The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Wakaf merupakan salah satu instrument ekonomi Islam yang berkembang sejak masa Rasulullah sampai dengan sekarang. Kajian wakaf menjadi kajian yang manarik untuk terus di kaji karena keberadaan dan fungsinya ditengah masyarakat. Saat ini wakaf terus dijadikan sebagai sarana produktif untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Harta wakaf yang telah diwakafkan kemudian dikelola oleh nazir dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. Buku ini merupakan buku kajian yeng melengkapi sejumlah referensi wakaf sebelumnya secara lebih spesifik dan mendalam. Disamping menyajikan teori pengelolaan wakaf buku ini juga menyajikan studi kasus pemberdayaan wakaf yang berbasis website. Semoga buku ini menjadi referensi ditengah perkembangan dunia wakaf baik tingkat nasional maupun global.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2024-06-02 23:38:27

Pengelolaan Wakaf Produktif

Wakaf merupakan salah satu instrument ekonomi Islam yang berkembang sejak masa Rasulullah sampai dengan sekarang. Kajian wakaf menjadi kajian yang manarik untuk terus di kaji karena keberadaan dan fungsinya ditengah masyarakat. Saat ini wakaf terus dijadikan sebagai sarana produktif untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Harta wakaf yang telah diwakafkan kemudian dikelola oleh nazir dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. Buku ini merupakan buku kajian yeng melengkapi sejumlah referensi wakaf sebelumnya secara lebih spesifik dan mendalam. Disamping menyajikan teori pengelolaan wakaf buku ini juga menyajikan studi kasus pemberdayaan wakaf yang berbasis website. Semoga buku ini menjadi referensi ditengah perkembangan dunia wakaf baik tingkat nasional maupun global.

Pengelolaan Wakaf Produktif - 43 ‚..pengelolaan wakaf produktif itu sangat menarik, dan pasti di respon baik oleh masyarakat, kemudian dari sisi kelembagaan pun hari ini setidaknya ada tiga lembaga penting yang membina lembaga wakaf atau nazir wakaf, di antaranya adalah, Baitul Mal, Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan juga kantor kementerian Agama (Kemenag)..‛ Informasi yang diberikan infroman di atas, menjelaskan bahwa adanya potensi dari sisi kelembagaan untuk mendorong lembaga pengelolaan wakaf produktif, diantaranya adalah adanya lembaga Baitul Mal, adanya BWI dan juga adanya kantor kementerian agama. Dengan demikian dapatlah di deteksi beberapa kekuatan untuk mendukung program pengelolaan wakaf secara produktif kedepan Gambar 6. Identifikasi ABCD


44 - Pengelolaan Wakaf Produktif A. Indentifikasi Aset Peneliti telah mendetaksi beberapa potensi yang dimiliki dalam mengembangkan wakaf produktif. Potensi ini kami peroleh dari hasil wawancara dan penelusuran dokumen yang dimiliki oleh lembaga yayasan pemberdayaan wakaf kota Langsa dengan unit ‚Kantong Wakaf‛, prodi manajemen zakat dan Wakaf IAIN Langsa, Tokoh Masyarakat yang telah merintis lembaga kantong wakaf dan lembaga yang selama ini turut mendorong dan mendukung lembaga Kantong Wakaf. Dalam sisi kekuatan, peneliti mencoba menggali informasi dari pendiri lembaga kantong wakaf sebagai informan, beliau menyatakan bahwa ‚ ‚..kantong wakaf merupakan lembaga yang sangat potensial untuk mengembangkan harta wakaf yang selama ini belum produktif, modal besar kantong wakaf jelas sekali karena di dalamnya ada mahasiswa dari prodi manajemen zakat dan wakaf, ada juga peran dari para dosen dari IAIN Langsa dan ada juga hubungan dengan Baitul Mal Kota Langsa selaku lembaga resmi pemerintah yang juga megawasi lembaga pengelola dana umat (Drs. Ismail A.Janan)..‛


Pengelolaan Wakaf Produktif - 45 Hal serupa juga di utarakan oleh Dr. Mulyadi, MA tentang keberadaan Kantong Wakaf yang menyatakan bahwa : ‚..lahirnya prodi manajemen zakat dan wakaf memang untuk memangun peradaban zakat dan wakaf. Kami menyadari sejak tahun 2019 mahasiswa telah berupaya untuk membuat yayasan secara mandiri, dan mengurus sejumlah dokumen sampai KEMENKUMHAM dan pada akhirnya mereka membuat lembaga dan berperan aktif dalam memberdayaan wakaf masyarakat ( Dr.Mulyadi,MA) esungguhnya ini adalah asset terbesar kita, mahasiswa yang masih muda dan juga menghabiskan waktu untuk berkarya..‛ Dalam memetakan, potensi pengembangan wakaf produktif di Aceh, peneliti juga melakukan wawancara dengan pengurus atau Ketua Kantong Wakaf (Fatahillah,SE), ia menyatakan bahwa : ‚ lembaga kantong wakaf dari sisi modal atau Asset sebenarnya sangat besar, dan kami mendirikan lembaga ini merupakan kolaborasi besar, kita lihat dari sejarahnya Sejarah Kantong Wakaf dimulai dari beberapa musyawarah dalam rangka untuk menghasilkan sebuah wadah pemberdayaan wakaf. Pembicaraan ini lahir dari


46 - Pengelolaan Wakaf Produktif Ketua Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf IAIN Langsa dan Syahrun S.Hi (Ka. Bagian Penyaluran Baitul Mal Langsa) Kemudian menggiring ide ini secara serius dengan mengadakan seminar "Membangun Harapan Ekonomi Berbasis Wakaf" yang diisi oleh Drs. Ismail A. Janan (sebagai Ketua Forum Nazir Wakaf Produktif Aceh), pada acara ini sambutan dan doronganpun diberikan oleh Kepala Baitul Mal Kota Langsa yaitu Tgk Alamsyah Abubakardin serta Bapak Dr. Iskandar Budiman M.Cl selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Bapak Dr. Zulkarnaini MA selaku Rektor IAIN Langsa yang hadir pada waktu itu. Tim pembentukan yayasan terus melakukan audiensi terkait lembaga ini, dan audiensipun menuai dukungan pula dari Abana Murdani Muhammad selaku ulama Kota Langsa. Selanjutnya audiensipun terus dilakukan oleh ketua tim yaitu Fathahillah dan kawankawan hingga mendapat dukungan moril maupun materil yang terwujud dari kesedian tokoh, ulama, dan cendikiawan yang menjadi penasehat dalam lembaga ini. Dukungan terhadap Kantong Wakaf terus mengalir, di tahun 2019 hadir Bapak Drs. H. Daud Pakeh selaku Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh beliau mendukung penuh terhadap pengembangan dan upaya yang dilakukan oleh masyarakat khususnya pemuda-


