c. Kalimantan: terdapat di Pulau Bunyu dan Tarakan, sekitar Sungai Mahakam, pabrik
penyulingannya di Balikpapan.
d. Maluku/Seram: di Bula.
e. Irian Jaya: terdapat di Sorong dan Babo.
f. Lepas pantai: lepas pantai sebelah timur Balikpapan (Ataka), lepas pantai Aceh Timur,
Laut Jawa (Shinta dan Arjuna), dan lepas pantai Sumatera bagian tenggara (Zeida dan
Cita).
2) Gas Alam
Gas alam dapat ditemukan bersama-sama dengan minyak bumi. Gas alam didapatkan di
lapangan minyak Arun (Aceh), Badak (di Bontang, Kalimantan Timur), dan di Kepulauan
Natuna. Sesudah dicairkan disebut LPG (Liquid Petroleum Gas) dan LNG (Liquid Natural Gas)
yang kemudian diekspor ke Jepang, USA, dan Singapura
3) Batu Bara
Batu bara Indonesia menurut Sujiran Resosudarmo terbentuk pada zaman tertier. Batu bara
terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun.
Semakin tua umur batu bara kadar bakarnya juga semakin tinggi. Batu bara yang terbentuk pada
zaman karbon merupakan batu bara yang bermutu tinggi, sedangkan yang terbentuk pada
zaman tertier mutunya kurang baik dan disebut batu bara muda. Daerah-daerah pertambangan
batu bara di Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a. Pertambangan Bukit Asam (Sumatera Selatan), di sepanjang Sungai Lematang, Pusatnya
Tanjung Enim.
b. Pertambangan Umbilin (Sumatera Barat) dengan pusatnya di Sawahlunto. Cadangan batu
bara ditemukan pula di Sungai Berau (Kali man tan Timur), Pulau Laut, Lampung, dan
muara Bungo (Jambi).
Jenis-jenis dan Proses Pemanfaatan Barang Tambang
Bahan tambang dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Adapun pemanfaatannya
antara lain sebagai berikut.
a. Besi dapat digunakan untuk membuat jembatan, jalan kereta api, kons truksi bangunan,
dan industri mobil.
b. Aluminium merupakan logam yang ringan dan kuat yang digunakan untuk membuat
badan pesawat terbang, kapal laut, alat dapur, perkakas rumah tangga, uang logam, dan
sebagainya.
c. Timah digunakan sebagai bahan untuk membuat kaleng, tube, bahan pelapis besi agar
tidak berkarat dan untuk patri. Logam ini sangat lunak sehingga dapat dibuat sangat tipis
hampir serupa dengan kertas. Kertas timah dipakai untuk pembungkus rokok dan permen.
d. Nikel untuk bahan campuran dalam industri besi baja agar kuat dan tahan karat.
e. Tembaga untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu dan kuningan.
f. Emas dan perak untuk bahan perhiasan.
g. Seng dan Plumbum untuk atap rumah dan industri rumah tangga.
h. Intan sebagai bahan perhiasan dan pemotong kaca.
i. Minyak bumi untuk penerangan rumah, tenaga penggerak mesin pabrik, untuk bahan
bakar kendaraan bermotor.
j. Gas alam untuk bahan bakar rumah tangga dan industri.
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 48
k. Batu bara sebagai bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah untuk cat, obat-obatan,
wangi-wangian, dan bahan peledak.
l. Batu gamping dan batu kapur banyak digunakan untuk bahan bangunan, bahan utama
pembuatan semen dan bahan ikutan pada peleburan bijih besi. Tanah semacam ini banyak
dijumpai di daerah bekas rawa.
m. Yodium untuk campuran obat penyakit gondok.
n. Belerang untuk campuran obat penyakit kulit.
o. Fosfat digunakan untuk bahan bakar industri pupuk.
p. Tanah liat merupakan bahan dasar untuk pembuatan batu bata dan gerabah.
q. Kaolin sebagai bahan pembuat porselin dan keramik.
r. Pasir kuarsa merupakan bahan untuk membuat kaca, gelas, dan piring.
s. Batu granit untuk bahan bangunan.
t. Platina (emas putih) untuk perhiasan.
u. Wolfram untuk industri listrik.
v. Tras untuk bahan semen.
w. Batu pualam (marmer) untuk lantai dan pelapis baja.
x. Batu gips untuk industri kecil dan untuk membuat alat peraga bidang kedokteran.
y. Asbes berguna untuk industri bangunan (atap rumah).
Peranan Tambang Dalam Pembangunan Indonesia
Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya raya akan bahan tambang. Bahan tambang di
Indonesia ditemukan di darat dan di laut. Untuk mendapatkan serta mengolah bahan tambang
tersebut diperlukan banyak modal, tenaga ahli, dan teknologi tinggi. Pemerintah menghimpun
kesemuanya ini dari dalam maupun dari luar negeri.
Peranan barang tambang dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia sebagai berikut.
a. Mengurangi pengangguran karena usaha ini dapat menyerap tenaga kerja.
b. Menambah pendapatan negara karena bahan tersebut dapat di ekspor ke luar negeri.
c. Memajukan industri dalam negeri.
d. Memajukan bidang transportasi dan komunikasi di Indonesia.
E. TATA KELOLA PERTAMBANGAN INDONESIA
Aturan pelaksana UU No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara,
pengembangan sistem data dan informasi, pelaksanaan pengawasan dan pengoptimalan
penerimaan negara.
Dasar kebijakan publik di bidang pertambangan adalah UUD 1945 pasal 33 ayat 3 yang
menyatakan bahwa: bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Dalam era desentralisasi saat ini maka kegiatan pertambangan tidak terpisahkan lagi dengan
pengambilan kebijakan di tingkat daerah sehingga:
Pertama. Pemerintah pusat hendaknya memberikan kewenangan yang lebih besar
kepada daerah untuk mengelola kegiatan pertambangan yang melibatkan sebanyak mungkin
peran serta masyarakat lokal.
Kedua. Apabila risikonya tidak besar serta teknologinya dikuasai dan permasalahannya
hanya modal, maka dana dapat dikumpulkan melalui beberapa cara, yaitu:
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 49
a. Sebagian pendapatan pemerintah dari sektor pertambangan umum yang sudah memberikan
keuntungan banyak (misal: batu bara). Pendapatan tersebut dapat digunakan untuk
eksplorasi dan investasi pada sektor-sektor pertambangan lainnya.
b. Membentuk Badan Usaha Milik Daerah yang bertugas mengelola kekayaan mineral di
daerah tersebut seoptimal mungkin dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan.
c. Aspek lingkungan baik fisik maupun sosial harus dipertimbangkan dalam setiap kontrak
pertambangan dan pengusaha pertambangan harus menyediakan biaya untuk mengatasi
permasalahan lingkungan tersebut.
Ketiga, Menurut ahli ekonomi Kaldor dan Hicks suatu tindakan dikatakan bermanfaat
apabila golongan yang memperoleh manfaat dari usahanya dapat memberi kompensasi bagi
golongan yang menderita kerugian akibat usaha tersebut sehingga posisi golongan kedua
tersebut paling jelek sama seperti sebelum adanya usaha tersebut dan golongan pertama masih
untung. Golongan kedua tersebut dapat berupa alam maupun masyarakat. Jadi, tidak adil bila
ada suatu usaha yang kemudian menyebabkan lingkungan menjadi lebih rusak atau masyarakat
menjadi lebih menderita dibandingkan keadaan sebelum adanya usaha tersebut. Peran
pemerintah daerah akan menjadi lebih besar dalam penanganan dampak lingkungan
pertambangan ini, sehingga penguatan institusi di tataran lokal akan menjadi semakin
signifikan.
Keempat, sumberdaya alam sebagai sumber untuk kegiatan pertambangan dan energi
dimanfaatkan dari sistem ekologi oleh karena itu syarat mendasar yang harus dipatuhi adalah
tidak melanggar daya dukung ekosistem. Untuk dapat memanfaatkan sebanyak-banyakinya
sumber daya alam yang terkandung di bumi Indonesia, konsep eko-efisiensi harus menjadi
acuan utama yaitu memanfaatkan sebanyak-banyaknya dan membuang atau memboroskan
sesedikit mungkin yang juga berarti meminimumkan limbah. Dapat disimpulkan bahwa eko-
efisiensi sekaligus akan meningkatkan efisiensi ekonomi. Untuk itu ekonomi lingkungan perlu
diperhitungkan dalam setiap aktifitas pertambangan.
Tantangan masa depan yang dihadapi bangsa Indonesia termasuk sektor pertambangan harus
dihadapi bersama melalui pendekatan kemitraan (partnership) yang berdasarkan hubungan
yang fair dan equitable, artinya pemerataan tanggung jawab dan tugas.
Rangkuman
Pertambangan adalah salah satu jenis kegiatan yang melakukan ekstraksi mineral dan
bahan tambang lainnya dari dalam bumi. Penambangan adalah proses pengambilan material
yang dapat diekstraksi dari dalam bumi.
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
............
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 50
1. Semua kekayaan alam baik berupa benda hidup maupun benda mati yang dimiliki oleh
suatu tempat yang dapat digunakan untu memenuhi kebutuhan hidup amnusia adalah
sumber daya … .
a. Manusia
b. Budaya
c. Alam
d. Sosial
e. Fisik
2. Di bawah ini termasuk sumber daya alam biotik adalah …
a. Bahan galian
b. Barang tambang
c. Semua mahluk hidup
d. Udara
e. Sinar matahari
3. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah …
a. Hewan
b. Tanah pertanian
c. Hutan
d. Organisma
e. Mineral
4. Sumber daya alam yang berupa benda mati dan banyak tersedia di alam adalah sumber
daya alam …
a. Fisik
b. Non fisik
c. Biotik
d. Abiotik
e. Hewani
5. Sumber daya alam yang tidak khawatir akan habis dipakai adalah ... .
a. Air, hewan, mineral
b. Gas alam, mineral, tumbuhan.
c. Tumbuhan, minyak bumi, udara
d. Hewan, tumbuhan, udara
e. Hewan, air, bahan galian
6. Alternatif yang murah untuk mengganti sumber energi minyak bumi adalah … 51
a. Sinar matahari
b. Batubara
c. Kelapa sawit
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN)
d. PLTA
e. Tenaga hewan
7. Sumber daya alam yang belum dimanfaatkan dan masih berada di tempat aslinya disebut
sumber daya alam …
a. Aktual
b. Potensial
c. Ekonomis
d. Riil
e. Eksplosit
8. Kegiatan pencarian dan penelitian sumber daya alam dikenal dengan istilah ... .
a. Eksperimen
b. Eksploitasi
c. Eksplorasi
d. Ekspedisi
e. Ekstradisi.
9. Kegiatan penggalian dan pemanfaatan sumber daya alam dikenal dengan istilah ... .
a. Eksperimen
b. Eksploitasi
c. Eksplorasi
d. Ekspedisi
e. Ekstradisi.
