The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini terdiri dari beberapa bab, Bab pertama Pengenalan
Dasar – Dasar Teknologi Informasi, Bab dua Sejarah Teknologi Informasi, Bab tiga Sistem Perangkat Lunak Teknologi Informasi, Bab empat Sistem Komputer, Bab lima Input Output Device, Bab enam Media Penyimpanan Eksternal, Bab tujuh Perangkat Lunak Sistem, Bab delapan Perangkat Lunak Aplikasi, Bab Sembilan Teknologi Komunikasi dan Jaringan,
Bab sepuluh Internet.
Buku ini akan sangat membantu bagi mahasiswa dan pemula dalam memahami pengantar teknologi informasi. Kami banyak membahas
tentang pemahaman akan teknologi informasi beserta contoh bagi
mahasiswa dan pemula yang masih kurang paham akan teknologi
informasi. Kami mengharapkan setelah membaca buku ini, pembaca bisa memahami dan memberikan
tambahan pengetahuan, serta wawasan khususnya dalam bidang
Teknologi Informasi.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2023-11-28 00:26:23

Pengantar Teknologi Informasi

Buku ini terdiri dari beberapa bab, Bab pertama Pengenalan
Dasar – Dasar Teknologi Informasi, Bab dua Sejarah Teknologi Informasi, Bab tiga Sistem Perangkat Lunak Teknologi Informasi, Bab empat Sistem Komputer, Bab lima Input Output Device, Bab enam Media Penyimpanan Eksternal, Bab tujuh Perangkat Lunak Sistem, Bab delapan Perangkat Lunak Aplikasi, Bab Sembilan Teknologi Komunikasi dan Jaringan,
Bab sepuluh Internet.
Buku ini akan sangat membantu bagi mahasiswa dan pemula dalam memahami pengantar teknologi informasi. Kami banyak membahas
tentang pemahaman akan teknologi informasi beserta contoh bagi
mahasiswa dan pemula yang masih kurang paham akan teknologi
informasi. Kami mengharapkan setelah membaca buku ini, pembaca bisa memahami dan memberikan
tambahan pengetahuan, serta wawasan khususnya dalam bidang
Teknologi Informasi.

Pengantar Teknologi Informasi - 39 A. Software menurut pembayarannya 1. Berbayar penuh Aplikasi ini biasa digunakan di perkantoran, instansi, universitas, dan perusahaan untuk memudahkan dalam proses bisnis dan kerja instansi. Aplikasi berbayar penuh ini dimana pengguna harus membayar atau membeli secara penuh software yang digunakan. Contoh Aplikasi Sistem Informasi Akademik Mahasiswa, Aplikasi Sistem Rekam Medis Rumah Sakit, Aplikasi Pergudangan, dll. 2. Shareware/Trial/Demo Shareware adalah perangkat lunak berlisensi yang didistribusikan gratis pada masa uji coba (trial). Jika masa uji coba telah habis, biasanya program akan menampilkan form pengisian lisensi, dengan maksud agar program dapat digunakan sepenuhnya jika pengguna memasukkan nomor seri. Lisensi dapat diperoleh dalam bentuk nomor seri jika pengguna mengirimkan pembayaran kepada pengembang. Contoh software Shareware adalah CorelDraw, Internet Download Manager, Adobe Premiere. 3. Freeware Perangkat lunak yang berhak cipta gratis dan dapat digunakan tanpa batas waktu. Dimana freeware ini sangat berbeda dengan shareware yang mengharuskan penggunanya membayar setelah masa percobaan, hal ini dilakukan untuk mendapatkan fungsionalitas tambahan. Contoh software freeware: AVG Anti-Virus Free, Google Chrome.


40 - Pengantar Teknologi Informasi B. Software menurut hak ciptanya 1. Copyright Software copyright adalah software yang dilindungi dengan kode lisensi. Lisensi ini digunakan oleh pengembang dan pemilik perangkat lunak untuk mencegah orang menyalin kekayaan intelektual mereka tanpa izin atau menggunakannya dengan cara yang tidak mereka setujui. Contoh Microsoft Office, Windows, Adobe. 2. Open Source/Copyleft Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang tersedia secara gratis untuk digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan ulang. Pengguna software open source ini tidak terikat pada hak cipta software mengenai modifikasi instruksi perangkat lunak dan redistribusi. Biasanya, perangkat lunak open source dapat di unduh dari internet, seringkali tanpa biaya (gratis). Contoh software open source : Sistem Operasi Linux, Open office, Android oleh Google, Moodle, sistem informasi manajemen konten WordPress, Mozilla Firefox, Xampp, VLC Media Player. Banyak pengguna berfikir jika software open source selalu gartis atau tidak berbayar, namun pada praktiknya terdapat 2 jenis open source software yaitu: a. Commercial Software Perangkat lunak komersial(Commercial Software) merupakan jenis perangkat lunak yang tersedia di pasaran atau komersil sehingga kode sumbernya tidak dapat diakses oleh sembarang pengguna, karena


Pengantar Teknologi Informasi - 41 perangkat lunak komersial ini memiliki hak cipta dari pengembang atau developernya. Jika pengguna ingin menggunakan semua fitur dari aplikasi maka pengguna harus membayar biaya lisensinya. Contoh perangkat lunak komersial yang terkenal adalah CorelDraw, Adobe Photoshop, Wondershare Filmora, Microsoft Windows, MYOB Accounting. b. Free Software Banyak end user(pengguna) berpikir bahwa free software [^[f[b ‘j_l[hae[n foh[e al[ncm’ e[l_h[ [em_mhs[ tidak memerlukan biaya, namun tidak demikian. Adapun perbedaan commercial software dengan free software yaitu terletak pada lisensinya. Contoh free software Google Chrome, Antivirus Smadav, Xampp, VLC Media Player. C. Software dapat dibedakan atas dua golongan besar 1. Software System Sebuah program atau software yang bertindak sebagai perantara antara pengguna dan perangkat keras. Software akan mengendalikan proses eksekusi aplikasi sehingga dapat berjalan efisien dan menghindari kesalahan pengguna yang tidak sesuai. Software sistem dibagi menjadi 3 jenis yaitu: a. Sistem Operasi Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengoperasikan komputer dan menyediakan antarmuka ke perangkat lunak lain atau ke pengguna.(Santoso, 2021) Sistem operasi juga dapat diartikan seperangkat program


42 - Pengantar Teknologi Informasi yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis perangkat lunak sistem yang paling penting dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi di komputernya. Sistem operasi mempunyai perencanaan sistem yang mencakup penghitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya. Contoh system operasi: DOS, Windows, Macintosh, UNIX, LINUX. b. Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman berisi sekumpulan perintah atau instruksi yang diketik oleh manusia dengan menggunakan perangkat keras berupa keyboard(Bahar, Wibawa and Situmorang, 2011). Manusia yang menulis Bahasa pemrograman untuk membuat sebuah aplikasi disebut dengan programmer. Bahasa pemrograman dapat diklasifikasikan menjadi tingkat rendah, tingkat menengah, dan tingkat tinggi. Contoh bahasa tingkat rendah yaitu assembly, C, dan C++. Sedangkan contoh bahasa tingkat menengah adalah C#, Pascal dan Java, dan contoh bahasa tingkat tinggi yaitu Python, PHP dan Javascript. c. Utilitas Utilitas adalah software yang dibuat khusus untuk membantu proses analisis, konfigurasi, dan optimasi pada saat pemeliharaan komputer(Irmayani, 2019). Software ini sangat diperlukan karena dapat menjadi upaya preventif ketika komputer mengalami crash atau terjadi kesalahan yang tidak terduga. Contoh utility


