AYO SEHAT DAN BERPRESTASI DENGAN
SEPAK TAKRAW
Penulis:
Maman Rukmana
Taufik
Desain Cover :
Tim SKB Pandeglang
Tata Letak :
Tim SKB Pandeglang
Proofreader :
Tim SKB Pandeglang
Ukuran :
Uk: 20x29 cm
ISBN :
No ISBN
Cetakan Pertama :
Oktober 2021
Hak Cipta 2021, Pada Penulis
Isi diluar tanggung jawab percetakan
Copyright © 2021 by Tim SKB Pandeglang
All Right Reserved
Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit.
PENERBIT
i
KATA PENGANTAR
Dalam mengembangkan kembali olah raga rakyat dan prestasi yang
sempat terlipakan di SKB, dan salah satu olah raga tradisional Banten
yang mungkin masyarakat Indonesia pada umumnya belum pamiliar
adalah Sepak Takraw.
Buku ini merupakan bahan olah raga sepak takraw, diharapkan dapat
memberikan bekal sikap, pengetahuan dan keterampilan kepada peserta
didik,
1. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial
dan budaya Banten
2. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai atau
norma yang berlaku
3. Memiliki bekal kompetensi pengetahuan dan keterampilan
mengenai olah raga sepak takraw.
4. Melestarikan dan mengembangkan nilai nilai solidaritas dan
pentingnya kesehtan dalam upaya mengisi pembangunan nasional
Kami menyadari dalam merevisi bahan ajar ini masih banyak
kekurangan, untuk itu diharapkan saran dan kritik yang membangun.
Untuk itu dibutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk dapat
mengembangkan nilai-nilai etika dan kemandirian dalam diri peserta
didik,
Tim SKB Pandeglang
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii
BAB I. SEJARAH PERKEMBANGAN SEPAK TAKRAW ........................................... 4
A. Perkembangan Sepak Takraw di Indonesia .............................................................. 4
B. Perkembangan Sepak Takraw Internasional ( Dunia ) ............................................. 8
BAB 2. PERMAINAN SEPAK TAKRAW..................................................................... 11
A. Bentuk Permainan ................................................................................................... 11
B. Peraturan Permainan Sepak Takraw ....................................................................... 14
BAB 3. TEKNIK DASAR ................................................................................................ 18
A. Sepakan (Menyepak)............................................................................................... 18
Teknik Melakukan Sepak Sila................................................................................. 19
Bentuk Latihan Sepak Sila ...................................................................................... 20
Teknik Melakukan Sepak Kuda .............................................................................. 23
Bentuk Latihan Sepak Kuda .................................................................................... 24
Teknik Melakukan Sepak Cungkil .......................................................................... 25
Bentuk Latihan Sepak Cungkil................................................................................ 27
Teknik Melakukan Menapak ................................................................................... 29
Bentuk Latihan Menapak ........................................................................................ 30
B. Main Kepala (Heading)............................................................................................ 31
C. Teknik Main Kepala................................................................................................. 32
D. Mendada.................................................................................................................. 34
Teknik Mendada ...................................................................................................... 34
E. Memaha ................................................................................................................... 35
Teknik Memaha....................................................................................................... 35
TUGAS.............................................................................................................................. 36
RANGKUMAN ................................................................................................................ 38
PREE TEST/POST TEST SEPAKTAKRAW ................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 41
iii
BAB I.
SEJARAH PERKEMBANGAN
SEPAK TAKRAW
A. Perkembangan Sepak Takraw di Indonesia
Menurut sejarah perkembangannya, Sepak Takraw berasal dari
olahraga tradisional Indonesia, yaitu : Sepak Raga. Daerah-daerah di
Indonesia yang semula mengembangkan permainan ini adalah : Sumatera
Utara, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan. Semula permainan Sepak
raga dimainkan oleh sekelompok bangsawan di daerah-daerah tersebut,
kemudian berkembang menjadi permainan rakyat. Sepak raga dimainkan
6 sampai 9 orang secara melingkar di suatu tempat terbuka, sebagai
hiburan dan pengisi waktu luang dikala orang menunggu waktu senja.
Beraneka ragam nama jenis permainan Sepak takraw awalnya, seperti di
Riau dikenal dengan nama Rago Tinggi, di Bengkulu bernama Cepak, di
Sumatera dan Jambi dengan nama Sepak rago, sedang di Sulawesi
Selatan bernama Marraga-Akraga. Ada pendapat bahwa Sepak raga
berasal dari daerah Sulawesi Selatan, tetapi hal ini diragukan karena pada
saat yang bersamaan daerah-daerah di Sumatera Utara dan Sumatera
Barat juga mengembangkan permainan ini. Ketiga daerah tersebut
memang sebagai penghasil rotan yang merupakan bahan baku utama
untuk membuat bola takraw. Namun memang pada pengembangan
olahraga Sepak raga selanjutnya, Sulawesi Selatan adalah merupakan
daerah yang lebih maju dalam memperkenalkan teknik-teknik sepakan
dan aturan-aturan permainan olahraga ini, terutama dengan seorang
tokohnya yang bernama : Abdul Rahman Daeng Palalo. Di Sulawesi
4
Selatan sejak awal sudah diperkenalkan macam-macam sepakan, yaitu :
1. Anrong Sempa’, yaitu sepakan yang khusus menggunakan kaki saja.
Sepakan ini terbagi menjadi :
a. Sempa’ Sarring, yaitu sepakan keras/tinggi.
b. .Sempa’ Biasa, yaitu sepakan biasa tidak begitu keras,
tingginya 3 meter.
c. Sempa’ Ca’di-Ca’di, yaitu sepakan kecil/perlahan-lahan.
