The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bahan ajar MK Metode Penelitian 1 STKIP Babunnajah

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by mamanr080771, 2023-09-20 02:38:25

Hakikat Penelitian Ilmiah

Bahan ajar MK Metode Penelitian 1 STKIP Babunnajah

HAKIKAT PENELITIAN DAN METODE ILMIAH Dr. H. Maman Rukmana Kompilasi Materi


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 1 Bagian 1 HAKIKAT PENELITIAN DAN METODE ILMIAH A. 1. Hakikat Penelitian Penelitian atau riset adalah terjemahan dari bahasa Inggris research, yang merupakan gabungan dari kata re (kembali) dan to search (mencari). Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa research adalah berasal dari bahasa Perancis recherche.Intinya hakekat penelitian adalah “mencari kembali”. Definisi tentang penelitian yang muncul sekarang ini bermacam-macam, salah satu yang cukup terkenal adalah menurut Webster’s New Collegiate Dictionary yang mengatakan bahwa penelitian adalah “penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-sungguh, khususnya investigasi atau eksperimen yang bertujuan menemukan dan menafsirkan fakta, revisi atas teori atau dalil yang telah diterima”. Penelitian pada hakikatnya bertujuan untuk memeroleh pengetahuan tentang sesuatu yang dianggap benar melalui proses bertanya dan menjawab. Penelitian bertitik tolak dari pertanyaan yang muncul karena adanya keraguan dan keraguan ini yang menjadi dasar permulaan ilmu. Dari pertanyaan muncul suatu proses untuk memeroleh jawaban, yaitu jawaban yang dipercaya sebagai kebenaran walaupun suifat kebenarannya sementara. Jawaban yang diperoleh melalui proses seperti itu pada gilirannya akan dipertanyakan kembali yang akan dijawab lagi melalui proses penelitian. Dengan demikian,. Penelitian tidak pernah berakhir sehingga lmu pengetahuan dapat berkembang terus (Gulo, 2002: 10). Masih ada beberapa pendapat tentang peneltian misalnya Yosep dan Yosep dalam Sukardi (2008: 3) penelitian adalah art and scince guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Penelitian dikatakan sebagai seni dan ilmu karena penelitian juga akan memberikan ruan-ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian. Penelitan dapat pula diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proses penemuan, baik itu discovery maupun invention. Discovery diartikan hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada. Invention diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-betul baru dengan


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 2 dukungan fakta (Suardi, 2008: 3). Penelitian menurut Kerlinger dalam Sukardi (2008: 4) adalah proses penemuan yang memiliki karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara. David H. Penny mengatakan bahwa penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. Menurut J. Suprapto, M.A. penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang lmu pengetahuan yang dijalankan untuk memeroleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis. Kemudian dikatakan oleh Sutrisno Hadi bahwa penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu pengetahuan (dalam Narbuko 2009 :1- 2). Dari beberapa pendapat di atas terlihat bahwa setiap orang memberikan definisi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut didasarkn pada latar belakang pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Namun, dari sekian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah usaha yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi seperti observasi secara sistematis, dikontrol, dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam penelitian . 2. Tujuan Penelitian a. Memeroleh informasi baru. b. Mengembangkan dan menjelaskan. c. Menerangkan, memprediksi, dan mengontrol suatu ubahan (Sukardi, 2008:4—5). 3. Fungsi Penelitian Sukardi (2008:8—10) menjelaskan bahwa fungsi penelitian sebagai berikut. a. Menemukan sesuatu yang baru. Walaupun banyak cara untuk dapat menemukan informasi atau hasil karya baru, dalam dunia pengetahuan penemuan yang dilakukan melalui kegiatan penelitian adalah hasil yang andal dan mendapat pengakuan dari kalangan ilmuwan.


