The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by adit.nuggrh, 2023-12-27 20:52:10

MODUL AJAR KIMIA FASE F HIDROKARBON I

MODUL AJAR KIMIA FASE F HIDROKARBON I

Keywords: hidrokarbon,kurikulum merdeka,fase f,profil pelajar pancasila,kimia

1 MODUL AJAR KIMIA FASE F HIDROKARBON A. INFORMASI UMUM 1. Identitas Modul Nama Guru : Moh. Farhanuddin Jenjang Sekolah : MA/SMA Nama Sekolah : MA MACHA EDU Mapel : Kimia Tahun Ajar : 2023/2024 Kelas/Fase : XI (Fase F) Alokasi Waktu : 2 X 2 X 45 menit 2. Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menjelaskan kekhasan atom karbon dan membedakan jenisjenis hidrokarbon. 3. Kompetensi Awal Pertemuan Pertama: Kekhasan Atom Karbon Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi Sebelum mempelajari materi ini, a. Peserta didik telah memahami konfigurasi elektron. b. Peserta didik telah memahami ikatan kimia. Pertemuan Kedua: Klasifikasi Hidrokarbon Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik telah memahami persamaan reaksi 4. Profil Pelajar Pancasila a. Mandiri b. Inovatif 5. Sarana dan Prasarana a. Media 1) Laptop 2) LCD 3) Alat tuls b. Bahan 1) PPT


2 2) Video 3) LKPD c. Sumber belajar 1) Modul kimia fase F, 2) Buku paket kimia fase F, dan 3) Bahan belajar lain yang relevan. 6. Target Peserta Didik Semua peserta didik regular atau umum : tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. 7. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran a. Model : Problem Based Learning (PBL) dan inquiry learning. b. Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi kelompok, dan presentasi. B. KOMPONEN INTI 1. Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran bab ini Peserta didik diharapkan mampu: a. Menjelaskan kekhasan atom karbon. b. Mengklasifikan hidrokarbon. Tujuan Pembelajaran Subbab: Pertemuan Pertama: Kekhasan Atom Karbon a. Peserta didik diharapkan mampu menentukan jenis ikatan pada senyawa karbon. b. Peserta didik diharapkan mampu menentukan jenis atom karbon berdasarkan posisinya pada senyawa karbon. Pertemuan Kedua: Klasifikasi Hidrokarbon a. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis hasil pembakaran hidrokarbon melalui percobaan. b. Peserta didik diharapkan mampu menuliskan persamaan reaksi yang terjadi selama percobaan. c. Peserta didik diharapkan mampu membuat kesimpulan yang tepat mengenai produk pembakaran hidrokarbon 2. Pemahaman Bermakna Hidrokarbon merupakan materi pembelajaran bab IV di kelas X. Bab ini membahasa mengenai (1) kekhasan atom karbon, (2) klasifikasi hidrokarbon, (3) Alkana, Alkena,


3 dan Alkuna, (4) senyawa aromatik. Salah satu materi yang dipelajari dalam bab ini adalah kekhasan atom karbon. Materi ini menyoroti pentingnya pemahaman tentang sifat-sifat hidrokarbon dalam konteks aplikatif untuk menumbuhkan kesadaran terhadap dampak penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, bab ini juga mengeksplorasi dampak lingkungan dari penggunaan hidrokarbon, termasuk polusi udara dan emisi gas rumah kaca, serta mendorong siswa untuk mempertimbangkan alternatif energi yang lebih ramah lingkungan. Dengan pemahaman mendalam terhadap hidrokarbon, diharapkan siswa dapat melihat keterkaitan konsep-konsep kimia dengan aplikasi praktisnya dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki kesadaran terhadap tanggung jawab lingkungan dalam penggunaan hidrokarbon. 3. Pertanyaan Pemantik Coba perhatikan di sekitar kalian. Kira-kira bahan bakar apa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari? 4. Kegiatan Pembelajaran a. Pertemuan Pertama: Kekhasan Atom Karbon (1 kali pertemuan, 2 jam pelajaran) Kegiatan Proses Pembelajaran Waktu Pendahuluan Persiapan a. Guru memberi salam dan berdoa bersama, b. Guru mengecek presensi peserta didik dan mengondisikan kelas, serta melaksanakan pembiasaan Apersepsi Guru meminta peserta didik untuk melihat fenomena di sekitarnya. Kemudian guru bertanya bahan bakar apa aja yang sering ditemui dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Orientasi pembelajaran a. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan dipelajari 10 Menit