10. Dilihat dari biaya yang harus dikeluarkan dalam pemanfaatannya sinar matahari
merupakan sumber daya alam dari jenis ... .
a. Ekonomi tinggi
b. Ekonomi rendah
c. Non-ekonomis
d. Dapat diperbaharui
e. Sumber tenaga listrik
11. Nama cekungan di Papua antara lain sebagai berikut ... .
a. Masalima dan Popodi
b. Papalang dan Donggala
c. Salawati dan Bintuni
d. Banggai, Sula dan lepas pantai Pulau Leti
e. Wowoni dan Buton
12. Pembuatan lubang yang dilakukan bersamaan dengan pengambilan batubara dari lubang
buka disebut ... .
a. Advancing wall
b. Retreating wall
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 52
c. Long wall
d. Room and pillar
e. Rib spalling
13. Unit pengolahan minyak (UP)-II Dumai mengolah hasil minyak mentah dari ladang-
ladang minyak dari cekungan ...
a. Sumatra bagian utara
b. Sumatra bagian tengah
c. Sumatra bagian selatan
d. Tersiaer Kalimantan
e. Barito
14. Unit pengolahan minyak (UP)-I Pangkalan Brandan mengolah hasil minyak mentah dari
ladang-ladang minyak dari cekungan ... .
a. Sumatra bagian utara
b. Sumatra bagian tengah
c. Sumatra bagian selatan
d. Tersier Kalimantan
e. Barito
15. Minyak mentah dari ladang-ladang minyak yang terdapat di cekungan Sumtra bagian
selatan dilah pada unit pengolahan minyak ... .
a. UP-I Pangkalan Brandan
b. UP-II Dumai
c. UP-III Plaju
d. UP-IV Balongan
e. UP-V Balikpapan
16. 1. Cekungan Intermountana
2. Cekungan Ketungu dan Malawi
3. Cekungan Barito
4. Cekungan Kalimantan Timur
Yang termasuk cekungan tersier di Kalimantan adalah nomor ... .
a1
b. 1 , 2
c. 2 , 3
d. 2, 3, 4
e. 1, 2, 3, 4
17. Teori insitu dan teori drift, adaalah dua teori tentang proses pembentukan ... . 53
a. Minyak bumi
b. Btubara
c. Gas bumi
d. Nikel
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN)
e. Timah putih
18. Sistem tarik kabel rantai, backfilling, dan roof-fall tolerant adaalah sistem penambangan
batu bara yang digunakan pada … .
a. Penamabangan dalam
b, Penambangan tertutup
c. Penambangan terbuka
d. Penambangan lapisan batubara luar
e. Penambangan batubara tipis
19. Briket batubara dibuat dari batubara yang dipres atau dipadatkan,. Alasan pemnafaatan
briket batubara untuk kebutuhan rumah tangga adalah, kecuali ... .
a. Pemnafatannya lebih praktis dan mudah
b. Potensi batubara di Indonesia sangat besar
c. Dapat dilaksanakan dengan teknologi sederhana
d. Jenis batubara berkalor tinggi
e. Menghemat penggunaan BBM
20. Satu-satunya bahan galian yang mempunyai formula satu unsur, yaitu unsur karbon (C),
terbentuk bersamaan dengan pembentukan batuan ultrabasa, kristalisasi bahan ini
terbentuk pada kedalaman 95 km dibawah permukaan bumi dengan temperatur antara
1500 – 2000 derajat C, adalah ... .
a. Minyak bumi
b. Batubara
c. Tembaga
d. Timah putih
e. Intan
21. Panas bumi merupakan sumber daya energi yang cukup penting. Indonesia diperkirakan
memiliki potensi panas bumi sekitar 8.000 sampai 10.000 mega wat (MW) diantaranya
terdapat di Kawah Kamojang , daerah ,,, ,
a. Sumatra Barat
b. Sumatra Selatan
c. Jawa Barat
d. Jawa Tengah
e. Jawa Timur
22. 1. minyak bumi 54
2. tembaga
3. emas
4. gas alam
5. timah
6. perak
Yang termasuk bahan galian golongan A (strategis) adalah ... .
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN)
a. 1, 2, 3, 4, 6
b. 1, 3, 4, 5
c. 1, 4, 5
d. 1, 3, 5
e. 1, 4
23. 1. tembaga
2. perak
3. emas
4. timah
5. nikel
6. uranium
Yang termasuk bahan galian golongan B (vital) adalah ... .
a. 1, 2
b. 1, 2, 3
c. 1, 2, 3 ,4
d. 1, 2, 3, 4, 5
e. 1, 2, 3, 4, 5, 6
24. Cara memperbanyak hasil pertanian dengan ekstensifikasi dapat dilaksanakan dengan ... .
a. Perluasan lahan pertanian
b. Pemberantasan hama
c. Penggunaan bibit unggul
d. Pengolahan tanah yang baik
e. Pemupukan sesuai yang dianjurkan
25. Kesuburan tanah dapat dipertahankan dengan usaha antara lain ... .
a. Menanami tanah dengan tanaman sejenis
b. Sistem pertanian bergilir
c. Pemupukan kimia secara intensif
d. Mencegah erosi dengan tanggul
e. Penanaman secara monoton
26. Tenaga air dapat digunakan untuk pembangkit listrik, yaitu sebagai penggerak turbin
melalui .... .
a. suhu yang dingin
b. Tekanan arus
c. Volume atau debit air
d. Daerah yang tinggi menuju ke daerha yang rendah
e. Gerakannya
27. Bendungan gajah mungkur berfungsi untuk mengendalikan banjir dan kepentingan 55
pengairan. Manfaat waduk bagi kepentingan pertanian adalah … .
a. Perikanan
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN)
b. Pariwisata
c. Irigasi
d. PLTA
e. Pengendali banjir
28. Pemakaian pupuk sesuai dosis yang dianjurkan merupakan upaya pelestarian tanah dalam
hal …
a. Komposisi unsur-unsurnya
b. Kandungan airnya
c. Keasamannya
d. Kandungan mineralnya
e. Kandungan udaranya
29. Yang dimaksud dengan renewable resources adalah ... .
a. Sumber daya alam nabati
b. Isumber daya alam hewani
c. Sumber daya alam berupa benda-benda mati
d. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
e. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
30. Di bawah ini yang termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah ... .
a. Panas bumi
b. Emas
c. Batubara
d. Aspal
e. Hutan
31. Sawah yang mengandalkan pengairan hanya dari air hujan disebut ... .
a. Sawah non-teknis
b. Sawah teknis
c. Sawah irigasi terbatas
d. Sawah tadah hujan
e. Sawah tanpa hujan
32. Tindakan berikut yang dianggap kurang bijaksana adalah ... .
a. Pembangunan kawasan industri di tepian hulu sungai
b. Pembangunan rumah sakit di tengah pemukiman padat
c. Pemilahan sampah organik dan non-organik
d. Jalan kaki jika menempuh perjalanan yang dekat
e. Memakai ulang plastik air mineral
33. Penggunaan traktor untuk membajak sawah adalah salah satu usaha meningkatkan 56
pertanian melalui ... .
a. Intensifikasi
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN)
b. Ekstensifikasi
c. Diversifikasi
d. Tumpangsari
e. Mekanisasi
34. Daearah di Indonesia yang cocok untuk usaha peternakan secara besar-besaran adalah ... .
a. Jawa
b. Sumatra
c. Kalimantan
d. Sulawesi
e. Nusa Tenggara
35. Faktor-faktor pendorong usaha peternakan di Indonesia tercantum di bawah ini,
kecuali ... .
a. Padang rumput yang luas
b. Meningkatnya kebutuhan protein
c. Meningkatnya industri ternak
d. Keadaan iklim yang memenuhi syarat
e. Tingginya curah hujan
Pengayaan
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang. Beraneka
bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.
Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak devisa bagi Indonesia. Seberapa besarkah
potensi tambang di Indonesia? Di manakah jenis dan lokasi pertambangan di Indonesia?
Gambarkan letak potensi tambang dalam bentuk peta pada kotak dibawah ini
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 57
Potensi Fisik Geografis untuk Ketahanan Pangan
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengerjakan tugas membuat mkalah potensi geografis untuk ketahanan pangan,di
Indonesia dengan maksimal
2. Mengerjakan tugas membuat makalah potensi geografis untuk penyediaan bahan
industri yang ada di Indonesia dengan maksimal
3. Mengerjakan tugas membuat makalah potensi geografis untuk energi alternatif yang
ada di Indonesia dengan maksimal
II. PETA KONSEP
III. MATERI
1. Pengertian Ketahanan Pangan
Definisi dan paradigma ketahanan pangan terus mengalami perkembangan sejak adanya
Conference of Food and Agriculture tahum 1943 yang mencanangkan konsep secure,
adequate and suitable supply of food for everyone”. Definisi ketahanan pangan sangat
bervariasi, namun umumnya mengacu definisi dari Bank Dunia (1986) dan Maxwell dan
Frankenberger (1992) yakni “akses semua orang setiap saat pada pangan yang cukup
untuk hidup sehat (secure access at all times to sufficient food for a healthy life). Studi pustaka
yang dilakukan oleh IFPRI (1999) diperkirakan terdapat 200 definisi dan 450 indikator
tentang ketahanan pangan (Weingärtner, 2000).
Berdasarkan definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ketahanan pangan memiliki 5
unsur yang harus dipenuhi :
Berorientasi pada rumah tangga dan individu
Dimensi watu setiap saat pangan tersedia dan dapat diakses
Menekankan pada akses pangan rumah tangga dan individu, baik fisik, ekonomi dan sosial
Berorientasi pada pemenuhan gizi
Ditujukan untuk hidup sehat dan produktif
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 58
Di Indonesia sesuai dengan Undang-undang No. 7 Tahun 1996, pengertian ketahanan pangan
adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari: (1) tersedianya
pangan secara cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya; (2) aman; (3) merata; dan (4)
terjangkau. Dengan pengertian tersebut, mewujudkan ketahanan pangan dapat lebih
dipahami sebagai berikut:
Terpenuhinya pangan dengan kondisi ketersediaan yang cukup, diartikan ketersediaan
pangan dalam arti luas, mencakup pangan yang berasal dari tanaman, ternak, dan ikan
untuk memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral
serta turunannya, yang bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan manusia.
Terpenuhinya pangan dengan kondisi yang aman, diartikan bebas dari cemaran
biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan manusia, serta aman dari kaidah agama.
Terpenuhinya pangan dengan kondisi yang merata, diartikan pangan yang harus tersedia
setiap saat dan merata di seluruh tanah air.
Terpenuhinya pangan dengan kondisi terjangkau, diartikan pangan mudah diperoleh
rumah tangga dengan harga yang terjangkau.
2. Sub Sistem Ketahan Pangan
Sub sistem ketahanan pangan terdiri dari tiga sub sistem utama yaitu ketersediaan,
akses, dan penyerapan pangan, sedangkan status gizi merupakan outcome dari ketahanan
pangan. Ketersediaan, akses, dan penyerapan pangan merupakan sub sistem yang harus
dipenuhi secara utuh. Salah satu subsistem tersebut tidak dipenuhi maka suatu negara
belum dapat dikatakan mempunyai ketahanan pangan yang baik. Walaupun pangan tersedia
cukup di tingkat nasional dan regional, tetapi jika akses individu untuk memenuhi kebutuhan
pangannya tidak merata, maka ketahanan pangan masih dikatakan rapuh.
Secara rinci penjelasan mengenai sub sistem tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
Ketersediaan Pangan (Food Availability)
Yaitu ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup aman dan bergizi untuk semua orang
dalam suatu negara baik yang berasal dari produksi sendiri, impor, cadangan pangan
maupun bantuan pangan. Ketersediaan pangan ini harus mampu mencukupi pangan yang
didefinisikan sebagai jumlah kalori yang dibutuhkan untuk kehidupan yang aktif
dan sehat.
Akses Pangan (Food Access)
Yaitu kemampuan semua rumah tangga dan individu dengan sumberdaya yang
dimilikinya untuk memperoleh pangan yang cukup untuk kebutuhan gizinya yang dapat
diperoleh dari produksi pangannya sendiri, pembelian ataupun melalui bantuan pangan.
Akses rumah tangga dan individu terdiri dari akses ekonomi, fisik dan sosial. Akses ekonomi
tergantung pada pendapatan, kesempatan kerja dan harga. Akses fisik menyangkut tingkat
isolasi daerah (sarana dan prasarana distribusi), sedangkan akses sosial menyangkut tentang
preferensi pangan.
