MATERI PEMBELAJARAN SMA
SENI BUDAYA
MENGGAMBAR BENTUK
SMA N 1 LAEPARIRA
MENGGAMBAR BENTUK
SENI BUDAYA
PENYUSUN
BAIK HARAPAN NABABAN, S. Pd
SMA N 1 LAEPARIRA
2
DAFTAR ISI
MATERI PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran………………………………………………1
2. Uraian Materi……………………………………………………....1
2.1 Pengertian gambar bentuk……………………………………...1
2.2 Ragam Objek Gambar Bentuk………………………………… 2
2.3 Alat dan Bahan Menggambar Bentuk…………………………..3
2.4 Pinsip-Prinsip Menggambar Alam Benda
dengan Melihat Model…………………………………………4
2.5 Unsur-Unsur Menggambar Bentuk
Dengan Melihat Model……………………………………….8
2.6 Langkah-langkah Menggambar Bentuk……………………….11
2.7 Tehnik Dusel…………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA
3
MATERI PEMBELAJARAN GAMBAR BENTUK
Tujuan Pembelajaran :
a. Peserts didik diharapkan mampu membuat gambar bentuk dengan teknik dusel (HOTS,
C6, Kolaborasi, Komunikatif)
b. Peserta didik diharapkan mampu membuat gambar bentuk alam benda dengan prinsip
yang tepat .( Hots, C6, Kolaborasi, Kreativitas)
c. Peserta didik diharapkan dapat mempresentasekan hasil karyanya yaitu mengenai tehnik
dan prinsip gambar bentuk dengan objek alam benda (C6)
Pembelajaran seni
Pembelajaran seni pada dasarnya merupakan upaya untuk membelajarkan peserta didik dengan
menggunakan seni sebagai media (education through art), seni sebagai alat, seni sebagai materi
ajaran, dan seni sebagai bentuk rekreasi bagi peserta didik.
Seni sebagai media (wahana) untuk menggali subject matter melalui aspek-aspek seni dari suatu
konsep mata pelajaran, seperti belajar matematika menggunakan perlengkapan yang berbentuk
dan bernilai seni.
Seni sebagai alat dalam arti untuk memahami subject matter dari suatumata pelajaran tertentu.
Misalnya belajar anatomi manusia dengan cara mengupas fungsi dan struktur bentuk manusia
sebagai ciptaan Tuhan, meskipun bentuknya sama tetapi rupanya berbeda-beda.
Seni sebagai materi ajaran, yaitu menggali, memahami, mencipta dan mengekspresikan
berbagai konsep dan prinsip seni dalam karya seni.
Seni sebagai bentuk rekreasi, artinya dalam pengajaran seni hendaknya selalu menumbuhkan
rasa senang pada diri peserta didik harus merasa menikmati kegiatan belajar. Berangkat dari rasa
senang dan nikmat inilah merupakan modal dasar untuk pengembangan pribadi peserta didik.
1. Pengertian gambar bentuk
. Bentuk di alam sangatlah beraneka ragam jenis maupun coraknya. Bentuk-bentuk tersebut
dapat berupa kotak, bulat, persegi, segitiga, dan bentuk-bentuk bebas tak beraturan seperti bentuk
daun, bunga, pohon, batu dan sebagainya. Bentuk-bentuk alam dan bentuk benda disekitar dapat
dijadikan inspirasi dalam menggambar bentuk
Pengertian gambar bentuk dapat dibangun dari penggalan kata “gambar”
dan“bentuk”. Gambar adalah hasil coret-coretan dalam bentuk tertentu pada bidang dua
4
dimensi.Sedangkan “Bentuk” dalam bahasa Inggris disebut“form”yang berarti
keseluruhan rupa rancangan (bentuk utuh) dari suatu objek apa adanya.
Menggambar bentuk merupakan kegiatan menggambar objek benda secara objektif sesuai
keadaan yang sebenarnya. Artinya, dalam menggambar objek benda digambar sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya baik bentuk, tekstur, warna dan gelap terangnya.
