Strategi Profitabilitas & Harga Saham
STRATEGI PROFITABILITAS DAN HARGA SAHAM Dr. Laynita Sari, SE, MM, Ak, CA Prof. Dr. Dr. Aminullah Assagaf, MS, MM, M.Ak Dr. Lusiana, SE, MM
Strategi Profitabilitas dan Harga Saham Copyright© PT Penamudamedia, 2023 Penulis: Dr. Laynita Sari, SE, MM, Ak, CA Prof. Dr. Dr. Aminullah Assagaf, MS, MM, M.Ak Dr. Lusiana, SE, MM Editor: Silvia Sari, SE, MM. ISBN: 978-623-09-6829-7 Desain Sampul: Tim PT Penamuda Media Tata Letak: Enbookdesign Diterbitkan Oleh PT Penamuda Media Casa Sidoarium RT 03 Ngentak, Sidoarium Dodeam Sleman Yogyakarta HP/Whatsapp : +6285700592256 Email : [email protected] Web : www.penamuda.com Instagram : @penamudamedia Cetakan Pertama, Desember 2023 viii + 111, 15x23 cm Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin Penerbit
v PRAKATA uji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada kita semua. Segala puji hanya bagi-Nya yang telah memberikan kekuatan dan petunjuk sehingga buku ini dapat disusun dan disajikan kepada pembaca. Buku ini berjudul "Strategi Profitabilitas dan Harga Saham" merupakan hasil pengembangan dari penelitian yang telah dilakukan penulis. Berawal dari keinginan untuk memberikan kontribusi dalam pemahaman lebih mendalam mengenai hubungan antara strategi profitabilitas suatu perusahaan dengan pergerakan harga sahamnya, buku ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berharga bagi pembaca yang tertarik dalam dunia keuangan dan investasi. Penulisan buku ini didasarkan pada penggabungan pengetahuan akademis dan pengalaman praktis penulis di bidang keuangan. Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami konsep-konsep strategi profitabilitas, faktor-faktor yang memengaruhi kinerja saham, serta implikasi praktisnya dalam konteks pasar keuangan yang dinamis. Penulis menyadari bahwa informasi mengenai strategi profitabilitas dan pergerakan harga saham dapat menjadi landasan penting bagi pengambilan keputusan investasi yang cerdas. Oleh karena itu, penulis berharap buku ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga memberikan wawasan P
vi praktis yang dapat diaplikasikan dalam pengambilan keputusan di dunia nyata. Akhir kata, penulis berharap agar buku ini dapat memberikan nilai tambah dan memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca. Kritik dan saran yang membangun selalu diharapkan guna penyempurnaan isi buku ini di masa mendatang. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat yang maksimal dan menjadi referensi yang berharga dalam memahami kompleksitas hubungan antara strategi profitabilitas dan harga saham. Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Tertanda, Penulis
vii DAFTAR ISI PRAKATA ............................................................................. v DAFTAR ISI ........................................................................ vii BAB 1 - MEMAHAMI PROFITABILITAS DAN HARGA SAHAM ..... 1 A. Signifikansi Profitabilitas dalam Kinerja Perusahaan..........2 B. Peran Harga Saham dalam Investasi dan Pasar Keuangan...3 C. Dampak Profitabilitas dan Harga Saham terhadap Keputusan Investasi.........................................................9 D. Riset Terkini dalam Hubungan Antara Profitabilitas dan Kinerja Saham............................................................... 14 BAB 2 - DASAR-DASAR INVESTASI SAHAM ............................ 19 A. Pengenalan Pasar Saham ............................................... 20 B. Analisis Fundamental vs. Analisis Teknikal ..................... 23 C. Risiko dan Pengelolaannya dalam Investasi Saham .......... 28 D. Bagaimana mengelola risiko dalam Investasi Saham? ....... 30 E. Diversifikasi Portofolio .................................................. 32
viii BAB 3 - MEMAHAMI PROFITABILITAS PERUSAHAAN ............ 35 A. Pengertian Profitabilitas.................................................36 B. Metode Evaluasi Profitabilitas.........................................36 C. Analisis Spread Cash Flow ..............................................39 D. Hubungan antara Profitabilitas dan Kinerja Saham ..........40 BAB 4 - ANALISIS HARGA SAHAM ........................................ 45 A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham .............46 B. Metode Penilaian Saham ................................................58 C. Analisis Sentimen Pasar dan Pengaruhnya terhadap Harga Saham ..........................................................................67 BAB 5 - DASAR-DASAR INVESTASI SAHAM STRATEGI PROFITABILITAS DAN HARGA SAHAM ..................... 71 A. Kolaborasi Analisis Profitabilitas dan Harga Saham..........72 B. Strategi Investasi Jangka Pendek vs. Jangka Panjang.........74 C. Penggunaan Rasio Keuangan..........................................78 D. Strategi Diversifikasi Portofolio.......................................82 BAB 6 - KEBERHASILAN IMPLEMENTASI STRATEGI PROFITABILITAS DAN HARGA SAHAM ..................... 85 A. Perusahaan Sukses di Pasar Saham .................................86 B. Tantangan Umum dalam Implementasi...........................89 C. Pengukuran Kinerja dan Evaluasi Strategi........................91 REFERENSI ....................................................................... 102 TENTANG PENULIS ............................................................ 108
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 1 BAB 1 MEMAHAMI PROFITABILITAS DAN HARGA SAHAM
2 - Strategi Profibilitas & Harga Saham A. Signifikansi Profitabilitas dalam Kinerja Perusahaan Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan atau laba dari kegiatan operasionalnya. Signifikansi profitabilitas dalam kinerja perusahaan sangat penting karena memengaruhi berbagai aspek keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis. Profitabilitas mencerminkan efisiensi dan efektivitas operasional suatu perusahaan. Perusahaan yang mampu menghasilkan laba yang konsisten menunjukkan bahwa mereka dapat mengelola sumber daya dengan baik dan menawarkan produk atau layanan yang diinginkan pasar (Taha et al., 2023). Investor cenderung tertarik pada perusahaan yang memiliki rekam jejak profitabilitas yang kuat. Profitabilitas yang tinggi dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap potensi pengembalian investasi yang baik. Perusahaan yang menghasilkan laba biasanya memiliki lebih banyak peluang untuk bertahan dalam persaingan pasar. Keuntungan yang diperoleh dapat digunakan untuk inovasi, pengembangan produk, atau ekspansi bisnis. Profitabilitas yang baik memberikan perusahaan kemampuan untuk membayar utang, membiayai pertumbuhan, dan memberikan dividen kepada pemegang saham. Profitabilitas adalah salah satu indikator utama kesehatan keuangan perusahaan. Perusahaan yang tidak menghasilkan laba dalam jangka panjang mungkin menghadapi masalah keuangan atau operasional yang perlu ditinjau. Kinerja profitabilitas dapat mempengaruhi harga saham. Pemegang saham sering kali melihat rasio keuntungan dan pertumbuhan laba perusahaan dalam menilai potensi pertumbuhan nilai saham. Perusahaan yang menghasilkan