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 59
Penyerapan Pangan (Food Utilization)
yaitu penggunaan pangan untuk kebutuhan hidup sehat yang meliputi kebutuhan energi dan
gizi, air dan kesehatan lingkungan. Efektifitas dari penyerapan pangan tergantung pada
pengetahuan rumahtangga/individu, sanitasi dan ketersediaan air, fasilitas dan layanan
kesehatan, serta penyuluhan gisi dan pemeliharaan balita.
Stabilitas (Stability)
Merupakan dimensi waktu dari ketahanan pangan yang terbagi dalam kerawanan pangan
kronis (chronic food insecurity) dan kerawanan pangan sementara (transitory food
insecurity). Kerawanan pangan kronis adalah ketidakmampuan untuk memperoleh
kebutuhan pangan setiap saat, sedangkan kerawanan pangan sementara adalah kerawanan
pangan yang terjadi secara sementara yang diakibatkan karena masalah kekeringan banjir,
bencana, maupun konflik social.
Status Gizi (Nutritional Status)
adalah outcome ketahanan pangan yang merupakan cerminan dari kualitas hidup seseorang.
Umumnya satus gizi ini diukur dengan angka harapan hidup, tingkat gizi balita dan kematian
bayi.
Sistem ketahanan pangan di Indonesia secara komprehensif meliputi empat sub-sistem,
yaitu: (i) ketersediaan pangan dalam jumlah dan jenis yang cukup untuk seluruh penduduk,
(ii) distribusi pangan yang lancar dan merata, (iii) konsumsi pangan setiap individu yang
memenuhi kecukupan gizi seimbang, yang berdampak pada (iv) status gizi masyarakat.
Dengan demikian, sistem ketahanan pangan dan gizi tidak hanya menyangkut soal produksi,
distribusi, dan penyediaan pangan ditingkat makro (nasional dan regional), tetapi juga
menyangkut aspek mikro, yaitu akses pangan di tingkat rumah tangga dan individu serta
status gizi anggota rumah tangga, terutama anak dan ibu hamil dari rumah tangga miskin.
Meskipun secara konseptual pengertian ketahanan pangan meliputi aspek mikro, namun dalam
pelaksanaan sehari-hari masih sering ditekankan pada aspek makro yaitu ketersediaan pangan.
A. Potensi Geografis untuk Penyediaan Bahan Industri
Secara geografis indonesia terletak antara 6 LU – 11 LS dan 95 BT – 141 BT, antara samudra
Hindia dan Pasifik, antara benua Asia dan benua Australia dan pada pertemuan dua rangkaian
pegunungan, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Letak strategis geografis terlihat
pada posisi silang Indonesia yang menguasai perdagangan, lalu lintas laut, darat, dan udara serta
daya tarik kepariwisataan. Letak geografis Indonesia memengaruhi kegiatan ekonomi
masyarakat Indonesia :
1. Industri Pertanian
Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan. Dengan
adanya dua musim di Indonesia, rata-rata masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai
petani yang menanam padi atau berladang.
2. Industri Perkebunan
Orang Indonesia juga banyak yang hidup dari perkebunan. Beberapa jenis tanaman yang
diperlukan dalam industry juga biasanya ditanam di perkebunan, nisalnya kapas, kelapa sawit,
tembakau, dan sebagainya.
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 60
3. Industri Perternakan
Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan perternakan karena tanaman tumbuh subur.
Sedangjan manfaat dari perternakan yaitu dapat simanfaatkan tenaganya, daging, kulit, susu,
dan kotorannya untuk pupuk pertanian serta membuka lapangan kerja peternak untuk
masyarakat sekitarnya. Sayang sekali peternakan Indonesia belum terolah dengan baik.
4. Industri Perikanan
Negara kita kaya akan potensi perikanan. Potensi perikanan laut Indonesia sangat besar, karena
hamper 60% wilayah Indonesia merupakan perairan laut. Jenis ikan yang dihasilkan antara lain
tongkol, cucut dan tuna. Selain memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang, Indonesia
juga memiliki sumber air darat yang melimpah. Semua potensi tersebut dapat digunakanuntuk
mendukung sector perikanan.
5. Industri Kehutanan
Lebih dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan. Hutan merupakan kawasan yang
ditumbuhi beragam jenis pohon. Di kawasan hutan, biasanya tinggal beberapa jenis binatang
yang menggantungkan kehidupannya pada hasil-hasil hutan. Sebagai Negara yang berada di
lintang khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak hutan karena curah hujan yang tinggi. Contoh :
kerajinan batik, penbuatan anyam-anyaman, dan penggergajian kayu.
6. Industri Pariwisata
Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan dengan tujuan rekreasi. Mata pencaharian di
sector pariwisata beragam jenisnya, antara lain berupa penjuakan jasa sebagai pemandu
( guide ), penyedia penginapan ( akomodasi ), hingga agen perjalanan. Indonesia merupakan
negara yang memiliki banyak kawasan dan potensi pariwisata. Keindahan alam Indonesia
sangat terkenal hingga ne berbagai Negara. Namun, masih sedikit penduduk Indonesia yang
bekerja di bidang pariwisata.
7. Industri Pertambangan
Jika dicermati lebih dalam, banyak industry didirikan berdasarkan pertimbangan atau factor
yang bertujuan untuk memperkecil biaya produksi. Sebut saja industry yang berorientasi pada
bahan mentah ( Raw Material Oriented Industry ), industri ini berdiri dengan mendekati lokasi
terdapatnya bahan mentah yang melimpah. Dengan mendekati bahan mentah, biaya
produksinya bisa lebih hemat. Banyak factor yang perlu dipertimbangkan dalam membangun
industry di suatu lokasi. Beberapa ahli mengungkapan beberapa factor yang dipertimbangkan
dalam penentuan lokasi industri. Salah satunya adalah robinson.
Bahan mentah merupakan faktor utama dalam mendirikan industri. Dengan memperhatikan
peta persebaran industri kebanyakan industri dekat dengan bahan mentah atau bahan bakunya.
Sebagai contoh industri minyak Pangkalan Brandan di Sumatra Utara yang jaraknya dekat
dengan pertambangan minyak bumi. Lokasi kilang minyak bumi ini sangat tepat, karena
wilayah sekitarnya terdapat potensi minyak bumi. Tepatnya pada cekungan sedimen tersier di
wilayah Sumatra bagian utara. Wilayah ini meliputi Lhok Sukon dan Peureulak di Provinsi
Nanggroe aceh Darussalam, serta Telaga Said, Tangai, Tanjung Miring Barat, Sukaraja,
Mambang Sebasa, Securai, Seruwai, Pakam, Rantau, dan Siantar di Provinvi Sumatra Utara.
Jika industri minyak jauh dari tambang minyak. Imdustri ini akan memerlukan pengangkutan
minyak mentah yang mahal dan sering berisiko. Risiko tersebut antara lain berupa tumpahan
minyak pada waktu pengangkutan. Apabila pengangkutan tersebut melalui jalur laut, tumpahan
akan mencemari laut.
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 61
Ketersediaan bahan mentah maupun bahan baku yang terbatas sering disiasati oleh para pelaku
industri dengan menjadi mitra usaha. Kerja sama terjalin antara para pedagang penyedia bahan
baku ( pemasok ) dengan pelaku industri. Kerjasama ini sangat bermanfaat, setidaknya
menghemat biaya produksi, karena pembelian dalam skala besar (grosir) umumnya disertai
potongan harga ( discount ). Kemitraan dapat juga menjadi pertimbangan dalam penentuan
lokasi industri. (Rubiyanto, 2013)
B. Potensi Geografis untuk Energi Alternatif
Energi adalah sumber kehidupan, bila energi punah maka kehidupan pun akan musnah.
Semakin bertambah jumlah penduduk maka kebutuhan energi pun akan semakin meningkat.
Dari tahun ketahun, kebutuhan akan energi bila tidak di imbangi dengan produksi energi maka
pasti menyebabkan akan mengalami krisis energi. Sumber energi utama yang digunakan secara
umum berasal dari bahan bakar fosil(minyak bumi,batu bara dan gas alam). Padahal secara
geologis,proses pembentukan bahan bakar fosil akan memerlukan rentan waktu sampai ratusan
juta tahun lamanya. Maka bahan bakar fosil ini digolongkan sebagai sumber energi yang tak
terbarukan.
Pengertian energi alternatif adalah sumber tenaga lain yang bertujuan untuk menggantikan
penggunaan bahan bakar minyak yang tidak terbarukandan mengurangi efek pencemaran
lingkungan.
Upaya pengembangan sumber-sumber energi alternatif,yaitu dengan cara memanfaatkan
sumber-sumber energi baik yang bisa diperbaharui maupun yang tidak bisa deperbaharui.
Berikut ini adalah contoh-contoh dari sumber daya energi terbarukan
1. Energi Gelombang laut
Energi potensigelombang air laut terbukti dapat menghasilkan listrik,serta dapat dibagi kedalam
3 jenis potensi energi,yaitu sebagai berikut
a. Energi gelombag laut (Wafe Energy)
Energi ini bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik serta tenaga panas lautan
dapat diubah menjadi listrik.PLTGL(pembangkit listrik tenaga gelombang laut) adalah salah
satu pembangkit energi terbarukan yang kini sedang dikembangkan. Hal ini sebabkan karena
potensi energi gelombang laut sangat menjanjikan keuntungan nya. Enrgi gelombang laut
sangat cocok dengan kondisi geografis indonesia sebagai negara maritim, dimana sebagian
besar wilayah indonesia merupakan lautan dan semudra sehingga hal ini akan mengakibatkan
banyak terdapatkan spot gelombang laut yang dimiliki.
b. Energi Pasang Surut (Tidal Power )
Energi ini merupakan energi yang berasal dari pergerakan air laut yang disebabkan dari
perbedaan pasang surut. Sedangkan energi gelombang laut iyalah suatu energi yang dihasilkan
dari pergerakan gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya.
c. Energi Panas Laut
Energi panas laut adalah energi yang memanfaat kan perbedaan temperatur air laut di
permukaan dan air laut dikedalaman.
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 62
2. Energi Surya
Matahari adalah sumber energi yang paling besar di tata surya ini. Sinar matahari, atau tenaga
surya bisa dimanfaat kan untuk memanasi, memberikan penerangan, atau mendingin kan rumah
atau bangnan lain yang menghasilkan listrik, serta bermacam-macam proses industri. Energi
surya sendiri tidak memiliki kapasitas besar sebab dibatasi ketersediaan ruang dan biaya
pembuatan yang mahal.
Posisi wilayah Indonesia yang berada di jalur khatulistiwa (kawasan tropis) sebenarnya
merupakan negara yang sangat kaya akan energi surya. Energi surya bisa diguanakan untuk
membangkit tenaga listrik, guna menggantikan energi air pada level mega watt (mw) sebab
panas matahari ini sebenarnya bisa dikembangkan untuk menghsilkan energi sekitar 219.000
ribu milyar kWh energi pertahun. Energi matahari juga bisa dimanfaatkan sebagai pemanas
green house serta bertindak sebagai energi pengering produk-produk pertanian .
Radiasi surya di Indonesia dapat diklarifikasikan berturut-turut sebagai penyinaran di kawasan
barat dan timur Indonesia dengan distribusi penyinaran bagian Barat Indonesia (KBI) sekitar
4,5 kWh/m²/hari dengan variasi bulanan sekitar 10% dan di bagian Timur Indonesia sekitar 5,1
kWh/m²/hari dengan variasi bulanan sekitar 9%.
3. Energi Air
Air yang jatuh mengalir dapat diubah menjadi suatu energi guna memutar kincir yang
selanjutnya dari perputaran kincir tersebut membentuk suatu energi dan selajutnya digunakan
untuk proses mekanis industri.