2. Ana’ Sempa’, yaitu sepakan dengan menggunakan bagian-bagian
badan selain kaki misalnya : tangan, lengan, siku, kepala, perut,
bahu, paha, lutut dan lain-lainnya.
Orang-orang Sulawesi Selatan yang terkenal dengan para pelaut
Bugis/Makassar yang memiliki keberanian mengarungi samudera luas,
membawa permainan sepak raga ke negeri lain. Sewaktu berlabuh,
sekedar untuk mengisi waktu senggang, mereka bermain sepak raga.
Permainan ini kemudian diikuti penduduk setempat yang akhirnya
berkembang sampai desa- desa seperti halnya di : Sumatera,
Kalimantan, Maluku dan Irian Jaya.
Gambar 1 Permainan Rakyat Sepak Takraw
5
Pada bulan September 1970 Tim Sepak raga Malaysia (PSM) di
bawah pimpinan Encik Khir Johari mantan Menteri Perdagangan
Malaysia beserta rombongan mengadakan kunjungan muhibah ke
Indonesia. Selama kunjungan tersebut mereka mengadakan demonstrasi
memperkenalkan permainan Sepak raga Jaring di beberapa kota, antara
lain : Jakarta, Bandung dan Medan. Kunjungan muhibah dari Tim Sepak
raga Malaysia ini mendorong Indonesia untuk berpartisipasi terhadap
permainan tersebut, mengingat permainan ini dasarnya dari permainan
Sepak raga yang sudah ada di beberapa daerah di Indonesia. Kemudian
melalui Rapat Kerja Direktorat Jenderal Olahraga dan Pemuda yang
diikuti oleh para Asisten III Bidang Olahraga dan Pemuda, Kepala-
kepala Kantor Pembinaan Olahraga Pendidikan, Keolahragaan,
Kepemudaan dan Pendidikan Masyarakat seluruh Indonesia pada
tanggal 29 September – 5 Oktober 1970 di Cipayung Bogor, Direktur
Jenderal Olahraga dan Pemuda : Mayor Jenderal Supardi
mengintruksikan agar permainan Sepak raga Jaring segera
dikembangkan dan dibina di daerah-daerah di Indonesia.
Pada tanggal 16 Maret 1971 dibentuk suatu organisasi yang
dinamakan “Persatuan Sepak raga Seluruh Indonesia” (PERSERASI)
dengan Ketua Umum : Drs. M. Yunus Akbar, dan sebagai penasehat
Mayor Jenderal Supardi (Direktur Jenderal Olahraga dan Pemuda),
M.F. Siregar M.Sc. (Direktur Keolahragaan/Sekjen KONI Pusat)
dan Soeworo (Wakil Sekjen KONI Pusat). Semula PB. PERSERASI
hanya didukung 4 Pengurus Daerah, yaitu : Sulawesi Selatan, Riau,
6
Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Pada bulan April 1971 Indonesia juga mendapat kunjungan
muhibah lagi dari Tim Sepak raga Singapura (PERSES) yang dipimpin
oleh Encik Akhmad Ghazali mantan Anggota Parlemen Singapura,
untuk melakukan demonstrasi dan pertandingan persahabatan di
beberapa daerah di Indonesia. Menjelang SEA Games yang
diselenggarakan di Jakarta tahun 1979 PERSERASI diterima sebagai
anggota KONI Pusat.
Pada tahun 1986 PERSERASI menyelenggarakan Konggres ke
II di Jakarta. Salah satu keputusannya adalah terbentuk Pengurus Baru
dan keputusan lainnya adalah nama Persatuan Sepak raga Seluruh
Indonesia (PERSERASI) dirubah menjadi Persatuan Sepak Takraw
Seluruh Indonesia (PERSETASI). PB. PERSETASI periode 1987 –
1991 dipimpin oleh Ir. H. Marjoeni Warganegara sebagai Ketua Umum.
Mulai tahun 1992 – 2000 PB.PERSETASI dipimpin oleh : Prof. Dr.
Beddu Amang, MA. (Kabulog). Sejak terpilihnya Beddu Amang, sepak
takraw nasional mulai kelihatan gregetnya. Jajaran Bulog dengan
Dolognya di berbagai daerah lalu menjadi bapak angkat olahraga ini.
Bahkan kemudian mulai tahun 1998 dikembangkan pembinaan Sepak
takraw Wanita dan Sepak Takraw Bulatan (Circle Games). Pada Munas
PB. PERSETASI yang dilaksanakan pada tanggal 22 – 30 Agustus 2006
bersamaan dengan Kejuaraan Nasional Antar Regu, hasil musyawarah
disepakati semua Pengprov seluruh Indonesia salah satu keputusannya
adalah nama “PERSETASI” dirubah menjadi “PSTI (Persatuan Sepak
Takraw Indonesia).
7
Sepak Takraw (jaring/kompetisi) mulai dipertandingkan secara
nasional pada PON ke X tahun 1981 sampai sekarang untuk Putra. Pada
PON X/1981 Sepak takraw baru dibina dan dikembangkan oleh 12
daerah (Pengda), sehingga pada PON X dan XI tidak perlu diadakan
babak Pra PON atau babak kualifikasi. Selanjutnya sejak PON ke XII
diadakan babak Pra PON atau kualifikasi, berhubung Sepak takraw
sudah dibina dan berkembang di seluruh Indonesia kecuali Propinsi
Maluku yang baru tahun 1996 membentuk Pengdanya. Babak
Kualifikasi PON XIV/1996 dan sebelumnya Sepak takraw diadakan di
4 wilayah, babak kuialifikasi yang dikaitkan dengan Kejuaraan Wilayah
(Kejurwil) PERSETASI diikuti oleh 26 daerah.