Pengantar Teknologi Informasi - 43 software adalah antivirus Smadav, Archivers dan Data Compression WinZip, WinRAR, 7-Zip, FilZip, 2. Software Aplikasi Software aplikasi, yang sering disebut sebagai perangkat lunak aplikasi adalah merujuk kepada jenis perangkat lunak yang dirancang khusus untuk melakukan tugas tertentu atau menyediakan fungsionalitas yang berguna bagi pengguna akhir. Perangkat lunak ini dibuat dengan tujuan untuk membantu pengguna menyelesaikan pekerjaan mereka, mengakses informasi, atau mencapai tujuan tertentu pada perangkat komputer atau perangkat digital lainnya. Software aplikasi dibagi atas beberapa macam yaitu aplikasi perkantoran, aplikasi multimedia, aplikasi internet dan jaringan, dan aplikasi khusus. a. Aplikasi Perkantoran Aplikasi perkantoran adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membantu dalam tugas-tugas administratif dan operasional yang berkaitan dengan kegiatan kantor. Aplikasi perkantoran membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan organisasi dalam lingkungan kantor. Contohnya Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Presentation, dan Microsoft Access. b. Aplikasi Multimedia Aplikasi multimedia adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk menghasilkan, mengolah, dan/atau memutar berbagai jenis konten multimedia, seperti gambar, suara, video, animasi, dan teks, dalam satu antarmuka atau platform. Aplikasi multimedia memungkinkan pengguna untuk mengalami dan


44 - Pengantar Teknologi Informasi berinteraksi dengan konten multimedia dalam berbagai cara. Contohnya Corel Draw, Adobe Photoshop, Spotify, Netflix, Adobe Premier, Macromedia Flash dan VLC Media Player. c. Aplikasi Internet dan Jaringan Aplikasi jaringan dan internet merujuk kepada perangkat lunak yang dirancang khusus untuk beroperasi dalam lingkungan jaringan komputer dan memanfaatkan konektivitas internet. Aplikasi ini digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk berkomunikasi, berbagi informasi, mengakses sumber daya online, dan berkolaborasi dengan pengguna lain melalui jaringan. Contohnya Google Chrome, Gmail, Instagram, Team Viewer, Skype, Zoom, Whatsapp dan Telegram. d. Aplikasi Khusus Aplikasi khusus adalah aplikasi untuk penanganan bidang spesifik seperti program SPSS untuk statistik, program matematika untuk menyelesaikan kajian matematika seperti MAPLE, program untuk ilmu arsitektur, mesin, informatika, elektro dan ilmu teknik lainnya seperti AutoCAD, SketchUp, 3D Max, ETabs, Microsoft Visual Studio, NetBeans. Program untuk keperluan akuntansi perusahaan seperti MYOB, Accurate. Aplikasi permainan, database, aplikasi pendidikan, kesehatan, militer, otomatisasi industi, dsb.


Pengantar Teknologi Informasi - 45


46 - Pengantar Teknologi Informasi (penyimpanan) memiliki peran penting dalam komputer sebagai media untuk menyimpan data, program, dan informasi penting. Ini adalah komponen kunci dalam sistem komputer yang memungkinkan pengolahan, penyimpanan, dan akses data yang efisien. Storage digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data, termasuk dokumen, gambar, video, dan program aplikasi. Peran utama storage adalah menyediakan tempat untuk data yang perlu diakses oleh komputer. Data yang tersimpan di dalam storage bersifat persisten, yang berarti data tetap ada meskipun komputer dimatikan. Selain itu, storage juga berperan dalam pemulihan data, backup, dan melindungi informasi dari kerusakan atau kehilangan. Jenis storage yang digunakan, seperti HDD atau SSD, dapat memengaruhi kinerja komputer. Storage yang cepat dan handal dapat meningkatkan responsivitas komputer. Dengan perkembangan teknologi, kapasitas penyimpanan semakin meningkat, memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi lebih banyak data. Keseluruhan, storage adalah fondasi dari komputasi modern, memungkinkan pengguna untuk bekerja, bermain, dan menyimpan informasi dengan efisien dan aman. A. Dasar-dasar Storage Storage atau penyimpanan dalam konteks komputer mengacu pada perangkat keras atau media yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses data, program, dan file secara persisten. Ini adalah komponen kunci dalam komputer dan sistem informasi yang memungkinkan peng-guna untuk menyimpan dan mengelola informasi digital. Storage dapat berupa berbagai jenis media, termasuk hard drive (HDD), solid-state drive (SSD), optical discs (seperti CD dan DVD), USB drives, serta penyimpanan jaringan dan cloud.


Pengantar Teknologi Informasi - 47 Peran utama storage adalah menjaga data tetap ada dan dapat diakses setelah komputer dimatikan. Ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan dokumen, gambar, video, program, dan informasi lainnya. Storage juga berperan dalam pemulihan data, backup, dan menjaga keamanan informasi. Jenis storage yang digunakan juga memengaruhi kinerja komputer; SSD, misalnya, lebih cepat daripada HDD. Ada beberapa jenis storage yang digunakan dalam komputer dan sistem informasi. Berikut adalah beberapa jenis utama: 1. Hard Disk Drive (HDD): a. HDD adalah salah satu jenis storage yang paling umum dan telah digunakan selama beberapa dekade. b. Ini menggunakan piringan magnetis yang berputar untuk menyimpan data. c. HDD memiliki kapasitas penyimpanan besar, tetapi biasanya lebih lambat dalam hal kecepatan baca/tulis dibandingkan dengan SSD. 2. Solid State Drive (SSD): a. SSD menggunakan sirkuit terintegrasi untuk menyimpan data. b. SSD lebih cepat, tahan guncangan, dan memiliki daya tahan lebih tinggi dibandingkan HDD. c. Mereka memiliki ukuran fisik yang lebih kecil dan biasanya lebih mahal per GB dibandingkan HDD. 3. Penyimpanan Optik: a. Ini mencakup CD (Compact Disc), DVD (Digital Versatile Disc), dan Blu-ray Disc.


48 - Pengantar Teknologi Informasi b. Biasanya digunakan untuk penyimpanan data seperti audio, video, dan file. c. CD dan DVD memiliki kapasitas penyimpanan terbatas, sementara Blu-ray Disc memiliki kapasitas lebih besar. 4. USB Flash Drive: a. Juga dikenal sebagai thumb drive atau flash disk, ini adalah storage portabel yang menghubungkan ke komputer melalui port USB. b. Ukuran fisiknya kecil, ringan, dan praktis untuk penyimpanan data bergerak. 5. Penyimpanan Jaringan (Network Attached Storage - NAS): a. NAS adalah perangkat yang terhubung ke jaringan dan digunakan untuk menyimpan dan berbagi data dengan perangkat lain di jaringan. b. Ini sering digunakan dalam lingkungan bisnis dan rumah untuk penyimpanan berbagi. 6. Penyimpanan Cloud: a. Cloud storage adalah penyimpanan data di server yang di-host secara online. b. Ini memungkinkan akses data dari mana saja dengan koneksi internet. c. Beberapa penyedia cloud storage terkenal termasuk Google Drive, Dropbox, dan Amazon S3. 7. Penyimpanan Tape: a. Storage tape digunakan dalam lingkungan perusahaan dan arsip data besar.