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 3 b. Mengembangkan ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengethuan dapat dilakukan secara berkelanjutan melalui media penelitian, c. Melakukan validasi terhadap teori lama.Hasil penelitian digunakan sebagai konfirmasi atau pembaharuan jika terjadi perubahan yang nyata terhadap paradigm teori yang telah lama berlaku. d. Menemukan permasalahan penelitian. Permasalahan penelitian pada prinsipnya dapat diperoleh di mana sajaseorang peneliti berada. e. Menambah khasanah pengayaan ilmiah yang baru. Penelitian yang baik di samping memenuhi butir keempat dari fungsi-fungsi penelitian, dapat pula berfungsi sebagai pelengkap khasanah lmu yang baru sehingga ilmu pengetahuan senantiasa bekembang ke arah penyempurnaan terhadap ilmu pengetahun yang ada B. Metode Ilmiah Ketika kita berbicara tentang metode ilmiha tentu tak bisa dipisahkan dengan pengetahuan. Apa itu pengetahuan? Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman sendiri dan informasi dari orang lain (second hand). Cara lain memeroleh pengetahuan yaitu melalui cara berpikir dan proses pemikiran (proses menggunakan pikiran logis untuk mendapatkan kesimpulan). Pengetahuan melalui pengalaman diperoleh dengan mempelajari pengalaman kita sendiri. Pengalaman kita setiap hari jika direnungkan kembali akan memberikan banyak pengetahuan. Pengetahuan yang diperoleh dengan cara ini disebut expertential reality. Pengetahuan yang diperoleh melalui orang lain, yaitu orang lain memberitahukan pada kita baik secara langsung maupun melalui media. Apa yang diberitahukan itu kita terima sebagai sesuatu yang kita anggap benar. Pengetahuan itu dapat diperoleh dalam keluarga, sekolah, pergaulan dalam masyarakat, dan juga melalui buku-buku. Pengetahuan yang diperoleh dengan cara ini disebut egreement reality. Metode ilmiah dapat dilakukan melalui proses berpikir secara induktif dan deduktif. Logika induktif pada dasarnya merupakan proses berpikir yang diawali dari fakta-fakta pendukung yang spesifik, menuju pada arah yang lebih umum guna mencapai suatu kesimpulan.


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 4 Induktif melibatkan pengembangan secara generalisasi berbasis observasi dari jumlah yang terbatas (khusus) terhadap pengalaman yang berhubungan dengan masalah yang umum. Contoh: Observasi: seorang instruktur memeriksa lima buku penelitian. Setiap buku berisi sebuah bab tentang sampel. Generalisasi: insrtruktur itu menyimpulkan bahwa semua buku penelitian berisi sebuah bab tentang sampel. Deduktif melibatkan proses sebaliknya. Logika deduktif pada prinsipnya adalah cara berpikir untuk mencari dan menguasai ilmu pengetahuan yang berasal dari alasan umum menuju ke arah yang lebih spesifik. Logika deduktif merupakan sistem berpikir untuk mengorganisasi faktual dan mencapai suatu kesimpulan dengan menggunakan argumentasi logika. Contoh observasi: Semua buku penelitian berisi sebuah bab tentang sampel. Buku yang Anda baca adalah sebuah teks penelitian. Generalisasi: Buku ini harus berisi sebuah bab tentang sampel. Hal-hal di atas ternyata memiliki keterbatasan ketika digunakan secara terpisah. Beberapa permasalahan yang berhubungan dengan pengalaman dan kewenangan sumber sebagai sumber ilmu pengetahuan dapat diilustrasikan melalui cerita dari Aristoteles. Pada suatu hari Aristoteles menangkap seekor lalat. Dia menghitung dan dan menghitung lagi jumlah kaki lalat. Kemudian dia menyatakan bahwa kaki lalat ada lima. Tidak ada seorangpun yang mempertanyakan pernyataan Aristoteles. Selama bertahun-tahun penemuannya diterima tanpa protes. Sayangnya lalat yang ditanggkap itu kebetulan hilang satu kakinya. Percaya atau tidak hal ini menggambarkan keterbatasan akan ketersandaran pada penglaman personal dan otoritas atau wewenang sebagai sumber dari ilmu pengetahuan. Keterbatasan Metode ilmiah Langkah-langkah dalam metode ilmiah akan memandu peneliti dalam merencanakan, melaksakan dan menginterpretasikan penelitiannnya akan tetapi penting untuk mengetahui beberapa keterbatasan metode ilmiah.