4 b. Guru menyampaikan topik pembelajaran secara umum Kegiatan Inti Orientasi peserta didik pada masalah a. Guru menyampaikan fenomena terkait hidrokarbon (contoh: Bahan Bakar Fosil yang Paling Banyak di Dunia (kompas.com)) b. Guru memberikan pertanyaan terkait tanggapan atau pendapat peserta didik terhadap masalah. Organisasi peserta didik a. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok b. Guru membagikan LKPD c. Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan identifikasi masalah yang disajikan dalam setiap kelompok Membimbing penyelidikan individu dan kelompok a. Guru mendorong peserta didik untuk mencari data yang dibutuhkan untuk penyelidikan masalah agar dapat terjawab b. Peserta didik melakukan pencarian data melalui internet dengan sumber yang relevan c. Setiap kelompok mencatat data hasil pencarian dalam LKPD Mengembangkan dan menyajikan hasil karya a. Peserta didik berdiskusi dengan kelompok masing-masing terkait permasalahan yang dihadapi b. Setiap kelompok presentasi hasil diskusi kelompoknya c. Kelompok lain mendengarkan presentasi dan memberi tanggapan terhadap kelompok yang presentasi 60 Menit


5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah a. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil diskusi peserta didik b. Guru melakukan penguatan atau validasi terhadap hasil diskusi peserta didik Penutup a. Guru memberikan instruksi pengumpulan LKPD b. Guru melakukan refleksi dan tindak lanjut dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan dari peserta didik c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya d. Guru menutup proses pembelajaran dengan do’a Bersama 20 Menit b. Pertemuan Kedua: Klasifikasi Hidrokarbon (1 kali pertemuan, 2 jam pelajaran) Kegiatan Proses Pembelajaran Waktu Pendahuluan Persiapan c. Guru memberi salam dan berdoa bersama, d. Guru mengecek presensi peserta didik dan mengondisikan kelas, serta melaksanakan pembiasaan Apersepsi Guru meminta peserta didik untuk melihat fenomena di sekitarnya. Kemudian guru bertanya apa dampak pembakaran hidrokarbon? Orientasi pembelajaran a. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan dipelajari 10 Menit


6 b. Guru memberikan pengantar singkat tentang klasifikasi hidrokarbon dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari. c. Guru menjelaskan bahwa hari ini siswa akan terlibat dalam eksperimen pembakaran hidrokarbon. Kegiatan Inti Penyajian Masalah c. Guru memperkenalkan eksperimen pembakaran hidrokarbon yang akan dilakukan. d. Guru menjelaskan masalah atau pertanyaan inkuiri terkait hasil pembakaran. Pengajuan hipotesis d. Peserta didik merumuskan hipotesis terkait hasil pembakaran hidrokarbon. e. Guru memberikan bantuan dan dukungan bila diperlukan. Pengumpulan data d. Peserta didik melakukan eksperimen pembakaran hidrokarbon. e. Mencatat hasil dan data yang diperoleh selama percobaan. Pengujian hipotesis d. Peserta didik menganalisis data percobaan untuk menguji hipotesis mereka. e. Diskusi kelompok atau presentasi hasil masing-masing. Formulasi kesimpulan c. Peserta didik merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil percobaan. d. Guru memfasilitasi diskusi untuk memastikan pemahaman. 60 Menit