Sepak Takraw Wanita pada PON ke XIII dipertandingkan untuk
eksibisi, baru pada PON ke IV/1996 di Jakarta dipertandingkan secara
resmi dan diikuti oleh daerah : Riau, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tengah dan kalimantan Tengah. Sedang untuk Sepak takraw
Bulatan (Circle Game) baru dipertandingkan secara resmi dalam PON
ke XV tahun 2000 yang lalu di Surabaya, baik putra maupun putri.
Sudah banyak Kejuaraan yang masuk menjadi kalender PB.
PERSETASI untuk kejuaraan Nasional, yaitu : Pekan Olahraga Nasional
(PON), Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), Kejuaraan
Nasional Yunior, Kejuaraan nasional Senior, Kejuaraan Nasional
wanita, Kejuaraan Nasional Antar klub, dan kejuaraan Antar Perguruan
Tinggi Seluruh Indonesia.
B. Perkembangan Sepak Takraw Internasional ( Dunia )
Pada tahun 1965 Sepak Takraw merupakan satu cabang olahraga
8
yang dipertandingkan pada Pesta Olahraga South East Asia Peninsulars
Games (SEAP GAMES) yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali
yang diikuti oleh : laos, Thailand, Singapura dan malaysia. Pada tahun
1977 jumlah negara yang mengikuti SEAP Games diperluas dengan
negara Asia lainnya, yaitu : Indonesia, Brunei dan Philipina; dan nama
SEAP Games dirubah menjadi “South East Asian Games” (SEAP
GAMES).
Gambar 2 Sea Games Cabang Sepak Takraw
Pada tahun 1982 dibentuk organisasi Sepak takraw negara-
negara Asia : ASTAF (Asian Sepak Takraw Federation) yang awalnya
terdiri dari 14 negara, yaitu : Brunei darussalam, Cina, Philipina, India,
Indonesia, Jepang, Korea, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Sri
langka, Thailand dan Vietnam.
Pada tanggal 5 Maret 1992 diresmikan konstitusi organisasi
Sepak takraw Internasional dengan nama : ISTAF ( Internasional Sepak
Takraw federation) awalnya terdiri dari 16 negara anggota , yaitu : 14
begara anggota ASTAF ditambah Amerika Serikat dan Finlandia.
ASTAF merupakan organisasi dibawah naungan dari ISTAF. Sepak
takraw diberi nama yang beraneka ragam oleh negara-negara yang
9
mengembangkannya, seperti :
a. Singapura dengan nama :“Bola Sepak Raga atau Sepakraga”
b. Malaysia dengan nama : “Sepak Raga Jarring atau
SEPRAJA”.
c. Brunei diberi nama : “Sepak Raga Jala”.
d. Indonesia dengan nama : “Rago (Sulawesi Selatan)”.
e. China dikenal dengan nama : “Teng Chew”.
f. Burma atau Myanmar dengan sebutan : “Ching Loong”.
g. Ceylon (Sayland) dengan nama : “Raga”.
h. Laos terkenal dengan nama : “Kator”.
i. Philipina dengan nama : “Sipa”.
j. Thailand dengan sebutan : “Takraw”, dan oleh
k. ASTAF dinamakan : SEPAK TAKRAW sampai sekarang.
Pada tingkat internasional Sepak takraw dipertandingkan pada
kejuaraan : SEA Games, ASIAN Games, World Sepak takraw
Championship, World Women Sepak Takraw Championship, World
Youth Sepak takraw Championship, King’s Cup Thailand, Merdeka
Games, Arafura games, Anniversary Cup dan POM Asia tenggara dsb.
10
BAB 2.
PERMAINAN SEPAK TAKRAW
A. Bentuk Permainan
Sepak Takraw adalah suatu permainan yang menggunakan bola
yang terbuat dari rotan (takraw), dimainkan di atas lapangan yang datar
berukuran panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m. Ditengah-tengah dibatasi
oleh jaring/net seperti permainan Bulutangkis. Pemainnya terdiri dari
dua pihak yang berhadapan, masing-masing terdiri dari 3 (tiga) orang.
