93 Meskipun demikian, ada beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi keterbatasan organik ini. Merek dapat fokus pada konten yang sangat menarik dan bermanfaat bagi audiens mereka, sehingga lebih mungkin untuk dibagikan dan diinteraksi oleh pengguna secara alami. Selain itu, berkolaborasi dengan influencer atau merek lain yang memiliki audiens yang cocok juga dapat membantu meningkatkan visibilitas konten secara organik. Selain itu, meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan pengikut juga dapat membantu meningkatkan visibilitas konten secara organik. Merespons komentar, memulai diskusi, dan mendorong partisipasi pengguna dalam konten dapat membantu meningkatkan eksposur konten secara alami di platform media sosial. 5. Privasi dan Keamanan Data Privasi dan keamanan data menjadi perhatian yang semakin meningkat di era digital, dan hal ini dapat menjadi tantangan serius dalam membangun kepercayaan konsumen dalam pemasaran melalui media sosial. Seiring dengan berbagai insiden kebocoran data dan penyalahgunaan informasi pribadi, banyak pengguna media sosial menjadi lebih skeptis
94 terhadap merek yang menggunakan platform tersebut untuk pemasaran. Kekhawatiran terhadap privasi dan keamanan data dapat menyebabkan pengguna enggan berinteraksi dengan konten pemasaran merek di media sosial, atau bahkan memilih untuk tidak mengikuti merek tersebut sama sekali. Ini dapat menghambat upaya merek untuk membangun kesadaran, keterlibatan, dan loyalitas konsumen melalui platform media sosial. Untuk mengatasi tantangan ini, merek perlu memprioritaskan privasi dan keamanan data dalam semua aspek strategi pemasaran mereka. Merek harus berkomitmen untuk mematuhi regulasi dan kebijakan privasi yang berlaku, serta memberikan jaminan kepada pengguna bahwa informasi pribadi mereka akan dilindungi dengan baik. Selain itu, transparansi juga merupakan kunci dalam membangun kepercayaan konsumen. Merek harus terbuka tentang bagaimana data pengguna digunakan dan diproses untuk keperluan pemasaran, serta memberikan opsi kepada pengguna untuk mengontrol pengaturan privasi mereka sendiri. Membangun hubungan yang kuat dengan konsumen juga dapat membantu mengatasi kekhawatiran privasi dan
95 keamanan data. Dengan berkomunikasi secara jujur dan terbuka, serta memberikan nilai yang jelas dan bermanfaat kepada pelanggan, merek dapat membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen yang kuat. Sementara tantangan privasi dan keamanan data di media sosial dapat menjadi halangan dalam pemasaran merek minuman kekinian, pendekatan yang berfokus pada transparansi, kepatuhan, dan hubungan yang kuat dengan pelanggan dapat membantu merek untuk membangun kepercayaan konsumen dan berhasil dalam menggunakan media sosial sebagai alat pemasaran. Meskipun ada kendala-kendala ini, strategi pemasaran yang baik dapat membantu merek untuk mengatasi hambatan-hambatan ini dan memanfaatkan potensi media sosial secara maksimal untuk mencapai tujuan pemasaran mereka. B. Inovasi Produk dan Persaingan Industri Inovasi produk tidak hanya menjadi respons terhadap tuntutan konsumen yang terus berkembang, tetapi juga merupakan salah satu cara utama bagi merek minuman untuk mempertahankan dan meningkatkan relevansi mereka di pasar yang terus berubah ini. Merek minuman secara teratur melakukan penelitian dan pengembangan
96 intensif untuk menciptakan produk baru yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan kepada konsumen. Proses inovasi produk dapat meliputi berbagai aspek, mulai dari pengembangan formulasi baru yang lebih sehat atau berbeda secara fungsional, hingga pengenalan varian rasa yang unik dan menarik. Sebagai contoh, merek minuman mungkin menggabungkan bahan-bahan alami atau superfood untuk menciptakan minuman yang memberikan manfaat kesehatan tambahan, seperti meningkatkan energi atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, pengenalan varian rasa yang unik dapat memungkinkan merek untuk menangkap perhatian konsumen yang mencari pengalaman baru dan berbeda dalam minuman mereka. Selain memenuhi tuntutan konsumen yang berkembang, perkembangan produk baru juga merupakan cara bagi merek untuk membedakan diri dari pesaing. Dalam pasar yang penuh dengan opsi minuman yang beragam, merek perlu menciptakan produk yang unik dan menarik untuk memperkuat posisi mereka dan menarik perhatian konsumen. Dengan memperkenalkan produk baru yang sesuai dengan tren dan keinginan konsumen, merek dapat