Sebenarnya pemanfaatan air sebagai pembangkit tenaga listrik ini dapat pula dilakukan sendiri
oleh masyarakat terpencil dimana terdapat sumer-sumber air dlam skala kecil sehingga
ketergantungan masyarakat terhadap pasokan listrik dari PLN dapat dikurangi dengan
memanfaatkan sumber daya alam disekitar sendiri.
4. Energi Panas Bumi
Panas bumi adalah sumber daya alami yang berada dalam perut bumi. Panas bumi dihasilkan
dari interaksi antara panas yang dipancarkan sebuah intrusi magma dengan air tanah yang
berada dalam suatu akuifer yang terletak tidak jauh darinya. Air tanah yang terpanasi dan
terperangkap dalam batuan yang terletak dekat permukaan dan kemudian secara ekonomis
dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai suatu bentuk energi alternafit.
Secara tektonik, kawasan indonesia yang terletak pada pertemuan lempeng-lempeng besar
seperti lempeng Eurasia, lempeng Australia, lempeng samudra india, dan lemepng samudra
pasifik. Posisi tektonik seperti ini akan sangat memungkinkan bagi terbentuknya daerah-daerah
yang menyimpan potensi panas bumi.
Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit lisrik di 24 negara, termasuk
Indonesia . Disamping itu fluida panas bumi juga dimanfaatkan oleh 72 negara, antara lain
untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan rumah kaca, pengeringan hasil produk
pertanian, pemanasan tanah, serta pengeringan kayu dan kertas. Sumber panas yang didapat
dan dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif terutama untuk pembengkit tenaga listrik
dan sebagai sarana penunjang bagi pengembangan sektor industri, pertanian, perikanan, dan
potensi daerah yang lain. Panas yang terkandung dalam perut bumi menghasilkan uap dan air
panas yang dapat digunakan untuk memeberikan tenaga pada generator dan menghasilkan
listrik.
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 63
5. Energi Angin
Angin merupakan suatu energi alternatif yang disediakan oleh alam. Suatu pembangkit listrik
tenaga angin pada prinsipnya adalah mengubah energi gerak menjadi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir angin. Prinsip kerjanya cukup sederhana, mula-mula
energi angin yang memutar turbin angin, turbin angin kemudian memutar rotor pada generator
di bagian belakang turbin angin sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik ini
biasanya akan tersimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Bentang alam Indonesia berupa negara kepulauan menjadi salah satu keuntungan untuk
mengubah angin ditepi pantai menjadi energi angin dengan bantuan turbin atau kincir angin.
Energi angin merupakan energi yang selalu tersedia sepanjang waktu ( siang dan malam ),
mudah didapatkan, dan juga tidak menibulkan polusi, selain itu, rasio investasi pemanfaatan
energi angin denga turbin cukup ekonomis.
Dengan wilayah 2:3 adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang didunia yaitu kurang
lebih 80.791,42 km,indonesia merupakan wilayah potensial untuk pengembangan
pembangkit listrik tenaga angin, namun sayang potensi ini nampaknya belum dilirik oleh
pemerintah.
Adapun lokasi yang baik untuk menempatkan turbin angin adalah daerah yang memilki
kecepatan angin yang relatif konstan, arahnya tak berubah-ubah sedikit pun,kemungkinan
kecepatan angin yang sangat besar. Bila dilihat dari letaknya maka pemenfaatan energi angin
dipantai digolongkan menjadi 3 yakni offshore,onshore,dan nearshore. Berdasarkan kecepatan
berembusnya,pemanfaatan angin dibagi menjadi 3 kategori yakni
a. Skala kecil(2,5-4m/s)
b. Skala menengah(4-5m/s)
c. Skala besar(5 m/s)
6. Energi Biomassa
Biomassa bisa dipakai untuk menghasilkan tenaga listrik dan sebagai bahan bakar bagi sektor
transfortasi. Biofuels atau minyak nabati ternyata bisa dipakai sebagai energi terbarukan bila
ditanam pada lahan kritis atau marjinal(bukan hutan).
Sumber energi biomassa bisa berasal dari tanaman pertanian atau perkebunan, hutan,
perternakan serta limbah(sampah). Boimassa digunakan untuk menggerakan mesin. Sebagai
contoh adalah energi bioethanol dan energi biodiesel.
a) Energi bioethanol
Energi ini dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dengan kandungan hidrokarbon yang tinggi. Salah
satu keuntungan ethanol sebagai bahan bakar adalah rendahnya emisi gas berbahaya dari hasil
pembakarannya dibandingkan hasil pembakaran bensin
b) Energi biodiesel
Energi ini dihasilkan dari munyak nabati, lemak hewani, ganggang, atau minyak goreng bekas.
Kelebihan lain dari segi lingkungan adalah tingkat toksisitasnya yang 10x lebih rendah
dibandingkan dengan garam dapur dan tingkat biodegradabilitinya sam dengan glukosa
sehingga sangat cocok digunakan diperairan untuk bahan bakar kapal/motor. Biodiesel tidak
menambah efek rumah kaca seperti halnya petroleum diesel karena karbon yang dihasilkan
masih dalam siklus karbon. Keunggulan biodiesel antara lain sebagai berikut:
Terbebas dari unsur-unsur logam berat sulfur dan senyawa aromatik
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 64
Memiliki nilai flash point(titik nyala) yang lebih besar dibandingkan dengan pertolium
diesel maka akan lebih aman bila disimpan dan digunakan.
Aman dalam penyimpanan dan transfortasi
Mampu menurunkan ketergantungan suplai minyak dari negara asing dan fluktuasi harga
Sifat-sifat kimia yang menguntungkan antara lain nilai cetani yang tinggi,voltile
rendah,dan bebas sulfur
Ramah lingkungan karena tidak ada emisi Sox
Biodegradable, jauh lebih mudah terurai pleh mikroorganisme dibandingkan minyak
mineral,dan pencemaran air dapat teratasi secara alami.
Mudah digunakan .
Dihasilkan dari bahan pertanian maka bisa diperbarui
mampu meminimalkan tingkat keausan ruang piston karena sifat pelumasan bagan bakar
yang bagus
H. Potensi Energi alternatif yang ada di Indonesia
Sumber daya yang berasal dari energi fosil seperti batubara, minyak dan gas merupakan sumber
daya energi yang utama di Indonesia. Sebagian besar dari sumber daya tersebut memiliki
keterbatasan jumlah yang tersedia di alam Indonesia. Sebagai informasi bahwa cadangan
minyak Indonesia pada tahun 2014 mencapai 4 miliar barel (cadangan terbukti), jika produksi
minyak saat ini rata-rata 800.000 barel per hari, maka cadangan terbukti tersebut dapat habis
dalam 10 tahun. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan sumber energi alternatif sebagai
jawaban atas keterbatasan energi fosil atau tidak terbarukan. Energi alternatif potensial yang
perlu dikembangkan secara maksimal di Indonesia antara lain:
1. Bahan Bakar Nabati (BBN)
Bahan Bakar Nabati seperti biomassa sangat besar potensinya karena sumber energi biomassa
di Indonesia jumlahnya sangat melimpah, Indonesia sebagai Negara agraris dimana sebagai
besar masyarakatnya bekerja dibidang pertanian dan perkebunan yang pastinya menghasilkan
limbah dari hasil pertanian tersebut seperti : sisa pemotongan kayu, sekam dan bonggol jagung
dapat digunakan sebagai pembuatan biomassa. Selain pemanfaatan limbah, bahan bakar nabati
juga dikembangkan untuk menjadi beberapa produk lainnya seperti biodiesel (pengganti solar)
yang bahan bakunya berasal dari kelapa sawit dan jarak serta bioetanol (pengganti bensin)yang
bahan bakuya berasal dari ubi kayu dan pohon sago.
2. Energi Panas Bumi (Geothermal)
Energi Panas Bumi merupakan energi yang berasal dari uap panas yang banyak terdapat di
dekat gunung berapi. Energi panas bumi ini sangat cocok bagi Indonesia karena Indonesia
memiliki banyak sekali gunung berapi yang dapat dimaksimalkan pemanfaatannya untuk
geothermal. Energi panas bumi menjadi salah satu energi terbarukan untuk pembangkit tenaga
listrik yang paling bersih, ketersediannya tidak akan habis, ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan emisi karbon dan dibandingkan dengan energi alternatif lain seperti angin dan
tenaga surya, sumber energi panas bumi sifatnya lebih stabil/konstan sepanjang tahun dan tidak
dipengaruhi musim.
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 65
3. Energi Tenaga Air (Water)
Potensi energi air di Indonesia sangat besar karena di Indonesia memiliki banyak sekali sungai-
sungai besar dan waduk-waduk pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga
listrik.
4. Energi Tenaga Ombak (wave)
Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang didunia sangat cocok
untuk memanfaatkan pembangkit listrik tenaga ombak. Cara kerja dari pembangkit listrik
tenaga ombak hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga air dimana memanfaatkan arus
ombak yang kuat untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik.
5. Coal Bed Methane (CBM)
CBM atau juga dikenal sebagai Gas Metana Batubara (GMB) yang merupakan energi
terbarukan yang sangat melimbah di Indonesia yang memiliki cadangan dan produksi batubara
yang besar. Karena bahan dasar dari CBM adalah gas metane yang diambil dari lapisan
batubara. Meskipun dari energi tidak terbarukan (batubara), tetapi gas ini terus berproduksi
selama lapisan batubara tersebut ada.
6. Coal to Liquid (CTL)
Indonesia sebagai Negara yang kaya mengandung batubara dapat mengimplementasikan
pemanfaatan batubara melalui teknologi CTL atau biasa yang disebut BBM sintetis. Batubara
sintetis merupakan energi alternatif yang dapat dikembangkan Indonesia agar tidak
ketergantungan dengan bahan bakar minyak yang harganya terus meningkat.
7. Energi Nuklir
Penggunaan nuklir sebagai alternatif sumber energi telah banyak diimplementasikan di Negara-
negara maju yang telah banyak menikmati dari penggunaan nuklir untuk memenuhi kebutuhan
energi nasional mereka. Namun, sayangnya di Indonesia pemanfaatan nuklir tidak dapat
dilaksanakan karena terdapat pro dan kontra di masyarakat yang dipegaruhi oleh kejadian
kecelakaan reaktor nuklir yang terjadi di dunia contohnya seperti di Fukushima Jepang tahun
2011 lalu. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat melakukan sosialisasi mengenai
pemanfaatan nuklir yang aman sehingga masyarakat tidak perlu kuatir secara berlebihan dan
menerima penggunaan energi nuklir sebagai salah satu energi alternatif bagi Indonesia.
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar atas energi biomassa yang dapat dihasilkan dari
kekayaan alam berupa vegetasi hutan tropika. Namun limbah biomassa yang sangat besar
jumlah nya diindonesia saat in belum dimanfaatkan dengan baik.
Rangkuman
Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang
tercermin dari: (1) tersedianya pangan secara cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya;
(2) aman; (3) merata; dan (4) terjangkau.
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 66
1. Sebagai wilayah beriklim tropis, Indonesia mendapatkan curah hujan dan sinar matahari
sepanjang tahun. Pertanian di Indonesia umumnya menggunakan sistem pengairan
mengandalkan curah hujan yang disebut ....
A. Sawah irigasi
B. Sawah pasang surut
C. Sawah bencah
D. Swah tadah hujan
E. Sawah lebak
2. Degradasi lahan merupakan salah satu tantangan untuk mencapai ketahanan pangan.
Definisi dari degradasi lahan adalah ....