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 3 laba memiliki peluang yang lebih baik untuk menarik dan mempertahankan talenta berkualitas. Karyawan cenderung lebih puas dan termotivasi ketika perusahaan mereka berhasil (Brogi & Lagasio, 2019). B. Peran Harga Saham dalam Investasi dan Pasar Keuangan Harga saham mengacu pada nilai moneter yang diberikan pasar kepada saham suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Harga saham mencerminkan seberapa banyak investor bersedia membayar untuk memiliki bagian kecil dari kepemilikan suatu perusahaan. Harga saham dapat berfluktuasi sepanjang waktu, dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, keuangan, dan psikologis (Liu et al., 2023). Saham sendiri adalah instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan sebagian kecil dari suatu perusahaan. Ketika seseorang membeli saham suatu perusahaan, mereka menjadi pemegang saham dan memiliki hak tertentu, seperti hak untuk memperoleh dividen dan hak suara dalam pertemuan pemegang saham (Zhou et al., 2023). Harga saham dapat tercermin dalam beberapa metrik, antara lain: a. Harga Pasar (Market Price), yaitu harga saham pada titik waktu tertentu yang ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan di pasar. b. Nilai Pasar (Market Value, adalah nilai total dari seluruh saham suatu perusahaan, dihitung dengan mengalikan harga saham dengan jumlah saham yang beredar. c. Nilai Buku (Book Value), adalah nilai saham suatu perusahaan berdasarkan laporan keuangan terakhir. Ini
4 - Strategi Profibilitas & Harga Saham dihitung dengan mengurangkan liabilitas dari aset dan kemudian dibagi dengan jumlah saham yang beredar. d. Nilai Wajar (Fair Value), adalah harga yang dianggap wajar atau adil untuk saham suatu perusahaan berdasarkan analisis fundamental atau metode penilaian lainnya. Harga saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja keuangan perusahaan, prospek pertumbuhan, kondisi industri, berita ekonomi, dan sentimen pasar secara umum. Dalam pasar yang efisien, harga saham mencerminkan semua informasi yang tersedia, dan fluktuasi harga dapat menciptakan peluang atau risiko bagi investor. Harga saham memegang peran krusial dalam investasi dan pasar keuangan. Berikut adalah beberapa peran utama dari harga saham: a. Penentu Nilai Pasar Harga saham mencerminkan pandangan pasar terhadap nilai suatu perusahaan. Itu adalah hasil dari faktor-faktor seperti kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, manajemen, dan faktor-faktor eksternal lainnya. b. Indikator Kesehatan Ekonomi Pergerakan harga saham di indeks saham utama dapat memberikan indikasi tentang kesehatan ekonomi secara keseluruhan. Kenaikan harga saham sering diartikan sebagai tanda ekonomi yang kuat. c. Sumber Informasi bagi Investor Harga saham menyediakan informasi penting bagi investor. Analis dan investor menggunakan pergerakan harga saham untuk membuat keputusan investasi dan mengidentifikasi tren di pasar.
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 5 d. Perhitungan Imbal Hasil Harga saham memainkan peran sentral dalam perhitungan imbal hasil investasi. Investor melihat apresiasi harga saham dan dividen yang dibayarkan oleh perusahaan untuk menilai kinerja investasi mereka. e. Pengaruh Psikologi Pasar Harga saham tidak hanya mencerminkan kondisi fundamental perusahaan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor psikologis pasar. Sentimen investor, berita ekonomi, dan isu-isu global dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. f. Pertimbangan Risiko dan Return Investor menggunakan harga saham untuk mengevaluasi risiko dan potensi return dari suatu investasi. Saham dengan harga yang rendah mungkin menawarkan potensi pertumbuhan lebih besar, tetapi juga membawa risiko yang lebih tinggi. g. Pengukur Kinerja Portofolio Harga saham digunakan untuk mengukur kinerja portofolio investasi. Perbandingan kinerja portofolio dengan indeks saham atau benchmark lainnya membantu investor menilai seberapa baik portofolio mereka berkinerja. h. Pembiayaan Perusahaan Harga saham yang tinggi dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam hal pembiayaan. Perusahaan dapat menerbitkan saham tambahan dengan harga yang tinggi untuk mendapatkan modal tambahan. i. Menarik Investor dan Likuiditas Harga saham yang wajar dan adil dapat menarik investor baru dan meningkatkan likuiditas pasar. Inves-
6 - Strategi Profibilitas & Harga Saham tor lebih cenderung berpartisipasi di pasar yang likuid dan transparan. j. Pengambilan Keputusan Investasi Harga saham memberikan informasi yang sangat penting bagi investor dalam membuat keputusan investasi. Analisis teknis dan fundamental digunakan untuk memahami tren dan valuasi saham. 1. Peran Harga Saham dalam Investasi Harga saham memiliki peran sentral dalam dunia investasi, mencerminkan dinamika kompleks antara perusahaan, pasar, dan investor. Sebagai ukuran nilai perusahaan di pasar keuangan, harga saham memainkan beberapa peran utama yang membentuk cara investor mengevaluasi dan membuat keputusan investasi. Ketika seseorang membeli saham suatu perusahaan, mereka sebenarnya menginvestasikan uang mereka dalam kepemilikan potongan kecil dari perusahaan tersebut. Harga saham adalah nilai pasar saat ini dari kepemilikan tersebut, dan perannya mencakup: pertama, harga saham mencerminkan persepsi pasar tentang nilai suatu perusahaan. Investor dan analis menggunakan harga saham sebagai petunjuk utama untuk menilai kesehatan dan kinerja perusaha-an. Harga yang tinggi bisa menunjukkan optimisme dan keyakinan terhadap pertumbuhan masa depan, sementara harga yang rendah bisa mengindikasikan ketidakpastian atau masalah potensial. Kedua, pergerakan harga saham memberikan indikasi tentang tren pasar dan sentimen investor. Fluktuasi harian atau tren jangka panjang dapat memberikan petunjuk mengenai seberapa kuat atau
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 7 rapuhnya kepercaya-an investor terhadap suatu sektor atau seluruh pasar (Amanda et al., 2023). Selanjutnya, harga saham berfungsi sebagai ukuran kinerja investasi. Investor menyusun portofolio saham dengan harapan bahwa nilai saham-saham tersebut akan me-ningkat seiring waktu, memberikan pengembalian investasi yang menguntungkan. Harga saham juga memainkan peran dalam pembiayaan perusahaan. Jika harga saham tinggi, perusahaan dapat menerbitkan saham baru untuk me-ngumpulkan modal tambahan. Sebaliknya, harga saham yang rendah dapat membatasi opsi pembiayaan ekuitas. Selain itu, harga saham memengaruhi kebijakan perusahaan terkait dividen. Jika harga saham tinggi, perusahaan mungkin lebih cenderung membayar dividen kepada pemegang saham, sementara harga yang rendah dapat mendorong perusahaan untuk menahan laba atau mengalokasikannya untuk per-tumbuhan. Secara keseluruhan, harga saham menciptakan lingkungan dinamis di mana investor membuat keputus-an investasi mereka. Dengan memahami peran harga saham, investor dapat mengidentifikasi peluang, mengelola risiko, dan membangun portofolio yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko mereka (Setiawan & Rosa, 2023). 2. Peran Harga Saham dalam Pasar Keuangan Harga saham memegang peran krusial dalam menggambarkan kondisi dan dinamika pasar keuangan. Ini adalah cerminan langsung dari interaksi kompleks antara investor, perusahaan, dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perekonomian.