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 5 a. Metode ilmiah tidak bisa menjawab semua pertanyaan. Contoh, penerapan metode ilmiah tidak akan memecahkan pertanyaan apakah seharusnya kita bisa melegalisasi euthanesia? Jawaban terhadap pertanyaan seperti ini dipengaruhi oleh filosofi,nilai, dan etika perseorangan. b. Aplikasi metode ilmiah tidak akan pernah dapat menangkap secara keseluruhan kekayaan individu & lingkungan di bawah penelitian. Meskipun beberapa penerapan metode membawa pada pemahaman yang lebih dalam terhadap konteks penelitian dari pada metode yang lainnya, tidak ada penerapan dan nyatanya tidak ada pendekatan penelitian yang menyediakan pemahaman yang utuh tentang suatu tempat dan warga di wilayahnya. Tidak peduli berapa banyak variabel yang dikaji seseorang atau berapa lama seseorang menekuni sebuah penelitian, masih ada variabel-variabel lain dan aspek-aspek mengenai konteks penelitian yang tetap tidak dapat terteliti. Jadi metode ilmiah pada dasarnya/ semua tipe penelitian hanya memberikan kita versi yang sederhana dari kenyaataan. c. Instrumen pengukuran kita selalu memiliki beberapa tingkat kesalahan. Variable yang kita pelajari seringkali proxies (sering hanya mewakili dari sebagian perilaku nyata atau tidak mencerminkan hal yang sebenarnya. Contohnya, ketika kita menggunakan tes pilihan ganda yang dirancang dengan sangat tepat untuk mengetahui nilai-nilai dari seseorang, kita mungkin akan mengumpulkan informasi yang memberikan kepada kita gambaran tentang keyakinan seseorang akan nilai-nilai dalam dirinya. Akan tetapi mungkin kita tidak dapat memiliki gambaran yang cukup mengenai bagaimana seorang tersebut bertingkah laku, yang mungkin kenyataannya jauh lebih baik dibandingkan hasil tesnya. Secara umum semua penelitian pendidikan dilakukan dengan kerja sama antara peneliti dengan partisipan. Kerena penelian pedidikan berhubungan dengan manusia, peneliti harus mempertimbangkan etika dan tanggung jawab dengan partisipan. Contoh, peneliti harus melindungi partisipan dari potensi bahaya. Peneliti harus menginformasikan ke partisipan tentang rencana penelitian dan harapannnya terhadap partisipan. Hal ini dapat membatasi hal-hal yang tidak diinginkan.


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 6 BAGIAN I PENELITIAN KUANTITATIF 1. Definisi Penelitian Kuantitatif Secara sekilas penelitian kuantitatif dapat didefinisikan sebagai penelitian ilmiah dimana data penelitian yang diperlukan berupa data angka yang dimungkinkan dapat diolah secara matematis dan dianalisis menggunakan statistik. ”Quantitaive research is the collection and analysis of numerical data describe, explain, predict, or control phenomena of interest” (Gay, 2009:7). Menurut Gay, bahwa secara filosofis, manusia itu hidup dalam dunia yang relatif tetap, stabil, sama, dan coheren sehingga dapat diukur, dipahami dan digeneralisasi. Pandangan Gay ini terinspirasi dari ilmu alam (natural science) bahwa alam dan hukum yang mengaturnya itu dapat diprediksi, dan dipahami dan diuji melalui riset ilmiah. Creswell secara praktis mendefinisikan penelitian kuantitatif berikut ini: ”Quantitatif research is a type of educational research in which the researcher decide what to study; asks specific, narrow questions, collect quantifiable data from participant; analyse these numbers using statistics; and conducts the inquiry in an unbiased, objective manner”. (Creswell, 2008:46). Definisi Creswell ini secara prosedural menjelaskan bagaimana penelitian kuantitatif itu lakukan; mulai dari menentukan apa yang akan diteliti, membuat pertanyaan penelitian, mengumpulkan data yang berupa angka, menganalisa dengan menggunakan statistik dan yang terpenting, semua dilakukan secara objektif dan apa adanya. Secara historis, ide awal penelitian kuantitatif itu adalah dari ilmu fisika dan kimia. Menurut Creswell, bila atom dan molekul itu dapat diprediksi, maka, karakter anak-anak disekolah itu juga dapat diukur. Pada perkembangan sejarahnya, ada tiga trend: 1) prosedur statistik, 2) test dan pengukuran, dan 3) desain penelitian yang secara develepmental dapat diamati. (Creswell, 2008: 47) Metode Kuantitatif dinamakan sebagai metode tradisional, karena metode ini sudah lama digunakan sebagai metode penelitian. Metode ini disebut juga metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Filsafat positifvisme memandang realitas/gejala/ fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tepat, kongkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Penelitian pada umumnya dilakukan pada sampel tertentu yang bersifat representatif (Sugiyono; 2007: 8)