Dengan demikian, Menggambar bentuk adalah gagasan bentuk yang diwujudkan ke dalam objek
dua dimensi menggunakan kemahiran tangan dengan media titik, garis, bentuk,bidang, warna,
gelap terang dan tekstur yang dibuat dengan memperhatikan ketepatan bentuk, proporsi,
komposisi serta perspektif sehingga menghasilkan karya yang indah.
Pada prinsipnya istilah gambar bentuk hanya ditujukan pada kegiatan menggambar obyek-obyek
benda mati yang sering dikenal dengan istilah “Still life”, sedangkan pada kegiatan menggambar
bentuk objek manusia dikenal dengan istilah “menggambar model”. Kegiatan menggambar
bentuk tidak sama dengan menggambar ilustrasi atau menggambar ekspresi, karena :
Menggambar bentuk harus dilakukan dengan melihat objek secara langsung, tidak
dibenarkan apabila gambar dari hasil imajinasi.
Menggambar bentuk membutukan pengamatan, ketelitian, dan pemahaman detail-detail
unsur seni rupa sehingga hasil gambar terlihat seperti bentuk aslinya.
Dalam menggambar bentuk harus mencermati bagian-bagian yang terkena sinar matahari
(gelap-terangnya) sehingga bayangan, gelap terang benda dapat digambar sesuai wujud
nyatanya.
2. Ragam Objek Gambar Bentuk
Objek gambar bentuk adalah berbagai jenis benda baik benda alam maupun benda buatan
manusia. Berbagai macam bentuk benda tersebut dapat dibedakan dalam bentuk
benda Geometris (bentuk benda beraturan dan dapat diukur) dan Nongeometris (bentuk benda
tak beraturan/ bebas). Sedangkan menurut bentuk sudut dan bentuk bidang suatu benda dapat
dibedakan menjadi lima bentuk, antara lain sebagai berikut:
1. Bentuk Kubistis
Bentuk kubistis adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar kubus
dan balok. Contohnya. meja, kursi, TV, kulkas, radio, dan lain-lain.
Bentuk benda Kubistis
5
2. Bentuk Silindris
Bentuk silindris adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar
silinder atau tabung. Contohnya. botol, gelas, cangkir, guci, termos,
kaleng, dan lain-lain.
Bentuk benda Silindris
3. Bentuk Bebas
Bentuk bebas adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar
tidak beraturan atau bebas. Contohnya. buah, bunga, daun, batu, dan
lain-lain.
Bentuk benda Bebas
3. Alat dan Bahan Menggambar Bentuk
Adapun alat dan bahan yang digunakan yang biasanya digukan dalam menggambar bentuk
antara lain sebagai berikut: Kertas Gambar, Pensil AB, H-3H dan 2B-8B, Pensil Warna,
Krayon, Cat Air, Cat Poster, Tinta Bak, Penghapus, dan Kuas.
4. Pinsip-Prinsip Menggambar Alam Benda dengan Melihat Model
Untuk mendapatkan hasil gambar yang baik dan benar diperlukan penerapan prinsip-prinsip
menggambar model, yang terdiri dari:
1. Komposisi
Komposisi adalah susunan atau tataletak objek gambar antara objek gambar yang satu dengan
objek lainnya sehingga memiliki satu kesatuan bentuk yang harmonis.
Komposisi merupakan cara mengatur susunan objek gambar yang digunakan sebagai model
gambar, sehingga hasil gambar tampak menarik, harmonis dan indah. Komposisi dapat dilakukan
6
dengan cara mengatur susunan objek gambar menurut bentuk, ukuran, warna, maupun jenis
objek gambar dengan latar belakang gambar. Jenis-jenis komposisi antara lain, sebagai berikut;
a. Kompisisi Simetris, yaitu susunan objek gambar pada posisi seimbang antara sisi kanan dan
sisi kiri baik dalam susunan bentuk maupun objeknya.
b. Komposisi Asimetris, yaitu susunan objek gambar dalam posisi maupun ukuran yang tidak
sama antara sisi kanan dan sisi kiri, namun masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan,
dan kesatuan antar objek gambar.
c. Komposisi Sentral, Susunan objek gambar pada posisi sentral/ ditengah-tengah bidang gambar
sebagai pusat perhatian, dengan memperhatikan proporsi bentuk dan model gambar agar tercipta
keseimbangan dan kesatuan antar objek gambar.
2. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran dan bentuk objek antara bagian satu dengan bagian yang
lain secara ideal dan harmonis. Menggambar dengan proporsi yang tepat akan menghasilkan
hasil yang ideal dan enak dipandang. Namun jika gambar dibuat tanpa memperhatikan proporsi
yang tepat maka akan terkesan janggal dan tidak nyaman dipandang. Sebagai contoh misalnya
menggambar benda berupa peralatan minum seperti gelas, porong, dan kendi tanpa
memperhatikan proporsi yang tepat akan sangat janggal dan kurang harmonis apabila ukuran
gelas sama dengan ukuran porong dan kendi.
3. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara objek gambar, bidang gambar dan gambar yang
dihasilkan. Keseimbangan dalam menggambar model dapat diperoleh dengan cara memberikan
efek perspektif pada objek gambar, sudut pandang gambar, maupun dengan cara membuat skala.
7
Keseimbangan juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana unsur-unsur objek gambar yang satu
dengan yang lain memiliki kesamaan bobot. Jenis-jenis keseimbangan antara lain sebagai
berikut;
a. Keseimbangan Simetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya
memiliki persamaan.
b. Keseimbangan Asimetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya
kurang memiliki persamaan.
Sumber: dokumentasi pribadi
4. Kesatuan
Kesatuan adalah penataan unsur dengan cara menggabungkan unsur satu dengan unsur lainnya
berdasarkan bentuk, ukuran maupun jenisnya sehingga memperoleh hubungan yang kuat, erat,
dan saling mendukung antar satu dengan yang lain sehingga memiliki kesatuan yang tidak
terpisahkan.
Kesatuan juga dapat diartikan keserasian dalam mengatur objek gambar sehingga objek yang
diatur antara satu dengan lainnya memiliki kesan ruang, kedalaman, dan saling mendukung antar
objek satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan gambar yag baik.
Sumber: dokumentasi pribadi
5. Perspektif
Perspektif adalah memperhitungkan hukum alam dengan mempertimbangkan jauh dekat benda
dari pandangan mata kita, jika benda dekat dengan mata kita akan terlihat jelas, sementara benda
yang jauh dari pandangan mata akan terlihat samar dan tidak jelas. Contoh penerapan hukum
8
perspektif ini dilakukan pada saat menggambar objek misalnya kereta api yang berjalan
mendekati kita, pada bagian yang dekat seperti mesin kerata terlihat jelas sedangkan
bagian gerbong kereta api bagian belakang hingga semakin jauh terlihat kurang jelas dan
semakin samar.
6. Lay out
Lay out adalah tata letak objek gambar dengan keseluruhan bidang gambar. Prinsip lay out
diperlukan dalam menentukan tata letak atau posisi objek gambar dengan bidang gambar,
misalnya apabila objek yang digambar tinggi sebaiknya bidang gambar vertikal/ portrait,
sedangkan apabila menggambar dengan objek yang lebar sebaiknya bidang gambar horizontal/
landscape, begitu juga dalam mempertimbangkan posisi objek gambar secara keseluruhan.
7. Gelap Terang
Gelap terang adalah efek gelap dan terangnya suatu permukaan objek atau bidang dari pengaruh
cahaya pada objek atau bidang tersebut, atau latar belakang karena pengaruh cahaya. Prinsip
gelap terang dalam menggambar suatu objek tidak hanya diterapkan pada permukaan objek
karena pengaruh cahaya, namun juga dapat diterapkan pada bayangan objek dan latar belakang
objek karena efek cahaya pada objek tersebut.
8. Plastisiteit
Plastisiteit adalah kesan natural dari hasil gambar yang seolah-olah seperti benda aslinya.
Plastisiteit dapat diperoleh dengan mengolah secara maksimal anatomi, warna, tekstur,
pencahayaan, bayangan, latar belakang, dan efek-efek lainnya.