7 Penutup e. Peserta didik merefleksikan pembelajaran mereka dan mengaitkannya dengan persamaan reaksi hidrokarbon. f. Guru melakukan refleksi dan tindak lanjut dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan dari peserta didik g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya h. Guru menutup proses pembelajaran dengan do’a Bersama 20 Menit 5. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik a. Refleksi Guru: Setelah menyelesaikan pembelajaran pada topik Hidrokarbon, guru melakukan refleksi dengan mencatat informasi yang telah disampaikan kepada peserta didik, mengevaluasi pencapaian pembelajaran yang telah tercapai dan yang masih perlu diperbaiki, serta merencanakan perbaikan untuk pertemuan berikutnya. b. Refleksi Peserta Didik: Setelah mempelajari materi Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur, silakan kalian mereleksi diri. Berilah ceklis (√) pada kolom Ya/Tidak untuk pernyataan berikut ini. No. Pernyataan Tanggapan Ya Tidak 1. Saya mampu menjelaskan kekhasan atom karbon dengan baik, khususnya dalam menentukan jenis ikatan pada senyawa karbon. 2. Saya mampu menentukan jenis atom karbon berdasarkan posisinya dalam senyawa karbon, memperkuat pemahaman saya tentang sifat atom karbon. 3. Saya mampu menuliskan persamaan reaksi selama percobaan, menunjukkan kemampuan saya dalam


8 mengkomunikasikan proses pembakaran hidrokarbon secara tertulis. 4. Saya dapat mengaitkan hasil percobaan dengan pengetahuan klasifikasi hidrokarbon, menunjukkan penguasaan konsep yang baik. 5. saya merasa puas dengan pembelajaran ini dan siap untuk mengembangkan pemahaman saya lebih lanjut pada pertemuan selanjutnya. Menurut kalian materi manakah yang sulit dipahami dalam bab Hidrokarbon? Jelaskan alasannya!


9 Glosarium Elektron valensi adalah elektron yang letaknya berada diluar kulit atom. Valensi adalah kemampuan atom untuk berikatan dengan atom lain. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara dua atom yang saling berbagi elektron. Ikatan tunggal adalah ikatan kovalen yang terjadi antara dua atom dengan satu pasang elektron yang dibagikan. Ikatan rangkap dua adalah ikatan kovalen yang terjadi antara dua atom dengan dua pasang elektron yang dibagikan. Ikatan rangkap tiga adalah ikatan kovalen yang terjadi antara dua atom dengan tiga pasang elektron yang dibagikan. Rantai karbon adalah rangkaian atom karbon yang saling berikatan. Rantai terbuka adalah rantai karbon yang ujung-ujungnya tidak saling terhubung. Rantai tertutup adalah rantai karbon yang ujung-ujungnya saling terhubung. Hidrokarbon jenuh adalah hidrokarbon yang rantai karbonnya hanya mengandung ikatan tunggal. Alkana adalah hidrokarbon jenuh yang rantai karbonnya hanya mengandung ikatan tunggal. Hidrokarbon tak jenuh adalah hidrokarbon yang rantai karbonnya mengandung ikatan rangkap atau rangkap tiga. Alkena adalah hidrokarbon tak jenuh yang rantai karbonnya mengandung ikatan rangkap dua. Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang rantai karbonnya mengandung ikatan rangkap tiga.