A. Penurunan kesuburan tanah dan penurunan hasil pertanian
B. Erosi yang berkepanjangan yang disebabkan oleh banyaknya intensitas curah hujan
C. Meningkatnya unsur hara tanah
D. Alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi rawa
E. Peningkatan kesuburan pada tanah
3. Sistem pertanian di negara maju seperti Amerika Serikat (USA) dikerjakan secara ....
A. Intensifikasi dan mekanisasi
B. Intensifikasi dan ekstensifikasi
C. Ekstensifikasi dan mekanisasi
D. Diversifikasi dan ekstensifikasi
E. Diversifikasi dan intensifikasi
UM UGM 2014
4. Tanaman padi, jagung, dan kelapa di Indonesia paling cocok ditanam pada wilayah
dengan ketinggian ....
A. < 700 m
B. 700m – 1500m
C. 1500m – 2500m
D. 2500m – 4000m
E. > 4000m
5. Kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin
dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam,
bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan
budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan
adalah pengertian ketahanan menurut ....
A. Sutjipto
B. BPOM
C. UU No. 18 Tahun 2012
D. UU No. 28 Tahun 2012
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 67
E. FAO
6. Faktor yang perlu ditingkatkan dalam menjalani ketahanan pangan yang didasari oleh
meningkatnya penduduk sehingga kebutuhan pangan juga akan meningkat ialah ....
A. Perbaikan infrastruktur
B. Mengoptimalkan teknologi
C. Melatih sumber daya manusia
D. Perluasan lahan
E. Mengatur keadaan iklim dan cuaca
7. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1) Aspek fisik
2) Aspek ekonomi
3) Aspek sosial
4) Aspek budaya
5) Aspek ekologis
Faktor yang termasuk kendala dalam ketahanan pangan ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 5
C. 1, 4, dan 5
D. 2, 3, dan 4
E. 3, 4, dan 5
8. Berikut ini yang bukan merupakan faktor yang memengaruhi ketahanan pangan adalah
....
A. Infrastruktur
B. Lahan
C. Iklim dan cuaca
D. Teknologi
E. Pendapatan perkapita
9. Usaha dalam pertanian untuk meningkatkan hasil pertanian dengan cara
mengoptimalkan lahan yang sudah ada agar hasil pertanian semakin banyak lagi disebut
....
A. Pembangunan berkelanjutan
B. Ketahanan pangan
C. Ekstensifikasi pertanian
D. Diversifikasi pertanian
E. Intensifikasi pertanian
10. Kendala utama dalam pengembangan agroindustri di Indonesia adalah .... 68
A. Ketersediaan bahan baku dan sumber daya manusia kurang
B. Kemampuan teknologi dan kemampuan sumber daya manusia kurang
C. Kurangnya industri jasa dan teknologi
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN)
D. Iklim yang kurang kondusif dan penanganannya kurang
E. Kurangnya campur tangan pemerintah dan ekonomi tidak stabil
SIMAK UI 2013
11. Masyarakat pedesaan pada dasarnya telah mengenal model usaha tani terpadu sebagai
pelaksanaan diversifikasi pertanian, yaitu ....
1) Agrosilvopastures
2) Agrosilvifisheries
3) Tanaman – hewan ternak
4) Penanaman hutan kembali
UM UGM 2008
12. Kelemahan - kelemahan Teori Malthus dalam penjelasan imbangan antara jumlah
penduduk dan bahan pangan antara lain ....
1) Ketidakpercayaan pada tanah untuk menghasilkan produksi secara lebih cepat
2) Kepercayaannya pada kemungkinan pengurangan kelahiran melalui keluarga
berencana oleh pemerintah
3) Ketidakpercayaannya pada kemampuan teknologi yang memudahkan dalam
penghidupan manusia
4) Terdapat kemungkinan pengurangan kelahiran melalui pembangunan ekonomi
SNMPTN 2008
13. Dalam rangka peningkatan produksi pertanian, pola intensifikasi terus dilakukan oleh
pemerintah.
SEBAB
Program intensifikasi pertanian terus dilakukan dengan membuka lahan pertanian baru.
SNMPTN 2009
14. Cara yang paling tepat untuk pengembangan lahan pertanian di Pulau Jawa adalah ....
1) Intensifikasi lahan pertanian
2) Ekstensifikasi lahan pertanian
3) Diversifikasi jenis tanaman
4) Mekanisasi dalam proses produksi
SNMPTN 2009
15. Kesuburan tanah dan ketinggian tempat merupakan faktor pembatas dalam budidaya
pertanian di daerah tropis
SEBAB
Ketinggian tempat bukan merupakan faktor pembatas kesuburan tanah
SIMAK UI 2011
Essay !
1. Apakah yang dimaksud dengan potensi geografis Indonesia?
2. Sebutkan wilayah di Indonesia yang berkaitan dengan potensi perkebunannya disertai
dengan hasil dari perkebunannya ?
3. Jelaskan macam-macam kegiatan pemanfaatan lahan di bidang pertanian!
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 69
4. Karena Indonesia memiliki banyak gunung maka, di Indonesia banyak sekali dijumpai air
terjun, diantaranya digunakan sebagai PLTA. Sebutkan daerah mana saja yang dijumpai
PLTA?
5. Analisislah potensi geografis terkait dengan pengembangan energi alternatif di Indonesia!
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 70
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelaran Khusus :
1. Menganalisis dinamika kependudukan di Indonesia untuk perencanaan pembangunan.
2. Menyajikan data kependudukan dalam bentuk peta, tabel, grafik, dan/atau gambar
Uraian materi ini berisi tentang dinamika dan masalah kependudukan
II. PETA KONSEP
III. MATERI
A. Demografi
Demografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penduduk, antara lain
tentang pertambahan penduduk, kelahiran, kematian, migrasi pada suatu wilayah atau
negara. Sedangkan sumber daya manusia adalah penduduk yang berada di suatu wilayah
beserta karakteristik demografis, sosial maupun ekonominya
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 71
B. Dinamika Penduduk
Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk karena kelahiran, kematian,
dan migrasi pada suatu wilayah atau negara.
Perubahan jumlah penduduk secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
P=(1-m) +(i-e)
Keterangan:
P = pertambahan penduduk
I = kelahiran
m = kematian
i = jumlah imigran
e = jumlah emigran
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang disebabkan oleh
adanya kelahiran, kematian, dan perpindahan /migrasi. Pertumbuhan penduduk
merupakan istilah yang sama dengan dinamika penduduk.
Angka pertumbuhan penduduk adalah menunjukkan rata-rata pertumbuhan
penduduk pertahun pada periode tertentu. Dinyatakan dalam %. Dirumuskan dalam:
Pt = Po. (1 + r ) n
Keterangan :
Pt : banyaknya penduduk pada akhir tahun
Po: jumlah penduduk pada tahun awal
r : angka pertumbuhan penduduk
n : lamanya waktu antara Po dn Pr
Waktu lipat dua penduduk adalah : waktu yang dibutuhkan penduduk untuk menjadi
dua kali lipat dari jumlah penduduk semula. Dirumuskan dengan:
70
DT = ------- x 1 tahun
Keterangan :
r : tingkat pertumbuhan penduduk
Kepadatan Penduduk ( Density of Population ) dibagi menjadi tiga, yaitu :
- Kepadatan penduduk agraris / KPA : adalah perbandingan atau rasio petani dengan
luas lahan pertanian di suatu daerah tertentu
- Kapadatan Penduduk Fisiologis/KPF: rasio jumlah total penduduk per satuan luas
lahan pertanian
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 72
- Kepadatan Penduduk Umum/KPU : banyaknya rasio jumlah penduduk total per
satuan luas lahan total
C. Kelahiran
Istilah-istilah yang sama artinya dengan kelahiran dan sering digunakan dalam
perhitungan-perhitungan adalah fertilitas, natalitas, birth. Istilah yang berhubungan
dengan kelahiran atau natalitas adalah fertilitas, yaitu kemampuan riil seorang ibu untuk
melahirkan yang tercermin dari jumlah bayi yang dilahirkan. Ada dua cara dalam
menghitung angka kelahiran, yaitu:
Angka kelahiran kasar B B : banyak kelahiran pada
tahun tertentu
( Curd Birth Rate/CBR CBR = --------------- .k P : jumlah penduudk pada
pertengahan tahun
)P K : 1000
X : umur wanita dalam
Angka Kelahiran Bx kelompok umur
Bx : jumlah kelahiran dari
menurut umur ( Age ASFRx = ------------- .k wanita kelompok umur x
Pfx : jumlah wanita pada
Specific Fertility Rate ) Pfx kelompok umur x
Faktor Pro natalitas meliputi: perkawinan usia muda, anak sebagai penerus keturunan,
anak menjadi tumpuan hari tua, anak sebagai sumber tenaga kerja. Faktor anti natalitas
meliputi : membatasi usia perkawinan, program KB.
D. Kematian
Isitilah-istilah yang sama artinya dengan kematian dan sering digunakan dalam
perhitungan adalah mortalitas. Mortalitas adalah angka kematian yang menyatakan
banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu per 1000 penduduk dalam kelompok
umur yang sama.
Angka Kematian kasar D D : banyak kelmatianpada
( Curd DeathRate/CDR CDR = --------------- .k tahun tertentu
) P : jumlah penduudk pada
P pertengahan tahun
Angka Kematian K : 1000
Dx K : 1000
menurut umur ( Age ASDRx = ------------- .k Dx:jumlah kematian dalam
kelompok umur x
Specific Death Rate ) Px Px:jumlah penduduk pada
kelompok umur x
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 73
Faktor pro mortalitas adalah bencana dalam., perang, pencemaran, wabah penyakit.
Faktor anti natalitas adalah tingkat gizi baik, kemajuan bidang kesehatan
E. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain baik untuk
menetap maupun sementara, baik perseorangan maupun berkelompok. Dibagai dua,
yaitu:
Migrasi permanen : perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain untuk
menetap, contoh : urbanisasi dan transmigrasi
Migrasi non permanen : tujuannya tidak untuk menetap, contoh : sirkulasi ( pelakunya
menginap untuk waktu singkat ), Komutasi ( pelakunya tidak menginap).
Berdasarkan wilayah yang dilaluinya, migrasi terbagi atas dua macam :
MIGRASI INTERNASIONAL MIGRASI INTERNAL
Jika perpindahan penduduk dilakukan Merupakan perpindahan penduduk dengan
melewati batas negara. tujuan menetap dari satu wilayah ke
wilayah lainnya, tetapi masih dalam
kesatuan negara
Macam-macam Migrasi Internasional Macam-macam Migrasi Internal
: 1) Urbanisasi => perpindahan
1) Imigrasi => Masuknya penduduk dalam suatu negara dari
penduduk ke suatu negara desa ke kota
2) Emigrasi => Keluarnya 2) Transmigrasi => perpindahan
penduduk ke negara lain penduduk dalam suatu negara, dari
3) Remigrasi/ Repatriasi => daerah yang berpenduduk padat ke
perpindahan penduduk daerah lain yang berpenduduk
kembali ke negara asalnya. jarang.
3) Ruralisasi => perpindahan
penduduk dari kota ke desa dengan
tujuan menetap.
4) Evakuasi => perpindahan atau
pengungsian penduduk dari tempat
tinggalnya karena gangguan
keamanan/bencana.
5) Forensen
(nglaju)/sirkuler adalah orang
yang tinggal di desa (luar kota),
tetapi mempunyai mata
pencaharian di kota sehingga setiap
hari pulang pergi dalam perjalanan
6) Week end (berakhir pekan) adalah
kegiatan bepergian ke luar kota
pada akhir minggu untuk
menghirup udara segar
7) Turisme adalah perjalanan ke
daerah-daerah pariwisata
MACAM-MACAM TRANSMIGRASI : 74
1) Transmigrasi Umum
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN)
Transmigrasi umum ialah transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai oleh
pemerintah.
2) Transmigrasi Khusus
Transmigrasi khusus ialah transmigrasi yang dilaksanakan pemerintah, antara
Departemen Transmigrasi bekerja sama dengan departemen lain yang terkait.