Pengelolaan Wakaf Produktif - 47 pemuda dalam yayasan tersebut sebagai pengurus (Fatahillah). Dari sisi fisik, penelitia menemukan bahwa perkembangan lembaga kantong wakaf yang di inisiasi oleh Yayasan Pemberdayan Wakaf Kota Langsa telah memiliki sejumlah asset fisik yang dimiliki. Aset fisik tersebut diutarakan oleh ketua Kantong wakaf Sebagai berikut : ‚..Alhamdulillah sejak tahun 2021 kita telah memiliki sebidang tanah 400m2 di wilayah Meurandeh tengah yang dibeli melalui dana yang sejak tahun 2019 kami kumpulkan dari masyarakat..tanah ini merupakan asset fisik pertama yang dimiliki kantong wakaf dan menjadi lahan tempat berdirinya asrama wakaf produktif..‛ Keberadaan asset fisik yang dimiliki oleh lembaga Kantong Wakaf ini turut di kuatkan oleh salah satu anggota kantong wakaf yaitu Fauzi, Ia menjelaskan bahwa : ‚.. Tanah yang telah kami beli tersebut sudah di rancang gambarnya oleh Pak.Mirza sebagai kosultan, Alhamdulillah gambar tersebut sangat indah dan memiliki 3 lantai..(Fauzi)‛


48 - Pengelolaan Wakaf Produktif Berdasarkan pernyataan dari Fauzi menegaskan bahwa kantong wakaf benar-benar telah memiliki asset tanah wakaf produktif yang mereka beli dari hasil pengumpulan dana masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peran modal masyarakat untuk mewujudkan lembaga wakaf. Disamping itu, Bendahara kantong wakaf menyatakan bahwa kepercayaan masyarakat terus mengalir kepada lembaga kantong wakaf, bahkan hingga saat ini ada beberapa masyarakat dan majelis taklim yang mendaftarkan dirinya sebagai wakif tetap kantong wakaf sebagaimana pernyataan berikut : ‚..alhamdulillah kepercayaan masyarakat muncul dengan profram yang digagas kantong wakaf, bahkan selama ini ada masyarakat yang menjadi wakif tetap pada lembaga kantong wakaf, sampai sekarang juga ada masyarakat yang turut mewakafkan hartanya secara berulang-ulang..‛ Berdasarkan beberapa hasil wawancara di atas, dapat diperoleh informasi asset yang dimiliki lembaga kantong wakaf sampai dengan saat ini.


Pengelolaan Wakaf Produktif - 49 Gambar 7. Pemetaan ABCD pada Lembaga Kantong Wakaf


50 - Pengelolaan Wakaf Produktif B. Pelaksanaan Pemberdayaan Wakaf Program pengabdian yang dilakukan terhadap lembaga kantong wakaf dilakukan dengan melakukan penguatan pada sisi online system. Online system yang dimaksud adalah dengan menyediakan sebuah situt website untuk kantong wakaf. Situs website merupakan unsur penting untuk menunjang seluruh transaparansi kegiatan yang dilakukan oleh lembaga kantong wakaf, hal ini sangat penting akrena lembaga kantong wakaf mengelola dana umat dan sangat bergantung pada kepercayaan masyarakat. Tahapan pembuatan website dilakukan dengan penjajakan mitra dan jasa penyedia website, kemudian mengintergasikan semua data kedalam website dan memperindah tampilan website. Pengbdian ini membuat menu website dengan menyediakan beberapa informasi, berikut kami tampilkan : Gambar 8. Beranda website kantong wakaf -


Pengelolaan Wakaf Produktif - 51 Halaman beranda disediakan menarik dengan mengintegrasikan sebuah video terkait kemanusian. Hal ini akan membuat wakif memperoleh inspirasi baru terkait pentingnya menghidupkan filantropi Islam yang sarat dengan kemanusian. Gambar 9. Tampilan program Kantong wakaf pada website kantong wakaf bawah video di uraikan inti pengelolaan wakaf dengan menyediakan menu besar yang tertulis program Unggulan, Muwaqqif dan juga penelitma manfaat wakaf.


52 - Pengelolaan Wakaf Produktif Gambar 10. Tampilanrilis berita Kantong wakaf pada website kantong wakaf Pada bagian bawah beranda disajikan rilis berita, rilis berita berfungsi untuk menguraikan sejumlah berita yang dilakukan oleh kantong wakaf. Hal ini membuat informasi yang ada menjadi pengetahuan bagi muwaqqif secara real time. Gambar 11. Tampilan program unggulan Kantong wakaf pada website kantong wakaf


Pengelolaan Wakaf Produktif - 53 Pada bagian paling bawah beranda, terdapat menu yang menjelaskan tentang program unggulan, meski saat ini masih tentative kedepan menu ini dapat di manfaatkan dengan maksimal. Gambar 12. Tampilan program donasi Kantong wakaf pada website kantong wakaf Menu pada beranda di rancang sebagaimana lembaga filantropi islam yang professional, ini membuat lembaga kantong wakaf dapat menjangkau muwaqqif yang lebih luas dan memiliki peluang sama dengan lembaga pengelola wakaf lainnya baik nasional maupun internasional. Pada menu program, website yang dibangun atas dasar kegiatan pengabdian ini telah menampilkan masing


54 - Pengelolaan Wakaf Produktif masing program yang dilakukan oleh kantong wakaf, sebelumnya informasi terkait program kantong wakaf masih sangat terbatas dan bersifat manual. Namun dengan adanya website kantong wakaf, masyarakat sudah dapat mengakses program yang dilakukan oleh Kantong Wakaf. Ada empat program yang dilakukan oleh kantong wakaf diantaranya adalah Wakaf tunai, Asrama Wakaf, Hibah Alquran dan Hibah Kendaraan Dakwah. Berikut tampilan program-program tersebut di dalam website https://kantongwakaf.or.id/ . Gambar 13. Tampilan program Kantong wakaf pada website kantong wakaf