Pengantar Teknologi Informasi - 49 b. Ini menggunakan pita magnetis untuk menyimpan data dan biasanya digunakan untuk penyimpanan jangka panjang. Setiap jenis storage memiliki karakteristik, kecepatan, kapasitas, dan tujuan penggunaan yang berbeda. Pemilihan storage yang tepat tergantung pada kebutuhan pengguna, anggaran, dan kecepatan yang dibutuhkan. Seiring perkembangan teknologi, SSD dan penyimpanan cloud semakin populer karena kecepatan, keandalan, dan kemudahan aksesnya. Prinsip kerja storage (penyimpanan) dalam komputer melibatkan cara data disimpan dan diakses pada media penyimpanan. Terdapat dua jenis utama storage dalam komputer, yaitu Hard Disk Drive (HDD) dan Solid State Drive (SSD), yang memiliki prinsip kerja yang berbeda: 1. Hard Disk Drive (HDD): a. HDD bekerja dengan prinsip piringan magnetis yang berputar. Setiap piringan terbuat dari bahan magnetik yang dilapisi dengan bahan yang dapat tahan magnet. b. Ketika data ditulis, kepala pembaca/penggerak (actuator arm) memindahkan kepala pembaca/penulis (read/write head) ke lokasi yang tepat di piringan. c. Data ditulis sebagai medan magnet pada piringan yang menggambarkan bit 0 dan bit 1. d. Untuk membaca data, kepala pembaca membaca medan magnet pada piringan dan mengubahnya menjadi data yang dapat dibaca oleh komputer.


50 - Pengantar Teknologi Informasi 2. Solid State Drive (SSD): a. SSD bekerja berdasarkan prinsip sirkuit terintegrasi (IC) atau NAND flash memory. b. Data disimpan dalam sel-sel NAND flash sebagai muatan listrik. c. Untuk menulis data, muatan listrik diubah untuk merepresentasikan bit 0 atau bit 1. d. Untuk membaca data, SSD mengukur muatan listrik dalam sel NAND flash dan menerjemahkannya kembali menjadi data yang dapat dibaca. Prinsip kerja storage pada dasarnya adalah tentang merekam dan mengambil data dalam bentuk yang dapat diakses oleh komputer. SSD memiliki kecepatan akses yang lebih tinggi dan daya tahan yang lebih baik daripada HDD karena tidak ada komponen mekanis yang berputar. Selain itu, SSD memiliki latensi yang lebih rendah, yang membuatnya lebih cepat dalam mengakses data. Storage modern sering menggunakan kontroler yang mengatur operasi baca/tulis data, pengelolaan blok, dan keamanan data untuk memastikan kehandalan dan integritas data. B. Teknologi Terkini dalam Storage 1. NVMe (Non-Volatile Memory Express) Teknologi NVMe (Non-Volatile Memory Express) adalah sebuah protokol komunikasi dan antarmuka yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan kinerja penyimpanan berbasis NAND flash, seperti Solid State Drive (SSD). Berikut adalah beberapa poin utama tentang teknologi NVMe:


Pengantar Teknologi Informasi - 51 a. Kinerja yang Lebih Tinggi: NVMe dirancang untuk mengatasi pembatasan kinerja yang ditemui pada protokol lama seperti SATA (Serial ATA). Dengan jalur komunikasi yang lebih langsung dan efisien antara CPU dan storage, NVMe mampu memberikan kecepatan baca/tulis data yang jauh lebih tinggi. Ini membuat perangkat yang menggunakan NVMe lebih responsif dan cepat dalam mengakses data. b. Paralelisme yang Lebih Tinggi: NVMe memungkinkan SSD untuk mengakses banyak operasi baca/tulis secara bersamaan. Ini mengoptimalkan penggunaan perangkat keras dan memaksimalkan kinerja perangkat penyimpanan, terutama dalam situasi beban kerja tinggi. c. Latensi Rendah: NVMe memiliki latensi yang sangat rendah, yang berarti waktu yang dibutuhkan untuk mengakses data sangat singkat. Hal ini menjadikannya ideal untuk aplikasi yang memerlukan akses cepat ke data, seperti permainan, pemrosesan video, dan pemrosesan data dalam pusat data. d. Efisiensi Energi: Meskipun NVMe memiliki kinerja yang tinggi, ia juga relatif hemat energi. Ini penting dalam perangkat mobile dan laptop di mana daya baterai yang efisien diperlukan. e. Skalabilitas: NVMe dirancang untuk mendukung perkembangan teknologi penyimpanan masa depan, termasuk media penyimpanan berbasis 3D NAND dan teknologi yang lebih canggih. f. Kompatibilitas: Meskipun NVMe dirancang terutama untuk SSD berbasis NAND flash, ia dapat digunakan


52 - Pengantar Teknologi Informasi dengan berbagai jenis storage, termasuk PCIe SSD dan U.2 SSD. g. Keamanan: NVMe juga mendukung fitur-fitur keamanan, seperti enkripsi hardware, untuk melindungi data yang disimpan. NVMe telah menjadi standar dalam industri penyimpanan modern dan telah menggantikan SATA sebagai pilihan utama untuk SSD berkinerja tinggi. Dengan kinerja yang lebih baik, latensi yang rendah, dan efisiensi energi, NVMe memainkan peran penting dalam menghadirkan kinerja penyimpanan yang superior dalam berbagai aplikasi komputasi. 2. Shingled Magnetic Recording (SMR) Shingled Magnetic Recording (SMR) adalah teknologi penyimpanan data dalam hard disk drive (HDD) yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan dengan mengatur data dalam "shingles" atau lapisan berlapis di atas satu sama lain, mirip dengan genteng atap. Teknologi ini memungkinkan peningkatan kapasitas penyimpanan pada HDD tanpa perlu meningkatkan jumlah piringan fisik dalam drive. Berikut adalah beberapa poin penting tentang SMR: a. Peningkatan Kapasitas: Dengan mengatur data dalam lapisan berlapis, SMR memungkinkan HDD untuk menyimpan lebih banyak data dalam ruang fisik yang sama. Ini memungkinkan penggunaan lebih efisien dari media penyimpanan. b. Overlapping Tracks: Pada drive SMR, trek data "shingled" tumpang tindih, dengan beberapa trek menutupi bagian dari trek yang lain. Ketika data perlu diubah atau


Pengantar Teknologi Informasi - 53 dihapus, trek yang "dihimpit" harus dihapus dan ditulis ulang, yang memerlukan beberapa operasi tambahan. c. Pengelolaan Data yang Lebih Rumit: Teknologi SMR memerlukan pengelolaan data yang lebih rumit oleh pengontrol HDD dan sistem operasi. Operasi penulisan yang merubah data pada trek-trek yang tumpang tindih bisa memerlukan waktu lebih lama. d. Cocok untuk Penyimpanan Arsip: SMR sering digunakan dalam drive HDD dengan tujuan penyimpanan arsip yang membutuhkan kapasitas besar tetapi dengan tingkat akses yang tidak begitu sering. Contohnya termasuk sistem penyimpanan pusat data dan server. e. Kinerja yang Kurang Baik untuk Operasi Acak: SMR kurang sesuai untuk aplikasi yang memerlukan operasi acak dan perubahan data yang sering. Hal ini karena menulis data ke trek yang tumpang tindih dapat menghasilkan latensi yang lebih tinggi. SMR adalah contoh dari upaya industri penyimpanan untuk mengatasi tuntutan peningkatan kapasitas penyimpanan. Meskipun dapat efektif dalam kasus-kasus tertentu, pengguna perlu memahami bahwa SMR memerlukan manajemen data yang lebih cermat dan kurang sesuai untuk beberapa kasus penggunaan, terutama yang memerlukan kinerja tinggi atau akses acak yang sering. C. Masa Depan Storage dalam Komputer Perkembangan storage telah menjadi komponen kunci dalam evolusi teknologi informasi. Berbagai tren signifikan dalam perkembangan storage terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Kapasitas storage terus berkembang, dengan hard