3) Transmigrasi Bedol Desa
Transmigrasi bedol desa ialah transmigrasi yang dilaksanakan oleh seluruh
penduduk suatu desa bersama dengan perangkat pemerintah desanya ke daerah
baru yang disediakan oleh pemerintah.
4) Transmigrasi Lokal
Transmigrasi lokal ialah transmigrasi dari daerah/pulau yang berpenduduk padat
ke daerah/pulau yang berpenduduk jarang dalam satu wilayah provinsi.
5) Transmigrasi Spontan dan Swadaya
Transmigrasi spontan dan swadaya ialah transmigrasi yang dilaksanakan atas
biaya sendiri.
a. Angka Migrasi Masuk/In Migrasi a. Angka Migrasi Keluar/Out
M = 1000 Migrasi
M = 1000
b. Angka Migrasi Netto
NM = − 1000
F. Sex Ratio
Sex ratio atau komposisi sex adalah suatu komposisi yang berdasarkan jenis kelamin
yang merupakan perbandingan antara jumlah laki-laki dan jumlah wanita. Jika
dirumuskan:
Jumlah penduduk laki-laki
Sex ratio : ----------------------------------------- x k
Jumlah penduduk perempuan
G. Transisi Demografi
Pada waktu kematian turun drastis, sementara kelahiran tetap tinggi, keadaan
kependudukan seperti ini disebut Transisi Demografi.
H. Sensus Penduduk
Adalah segala usaha yang meliputi pengumpulan, pengolahan, penyusunan, penerbitan
keterangan-keterangan yang bersifat demografis, sosial dan ekonomis pada seluruh
penduduk di suatu negara/daerah. Selain sensus ada beberapa cara yang ditempuh untuk
mengetahui kuantitas penduduk, selanjutnya akan dijelaskan oleh tabel:
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 75
Sensus Merupakan keseluruhan dari a. periode penyelenggaraan
proses pengumpulan, pencatatan, dilakukan sepuluh tahun
pengolahan dan publikasi data sekali
demografi untuk seluruh
penduduk di suatu negara pada b. di sebagian negara lima
periode tertentu tahunan
c. penduduk dicacah secara
keseluruhan
Survei Tahapan kerja pada dasarnya a. yang dicacah hanya
sama dengan sensus sebagian penduduk saja,
sebagai sampel
b. waktubisa kapan saja jika
ada kebutuhan
c. topik yang didata sesuai
dengan kebutuhan
Registrasi Kumpulan keterangan mengenai a. waktu pelaksanaan terus
berlangsung mengikuti
terjadinya peristiwa-peristiwa kejadian
lahir dan mati serta segala b. dilakukan oleh badan yagn
berbeda sesuai dengan
kegiatan yang merubah status kejadiannya
sipil seseorang sejak dari lahir c. penduduk melapor secara
aktif
sampai mati. Kejadian meliputi
perkawinan, pengangkatan anak,
perceraian, perpindahan
penduduk
I. Teori Malthus
Malthus dalam teorinya mengemukakan bahwa pertambahan penduduk dunia
bertambah menurut deret ukur, sedangkan pertambahan bahan makanan bertambah
menurut deret tambah
J. Angka Ketergantungan
Adalah angka yang menunjukkan berapa besar beban tanggungan bagi orang-orang
yang berproduksi terhadap orang-orang yang belum dan tidak berproduksi. Umur tidak
produktif adalah di bawah 15 dan diatas 65 tahun sedangkan umur produktif adalah usia
15 – 64 tahun. Untuk mengetahui rasio ketergantungan pada suatu wilayah ,
digunakanlah rumus:
Penduduk ( 0 – 14 ) + penduduk ( 65 + )
---------------------------------------------------- x 100%
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 76
K. Komposisi Penduduk
Piramida penduduk merupakan salah satu bentuk komposisi menurut umur dan jenis
kelamin. Komposisi penduduk merupakan pengelompokan dan atau susunan
penduduk yang berdasarkan atas atribut tertentu. Disebut juga strukur penduduk. Atribut
yang sering digunakan adalah geografis ( desa, kota, kabupaten ), biologis ( jenis
kelamin dan umur ), sosial ( tingkat pendidikan dan status perkawinan ), ekonomis (
tingkat pendapatan, pekerjaan )
PIRAMIDA PENDUDUK
Piramida Penduduk Muda (Ekspansif )
Jumlah penduduk muda lebih besar dari pada
jumlah penduduk tua. B > D
Contoh : Indonesia, Malaysia, Thailand,
Republik Rakyat Cina, Mesir, dan India.
Piramida Penduduk Dewasa (Stasioner)
Jumlah penduduk muda sama dengan jumlah
penduduk usia tua. B = D
Contoh : Amerika Serikat, Belanda, dan
Inggris
Piramida Penduduk Tua (Konstruktif)
Jumlah penduduk tua lebih besar dari pada
jumlah penduduk muda. D > B
Contoh : Swedia, Jerman, dan Belgia.
KEPADATAN PENDUDUK
Kepadatan penduduk umum : Rasio jumlah penduduk per luas lahan
ℎ
ℎ
Kepadatan penduduk fisiologis : Rasio jumlah penduduk per luas lahan
pertanian ℎ
ℎ
Kepadatan penduduk agraris : Rasio jumlah petani per luas lahan pertanian
ℎ
ℎ
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 77
L. TENAGA KERJA
Tenaga Kerja merupakan jumlah seluruh penduduk yang dapat memproduksi suatu
barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga kerja. Adalah seluruh penduduk
usia 15 – 64 tahun dalam suatu negara.
Angkatan Kerja merupakan bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat atau
berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produksi. Disebut juga Labour Force.
Bukan Angkatan Kerja merupakan bagian dari tenaga kerja yang tidak bekerja
ataupun mencari pekerjaan.
M. Masalah Kependudukan di Indonesia
PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain:\
A. Kuantitatif
1) Besarnya Jumlah Penduduk (Over Population)
2) Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk
3) Persebaran Penduduk Tidak Merata
B. Kualitatif
1) Tingkat Kesehatan Penduduk yang rendah
2) Tingkat Pendidikan yang Rendah
3) Tingkat Kemakmuran yang Rendah
KUALITAS PENDUDUK
Kualitas penduduk atau mutu sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap
tingkat kemajuan suatu Negara. Kualitas penduduk suatu Negara dapat diketahui dari
factor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
a. Tingkat Pendapatan
Tingkat pendapatan penduduk diukur melalui besarnya pendapatan per
kapita, yaitu pendapatan yang diperoleh rata-rata penduduk dalam waktu 1 tahun.
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 78
b. Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai
kemajuan suatu Negara. Cepat atau lambatnya suatu Negara dalam
meningkatkan kemajuan ekonominya sangat tergantung pada keberhasilan
Negara tersebut memberikan pendidikan kepada penduduknya. Pendidikan akan
meningkatkan kemampuan penduduk untuk mengolah sumber daya alam yang
dimiliki sehingga meningkatkan kesejahteraan penduduk.
c. Tingkat Kesehatan
Kualitas penduduk dalam hal kesehatan merupakan factor yang berpengaruh
terhadap kinerja dan produktivitas seseorang. Tinggi rendahnya tingkat kesehatan
penduduk suatu Negara dapat dilihat dari besarnya angka kematian bayi dan ibu
saat melahirkan.
Rangkuman
Demografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penduduk, antara
lain tentang pertambahan penduduk, kelahiran, kematian, migrasi pada suatu wilayah atau
negara. Sedangkan sumber daya manusia adalah penduduk yang berada di suatu wilayah
beserta karakteristik demografis, sosial maupun ekonominya
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..........................................................................
Pilihan Ganda
1. Perbedaan antara sensus canvasser dengan house holder adalah pada ...
A. Cara pengisian data
B. Status petugas sensus
C. Pemilihan lahan penduduk
D. Hasil pencatatan angkatan kerja
E. Status tempat tinggal
2. Apabila penduduk yang buta huruf masih tinggi, maka pelaksanaan sensus menggunakan
cara…
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 79
A. De jure
B. De facto
C. Registrasi
D. House houlder
E. Canvasser
3. Penghitungan jumlah penduduk yang dilakukan terhadap setiap orang, yang pada waktu
sensus diadakan berada dalam wilayah sensus disebut ...
A. Canvasser
B. House Holder
C. Sensus de facto
D. Sensus de jure
E. Survei penduduk
4. Pencatatan peristiwa kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat
tinggal, dan perubahan pekerjaan yang dilakukan pada suatu daerah secara terus menerus
di sebut...
A. Kalkulasi Penduduk
B. Survei
C. Registrasi
D. Sensus
E. Cacah Jiwa
5. Berdasarkan periode pelaksanaannya, perbedaan antara sensus dan survei adalah ...
Sensus Survei
A Dilaksanakan setiap 1 tahun Dilaksanakan setiap 5 tahun
B Dilaksanakan setiap 5 tahun Dilaksanakan setiap 10 tahun
C Dilaksanakan setiap 10 tahun Dilaksanakan setiap 5 tahun
D Dilaksanakan setiap 15 tahun Dilaksanakan setiap 10 tahun
E Dilaksanakan setiap 20 tahun Dilaksanakan setiap 15 tahun
6. Manfaat dari komposisi penduduk menurut umur adalah ...
A. Mengetahui tingkat pendidikan
B. Mengetahui angka beban ketergantungan
C. Mengetahui pendapatan penduduk
D. Mengetahui sex ratio
E. Mengetahui kepadatan penduduk
7. Piramida yang menggambarkan banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampir
sama dan terdapat pada negara-negara yang memiliki tingkat kelahiran dan kematian
rendah merupakan piramida penduduk berbentuk ...
A. Limas
B. Konstruktif
C. Stasioner
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 80
D. Kerucut
E. Ekspansif
8. Bentuk piramida penduduk di samping terdapat pada Negara yang ...
A. Tingkat kelahiran tinggi dan tingkat kematian rendah
B. Tingkat kelahiran dan tingkat kematian tinggi
C. Tingkat kelahiran dan tingkat kematian rendah
D. Tingkat kelahiran tinggi dan tingkat kematian tetap
E. Tingkat kematian tinggi dan tingkat kelahiran tetap
9. Bentuk piramida penduduk konstruktif seperti gambar di bawah ini terdapat pada negara
yang…
A. Tingkat kelahiran besar dan tingkat kematian kecil
B. Tingkat kematian lebih rendah dari tingkat kelahiran
C. Tingkat kelahiran lebih rendah dari tingkat kematian
D. Tingkat kelahiran sama dengan tingkat kematian
E. Tingkat kelahiran meningkat tetapi tingkat kematian tidak berubah
10. Usia penduduk 15 – 64 tahun disebut usia ...
A. Belum produktif
B. Tidak produktif
C. Produktif
D. Sangat produktif
E. Semi produktif
11. Perhatikan pernyataan berikut ini !
1) Rasio jenis kelamin saat lahir
2) Beban tanggungan
3) Tingkat kematian antara penduduk laki-laki dengan perempuan
4) Tingkat migrasi antara penduduk laki-laki dengan perempuan
5) Angka kematian kasar
Dari pernyataan di atas, yang mempengaruhi sex ratio suatu daerah adalah nomor ...
A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 4
C. 1, 3, 4
D. 2, 4, 5
E. 3, 4, 5
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 81
12. Jika pada tahun 2010 di Kabupaten X terdapat 35.500 jiwa penduduk laki-laki dan 40.000
jiwa penduduk perempuan, maka angka sex ratio di Kabupaten X adalah ....
A. 84
B. 89
C. 90
D. 91
E. 92
13. Diketahui jumlah penduduk di wilayah X sebesar 5.000.000 jiwa, jumlah laki-laki sebesar
60% dari total jumlah penduduk. Maka sex ratio penduduk di wilayah X adalah ...