97 tidak hanya memperluas pangsa pasar mereka, tetapi juga membangun loyalitas pelanggan yang kuat. Namun, perlu diingat bahwa pengembangan produk baru juga melibatkan risiko. Proses ini memerlukan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan, serta tidak selalu menjamin keberhasilan. Oleh karena itu, strategi pengembangan produk baru harus didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang pasar, tren konsumen, dan kebutuhan pelanggan potensial. Sehingga, perkembangan produk baru bukan hanya merupakan langkah penting dalam memenuhi permintaan pasar yang berkembang, tetapi juga merupakan strategi yang efektif untuk membedakan merek dari pesaing dan memperkuat posisi merek dalam persaingan industri minuman yang semakin ketat. Dalam industri minuman kekinian, pemahaman yang mendalam tentang tren industri adalah kunci untuk merancang strategi pemasaran yang sukses dan berkelanjutan. Beberapa tren utama yang mempengaruhi industri ini meliputi: (Hamdan & Raharja, 2020) 1. Kesehatan dan Kesejahteraan Konsumen semakin peduli akan kesehatan dan kesejahteraan, yang mempengaruhi preferensi mereka
98 terhadap minuman. Ada peningkatan permintaan untuk minuman yang rendah gula, rendah kalori, organik, dan berbasis tanaman. Konsumen juga mencari minuman dengan tambahan nutrisi atau manfaat kesehatan tambahan, seperti minuman berenergi alami atau minuman probiotik. 2. Keanekaragaman Rasa dan Formulasi Konsumen mencari pengalaman sensorik yang unik dan beragam dalam minuman mereka. Tren ini mendorong pengembangan varian rasa yang inovatif dan eksotis, serta formulasi yang berbeda, seperti minuman dengan kombinasi bahan-bahan alami atau bahan-bahan eksklusif. 3. Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Kepedulian terhadap lingkungan semakin meningkat, memengaruhi preferensi konsumen terhadap merek yang berkomitmen pada praktik-produksi berkelanjutan dan ramah lingkungan. Konsumen cenderung mendukung merek yang menggunakan bahan-bahan daur ulang, mengurangi limbah plastik, atau memiliki jejak karbon rendah. 4. Personalisasi dan Pengalaman Pelanggan Konsumen menginginkan pengalaman yang dipersonalisasi dan unik dalam interaksi dengan merek. Ini
99 mencakup minuman yang dapat disesuaikan dengan preferensi individu, serta pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan berarti melalui interaksi media sosial, program loyalitas, atau acara khusus. 5. Transparansi dan Keterbukaan Konsumen semakin memperhatikan transparansi dan keterbukaan dari merek. Mereka mencari informasi tentang asal-usul produk, proses produksi, dan dampak sosial serta lingkungan dari merek tersebut. Merek yang berkomunikasi dengan jujur dan terbuka dapat membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen yang kuat. Memahami dan merespons tren-tren ini dengan cepat dan efektif adalah kunci untuk kesuksesan dalam industri minuman kekinian. Merek yang mampu mengantisipasi perubahan-perubahan dalam tren industri dan menyesuaikan strategi mereka secara sesuai akan memiliki keunggulan kompetitif dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang terus berkembang.
100 Memahami potensi pasar Untuk berhasil dalam industri minuman kekinian, penting bagi merek untuk memahami dengan baik potensi pasar yang ada. Ini melibatkan analisis mendalam tentang berbagai faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen, perilaku pembelian, dan tren pasar. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memahami potensi pasar dengan lebih baik: (Rizal, 2020) 1. Analisis Demografis Merek perlu memahami karakteristik demografis dari audiens target mereka, termasuk usia, jenis kelamin, pendapatan, dan lokasi geografis. Ini membantu dalam segmentasi pasar yang efektif dan penargetan kampanye pemasaran yang sesuai. 2. Penelitian Tren Konsumen Mengidentifikasi tren konsumen yang sedang berlangsung atau yang sedang berkembang adalah kunci untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Ini dapat meliputi preferensi rasa, minat terhadap kesehatan dan kesejahteraan, atau permintaan untuk pengalaman minum yang unik.
101 3. Analisis Persaingan Merek perlu memahami lanskap persaingan mereka, termasuk merek-merek pesaing, produkproduk yang ditawarkan, dan strategi pemasaran yang digunakan. Ini membantu merek untuk mengidentifikasi kekosongan pasar dan peluang pertumbuhan potensial. 4. Evaluasi Potensi Pertumbuhan Merek juga perlu mengevaluasi potensi pertumbuhan pasar untuk jenis produk minuman tertentu. Ini melibatkan penelitian tentang perkiraan pertumbuhan pasar, tren penjualan historis, dan faktorfaktor eksternal yang dapat mempengaruhi permintaan pasar di masa depan. 5. Penggunaan Data Analitik Merek dapat menggunakan data analitik, baik dari platform media sosial, penjualan ritel, atau survei konsumen, untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang perilaku pembelian dan preferensi konsumen. Ini membantu dalam merancang strategi pemasaran yang lebih tepat dan efektif. Dengan memahami potensi pasar dengan baik, merek minuman kekinian dapat mengidentifikasi peluang-peluang pertumbuhan yang signifikan dan merancang strategi
102 pemasaran yang sesuai untuk memanfaatkan peluang tersebut. Ini memungkinkan merek untuk membangun merek yang kuat, memperluas pangsa pasar mereka, dan mencapai kesuksesan dalam industri yang kompetitif ini.