5. Unsur-Unsur Menggambar Bentuk Dengan Melihat Model
9
Menggambar model merupakan bagian dari seni rupa, jadi unsur-unsur gambar model sama
dengan unsur-unsur dalam seni rupa, diantaranya yaitu;
1. Titik
Unsur titik merupakan unsur seni rupa dalam hal ini gambar model yang paling sederhana. Unsur
titik akan tampak dan berarti apabila dalam jumlah yang banyak. Gabungan dari banyak titik-
titik akan membentuk sebuah garis.
2. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau rangkaian
titik-titik yang terjalin dalam kesatuan memanjang dengan kedua ujung terpisah. Terdapat
bermacam-macam bentuk garis, seperti garis lurus, garis, putus-putus, garis lengkung, garis
berombak, garis zigzag, garis panjang, garis pendek, garis tebal, garis tipis, garis halus, dan lain-
lain.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau
pertemuan dari beberapa garis. Bentuk bidang dapat dikategorikan ke dalam beberapa
macam, antara lain seperti bidang geometris, bidang nongeometris, bidang biomorfosis, dan
bidang bersudut.
4. Bentuk
Bentuk merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan beberapa
bidang yang membentuk ruang atau volume. Terdapat beberapa macam jenis bentuk, seperti
bentuk kubistis, silindris, limas, prisma, kerucut, bola, dan lain-lain.
10
5. Ruang
Ruang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang dapat memberikan kesan kedalaman,
baik dalam bentuk nyata maupun semu. Unsur ruang dalam bentuk nyata dapat ditemui pada
karya seni rupa tiga dimensi, sedangkan dalam bentuk semu dapat ditemui pada karya seni rupa
dua dimensi.
6. Warna
Warna merupakan kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada mata. Terdapat bermacam-
macam jenis warna yang secara umum dapat dikategorikan ke dalam dua macam, yaitu spektrum
warna (me-ji-ku-hi-bi-ni-u) dan pigmen warna (warna primer, sekunder, tersier, komplementer,
dan analog).
7. Tekstur
Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda sehingga dapat memberikan kesan tertentu jika
dirasakan menggunakan indera peraba, sehingga dapat dikatakan halus, kasar, licin, mengkilap,
rata, berlubang, kusam, dan lain-lain. Secara visual terdapat dua macam tekstur, yaitu tekstur
nyata (keadaan benda saat dilihat dan diraba sama nilainya) dan Tekstur semu (keadaan benda
saat dilihat dan diraba berbeda).
8. Gelap Terang
Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang terjadi karena adanya perbedaan warna dan
intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Gelap terang dapat diterapkan dengan
menggunakan warna tua (gelap) dan warna muda (terang) . Gelap terang dapat menimbulkan
kesan tekstur dan kedalaman suatu benda.
11
8. Ruang
Ruang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang dapat memberikan kesan kedalaman,
baik dalam bentuk nyata maupun semu. Unsur ruang dalam bentuk nyata dapat ditemui pada
karya seni rupa tiga dimensi, sedangkan dalam bentuk semu dapat ditemui pada karya seni rupa
dua dimensi.
6. Langkah-langkah Menggambar Bentuk
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan perihal langkah-langkah urutan kerja dalam
menggambar bentuk dengan melihat model, diantaranya yaitu;
1. Persiapan alat dan bahan, maksudnya adalah sebelum kita memulai menggambar harus
mempersiapkan alat dan bahan yang kita gunakan sesuai dengan apa yang akan kita gambar,
baik itu kertas, pensil, pastel, krayon, konte, kanvas, cat, dan sebagainya yang kita perlukan
supaya kegiatan menggambar kita tidak terhambat karena ketidaksiapan kita melengkapi alat
atau bahannya.
2. Pengamatan, yaitu kegiatan untuk mengamati obyek gambar (model) yang akan kita gambar.
Dalam hal ini kecermatan atau ketelitian, ketepatan memilih objek gambar dan dalam
menentukan sudut pandang sangat menentukan hasil kerja kita.