Dalam permainan ini yang dipergunakan terutama kaki dan semua
anggota badan kecuali tangan. Tujuan dari setiap pihak adalah
mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di lapangan
lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran atau bermain
salah. Definisi permainan Sepak Takraw sebagaimana tersebut di atas
adalah Sepak Takraw Kompetisi. Sepak Takraw Kompetisi ini
dipertandingkan dalam 3 nomor, yaitu : Tim, Regu dan Double-event
(ketiga nomor ini akan dijelaskan pada bab selanjutnya. Pada tahun 2002
dikembangkan nomor Sepak Takraw baru yang disebut Sepak Takraw
Lingkaran (Circle- game), yaitu sepak takraw yang dimainkan di
lapangan berbentuk lingkaran, masing-masing regu terdiri dari 5 orang
pemain, regu tersebut memainkan bola dengan cara mengoper ke teman
secara berhadapan dengan nomor yang saling berurutan, dengan operan
sesuai tingkat kesulitannya (tingkat kesulitan tinggi nilai 3, tingkat
kesulitran rendah nilai 1. Permainan ini di batasi oleh waktu selama 10
menit untuk masing-masing babak. Regu yang memenangkan
perlombaan adalah regu yang paling banyak mengumpulkan nilai
11
selama waktu 10 menit tersebut. Pada tahun 2006 Sepak Takraw
Lingkaran digantikan dengan nomor baru yaitu : Hoop-Takraw, bentuk
permainan nomor ini hampir sama dengan sepak takraw Lingkaran
(circle-game), tetapi pemain yang 5 orang tersebut harus memasukkan
bola ke atas “Ring berdiameter 1 meter (bulatan besi) yang dipasang
dengan tali setinggi 4,50 meter untuk puetri dan 4,75 meter untuk putera
di tengah bulatan pemain. Pemain berusaha memasukkan bola ke ring
sebanyak-banyaknya dengan pukulan yang telah ditentukan dalam
waktu 30 menit (bentuk permainan nomor ini akan dijelaskan lebih
lanjut pada bab berikutnya.
Gambar 3 Bentuk Permainan Sepak Takraw
Ada nomor Sepak Takraw kompetisi yang baru diperkenalkan
mulai tahun 2005 yang dikenal dengan nama “Double-event”, nomor ini
dimainkan oleh 2 orang dalam satu regunya. Aturan permainannya sama
dengan Sepak Takraw kompetisi, hanya pemain yang servis tidak dari
daerah circle (tempat tekong biasa servis), tetapi dari garis belakang
(base- line) dengan bola dilambungkan sendiri dan disepak melewati net.
Nomor double-event ini akan dibahas lebih lanjut pada bab V halaman
12
56. Permainan Sepak Takraw kompetisi dasarnya adalah dari permainan
Sepak Raga yang dimodifikasi untuk menjadi suatu bentuk permainan
yang dipertandingkan. Sedangkan permainan Sepak Takraw lingkaran
(Circle- game) adalah kembali kepada bentuk sepak raga yang
awalnya muncul secara tradisional yang diperlombakan. Seperti kita
ketahui permainan Sepak raga merupakan olahraga tradisional , yaitu
suatu permainan rakyat sejak dulu yang terdapat dan populer di beberapa
daerah di Indonesia dan Semenanjung Malaka mulai dari Myanmar
sampai perbatasan Singapura. Permainan ini sangat digemari
masyarakat bahkan di Malaysia termasuk olahraga wajib di sekolah.
Permainan Sepak raga di Indonesia dan Malaysia, awalnya dimainkan
oleh beberapa orang ( 6-9 orang) dalam suatu lingkaran yang disebut
permainan Sepak raga bulatan.
Pada tahun 1945 di Malaysia permainan Sepak raga bulatan
kemudian dimodifikasi menjadi bentuk permainan yang dimainkan di
atas lapangan empat persegi panjang dan di tengah-tengahnya dipasang
jaring yang dikenal dengan nama : Sepak raga Jaring . Olahrtaga ini juga
berkembang di laos, Thailand dan Singapura. Dalam musyawarah yang
diadakan Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF) pada tahun 1965 di
Malaysia disepakati nama Sepak raga Jaring diganti namanya menjadi
permainan Sepak Takraw. Sepak berasal dari bahasa Malaysia yang
artinya memukul dengan kaki (menendang) dan Takraw dari bahasa
Thailand (Takraw = bola yang terbuat dari rotan).
13
B. Peraturan Permainan Sepak Takraw
Menurut peraturan permainan sepak takraw PSTI menyebutkan
bahwa peraturan yang digunakan dalam permainan sepak takraw meliputi
:
1. Lapangan
Lapangan sepak takraw : 1) seukuran dengan lapangan
bulutangkis yaitu dengan panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m, 2) dapat
dimainkan di dalam gedung dan juga di luar gedung (apabila dimainkan
didalam gedung maka tingginya harus bebas dari segala rintangan ke atas
minimal 8 meter dari lantai dan dari kedua sisinya minimal 3 meter).
Gambar 4 Lapangan Sepak Takraw (Sumber : Sulaiman 2008)
2. Tinggi tiang
Tinggi tiang : 1) untuk putra 1,55 meter dan putri 1,45 meter, 2)
14
kedudukan tiang 30 cm diluar garis pinggir.
3. Net
Klasifikasi net : 1) Lebar net 70 cm dan panjang 6,10 m, 2) Tinggi
net ditengah 1,52 m untuk putra (1,42 m untuk putri) Net terbuat dari tali
benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya 6-8 cm.
4. Bola
Bola yang dipakai : 1) Terbuat dari plastik (syntethic fibre) terdiri
dari 12 lubang, 20 titik penyimpangan, dimana awalnya terbuat dari rotan
dengan 9-11 anyaman, 2) Lingkaran bola 42-44 cm (putra) dan 43-45 cm
(putri), 3) Berat bola 170-180 gr (putra) dan 150-160 gr (putri).
Gambar 5 Bola Sepak Takraw (Sumber : Sulaiman 2008)
5. Pemain
Pemain sepak takraw : 1) Dimainkan oleh dua regu masing-
masing regu terdiri dari 3 orang pemain, 2) Satu dari pemain di posisi
belakang disebut tekong (yang melakukan sepak mula), 3) Dua pemain
berada didepan yang sebelah kiri disebut apit kiri dan sebelah kanan
15
disebut apit kanan.