103 Mencermati Peran Teknologi dalam Pola Konsumsi 6
104 alam era digital saat ini, peran teknologi sangatlah signifikan dalam membentuk pola konsumsi, terutama dalam industri minuman kekinian. Pengaruh media sosial secara khusus telah menjadi faktor penting dalam membentuk preferensi konsumen. Melalui platform-platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, konsumen dapat dengan mudah terhubung dengan merekmerek minuman, menemukan produk baru, dan berbagi pengalaman mereka dengan orang lain. Selain itu, teknologi juga telah mengubah cara konsumen melakukan pembelian dan mendapatkan minuman. Dengan adanya aplikasi pemesanan online dan platform e-commerce, konsumen dapat membeli minuman favorit mereka dengan mudah dari kenyamanan rumah mereka sendiri, tanpa harus pergi ke toko fisik. Namun, bersamaan dengan peluang yang ditawarkan oleh teknologi, ada juga tantangan yang harus dihadapi oleh industri minuman kekinian. Perubahan cepat dalam teknologi membutuhkan merek untuk terus beradaptasi agar tetap relevan. Selain itu, dengan persaingan yang semakin meningkat, merek harus memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk membedakan diri mereka dan menarik perhatian konsumen. Dengan memahami peran teknologi dalam pola konsumsi, merek minuman kekinian dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk D
105 merespons perubahan pasar dan mencapai kesuksesan dalam industri yang dinamis ini. A. Pengaruh Media Sosial dalam Preferensi Konsumen Media sosial adalah platform daring yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, berbagi konten, dan terhubung dengan orang lain secara elektronik. Platform-media sosial ini memungkinkan pengguna untuk membuat profil pribadi atau bisnis, serta berbagi berbagai jenis konten seperti teks, gambar, video, dan audio dengan pengikut mereka atau dengan publik secara umum. Pengguna juga dapat berinteraksi dengan konten yang dibagikan oleh orang lain melalui menyukai, berkomentar, atau membagikannya. Selain itu, media sosial juga memberikan fitur untuk berkomunikasi secara langsung dengan pengguna lain melalui pesan pribadi atau obrolan grup. Ini memungkinkan pengguna untuk membangun hubungan, bertukar informasi, atau berkolaborasi dalam berbagai konteks. Beberapa contoh populer platform media sosial termasuk Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, TikTok, Snapchat, dan banyak lainnya. Setiap platform memiliki
106 fitur dan fungsionalitas yang unik, serta audiens yang berbeda-beda, yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dalam berbagai cara sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Secara keseluruhan, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari banyak orang di seluruh dunia, membentuk cara kita berkomunikasi, berbagi informasi, dan membangun hubungan sosial dan profesional. Dalam sejarah perkembangan produk, media sosial telah memainkan peran yang semakin signifikan. Pada awalnya, media sosial muncul sebagai platform untuk berinteraksi dan berbagi konten dengan teman dan keluarga. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan adopsi massal media sosial, peran mereka dalam memengaruhi preferensi konsumen dan perkembangan produk juga meningkat secara signifikan. Pada tahap awal, media sosial memberikan merek akses langsung ke audiens mereka, memungkinkan mereka untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan potensial dan mengumpulkan umpan balik tentang produk mereka. Merek dapat menggunakan platform media sosial untuk melakukan riset pasar, mengidentifikasi tren
107 konsumen, dan mendapatkan wawasan tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan. (Febriyantoro & Arisandi, 2018) Selain itu, media sosial juga memungkinkan merek untuk menguji produk baru atau fitur-fitur tambahan melalui pengujian beta atau survei online. Ini memberi merek kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan mereka, mendengarkan umpan balik mereka, dan melakukan iterasi pada produk sebelum diluncurkan ke pasar secara luas. Selama perkembangan produk, media sosial juga menjadi platform yang penting untuk membangun kesadaran merek dan menghasilkan minat konsumen. Merek dapat menggunakan konten kreatif dan strategi pemasaran yang inovatif untuk menarik perhatian pengguna, memperluas jangkauan merek mereka, dan meningkatkan interaksi dengan audiens. Selanjutnya, media sosial juga memungkinkan merek untuk melakukan kampanye pemasaran yang terarah dan terukur. Merek dapat menggunakan iklan berbasis target untuk menjangkau audiens yang paling relevan dengan produk mereka, serta melacak dan menganalisis kinerja kampanye mereka secara real-time.
108 Dengan demikian, dalam sejarah perkembangan produk, media sosial telah menjadi alat yang penting dalam memengaruhi preferensi konsumen, memfasilitasi proses pengembangan produk, dan memperkuat kesadaran merek. Dengan memanfaatkan potensi media sosial secara maksimal, merek dapat mempercepat dan memperkuat proses perkembangan produk mereka, serta mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam pasar yang semakin kompetitif. Pengaruh media sosial dalam preferensi konsumen telah menjadi faktor kunci dalam industri minuman kekinian. Platform-platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok memberikan konsumen akses yang luas untuk terhubung dengan merek minuman, menemukan produk baru, dan berbagi pengalaman mereka dengan orang lain. Melalui gambar, video, dan ulasan pengguna, media sosial menciptakan narasi yang kuat seputar merek dan produk minuman. Konsumen sering kali dipengaruhi oleh konten yang mereka lihat di media sosial, baik itu dalam hal gaya hidup, tren rasa, atau nilai-nilai merek. Mereka juga menggunakan platform ini untuk mencari rekomendasi dari teman, keluarga, atau influencer, yang dapat memengaruhi keputusan pembelian mereka. Dengan demikian, media sosial telah menjadi wadah penting bagi merek minuman
109 untuk membangun kesadaran merek, memengaruhi preferensi konsumen, dan menciptakan koneksi emosional dengan audiens mereka. Peran Influencer dan Konten Digital Influencer adalah individu yang memiliki pengaruh yang signifikan di media sosial atau dalam komunitas tertentu. Mereka memiliki basis pengikut yang besar dan terlibat aktif dalam membuat dan membagikan konten yang menarik dan relevan dengan audiens mereka. Influencer dapat berasal dari berbagai latar belakang dan memiliki minat atau keahlian khusus dalam bidang tertentu, seperti fashion, kebugaran, makanan, atau gaya hidup. Peran influencer dan konten digital memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk preferensi konsumen di industri minuman kekinian. Influencer, baik itu selebritas, ahli dalam bidang kesehatan dan kebugaran, atau individu dengan basis pengikut yang besar di media sosial, memiliki kemampuan untuk memengaruhi opini dan perilaku konsumen. Mereka sering kali bekerja sama dengan merek minuman untuk membuat konten yang menarik dan relevan, yang dapat mencakup ulasan produk, rekomendasi, atau demonstrasi penggunaan. Konten digital
110 yang diproduksi oleh influencer ini dapat menciptakan koneksi emosional dengan audiens mereka, membangun kepercayaan, dan menginspirasi konsumen untuk mencoba produk tertentu. Selanjutnya, Konten digital adalah segala bentuk materi atau informasi yang diproduksi dan didistribusikan secara elektronik melalui platform digital seperti internet, media sosial, aplikasi mobile, dan lainnya. Konten digital dapat berupa teks, gambar, video, audio, atau kombinasi dari semua itu. Berikut adalah beberapa contoh konten digital: (Kapoor & Vij, 2018) 1. Tulisan Blog: Artikel atau postingan yang dipublikasikan di blog atau situs web. Konten blog bisa berupa berita, panduan, ulasan produk, atau opini. 2. Gambar dan Grafis: Ilustrasi, foto, infografis, atau meme yang dibagikan di media sosial atau situs web untuk menarik perhatian pengguna. 3. Video: Konten video dapat berupa vlog (video blog), tutorial, ulasan produk, wawancara, atau video iklan. Video sering menjadi bentuk konten yang sangat menarik dan efektif dalam menyampaikan pesan kepada audiens.