A. 120/ 100 penduduk perempuan
B. 130/ 100 penduduk perempuan
C. 140/ 100 penduduk perempuan
D. 150/ 100 penduduk perempuan
E. 160/ 100 penduduk perempuan
14. Angka ketergantungan (dependency ratio) pada dasarnya mencerminkan ...
A. Perbandingan antara jumlah penduduk usia non produktif dengan jumlah penduduk
usia produktif
B. Jumlah penduduk non produktif yang harus ditanggung Negara
C. Presentase penduduk usia produktif dibagi penduduk usia non produktif
D. Perbandingan antara jumlah penduduk usia 15-64 tahun dengan jumlah penduduk usia
diatas 65 tahun
E. Presentase penduduk usia produktif yang ditanggung penduduk usia non produktif
15. Data kependudukan di suatu wilayah X menurut golongan umur sebagai berikut :
Umur Jumlah penduduk (jiwa)
0 – 14 tahun 2000
15 – 64 tahun 4000
65 + tahun 50
Berdasarkan tabel tersebut akan diketahui bahwa di wilayah X setiap 100 penduduk usia
produktif harus menanggung beban sebanyak ...
A. 22
B. 36
C. 49
D. 51
E. 62
16. Beban tanggungan yang terdapat pada suatu wilayah dapat menggambarkan… 82
A. Penyebaran penduduk yang tidak merata
B. Kondisi ekonomi masyarakat di wilayah tersebut
C. Buruknya tingkat kesehatan penduduk
D. Tingginya angka kematian bayi di wilayah tersebut
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN)
E. Tingginya angka pengangguran di wilayah tersebut
17. Angka beban tanggungan penduduk Indonesia besar, hal ini disebabkan oleh ...
A. Banyaknya tenaga kerja
B. Banyaknya pengangguran
C. Banyaknya wanita yang tidak bekerja
D. Banyaknya penduduk usia 0 – 25 tahun
E. Banyaknya penduduk berusia lanjut dan anak-anak
18. Diketahui jumlah penduduk yang berusia 0 – 14 tahun sebanyak 300 jiwa, usia 15 – 64
tahun sebanyak 200 jiwa, dan yang berusia >65 tahun sebanyak 40 jiwa. Maka
dependency ratio nya sebesar ...
A. 80
B. 130
C. 150
D. 170
E. 250
19. Data kependudukan di wilayah X sebagai berikut:
- Penduduk usia produktif 4000 jiwa
- Jumlah penduduk 6500 jiwa
Berdasarkan data tersebut akan diketahui bahwa di wilayah X setiap 100 penduduk usia
produktif harus menanggung beban sebanyak ...
A. 2 jiwa
B. 26 jiwa
C. 40 jiwa
D. 45 jiwa
E. 63 jiwa
20. Perhatikan pernyataan di bawah ini ! 83
1) Kawin usia muda
2) Program keluarga berencana
3) Pembatasan usia minimal untuk menikah
4) Pembatasan tunjangan anak bagi PNS
5) Anggapan banyak anak banyak rejeki
Yang merupakan faktor antinatalitas adalah ...
A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 5
C. 2, 4, 5
D. 2, 3, 5
E. 3, 4, 5
21. Crude Birth Rate disebut angka kelahiran kasar karena…..
A. Menghitung jumlah kelahiran setiap 1000 penduduk dalam setahun
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN)
B. Menghitung jumlah kelahiran dari jumlah penduduk wanita
C. Menghitung selisih jumlah bayi lahir hidup dan meninggal
D. Menghitung jumlah kelahiran dan jumlah usia dewasa
E. Menghitung jumlah kelahiran dari wanita yang melahirkan
22. Data kependudukan di suatu wilayah pada pertengahan tahun 2010 yaitu 10.000 jiwa,
kelahiran bayi yaitu 400 bayi, maka angka kelahiran kasarnya adalah ...
A. 20
B. 30
C. 40
D. 50
E. 60
23. Jika diketahui angka CBR suatu daerah 25, maka termasuk kategori …..
A. Rendah
B. Sedang
C. Agak tinggi
D. Tinggi
E. Tinggi sekali
24. Pemerintah Indonesia menentukan batas paling rendah usia perkawinan pada perempuan,
yaitu usia ….
A. 17 tahun
B. 18 tahun
C. 19 tahun
D. 20 tahun
E. 21 tahun
25. Hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan data-data wilayah Z sebagai berikut :
Penduduk pada tahun 1995 sebanyak 1.000.000 jiwa, jumlah penduduk wanita usia (15-49
tahun) pada tahun 1995 sebanyak 750.000 jiwa, dan jumlah kelahiran tahun 1995 dari
wanita usia 15-49 tahun sebanyak 25.000 jiwa. Angka kelahiran dari wanita menurut
kelompok usia 15-49 tahun (ASFRx) di wilayah Z yaitu ….
A. 23
B. 33
C. 43
D. 53
E. 63
26. Angka kematian kasar suatu negara tergantung dari jumlah... 84
A. Kematian dan migrasi
B. Migrasi masuk dan migrasi keluar
C. Imigrasi dan emigrasi
D. Kematian dan kelahiran
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN)
E. Kematian dan jumlah penduduk
27. Salah satu faktor promortalitas adalah ...
A. Kesadaran akan pentingnya kesehatan masih kurang
B. Fasilitas kesehatan yang modern dan memadai
C. Ajaran agama yang melarang bunuh diri
D. Lingkungan yang bersih dan teratur
E. Tingkat kesehatan tinggi
28. Pada Pertengahan tahun 2010 jumlah penduduk wilayah Y berjumlah 9.000.000 jiwa, dan
yang meninggal 200.000 jiwa. Maka angka kematian kasarnya adalah …
A. 20
B. 21
C. 22
D. 23
E. 24
29. Diketahui jumlah penduduk di Propinsi Papua pada pertengahan tahun 1995 sebanyak
1.000.000 jiwa, jumlah kelahiran pada tahun 1995 sebanyak 3500 jiwa, dan jumlah
kematian bayi nya sebanyak 25 jiwa. Tingkat kematian bayi di propinsi papua tahun 1995
adalah ....
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
30. Pada tahun 2005 penduduk Desa Kertajaya berjumlah 6690 jiwa. Selama kurun waktu
2005-2010 terdapat kelahiran sebanyak 620 dan kematian 175. Maka pertumbuhan
penduduk alaminya ….
A. 4500
B. 5125
C. 5500
D. 6175
E. 7135
31. Persebaran penduduk indonesia yang paling tinggi terletak di pulau...
A. Madura
B. Jawa
C. Bali
D. Papua
E. Sumatera
32. Keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain dengan tujuan menetap disebut …
A. Emigrasi
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 85
B. Imigrasi
C. Remigrasi
D. Urbanisasi
E. Ruralisasi
33. Berikut ini yang tidak termasuk permasalahan penduduk Indonesia adalah ….
A. Persebaran penduduk yang tidak merata
B. Urbanisasi
C. Pertumbuhan penduduk sangat rendah
D. Kelebihan jumlah penduduk
E. Kualitas penduduk rendah
34. Kualitas hidup ditentukan oleh beberapa hal berikut, kecuali …..
A. Kesehatan
B. Pendidikan
C. Perumahan
D. Sandang
E. Pekerjaan
35. Berikut ini yang bukan merupakan penyebab pendapatan perkapita negara berkembang
rendah adalah …….
A. Jumlah penduduk banyak
B. Besarnya angka ketergantungan
C. Tingginya antusias masyarakat untuk bekerja
D. Tidak banyak tenaga ahli
E. Pendidikan masyarakat rendah
36. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas penduduk di bidang pendapatan
ialah...
A. Pemperbaiki fasilitas sekolah
B. Memberikan beasiswa pagi anak berprestasi
C. Menentukan standar ketuntasan belajar yang baik
D. Meningkatkan kreatifitas penduduk untuk berwirausaha
E. Menambahkan subsidi dibidang bahan bakar minyak untuk kesejahteraan rakyat
37. Berikut berbagai permasalahan yang ditimbulkan akibat jumlah penduduk yang besar,
kecuali ……
A. Tingginya arus urbanisasi
B. Angka harapan hidup rendah
C. Kelompok usia muda jauh lebih banyak
D. Tingginya tingkat pengangguran
E. Terpenuhinya sandang, pangan, dan papan
38. Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata, agar persebaran penduduk merata upaya
yang dilakukan pemerintah yaitu mengadakan program ….
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 86
A. Emigrasi
B. Urbanisasi
C. Imigrasi
D. Transmigrasi
E. Ruralisasi
39. Yang merupakan faktor pendorong urbanisasi yaitu ….
A. Lapangan pekerjaan yang banyak
B. Kemudahan akses fasilitas hidup
C. Lahan pertanian yang semakin sempit
D. Banyak fasilitas hiburan
E. Upah yang lebih tinggi
40. Pernyataan :
1) Jumlah penduduk meningkat
2) Mengurangi jumlah pengangguran
3) Memperbaiki tingkat pendidikan
4) Bertambahnya slum area
5) Kriminalitas meningkat
Yang merupakan dampak negatif urbanisasi bagi daerah perkotaan ditunjukkan oleh nomor
….
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 1, 4, 5
D. 2, 3, 4
E. 3, 4, 5
Essay
1. Carilah informasi melalui website kependudukan Indonesia/ Badan Pusat Statistik
mengenai jumlah penduduk laki-laki, jumlah penduduk perempuan, jumlah total
penduduk di daerahmu (tingkat kelurahan), lalu buatlah piramida penduduk dari data
tersebut !
2. Carilah informasi melalui website kependudukan Indonesia/ Badan Pusat Statistik
mengenai jumlah kelahiran, kematian dan migrasi (tingkat provinsi) dua tahun terakhir,
kemudian hitung laju pertumbuhan penduduknya serta kepadatan penduduk di masing-
masing kotamadya/kabupaten!
Pengayaan
1. Cara memperoleh data dengan melakukan kunjungan langsung ke rumah penduduk pada
waktu tertentu disebut ....
a. Data sheet
b. Fact book CIA
c. Registrasi penduduk
d. Sensus penduduk
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 87
e. Survei penduduk
2. Pertumbuhan penduduk alami adalah perubahan penduduk yang dipengaruhi oleh ....
a. Kelahiran dan kematian
b. Kelahiran dan emigrasi
c. Kelahiran dan imigrasi
d. Kematian dan emigrasi
e. Kematian dan imigrasi
3. Jumlah penduduk produktif dan non produktif dapat dilihat dari pengelompokkan penduduk
menurut ….
a. Agama dan kepercayaan
b. Jenis kelamin dan agama
c. Pendidikan dan mata pencaharian
d. Umur dan jenis kelamin
e. Umur dan mata pencaharian
4. Di bawah ini yang termasuk golongan usia produktif adalah ....
a. 15 – 25
b. 15 – 35
c. 15 – 45
d. 15 – 55
e. 15 – 64
5. Jumlah emigran di wilayah A 600 jiwa, jumlah imigrannya 2.100 jiwa, dan jumlah
penduduknya 3.000.000 jiwa maka angka migrasi nettonya adalah ...
a. 0.5
b. 0.05
c. 0.005
d. 0.0005
e. 0.00005
6. Salah satu permasalahan penduduk akibat kepadatan penduduk yang tinggi di suatu wilayah
adalah ...
a. Banyaknya penduduk buta huruf
b. Lahan pemukiman semakin sempit
c. Tingginya angka kematian
d. Tingginya angka pengangguran
e. Sumberdaya manusia yang semakin berkualitas
7. Gambar piramida manakah yang menunjukkan mayoritas penduduk di Negara-negara
sedang berkembang?
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 88
a.
b.
c.
d.
e.