8 - Strategi Profibilitas & Harga Saham Secara esensial, harga saham adalah bahasa pasar keuangan yang menceritakan kisah tentang ekspektasi, keyakinan, dan ketidakpastian. Ketika harga saham suatu perusahaan naik, itu bisa menjadi narasi tentang optimisme dan keyakinan bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek pertumbuhan yang baik atau sedang mengalami kinerja yang kuat. Sebaliknya, penurunan harga saham bisa menggambarkan ketidakpastian atau kekhawatiran terhadap kondisi bisnis atau pasar secara keseluruhan. Harga saham juga berperan sebagai petunjuk mengenai sentimen pasar. Ketika investor optimis tentang masa depan, harga saham cenderung naik, menciptakan suasana positif dan dorongan tambahan untuk partisipasi pasar. Sebaliknya, kekhawatiran atau kepercayaan negatif dapat menciptakan tekanan penurunan harga. Selain itu, harga saham mencerminkan refleksi nilai pasar suatu perusahaan. Nilai ini tidak hanya mencakup performa keuangan, tetapi juga mencerminkan persepsi pasar terhadap manajemen, strategi bisnis, dan keberlanjutan perusahaan. Oleh karena itu, perubahan harga saham dapat mengindikasikan dinamika kompleks yang berkaitan dengan berbagai faktor, termasuk kebijakan perusahaan, perubahan industri, dan kondisi ekonomi global. Di sisi lain, harga saham menjadi indikator penting bagi investor dan trader. Mereka mengamati pergerakan harga saham untuk mengidentifikasi peluang investasi, mengelola risiko, dan membuat keputusan beli atau jual. Analisis teknis dan fundamental digunakan untuk mengurai cerita yang terkandung dalam harga saham,
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 9 membantu para pelaku pasar membuat keputusan yang lebih terinformasi (Ma et al., 2023). Dengan begitu, harga saham tidak hanya mencerminkan nilai perusahaan, tetapi juga menjadi cermin yang merefleksikan sentimen dan dinamika pasar secara keseluruhan. Mempahami peran harga saham dalam pasar keuangan adalah kunci untuk mengartikan "naratif" pasar dan membuat keputusan yang cerdas dalam lingkungan investasi yang dinamis. C. Dampak Profitabilitas dan Harga Saham terhadap Keputusan Investasi Keputusan investasi adalah perjalanan intelektual dan emosional yang diambil oleh individu atau lembaga ketika memilih untuk menempatkan dana mereka pada suatu instrumen keuangan atau aset tertentu. Ini melibatkan sejumlah faktor, analisis, dan pertimbangan yang kompleks yang membentuk pondasi bagi strategi keuangan seseorang. Seseorang mungkin memulai dengan mempertimbangkan tujuan keuangan mereka (Bon & Hartoko, 2022). Apakah mereka menginvestasikan untuk masa depan pendidikan anak-anak, untuk membeli rumah, atau untuk persiapan pensiun? Pertama-tama, keputusan investasi mungkin dimulai dengan merinci tujuan-tujuan ini karena ini akan memandu seluruh proses. Berikutnya, ada aspek risiko dan imbal hasil yang harus dipertimbangkan. Investasi selalu melibatkan perdagangan antara risiko dan potensi pengembalian. Bagaimana sejauh mana seseorang bersedia mengambil risiko dan seberapa besar pengembalian yang diinginkan?
10 - Strategi Profibilitas & Harga Saham Ini adalah pertanyaan yang akan membentuk portofolio investasi mereka. Analisis fundamental dan teknis juga memainkan peran penting. Seorang investor mungkin memeriksa kesehatan finansial suatu perusahaan, melihat laporan laba rugi, posisi keuangan, dan arus kas. Mereka juga dapat menggunakan analisis teknis untuk memahami tren pasar dan perilaku harga saham. Aspek pasar dan ekonomi juga memengaruhi keputusan investasi. Bagaimana kondisi ekonomi global? Apakah ada faktor-faktor geopolitik yang mungkin mempengaruhi pasar? Semua ini memerlukan pemahaman mendalam tentang lingkungan investasi yang sedang berlangsung. Selain itu, keputusan investasi juga dipengaruhi oleh psikologi investor. Apakah investor tersebut lebih suka mengikuti tren pasar atau lebih suka mengambil pendekatan kontrarian? Kecenderungan emosional, seperti ketakutan dan keserakahan, dapat berdampak pada pengambilan keputusan investasi. Seiring waktu, keputusan investasi perlu direview dan disesuaikan dengan perubahan kondisi pasar, perubahan dalam tujuan keuangan, dan perubahan dalam toleransi risiko. Seorang investor mungkin perlu menyelaraskan portofolio mereka agar tetap konsisten dengan visi jangka panjang mereka. Dengan demikian, keputusan investasi tidak hanya tentang memilih instrumen keuangan atau aset, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam tentang diri sendiri, pasar keuangan, dan faktor-faktor yang memengaruhi performa investasi. Ini adalah perjalanan yang dinamis dan terus-menerus, membutuhkan keterampilan analisis, pemahaman yang kuat tentang risiko dan imbal hasil, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar dan keuangan (Li et al., 2023).
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 11 1. Dampak Profitabilitas terhadap Keputusan Investasi Profitabilitas perusahaan memiliki dampak substansial terhadap keputusan investasi yang diambil oleh para pelaku pasar. Profitabilitas bukan hanya tentang seberapa besar laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, tetapi juga mencerminkan kesehatan dan keberlanjutan bisnis tersebut. Bagaimana profitabilitas mempengaruhi keputusan investasi dapat diuraikan dalam sebuah narasi (Zhao & Yang, 2023). Ketika seorang investor atau analis mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam suatu perusahaan, salah satu pertimbangan utama yang mereka lihat adalah seberapa baik perusahaan tersebut menghasilkan laba. Profitabilitas adalah indikator kunci dari efisiensi dan kinerja operasional perusahaan. Perusahaan yang menghasilkan laba konsisten menunjukkan bahwa manajemen dapat mengelola sumber daya dengan baik dan memiliki strategi bisnis yang efektif. Profitabilitas juga memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan untuk bertahan dan tumbuh di pasar. Perusahaan yang mengalami pertumbuhan laba yang stabil lebih mungkin memiliki sumber daya yang cukup untuk berinvestasi dalam inovasi, ekspansi, dan pengembangan produk. Ini dapat menjadi daya tarik bagi investor yang mencari peluang pertumbuhan jangka panjang. Selain itu, profitabilitas dapat memengaruhi penilaian risiko investasi. Perusahaan yang memiliki margin keuntungan yang sehat dan laba yang stabil cenderung lebih tahan terhadap tekanan ekonomi dan fluktuasi pasar. Ini dapat memberikan rasa percaya diri kepada
12 - Strategi Profibilitas & Harga Saham investor bahwa investasi mereka kurang rentan terhadap risiko bisnis yang tinggi (Bon & Hartoko, 2022). Penting juga untuk mempertimbangkan profitabilitas relatif terhadap industri atau sektor tertentu. Suatu perusahaan mungkin menghasilkan laba yang tinggi, tetapi jika ini tidak sebanding dengan rata-rata industri, hal tersebut dapat menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mungkin memiliki masalah kompetitif atau operasional. Dalam pengambilan keputusan investasi, para pelaku pasar juga akan memperhitungkan rasio-rasio keuangan yang terkait dengan profitabilitas, seperti Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE), dan margin keuntungan. Analisis ini membantu investor memahami seberapa efisien perusahaan menghasilkan laba dan seberapa besar pengembalian yang dihasilkan untuk pemegang saham. Dengan demikian, dampak profitabilitas terhadap keputusan investasi sangat signifikan. Investor cenderung mencari perusahaan yang tidak hanya menghasilkan laba, tetapi juga memiliki strategi bisnis yang kuat, pertumbuhan yang berkelanjutan, dan daya tahan terhadap risiko ekonomi. Profitabilitas adalah salah satu aspek kunci yang membentuk pemahaman menyeluruh tentang kinerja dan potensi pertumbuhan suatu perusahaan di pasar keuangan (Yun et al., 2023). 2. Dampak Harga Saham terhadap Keputusan Investasi Harga saham memiliki dampak yang mendalam pada keputusan investasi, membentuk kisah dinamis tentang persepsi pasar dan ekspektasi terhadap suatu