54 - Pengantar Teknologi Informasi disk drive (HDD) dan solid-state drive (SSD) mencapai kapasitas tera- dan petabyte, memungkinkan penyimpanan data besar dan aplikasi yang semakin kompleks. Teknologi SSD terus meningkat dengan penggunaan 3D NAND flash dan antarmuka NVMe yang menghadirkan kinerja yang lebih tinggi dan latency yang lebih rendah. Selain itu, penyimpanan di cloud semakin populer, memungkinkan skalabilitas dan akses data yang mudah dari mana saja. Konsep storage-Defined Storage dan solusi hybrid mengintegrasikan penyimpanan lokal dengan cloud untuk memberikan fleksibilitas dan efisiensi. Keamanan dan privasi data menjadi fokus, dengan penerapan teknologi enkripsi dan pemulihan data. Teknologi persistent memory, seperti NVDIMM dan PMem, menghadirkan penyimpanan yang lebih cepat dan tahan lama. Seluruh perkembangan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat akan kappasitas, kinerja, keamanan, dan keandalan dalam menyimpan dan mengakses data. Perkembangan storage memiliki dampak signifikan pada industri dan pengguna. Dalam industri, kapasitas storage yang meningkat, kinerja yang lebih tinggi, dan efisiensi berdampak positif pada berbagai sektor: 1. Data Pusat: Perusahaan dan penyedia layanan cloud mengalami pertumbuhan pesat berkat kapasitas storage yang lebih besar. Data pusat memungkinkan analisis data yang lebih baik dan pengembangan layanan cloud yang lebih kuat. 2. Penyimpanan Medis: Industri kesehatan memanfaatkan storage untuk mengelola rekam medis elektronik, gam-


Pengantar Teknologi Informasi - 55 bar medis, dan penelitian. Ini memungkinkan pengembangan diagnosis dan perawatan yang lebih baik. 3. Media dan Hiburan: Kapasitas besar memungkinkan penyimpanan dan streaming konten media berkualitas tinggi, seperti video 4K dan 8K. Musik, film, dan game dapat dengan mudah diakses dan disimpan oleh pengguna. 4. Keamanan dan Privasi: Industri keamanan dan privasi semakin mengandalkan storage untuk menyimpan data sensitif dan rekaman pengawasan. Bagi pengguna, perkembangan storage memungkinkan: 1. Penyimpanan Pribadi: Kapasitas yang lebih besar pada perangkat individu memungkinkan penyimpanan foto, video, dan dokumen pribadi. 2. Kinerja yang Lebih Baik: SSD memberikan perangkat yang lebih responsif, booting cepat, dan aplikasi yang berjalan lebih lancar. 3. Akses dari Mana Saja: Penyimpanan di cloud memungkinkan akses data dari perangkat apa pun yang terhubung ke internet. 4. Efisiensi Energi: Perangkat yang lebih hemat energi memungkinkan perangkat mobile dan laptop bertahan lebih lama. Keseluruhan, perkembangan storage membawa manfaat besar, memungkinkan inovasi, produktivitas, dan kualitas hidup yang lebih baik baik dalam skala industri maupun bagi pengguna akhir.


56 - Pengantar Teknologi Informasi


Pengantar Teknologi Informasi - 57


58 - Pengantar Teknologi Informasi operasi (OS) adalah perangkat lunak yang mengatur dan mengontrol sumber daya perangkat keras komputer, serta menyediakan layanan untuk aplikasi perangkat lunak. OS adalah komponen penting dari setiap sistem komputer, dan berfungsi sebagai perantara antara pengguna dan perangkat keras komputer. Perkembangan sistem operasi telah mengalami kemajuan pesat seiring dengan perkembangan teknologi komputer. Sistem operasi yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1950-an masih sangat sederhana, dan hanya dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi yang sangat dasar. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, sistem operasi juga semakin kompleks dan mampu menjalankan aplikasi yang lebih canggih (Silberschatz, Galvin and Gagne, 1999). A. Tujuan Sistem Operasi 1. Abstraksi Perangkat Keras (Hardware Abstraction) Sistem operasi bertujuan menyediakan abstraksi atas perangkat keras komputer, seperti prosesor, memori, perangkat penyimpanan, dan perangkat input/output. Ini memungkinkan aplikasi dan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat keras tanpa harus terlibat dalam detail teknis perangkat keras. 2. Manajemen Sumber Daya Sistem operasi bertujuan mengelola sumber daya perangkat keras secara efisien, termasuk alokasi memori, CPU, perangkat penyimpanan, dan perangkat input/output. 3. Izinkan Eksekusi Program Tujuan utama sistem operasi adalah menjalankan program-program aplikasi. Sistem operasi bertanggung


Pengantar Teknologi Informasi - 59 jawab untuk memuat program dari penyimpanan dan menjalankannya di CPU. 4. Interaksi dengan Perangkat Input/Output Sistem operasi memungkinkan program untuk berinteraksi dengan perangkat input/output seperti keyboard, mouse, printer, dan layar. 5. Manajemen Proses Sistem operasi mengelola proses-proses yang berjalan di komputer, termasuk penjadwalan proses, pengaturan prioritas, dan penanganan deadlock. B. Tujuan Sistem Operasi 1. Manajemen Memori Sistem operasi mengelola alokasi memori untuk program-program dan data. Ini termasuk alokasi dan dealokasi memori serta swapping data ke penyimpanan sekunder jika diperlukan. 2. Manajemen Proses Sistem operasi mengatur dan mengawasi prosesproses yang berjalan di komputer, memungkinkan multitasking dan penjadwalan yang efisien. 3. Manajemen Perangkat I/O Sistem operasi mengelola perangkat input/output, mengatur antrian operasi I/O, dan menyediakan antarmuka standar untuk aplikasi berinteraksi dengan perangkat. 4. Manajemen File Sistem operasi mengatur penyimpanan dan pengelolaan file, termasuk pembuatan, penghapusan, pembacaan, penulisan, dan perubahan atribut file (Stallings, 2001).


