mencakup beberapa bagian yaitu:
1.Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal, sambil menjawab beberapa
pertanyaan yaitu pada : Tugas 2.1 (1), Tugas 2.1 (2), Tugas 2.1 (3), Tugas 2.1
(4), Tugas 2.1 (5) dan Tugas 2.1 (6).

2. 1.4.a.4.2. Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi, sambil menjawab
beberapa pertanyaan yaitu pada : Tugas 2.2 (1), Tugas 2.2 (2), Tugas 2.2 (3), Tugas 2.2

(4), Tugas 2.2 (5), Tugas 2.2 (6), Pertanyaan Reflektif-1, Tugas Mandiri, Pertanyaan

Reflektif -2, dan Tugas 2.2 (7).

3. 1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas, sambil menjawab beberapa pertanyaan yaitu pada:
Tahapan menciptakan Program Kebajikan dengan membuat poster untuk di muat pada

sosial media keyakinan sekolah/kelas Anda, Pembentukan Keyakinan Sekolah/Kelas dan

Tugas Mandiri.

4.1.4.a.4.4. Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, sambil menjawab beberapa
pertanyaan yaitu pada: Tugas Mandiri 1-3 dan Tugas 2.4 (1).

5. 1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol, sambil menjawab beberapa pertanyaan
yaitu pada: Pertanyaan Pemantik dan Tugas Mandiri

6.1.4.a.4.6. Restitusi - Segitiga Restitusi, sambil menjawab beberapa pertanyaan yaitu pada:
Tugas 2.6 (1), Tugas 2.6 (2), Tugas 2.6 (3), dan Tugas 2.6 (4).

Pada Hari Senin, 12 Desember 2022 kami bertemu di ruang kolaborasi yang didampingi
dengan fasilitator Bapak Pranoto membahas tentang beberapa kasus anak. Kami dibagi
menjadi 3 kelompok untuk memecahkan permasalahan yang ada dengan menyelesaikan
kasus tersebut dengan segitiga restitusi, serta menjelaskan posisi kontrol. Disini kami
dibagi 3 kelompok. Dan saya di kelompok 2 bersama Bu Noralisa Br. Purba, Bu Ellyana
Harahap, dan Bapak Tri Subani. Diskusi berjalan dengan baik, tetapi hasil diskusi akan
dipresentasikan pada hari berikutnya. Ruang kolaborasi dilanjutkan pada hari berikutnya
yaitu Pada Hari Selasa, 13 Desember 2022, pada pertemuan ini setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya. Diskusi berjalan begitu
semangat, setiap kelompok mempresentasikan dengan sangat menarik, dan perdebatan
pendapat begitu sengit. Bapak Pranoto begitu senang melihat pembelajaran malam itu,
karena kami belajar begitu semangat. Kemudian PPT hasil diskusi kami kirim ke LMS.

Foto Kegiatan Vicon Di Ruang Kolaborasi
Modul 1.4 Presentasi Dan Umpan Balik Bersama
Fasilitator Bapak Pranoto

Pada Hari Rabu, 14 Desember 2022, kami memasuki modul 1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual.
Pada tahap ini bapak ibu di minta untuk melaksanakan praktik segitiga restitusi terhadap satu
murid di sekolah Anda dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Membuat skenario lengkap untuk melaksanakan praktik segitiga restitusi terhadap dua
(2) kasus mengenai murid yang melanggar peraturan di sekolah Anda.
2. Ajaklah satu murid Anda untuk melakukan praktik segitiga restitusi tersebut.
3.Lakukan praktik segitiga restitusi. Minta tanggapan murid Anda mengenai perasaan mereka
ketika Anda melakukan praktik segitiga restitusi itu.
4.Rekamlah praktik segitiga restitusi sesuai dengan skenario yang telah dibuat beserta
tanggapan dari murid Anda dalam bentuk video.
5.Unggah video praktik segitiga restitusi ke kanal YouTube/Google Drive Anda dan sematkan
tautannya pada LMS.
6. Perhatikan rubrik penilaian untuk demonstrasi kontekstual yang ada pada LMS.
Setelah itu kami mendalami materi bersama instruktur Bapak Faisal Bahar di Modul
1.4.a.7. Elaborasi Pemahaman pada hari Jumat, 16 Desember 2022. Pemahaman saya bertambah
jelas setelah mendapat pencerahan dari instruktur mengenai modul 1.4 tentang Budaya Positif.