111 4. Podcast: Audio berupa percakapan, wawancara, diskusi, atau ceramah yang tersedia dalam format podcast untuk didengarkan secara online. 5. Sosial Media Posts: Postingan yang dibagikan di platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, atau LinkedIn. Ini bisa berupa teks, gambar, atau video yang dirancang untuk berinteraksi dengan pengguna dan membangun kesadaran merek. 6. E-book dan Panduan: Materi yang lebih panjang dan terstruktur yang tersedia dalam format digital, biasanya untuk memberikan informasi mendalam tentang topik tertentu. 7. Konten Interaktif: Konten yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi aktif, seperti kuis online, polling, atau permainan interaktif. Konten digital menjadi bagian integral dari strategi pemasaran digital modern karena kemampuannya untuk menjangkau audiens secara luas, berinteraksi dengan mereka, dan menyampaikan pesan merek dengan cara yang menarik dan relevan. Selain itu, konten digital yang diproduksi oleh merek sendiri juga memainkan peran penting dalam memengaruhi preferensi konsumen. Merek minuman kekinian sering kali
112 menggunakan platform media sosial untuk berbagi konten kreatif dan menarik, termasuk foto produk, video tutorial, atau cerita merek yang menginspirasi. Melalui konten ini, merek dapat mengkomunikasikan nilai-nilai merek mereka, menyampaikan pesan pemasaran, dan membangun kesadaran merek di antara audiens mereka. Secara keseluruhan, peran influencer dan konten digital merupakan elemen kunci dalam strategi pemasaran merek minuman kekinian. Merek yang mampu berkolaborasi dengan influencer yang relevan dan memproduksi konten digital yang menarik dapat memanfaatkan pengaruh mereka untuk memengaruhi preferensi konsumen, membangun kesadaran merek, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. B. Teknologi Pembelian dan Distribusi Dalam konteks perkembangan produk, teknologi pembelian dan distribusi sangat berperan dalam mengubah cara konsumen memperoleh produk dan merek memasarkan produk mereka. Pertumbuhan teknologi ecommerce dan platform pembelian online telah mengubah lanskap pembelian produk secara fundamental. Konsumen sekarang dapat dengan mudah melakukan pembelian
113 produk dari kenyamanan rumah mereka melalui situs web e-commerce, aplikasi mobile, atau platform online lainnya. Selain itu, teknologi pembelian dan distribusi juga telah memungkinkan merek untuk mencapai pasar yang lebih luas dan mengelola rantai pasokan dengan lebih efisien. Merek dapat menggunakan sistem manajemen persediaan yang terotomatisasi dan terhubung dengan teknologi untuk mengoptimalkan proses produksi, penyimpanan, dan pengiriman produk mereka. Ini membantu merek untuk memenuhi permintaan konsumen dengan lebih cepat dan efisien, serta mengurangi biaya dan risiko kesalahan. Teknologi juga telah memfasilitasi integrasi antara penjualan offline dan online, memungkinkan merek untuk menciptakan pengalaman belanja yang serba digital dan omnichannel untuk pelanggan mereka. Ini berarti konsumen dapat membeli produk melalui berbagai saluran, termasuk toko fisik, situs web e-commerce, aplikasi mobile, atau platform media sosial, dengan pengalaman yang seragam di setiap saluran. Selain itu, teknologi seperti analitik data dan kecerdasan buatan juga telah menjadi alat yang penting dalam memahami perilaku konsumen, menganalisis tren pasar, dan merencanakan strategi pemasaran yang lebih efektif. Merek dapat menggunakan data ini untuk
114 menyesuaikan produk mereka dengan kebutuhan dan preferensi konsumen, serta mengidentifikasi peluang pertumbuhan baru dalam pasar. Dengan demikian, dalam konteks perkembangan produk, teknologi pembelian dan distribusi telah membuka pintu untuk inovasi baru, pengoptimalan proses bisnis, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Merek yang mampu memanfaatkan teknologi ini dengan bijak akan memiliki keunggulan kompetitif dalam pasar yang terus berubah dan berkembang ini. Aplikasi pemesanan online Aplikasi pemesanan online telah mengubah cara konsumen melakukan pembelian produk, termasuk minuman kekinian. Dengan menggunakan aplikasi pemesanan online, konsumen dapat dengan mudah menjelajahi berbagai pilihan minuman, memesan produk yang mereka inginkan, dan melakukan pembayaran, semuanya melalui perangkat mobile mereka. Aplikasi semacam itu biasanya menawarkan berbagai fitur yang memudahkan konsumen, seperti penjelajahan menu yang interaktif, penilaian dan ulasan produk dari pengguna lain, serta opsi pengiriman atau pengambilan di toko.