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 13 perusahaan. Ketika seorang investor membuat pertimbangan berinvestasi, harga saham menjadi indikator utama yang memberikan gambaran tentang bagaimana pasar menilai nilai suatu perusahaan. Pertama-tama, harga saham mencerminkan keyakinan dan sentimen investor terhadap prospek masa depan suatu perusahaan. Jika harga saham naik, ini sering diartikan sebagai tanda optimisme dan keyakinan bahwa perusahaan tersebut memiliki potensi pertumbuhan yang baik. Sebaliknya, penurunan harga saham dapat mengindikasikan ketidakpastian atau kekhawatiran terhadap kondisi bisnis atau pasar. Selanjutnya, harga saham memengaruhi persepsi risiko dan potensi pengembalian investasi. Saham dengan harga yang tinggi mungkin menawarkan stabilitas dan keamanan, tetapi pada saat yang sama, potensi pengembalian mungkin lebih rendah. Di sisi lain, saham dengan harga yang lebih rendah mungkin memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi, tetapi juga membawa risiko yang lebih besar. Analisis harga saham tidak hanya melibatkan harga saat ini, tetapi juga tren historis. Melihat sejarah pergerakan harga saham dapat memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan telah berkinerja di masa lalu dan dapat membantu memprediksi potensi pergerakan harga di masa depan. Ketika seorang investor merencanakan portofolio investasinya, harga saham suatu perusahaan memainkan peran dalam diversifikasi. Dengan mengevaluasi harga saham dari berbagai sektor dan industri, investor dapat
14 - Strategi Profibilitas & Harga Saham menciptakan portofolio yang seimbang, mengurangi risiko, dan meningkatkan potensi pengembalian. Dalam konteks keputusan investasi, harga saham juga dapat memberikan indikasi apakah suatu saham dianggap overvalued atau undervalued. Analisis fundamental dan teknis digunakan untuk menilai apakah harga saat ini mencerminkan nilai yang sebenarnya dari perusahaan. Terakhir, harga saham dapat mempengaruhi keputusan perusahaan terkait pembiayaan dan pertumbuhan. Jika harga saham tinggi, perusahaan dapat memanfaatkannya untuk menerbitkan saham baru dan mengumpulkan modal tambahan. Sebaliknya, harga saham yang rendah dapat membuat perusahaan lebih rentan terhadap pengambilalihan atau masalah keuangan. Dengan demikian, dampak harga saham pada keputusan investasi adalah suatu cerita yang mencakup persepsi pasar, potensi risiko dan pengembalian, dan pertimbangan strategis perusahaan. Bagaimana suatu perusahaan dinilai oleh pasar dapat menjadi faktor penentu utama dalam keputusan investasi, dan pemahaman mendalam tentang harga saham membantu investor membuat keputusan yang terinformasi dan seimbang. D. Riset Terkini dalam Hubungan Antara Profitabilitas dan Kinerja Saham Profitabilitas suatu perusahaan memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja sahamnya. Konsep dasar ini muncul dari pemahaman bahwa keberhasilan finansial suatu
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 15 entitas dapat memengaruhi persepsi investor dan, oleh karena itu, berdampak pada pergerakan harga sahamnya. Profitabilitas yang tinggi seringkali dianggap sebagai indikator kesehatan finansial dan kemampuan manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba. Investor, dalam mencari tempat yang aman untuk menanamkan modal mereka, cenderung tertarik pada perusahaan yang memiliki rekam jejak profitabilitas yang baik. Ini menciptakan daya tarik yang signifikan bagi investor potensial. Terkait dengan pergerakan harga saham, profitabilitas yang stabil dan konsisten dapat memberikan kepercayaan kepada pemegang saham dan calon investor. Perusahaan yang mampu memberikan hasil finansial yang positif cenderung mendapatkan dukungan dari pasar saham, yang tercermin dalam peningkatan harga sahamnya. Selain itu, profitabilitas yang tinggi juga dapat berdampak pada kebijakan dividen perusahaan. Perusahaan yang menghasilkan laba yang cukup memiliki kemampuan untuk mendistribusikan dividen kepada pemegang saham, yang seringkali menjadi daya tarik tambahan bagi investor yang mencari pendapatan tunai dari investasinya. Namun, hubungan antara profitabilitas dan kinerja saham tidak bersifat linier atau pasti. Faktor-faktor eksternal, seperti kondisi pasar secara keseluruhan, tren industri, dan kondisi ekonomi global, juga memainkan peran penting dalam menentukan pergerakan harga saham suatu perusahaan. Penelitian dalam bidang ini menunjukkan bahwa investor yang cerdas cenderung melibatkan analisis yang komprehensif, menggabungkan informasi tentang profitabilitas dengan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kinerja
16 - Strategi Profibilitas & Harga Saham saham. Sebagai contoh, penelitian oleh beberapa ahli keuangan telah menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor risiko dan volatilitas pasar dalam evaluasi kinerja saham. Dengan demikian, meskipun profitabilitas suatu perusahaan dapat memberikan indikasi yang kuat tentang potensi kinerja sahamnya, adalah bijaksana untuk menggabungkan analisis ini dengan pemahaman mendalam tentang faktorfaktor lain yang dapat memengaruhi pasar saham secara keseluruhan. Dalam konteks ini, profitabilitas dapat dianggap sebagai salah satu elemen penting dalam gambaran yang lebih luas tentang kesehatan dan prospek suatu perusahaan di pasar keuangan. Sejumlah penelitian terdahulu telah memberikan wawasan yang bermanfaat tentang hubungan antara profitabilitas dan kinerja saham. Goenawan (2023) menyatakan bahwa profitabilitas perusahaan adalah salah satu faktor yang memengaruhi tingkat pengembalian saham bersama dengan ukuran pasar dan rasio book-to-market. Menurut Rashid et al. (2022), profitabilitas dapat memprediksi pengembalian saham secara positif. Dengan kata lain, perusahaan yang lebih menguntungkan cenderung memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi bagi para investor. Studi ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor profitabilitas sebagai salah satu variabel kunci dalam mengevaluasi kinerja saham. Penelitian lain yang relevan adalah Bon & Hartoko (2022). Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, leverage berpengaruh positif terhadap nilai
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 17 perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hutagalung & Siagian (2022) melakukan kajian pada peran penting profitabilitas kotor dalam memprediksi kinerja saham di masa depan. Penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat profitabilitas kotor yang tinggi cenderung menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih baik. Sementara itu, Iliemena et al (2023) menunjukkan bahwa analisis laporan keuangan, termasuk evaluasi profitabilitas, dapat membantu memisahkan saham-saham yang akan berhasil dari yang tidak berhasil. Toochaei & Moeini (2023) mengungkapkan hubungan positif antara profitabilitas dan kinerja saham di pasar keuangan. Penelitian ini memperkuat gagasan bahwa profitabilitas dapat menjadi indikator penting dalam menilai potensi pengembalian investasi. Jain & Wu, (2023) menekankan pentingnya profitabilitas operasional sebagai indikator utama dalam memprediksi return saham di masa depan. Penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas operasional dapat memberikan wawasan yang berharga bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi.