10 C. LAMPIRAN Lampiran 1. Materi Ajar A. Kekhasan Atom Karbon Pada bab sebelumnya, telah diajarkan mengenai konfigurasi elektron dan posisi unsur dalam tabel periodik. Karbon, yang memiliki nomor atom 6, memiliki konfigurasi elektron 2 4 atau 1s² 2s² 2p². Karbon terletak pada golongan IVA (golongan 14) dan periode 2 dalam tabel periodik unsur. Kehadiran karbon sangat umum dalam kehidupan karena setiap makhluk hidup pasti mengandung unsur karbon. Apabila diperhatikan, residu dari pembakaran berbagai benda tersebut ternyata berupa padatan berwarna hitam yang kita kenal sebagai arang. Didalam arang, terkandung zat yang disebut sebagai karbon. Zat karbon memiliki beberapa karakteristik yang mengakibatkan kemunculan senyawa karbon sangat berlimpah dan bervariasi di alam. Khususnya, karakteristik tersebut terkait dengan sifat-sifat unsur karbon. Hidrokarbon merupakan senyawa organik yang paling sederhana, terdiri hanya dari atom hidrogen (H) dan karbon (C). Namun, kesederhanaan strukturnya tidak serta merta mencerminkan keragaman dan kompleksitas dunia hidrokarbon. Kekhasan atom karbon, dengan kemampuannya membentuk berbagai jenis ikatan dan konfigurasi, menjadi faktor utama di balik keragaman menakjubkan ini. Di bawah ini adalah beberapa kekhasan dari atom karbon yang perlu dipahami. 1. Membentuk Empat Ikatan Kovalen Atom karbon memiliki empat elektron valensi, jumlah yang cukup untuk membentuk ikatan dengan empat atom lain. Ini menjadi dasar kemampuannya membentuk rantai karbon yang panjang dan kompleks. Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen dengan cara berhibridisasi. Hibridisasi adalah proses menggabungkan orbital atom yang berbeda menjadi orbital hibrida dengan bentuk dan energi yang sama. Pada atom karbon, hibridisasi yang terjadi dapat berupa: a) Hibridisasi sp3: Terbentuk ketika orbital s dan tiga orbital p bergabung menjadi empat orbital hibrida sp3. b) Hibridisasi sp2: Terbentuk ketika orbital s dan dua orbital p bergabung menjadi tiga orbital hibrida sp2.


11 c) Hibridisasi sp: Terbentuk ketika orbital s dan satu orbital p bergabung menjadi dua orbital hibrida sp. Jenis hibridisasi yang terjadi pada atom karbon menentukan bentuk molekul dan jenis ikatan yang terbentuk. Elektron valensi pada karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen yang kuat dengan nonlogam lainnya. Intensitas ikatan kovalen ini timbul karena ukuran atom karbon yang relatif kecil. Sebagai ilustrasi, molekul metana (CH₄) merupakan salah satu contoh senyawa kovalen di mana satu atom karbon membentuk ikatan dengan empat atom hidrogen. Gambar 1. Ikatan kovalen pada metana Terdapat berbagai macam penggambaran struktur senyawa karbon seperti contoh di bawah ini yang merepresentasikan struktur senyawa metana. Gambar 2. Representasi struktur metana 2. Membentuk Rantai Karbon Selain mampu membentuk ikatan kovalen dengan atom lain, atom karbon juga memiliki kemampuan membentuk ikatan kovalen yang kuat dengan atom karbon lainnya, membentuk rangkaian atau rantai karbon. Keanekaragaman senyawa karbon di alam dipengaruhi oleh pembentukan rantai karbon ini. Dalam satu golongan IVA, atom karbon memiliki potensi untuk membentuk rantai yang sangat panjang. Sementara itu, untuk atom silikon, rantai terpanjangnya terdiri dari delapan atom, lima atom untuk germanium, dua atom untuk timah, dan satu atom untuk timbal. Ikatan karbon yang terbentuk berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, dan ikatan rangkap tiga. Selain membentuk rantai lurus, atom karbon yang saling berikatan juga dapat membentuk cabang dan siklis.