60 - Pengantar Teknologi Informasi 5. Keamanan Sistem operasi bertanggung jawab untuk melindungi sistem dari akses yang tidak sah dan memberikan hak akses yang sesuai kepada pengguna dan program. 6. Manajemen Jaringan Dalam kasus sistem operasi jaringan, fungsi ini mencakup pengelolaan koneksi jaringan, routing, dan keamanan jaringan. 7. Antarmuka Pengguna Sistem operasi menyediakan antarmuka pengguna, baik berupa baris perintah atau antarmuka grafis, yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan komputer. 8. Manajemen Energi Dalam perangkat seluler, sistem operasi mengelola konsumsi daya baterai dan dapat mengoptimalkan penggunaan daya. C. Jenis-Jenis Sistem Operasi Berdasarkan arsitekturnya, sistem operasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Sistem operasi monolitik adalah sistem operasi yang terdiri dari satu komponen utama yang menangani semua aspek operasi sistem. Sistem operasi ini biasanya digunakan untuk komputer mainframe dan minicomputer. 2. Sistem operasi modular adalah sistem operasi yang terdiri dari beberapa komponen yang dapat dibongkar pasang. Sistem operasi ini biasanya digunakan untuk komputer personal dan server.


Pengantar Teknologi Informasi - 61 Berdasarkan jumlah penggunanya, sistem operasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Sistem operasi single-user adalah sistem operasi yang hanya dapat digunakan oleh satu pengguna pada satu waktu. Sistem operasi ini biasanya digunakan untuk komputer pribadi. 2. Sistem operasi multi-user adalah sistem operasi yang dapat digunakan oleh beberapa pengguna pada satu waktu. Sistem operasi ini biasanya digunakan untuk komputer server (Watrianthos and Purnama, 2018). D. Fungsi Sistem Operasi Fungsi sistem operasi secara umum adalah sebagai berikut: 1. Mengatur dan mengontrol sumber daya perangkat keras komputer, seperti CPU, memori, dan perangkat penyimpanan. 2. Menyediakan layanan untuk aplikasi perangkat lunak, seperti akses ke perangkat keras, manajemen file, dan jaringan. 3. Membuat antarmuka antara pengguna dan perangkat keras komputer. E. Perkembangan Sistem Operasi Perkembangan sistem operasi dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu (Peterson and Silberschatz, 1985): 1. Periode 1950-an Pada periode ini, sistem operasi yang pertama kali dikembangkan masih sangat sederhana, dan hanya dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi yang sangat


62 - Pengantar Teknologi Informasi dasar. Sistem operasi yang terkenal pada periode ini adalah OS/360 dari IBM. 2. Periode 1960-an Pada periode ini, sistem operasi mulai berkembang menjadi lebih kompleks, dan mampu menjalankan aplikasi yang lebih canggih. Sistem operasi yang terkenal pada periode ini adalah Unix dari AT&T. 3. Periode 1970-an Pada periode ini, sistem operasi mulai menjadi populer di kalangan pengguna komputer personal. Sistem operasi yang terkenal pada periode ini adalah MSDOS dari Microsoft. 4. Periode 1980-an Pada periode ini, sistem operasi mulai berkembang menjadi lebih grafis. Sistem operasi yang terkenal pada periode ini adalah Windows 3.1 dari Microsoft. 5. Periode 1990-an Pada periode ini, sistem operasi mulai berkembang menjadi lebih terpadu. Sistem operasi yang terkenal pada periode ini adalah Windows 95 dari Microsoft. 6. Periode 2000-an Pada periode ini, sistem operasi mulai berkembang menjadi lebih mobile. Sistem operasi yang terkenal pada periode ini adalah Android dari Google. 7. Periode 2010-an Pada periode ini, sistem operasi mulai berkembang menjadi lebih cloud-based. Sistem operasi yang terkenal pada periode ini adalah Chrome OS dari Google.


Pengantar Teknologi Informasi - 63 F. Desain Sistem Operasi Desain sistem operasi adalah proses penentuan bagaimana sistem operasi akan diimplementasikan. Desain sistem operasi menentukan struktur, komponen, dan interaksi antar komponen sistem operasi (Andrew S. Tanenbaum;Herbert Bos, 2008). Tahap-tahap desain sistem operasi adalah sebagai berikut: 1. Analisis kebutuhan Tahap ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan sistem operasi. Kebutuhan sistem operasi dapat berasal dari pengguna, perangkat keras, atau persyaratan lingkungan. 2. Desain arsitektur Tahap ini bertujuan untuk menentukan struktur dasar sistem operasi. Struktur dasar sistem operasi menentukan bagaimana komponen-komponen sistem operasi akan diorganisasikan dan berinteraksi. 3. Desain komponen Tahap ini bertujuan untuk menentukan spesifikasi setiap komponen sistem operasi. Spesifikasi komponen sistem operasi menentukan fungsi, antarmuka, dan implementasi setiap komponen. 4. Perancangan antarmuka Tahap ini bertujuan untuk menentukan antarmuka yang akan digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi. Antarmuka sistem operasi dapat berupa Graphical user interface (GUI) atau Commandline interface (CLI).


64 - Pengantar Teknologi Informasi 5. Pengujian Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem operasi memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat berjalan dengan lancar. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam desain sistem operasi adalah sebagai berikut: 1. Kompleksitas sistem operasi Sistem operasi yang kompleks membutuhkan desain yang lebih kompleks pula. 2. Kebutuhan kinerja Sistem operasi yang membutuhkan kinerja tinggi harus dirancang dengan cara yang efisien. 3. Kebutuhan portabilitas Sistem operasi yang harus dapat berjalan di berbagai perangkat keras membutuhkan desain yang portabel. 4. Keamanan Sistem operasi harus dirancang untuk mencegah akses tidak sah ke data pengguna. 5. Keandalan Sistem operasi harus dirancang untuk dapat berjalan dengan lancar dan tidak sering mengalami crash. Contoh desain sistem operasi adalah sistem operasi Linux. Lapisan yang paling bawah adalah lapisan perangkat keras, yang berinteraksi langsung dengan perangkat keras komputer. Lapisan berikutnya adalah lapisan sistem, yang menyediakan layanan dasar, seperti manajemen proses dan manajemen memori. Lapisan teratas adalah lapisan aplikasi, yang menyediakan layanan untuk pengguna, seperti antarmuka grafis dan sistem manajemen file.


Pengantar Teknologi Informasi - 65 G. Komponen Sistem Operasi Komponen sistem operasi adalah bagian-bagian dari sistem operasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu. Komponen-komponen sistem operasi dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu: 1. Komponen inti adalah komponen yang diperlukan untuk menjalankan sistem operasi. Komponen inti meliputi kernel, manajemen proses, manajemen memori, manajemen file, dan manajemen perangkat keras. 2. Komponen tambahan adalah komponen yang dapat ditambahkan ke sistem operasi untuk meningkatkan fungsionalitasnya. Komponen tambahan meliputi sistem manajemen file, sistem manajemen database, sistem manajemen jaringan, dan sistem manajemen keamanan. H. Sistem Operasi Populer Berikut ini adalah beberapa sistem operasi populer yang digunakan saat ini: 1. Windows dari Microsoft 2. macOS dari Apple 3. Linux 4. Android dari Google 5. iOS dari Apple 6. Chrome OS dari Google I. Trend Perkembangan Sistem Operasi Trend perkembangan sistem operasi di masa depan adalah sebagai berikut :


66 - Pengantar Teknologi Informasi 1. Cloud-based Sistem operasi akan semakin banyak yang berbasis cloud. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses sistem operasi dari perangkat apa pun yang terhubung ke internet. Dengan sistem operasi berbasis cloud, pengguna tidak perlu lagi menginstal sistem operasi di perangkat mereka (Marinescu, 2013). 2. Artificial intelligence Sistem operasi akan semakin memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan kinerja dan keamanan. AI dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi dengan cara otomatisasi tugastugas yang kompleks. AI juga dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan sistem operasi dengan cara mendeteksi dan mencegah ancaman keamanan. 3. Keamanan Keamanan akan menjadi perhatian utama dalam pengembangan sistem operasi di masa depan. Sistem operasi harus dirancang untuk melindungi data pengguna dari serangan malware, ransomware, dan serangan lainnya. 4. IoT (Internet of Things) Sistem operasi khusus telah dikembangkan untuk perangkat IoT. Ini memungkinkan perangkat seperti kamera pengawas, perangkat rumah pintar, dan sensor untuk terhubung dan beroperasi dengan efisien.