18 - Strategi Profibilitas & Harga Saham
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 19 BAB 2 DASAR-DASAR INVESTASI SAHAM
20 - Strategi Profibilitas & Harga Saham A. Pengenalan Pasar Saham Pasar saham adalah suatu tempat atau sistem di mana sahamsaham atau efek ekuitas dari berbagai perusahaan diperdagangkan. Ini adalah arena di mana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi saham, menciptakan mekanisme yang memungkinkan kepemilikan perusahaan berpindah dari satu entitas ke entitas lainnya. Pasar saham memainkan peran penting dalam ekonomi karena memberikan platform untuk pemodal untuk berinvestasi dalam perusahaan dan mendukung kegiatan ekonomi. Dalam konteks pasar saham, saham atau lembar saham mewakili kepemilikan kecil dari suatu perusahaan. Investor yang membeli saham tersebut menjadi pemegang saham dan memiliki hak tertentu, seperti hak untuk mendapatkan dividen dan hak suara dalam keputusan perusahaan (Kumbure et al., 2022). Dalam operasinya, pasar saham terbagi menjadi dua jenis utama: 1. Pasar Primer (Primary Market) Pasar primer, atau sering disebut sebagai pasar saham primer, adalah tempat di mana saham baru pertama kali diperkenalkan dan dijual oleh perusahaan kepada publik melalui penawaran umum perdana (IPO). Dalam konteks ini, perusahaan yang ingin mendapatkan sumber dana tambahan untuk ekspansi atau proyek tertentu menjual sebagian kepemilikan sahamnya kepada investor potensial. Pada pasar primer, perusahaan menerbitkan saham baru yang belum pernah diperdagangkan sebelumnya. Proses ini melibatkan kerja sama dengan bank investasi atau lembaga keuangan lain yang bertindak sebagai
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 21 penjamin emisi, membantu menilai nilai saham, menentukan harga penawaran, dan mengkoordinasikan proses IPO. Investor yang berpartisipasi di pasar primer adalah pembeli saham yang membeli langsung dari perusahaan yang menerbitkan saham. Oleh karena itu, perusahaan mendapatkan modal dari penjualan saham tersebut. Proses penawaran umum perdana dapat memberikan perusahaan dana yang signifikan untuk ekspansi, pengembangan, atau membiayai proyek-proyek strategis. Setelah IPO selesai, saham-saham tersebut dapat diperdagangkan di pasar sekunder, di mana investor dapat membeli dan menjual saham antara satu sama lain tanpa melibatkan perusahaan. Hal ini memberikan likuiditas kepada pemegang saham dan menciptakan pasar yang terus bergerak untuk saham tersebut. Pasar primer memainkan peran penting dalam membentuk struktur modal perusahaan dan memberikan akses keuangan yang diperlukan untuk pertumbuhan. Bagi investor, terlibat dalam pasar primer memberikan kesempatan untuk mendapatkan saham di harga awal sebelum mungkin mengalami kenaikan harga di pasar sekunder. Namun, investasi di pasar primer juga melibatkan risiko, dan investor perlu melakukan analisis yang cermat sebelum mengambil keputusan investasi (Saha et al., 2022). 2. Pasar Sekunder (Secondary Market) Pasar sekunder, atau pasar saham sekunder, adalah tempat di mana saham yang sudah diterbitkan diperdagangkan antara investor tanpa melibatkan perusahaan yang menerbitkannya. Di pasar ini, pemegang saham
22 - Strategi Profibilitas & Harga Saham yang sudah memiliki saham dapat menjualnya kepada investor lain atau membeli saham dari investor lain yang ingin menjual. Dalam konteks pasar sekunder, saham-saham yang diperdagangkan telah melewati proses penawaran umum perdana (IPO) di pasar primer atau telah dipindahkan dari pemegang saham sebelumnya. Harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu oleh kekuatan penawaran dan permintaan dari para investor. Salah satu karakteristik utama pasar sekunder adalah likuiditas. Investor dapat membeli dan menjual saham mereka dengan relatif cepat dan efisien di pasar ini, karena adanya partisipasi berbagai pelaku pasar. Likuiditas ini memberikan fleksibilitas kepada pemegang saham untuk mengelola portofolio investasinya dan merespons perubahan kondisi pasar atau kebutuhan keuangan pribadi. Pasar sekunder menciptakan harga yang terus berubah berdasarkan evaluasi pasar terhadap kinerja perusahaan, berita ekonomi, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi harga saham. Oleh karena itu, pergerakan harga saham di pasar sekunder mencerminkan dinamika pasar dan sentimen investor terhadap suatu perusahaan atau pasar secara keseluruhan. Pasar sekunder juga memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga saham. Investor dapat membeli saham di pasar sekunder dan menjualnya kembali ketika harga saham meningkat, menciptakan potensi pengembalian investasi. Namun, seperti halnya investasi, terdapat risiko
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 23 yang terkait dengan perubahan harga saham dan kondisi pasar yang tidak dapat diprediksi sepenuhnya (Kumbure et al., 2022). B. Analisis Fundamental vs. Analisis Teknikal Kedua metode ini digunakan oleh investor dan trader untuk membuat keputusan investasi dan memahami dinamika pasar saham. Seorang investor atau trader dapat memilih pendekatan yang sesuai dengan tujuan investasinya. Beberapa mungkin memilih untuk menggabungkan kedua metode ini, menggunakan Analisis Fundamental untuk memilih saham dan Analisis Teknikal untuk memasuki atau keluar dari posisi. 1. Analisis Fundamental Analisis Fundamental adalah metode mendalam untuk menilai nilai intrinsik suatu saham dan potensi pertumbuhannya dengan memeriksa faktor-faktor fundamental yang memengaruhi kinerja perusahaan. Tujuannya adalah untuk memahami kesehatan finansial suatu perusahaan dan memutuskan apakah saham tersebut diperdagangkan dengan harga yang wajar atau tidak (Vora et al., 2022). Analisis Fundamental melibatkan penelitian mendalam terhadap faktor-faktor yang mendasari kesehatan dan kinerja suatu perusahaan. Ini melibatkan pemeriksaan laporan keuangan, rasio keuangan, laba rugi, posisi keuangan, dan arus kas perusahaan. Selain itu, analisis ini mencakup evaluasi faktor-faktor ekonomi dan industri yang dapat mempengaruhi perusahaan. Tujuan dari Analisis Fundamental adalah untuk
24 - Strategi Profibilitas & Harga Saham memahami nilai intrinsik suatu saham dan menentukan apakah saham tersebut dihargai dengan benar atau tidak. Metode ini sering digunakan oleh investor jangka panjang yang tertarik pada pertumbuhan perusahaan dan pendapatan dividen. Analisis Fundamental memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kondisi keuangan, operasional, dan strategi bisnis suatu perusahaan. Meskipun memerlukan penelitian yang mendalam, analisis ini memberikan landasan yang kokoh bagi investor jangka panjang yang tertarik pada pertumbuhan dan nilai investasi jangka panjang (Hanauer et al., 2022). Berikut adalah beberapa aspek yang terlibat dalam Analisis Fundamental: a. Laporan Keuangan 1) Laba Rugi (Income Statement), untuk menganalisis pendapatan, biaya, dan laba bersih perusahaan selama periode tertentu. 2) Posisi keuangan, untuk menilai aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu titik waktu. 3) Arus Kas (Cash Flow Statement), untuk memeriksa aliran kas masuk dan keluar perusahaan untuk menilai likuiditasnya. b. Rasio Keuangan 1) Rasio Profitabilitas, seperti Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA) untuk mengukur efisiensi penggunaan aset dan ekuitas. 2) Rasio Likuiditas, seperti Current Ratio dan Quick Ratio untuk menilai kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek.
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 25 3) Rasio Utang: Ekuitas, untuk mengukur tingkat hutang perusahaan dan risiko keuangan yang mungkin dihadapi. c. Analisis Manajemen 1) Menilai kualitas manajemen dan strategi bisnis perusahaan. 2) Menganalisis laporan tahunan dan kebijakan manajemen untuk memahami visi dan tujuan perusahaan. d. Pemahaman Industri dan Lingkungan Ekonomi 1) Menilai potensi pertumbuhan industri. 2) Menganalisis faktor ekonomi dan geopolitik yang dapat memengaruhi perusahaan. e. Dividen dan Kebijakan Pembayaran 1) Melihat kebijakan pembayaran dividen perusahaan. 2) Memahami sejauh mana perusahaan memberikan pengembalian kepada pemegang saham. f. Prospek Pertumbuhan dan Proyeksi Masa Depan 1) Menganalisis rencana ekspansi dan inovasi perusahaan. 2) Memeriksa proyeksi pendapatan dan laba untuk memperkirakan pertumbuhan di masa depan. g. Kesehatan Pasar dan Pesaing: 1) Memahami posisi perusahaan dalam pasar dan persaingannya. 2) Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) perusahaan. h. Penilaian Harga Saham 1) Membandingkan nilai intrinsik perusahaan dengan harga pasar saham.
