The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by GURU JUGA MANUSIA, 2021-01-04 22:07:18

TEORI INTERAKSI DAN TITIK HENTI

TEORI INTERAKSI DAN TITIK HENTI

Keywords: Geografi,Kelas XII

TEORI
INTERAKSI,
BREAKING
POINT,
DAN INDEKS
KONEKTIVITAS

BERSAMA
BAPAK ALAM

SMA NEGERI 4
JAKARTA

PAGE 1

TEORI INTERAKSI ≈ TEORI GRAVITASI TEORI
INTERAKSI
Teori gravitasi Newton diterapkan dalam bidang geografi KERUANGAN
untuk mengukur kekuatan interaksi keruangan antara dua
wilayah atau lebih oleh W.J. Reilly (1929). Dia berpendapat PAGE 2
bahwa kekuatan interaksi antara dua wilayah atau lebih dapat
diukur dengan memperhatikan jumlah penduduk masing-
masing wilayah, serta jarak mutlak antara wilayah-wilayah
tersebut. Untuk menghitung kekuatan interaksi keruangan ini
Rielly mengemukakan rumus sebagai berikut:

Perbandingan kekuatan interaksi di beberapa wilayah
dengan menggunakan rumus Reilly dapat diterapkan dengan
syarat:
1. Kondisi penduduk relatif sama baik sosial ekonomi,

pendidikan, mata pencaharian, mobilitas, budaya, dan
lain-lain
2. Relief antardaerah relatif sama
3. Keadaan sarana prasarana transportasi yang
menghubungkan wilayah relatif sama.

CONTOH
SOAL DALAM
TEORI
INTERAKSI

PAGE 3

Teori Titik Henti (The Breaking Point Theory) sebetulnya TEORI
merupakan. Teori ini berusaha memberikan suatu cara BREAKING
dalam memperkirakan lokasi garis batas yang POINT
memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua
buah kota yang berbeda ukurannya. Selain itu, juga
dapat digunakan untuk memperkirakan penempatan
lokasi industri atau pelayanan-pelayanan sosial antara
dua buah wilayah, sehingga dapat dijangkau oleh
penduduk daerah-daerah tersebut. Secara matematis,
teori titik henti dinyatakan sebagai berikut:

Teori ini dapat digunakan jika memenuhi beberapa
syarat yaitu:
1. Keadaan ekonomi penduduk relatif sama
2. Topografi wilayah datar
3. Sarana prasarana transportasi memadai
4. Daya beli masyarakat sama

PAGE 4

CONTOH
SOAL DALAM
TEORI
BREAKING
POINT

PAGE 5

K.J. Kansky mengembangkan Teori Grafik dengan TEORI INDEKS
membandingkan jumlah kota atau daerah yang memiliki KONEKTIVITAS
banyak rute jalan sebagai sarana penghubung kota- TEORI GRAFIK
kota tersebut.

Menurut Kansky, kekuatan interaksi ditentukan dengan
Indeks Konektivitas. Semakin tinggi nilai indeks,
semakin banyak jaringan jalan yang menghubungkan
kota-kota atau wilayah yang sedang dikaji. Hal ini
tentunya berpengaruh terhadap potensi pergerakan
manusia, barang, dan jasa karena prasarana jalan
sangat memperlancar tingkat mobilitas antarwilayah.
Untuk menghitung indeks konektivitas ini digunakan
rumus sebagai berikut :

PAGE 6

CONTOH
SOAL DALAM
TEORI INDEKS
KONEKTIVITAS

PAGE 7

KERJAKAN SOAL BERIKUT :

WILAYAH A WILAYAH B

JARAK = 250 KM

POPULASI = 900.000 JIWA POPULASI = 3.600.000 JIWA

HITUNGLAH :
1. KEKUATAN INTERAKSI KEDUA WILAYAH
2. JIKA DIANTARA KEDUA WILAYAH AKAN DIBANGUN FASILITAS RUMAH SAKIT TENTUKAN TITIK HENTINYA
3. BANDINGKAN INDEKS KONEKTIVITAS MASING-MASING WILAYAH

PAGE 8


Click to View FlipBook Version