6. Aturan Permainan
Mengenai tata cara aturan permainan Sepak Takraw dijelaskan
dalam peraturan permainan sepak takraw ISTAF Tahun 2011,
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Pemain
1) Dimainkan oleh dua regu, masing-masing dimainkan oleh
tiga orang, yang dilengkapi dua orang cadangan.
2) Satu tim terdiri dari tiga regu, jumlah pemain dalam satu tim
tidak lebih dari 12 orang.
3) Pemain yang berdiri dibelakang disebut tekong dan pemain
depan disebut apit (apit kiri dan kanan).
b. Permulaan Permainan dan Sepak Mula
1) Regu yang memilih Sepak Mula pada waktu undian akan
memulai permainan pada set pertama, pemenang set
pertama akan memulai permainan pada selanjutnya .
2) Pelambung harus segera melambungkan bola begitu wasit
menyebut angka. Jika pemain mendahuluinya, maka
lambungan harus diulang dan pemain tersebut diberi
peringatan.
3) Servis dinyatakan sah jika bola telah melewati net, baik
menyentuh ataupun tidak dan jatuh dilapangan lawan.
4) Pelaksanaan servis oleh tekong boleh berbagai cara, asal satu
kakinya berada tetap dalam lingkaran.
16
c. Cara Menghitung Angka
Angka diberi kepada regu yang dapat mematikan bola di
daerah lawan.
d. Perhitungan Angka Rally Point
1) Angka kemenangan untuk satu set adalah 15 angka, apabila
terjadi 14 sama maka untuk mencapai kemenangan harus
selisih dua angka dan angka terakhir adalah 17, dengan sistem
3 set kemenangan.
2) Servis dilakukan tiga kali berturut-turut oleh tiap regu dan
bergantian, apabila terjadi duice (14-14) maka servis
dilakukan oleh regu yang mendapatkan point.
3) Dalam pertukaran tempat ( istirahat tiap set masing-masing
diberiikan waktu untuk istirahat 2 menit).
4) Jika kedua regu memenangkan dua set, maka kemenangan
ditentukan oleh hasil tie break, dengan angka 15 angka,
apabila terjadi angka 14 sama maka untuk mencapai harus
selisih dua angka dan angka terakhir adalah 17.
5) Sebelum set tie break, wasit melakukan undian yang
memenangkan undian melakukan servis pertama.
6) Pergantian tempat pada set tie break jika salah satu regu
mencapai point angka 8.
17
BAB 3.
TEKNIK DASAR
Sepaktakraw merupakan salah satu cabang olahraga tradisional
peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia yang dimasukkan ke
dalam kurikulum mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan. Hal
ini dimaksudkan supaya permainan sepaktakraw dapat dilestarikan
keberadaannnya dan dikembangkan terutama di kalangan pelajar dan
masyarakat. Dalam bagian ini akan dibahas teknik-teknik dasar
permainan sepaktakraw seperti yang telah disinggung di atas. Teknik-
teknik dasar tersebut adalah :
A. Sepakan (Menyepak)
Dalam permainan sepaktakraw menyepak (sepakan) adalah
sangat penting. Dapat dikatakan bahwa kemampuan menyepak atau
keterampilan menyepak merupaka ibu dari permainan sepaktakraw,
karena bola dimainkan terbanyak melalui disepak dengan bergai
bagian kaki, mulai dari permulaan permainan sampai dengan
membuat poin atau angka dapat dikatakan dilakukan dengan kaki
(sepakan). Diantara kemampuan menyepak itu adalah:
18
1. Sepak Sila
Sepak sila adalah menyepak bola takraw dengan
menggunakan kaki bagian dalam. Sepak sila digunakan untuk :
a. Menerima dan menimang (memainkan ) bola.
b. Mengumpan dan antaran bola
c. Menyelamatkan bola dari serangan lawan.
Teknik Melakukan Sepak Sila
1. Berdiri dengan kaki terbuka berjarak selebar bahu.
2. Kaki sepak digerakkan melipat setinggi lutut kaki tumpu
3. Bola kena kaki bagian dalam pada bagian bawah bola.
4. Kaki tumpu agak ditekuk sedikit, dan badan agak dibungkukkan
sedikit.
5. Mata melihat pada bola.
6.Kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku
sebagai penjaga keseimbangan.
7. Pergelangan kaki sepak pada waktu menyepak ditegangkan
8. Bola di sepak ke atas lurus melewati tinggi kepala.
19
Bentuk Latihan Sepak Sila
1. Latihan Sendiri (kawal dan timang bola sendiri)
a. Setiap pemain diberi sebuah bola
b.Bola dilambungkan dan disepak dengan kaki bagian dalam
(sepak sila) lurus ke atas setinggi kepala atau lebih, kemudian
bola ditangkap.
c. Seperti latihan B, bola ditimang satu kali kemudian ditangkap
d. Seperti latihan B, bola ditimang dua kali kemudian ditangkap.
e. Bola ditimang sebanyak mungkin, bila bola jatuh diulangi lagi.
20
2. Latihan Berteman atau Berpasangan (satu lawan satu)
a. Pemain berbaris berhadapan sejumlah bola yang dimiliki.
b. Barisan A melambungkan bola kebarisan B, B menyepak bola
dengan kaki bagian dalam (sepak sila) arahkan ke A dan A
menangkap bola. Latihan ini dilakukan bergantian.
c. A melambungkan bola ke B, B menerima dan menyepak bola
dengan kaki bagian dalam (sepak sila ) lurus ke atas setinggi
kepala atau lebih kemudian menyepaknya lagi dengan kaki
dalam ke A, A menangkap bola. Latihan ini dilakukan
bergantian.
d. Seperti latihan B dan C, tetapi B menimang bola dua kali
kemudian berikan kepada A. Latihan dilaksanakan bergantian.