26 - Strategi Profibilitas & Harga Saham 2) Menggunakan rasio valuasi seperti Price to Earnings (P/E) dan Price to Book (P/B). 2. Analisis Teknikal Analisis Teknikal adalah suatu metode analisis yang menggunakan data historis harga saham dan volume perdagangan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Fokus utamanya adalah pada pola dan tren yang terbentuk dalam grafik harga serta indikator teknis yang mencerminkan aktivitas perdagangan (Mustafa et al., 2022). Analisis Teknikal, di sisi lain, lebih fokus pada pergerakan harga historis dan aktivitas perdagangan saham. Para analis teknis menggunakan grafik harga dan volume perdagangan untuk mengidentifikasi tren dan pola yang dapat membantu memprediksi pergerakan harga di masa depan. Indikator teknis seperti moving average, MACD, dan RSI digunakan untuk memberikan sinyal beli atau jual. Analisis Teknikal cocok untuk trader jangka pendek atau para investor yang lebih fokus pada perubahan harga yang cepat dan fluktuasi pasar (Kamara et al., 2022). Analisis Teknikal memberikan pandangan yang lebih singkat dan fokus pada pergerakan harga yang terjadi di pasar. Metode ini sering digunakan oleh trader jangka pendek dan hari untuk membuat keputusan cepat berdasarkan perubahan harga yang terjadi. Walaupun sering kali dianggap kurang mendasar dibandingkan Analisis Fundamental, Analisis Teknikal dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para pelaku pasar yang mencari peluang dalam pergerakan harga yang cepat (Ilham et al., 2022).
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 27 Berikut adalah aspek-aspek utama dalam Analisis Teknikal: a. Grafik Harga Analisis Teknikal menggunakan grafik harga dengan time frame yang berbeda, seperti grafik harian, mingguan, atau bulanan. Candlestick Patterns, digunakan untuk mengidentifikasi pola candlestick untuk memahami sentimen pasar. b. Tren dan Garis Tren Tren digunakan untuk mengidentifikasi arah umum pergerakan harga dan level di mana harga cenderung berhenti atau berbalik arah. c. Volume Perdagangan, digunakan untuk mengonfirmasi kekuatan atau kelemahan tren harga dan sebagai indikator yang mencoba mengukur volume yang terlibat dalam pergerakan harga. d. Indikator Teknis, digunakan untuk mengetahui tren rata-rata harga selama periode waktu tertentu, kekuatan dan kelemahan sebuah saham, mengidentifikasi potensi pembalikan tren, dan volatilitas harga. e. Pola Grafik, adalah pola-pola yang dapat mengindikasikan pembalikan dan kelanjutan tren. f. Analisis Fibonacci, adalah penggunaan level-level Fibonacci untuk mengidentifikasi level potensial pembalikan harga. g. Perhitungan Pivot Points, untuk mengidentifikasi level-level potensial di masa depan. h. Sentimen Pasar, melalui analisis sentimen investor yang dilakukan untuk memonitor sentimen pasar melalui berita, laporan analis, dan data lainnya.
28 - Strategi Profibilitas & Harga Saham i. Analisis Volume-Price Trend (VPT), untuk mengukur keberlanjutan tren. Indikator ini mencoba untuk mengukur hubungan antara volume perdagangan dan perubahan harga. Perbandingan antara kedua pendekatan ini sering melibatkan perdebatan di kalangan para pelaku pasar. Analisis Fundamental dianggap sebagai pendekatan yang lebih luas, menggali lebih dalam ke dalam aspek-aspek bisnis dan ekonomi perusahaan. Sebaliknya, Analisis Teknikal dianggap lebih fokus pada pergerakan harga yang telah terjadi, dan para analis teknis percaya bahwa semua informasi yang relevan telah tercermin dalam harga saham. C. Risiko dan Pengelolaannya dalam Investasi Saham Risiko dalam investasi saham merujuk pada potensi kerugian yang mungkin dialami oleh investor karena fluktuasi nilai saham. Meskipun investasi saham dapat memberikan hasil yang tinggi, namun juga melibatkan sejumlah risiko yang perlu dipahami oleh para investor. Para investor harus selalu menyadari risiko ini dan melakukan penelitian yang cermat sebelum membuat keputusan investasi. Diversifikasi portofolio, pemahaman fundamental perusahaan, dan pemantauan terus-menerus dapat membantu mengelola risiko dalam investasi saham (Salisu et al., 2022).
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 29 Berikut adalah beberapa risiko utama yang terkait dengan investasi saham: 1. Risiko Pasar Risiko pasar muncul dari fluktuasi harga saham yang disebabkan oleh perubahan kondisi pasar secara keseluruhan. Misalkan, pergolakan ekonomi, peristiwa politik, atau perubahan suku bunga dapat mempengaruhi nilai saham secara keseluruhan. 2. Risiko Saham (Specific Stock Risk) Adalah risiko yang bersifat spesifik untuk suatu saham tertentu dan tidak dapat dihindari dengan diversifikasi portofolio. Misalkan, masalah internal perusahaan, perubahan manajemen, atau kebijakan yang merugikan dapat menyebabkan penurunan nilai saham. 3. Risiko Sistematis dan Risiko Tidak Sistematis Risiko sistematis adalah risiko yang tidak dapat dihindari bahkan dengan diversifikasi, sementara risiko tidak sistematis dapat dikurangi melalui diversifikasi. Contoh, krisis keuangan global merupakan risiko sistematis, sementara risiko yang terkait dengan suatu industri tertentu dapat dianggap sebagai risiko tidak sistematis. 4. Risiko Likuiditas Adalah risiko bahwa investor mungkin sulit menjual saham mereka atau menjualnya dengan harga yang diinginkan. Misalkan saham yang kurang likuid mungkin memiliki spread bid-ask yang lebar atau mengalami penurunan harga saat dijual.