8. UU pokok perkawinan No.1 Tahun 1974 yang menentukan umur pekawinan laki-laki 21
tahun dan wanita 19 tahun merupakan faktor ….
a. Antimortalitas
b. Antinatalitas
c. Profertilitas
d. Promortalitas
e. Pronatalitas
9. Adanya perbedaan persebaran penduduk di suatu wilayah dapat dipengaruhi oleh faktor
alami, yaitu ....
a. Fasilitas umum
b. Flora dan fauna
c. Kesuburan tanah
d. Lembaga pendidikan
e. Pusat perkantoran
10. Angka beban ketergantungan suatu daerah dikatakan sedang apabila mencapai angka ....
a. 30 – 40
b. 50
b. Kurang dari 30
d. Lebih dari 40
e. Lebih dari 50
11. Untuk mengetahui perbandingan penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat diperoleh dari
…
a. Crude Death Rate
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 89
b. Dependency Ratio
c. Infant Mortality Rate
d. Population Density
e. Sex Ratio
12. Jumlah penduduk umur 65-74 tahun pada tahun 2005 adalah 20.000 jiwa, jumlah kematian
penduduk umur 65-74 tahun adalah 900 jiwa, maka ASDR65-74 adalah …
a. 25
b. 35
c. 45
d. 55
e. 65
13. Perbandingan antara jumlah kelahiran selama satu tahun dan jumlah penduduk pada
pertengahan tahun tiap 1.000 penduduk disebut ...
a. Angka kelahiran kasar
b. Angka kelahiran umum
c. Angka migrasi keluar
d. Angka migrasi netto
e. Angka pertumbuhan alami
14. Jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun 2000 sebanyak 100 juta jiwa, dengan
pertumbuhan penduduk 2% setiap tahun, maka jumlah penduduk pada tahun 2002 adalah
....
a. 400 jiwa
b. 40 ribu jiwa
c. 104 juta jiwa
d. 105 juta jiwa
e. 900 juta jiwa
15. Jika jumlah penduduk pada tahun 2000 di suatu wilayah sebanyak 1.440 jiwa, dengan laju
pertumbuhan penduduknya 20%, maka jumlah penduduk pada tahun 1998 adalah ...
a. 1.000
b. 1.444
c. 2.016
d. 2.074
e. 2.073
16. Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Emigran
Penduduk Kelahiran Kematian Imigran
Tahun Awal
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 90
350.000 3.500 1.800 350 100
Berdasarkan pada tabel di atas, maka jumlah penduduk akhir wilayah tersebut ....
a. Berkurang
b. Bertambah
c. Nol
d. Stabil
e. Tidak berpengaruh
17. Peta yang diberi tanda bintang di bawah ini merupakan salah satu dari sepuluh negara yang
memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia, negara tersebut adalah ....
a. Amerika Serikat
b. Argentina
c. Australia
d. Brazil
e. India
18. Salah satu masalah kependudukan yang di hadapai bangsa Indonesia antara lain …
a. Menurunnya angka kelahiran
b. Menurunnya angka kematian
c. Pertumbuhan penduduk rendah
d. Tingginya jumlah pengangguran
e. Tingginya angka emigrasi
19. Untuk mengukur kualitas penduduk di suatu wilayah, maka dapat dilihat berdasarkan ....
a. Jenis mata pencaharian
b. Jumlah penduduk
c. Pertumbuhan penduduk
d. Tingkat pembangunan
e. Tingkat pendidikan
20. Jika diketahui angka beban tanggungan 75, sedangkan jumlah penduduk 70 juta jiwa, maka
jumlah tenaga kerja produktifnya adalah ....
a. 10 juta jiwa
b. 20 juta jiwa
c. 30 juta jiwa
d. 40 juta jiwa
e. 50 juta jiwa
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 91
21. Budi melaporkan ke kantor Kelurahan bahwa kakeknya telah meninggal dua hari yang lalu.
Fenomena ini menggambarkan pencacahan penduduk berupa....
a. Sensus penduduk
b. Registrasi penduduk
c. Survei penduduk
d. Sensus de fakto
e. Sensus de jure
22. Piramida penduduk Kabupaten Bogor.
Perkiraan 6 tahun mendatang Dinas Pendidikan Menengah Kabupaten Bogor
menyimpulkan bahwa ....
a. tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Bogor tinggi
b. angka ketergantungan masyarakat Kabupaten Bogor tinggi
c. angka pengangguran masyarakat Kabupaten Bogor tinggi
d. kebutuhan gedung SD Kabupaten Bogor tinggi
e. tingkat kelahiran penduduk Kabupaten Bogor tinggi
23. Berdasarkan tabel komposisi penduduk di bawah ini Angka Beban Tanggungan atau
Dependency Ratio adalah ….
Usia (Tahun) Jumlah (Jiwa)
0 – 14 11.600
15 – 64 8.000
> 65 8.400
a. 15
b. 20
c. 25
d. 30
e. 35
24. Pertumbuhan penduduk suatu daerah pada tahun 2009 sebesar 2,3% dengan jumlah
penduduk 14,7 juta, berarti dalam tahun tersebut penduduk bertambah sebanyak ….
a. 338.100 jiwa
b. 383.100 jiwa
c. 3.381.000 jiwa
d. 3.813.000 jiwa
e. 33.810.000 jiwa
25. Jumlah penduduk di suatu daerah pada tahun 2000 adalah 25 juta jiwa, sedangkan jumlah
bayi lahir pada tahun itu sebesar 50.000 jiwa. Maka CBR di daerah tersebut
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 92
a. 2 per seribu
b. 20 per seribu
c. 200 per seribu
d. 2 per seratus
e. 20 per seratus
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 93
1. Bison kutub dapat berkembang dengan baik di wilayah Kanada Utara karena terdapat
ekosistem....
A. Semak belukar
B. Hutan Cemara
C. Padang lumut
D. Gurun dingin
E. Padang rumput
2. Jenis hewan;
(1) Bekantan
(2) Maleo
(3) Babi rusa
(4) Badak
(5) Anoa
Tiga jenis hewan endemik Pulau Sulawesi terdapat pada angka....
A. (1), (2) dan (4)
B. (1), (3) dan (5)
C. (1), (3) dan (4)
D. (2), (3) dan (5)
E. (2), (4) dan (5)
3. Di wilayah Brazil terdapat hutan tropis yang luas dan sering disebut selva, yang terutama
terletak di wilayah ....
A. Dataran tinggi
B. Dataran rendah
C. Kaki Peguningan Andes
D. Basin Amazon
E. Dataran Tinggi Guyana
4. Faktor klimatik yang berpengaruh terhadap persebaran flora di muka bumi adalah....
A. Topografi, curah hujan dan temperatur
B. Tekanan udara, curah hujan dan tanah
C. Temperatur, curah hujan dan ketinggian
D. Kelembaban udara, temperatur dan organisme
E. Curah hujan, temperatur dan kelembaban udara
5. Tumbuhan xerofit yang khas di daerah beriklim gurun banyak terdapat di kawasan pantai
berpasir di Indonesia karena....
A. Sama-sama beriklim gurun
B. Kawasan bersalinitas tinggi
C. Evapotranspirasi tinggi
D. Angin kencang bergaram
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 94
E. Kelembaban tanah rendah
6. Keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah ekosistem meningkatkan stabilitas
wilayah, karena....
A. Tidak menjamin produktivitas tinggi
B. Stabilitas tanaman terganggu
C. Merusak kelestarian plasma nutfah
D. Menjamin sustainabilitas
E. Melayani kebutuhan pasar
7. Perbedaan tipe fauna di Pulau Bali dan Pulau Sumbawa disebabkan oleh....
A. Laut yang dalam
B. Arus laut yang kuat
C. Air pasang yang tinggi
D. Angin yang kuat
E. Suhu laut yang rendah
8. Peta Taman Nasional di Pulau Sumatra :
Wilayah yang diberi angka 1 pada peta adalah....dan hewan yang dilindungi adalah ....
A. Taman nasional Gunung Leuser , melindungi badak dan tapir
B. Taman nasional Kerinci Seblat, melindungi harimau dan badak
C. Taman nasional Teso Nilo, orang utan dan beruang
D. Taman nasional Bukit Tigapuluh, beruang dan gajah
E. Taman nasional Bukit Barisan, gajah dan badak
9. Vegetasi khas daerah tundra adalah....
A. Hutan konifer
B. Hutan pinus
C. Hutan heterogen
D. Padang rumput
E. Padang belukar
10. Jenis mamalia yang dilindungi oleh Undang-undang dan dibentuk kawasan khusus sebagai
tempat tinggalnya ialah ….
A. Siamang
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 95
B. Kukang
C. Orang utan
D. Trenggiling
E. Babi hutan
11. Hewan berbulu tebal seperti bison, beruang kutub dan panda memiliki habitat di wilayah
Amerika Utara, Kanada dan Siberia. Faktor yang paling berpengaruh pada persebaran
hewan tersebut adalah....
A. Biotik
B. Edafik
C. Klimatik
D. Geografik
E. Fisiografik
12. Flora endemik di Indonesia dapat diidentifikasi secara umum melalui pembagian wilayah
berdasarkan garis Wallace.
SEBAB
Garis Wallace membagi wilayah Kepulauan Indonesia berdasarkan perbedaan jenis
tanaman.
13. Dalam konteks biodiversitas, jumlah populasi dan jenis vegetasi di Pulau Sumatera lebih
tinggi daripada Pulau Sumbawa
SEBAB
Pantauan citra satelit di Pulau Sumatera menunjukan tingkat kehijauan vegetasi yang lebih
tinggi daripada di Pulau Sumbawa
14. Secara alami, vegetasi hutan pantai membentuk ekosistem yang tidak dapat diubah pola
tata ruangnya, karena memang sudah ditentukan oleh habitat tumbuhan tersebut, yaitu...
(1) Ekosistem hutan hujan tropis
(2) Ekosistem hutan mangrove
(3) Ekosistem pekarangan
(4) Ekosistem kepesisiran
15. Ciri-ciri hutan yang termasuk pada sifat Hutan Hujan Tropis antara lain....
(1) Jenis pohon yang heterogen
(2) Pohon-pohonnya jarang dan rendah
(3) Tanah dan udaranya lembab
(4) Selama musim kemarau daun pohon-pohonnya meranggas
16. Berbagai ekosistem yang terdapat dalam wilayah geografi yang sama dengan iklim dan
kondisi yang sama membentuk … .
A. populasi
B. komunitas
C. bioma
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN) 96
D. biosfer
E. habitat
17. Hutan konifer didominasi oleh pohon-pohon yang selalu hijau berbentuk kerucut seperti
pohon cemara, pinus, dan sebagianya. Bioma ini dikenal juga sebagai … .
A. tundra
B. stepa
C. sabana
D. chaparral
E. taiga
18. Tumbuhan higrofit yang hidup di habitat basah dan lembab membutuhkan banyak air,
contohnya tumbuhan … .
A. teratai dan eceng gondok
B. anggrek dan teratai
C. kaktus dan kurma
D. kurma dan anggrek
E. jamur dan anggrek
19. Prairi merupakan biokore yang terdiri atas rumput yang tinggi dan tidak memiliki semak
belukar. Prairie di Afrika disebut … .
A. Pampas
B. Pusta
C. Veldt
D. Stepa
E. Tropis
20. Menurut Alfred R. Wallace fauna yang termasuk region paleartik tersebar di … .
A. Afrika
B. Australia
C. Amerika selatan
D. Eropa dan Asia
E. Asia dan Amerika
21. Hewan yang hidup di atas tanah, seperti babi, kucing hutan, dan harimau disebut … .
A. arboreal
B. terestrial
C. sabana
D. nokturnal
E. diurnal
22. Dampak kerusakan flora dan fauna bagi kehidupan antara lain … . 97
A. keadaan ekosistem seimbang
B. melimpahnya sumber daya
Modul Geografi II Kelas XI IPS Semester 2 (MUHAMAD SALAMUN)