21
e. A lambungkan bola ke B, B menyepak bola dengan kaki dalam
ke A, A berikan bola ke B. Demikian selanjutnya sampai bola
jatuh ke tanah, kemudian latihan dilakukan lagi.
f. Seperti latihan E setiap pemain sebelum memberikan bola ke
lawannya harus menimang bola satu kali.
g. Seperti latihan F setiap pemain menimang bola dua kali
sebelum diserahkan kepada lawannya.
h. Seperti latihan G, setiap pemain menimang bola beberapa kali
sebelum memberikan bola kepada lawannya.
X XX X
X XX X
X XX X
X XX X
A BA B
X = Pemain
= Jalan bola dilambung
= Jalan bola disepak
2. Sepak Kuda
Sepak kuda adalah sepakan atau menyepak dengn
menggunakan kura kaki atau menyepak dengan menggunakan
22
punggung kaki. Sepak kuda atau sepak kura digunakan untuk :
a. Memainkan bola yang datangnya rendah dan kencang/ keras.
b. Menyelamatkan bola dari serangan lawan, mempertahankan diri
dari serangan lawan
c. Memainkan bola, mengawal atau menguasai dalam usaha
menyelamatkan bola.
Teknik Melakukan Sepak Kuda
1. Berdiri dengan kedua kaki terbuka selebar bahu.
2. Lutut kaki sepak dibengkokkan sedikit sambil ujung jari
mengarah ke tanah/lantai, kaki tending diangkat ke arah bola
yang dating di bawah lutut.
3. Bola disentuh pada bagian bawahnya dengan bagian atas kaki
(punggung kaki).
4. Mata melihat kearah bola yang datang.
23
5. Badan dibungkukkan sedikit, kaki tumpu ditekuk.
6. Kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku untuk
menjaga keseimbangan.
7. Bola disepak ke atas setinggi kepala.
Bentuk Latihan Sepak Kuda
1. Latihan Sendiri
a. Setiap pemain diberi bola.
b. Bola dilambungkan sendiri dan disepak dengan kaki bagian
atas atau punggung kaki atau kura kaki. Bola disepak
setinggi kepala lalu ditangkap.
c. Latihan B lakukan berulang-ulang.
2. Latihan Formasi Berpasangan
a. Berbaris dua bersyaf berhadapan dengan jarak 3 atau 4
meter.
b. Barisan A (1, 2, 3, 4, dan 5) melambungkan bola kepada
barisan B (1, 2, 3, 4, dan 5). Barisan B menyepak bola
dengan punggung kakinya setinggi kepala kepada barisan
A, barisan A kemudian menangkap bola.
c. Setelah lima kali latihan B, pergantian pelambung.
24
d. Seperti latihan B, bola dikontrol/ditimang satu kali
sebelum diberikan kepada pelambung. Setelah lima kali
latihan diadakan pergantian sebagai pelambung dan
penyepak. Bola selalu ditendang setinggi kepala dan
disepak dengan punggung kaki.
3. Sepak Cungkil
Sepak cungkil adalah sepakan atau menyepak bola dengan
menggunakan kaki (jari kaki). Sepak cungkil dipergunakan untuk
: Mengambil dan menyelamatkan bola jauh dan rendah.
Teknik Melakukan Sepak Cungkil
1. Berdiri dengan kedua kaki berjarak selebar bahu.
2. kaki sepak diluruskan sehingga ujung kaki lurus dengan lutut
25
digerakkan ke atas setinggi lutut kaki tumpu menuju arah
datangnya bola.
3. Bola disentuh dengan bagian atas ujung kaki sepak pada bagian
bawah dari bola, sedangkan kaki tumpu ditekuk sedikit pada
lutut dan badan dicondongkan atau dikedikkan sedikit ke
belakang.
4. Mata melihat ke arah datangnya bola.
5. Kedua tangan dibuka lebar dan dibengkokkan pada siku sebagai
penjaga keseimbangan.
6. Bola disepak lurus ke atas setinggi bahu atau kepala untuk
tindak lanjut.
26
Bentuk Latihan Sepak Cungkil
1. Latihan Sendiri
a. Beberapa pemain berbaris bersyaf dengan memegang sebuah bola
takraw.
b. Lambungkan sendiri bola setinggi lutut sejauh 2 meter di depannya.
Sepak bola tersebut dengan ujung kaki.
2. Latihan Dengan Dinding Tembok
a. Pemain berbaris bersyaf menghadap dinding tembok dengan jarak 3
atau 4 meter dengan masing-masing memegang sebuah bola.
b. Lambungkan bola ke dinding tembok, ambil panulan bola dengan
ujung kaki (sepak cungkil) setinggi bahu.
3. Latihan Berteman atau Berpasangan
a. Pemain berbaris bersyaf berhadapan dengan jarak 3 atau 4 meter.
27
b. Barisan A melemparka bola rendah kurang lebih 1 meter di depan
barisan B, B menyepak bola ke A dengan ujung kaki setinggi bahu,
kemudian A menangkap bola tersebut.
c. Lakukan latihan sebanyak 5 kali, kemudian adakan pergantian. A
menjadi penyepak dan B menjadi pelambung.