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 7 Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif. 1. Paradigma penelitian Kuantitatif Dalam menjalankan penelitian, tentunya diperlukan adanya paradigma. Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian. (Sugiyono; 2007: 42) menerangkan bahwa pada penelitian kuantitatif/ positivistik, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab akibat), maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan kepada beberapa variabel saja. Salah satu ciri terpenting dalam sosiologi positivis adalah keyakinan bahwa fenomena sosial itu memiliki pola dan tunduk pada hukum-hukum determinis seperti layaknya hukumhukum yang mengatur ilmu alam. Ini berarti paradigma ini mencerminkan keyakinan bahwa masyarakat atau kehidupan sosial merupakan bagian dari alam dan dikendalikan oleh hukumhukum alam yang dapat ditemukan dengan menerapkan teknik ilmiah yang sama dalam penelitian seperti yang digunakan dalam ilmu pengetahuan lainnya. (http://frenndw.wordpress.com/2010/10/30/penelitian-kuantitatif/ diunduh tgl 13 September 2011) Pada intinya penelitian kuantitatif dapat dikonstruksi sebagai strategi penelitian yang menekankan pada kuantifikasi dalam pengumpulan dan analisis data dengan pendekatan deduktif untuk menghubungkan antara teori dan penelitian dan penelitian dengan menempatkan pengujian


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 8 teori. Oleh karena itu, penelitian kuantitatif merupakan sebuah penyelidikan tentang masalah sosial berdasarkan pada pengujian sebuah teori yang terdiri dari variable-variabel, diukur dengan angka, dan dianalisis dengan prosedur statistic untuk menentukan apakah generalisasi prediktif teori tersebut benar (Gay, 2009: 6-8). Bila diringkas, paradigma penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut: a. Paradigma tradisional, positivis, eksperimental, empiris. b. Menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. c. Realitas bersifat obyektif dan berdimensi tunggal. d. Peneliti independen terhadap fakta yang diteliti. e. Bebas nilai dan tidak bias. f. Pendekatan deduktif. g. Pengujian teori dan analisis kuantitatif. a) Karakteristik Penelitian Kuantitatif Berikut ini terdapat karakteristik metode penelitian kuantitatif yang dikemukakan oleh Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D yakni: 1) Desain - Spesifik, jelas rinci - Ditentukan sejak awal - Menjadi pegangan langkah demi langkah 2) Tujuan - Menunjukan hubungan antar variabel - Menguji teori - Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif 3) Teknik Pengumpulan Data - Kuesioner - Observasi dan wawancara terstruktur 4) Instrumen Penelitian


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 9 - Tes, angket, wawancara terstruktur - Instrumen telah terstandar 5) Data - Kuantitatif - Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen 6) Sampel - Besar - Representatif - Sedapat mungkin random - Ditentukan sejak awal 7) Analisis - Setelah selesai pengumpulan data - Deduktif - Menggunakan statistik untuk mennguji hipotesis 8) Hubungan dengan Responden - Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya objektif - Kedudukan peneliti lebih tinggi dari pada responden - Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan 9) Usulan Desain - Luas dan Rinci - Literatur yang berhubungan dengan masalah, dan variabel yang diteliti - Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya - Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas - Hipotesis dirumusan dengan jelas - Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun kelapangan 10) Kapan penelitian dianggap selesai? Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan 11) Kepercayaan terhadap hasil penelitian Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen (Sugiyono; 2007: 14)