12 Gambar 3. Rantai karbon Melalui keberadaan rantai karbon, atom karbon dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan posisinya dalam rangkaian tersebut. Tipe-tipe atom karbon tersebut mencakup: a) Atom karbon primer (1°): Atom karbon yang membentuk ikatan dengan satu atom karbon lainnya. b) Atom karbon sekunder (2°): Atom karbon yang membentuk ikatan dengan dua atom karbon lainnya. c) Atom karbon tersier (3°): Atom karbon yang membentuk ikatan dengan tiga atom karbon lainnya. d) Atom karbon kuartener (4°): Atom karbon yang membentuk ikatan dengan empat atom karbon lainnya. Ikatan antara atom karbon dan hidrogen tidak selalu digambarkan dengan garis. Terdapat beberapa metode untuk menggambarkan struktur rantai karbon, termasuk struktur terurai, termampatkan, dan struktur garis. Pada struktur garis, penulisan atom C (karbon) dan H (hidrogen) dapat dilakukan secara lengkap, sebagian, atau tidak dilakukan sama sekali. Meskipun demikian, penting untuk


13 diingat bahwa setiap atom karbon memiliki total empat ikatan, dan ikatan yang tidak digambarkan secara eksplisit merupakan ikatan karbon dengan hidrogen. Oleh karena itu, atom karbon di ujung rantai selalu diwakili sebagai CH₃ untuk menunjukkan ikatan jenuh. Berikut adalah contoh penggambaran ikatan karbon Gambar 4. Penggambaran rantai karbon B. Klasifikasi Hidrokarbon Hidrokarbon, yang merupakan senyawa karbon paling sederhana, terbentuk dari atom hidrogen dan karbon saja. Meskipun hanya terdiri dari dua jenis atom, hidrokarbon menunjukkan keberagaman yang signifikan dalam kehidupan alam. Selain sebagai bahan bakar yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa contoh hidrokarbon lain melibatkan asetilena (gas karbit), lilin, styrofoam, karet alam, dan berbagai jenis plastik.


14 Gambar 5. Beberapa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari Hidrokarbon adalah senyawa organik yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen. Hidrokarbon adalah senyawa yang paling sederhana dan berlimpah di alam. Hidrokarbon memiliki berbagai macam sifat fisik dan kimia yang dipengaruhi oleh strukturnya. Klasifikasi hidrokarbon dapat dilakukan berdasarkan berbagai kriteria, antara lain: a) Ikatan Kovalen Hidrokarbon dapat dibedakan menjadi hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh, berdasarkan jenis ikatan yang terbentuk pada atom-atom karbonnya. Hidrokarbon jenuh hanya memiliki ikatan kovalen tunggal, sedangkan hidrokarbon tak jenuh memiliki ikatan kovalen rangkap atau rangkap tiga. b) Jumlah Atom Karbon Hidrokarbon dapat dibedakan menjadi hidrokarbon alifatik, alisiklik, dan aromatik, berdasarkan jumlah atom karbon yang terkandung di dalamnya. Hidrokarbon alifatik memiliki rantai karbon terbuka, sedangkan hidrokarbon alisiklik dan aromatik memiliki rantai karbon tertutup. c) Kehadiran Gugus Fungsi Hidrokarbon dapat dibedakan menjadi hidrokarbon murni dan hidrokarbon tersubstitusi, berdasarkan keberadaan gugus fungsi lain pada molekulnya.


15 Hidrokarbon murni tidak memiliki gugus fungsi lain, sedangkan hidrokarbon tersubstitusi memiliki gugus fungsi lain terikat pada rantai karbonnya.