115 Salah satu keuntungan utama dari aplikasi pemesanan online adalah kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkannya kepada konsumen. Konsumen dapat melakukan pemesanan kapan pun dan di mana pun mereka berada, tanpa harus mengunjungi toko fisik atau menelepon untuk memesan. Ini sangat cocok dengan gaya hidup yang sibuk dan mobilitas tinggi dari banyak orang di era digital ini. Selain itu, aplikasi pemesanan online juga memungkinkan merek untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan membangun kesetiaan merek. Merek dapat mengirimkan promosi khusus, diskon, atau penawaran spesial kepada pengguna aplikasi, serta mengumpulkan data tentang preferensi dan perilaku pembelian konsumen untuk penggunaan di masa depan. Ini membantu merek untuk mempersonalisasi pengalaman belanja konsumen, meningkatkan retensi pelanggan, dan menciptakan hubungan jangka panjang yang kuat dengan konsumen mereka. Selain itu, aplikasi pemesanan online juga memungkinkan merek untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka dan mengoptimalkan proses pengiriman dan pengiriman produk. Dengan integrasi sistem manajemen persediaan yang terotomatisasi, merek
116 dapat mengelola inventaris dengan lebih efisien dan memastikan ketersediaan produk yang tepat pada waktu yang tepat. Dengan demikian, aplikasi pemesanan online telah menjadi alat yang penting dalam strategi pemasaran dan distribusi merek minuman kekinian. Merek yang mampu memanfaatkan aplikasi ini dengan baik dapat menghasilkan pengalaman belanja yang lebih baik bagi konsumen mereka, meningkatkan penjualan, dan memperkuat posisi merek mereka dalam pasar yang semakin kompetitif. Contoh aplikasi pemesanan online Salah satu contoh sukses dari aplikasi pemesanan online internasional dalam industri minuman kekinian adalah aplikasi "Starbucks Mobile Order & Pay". Dengan aplikasi ini, pelanggan Starbucks dapat dengan mudah memesan minuman favorit mereka melalui perangkat seluler mereka sebelum tiba di toko. Mereka dapat menelusuri menu lengkap, menyesuaikan pesanan mereka sesuai dengan preferensi pribadi mereka, dan bahkan membayar pesanan mereka secara elektronik melalui aplikasi. Ketika pesanan mereka siap, pelanggan hanya
117 perlu datang ke toko dan mengambil pesanan mereka di lokasi yang ditentukan tanpa harus menunggu di antrian. Gambar 6.1 Ilustrasi platform Starbucks Mobile Order & Pay (https://i.pinimg.com/736x/1e/be/25/1ebe254fa871a004aae95 168bbaf7af6.jpg) Fitur-fitur seperti notifikasi waktu nyata memungkinkan pelanggan untuk mengetahui kapan pesanan mereka sedang diproses dan siap untuk diambil, sementara integrasi dengan program loyalitas Starbucks memungkinkan pengguna untuk mendapatkan poin dan penghargaan dengan setiap pembelian. Ini menciptakan pengalaman yang lebih nyaman dan menarik bagi pelanggan, yang pada gilirannya meningkatkan keterlibatan pelanggan dan loyalitas merek.
118 Contoh lainnya adalah aplikasi "Dunkin' Donuts" yang menawarkan fitur serupa untuk memesan kopi, minuman es, dan makanan cepat saji lainnya dari jari-jari mereka. Dengan aplikasi ini, pelanggan dapat dengan mudah menelusuri menu, menyesuaikan pesanan mereka, dan melakukan pembayaran, semua dari kenyamanan perangkat seluler mereka. Gambar 6.2 Ilustrasi platform Dunkin' Donuts (https://cdn.rttnews.com/articleimages/ustopstories/2016/ju ne/dunkin-donuts-060716-lt.jpg) Aplikasi ini juga memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan poin loyalitas dengan setiap pembelian, yang dapat ditukarkan dengan diskon atau produk gratis di masa depan.
119 Dalam skala nasional, GoFood dan Shopee Food menjadi platform pembelian makanan/ minuman online yang sangat diminati oleh konsumen. GoFood adalah salah satu fasilitas dari Gojek yang merupakan platform layanan berbasis aplikasi yang populer di Indonesia, dan GoFood adalah salah satu layanan unggulan mereka. GoFood memungkinkan pengguna untuk memesan makanan dari berbagai restoran dan pedagang lokal melalui aplikasi mereka. Gambar 6.3 Ilustrasi platform GoFood (https://rakcer.id/wp-content/uploads/2023/08/Voucher-GoFood.jpg) Pengguna dapat menelusuri daftar restoran, memilih menu yang diinginkan, dan memesan makanan dengan mudah menggunakan perangkat seluler mereka. Setelah
120 memesan, pengguna dapat melacak status pesanan mereka dan memperkirakan waktu pengiriman. GoFood juga menawarkan berbagai promosi dan diskon kepada pengguna, meningkatkan daya tarik platform ini di kalangan konsumen. Gambar 6.4 Ilustrasi platform Shopee Food (https://down-id.img.susercontent.com/file/id-50009109- 50751728fa38ef2a5d5874b9204bbb85) Selanjutnya, Shopee Food adalah layanan pemesanan makanan yang disediakan oleh platform e-commerce
121 Shopee. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk menemukan dan memesan makanan dari restoran dan warung lokal, serta mendapatkan pengiriman yang cepat dan andal. Pengguna dapat menelusuri daftar restoran dan menu, memilih item yang diinginkan, dan melakukan pembayaran melalui aplikasi Shopee. Selain itu, Shopee Food juga sering menawarkan berbagai promo dan diskon kepada pengguna mereka, membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk pesan antar makanan di Indonesia. Contoh-contoh di atas menunjukkan bagaimana aplikasi pemesanan online telah menjadi alat yang kuat dalam memfasilitasi pembelian produk minuman kekinian dengan cara yang mudah, cepat, dan nyaman bagi konsumen. Dengan integrasi teknologi ini, merek dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan menciptakan hubungan jangka panjang yang kuat dengan konsumen mereka.