30 - Strategi Profibilitas & Harga Saham 5. Risiko Mata Uang Yaitu, risiko yang muncul jika investor berinvestasi dalam saham yang diperdagangkan dalam mata uang asing. Contohnya, fluktuasi nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi nilai investasi ketika dikonversi ke mata uang investor. 6. Risiko Inflasi Adalah risiko bahwa nilai riil dari investasi akan menurun karena tingkat inflasi yang tinggi. Contohnya, inflasi yang tinggi dapat merusak daya beli dividen atau nilai tukar saham. 7. Risiko Kredit Adalah risiko bahwa perusahaan di mana investor memiliki saham mengalami kegagalan keuangan atau kebangkrutan. Jika perusahaan mengalami kegagalan keuangan, nilai saham dapat turun atau bahkan menjadi tidak bernilai. 8. Risiko Operasional Risiko yang timbul dari kegagalan proses internal perusahaan, termasuk masalah operasional dan manajemen. Contoh, kesalahan akuntansi, kegagalan sistem, atau masalah hukum dapat berdampak negatif pada nilai saham. D. Bagaimana mengelola risiko dalam Investasi Saham? Mengelola risiko dalam investasi saham sangat penting untuk melindungi modal dan mencapai tujuan investasi
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 31 jangka panjang (Lin et al., 2023). Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu investor mengelola risiko dalam investasi saham: 1. Memetakan diversifikasi portofolio menjadi langkah awal, dengan menyebar dana investasi ke berbagai saham atau sektor industri untuk mengurangi risiko spesifik yang terkait dengan satu saham atau sektor. 2. Melibatkan diri dalam pemahaman fundamental perusahaan menjadi tindakan yang melekat, dengan menganalisis faktor-faktor seperti pendapatan, laba bersih, rasio utang, dan prospek pertumbuhan. Hal ini membantu mengidentifikasi saham yang mungkin lebih tahan terhadap risiko. 3. Menetapkan batasan kerugian melalui penggunaan stoploss orders merupakan upaya untuk melindungi investasi dari potensi penurunan nilai yang signifikan. 4. Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap kondisi pasar, berita ekonomi, dan perkembangan perusahaan menjadi kegiatan yang terus dijalankan. Pemantauan ini membantu identifikasi risiko potensial dan memungkinkan respons yang cepat. 5. Memahami berbagai jenis risiko yang terlibat, termasuk risiko pasar, risiko saham, risiko likuiditas, dan risiko lainnya, menjadi langkah esensial. Evaluasi mendalam tentang bagaimana setiap jenis risiko dapat mempengaruhi investasi perlu dilakukan, dengan pertimbangan strategi khusus untuk mengelolanya. 6. Menerapkan pendekatan jangka panjang dalam investasi dapat membantu mengatasi fluktuasi pasar jangka pendek dan memberikan waktu bagi investasi untuk pulih dari kerugian sementara.
32 - Strategi Profibilitas & Harga Saham 7. Pemilihan saham dari perusahaan dengan kinerja stabil, dividen yang konsisten, dan posisi keuangan yang kuat menjadi prioritas. Fokus pada saham dengan reputasi baik dan sejarah pertumbuhan yang konsisten menjadi landasan. 8. Mengembangkan strategi investasi yang konsisten dan terencana adalah langkah penting. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih baik dengan menetapkan tujuan investasi, risiko yang dapat diterima, dan strategi pengambilan keputusan sebelumnya (Muna & Khaddafi, 2022). E. Diversifikasi Portofolio Diversifikasi portofolio adalah strategi investasi yang melibatkan penyebaran dana investasi ke dalam berbagai jenis aset atau instrumen keuangan untuk mengurangi risiko keseluruhan. Prinsip utama di balik diversifikasi adalah bahwa berbagai aset atau investasi dapat merespons dengan cara yang berbeda terhadap peristiwa pasar tertentu. Dengan memiliki sejumlah beragam aset, investor dapat mengurangi dampak risiko tunggal terhadap portofolio mereka (Almeida & Gonçalves, 2022). Diversifikasi melibatkan alokasi dana ke berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, dan instrumen keuangan lainnya. Setiap jenis aset memiliki karakteristik risiko dan return yang berbeda. Selain beragamnya jenis aset, investor juga dapat melakukan diversifikasi berdasarkan sektor dan industri. Mengalokasikan dana ke berbagai sektor ekonomi membantu melindungi
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 33 portofolio dari risiko yang mungkin mempengaruhi satu sektor secara khusus. Investasi dapat didiversifikasi secara geografis dengan menempatkan dana pada pasar yang berbeda di seluruh dunia. Ini melibatkan penyebaran investasi di pasar negara maju dan berkembang untuk mengurangi eksposur terhadap risiko ekonomi atau politik di satu negara. Diversifikasi juga dapat melibatkan penyebaran investasi di berbagai ukuran perusahaan. Investasi dalam saham perusahaan besar, menengah, dan kecil dapat membantu mengurangi risiko spesifik yang terkait dengan satu ukuran perusahaan. Meskipun sudah diversifikasi dalam sektor yang berbeda, investor juga dapat mempertimbangkan untuk diversifikasi dalam kelompok industri yang berbeda. Ini melibatkan alokasi dana ke sub-sektor atau industri khusus dalam suatu sektor. Diversifikasi waktu adalah konsep bahwa investor sebaiknya tidak mengalokasikan seluruh dana investasi mereka pada satu waktu atau dalam satu transaksi. Melakukan investasi secara bertahap atau menggunakan strategi cost averaging dapat membantu meratakan risiko volatilitas pasar. Dengan melakukan diversifikasi portofolio, investor dapat mengurangi risiko khusus dan sistematis. Risiko khusus terkait dengan saham atau instrumen tertentu dapat diimbangi oleh kinerja positif yang mungkin terjadi di bagian lain dari portofolio. Diversifikasi bukanlah tindakan satu kali, tetapi memerlukan pemantauan dan penyesuaian secara berkala. Pemantauan terus-menerus tentang perubahan kondisi pasar dan ekonomi diperlukan untuk memastikan portofolio tetap sesuai dengan tujuan investasi.
34 - Strategi Profibilitas & Harga Saham
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 35 BAB 3 MEMAHAMI PROFITABILITAS PERUSAHAAN
36 - Strategi Profibilitas & Harga Saham A. Pengertian Profitabilitas Profitabilitas adalah ukuran kinerja yang mengevaluasi kemampuan perusahaan atau investasi dalam menghasilkan keuntungan atau laba bersih dari kegiatan operasionalnya. Konsep ini mencerminkan sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba dari setiap unit penjualan atau aset yang dimilikinya, dan sering dianggap sebagai indikator kinerja utama. Profitabilitas adalah aspek kunci dalam analisis kesehatan finansial perusahaan, memberikan pandangan yang mendalam tentang kinerja dan daya saingnya di pasar. Analisis profitabilitas yang baik dapat membantu pengambil keputusan seperti investor, analis keuangan, dan manajemen perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan strategi bisnis dan investasi (Shodiyev, 2022). B. Metode Evaluasi Profitabilitas Metode evaluasi profitabilitas membantu para investor dan pengambil keputusan bisnis dalam mengevaluasi potensi keuntungan dari suatu investasi. Dengan menggunakan metode ini, mereka dapat mengidentifikasi investasi yang dapat memberikan pengembalian yang diinginkan. Bagi manajemen perusahaan, metode evaluasi profitabilitas membantu dalam memantau dan mengevaluasi kinerja perusahaan. Ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi area-area di mana perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan menghasilkan laba yang lebih besar. Metode evaluasi profitabilitas memungkinkan perbandingan yang jelas antara proyek atau investasi alternatif (Soltero et al., 2023).
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 37 Metode evaluasi profitabilitas membantu dalam pengelolaan sumber daya finansial dengan memberikan pemahaman tentang seberapa baik perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dari penggunaan aset dan modalnya. Ini membantu dalam alokasi dana yang efisien. Bagi investor, metode evaluasi profitabilitas memberikan gambaran tentang sejauh mana perusahaan dapat memberikan pengembalian yang menarik. Ini dapat mempengaruhi keputusan investor untuk membeli atau menjual saham perusahaan. Evaluasi profitabilitas membantu dalam pengambilan keputusan bisnis jangka panjang dengan memberikan pemahaman tentang seberapa baik suatu bisnis dapat bersaing di pasar dan bertahan dalam jangka panjang (Mantri et al., 2022). Terdapat beberapa metode evaluasi profitabilitas yang umum digunakan, diantaranya: 1. Margin Keuntungan (Profit Margin) Margin keuntungan adalah perbandingan antara laba bersih dan pendapatan total perusahaan. Ini mengukur seberapa besar persentase dari penjualan yang dapat diubah menjadi laba bersih. Margin keuntungan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan dapat menghasilkan laba yang cukup dari setiap unit penjualan, memberikan indikasi keefisienan operasional. 2. Return on Investment (ROI) ROI mengukur efektivitas investasi dengan membandingkan laba bersih dengan jumlah investasi awal. ROI yang tinggi menandakan bahwa investasi telah memberikan hasil yang baik, sedangkan ROI rendah dapat menunjukkan kurangnya efektivitas investasi.