3. Menentukan teknik menggambar, hal ini sangat berkaitan erat dengan bahan dan alat yang kita
gunakan, apakah menggunakan teknik kering (pensil, krayon, pastel, konte) atau teknik basah
(cat air, cat minyak, tinta). Biasanya dengan menggunakan teknik kering waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan lebih singkat bila dibandingkan menggunakan teknik basah.
Untuk teknik kering bisa menggunakan teknik arsir, teknik dussel, atau teknik pointilis,
sedangkan teknik basah bisa secara transparent atau aquarel dan teknik plakat.
4. Membuat sket (sketsa) atau rancangan gambar, yaitu kegiatan awal dalam menggambar
dengan membuat rancangan gambar dari objek yang kita amati secara bertahap dari bentuk
keseluruhan kemudian bagian-perbagian dan selanjutnya detailnya.
12
5. Penyelesaian gambar, yaitu menyempurnakan gambar Iebih lanjut hingga selesai sempurna
tentang persoalan perspektif, gelap terang, tekstur, warna, serta penekanan pada bagian-bagian
tertentu sehingga hasilnya indah dan menarik.
Secara umum tahapan dalam menggambar bentuk adalah sebagai berikut:
Sketsa awal untuk menentukan perbandingan ukuran benda
Bentuk secara kasar dengan beberapa detail
Menambahkan bagian-bagian yang terkena bayangan
7. Tehnik Dusel
Menggambar suatu objek membutuhkan keterampilan, kreativitas, dan ide yang luas sehingga
bisa dituangkan pada selembar kertas atau media lainnya seperti kanvas dan dinding. Bila
merujuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gambar adalah tiruan barang (orang,
binatang, tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada
kertas dan sebagainya. Menurut buku Departemen Pendidikan Nasional (2006), saat ini hampir
semua wujud yang terdapat di muka bumi memiliki bentuk sebagai pembeda antara benda yang
satu dengan benda yang lain. Sebagai contoh yakni manusia, hewan, tumbuhan, serta alam
benda.
Bentuk dapat terjadi secara alamiah ataupun merupakan hasil kerja manusia. Lalu, bentuk yang
merupakan hasil kerja manusia dipelajari dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung,
ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya. Dalam menggambar suatu objek tentu ada teknik
khusus, nah salah satunya adalah teknik dusel. Bagi yang belum tahu, teknik dusel adalah cara
menggambar dengan menggosok pensil ke kertas sehingga menimbulkan kesan tebal dan tipis.
Lantas, bagaimana cara menggambar teknik dusel dan apa saja alat-alat yang diperlukan? Untuk
lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini. Pengertian Teknik Dusel.
13
1. Alat dan Cara Menggunakanya
Dalam buku Sakti Kuasai Desain Grafis karya Yulianto, teknik dusel disebut juga dengan teknik
gosok adalah menggambar dengan cara menggosok-gosokan tangan atau kertas yang sudah
dibubuhi dengan pensil. Teknik dusel bisa digunakan untuk menggambar sejumlah objek seperti
buah-buahan, gelas, dan wajah seseorang. Menurut Aziz Ahmad (2004), teknik dusel adalah
teknik menggambar atau mengarsir dengan cara digosok baik dengan menggunakan kapas,
kertas, atau tangan. Teknik ini dilakukan ketika ingin menggambar suatu objek dengan pensil,
lalu cara menggambarnya yakni digoreskan dalam posisi miring atau rebah sehingga dapat
menentukan gelap terangnya pada objek gambar yang dibuat.
Lalu, apa fungsi kapas ketika menggambar teknik dusel? Dalam penerapannya, menggambar
dengan teknik dusel bisa menggunakan bantuan kapas atau alat khusus berupa gulungan kertas
yang bentuknya mirip pensil. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jari-jari tangan untuk
menggosok gambar yang telah dibuat. Alat dan Bahan dalam Teknik Dusel. Agar dapat
menghasilkan gambar sesuai dengan teknik dusel, kamu harus menggambar dengan cara
menggosok untuk membuat kesan gelap dan terang pada gambar. Sebelum mulai mempraktekan
menggambar dalam teknik dusel, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan seperti:
Kertas, Pensil, Krayon, Konte, Penghapus, Kapas. Menggambar menggunakan teknik dusel
sebaiknya menggunakan pensil yang lunak seperti pensil 2B atau 3B. Lalu, kapas digunakan
untuk menggosok gambar yang telah kamu buat agar terlihat seperti sudah diarsir. Atau jika
tidak ada kapas, kamu bisa menggunakan jari-jari tangan.