Pengelolaan Wakaf Produktif - 55 Berdasarkan gambar di atas, maka salah satu menu pada website yelah menunjukkan adanya informasi yang mudah untuk di akses masyarakat terkait program kantong wakaf. Dan menu tersebut secara rinci jika dilakukan penelusuran akan memberikan rincian program sebagai berikut : 1. Wakaf tunai, Wakaf Tunai adalah Program kantong wakaf dalam memudahkan masyarakat untuk berwakaf, dana wakaf yang di serahkan kepada lembaga kantong wakaf akan di belikan sebuah harta produktif yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan umat. 2. Asrama Wakaf Asrama wakaf merupakan program pertama yang digagas oleh manajemen kantong wakaf. Program ini telah memasuki fase kedua yaitu Pembangunan, sebelumnya pada fase pertama Kantong wakaf mendapat kepercayaan masyarakat dan mayoritas Ibu-Ibu Pengajian yang mendonasikan hartanya dan akhirnya pihak kantong wakaf melalui Ustzah Jamilah (daiah Kota Langsa) membeli sebidang tanah sebagai bakal lahan pembangunan yang luas nya (+/-) Satu


56 - Pengelolaan Wakaf Produktif Rante di Wilayah Meurandeh Tengah, Langsa Lama Kota Langsa. Tanah yang dibeli dengan nilai Rp 100.000.000,- bersumber dari donasi masyarakat dan akhirnya telah di Ikrar Wakafkan Pada Kantor Kementerian Agama Kota Langsa. Dan Donasi tersebut telah berubah menjadi Harta Wakaf masyarakat. Ide pembuatan Asrama ini berasal dari inspirasi Wakaf Habib Bugak yang terus mendatangkan manfaat bagi masyarakat Aceh hingga saat ini, hal ini jelas kita pahami dari fakta bahwa setiap masyarakat Aceh yang berangkat Haji akan mendapatkan sejumlah uang dari hasil pengelolaan harta wakaf Habib Bugak tersebut. Demikian juga Asrama wakaf ini, yang diberi nama ‚Graha wakaf‛, Asrama ini akan di produktifkan dan disewakan bagi mahasiswa UNSAM dan IAIN Langsa secara produktif, dan dalam asrama ini mahasiswa dibina keIslamannya dan hasil dari pengelolaan Asrama ini akan dikembalikan kepada masyarakat tidak mampu (Fakir/Miskin) secara terus menerus. Itulah hakikat Wakaf ‚ Tahan Pokoknya Alirkan Manfaatnya dalam Fiqih Islam‛.


Pengelolaan Wakaf Produktif - 57 3. Hibah Alquran Hibah Al quran merupakan wadah kebaikan para dermawan yang hendak menghibahkan Alquran. 4. Hibah Kendaraan Dakwah Program ini merupakan layanan kebaikan bagi mereka para dermawan yang hendak memperoleh amal secara terus menerus melalui hibah kendaraan dakwah, kendaraan yang dihibahkan akan dijadikan transportasi dalam sarana dakwah Islam. Gambar 14. Tampilan program sosialisasi Kantong wakaf pada website kantong wakaf


58 - Pengelolaan Wakaf Produktif Disamping penyediaan menu program, website yang dibentuk sebagai hasil pengabdian ini juga telah dilengkapi dengan akses menu publikasi, menu ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengetahui publikasi kegiatan yang dilakukan kantong wakaf. Dokumentasi di atas misalnya, dokumentasi tersebut adalah publikasi yang dilakukan oleh tim pengabdian dan juga tim dari kantong wakaf tentang kegiatan sosialisasi website kantong wakaf yang dilakukan di wilayah Hutan Kota di Kota Langsa. Acara ini dihadiri oleh para wakif, yang tersebar dari Aceh timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang yang tergabung dalam majelis pengajian dibawah coordinator Ustazh.Jamilah. Sebagai wujud tanggung jawab atas dana public, kehadiran website kantong wakaf telah mampu menghadirkan menu laporan keuangan, menu ini disediakan untuk merespon tuntutan adanya akuntabilitas dan transparansi lembaga yang mengelola dana umat salah satunya wakaf. Menu ini telah dilengkapi dengan akses untuk langsung mendownload secara pdf. Sebagaimana pada gambar berikut :


Pengelolaan Wakaf Produktif - 59 Gambar 14. Tampilan tools laporan keuangan Kantong wakaf pada website kantong wakaf Menu laporan keuangan merupakan menu yang sangat penting di hadirkan pada lembaga pengelola dana masyarakat seperti Kantong Wakaf. Menu ini akan menjadi arah dan pertimbangan wakif (orang yang berwakaf) untuk terus mempercayakan dana mereka pada lembaga pengelola wakaf seperti Kantong Wakaf. Menariknya, upaya ini ditempuh lembaga Kantong wakaf dengan tidak hanya menampilkan laporan keuangan secara umum namun juga menampilkan secara khusus. Awalnya laporan keuangan ini hanya dapat di akses semi digital yaitu dengan mengirim pesan WhatApps, namun, cara ini menjadi tidak begitu relevan untuk memudahkan masyarakat yag ingin mengetahui secara menyeluruh tentang Kantong Wakaf. Jika data tersebut di


60 - Pengelolaan Wakaf Produktif download, maka akan menampilkan laporan keuangan secara PDF. Data wakif dalam laporan keuangan tersebut menunjukkan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dalam hal ini prodi manajemen Zakat dan Wakaf IAIN Langsa, para mahasiswa, lembaga pemerintah dan juga tokoh masyarakat di Langsa telah menunjukkankan sebuah kekuatan besar dalam menggiring wakaf produktif menjadi sebuah kenyataan. Langkah-langkah kegiatan pengabdian telah tuntas dilakukan sejak bulan April 2022 sampai dengan September 2022. Beberapa langkah tersebut yaitu dilakukan dengan 1) observasi lapangan,2) Kordinasi dengan mitra dalam hal ini lembaga Kantong Wakaf yang digagas oleh mahasiswa, alumni dan dosen prodi manajemen zakat dan wakaf, masyarakat dan tokoh masyarakat.3) sosialisasi program yang juga telah dilaksanakan dalam hal ini pengadaan website Kantong Wakaf yang berbasis web dengan link www.kantongwakaf.or.id dan telah di sosialisasikan kepada unsur nazir dari Kantong Wakaf, mahasiswa, dosen, wakif, calon wakif, pengurus harian Kantong Wakaf dan sejumlah stakeholder lainnya. Melalui pendekatan Asset based community development (ABCD) pengabdian ini ternyata memperoleh fakta-fakta yang menarik dan sesungguhnya menjawab buntunya pengembangan wakaf produktif selama ini dan menjadi trend positif