122 Eksistensi Platform Marketplace Eksistensi platform marketplace telah menjadi elemen penting dalam perkembangan produk, terutama dalam industri minuman kekinian. Platform marketplace adalah platform daring yang memungkinkan berbagai penjual untuk menjual produk mereka kepada konsumen melalui satu platform tunggal. Ini menciptakan lingkungan di mana konsumen dapat menemukan berbagai pilihan produk dari berbagai merek dan penjual dalam satu lokasi, sementara merek dan penjual dapat mencapai audiens yang lebih luas tanpa harus membangun infrastruktur penjualan mereka sendiri. Dalam konteks minuman kekinian, platform marketplace telah memungkinkan merek untuk menjangkau konsumen secara efektif dan mengembangkan bisnis mereka. Berikut adalah beberapa manfaat eksistensi platform marketplace dalam perkembangan produk minuman kekinian: (Hidayatullah et al., 2018) 1. Peningkatan Jangkauan: Dengan bergabung dengan platform marketplace yang populer, merek minuman dapat langsung terhubung dengan jutaan pengguna yang mencari produk baru dan menarik. Ini memungkinkan merek untuk meningkatkan eksposur mereka dan mencapai audiens yang lebih luas daripada
123 jika mereka hanya mengandalkan saluran penjualan mereka sendiri. 2. Pengurangan Biaya Operasional: Memiliki toko online di platform marketplace dapat mengurangi biaya operasional bagi merek, karena mereka tidak perlu mengelola infrastruktur penjualan mereka sendiri atau menghabiskan uang untuk pemasaran online. Merek juga dapat memanfaatkan infrastruktur logistik yang telah ada di platform marketplace untuk mengelola pengiriman produk kepada pelanggan. 3. Akses ke Data dan Analitik: Platform marketplace sering kali menyediakan data dan analitik kepada penjual mereka, yang dapat digunakan untuk memahami perilaku pembelian konsumen, tren pasar, dan preferensi produk. Ini dapat membantu merek untuk membuat keputusan yang lebih cerdas tentang pengembangan produk, pemasaran, dan strategi penjualan. 4. Peningkatan Kepercayaan Konsumen: Bergabung dengan platform marketplace yang sudah dikenal dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek. Konsumen mungkin lebih cenderung membeli produk dari merek yang mereka temui di platform yang mereka percayai dan gunakan secara rutin.
124 5. Fasilitasi Transaksi dan Pembayaran: Platform marketplace biasanya menyediakan sistem pembayaran dan transaksi yang aman dan mudah, yang dapat memfasilitasi pembelian bagi konsumen. Ini dapat meningkatkan tingkat konversi dan memungkinkan merek untuk menjual produk mereka dengan lebih efisien. Pada akhirnya, eksistensi platform marketplace telah menjadi aspek yang sangat penting dalam strategi pemasaran dan distribusi merek minuman kekinian. Dengan memanfaatkan keuntungan platform marketplace, merek dapat memperluas jangkauan mereka, meningkatkan eksposur merek, dan mencapai pertumbuhan bisnis yang lebih besar dalam industri yang semakin kompetitif ini. C. Tantangan Teknologi dalam Industri Minuman Kekinian Adaptasi industri terhadap teknologi baru merupakan tantangan dalam menghadapi dinamika industri minuman kekinian. Pertumbuhan teknologi telah mengubah lanskap bisnis secara signifikan, mempengaruhi bagaimana merek berinteraksi dengan konsumen, mengelola operasi, dan menghasilkan produk. Industri minuman kekinian tidak terkecuali dari transformasi ini. Pertumbuhan e-commerce,
125 analitik data, kecerdasan buatan, dan teknologi lainnya telah menciptakan tantangan baru dan peluang yang menarik bagi industri ini. Salah satu aspek adaptasi industri terhadap teknologi baru adalah melalui integrasi sistem manajemen persediaan yang terotomatisasi. Dengan memanfaatkan teknologi ini, merek minuman kekinian dapat mengoptimalkan proses penyimpanan, pengiriman, dan manajemen persediaan mereka. Sistem otomatisasi dapat membantu mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan ketersediaan produk yang tepat pada waktu yang tepat. Selain itu, penerapan strategi pemasaran berbasis data telah menjadi fokus utama bagi industri minuman kekinian yang ingin tetap bersaing. Data analitik memungkinkan merek untuk memahami perilaku konsumen secara mendalam, mengidentifikasi tren pasar, dan mengukur efektivitas kampanye pemasaran. Dengan menganalisis data ini, merek dapat mengoptimalkan strategi pemasaran mereka, menargetkan audiens yang tepat, dan meningkatkan retensi pelanggan. Investasi dalam inovasi produk yang didorong oleh teknologi juga menjadi elemen penting dalam adaptasi industri terhadap teknologi baru. Teknologi seperti