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 10 b) Proses penelitian secara umum Pada penelitian kuantitatif, logika penelitian memiliki struktur kurang lebih sebagai berikut : Teori Deduksi Hipotesa Operasionalisasi Observasi/ Pengumpulan data Pengolahan data Analisis data Interpretasi Temuan-temuan Induksi ( dipetik dari : Alan Bryman,1988 : 20 ) Struktur logika penelitian sebagaimana dikutip dari pemikiran Bryman diatas berpola siklus mulai dari teori hipotesa observasi analisis data temuantemuan, kemudian berakhir kembali pada teori. (sbektiistiyanto.files.wordpress.com/2008/02/mps.doc, diunduh tgl 13 Septeber 2011) c) Jenis-jenis Penelitian: Penelitian-penelitian yang memakai pendekatan kuantitatif adalah sebagai berikut: 1) Penelitian survey Survey research determines and report the way things are; it involves collecting numerical data to test hypotheses or answer question about the current status of the subject of study. One common type of survey sesearch involves assessing the


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 11 preferences, attitudes, practices, concerns of a group of people (Creswell: 9). Penelitian survei merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden. Dalam penelitian survei, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti. http://basirunjenispel.blogspot.com/ diunduh tgl 14 sept 2011 2) Penelitian Korelasional Correlational research involves collecting data to determine whether, and to what degree, a relation exists betwen two or more quantiflable variables. A variable is a place holder that can assume any one of a range of values; for example, intelligence, height, and test score are variables. At a minimum, correlation research requires information about at least two variables obtained from a single group of participants (Creswell: 9) Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji hubungan antara variabel. Peneliti mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkenalkan, menguji berdasarkan teori yang ada. Desain yang sering digunakan adalah crosssectional. Penelitian korelasional bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel, Hubungan korelatif mengacu pada kecenderungan bahwa variasi suatu variabel diikuti variasi variabel yang lain. Dengan demikian, dalam rancangan penelitian korelasional peneliti melibatkan minimal dua variabel. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif (H1) yang berbunyi ”Ada hubungan antara variabel x dan y” dan hipotesis nol (HO) yang berbunyi” Tidak ada hubungan antara variabel x dan y”. Skema Penelitian Deskriprif Korelasional Variabel X --------variabel Y Interpretasi Hubungan: Penilaian dari interpeasi ini adalah semakin mendekati nilai positif atau negatif satu


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 12 (-/+ 1) adalah semakin signifikan atau semakin erat hubungannya. Nilai ( + 1 )berarti semakin tinggi nilai variabel x semakin tinggi Nilai variabel y dan Nilai( - 1) berarti semakin rendah nilai vari abel x semakin rndah pula nilai variabel y nya. (http://basirunjenispel.blogspot.com/ diunduh tgl 14 sep 2011) 3) Analisis Jalur Analisis jalur adalah suatu teknik analisis statistik yang dilakukan dengan menggunakan korelasi dan regresi sehingga dapat diketahui sampai pada variabel devenden terakhir, harus lewat jalur langsung, atau melalui variabel intervening (Sugiyono; 2007:46) Pada sumber yang lain didapatkan batasan yang serupa yaitu bahwa Analisis jalur (path analysis) merupakan suatu teknik analisis statistika yang dikembangkan dari analisis regresi berganda. Dalam literatur berbahasa Indonesia, teknik ini dikenal juga sebagai analisis lintas atau analisis lintasan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_jalur diunduh tgl 14 sept 2011) 4) Penelitian Kausal Komparatif Causal-comparative research attempts to determine the cause, or reason, for existing differences in the behavior or status of groups of individualas (Creswell:10). Tujuan dari penelitian kausal-komparatif adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan dengan metode eksperimental yang mengumpulkan datanya pada waktu kini dalam kondisi yang dikontrol. http://www.infoskripsi.com/ResearchNews/Penelitian-Kausal-Komparatif-dan-Eksperimen-Sungguhan.html diunduh tgl 14 sept 2011 5) Penelitian Eksperimen Metode penelitian ekperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono; 2007; 72). Menurut Yatim Riyanto (1996:28- 40), penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti didalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam pengertian lain, penelitian