Pengantar Teknologi Informasi - 67


68 - Pengantar Teknologi Informasi Sistem Operasi Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, mengoordinasikan tugas-tugas yang berjalan, dan menyediakan antarmuka antara pengguna dan komputer. Ini adalah komponen kunci dalam setiap sistem komputer yang menjalankan programprogram aplikasi. Sistem operasi bertanggung jawab untuk mengelola memori, penyimpanan, perangkat input/output, dan eksekusi program. B. Arsitektur Sistem Operasi Terdapat beberapa jenis arsitektur sistem operasi yang umum, di antaranya: 1. Arsitektur Monolitik: Dalam arsitektur monolitik, seluruh komponen utama sistem operasi terletak dalam satu kode besar yang berjalan dalam mode kernel. Ini termasuk manajemen memori, penjadwalan proses, sistem berkas, dan tugas-tugas lainnya. Arsitektur monolitik sering kali efisien tetapi sulit untuk dikelola dan diperbaiki. 2. Arsitektur Mikrokernel: Arsitektur mikrokernel memisahkan komponen inti sistem operasi ke dalam modul-modul yang lebih kecil, atau "mikrokernel," yang berinteraksi satu sama lain melalui antarmuka yang bersih. Sisanya dari SO, seperti sistem berkas dan driver perangkat keras, berjalan sebagai layanan yang terpisah di atas mikrokernel. Keuntungan utama arsitektur ini adalah modularitas dan kemampuan untuk mengganti komponen dengan lebih mudah.


Pengantar Teknologi Informasi - 69 3. Arsitektur Hybrid: Beberapa sistem operasi menggunakan kombinasi dari monolitik dan mikrokernel. Misalnya, Windows NT memiliki inti yang mirip dengan mikrokernel, sementara sebagian besar kode sistem berkas berjalan dalam mode kernel. 4. Arsitektur Berbasis Virtualisasi: Sistem operasi virtualisasi dirancang untuk mengelola mesin virtual yang berjalan di atas sebuah hipervisor. Hipervisor adalah lapisan perangkat keras atau perangkat lunak yang mengelola beberapa mesin virtual pada satu sistem fisik. Contoh SO virtualisasi termasuk VMware ESXi dan Xen. 5. Arsitektur Berbasis Jaringan (Network-based): Arsitektur ini memisahkan inti SO menjadi beberapa komponen yang berkomunikasi melalui jaringan. Ini memungkinkan penyebaran sistem operasi yang terdistribusi di beberapa server fisik, dengan masingmasing komponen menjalankan tugas-tugas khusus. Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka sistem operasi adalah ''penghubung'' antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem operasi mengatur ''schedule'' yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.


70 - Pengantar Teknologi Informasi Perkembangan Sistem Operasi dari tahun ke tahun 1. Era Komputer Awal (1940-an - 1950-an) Pada awal perkembangan komputer, sistem operasi belum ada. Pengguna harus memprogram komputer langsung dengan kode mesin atau bahasa rakitan. Contoh awal komputer seperti ENIAC, UNIVAC, dan EDVAC menggunakan pengoperasian manual 2. Pionir Sistem Operasi (1950-an) Pada tahun 1950-an, komputer seperti UNIVAC I dan UNIVAC II mulai menggunakan sistem operasi yang mendasari. Sistem operasi awal memungkinkan penjadwalan otomatis tugas. 3. Perkembangan Batch Processing (akhir 1950-an – awal 1960-an). Batch processing memungkinkan eksekusi sekelompok pekerjaan tanpa intervensi manusia. IBM OS/360 adalah contoh sistem operasi yang popular pada era ini. 4. Perkembangan Multiprogramming (1960-an - 1970an). Multiprogramming memungkinkan beberapa program berjalan secara bersamaan. IBM OS/360, Unix, dan DEC's VMS adalah contoh sistem operasi yang diperkenalkan pada era ini. 5. Munculnya Mikrokomputer (1970-an) Dengan munculnya mikrokomputer, sistem operasi yang lebih sederhana, seperti CP/M dan MS-DOS, menjadi populer. Apple II dan Commodore PET adalah beberapa mikrokomputer pertama yang menggunakan sistem operasi.


Pengantar Teknologi Informasi - 71 6. Era GUI dan Windows (1980-an - 1990-an) Perkenalan sistem operasi berbasis grafis (GUI) seperti Macintosh System dan Windows 1.0. Windows 3.0 dan 3.1 membawa GUI ke pengguna PC secara luas. 7. Perkembangan Sistem Operasi Berbasis Unix (1970-an - saat ini). Unix, yang awalnya dikembangkan di AT&T Bell Labs, menjadi sistem operasi yang sangat berpengaruh dan digunakan di banyak lingkungan komputasi. 8. Era Sistem Operasi Terbuka (1990-an - saat ini). Munculnya sistem operasi berbasis Linux dan perangkat lunak sumber terbuka. Windows NT menjadi dasar sistem operasi Windows modern. 9. Era Perangkat Bergerak (2000-an - saat ini) Sistem operasi perangkat bergerak, seperti Android dan iOS, mendominasi pasar perangkat mobile. 10. Sistem Operasi Modern (saat ini). Sistem operasi terus berkembang dengan fokus pada kinerja, keamanan, dan mobilitas. C. Manajemen Perangkat Input/Output Manajemen Perangkat Input/Output (I/O) adalah salah satu komponen penting dalam sistem operasi yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengoordinasikan operasi perangkat I/O pada komputer. Tugas utama manajemen I/O adalah memastikan bahwa data dapat dikirimkan secara efisien antara perangkat keras dan perangkat lunak, serta di antara berbagai perangkat I/O yang


72 - Pengantar Teknologi Informasi berbeda. Berikut adalah beberapa aspek utama dari manajemen perangkat I/O: 1. Buffering: Manajemen I/O menggunakan buffer untuk menyimpan data yang akan ditransfer antara perangkat keras dan perangkat lunak. Buffering membantu mengatasi perbedaan kecepatan antara perangkat I/O dan CPU. Dengan cara ini, data dapat diterima atau dikirimkan dalam jumlah besar sekaligus, dan perangkat I/O tidak harus menunggu CPU untuk menerima atau mengirim data dalam satu byte atau karakter. 2. Penjadwalan I/O: Manajemen I/O juga melibatkan penjadwalan operasi I/O. Ini mengatur urutan operasi I/O yang diberikan kepada perangkat I/O untuk memastikan efisiensi penggunaan perangkat keras dan waktu respons yang cepat. 3. Penanganan Interrupsi: Manajemen I/O mengelola interupsi yang dihasilkan oleh perangkat I/O saat mereka menyelesaikan operasi mereka atau menghadapi masalah. Sistem operasi harus menangani interupsi ini dengan benar dan mengarahkannya ke proses yang sesuai. 4. Caching: Caching adalah teknik yang digunakan untuk menyimpan data yang sering diakses dalam memori tercepat, seperti RAM, untuk meningkatkan kinerja I/O. Ini mengurangi kebutuhan untuk mengakses perangkat I/O sepanjang waktu. 5. Komunikasi antara Perangkat Lunak dan Perangkat Keras: Manajemen I/O menyediakan antarmuka standar yang memungkinkan perangkat lunak berkomunikasi dengan perangkat keras tanpa harus mengetahui detail teknis tentang perangkat keras tersebut. Ini membuat