4. Menapak
Menapak adalah sepakan atau menyepak bola dengan
28
menggunakan telapak kaki. Menapak digunakan untuk:
d. Smash ke pihak lawan
e. Menahan/memblok smash pihak lawan
f. Menyelamatkan atau mengambil bola dekat di atas net (jaring)
Teknik Melakukan Menapak
1. Berdiri dengan kedua kaki dengan jarak selebar bahu.
2. Kaki sepak diangkat tinggi dengan lutut agak dibengkokkan, telapak
kaki dipukulkan ke bola. Gerakan kaki jangan menyentuh net.
3. Bola disentuh denga telapak kaki/sepatu dibagian atas dari bola dengan
menggunakan gerakan pergelangan kaki sepak ke arah lapangan lawan.
4. Mata melihat ke arah datangnya bola
5. Kaki tumpu dibengkokkan sedikit kedua tangan dibuka dan
dibengkokkan pada siku untuk menjaga keseimbangan badan
6. Badan dicondongkan atau dilentikkan ke belakang sedikit.
29
Bentuk Latihan Menapak
1. Latihan Tanpa Bola
a. Pemain berdiri bersyaf di depan net dengan jarak 2 atau 3 meter dari
net (jaring).
b. Melangkah ke depan membuat gerakan menapak setinggi net.
c. Gerakan seperti B dengan sedikit melompat
2. Latihan Sendiri Dengan Bola
a. Pemain berdiri bersyaf di depan net dengan jarak 2 atau 3 meter dari
net dengan sebuah bola.
b. Berjalan 1 atau 2 langkah, bola dilambungkan sendiri setinggi 20 cm
di atas net. Bola dipukul/disepak dengan telapak kaki dibagian atas
bola.
c. Dengan melompat sedikit gerakan seperti B dilakukan
3. Latihan Dengan Bola Digantung
30
a. Bola digantung dengan tali atau karet setinggi 20 cm di atas net.
b. Pemain berdiri dengan jarak 2 atau 3 meter di depan net (jaring)
c. Dengan melangkah 1 atau 2 langkah bola disepak atau dipukul
dibagian atasnya dengan telapak kaki.
d. Gerakan seperti C dengan melakukan sedit loncatan.
4. Latihan Berteman atau Berpasangan
a. Pemain berdiri bersyaf berhadapan 2 atau 3 meter dari net
b. Barisan A melempar bola ke atas net setinggi 20 cm
c. Barisan B menyepak atau memukul bola dibagian atasnya dengan
telapak kaki ke lapangan lawan.
d. Setelah 5 kali melakukan diadakan pergantian
B. Main Kepala (Heading)
Main kepala atau heading adalah memainkan bola dengan menggunakan
kepala. Bola dipukul dengan bagian kepala misalnya: dengan dahi, samping
kanan kepala, samping kiri kepala dan bagian belakang kepala. Main kepala
gunannya adalah:
1. Dahi
a. Memberi umpan kepada teman
b. Smash ke lapangan lawan
31
c. Menyerang pihak lawan
2. Samping Kanan Kepala
a. Smash ke pihak lawan
b. Menyerang pihak lawan
3. Samping Kiri Kepala
a. Smash ke pihak lawan
b. Menyerang ke pihak lawan
4. Bagian Belakang Kepala
a. Menyerang lawan dengan tipuan
C. Teknik Main Kepala
1. Dengan Dahi
a. Berdiri dengan kedua kaki di tanah/lantai dengan jarak selebar bahu, satu
kaki agak ke depan dan satu kaki di belakangnya agak ditekuk. Berat
badan di atas kaki yang agak ke belakang.
b. Kepala digerakkan dengan menarik kebelakang sedikit dan memukulnya
ke depan ke arah bola yang datang.
c. Mata melihat ke arah datangnya bola.
d. Bola disentuh dengan dahi pada bagian depan bola untuk smash dan
pada bagian bawah, mengumpan kepada teman.
32
e. Untuk menjaga keseimbangan kedua kaki agak ditekuk, kedua tangan
agak dibuka dan dibengkokkan pada siku.
f. Pada waktu memukul bola, berat badan dipindahkan dari kaki belakang
ke kaki depan.
g. Waktu smash bola diarahkan ke tempat yang kosong, dan dilambungkan
ke atas bila memberi umpan kepada kawan.
2. Samping Kanan Kepala
a. Berdiri dengan kedua kaki di atas tanah/lantai jarak kedua kaki selebar
bahu.
b. Kepala digerakkan dengan menarik ke bahu kiri atau mencondongkan
kepala ke bahu kiri dan kemudian menggerakkan kearah bola yang
datang.
c. Mata melihat ke arah bola yang datang.
d. Bola disentuh dengan bagian samping kanan kepala pada bagian depan
bola yang datang.
e. Untuk menjaga keseimbangan badan kedua tangan dibuka dan
siku dibengkokkan . Badan dilentikkan ke belakang sedikit.
f. Waktu memukul bola badan dilentikkan kearah berlawanan dengan arah
bola, sambil melompat memukul bola yang datang apabila akan
melakukan smash.
g. Bola ditujukan ke lapangan lawan pada bagian yang kosong atau kearah
33
yang lemah.
D. Mendada
Mendada adalah memainkan bola dengan dada. Mendada gunanya adalah
untuk mengontrol datangnya bola agar dapat dimainkan selanjutnya.
Teknik Mendada
1. Berdiri denga kedua kaki di tanah/lantai, salah satu kaki agak ke belakang.
Jarak antara kedua kaki selebar bahu.