Pengelolaan Wakaf Produktif - 61 dimasa yang akan datang. Fakta tersebut dapat digambarkan melalui 7 (tujuh) instrument dari Asset based community development (ABCD) sebagai berikut : 1. Modal Fisik (physical capital) Upaya dalam mengidentifikasi modal fisik yang dimiliki Kantong Wakaf peneliti lakukan dengan sejumlah wawancara. Wawancara berhasil dilakukan dengan pengurus dan ketua Kantong Wakaf. Menurut ketua Kantong Wakaf perkembangan aset fisik yang dikelola oleh lembaga Kantong Wakaf yang di inisiasi oleh Yayasan Pemberdayan Wakaf Kota Langsa telah memiliki sejumlah aset fisik. Aset fisik tersebut diutarakan oleh ketua Kantong Wakaf Sebagai berikut: ‚..Alhamdulillah sejak tahun 2021 kita telah memiliki sebidang tanah 400m2 di wilayah Meurandeh tengah yang dibeli melalui dana yang sejak tahun 2019 kami kumpulkan dari masyarakat. Tanah ini merupakan aset fisik pertama yang dimiliki Kantong Wakaf dan menjadi lahan tempat berdirinya Graha asrama wakaf produktif..‛ Keberadaan aset fisik yang dimiliki oleh lembaga Kantong Wakaf ini turut di kuatkan oleh salah satu anggota Kantong Wakaf yaitu Fauzi, Ia menjelaskan


62 - Pengelolaan Wakaf Produktif bahwa : ‚.. Tanah yang telah kami beli tersebut sudah di rancang gambarnya oleh Pak. Ir. Mirza sebagai kosultan, Alhamdulillah gambar tersebut sangat indah dan memiliki 3 lantai..(Fauzi)‛. Berdasarkan pernyataan dari ketua Kantong wakaf dan pengurus Kantong Wakaf menegaskan bahwa Kantong Wakaf benar-benar telah memiliki aset tanah wakaf produktif yang mereka beli dari hasil pengumpulan dana masyarakat berbasis wakaf. Hal ini menunjukkan bahwa hingga tahun 2022 lembaga Kantong Wakaf telah memiliki sebidang tanah yang menjadi aset fisik dan juga rancangan gedung yang nantinya akan dibangun sebuah asrama yang bernama ‚Graha Wakaf‛. Keberadaan aset wakaf yang dikelola oleh Kantong wakaf melalui dana wakaf yang dikumpulkan dari masyarakat sesungguhnya menegaskan hasil penelitian sebelumnya oleh (Dikuraisyin, 2020) yang menjeleskan bahwa pemanfaatan kearifan lokal masyarakat akan memudahkan pengeloaan wakaf produktif di tengah masrarakat.


Pengelolaan Wakaf Produktif - 63 Gambar 15. Tampilan Aset kantong wakaf Gambar 16. Tampilan Rencana Pembangunan Kantong wakaf


64 - Pengelolaan Wakaf Produktif 2. Modal Financial (financial capital) Keberadaan lembaga Kantong Wakaf yang bertahan sejak tahun 2019 tentunya didukung oleh modal financial. Modal financial menurut keterangan ketua Kantong Wakaf telah diperoleh melalui bantuan dari Baitul Mal Kota Langsa untuk kegiatan operasional dan kemudian kegiatan penjualan kelender Kantong Wakaf kepada masyarakat. Dari sisi pengumpulan dana untuk pembelian harta wakaf bendahara Kantong Wakaf menyatakan bahwa kepercayaan masyarakat terus mengalir kepada lembaga Kantong Wakaf,: ‚..alhamdulillah kepercayaan masyarakat muncul dengan program yang digagas Kantong Wakaf, bahkan selama ini ada masyarakat yang menjadi wakif tetap pada lembaga Kantong Wakaf, sampai sekarang juga ada masyarakat yang turut mewakafkan hartanya secara berulang-ulang..‛ Berdasarkan hasil observasi dokumen yang dimiliki oleh Kantong Wakaf, jumlah transaksi dana wakaf sampai dengan 10 April 2021 mencapai 241 wakif yang terdiri dari wakif perseorangan maupun wakif lembaga dengan jumlah dana wakaf sebesar Rp


Pengelolaan Wakaf Produktif - 65 100,159,000,- (Seratus Juta Seratus Lima Puluh Sembilan Ribu Rupiah),- Temuan ini mengkonfirmasi beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan diantaranya (Hasyim & Nurohman, 2021) yang menjelaskan bahwa pembayaran dana wakaf secara tunai lebih mudah dilakukan dan memiliki peluang besar untuk dikembangkan (Lubis, 2020), dan kesadaran masyarakat di era milenial dalam berwakaf memiliki porsi yang tinggi (Nour Aldeen et al., 2022)(Sulistyani et al., 2020). Kemudian keberadaan Kantong Wakaf yang didukung oleh dana operasional menguatkan sebuah penelitian (Ardy et al., 2021) yang menegaskan bahwa sulitnya pengelolaan wakaf jika tidak adanya dana operasional sebagai salah satu modal pengelolaan. 3. Modal lingkungan ( environmental capital) Modal lingkungan merupakan modal penting untuk keberlangsungan program Kantong Wakaf dimasa mendatang. Dari sisi potensi lingkungan, sesunguhnya masih sangat banyak lokasi yang strategis untuk dijadikan tanah wakaf yang bersifat produktif. Sebagaimana diutarakan oleh kepala Baitul


66 - Pengelolaan Wakaf Produktif Mal Langsa yang menegaskan bahwa lahan di Aceh sangat cocok jika dijadikan sebagai lahan yang di atasnya terdapat bangunan produktif. Menurut Kepala Baitul Mal, lahan yang ada selain dapat dibeli untuk lahan baru tanah wakaf juga dapat dikelola harta wakaf yang telah ada (Alamsyah Abubakardin,2022). Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat dipahami bahwa kondisi wilayah Aceh sangat relevan dalam membangun wakaf produktif, hal ini disebabkan luasnya lahan tanah Aceh yang belum di produktifkan. Temuan ini mengkonfirmasi beberapa pernyataan peneliti sebelumnya (Hizbullah & Haidir, 2020) yang menyatakan bahwa banyaknya potensi lahan untuk mengembangkan wakaf produktif dan itu menjadi unsur yang sangat penting. 4. Modal teknologi (technological capital) Lembaga Kantong Wakaf dalam penelusuran selama pengabdian masih tergolong memiliki keterbatasan dalam hal teknologi. Hal ini menjadi kendala tersendiri untuk mewujudkan lembaga yang akuntabel dan transparan dalam mengelola dana umat dalam bentuk wakaf. Oleh sebab itu, kelemahan ini telah mampu teratasi dengan pengabdian ini yang


Pengelolaan Wakaf Produktif - 67 melahirkan sebuah wadah online dalam bentuk website dengan link www.kantongwakaf.or.id. Kehadiran modal teknologi dalam bentuk website ini dilengkapi berbagai menu yang memberikan informasi yang jelas bagi masyarakat diantaranya ; pertama; menu beranda, kedua; menu tentang kami yang berisikan sub menu (sambutan, sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, dibina oleh, penghargaan, kerjasama dan legalitas, Ketiga; menu program dengan sub menu wakaf tunai, asrama wakaf, hibah alquran dan kendaraan dakwah. Keempat; menu album galeri. Kelima : menu publikasi dengan sub menu kegiatan, pengumuman, artikel inspiratif, karir & Volunteer dan download, Keenam : menu jurnal dengan sub menu (Asnaf dan Ijarah), Ketujuh : menu laporan keuangan, Kedelapan : menu contact.