Pengantar Teknologi Informasi - 73 perangkat lunak lebih portabel antar perangkat keras yang berbeda. 6. Virtual File System (VFS): Dalam banyak sistem operasi, terdapat lapisan abstraksi yang disebut Virtual File System yang memungkinkan berbagai jenis sistem berkas (misalnya, FAT, NTFS, dan Ext4) beroperasi dengan cara yang seragam untuk perangkat lunak aplikasi. Manajemen I/O juga terkait dengan VFS ini. 7. Device Drivers: Device drivers adalah perangkat lunak yang menghubungkan sistem operasi dengan perangkat keras. Manajemen I/O melibatkan pengembangan dan pemeliharaan driver ini. D. Program Utilitas Program utilitas adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membantu pengguna dalam mengelola, mengoptimalkan, atau menjalankan tugas-tugas tertentu pada sistem komputer mereka. Program utilitas menyediakan berbagai fungsi tambahan dan alat yang membantu dalam menjalankan dan memelihara sistem komputer. Berikut adalah beberapa jenis program utilitas yang umum digunakan: 1. Antivirus: Program antivirus digunakan untuk melindungi komputer dari serangan malware, seperti virus, worm, trojan, dan spyware. Mereka memindai dan membersihkan sistem dari ancaman berbahaya. 2. Pembersih Berkas Sementara: Utilitas pembersih berkas sementara membersihkan berkas sementara dan sampah yang dapat menghabiskan ruang penyimpanan dan memperlambat kinerja komputer.


74 - Pengantar Teknologi Informasi 3. Pengoptimal Registry: Registry adalah database yang menyimpan pengaturan dan konfigurasi sistem operasi. Pengoptimal registry membersihkan, memperbaiki, dan mengoptimalkan registry untuk meningkatkan kinerja sistem. 4. Pengarsipan dan Ekstraksi Berkas: Program seperti WinRAR atau 7-Zip memungkinkan Anda mengarsipkan dan mengekstraksi berkas dalam berbagai format, seperti ZIP, RAR, atau 7z. 5. Manajer Pengunduhan: Manajer pengunduhan memfasilitasi pengunduhan berkas dari internet. Mereka memungkinkan pengguna untuk mengatur, jeda, dan melanjutkan pengunduhan. 6. Pemantauan Kinerja: Utilitas pemantauan kinerja memantau penggunaan sumber daya komputer, seperti CPU, RAM, dan penyimpanan. Mereka memberikan informasi tentang kinerja sistem. 7. Pemulihan Data: Program pemulihan data memungkinkan Anda mengembalikan berkas yang terhapus atau hilang dari penyimpanan komputer Anda. 8. Pengaturan Jaringan: Program utilitas jaringan membantu pengguna mengelola jaringan dan koneksi internet, termasuk konfigurasi Wi-Fi, pengukuran kecepatan internet, dan alat pemecah masalah. 9. Pengelolaan Berkas: Manajer berkas memudahkan navigasi dan organisasi berkas dan folder pada komputer. Contohnya adalah Windows Explorer, macOS Finder, dan Total Commander. 10. Pemulihan Sistem: Program pemulihan sistem memungkinkan Anda membuat cadangan sistem, merestorasi sistem ke titik pemulihan tertentu, atau menginstal ulang sistem operasi.


Pengantar Teknologi Informasi - 75 11. Alat Pemantauan Jaringan: Alat pemantauan jaringan seperti Wireshark digunakan untuk menganalisis lalu lintas jaringan dan memecahkan masalah koneksi jaringan. 12. Pengelolaan Password: Manajer kata sandi membantu pengguna menyimpan dan mengelola kata sandi yang aman untuk berbagai layanan online dan aplikasi. 13. Optimasi Kinerja: Utilitas optimasi kinerja membantu mengoptimalkan sistem komputer, seperti defragmentasi hard drive atau menghentikan program latar belakang yang tidak diperlukan. E. Antivirus dan Keamanan Antivirus adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk melindungi komputer dan perangkat dari serangan malware (perangkat lunak berbahaya) yang mencakup virus, worm, trojan, adware, dan spyware. Berikut adalah beberapa komponen utama antivirus: 1. Deteksi dan Pencegahan Malware: Antivirus bekerja dengan mengidentifikasi tanda-tanda dan perilaku karakteristik malware. Saat mendeteksi ancaman, antivirus dapat mengkarantina atau menghapus malware tersebut. Antivirus juga dapat mencegah pengguna mengunduh atau membuka berkas yang berisi malware. 2. Update Definisi: Antivirus memerlukan definisi ancaman yang diperbarui secara berkala untuk mengenali malware baru. Perusahaan antivirus terus memperbarui definisi ini agar dapat menghadapi ancaman baru yang muncul. 3. Firewall: Beberapa antivirus memiliki fitur firewall yang dapat mengawasi lalu lintas jaringan dan memblokir


76 - Pengantar Teknologi Informasi serangan dari luar. Firewall ini membantu melindungi jaringan dari ancaman eksternal. 4. Pemindaian Berkala: Antivirus melakukan pemindaian berkala terhadap seluruh sistem komputer dan berkasberkas yang disimpan di dalamnya. Pemindaian ini bertujuan untuk menemukan dan menghapus malware yang mungkin ada. 5. Proteksi Web: Beberapa antivirus juga menyediakan proteksi saat berselancar di internet dengan memblokir situs web berbahaya atau phishing yang mencoba mencuri informasi pribadi. Keamanan komputer mencakup semua tindakan yang diambil untuk melindungi sistem komputer dan data dari berbagai ancaman dan serangan yang dapat merusak atau mencuri informasi. Ini melibatkan berbagai aspek, termasuk: 1. Pembaruan Perangkat Lunak: Memastikan bahwa sistem operasi dan perangkat lunak lainnya selalu diperbarui dengan patch terbaru adalah langkah penting untuk mengatasi kerentanannya yang ditemukan oleh peretas. 2. Pengelolaan Kata Sandi: Menggunakan kata sandi yang kuat dan unik serta mengubahnya secara berkala adalah praktik keamanan yang penting. 3. Pemantauan Jaringan: Memantau lalu lintas jaringan dan aktivitas log adalah cara untuk mendeteksi serangan dan intrusi yang mungkin terjadi. 4. Backup Data: Melakukan backup rutin data adalah langkah penting untuk memastikan bahwa data dapat dipulihkan jika terjadi kehilangan atau kerusakan data. 5. Sosialisasi Keamanan: Pelatihan pengguna tentang praktik keamanan komputer yang aman adalah kunci