16 Lampiran 2. LKPD LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK MATERI HIDROKARBON A. Pertemuan Pertama Ikutilah langkah-langkah dalam LKPD berikut! 1. Bagi siswa dalam beberapa kelompok! 2. Baca dan pahami artikel berikut Bahan Bakar Fosil yang Paling Banyak di Dunia (kompas.com)! 3. Identifikasi masalah yang terjadi! 4. Berikan tawaran solusi dari permasalahan tersebut dalam bentuk tabel berikut! No Identifikasi Masalah/Pertanyaan Solusi dan Jawaban 1 Kekhasan Atom Karbon dalam Batu Bara: 1. Bagaimana struktur atom karbon berperan dalam pembentukan batu bara? 2. Apa kekhasan atom karbon yang membuatnya menjadi komponen utama dalam batu bara? 1. Dalam pembentukan batu bara, peran struktur atom karbon terkait dengan siklus karbon dan proses geologis yang terjadi selama jutaan tahun. Batu bara berasal dari sisa-sisa organisme laut dan darat yang hidup pada masa lampau, terutama tumbuhan. 2. …. 2 Sejarah Penggunaan Batu Bara Sebagai Sumber Energi: 1. Bagaimana dan kapan manusia mulai menggunakan batu bara sebagai sumber energi? 2. Apa dampak penggunaan batu bara terhadap perkembangan ekonomi dan industri dunia? 1. …. 2. …. 3


17 4 5 …. 5. Presentasikan hasil diskusi ke depan kelompok lain! 6. Catat kesimpulan dari masing-masing kelompok yang presentasi! 7. Kumpulkan LKPD pada guru! B. Pertemuan Kedua Bagaimana cara membuktikan adanya unsur karbon dan hidrohen dalam suatu senyawa? Lakukanlah percobaan berikut 1. Susunlah peralatan eksperimen seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah. Pilih bahan-bahan yang tidak terpakai atau yang paling ekonomis (contoh: kertas, karet gelang, lilin, kayu, sterofom, botol bekas, dll) 2. Jalankan eksperimen ini dan perhatikan perubahan yang terjadi selama proses. 3. Catat persamaan reaksi kimia yang terjadi selama eksperimen. 4. Simpulkan hasil percobaan!


18 Lampiran 3. Instrumen Penilaian INSTRUMEN PENILAIAN DAN RUBRIK PENILAIAN PESERTA DIDIK A. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) Karakter yang dinilai adalah mandiri dan inovatif, penilaian karakter mandiri dilakukan oleh siswa itu sendiri. Sementara penilaian inovatif dilakukan oleh pendidik. PENILAIAN KARAKTER MANDIRI 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : No Absen : 2. Pernyataan Isilah pernyataan di bawah ini dengan memberikan angka 1-4 pada kolom “keterangan”! Keterangan: 4 = Sangat Sesuai 3 = Sesuai 2 = Kurang Sesuai 1 = Tidak Sesuai No Pernyataan Keterangan 1 Saya mampu membuat keputusan yang tepat 2 Saya memiliki keinginan untuk berprestasi 3 Saya mampu menyelesaikan masalah dengan baik 4 Saya bertanggung jawab atas tindakan saya 5 Saya mempunyai inisiatif dalam melakukan tugas 6 Saya mampu mengendalikan emosi saya dengan baik 7 Saya mampu bekerja sama dengan baik dengan orang lain 8 Saya memiliki kemampuan untuk mengambil risiko 9 Saya memiliki sikap yang jujur dan terbuka 10 Saya mampu memecahkan masalah yang rumit 11 Saya memiliki motivasi dalam belajar 12 Saya mampu menentukan prioritas dalam kegiatan 13 Saya mampu mengatasi rintangan dan tantangan 14 Saya memiliki kemampuan untuk beradaptasi