68 - Pengelolaan Wakaf Produktif Gambar 17. Tampilan website kantog wakaf sebagai hasil pengabdian dan dapat diakses melalui link www.kantongwakaf.or.id Upaya meghadirkan website pada lembaga Kantong Wakaf merupakan wujud dan respon terhadap tanggung jawab pengelolaan dana publik. Kehadiran website ini menuai hasil yang gemilang, sejak diluncurkan di awal September 2022, Kantong


Pengelolaan Wakaf Produktif - 69 Wakaf tidak hanya memiliki wakif yang tidak mengikat melainkan telah memiliki sejumlah wakif tetap sebagaimana pada data berikut: Gambar 18. Jumlah wakif tetap pasca keberadaan website Kantong Wakaf Data ini menunjukkan bahwa, keberadaan website sebagai hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan sebuah pusat informasi kegiatan Kantong Wakaf memberikan dampak yang baik, Kantong Wakaf yang sebelumnya tidak memiliki wakif tetap, hingga akhir September telah memiliki wakif tetap sebanyak 19 orang, dan jumlah ini diyakini akan bertambah di bulan dan tahun berikutnya. Wakif tetap adalah mereka yang memberikan dana wakaf secara teratur setiap bulan dengan jumlah dana yan telah disepakati dengan pihak Kantong Wakaf.


70 - Pengelolaan Wakaf Produktif Kehadiran website ini sejalan dengan temuan penelitian di Malaysia yang menegaskan bahwa setiap lembaga wakaf non perusahaan harus memberikan sarana informasi kepada public secara jelas (Kamaruddin & Hanefah, 2021). Temuan pengabdian ini juga mengkonfirmasi penelitian yang menegaskan bahwa publikasi laporan keuangan secara digital akan membentuk kepercayaan masyarakat (Salman et al., 2021)(Adistii et al., 2021). 5. Modal manusia (human capital) Lembaga Kantong Wakaf dari sisi sumber daya manusia sangat menarik untuk diketahui, sebagaimana penjelasan Sekretaris prodi manajemen zakat dan wakaf IAIN Langsa : ‚..lembaga ini merupakan kolaborasi besar, kita lihat dari sejarahnya kegiatan Kantong Wakaf dimulai dari beberapa musyawarah dalam rangka untuk menghasilkan sebuah wadah pemberdayaan wakaf. Pembicaraan ini lahir dari Ketua Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf IAIN Langsa dan Syahrun S.Hi (Ka. Bagian Penyaluran Baitul Mal Langsa) Kemudian menggiring ide ini secara serius dengan mengadakan seminar "Membangun Harapan Ekonomi Berbasis


Pengelolaan Wakaf Produktif - 71 Wakaf" yang diisi oleh Drs. Ismail A. Janan (sebagai Ketua Forum Nazir Wakaf Produktif Aceh), pada acara tersebut sambutan dan doronganpun diberikan oleh Kepala Baitul Mal Kota Langsa yaitu Tgk Alamsyah Abubakardin serta Bapak Dr. Iskandar Budiman M.Cl selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Bapak Dr. Zulkarnaini MA selaku Rektor IAIN Langsa yang hadir pada waktu itu. Tim pembentukan yayasan terus melakukan audiensi terkait lembaga ini, dan audiensipun menuai dukungan pula dari Abana Murdani Muhammad selaku ulama Kota Langsa..‛. Selanjutnya audiensipun terus dilakukan oleh ketua tim yaitu Fathahillah dan kawan-kawan hingga mendapat dukungan moril maupun materil yang terwujud dari kesedian tokoh, ulama, dan cendikiawan yang menjadi penasehat dalam lembaga ini. Dukungan terhadap Kantong Wakaf terus mengalir, di tahun 2019 hadir Bapak Drs. H. Daud Pakeh selaku Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh beliau mendukung penuh terhadap pengembangan dan upaya yang dilakukan oleh masyarakat khususnya para mahasiswa prodi manajemen zakat dan wakaf IAIN Langsa (Fatahillah, 2022).


72 - Pengelolaan Wakaf Produktif Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat di ketahui keberadaan Kantong wakaf sebagai sebuah organisasi pengelola wakaf tidak didirikan oleh satu atau dua elemen kelompok masyarakat, melainkan merupakan kolaborasi antara berbagai pihak dengan kekuatan utama yaitu mahasiswa prodi manajemen zakat dan wakaf sebaai sumberdaya dan juga motor penggerak. Dengan demikian, sumber daya manusia dalam hal ini nazir wakaf yang dikelola oleh lembaga Kantong Wakaf memiliki prospek yang sangat baik karena di isi oleh mahasiswa prodi manajemen zakat dan wakaf dan ini terus berkelanjutan. Temuan ini mengkonfirmasi temuan penelitian yang menegaskan bahwa peran nazir yang professional akan mendukung terlaksananya wakaf secara produktif secara signifikan (Munawar, 2021). 6. Modal social (social capital) Peneliti telah mendetaksi beberapa potensi yang dimiliki dalam mengembangkan wakaf produktif. Potensi ini kami peroleh dari hasil wawancara dan penelusuran dokumen yang dimiliki oleh lembaga yayasan pemberdayaan wakaf kota Langsa dengan unit ‚Kantong Wakaf‛, prodi manajemen zakat dan Wakaf IAIN Langsa, Tokoh Masyarakat yang telah