126 kecerdasan buatan dan pemrosesan data besar memungkinkan merek untuk mengembangkan produk baru yang inovatif, yang sesuai dengan tren pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan memanfaatkan teknologi ini, merek dapat menciptakan produk yang unik dan membedakan diri dari pesaing. Selain itu, adaptasi industri terhadap teknologi baru juga mencakup penggunaan platform digital dan media sosial untuk berinteraksi dengan konsumen. Platform ini memungkinkan merek untuk membangun komunitas yang terlibat di sekitar merek, memperkuat kesadaran merek, dan meningkatkan keterlibatan pelanggan. Melalui media sosial, merek dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumen, mendengarkan umpan balik mereka, dan memberikan layanan pelanggan yang lebih baik. Dalam keseluruhan, adaptasi industri terhadap teknologi baru merupakan langkah krusial bagi industri minuman kekinian untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang terus berubah. Dengan memanfaatkan teknologi dengan efektif, merek dapat meningkatkan efisiensi operasional, memahami lebih baik kebutuhan konsumen, dan menciptakan produk dan layanan yang lebih baik. Ini akan memungkinkan industri minuman kekinian untuk
127 tumbuh dan berkembang dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis. Kendala Regulasi dan Privasi Data Kendala regulasi dan privasi data menjadi titik penting yang harus dipertimbangkan dalam adaptasi industri minuman kekinian terhadap teknologi baru. Industri ini dihadapkan pada berbagai peraturan dan kebijakan yang berubah secara dinamis terkait dengan produksi, promosi, dan distribusi produk minuman. Regulasi tersebut dapat membatasi langkah inovasi dan pengembangan produk, serta mengharuskan merek untuk mematuhi standar tertentu dalam hal kualitas, keamanan, dan informasi produk. Di samping itu, tantangan privasi data juga menjadi perhatian utama dalam penggunaan teknologi di industri minuman kekinian. Dengan pertumbuhan penggunaan data pelanggan untuk menyempurnakan pengalaman pelanggan dan meningkatkan efektivitas pemasaran, perusahaan harus menghadapi risiko melanggar privasi dan keamanan data konsumen. Penyalahgunaan data pribadi dapat berdampak serius pada reputasi merek dan memicu tuntutan hukum yang merugikan.
128 Kendala regulasi dan privasi data ini memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terencana dalam penggunaan teknologi dalam industri minuman kekinian. Merek harus memastikan bahwa mereka mematuhi semua regulasi yang relevan, seperti standar kualitas produk, labelisasi yang akurat, dan peraturan pengiklanan. Selain itu, mereka juga harus mengimplementasikan kebijakan yang ketat terkait dengan pengumpulan, penggunaan, dan penyimpanan data pelanggan untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan privasi data yang berlaku. Meskipun menjadi kendala, regulasi dan privasi data juga dapat dianggap sebagai peluang untuk membangun kepercayaan konsumen yang lebih besar. Dengan mematuhi regulasi dan melindungi privasi data pelanggan dengan cermat, merek dapat memperkuat reputasi mereka sebagai entitas yang bertanggung jawab dan peduli terhadap kepentingan konsumen. Dengan demikian, sambil mengatasi kendala tersebut, industri minuman kekinian dapat mengubah tantangan menjadi peluang untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan dan memperkuat posisi mereka di pasar.
129 A’yunin, E. N., Handari, S. R. T., & Aprillia, T. (2024). Perilaku Konsumsi Sugar Sweetened Beverages (SSB) dan Aktifitas Media Social pada Mahasiswa Perkotaan. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(1), 237–243. Adithia, S., & Jaya, M. P. P. (2021). Strategi Pemasaran Digital Produk Minuman Kopi di Masa Pandemi. Journal of Research on Business and Tourism, 1(1), 37–46. Ahnaf, R., & Anwar, M. (2024). MENCIPTAKAN PELUANG USAHA WARGA KELURAHAN RUNGKUT KIDUL MELALUI PELATIHAN MINUMAN KEKINIAN. Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia SEAN (ABDIMAS SEAN), 2(01), 46–52. Arief, S. R. A. N. I., Primadi, K. H. T. T., & Tannady, C. S. M. H. (2022). Peran Minat Beli dalam Hubungan Antara Kualitas Produk dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Produk Suplemen Kesehatan. Jurnal Kewarganegaraan, 6(3). Damayanti, S., Sucipto, A., & Metty, S. O. (2023). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Minum Minuman Kekinian Pada
130 Mahasiswa Keperawatan. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 5(2), 44–51. Elim, A., Daniel, J., Darmita, I. K., Krismawintari, N. P. D., & Marhaendra, T. B. P. (2023). PERILAKU ANTAR GENERASI PENIKMAT KOPI YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KOPI KEKINIAN. Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, Dan Sosial Humaniora (SINTESA), 6. Fathurrohman, Y. E., Santosa, A. P., & Kharismasyah, A. Y. (2023). Young Generation Purchase Patterns of Boba and Coffee Drinks in Banyumas Regency, Indonesia. Malaysian Animal Husbandry Journal, 3(2), 77–79. https://doi.org/10.26480/mahj.02.2023.77.79 Febriyantoro, M. T., & Arisandi, D. (2018). Pemanfaatan digital marketing bagi usaha mikro, kecil dan menengah pada era masyarakat ekonomi ASEAN. JMD: Jurnal Riset Manajemen & Bisnis Dewantara, 1(2), 61–76. Hamdan, H., & Raharja, I. (2020). Peran product knowledge terhadap persepsi risiko minuman kekinian. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 2(1), 128–141. Hanana, A. (2022). Trend Postingan Selebrasi sebagai Bentuk Eksistensi Diri Generasi Muda di Sosial Media Instagram. AL MUNIR: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 13(01), 87–107.