Pengantar Teknologi Informasi - 77 dalam mencegah serangan phishing dan penggunaan yang tidak sah. 6. Firewall: Menggunakan firewall, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, adalah cara untuk mengendalikan akses ke jaringan dan melindungi sistem dari serangan eksternal. 7. Enkripsi Data: Mengenkripsi data yang sensitif adalah cara untuk melindungi informasi pribadi dari pencurian. F. Utilitas Pemantauan Kinerja Utilitas pemantauan kinerja (performance monitoring utilities) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk memantau dan mengukur kinerja komputer, jaringan, sistem operasi, aplikasi, atau komponen sistem lainnya. Tujuan utama dari utilitas pemantauan kinerja adalah untuk memberikan wawasan tentang bagaimana berbagai aspek sistem beroperasi, sehingga administrator atau pengguna dapat mengidentifikasi masalah, mengoptimalkan sumber daya, dan mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan. Berikut ini adalah beberapa komponen utama dan fungsi utilitas pemantauan kinerja: 1. Pemantauan Sumber Daya (Resource Monitoring): Utilitas ini memantau penggunaan sumber daya fisik, seperti CPU, RAM, dan penyimpanan. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi bottleneck (engsel) kinerja dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. 2. Pemantauan Jaringan (Network Monitoring): Pemantauan jaringan melibatkan pemantauan lalu lintas jaringan, latensi, kecepatan, dan pemakaian bandwidth. Ini membantu dalam mendeteksi masalah jaringan,


78 - Pengantar Teknologi Informasi mengidentifikasi serangan, dan memastikan kinerja jaringan yang optimal. 3. Pemantauan Aplikasi (Application Monitoring): Ini fokus pada pemantauan kinerja aplikasi. Utilitas ini membantu mengukur respons waktu aplikasi, pemakaian memori, dan beban kerja. Ini membantu dalam meningkatkan pengalaman pengguna dan mengoptimalkan aplikasi. 4. Pemantauan Keamanan (Security Monitoring): Utilitas pemantauan kinerja juga dapat digunakan untuk pemantauan keamanan sistem. Ini melibatkan pemantauan aktivitas yang mencurigakan, pendeteksian serangan, dan pelaporan insiden keamanan. 5. Pemantauan Database (Database Monitoring): Pemantauan database melibatkan pemantauan kinerja sistem manajemen database (DBMS), kueri SQL, dan pemakaian database. Hal ini membantu administrator database untuk mengoptimalkan kinerja dan mencegah bottleneck. 6. Pemantauan Log (Log Monitoring): Ini melibatkan pemantauan dan analisis catatan log sistem dan aplikasi. Hal ini membantu dalam mendeteksi peristiwa yang tidak normal atau insiden keamanan. 7. Pemantauan Virtualisasi (Virtualization Monitoring): Untuk lingkungan virtual, seperti virtual machine (VM) atau kontainer, utilitas pemantauan kinerja dapat melacak penggunaan sumber daya dan kesehatan VM.


Pengantar Teknologi Informasi - 79


80 - Pengantar Teknologi Informasi A. Pengertian Jaringan komputer Jaringan adalah sekumpulan perangkat yang terhubung dan membentuk suatu unit yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya Printer, Pertukaran file untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah. B. Sejarah singkat jaringan komputer Pada tahun 1960-an, jaringan komputer dibuat di Amerika Serikat oleh Departemen Pertahanan. Jaringan tersebut dinamakan ARPANET, dan digunakan untuk menghubungkan komputer dari universitas-universitas yang berbeda. Tujuan awal ARPANET adalah untuk membantu berkomunikasi antar peneliti dan ilmuwan di seluruh Amerika Serikat.


Pengantar Teknologi Informasi - 81 Pada tahun 1980-an, jaringan lokal (LAN) mulai berkembang. LAN memungkinkan beberapa komputer terhubung secara lokal dan berbagi sumber daya. Ethernet menjadi protokol jaringan paling populer pada masa ini. Pada tahun 1990-an, Internet menjadi populer di seluruh dunia. Jaringan komputer mulai digunakan untuk menghubungkan negara-negara dan benua-benua yang berbeda. Pada masa ini juga, teknologi jaringan baru seperti World Wide Web (WWW) dan browser web pertama, Mosaic, diluncurkan. Pada tahun 2000-an, teknologi jaringan semakin canggih dan kompleks. Jaringan komputer terus berkembang dan mampu menghubungkan jutaan komputer dan perangkat lainnya. Teknologi jaringan nirkabel (wireless) mulai dikembangkan, yang memungkinkan perangkat terhubung ke jaringan tanpa kabel. C. Protokol Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut : 1. Ethernet Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan,Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access /Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa


82 - Pengantar Teknologi Informasi setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps. Gambar 1 menunjukkan jaringan dengan menggunakan Ethernet Bus. Gambar 1. Jaringan Ethernet Bus 2. Token Ring Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin. Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer


Pengantar Teknologi Informasi - 83 seperti terlihat dalam gambar2. Gambar 2. Jaringan Token Ring Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic . Dan dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang. 3. FDDI Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh. Metode aksesnya yang digunakan oleh FDDI adalah model token. FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi baiasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua. Sebuah keuntungan dari FDDI adalah kecepatan dengan menggunakan kabel fiber optik pada kecepatan 100 Mbps.


84 - Pengantar Teknologi Informasi D. Perangkat keras yang diperlukan Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringankomputer adalah Komputer itu sendiri, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti Printer, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data didalam jaringan, seperti File Servers, Workstations, Network Interface Cards, Concentrators/Hubs, Repeaters, Bridges dan Routers 1. File Servers Sebuah file server merupakan jantungnya kebayakan Jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node/komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain. terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, dia juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat. 2. Workstations Keseluruhan komputer yang terhubung ke file server dalam jaringan disebut sebagai workstation. Sebuah


Pengantar Teknologi Informasi - 85 workstation minimal mempunyai ; Kartu jaringan, Aplikasi jaringan (sofware jaringan), kabel untuk menghubungkan ke jaringan, biasanya sebuah workstation tidak begitu membutuhkan Floppy karena data yang ingin di simpan bisa dan dapat diletakkan di file server. Hampir semua jenis komputer dapat digunakan sebagai komputer workstation. 3. Network Interface Cards (NIC) atau Kartu Jaringan Kartu Jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu inernal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada komputer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot. 4. Hub/Konsentrator Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot konsentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju seperti terlihat pada gambar 3. Gambar 3. Konsentrator / Hub


86 - Pengantar Teknologi Informasi 5. Repeater Repeater adalah alat yang dugunakan sebagai penguat sinyal seluler. Cara kerja repeater adalah menerima sinyal kemudian memancarkan kembali sinyal yang ada. Repeater umumnya digunakan pada topologi bus, di mana sinyal diperkuat satu segmen kabel saja disebut juga sebagai wifi extender sebab repeater bisa memperluas jangkauan WiFi. 6. Bridges / Jembatan Bridges adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk itu. 7. Routers Sebuah Router mengartikan informaari dari satu jaringan ke jaringan yang lain, dia hampir sama dengan Bridge namun agak pintar sedikit, router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal. E. Topologi/Bentuk Jaringan Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring) seperti terlihat pada gambar 4.


Pengantar Teknologi Informasi - 87 Gambar 4. Berbagai Topologi jaringan 1. Topologi Jaringan Mesh Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya. 2. Topologi Jaringan Bintang (Star) Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. 3. Topologi Jaringan Bus Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral


88 - Pengantar Teknologi Informasi tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer. 4. Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer . 5. Topologi Jaringan Cincin (Ring) Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem. Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan


Click to View FlipBook Version