2. Cara Menggambar Teknik Dusel
Menggambar dengan menggunakan teknik dusel tentu tidak dapat dilakukan secara
sembarangan, jadi harus dilakukan sesuai dengan tahapannya.
Berikut ini cara menggambar dengan teknik dusel secara tepat agar menghasilkan gambar yang
baik.
1. Buatlah sketsa gambar objek yang ingin dibuat di atas kertas.
2. kemudian gambar objek tersebut menggunakan pensil secara tipis-tipis.
14
3. Setelah menggambar sesuai objek yang pilih, langkah selanjutnya adalah arsir sketsa
tersebut secara tipis-tipis dan perlahan.
4. Ketika sudah diarsir, gunakan kapas atau jari tangan kamu untuk menggosok arsir yang
sudah dibuat sampai terlihat seolah-olah seperti bayangan, ini lah yang disebut sebagai
teknik dusel. Nah, di sini kamu harus hati-hati karena menggosoknya perlu dilakukan
secara satu arah dan mengikuti objek yang digambar.
5. Jika sudah, arsir kembali gambar yang sudah kamu dusel agar objek yang digambar
semakin terlihat jelas di kertas.
6. Agar gambar terlihat menarik, kamu bisa membuat latar belakang objek. Biar gambar
yang kamu buat memiliki nilai seni, latar belakang juga bisa diarsir dan didusel.
7. Supaya gambar semakin terlihat sempurna, kamu bisa menggunakan penghapus untuk
menghilangkan beberapa arsiran yang kurang rata. Namun perlu diingat, gunakan
penghapus secara perlahan agar tidak merusak arsiran yang sudah kamu dusel.
8. Untuk menghasilkan highlight pada gambar yang dibuat, kamu bisa menghapus arsiran
dengan menggunakan penghapus. Sebagai pengingat, menggambar dengan teknik dusel
jangan sampai mendominasi gambar, artinya jangan seluruh gambul harus didusel.
Sebaiknya arsir beberapa objek dalam gambar yang sekiranya akan terlihat lebih menonjol
jika menggunakan teknik dusel.
TERIMAKASIH
15
DAFTAR PUSTAKA
file:///D:/RPP%20PPG/RPP%20PRESENTASE/RPP%20UKIN/Peer%20teaching%20aksi%202
/ARTIKEL%20GAMBAR%20BENTUK%20PA%20AGUS%20CAHYONO/808-1314-1-
SM%20(2).pdf
https://www.coursehero.com/file/74507446/CBR-GAMBAR-BENTUKdocx/
https://www.senibudayaku.com/2017/02/pengertian-menggambar-bentuk-dalam-seni-rupa-
secara-lengkap.html
https://www.researchgate.net/publication/329618993_ANALISIS_KARYA_GAMBAR_BENT
UK_SISWA_KELAS_VII_SMP_NEGERI_1_SIMANGUMBAN_BERDASARKAN_PRINSIP
-PRINSIP_SENI_RUPA
https://pelajarindo.com/prinsip-menggambar-
bentuk/#:~:text=Prinsip%20menggambar%20bentuk%20adalah%20tujuan%20agar%20gambar
%20yang,kegiatan%20manusia%20yang%20melibatkan%20penghilatan%20dan%20keahlisan%
20tangan.
https://sman1gomoker.sch.id/cms/uploads/SENI%20BUDAYA%20X/Modul%20GAMBAR%20
BENTUK.pdf
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6227628/mengenal-teknik-dusel-dari-alat-dan-cara-
menggambarnya.
https://www.researchgate.net/publication/355740374_Tinjauan_Prinsip-
Prinsip_Seni_Rupa_Pada_Gambar_Bentuk_Flora_Teknik_Stippling_Hasil_Karya_Siswa
16