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 13 eksperimen adalah penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat di kontrol. Bab II PENELITIAN KUALITATIF A. Konsep Dasar dan Definisi Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitati. Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran tingkatan sesuatu ciri tertentu. Untuk menemukan sesuati dalam pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu itu. Untuk itu pengamat mulai mencatat atau menghitung dari satu, dua, tiga dan seterusnya. Berdasarkan pertimbangan dankal demikian, kemudian peneliti menyatakan bahwa penelitian kuantitatif mencakup setiap jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata, ci kuadrat dan perhitungan statistik lainya. Dengan kata lain penelitian kuantitatif melibatkan diri pada perhitungan atau angka atau kuantitas. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk penelitian kualitatif, yaitu penelitian atau inkuiri naturalistik atau alamiah, etnograpi, interaksionis simbolik, perspektif ke dalam, etnometodologi, fenomenologis, studi kasus, interpretatif, ekologis dan deskriptif. (Bogdan dan Biklen, 1982:3). Pemakai istilah inkuiri naturalistik atau alamiah menurut J Moelong, pada dasarnya kurang menyetujui penggunaan istilah penelitian kualitatif, karena menganggap bahwa penelitian kualitatif adalah istilah yang terlalu disederhanakan, bahkan sering dipertentangkan dengan penelitian kuantitatif. Untuk mengadakan pengkajian selanjutnya terhadap istilah penelitian kualitatif perlu kiranya dikemukakan beberapa definisi. Pertama: metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah dan peneliti sebagai intrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan maknadaripada generalisasi (Sugiono, 2010:1).


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 14 Pendapat lain mengatakan penelitian kualitatif istilah lain adalah metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme, juga disebut metode artistik karena proses peneltian lebih bersifat seni, dan istilah lainnya interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan inyerpretasi terhadap data di lapangan. (Sugiyono, 2010:8) Kirk dan Miller mengemukakan pendapat sebagaimana dikutip Moleong (2005;2) penelitian kualitatif dalah tradisi tertentu dalam ilmu pengethuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun peristilahannya. Suharsimi Arikunto (2006:12) mengatakan penetitian kualitatif naturalistik menunjukkan bahwa pelaksanaan penelitian terjadi secara alamiah, apa adanya dalam situasi formal kondisinya menekankan pada deskripsi secara alami. B. Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif Menurut Sugiono (2010:14-15) karakteristik metode penelitian kualitatif adalah sebagai berikut: 1. Desain : umum, fleksibel, dan berkembang, dan muncul dalam proses penelitian/ 2. Tujuan: menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif, menemukan teori, menggambarkan realitas yang kompleks, memperoleh pemahaman makna 3. Teknik pengumpulan data: participant observation, In depth interview, dokumentasi, dan trianggulsi. 4. Intrumen penelitian: Peneliti sebagai instrument, ukubacaan, tape recorder, camera, handycam dll. 5. Data: Deskriptifkualitatif, dokumen pribadi, catatan laangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dll. 6. Sampel/sumber data: kecil, tidak representatif, purposive, snow ball, berkembang selama proses penelitian. 7. Analisis: terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian, induktif; mencari pola, model, thema, dan teori 8. Hubungan dengan responden: empati;akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam, kedudukan sama bahkan sebagai guru, dan konsultan, jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesi atau teori.