38 - Strategi Profibilitas & Harga Saham 3. Return on Assets (ROA) ROA mengukur sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya. ROA yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan efisien dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba. Rasio ini merupakan suatu ukuran untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian (%) dari asset yang dimiliki. Apabila rasio ini tinggi berarti menujukkan adanya efisiensi yang dilakukan oleh pihak manejemen. 4. Return on Equity (ROE) ROE mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba bagi pemegang saham dengan membandingkan laba bersih dengan ekuitas pemegang saham. ROE yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan dapat memberikan tingkat pengembalian yang baik kepada pemegang sahamnya. 5. Gross Profit Margin Gross profit margin mengukur seberapa efisien perusahaan menghasilkan laba kotor dengan mengurangkan biaya produksi dari pendapatan penjualan. Tingkat gross profit margin yang stabil dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengelola biaya produksi dan menghasilkan laba yang cukup. 6. Net Profit Margin Net profit margin mengukur seberapa besar persentase dari penjualan yang berubah menjadi laba bersih setelah mempertimbangkan semua biaya operasional. Net profit margin yang tinggi menandakan efisiensi manajemen dalam mengelola biaya dan mendapatkan laba bersih.
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 39 7. Pertumbuhan Laba (Profit Growth) Pertumbuhan laba mengukur perubahan persentase dalam laba bersih dari satu periode ke periode lainnya. Pertumbuhan laba yang konsisten menunjukkan bahwa perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya dari waktu ke waktu. C. Analisis Spread Cash Flow Selain metode evaluasi profitabilitas di atas, terdapat satu analisis, yaitu analisis Spread Cash Flow. Analisis Spread Cash Flow merupakan selisih antara penerimaan kas dan pengeluaran kas selama periode waktu tertentu. Jika spread cash flow positif, itu berarti ada lebih banyak kas yang masuk daripada yang keluar, yang dapat diartikan sebagai situasi keuangan yang baik. Sebaliknya, jika spread cash flow negatif, itu menunjukkan bahwa lebih banyak kas keluar daripada yang masuk, yang dapat menimbulkan masalah keuangan. Spread cash flow di sebuah bank memiliki tujuan utama terkait dengan manajemen dana dan likuiditas. Sebagai indikator kesehatan keuangan, spread cash flow yang positif mencerminkan kemampuan bank menghasilkan arus kas yang cukup dari kegiatan operasionalnya untuk menutupi biaya operasional, menjaga keseimbangan antara aset dan kewajiban, dan memitigasi risiko likuiditas. Keberhasilan bank dalam memenuhi persyaratan pengawasan regulator, termasuk likuiditas dan kecukupan modal, juga terkait erat
40 - Strategi Profibilitas & Harga Saham dengan spread cash flow yang baik. Selain itu, spread cash flow yang positif memberikan keleluasaan kepada bank dalam pemberian pinjaman kepada nasabah, meningkatkan pendapatan bunga, dan memastikan kelangsungan operasional. Dalam konteks manajemen risiko, spread cash flow yang sehat membantu bank mengelola risiko kredit dan risiko likuiditas. Selain itu, spread cash flow yang positif mendukung pembayaran dividen kepada pemegang saham dan distribusi keuntungan, menciptakan lingkungan yang berkelanjutan untuk kegiatan operasional bank. Oleh karena itu, spread cash flow menjadi faktor kunci dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut dalam ranah perbankan. D. Hubungan antara Profitabilitas dan Kinerja Saham Hubungan antara profitabilitas dan kinerja saham adalah faktor penting dalam analisis keuangan suatu perusahaan dan pengambilan keputusan investasi. Profitabilitas perusahaan dapat memengaruhi kinerja sahamnya dengan berbagai cara. Profitabilitas yang tinggi cenderung menarik minat investor. Investor mencari perusahaan yang mampu menghasilkan laba yang konsisten, karena hal ini memberikan keyakinan bahwa investasi mereka memiliki potensi pengembalian yang baik. Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang kuat dapat meningkatkan kepercayaan investor. Laba yang konsisten menciptakan reputasi positif, dan ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan untuk saham perusahaan. Profitabilitas yang tinggi dapat memberikan dampak positif pada harga saham. Investor cenderung
Strategi Profibilitas & Harga Saham - 41 membayar premi lebih tinggi untuk saham perusahaan yang memiliki rekam jejak profitabilitas yang baik (Goodell et al., 2023). Perusahaan yang menghasilkan laba yang stabil memiliki potensi untuk mendistribusikan dividen kepada pemegang saham. Dividen yang berkelanjutan dapat meningkatkan daya tarik bagi investor yang mencari pendapatan tunai dari investasi mereka. Profitabilitas yang tinggi dapat berkontribusi pada peningkatan nilai pasar perusahaan. Investor seringkali mengukur nilai suatu perusahaan berdasarkan perkiraan laba masa depan, dan ini dapat mempengaruhi penilaian mereka terhadap harga saham. Perusahaan yang mendemonstrasikan profitabilitas yang konsisten lebih mungkin mendapatkan akses ke modal tambahan. Investor dan kreditur mungkin lebih bersedia memberikan dana kepada perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik. Profitabilitas yang tinggi dapat menciptakan landasan untuk pertumbuhan saham yang berkelanjutan. Perusahaan yang menghasilkan laba yang cukup dapat menggunakan dana tersebut untuk ekspansi, penelitian, dan inovasi, yang dapat meningkatkan nilai perusahaan dan kinerja sahamnya (Saha et al., 2022). Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang baik cenderung mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dari analis keuangan. Peringkat yang tinggi dapat meningkatkan minat investor dan menciptakan permintaan yang lebih besar terhadap saham perusahaan. Perusahaan dengan profitabilitas yang solid dapat lebih tahan terhadap volatilitas pasar. Investasi dalam saham perusahaan yang stabil secara finansial dapat dianggap sebagai tempat berlindung selama periode ketidakpastian ekonomi. Profitabilitas yang konsisten
42 - Strategi Profibilitas & Harga Saham dapat dianggap sebagai indikator kesehatan jangka panjang suatu perusahaan. Investor sering melihat profitabilitas sebagai tanda bahwa perusahaan memiliki strategi bisnis yang efektif. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa hubungan antara profitabilitas suatu perusahaan dan kinerja sahamnya memiliki dampak yang signifikan dalam analisis keuangan dan pengambilan keputusan investasi. Menurut Ross, Westerfield, dan Jordan (2019), profitabilitas perusahaan dapat menjadi faktor penentu daya tarik bagi investor. Investasi pada perusahaan yang mampu menghasilkan laba yang konsisten dianggap menguntungkan, menciptakan keyakinan akan potensi pengembalian yang baik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa profitabilitas yang kuat dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap suatu perusahaan (Smith, 2020). Laba yang konsisten menciptakan reputasi positif, menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan untuk saham perusahaan. Penelitian oleh Jones et al. (2018) menyoroti dampak positif profitabilitas pada harga saham. Investor cenderung membayar premi lebih tinggi untuk saham perusahaan yang memiliki rekam jejak profitabilitas yang baik. Selain itu, hubungan antara profitabilitas dan kinerja saham mencakup aspek dividen yang berkelanjutan. Perusahaan yang menghasilkan laba yang stabil memiliki potensi untuk mendistribusikan dividen kepada pemegang saham, yang menambah daya tarik bagi investor yang mencari pendapatan tunai dari investasi mereka (Brown & Reilly, 2017).