Pengelolaan Wakaf Produktif - 73 merintis lembaga Kantong Wakaf dan lembaga yang selama ini turut mendorong dan mendukung lembaga Kantong Wakaf. Dalam sisi modal sosial, peneliti mencoba menggali informasi dari pendiri lembaga Kantong Wakaf sebagai informan, beliau menyatakan bahwa: ‚..Kantong Wakaf merupakan lembaga yang sangat potensial untuk mengembangkan harta wakaf yang selama ini belum produktif, terlebih lagi di Aceh yang menerapkan syariat Islam. Modal besar Kantong Wakaf jelas sekali karena di dalamnya ada mahasiswa dari prodi manajemen zakat dan wakaf, ada juga peran dari para dosen dari IAIN Langsa dan ada juga hubungan dengan Baitul Mal Kota Langsa selaku lembaga resmi pemerintah yang juga megawasi lembaga pengelola dana umat..‛ (Drs. Ismail A.Janan,2022). Hal serupa juga di utarakan oleh Dr. Mulyadi, MA selaku ketua prodi manajemen zakat dan wakaf tentang keberadaan Kantong Wakaf yang menyatakan bahwa : ‚..lahirnya prodi manajemen zakat dan wakaf memang untuk membangun peradaban zakat dan wakaf. Kami menyadari sejak tahun 2019 mahasiswa


74 - Pengelolaan Wakaf Produktif telah berupaya untuk membuat yayasan secara mandiri, dan mengurus sejumlah dokumen sampai KEMENKUMHAM dan pada akhirnya mereka membuat lembaga dan berperan aktif dalam memberdayaan wakaf masyarakat ( Dr.Mulyadi,MA) sesungguhnya ini adalah asset terbesar kita, mahasiswa yang masih muda dan juga menghabiskan waktu untuk berkarya..‛ Dengan demikian, dalam hal modal social, jelas diperoleh beberapa kekuatan untuk keberlanjutan lembaga Kantong Wakaf kedepan. Modal sosial itu yaitu kondisi masyarakat Aceh yang menerapkan syariat Islam termasuk Langsa, adanya qanun tentang Baitul Mal yang mendukung program wakaf, adanya penyuluh agama, adanya dukungan dari ulama dan tokoh masyarakat, adanya dukungan dari prodi manajemen zakat dan wakaf. Keberadaan unsur ini akan memberikan kekuatan pada literasi wakaf dimasa mendatang (Rahmah Ghanny & Fatwa, 2021). Adanya dukungan pemerintah terhadap lembaga Kantong Wakaf juga menegaskan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Suryadi & Yusnelly, 2019) bahwa salah satu unsur penting pengelolaan adalah dukungan pemerintah.


Pengelolaan Wakaf Produktif - 75 7. Modal spiritual (Spiritual Capital) Peluang kota Langsa dalam mewujudkan sebuah bagunan wakaf produktif yang berdampak langsung bagi masyarakat dapat di identifikasikan dari beberapa peluang. Peluang tersebut pertama di uraikan oleh kepala baitul Mal Kota Langsa yang menyatakan bahwa : ‚.. di Langsa ini masyarakat sudah sangat religious, dan orang dermawan pun banyak, jika ada ide atau gagasan untuk menghidupkan program wakaf produktif sudah pasti akan mudah diterima masyarakat, terlebih kota Langsa merupakan kota yang menerapkan syariat Islam. Wakaf termasuk bahagian dari syariah yang pernah di peraktekkan oleh para sahabat masa lalu (Abdullah Ar,,2022).‛ Narasi di atas menjelaskan bahwa, menurut kepala BWI Langsa, upaya untuk menghidupkan wakaf produktif akan dapat diterima oleh masyarakat kota Langsa, hal ini menurut beliau di latarbelakangi oleh jiwa sosial masyarakat kota Langsa hingga saat ini dan juga Kota Langsa dipayungi oleh peraturan untuk melaksanakan syariat Islam.


76 - Pengelolaan Wakaf Produktif Temuan pengabdian ini sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh (Aji et al., 2020)(Mahdzan et al., 2017; Zulfison et al., 2020) (Faisal, 2020) yang menjelaskan bahwa modal spiritual seseorang maupun kelompok acuan berperan dalam kepustusan masyarakat untuk melaksanakan suatu kegiatan dalam hal ini wakaf dan persepsi masyarakat akan membentuk motivasi social untuk berwakaf


Pengelolaan Wakaf Produktif - 77 Adinta, A. H., & Nur, M. R. T. (2020). Signifikansi Wakaf dalam Keuangan Negara: Tinjauan Ekonomi Klasik dan Kontemporer. Journal of Islamic Economics and Finance Studies, 1(1). https://doi.org/10.47700 /jiefes.v1i1.1920 Adistii, D., Susilowati, D., & Ulfah, P. (2021). Peran Akuntabilitas sebagai Moderasi Hubungan Religiusitas dan Literasi Wakaf terhadap Minat Berwakaf Uang. Reviu Akuntansi Dan Bisnis Indonesia, 5(2). https://doi.org/10.18196/ rabin. v5i2.12238 Aji, H. M., Berakon, I., & Riza, A. F. (2020). The effects of subjective norm and knowledge about riba on intention to use e-money in Indonesia. Journal of Islamic Marketing, 12(6). https://doi.org/10.1108/ JIMA - 10 -2019-0203 Allah Pitchay, A., Mohd Thas Thaker, M. A., Mydin, A. A., Azhar, Z., & Abdul Latiff, A. R. (2018). Cooperativewaqf model: a proposal to develop idle waqf lands in Malaysia. ISRA International Journal of Islamic


78 - Pengelolaan Wakaf Produktif Finance, 10(2). https://doi.org/10 1108/IJIF-07-2017- 0012 Ardy, M. B., Nilawati, N., & Umari, Z. F. (2021). Analisis SWOT terhadap Wakaf Tunai di Badan Wakaf Indonesia Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial Dan Sains, 10(1). https://doi.org/10.19109/intelektualita.v10i1.8668 Arshad, R., Zain, N. M., Urus, S. T., & Chakir, A. (2018). Modelling Maqasid Waqf Performance Measures in Waqf Institutions. Global Journal Al-Thaqafah, Special Issue. https://doi.org/10.7187/GJATSI2018-11 Assegaf, M., & Mursyid, K. (2020). Pelaksanaan Wakaf Produktif di Bank Wakaf Mikro Syariah Denanyar Jombang. Management of Zakat and Waqf Journal (MAZAWA), 1(1). https://doi.org/10.15642/mzw.2019.1.1.66-78 Azrai Azaimi Ambrose, A. H., & Abdullah Asuhaimi, F. (2021). Cash waqf risk management and perpetuity restriction conundrum. ISRA International Journal of Islamic Finance, 13(2). https://doi.org/10. 1108/IJIF-12-2019- 0187 Dikuraisyin, B. (2020). Manajemen Aset Wakaf Berbasis