Foto Kegiatan Vicon Di Ruang Elaborasi Pemahaman
Modul 1.4 Bersama Instruktur Bapak Faisal
Bahar

Pada Hari Senin, 19 Desember 2022. Kami di minta untuk membuat Koneksi antar materi,
mengaitkan materi Modul, 1.1, Modul, 1.2, Modul, 1.3, sebelumnya dengan materi sekarang yaitu
Modul 1.4. Dan di akhiri dengan membuat Aksi Nyata. Dengan harapan setelah mempelajari sub-
sub modul tersebut calon guru penggerak akan mampu menjadi motor penggerak perubahan
budaya positif di satuan Pendidikan masing-masing dengan berkolaborasi bersama para
pemangku kepentingan agar tercipta ekosistem sekolah yang lebih berpihak pada murid sesuai

2. Feelings ( Perasaan )

Perasaan saya selama mempelajari modul 1.4 tentang Budaya Positif ini adalah senang
dan semakin termotivasi untuk semangat dalam menjalankan pendidikan guru penggerak.
Selain itu saya juga bersemangat dalam menerapkan dan menjalankan budaya positif yang
diterapkan di kelas dan di sekolah. Semangat dan motivasi saya ini akan membuat aura
positif dalam menjalankan budaya positif di kelas dan di lingkungan sekolah. Penerapan
patuh terhadap peratusan, penerapan budaya 5S dengan motivasi internal, siswa dengan
kesadarannya sendiri melakukan budaya positif.

Penerapan posisi kontrol juga menjadi perhatian bagi saya, Alhamdulillah dengan
mendapatkan materi posisi control saya lebih bisa mengahdapi siswa lebih baik. Biasanya
posisi control penghukum yang sering saya jalankan, dengan mendapat pencerahan ini
saya berusaha posisi control menager.

3. Findings ( Pembelajaran)

Pembelajaran bermakna yang saya peroleh setelah mempelajari modul 1.4 adalah bahwa
sebagai calon guru penggerak harus mampu menempatkan diri dalam posisi kontrol yang
tepat dalam penerapan budaya positif disekolah yaitu posisi kontrol sebagai manajer
dengan menerapkan segitiga restitusi sebagai solusi ketika ada murid yang melanggar
keyakinan kelas. Kenapa dengan segitiga restitusi? karena restitusi menciptakan kondisi
bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada
kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004). Dan saya merasakan
hal tersebut memang benar, menyelesaikan masalah dengan hukuman tidak
menyelesaikan masalah justru membuat keadaan semakin rumit. Segitiga restitusi adalah
penyelesaiannya. Dengan segitiga restitusi masalah selesai dengan damai dan anak-anak
pun tidak kehilangan identitas mereka, justru mereka Kembali dengan karakter yang lebih
kuat dan lebih baik.

4. Future ( Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.4 ini yaitu tentang budaya posistif maka saya lebih paham
tentang Disiplin positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal, Lima Posisi Kontrol,teori
Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi, Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia
Berkualitas, Segitiga Restitusi. Perubahan yang saya rasakan adalah saya merasa harus
tergerak, bergerak dan menggerakkan orang-orang yang ada di sekitar saya untuk segera
mengetahui materi yang saya dapatkan ini. Hal yang akan saya lakukan untuk melakukan
perubahan yang positif dengan lebih memperhatikan kebutuhan peserta didik,
menggunakan posisi kontrol sebagai manager dalam menangani kasus siswa, menerapkan
segitiga restitusi dan selalu menganalisis secara reflektif dan kritis penerapan budaya
positif disekolah dengan berkolaborasi dengan warga sekolah dan berbagai pemangku
kepentingan, walau hal tersebut memerlukan waktu yang tidak sebentar karena
melakukan perubahan yang sudah menjadi kebiasaan tidak lah mudah. Tapi kita harus
bergerak menuju perubahan yang lebih baik.

Demikianlah jurnal refleksi dwimingguan yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat
dan menambah wawasan pembaca.

Terima Kasih.


Click to View FlipBook Version