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 15 9. Usulan desain: singkat; umum bersifat sementara, literatur yang digunakan bersifat sementara,tidak menjadi pegangan utama. Prosedur bersifat umum, seperti akan merencanakan piknik,masalah bersifat smentara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan, tidak ditemukan hipotesis, karena justruakan menemukan ipoteis, dan fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan. 10. Kapan penelitian dianggap selsai? Setelah tida ada data yang dianggap baru?/jenuh 11. Kepercayaan terhadap hasil pnelitian: pengujian kredebilitas,depenabilitas, dan proses serta hasil penelitian. Sedangkan menurut J Moelong karakteristik penelitian kualitatif adalah sebagai berikut; 1. Latar alamiah 2. Manusia sebagai alat (instrumen) 3. Menggunakan metode; pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen. 4. Analisis data secara induktif 5. Teori dari dasar (grounded theory) 6. Deskriptif 7. Lebih mementingkan proses daripada hasil 8. Adanya batas yang ditentukan oleh fokus 9. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data. 10. Desain yang bersifat sementara 11. Hasil rapat dirundingkan dan disepakati bersama. Macam Penelitian Kualitatif 1. Penelitian Naratif 2. Penelitian Kasus 3. Penelitian Etnografi 4. Penelitian Grounded Theory 5. Penelitian dan Pengembanga 6. Penetilian Tindakan 7. Penelitian Analisis Isi


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 16 8. Penelitian Sastra BAGIAN III PENELITIAN GABUNGAN (MIXED-METHOD) Beberapa pendekatan dalam penelitian sangat mungkin bersifat fleksibel dalam mengunakan metode kuantitaif dan kualitatif. Dua metode tersebut di antaranya adalah evaluasi program dan penelitian tindakan, yang memungkinkan menggunakan dua pendekatan baik kuantitatif atau kualitatif, atau bahkan menggabungkan keduanya dalam sebuah penelitian. Penelitian ini kemudian populer dengan istilah mixed method atau metode gabungan.Metode gabungan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai penggunaan dua metode kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan dalam sebuah penelitian ilmiah. (Jossey Bass, 2006: 17). Metode ini menggabungkan dua paradigma penelitian yang berbeda; kualitatif dan kuantitatif. Ada yang menyebut metode ini dengan multy-strategy research Secara lebih jelas Jossey menyatakan; Mixed-methods research collects both quantitative and qualitative data because these researchers believe that a combination of approaches results in a more complete understanding of educational problems. Although one approach might be emphasized more than the other, both types of data are considered essential to the study. One type of data may be collected first, followed by the other, or both quantitative and qualitative data may be collected simultaneously. Metode Penelitian Gabungan mengumpulkan/menggunakan data kuantitatif dan kualitatif karena peneliti percaya bahwa kombinasi hasil penelitian ini akan memberikan pemahaman yang utuh dalam masalah-masalah pendidikan. Meskipun mungkin saja salah satu metode lebih ditekankan dari metode yang lain, namun dua jenis data tersebut dianggap penting untuk dikaji dan saling melengkapi. Salah satu jenis data mungkin secara operasional dikumpulkan terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan pengumpulan data yang kedua, atau mungkin saja kedua jenis data dikumpulkan secara bersama-sama sekaligus. Salah satu contoh, penelitian yang dilakukan oleh Jones dan Kafetsios pada tahun 2005 yang meneliti tentang pengaruh perang terhadap perkembangan psikologi remaja, dengan mengumpulkan data kuantitatif dari kuesioner tentang perasaan trauma mereka dan data