131 Hidayatullah, S., Waris, A., & Devianti, R. C. (2018). Perilaku generasi milenial dalam menggunakan aplikasi Gofood. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 6(2), 240– 249. Ibrahim, K., Triwardhani, D., & Marzuki, F. (2020). Analisis Keputusan Pembelian Kopi Kenangan Pada Generasi Milenial. Prosiding BIEMA (Business Management, Economic, and Accounting National Seminar), 1, 643– 655. Kapoor, A. P., & Vij, M. (2018). Technology at the dinner table: Ordering food online through mobile apps. Journal of Retailing and Consumer Services, 43, 342–351. Kusuma, P. F., & Anggraini, D. I. (2022). Optimalisasi Potensi Minuman Kekinian Melalui Pemberdayaan Pengelolaan Keuangan Usaha di Desa Kebon Agung Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 5, 1–10. Lubis, U. H., & Azhar, A. A. (2023). Trend Library Cafe dalam Mendukung Budaya Minat Baca Generasi Muda. Journal of Education Research, 4(2), 732–741. Mumtahana, H. A., Nita, S., & Tito, A. W. (2017). Pemanfaatan Web E-Commerce untuk meningkatkan strategi
132 pemasaran. Khazanah Informatika: Jurnal Ilmu Komputer Dan Informatika, 3(1), 6–15. Mustamim, M., Ula, L. F., & Widyastutik, L. (2020). Inovasi dan strategi pemasaran produk industri kecil di era new normal. Jumat Ekonomi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 20–22. Mustaniroh, S. A., Chasnaq, C. R., & Santoso, I. (2017). Perencanaan Strategi Pemasaran Minuman Sari Apel “Dewata” dengan Pendekatan Quantitative Strategic Planning Matrix. Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 5(1), 21–29. Prastyan, T. A. A. (2021). BAHAYA DIBALIK MINUMAN KEKINIAN BUBBLE MILK TEA: STUDI KASUS KOTA YOGYAKARTA. Proceeding Science and Engineering National Seminar, 6(1), 130–135. Rizal, A. (2020). Buku Ajar Manajemen Pemasaran di Era Masyarakat Industri 4.0. Deepublish. Rizki, S. S., & Nawawi, Z. M. (2022). Membuka Usaha Minuman Kekinian (THAI TEA) untuk Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan bagi Mahasiswa yang Mengalami Pembelajaran Daring (Studi Kasus Kedai Mythaitea Lokasi Markanding, Kec Bahar Utara, Kab Muaro Jambi, Jambi 36366). JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer,
133 Ekonomi Dan Manajemen, 2(1), 1541–1546. Romadhoni, S. A., & Anwar, M. (2024). Analisis Brand Awareness Pada Minuman Kekinian Di Kelurahan Rungkut Kidul: Studi Pada Usaha Minuman Lokal. Pandawa: Pusat Publikasi Hasil Pengabdian Masyarakat, 2(1), 194–201. Salatalohy, N. S., Nusamara, E. M., Niklerek, Y., Likumahua, G. J. S., Hataul, R. A., Sahetapy, V. A., Rumadan, I. A. S., Latale, T., & Manuhutu, M. Z. (2024). STUDI KELAYAKAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) MINUMAN KEKINIAN “BUBBLE HALUW.” Jurnal Tagalaya Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 25–32. Styaningrum, S. D., Yuliati, E., & Nurul Afifatul Muminah, A. (2023). Gambaran Konsumsi Minuman Kekinian Pada Remaja Putri di Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 5(2), 83–88. Tumanggor, R., & Wiyanto, W. (2021). Analisis Evaluasi Keberhasilan Inovasi Sistem Aplikasi By Data Pada UKM Minuman Kekinian di Kota Tangerang Selatan (Studi Kasus Minuman" Ngombe”). Jurnal Madani: Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Humaniora, 4(1), 34–44. Veronica, M. T., & Ilmi, I. M. B. (2020). Minuman kekinian di
134 kalangan mahasiswa Depok dan Jakarta. Indonesian Journal of Health Development, 2(2), 83–91. Widiyanti, D., & Harti, H. (2021). Pengaruh self-actualization dan gaya hidup hangout terhadap keputusan pembelian di kedai kopi kekinian pada generasi milenial Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, 15(1), 50–60.
135 Yusuf Enril Fathurrohman lahir pada tahun 1990. Ia tercatat sebagai lulusan Agribisnis di Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Magister Manajemen Agribisnis di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada jenjang S2 melalui Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) Tahun 2013. Saat ini orang yang kerap dipanggil dengan nama ”Enril” mengajar sebagai dosen di Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Selama menjadi dosen, penulis aktif mengajar pada mata kuliah manajemen pemasaran pertanian, komunikasi bisnis, manajemen finansial, pengantar manajemen, dan sosiologi pertanian. Selain mengajar, penulis juga memiliki amanah sebagai Kepala Laboratorium Agribisnis UMP dan juga aktif sebagai public speaker di berbagai acara seperti pada acara Literasi Digital yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Republik Indonesia, Winter Course, dan sebagai dosen tamu. Penulis dapat dihubungi melalui email : [email protected].
136