Pengelolaan Wakaf Produktif - 79 Kearifan Lokal Dengan Pendekatan Sosio-Ekonomi di Lembaga Wakaf Sabilillah Malang. ZISWAF: JURNAL ZAKAT DAN WAKAF, 7(2). https://doi.org/10.21043/ziswaf.v7i2.7903 Fadillah, S. N., & Setyorini, R. (2021). Analisis implementasi strategi content marketing dalam menciptakan customer engagement di media sosial Instagram Wakaf Daarut Tauhiid Bandung. Menara Ilmu, XV(02). Faisal, M. (2020). Sikap, Norma Subjektif, Religiusitas, dan Partisipasi Terhadap Wakaf Tunai. Li Falah: Jurnal Studi Ekonomi Dan Bisnis Islam, 4(2). https://doi.org/10.31332/lifalah.v4i2.1548 Farhana Mohamad Suhaimi, & Asmak Ab Rahman. (2021). Peranan wakaf dalam pembangunan sosioekonomi: analisis ke atas Projek Bazar Wakaf Rakyat terpilih. Islāmiyyāt, 43(Isu Khas). Fuadi, N. F. Z. (2018). Wakaf sebagai Instrumen Ekonomi Pembangunan Islam. Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 9(1). https://doi.org/10.21580 /economica. 2018.9.1.2711 Green, G. P., & Haines, A. (2017). Asset Building & Community Development. In Asset Building & Community


80 - Pengelolaan Wakaf Produktif Development. https://doi.org/10.4135 /9781483398631 Harrison, R., Blickem, C., Lamb, J., Kirk, S., & Vassilev, I. (2019). Asset-Based Community Development: Narratives, Practice, and Conditions of Possibility—A Qualitative Study With Community Practitioners. SAGE Open, 9(1). https://doi.org/10.1177/2 158244018823081 Hasyim, F., & Nurohman, Y. A. (2021). Adopsi Teori Perilaku Berencana dalam Menganalisis Niat Melakukan Wakaf Tunai. Among Makarti, 14(1). https://doi.org/10.52353/ama.v14i1.201 Hizbullah, M., & Haidir, H. (2020). Wakaf Tunai Dalam Perspektif Ulama. Jurnal Ilmiah METADATA, 2(3). https://doi.org/10.47652/metadata.v2i3.29 Ilmiah, D. (2019). Optimalisasi Asset Wakaf Melalui Sukuk Wakaf di Indonesia. JESI (Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia), IX(2). Iskandar, A., Possumah, B. T., & Aqbar, K. (2020). Peran Ekonomi dan Keuangan Sosial Islam saat Pandemi Covid-19. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(7). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i7.15544 Ismail, N. A., & Wahid, H. (2021). Penerimaan Masyarakat


Pengelolaan Wakaf Produktif - 81 Islam terhadap Wakaf Tunai Pendidikan : Kajian dalam Kalangan Kakitangan Majlis Amanah Rakyat ( MARA ). Journal of Management & Muamalah, 11(2). Junaidi, J. (2021). Revitalisasi Pengelolaan Wakaf di Kota Langsa Perspektif Undang-Undang Wakaf. AlIstinbath : Jurnal Hukum Islam, 6(2). https://doi.org/ 10.29240/jhi.v6i2.2924 KAMAL, S. et al. (2022). Is Loan Shark an Alternative? The Intentions to Take a Loan from Loan Sharks in Indonesia. Shirkah: Journal of Economics and Business, 7(2). Kamal, S. (2018). Zakat dan Infaq dalam Mengurangi Patologi Kemiskinan (Studi Pada Baitul Mal Kota Langsa). Ihtiyath : Jurnal Manajemen Keuangan Syariah, 2(1). https://doi.org/10.32505 /ihtiyath.v2i1 .688 Kamariah, Sukman, & Nirwana. (2021). Problema Wakaf Di Indonesia. Ats-Tsarwah, 1(1). Kamaruddin, M. I. H., & Hanefah, M. M. (2021). An empirical investigation on waqf governance practices in waqf institutions in Malaysia. Journal of Financial Reporting and Accounting, 19(3). https://doi.org/10.1108/JFRA-03-2020-0055


82 - Pengelolaan Wakaf Produktif Lubis, H. (2020). Potensi dan Strategi Pengembangan Wakaf Uang di Indonesia. IBF: Islamic Business and Finance, 1(1). Mahdzan, N. S., Zainudin, R., & Au, S. F. (2017). The adoption of Islamic banking services in Malaysia. Journal of Islamic Marketing, 8(3). https://doi.org/10.1108/JIMA08-2015-0064 Makhrus, M. (2019). Dinamika Kebijakan Negara dalam Pengelolaan Wakaf di Indonesia. JSSH (Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora), 2(2). https://doi.org/1 0.30595/jssh.v2i2.3137 Masrikhan, M. (2019). Optimalisasi Potensi Wakaf Di Era Digital Melalui Platform Online Wakafin.com Dengan Konsep Crowdfunding Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat. Istismar : Jurnal Ekonomi Syariah, 1. Mubarrok, U. S., & Rahmawati, Z. (2020). Analisis Bibliometrik Perkembangan Penelitian Bank Wakaf. MALIA (TERAKREDITASI), 12(1). https://doi.org/ 10.35891/ml.v12i1.1938 Munawar, W. (2021). Profesionalitas Nazir Wakaf: Studi Manajemen Wakaf Produktif di Lembaga Wakaf Daarut Tauhiid. Journal of Islamic Economics and


Pengelolaan Wakaf Produktif - 83 Finance Studies, 2(1). https://doi.org/10. 47700/jiefes.v2i1.2731 Nour Aldeen, K., Ratih, I. S., & Sari Pertiwi, R. (2022). Cash waqf from the millennials’ perspective: a case of Indonesia. ISRA International Journal of Islamic Finance, 14(1). https://doi.org/10.1108/IJIF-10-2020- 0223 Prasetyo, A. (2019). Wakaf Saham Dalam Meningkatkan Investasi Saham Syariah di Di Indonesia. Majalah Ekonomi, 24(2). https://doi.org/10.36456/ majeko.vol24.no2.a2066 Purwaningsih, S., & Susilowati, D. (2020). Peran wakaf dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat. Jurnal Ekonomi, Bisnis, Dan Akuntansi, 22(2). https://doi.org/10.32424/jeba.v22i2.1595 Puteri Nur Farah Naadia, M. F., & Khairuddin, A. R. (2021). Shariah compliance risk management in the provision of wakaf-zakat housings. International Journal of Islamic Thought, 19(1). https://doi.org/10.24035/IJIT.19.2021.200 Rahmah Ghanny, A., & Fatwa, N. Jurnal Tabarru’: Islamic Banking and Finance, 4(1). https://doi.org/10.