2. Badan dilentikkan sedikit ke belakang, kedua lutut dibengkokkan sedikit.
3. Mata melihat kepada bola yang datang
4. Bola disentuh denganbagian tengah dada pada bagian depan bola yang
datang
5. Untuk menjaga keseimbangan kedua tangan dibuka, siku dibengkokkan
34
berat badan berada pada kaki yang dibelakang
6. Bola yang datang diterima dengan dada diarahkan ke atas agar mudah
mengontrolnya untuk tindak lanjut.
E. Memaha
Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol
bola yang datang. Memaha dapat digunakan untuk :
1. Menahan, menerima dan menyelamatkan serangan lawan
2. Membentuk atau menyusun serangan.
Teknik Memaha
1. Berdiri dengan kedua kaki dengan jarak selebar bahu
2. kaki sepak digerakkan ke atas dengan membengkokkan lutut tidak
melebihi pinggang disesuaikan dengan datangnya bola
35
3. Otot paha dikencangkan agar bola dapat memantul dengan baik
4. Bola dikenakan pada bagian atas paha pada bagian bawah bola
5. Mata melihat kepada bola yang datang
6. Kaki tumpu ditekuk sedikit badan condong ke depan agar berat badan di
atas kaki tumpu
7. Kedua tangan dibuka untuk menjaga keseimbangan
8. Bola di arahkan ke atas lurus agar dapat dikuasai lebih lanjut
TUGAS
1. Latihlah diri anda dengan kemampuan yang perlu dalam permainan
sepaktakraw terutama kemampuan pokok yakni teknik dasar seperti yang telah
diuraikan di atas.
2. Berlatihlah dengan baik, teratur dan serius walaupun tidak ada pembimbing atau
36
pelatih maupun teman berlatih. Dinding dan tembok dapat digunakan sebagai
teman berlatih.
3. Latihlah diri dengan teknik-teknik dasar satu persatu
37
RANGKUMAN
Dalam bab ini diuraikan tentang teknik-teknik dasar permainan sepaktakraw.
Sebelum turun ke lapangan untuk bermain sepaktakraw, teknik dasar permainan
sepaktakraw itu haruslah dipelajari. Teknik dasar yang harus dimiliki adalah:
1. Sepakan yang meliputi
a. Sepak sila
b. Sepak kuda (sepak kura)
c. Sepak cungkil
d. Menapak
e. Badek (sepak simpuh)
2. Main Kepala
3. Mendada
4. Memaha
5. Membahu
Kesemua unsure teknik dasar di atas itu haruslah dikuasai dengan baik bila
seseorang ingin menjadi pemain sepaktakraw yang baik. Untuk mempersiapkan
diri menjadi pemain yang baik perlu mengikuti dan melaksanakan latihan yang
serius dan teratur terutama teknik-teknik dasar yang telah diuraikan di atas itu.
Permainan sepaktakraw adalah permainan yang menggunakan seluruh
38
bagian badan kecuali tangan yang mayoritas menggunakan kaki. Dengan demikian
perlulah agar supaya seorang pemain sepaktakraw itu banyak melatih diri
menggunakan kaki. Namun, tidak berarti unsur lain tidak perlu. Kepada calon
pemain diharapkan berlatih dengan serius dan teratur dan tidak perlu menunggu
bimbingan pelatih. Bila ada waktu dan kesempatan berlatihlah dimana saja dan
kapan saja.
PREE TEST/POST TEST SEPAKTAKRAW
Nama Peserta :…………………….
Hari dan Tanggal : …………………….
Tanda Tangan: …………………….
1. Sepaktakraw mempunyai pengertian menyepak bola yang terbuat dari pada
rotan. Pengertian ini bersal dari perpaduan bahasa :
a. Indonesia dan Malaysia
b. Malaysia dan Singapore
c. Thailand dan Indonesia
d. Malaysia dan Thailand
2. Kalau diperhatikan secara seksama permaianansepaktakraw
merupakan perpaduan antara permainan :
a. Sepakbola, Bulutangkis dan Bolavoli
b. Sepakbola, Tenis, dan Bulutangkis
c. Sepakbola, Sepakraga, dan Bulutangkis
d. Sepakbola, Bulutangkis, dan Tenismeja
3. Ukuran lapangan sepaktakraw adalah
a. Panjang 13,40 m, dan lebar 5,18 m
b. Panjang 13,41 m, dan lebar 6 m
c. Panjang 13,42 m, dan lebar 6,10 m
d. Panjang 13,42 m, dan lebar 6,18 m
4. Menyepak bola menggunakan kaki bagian dalam, disebut :
a. Sepak Kuda
b. Sepak Sila
39
c. Sepak Cungkil
d. Menapak
5. Sepakan atau menyepak dengan menggunakan kura kaki atau menyepak
dengan punggung kaki disebut :
a. Sepak Kuda
b. Sepak Sila
c. Sepak Cungkil
d. Menapak
Kunci Jawaban Soal :
1. D
2. A
3. C
4. B
5. A
40
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga, Permainan sepakraga
dan
Fouzee H.A, Panduan Kemahiran Azas Sepaktakraw, 1989
Ministry of Youth and Sport Malaysia, Know the Game of Sepaktakraw
Mohammad Azmi Shaari, Pedoman Pelatih Sepaktakraw, diktat untuk kursus
pelatih sepaktakraw, 1974
Muhammad Suhud, Sepaktakraw, 1989 sepaktakraw
Mohammad Sugih Haryono dan Gusmardaus, Penuntun Pelatih Sepaktakraw
41
42