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 17 kualitatif melalui wawancara mendalam. Penggunaan dua jenis data ini memungkinkan peneliti memahami dengan lebih baik tentang tingkat traumatis remaja dan makna pengalaman semasa perang dalam kehidupan mereka. Perkembangan penggabungan dua metode ini relatif masih baru dan masih terbatas penggunaannya dalam beberapa desain penelitian saja. Penggabungan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif memberikan keuntungan yang didapat dari keunggulan masing-masing metode yang digunakan, memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang konteks peneliitian, proses, interaksi, alat ukur, dan hasil penelitian. Dalam penggabungan dua metode ini, seorang peneliti mempunyai fleksibilitas dalam memilih metode pengumpulan data dan penyajiannya. Namun demikian, penelitian gabungan ini tetap memiliki beberapa kekurangan dan kelemahan. Penelitian ini membutuhkan pengetahuan dan keahlian yang mendalam tentang kedua metode kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan. Penelitian ini juga membutuhkan waktu lebih lama sampai diperoleh data yang lengkap dan memadai, dibandingkan dengan hany menggunakan satu metode saja. Peneliti membutuhkan waktu yang banyyak untuk menyusun instrumen yang baik dan juga membutuhkan waktu yang lama di lapangan untuk berinteraksi dengan para responden. Analisis data untuk kedua jenis data kuantitatif dan kualitatif juga membutuhkan waktu yang lebih lama. Karakteristik Metode Penelitian Gabungan 1. Adanya alasan yang kuat untuk menggabungkan dua metode. Sebagai catatan bahwa penggabungan dua metode tidak bersifat normatif, sehingga tetap memerlukan penjelasan yang rasional untuk mengumpulkan data kuantitaif dan kualitatif sekaligus. 2. Mengumpulkan data kuantatif dan kualitatif. Peneliti dapat memutuskan kapan mengumpulkan data kuantitatif untuk menambahkan data kualitatif, menguatkan data kualitatif untuk mendalami data kuantitatif, atau menguatkan kedua jenis data tersbebut secara bersamaan. 3. Peneliti memutuskan untuk menekankan metode apa yang lebih diutamakan dibanding yang lain, atau kedua metode sama penekanannya. 4. Penentuan waktu pengumpulan data. Waktu pengumpulan data harus diatur sedemikian rupa, kapan waktu untuk mengumpulkan data kuantitatif dan kaoan waktu pengumpulan data kualitatif, apakah dilakukan secara bersamaan atau berselang beberapa waktu.


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 18 5. Penentuan waktu analisis data. Setelah data terkumpul, kapan waktu untuk menganalisis data tersebut, apakah secara sendiri-sendiri langsung atau bersamaan. 6. Visualisasi desain penelitian, seperti diagram atau alat bantu visual lainnya memungkinkan peneliti meringkas langkah demi langkah proses penelitian dilakukan. Desain Metode Penelitian Gabungan 1. Explanatory Design : Data dikumpulkan dalam dua tahap, pertama kuantitatif kemudian kualitatif. Seringkali data kuantitatif lebih ditekankan dan data kualitatif memberikan gambaran menguatkan temuan data kuantitatif. 2. Exploratory Design Data dikumpulkan dalam dua tahap, pertama data kualitatif kemudian data kuantitatif. Model ini secara luas sudah dipakai oleh para evaluator program untuk mengembangkan kajian survei yang tidak cukup diketahui dari awal kondisinya untuk membuat sebuah survei kuantitatif yang akurat. Penggunaan lain dengan model ini adalah untuk melaksanakan studi kasus untuk mengidentifikasi karakteristik kunci yang mungkin digunakan untuk menyusun instrumen kuantitatif yang dapat digunakan dalam survei korelasional dengan jumlah sampel yang besar. 3. Triangulation Design Model ini merupakan model yang kompleks karena menggabungan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan. Tujuannya adalah menggabungkan kelebihan yang ada pada dua metode kuantitatif dan kualitatif pada saat dan situasi yang bersamaan. Disebut triangulasi karena data kuantitatif dan kualitatif dibandingkan untuk melihat kemungkinan menghasilkan temuan yang serupa. Sumber Rujukan Gay L.R.,Geoffrey E. Mills and Peter Airasian. 2009. Educational Research:


Hakikat Penelitian & Metode Ilmiah Feb 2022 Metodologi Penelitian Page 19 Competencies for Analysis and Applications. Upper Saddle River, New Jersey, Colombus, Ohio: Pearson. Cresswell, John W.2008. Educational Research: Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Newjersy: Pearson Prentice Hall. Gulo, W.2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana. Narbuko, Cholid dan Abu Ahmadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Marguerite G. Lodico, Dean T. Spaulding, and Katherine H. Voegtle. Methods In Educational Research; From Theory to Practice. (San Fransisco: Jossey Bass, 2006)


Click to View FlipBook Version