84 - Pengelolaan Wakaf Produktif 25299/jtb.2021.vol4(1).6884 Rashid, K. A., Hasan, S. F., Mohd Fauzi, P. N. F. N., Aripin, S., & Sarkawi, A. A. (2019). Zakat and wakaf funded housing for the poor and needy – An analysis of the Zakat and Wakaf authorities roles from the authorities’ perspectives. In Planning Malaysia (Vol. 17, Issue 1). https://doi.org/10.21837/ pmjournal.v17.i9.587 Safwan Kamal. (2019). Fiqih Zakat dan Teori Kemiskinan. Perdana Publiser. Safwan Kamal, N. H. (2022). Expectations of Paying Zakat on Profession during the Pandemic. Journal of Positive School Psychology, 6(2), 4795–4807. Safwan, S. K. (2021). Wisdom Of Zakat (Muzakki Behavioral Phenomenon Of Paying Zakat For Professionals In Langsa City, Aceh Province). Maro: Jurnal Ekonomi Syariah Dan Bisnis, 4(2). https://doi.org/10.31949/maro.v4i2.1666 Salman, K. R., Rithmaya, C. L., Imm, N. S., Budiana, K. M., & Djunaedi, Z. (2021). Pemberdayaan Nazhir melalui Perancangan Sistem Akuntansi Wakaf. Jurnal Kemitraan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(1). Sapuan, N. M., & Zeni, N. A. M. (2021). The determinants of


Pengelolaan Wakaf Produktif - 85 waqf sustainability in malaysia: A pls-sem analysis. International Journal of Business and Society, 22(1). https://doi.org/10.33736/IJBS.3164.2021 Suhendi, H. H. (2018). Optimalisasi aset wakaf sebagai sumber dana pesantren melalui pengembangan wakaf F (Studi Kasus Pelembagaan Wakaf Pesantren Baitul Hidayah). Tahkim (Jurnal Peradaban Dan Hukum Islam), 1(1). https://doi.org/10.29313 /tahkim.v1i1.3417 Sulistyani, D., Asikin, N., Soegianto, S., & Sadono, B. (2020). Pelaksanaan dan pengembangan wakaf uang di Indonesia. JURNAL USM LAW REVIEW, 3(2). https://doi.org/10.26623/julr.v3i2.2874 Suryadi, N., & Yusnelly, A. (2019). Pengelolaan Wakaf Uang di Indonesia. Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah, 2(1). https://doi.org/10.25299 /syarikat.2019.vol2(1).3698 Syamsuri, Perdi, P. F. R., & Aris Stianto. (2020). Potensi Wakaf di Indonesia (Kontribusi Wakaf dalam Mengurangi Kemiskinan). MALIA (TERAK REDITASI), 12(1). https://doi.org/10.35 891/ml.v12i1.1939 Syuhada’, S., & Munir, M. M. (2020). Pengembangan dan pengelolaan wakaf produktif. Minhaj: Jurnal Ilmu


86 - Pengelolaan Wakaf Produktif Syariah, 1(1). https://doi.org/10.52431/minhaj.v1i1.279 Yustati, H. (2021). Signifikansi Wakaf Manfaat Asuransi Melalui Instrumen Asuransi Jiwa Syariah Bagi Lembaga Wakaf Al-Azhar. Syi`ar Iqtishadi : Journal of Islamic Economics, Finance and Banking, 5(1). https://doi.org/10.35448/jiec.v5i1.8993 Zubaidi, A. (2020). Penerapan wakaf pada produk asuransi syariah. Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2). https://doi.org/10.34005/tahdzib.v3i2.893 Zulfison, Puspita, & Tyanto, R. (2020). Pengaruh religiusitas, kelompok referensi dan pengetahuan terhadap bank Syariah pada nasabah Bank Syariah DKI Jakarta. AlMasraf : Jurnal Lembaga Keuangan Dan Perbankan, 5(1).


Pengelolaan Wakaf Produktif - 87 Dr.Safwan Kamal, M.E.I Lahir di Langsa 18 Mei 1990. Beliau adalah dosen Tetap PNS di IAIN Langsa sejak tahun 2021, pendidikan s1 di tempuh pada jurusan Keuangan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2012), S2 Ekonomi Islam di IAIN Sumatera Utara (2014) dan S3 Ekonomi Syariah di UIN Sumatera Utara Medan (2017), karir sebagai dosen dimulai sejak menjadi asisten dosen di Universitas Islam Tamiang (UIT) kuala simpang, kemudian menjabat sebagai Ketua prodi Manajemen zakat dan wakaf IAIN Langsa tahun 2017 dan menjadi ketua prodi Hukum Ekonomi Syariah tahun 2019. Disamping sebagai dosen, beliau juga tercatat sebagai pengurus zakat Baitul Mal Langsa sejak 2012 sd 2022 dan ketua yayasan Pemberdayaan Wakaf Kota Langsa (PAWALA). Pada tahun 2023 diangkat menjadi Wakil Dekan I Fakultas ekonomi dan bisnis Islam IAIN Langsa.


88 - Pengelolaan Wakaf Produktif Juli Dwina Puspita Sari, S.E., M.Bus (ADV) Penulis tertarik terhadap ilmu Pemasaran dimulai pada tahun 2020. Pendidikan penulis dimulai pada pendidikan strata 1 di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis di tahun 2005 dan diselesaikan pada tahun 2009. Penulis menyelesaikan Pendidikan strata 2 melalui program beasiswa AAS yang dimulai pada tahun 2011-2013 di Queensland University, Australia. Sebelum mengabdikan diri menjadi dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Langsa, penulis pernah bekerja sebagai administrator di NGO Italia Terre Des Hommes selama ±1 tahun, freelance translator dan Dosen tetap di Universitas Ubudiyah, Banda Aceh selama ± 4 tahun. Penulis memiliki kepakaran di bidang Manajemen (Manajemen Pemasaran/Marketing, E commerce, E Bisnis dan Advertising). Selain meneliti, penulis juga aktif menulis buku dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan keilmuan di bidang Pemasaran dan bidang terkait. Email Penulis: [email protected]


Pengelolaan Wakaf Produktif - 89


Click to View FlipBook Version