19 15 Saya mampu bekerja dengan mandiri 16 Saya mampu mengelola waktu dengan baik 17 Saya memiliki sikap yang kritis dan analitis 18 Saya mampu memberikan ide-ide kreatif 19 Saya mampu belajar dari pengalaman dan kesalahan 20 Saya memiliki kepercayaan diri yang cukup 21 Saya mampu mengambil tanggung jawab dengan baik 22 Saya mampu menyampaikan pendapat dengan jelas 23 Saya mampu menghadapi tekanan dengan baik 24 Saya memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik 25 Saya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi PENILAIAN KARAKTER INOVATIF 1. Identitas Siswa Nama Siswa : Kelas : No Absen : 2. Pernyataan Isilah pernyataan di bawah ini dengan memberikan angka 1-4 pada kolom “keterangan”! Keterangan: 4 = Sangat Sesuai (bila memenuhi keseluruhan kriteria) 3 = Sesuai (bila hanya memenuhi 2-3 kriteria) 2 = Kurang Sesuai (bila hanya memenuhi 1 kriteria) 1 = Tidak Sesuai (bila tidak memenuhi kriteria) No Pernyataan Keterangan 1 Siswa mampu menghasilkan banyak ide dalam waktu singkat, misalnya dalam menjawab pertanyaan, menyelesaikan tugas, atau mengerjakan proyek. 2 Siswa mampu menghasilkan berbagai macam ide, misalnya ide-ide baru, ide-ide yang berbeda dari yang sudah ada, atau ide-ide yang unik dan tidak biasa. 3 Siswa mampu menghasilkan ide-ide yang kreatif dan inovatif.


20 4 Siswa mampu menghasilkan ide-ide yang unik dan tidak biasa 5 Siswa mampu menghasilkan ide-ide yang lengkap dan rinci, misalnya ide-ide yang mencakup semua aspek yang relevan, ide-ide yang tidak ada yang terlewatkan, atau ide-ide yang dapat dikembangkan lebih lanjut. 6 Siswa mampu menghasilkan ide-ide yang berbeda-beda dari sudut pandang yang berbeda, misalnya ide-ide yang bervariasi, ide-ide yang tidak terbatas pada satu sudut pandang, atau ide-ide yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi. 7 Siswa mampu mengembangkan ide-idenya secara lebih rinci dan mendalam, misalnya dengan menambahkan informasi dan penjelasan, dengan memberikan contoh dan ilustrasi, atau dengan membuat diagram dan sketsa. 8 Siswa mampu mengidentifikasi masalah yang ada, misalnya dengan mengajukan pertanyaan, dengan mengamati situasi, atau dengan mengumpulkan informasi. 9 Siswa mampu menemukan solusi untuk masalah yang ada, misalnya dengan menerapkan ide-ide baru, dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, atau dengan bekerja sama dengan orang lain. 10 Siswa mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi untuk menemukan solusi yang tepat, misalnya dengan mengidentifikasi informasi yang relevan, dengan menilai kualitas informasi, atau dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan. 11 Siswa bersedia mencoba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, misalnya dengan mencoba ide-ide baru, dengan melakukan eksperimen, atau dengan mengambil tantangan. 12 Siswa mampu bekerja sama dengan orang lain untuk mewujudkan ide-idenya, misalnya dengan berbagi ide dan informasi, dengan saling mendukung, atau dengan menyelesaikan tugas bersama-sama.


21 13 Siswa mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, misalnya dengan menerima perubahan, dengan belajar halhal baru, atau dengan mengembangkan keterampilan baru. Perhitungan penilaian Nilai = Nilai total X 100% (4 X jumlah pernyataan) Kategori Nilai: Rentang Skor Sangat Baik 90-100 Baik 80-89 Cukup 70-79 Kurang 50-69 Sangat Kurang 0-49 B. Kognitif Penilaian kognitif menggunakan pilihan ganda No soal Indikator Pertanyaan dan jawaban Taksonomi Bloom Skor 1 Peserta didik mampu menentukan jenis ikatan pada senyawa karbon. Senyawa karbon berikut yang memiliki ikatan kovalen rangkap tiga adalah... A. Metana (CH4) B. Etana (C2H6) C. Propana (C3H8) D. Butana (C4H10) E. Pentana (C5H12) C3 10 6 C3 10


22 Pada struktur molekul tersebut, jumlah ikatan kovalen tunggal antara atom karbon dan atom hidrogen adalah... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 2 Peserta didik mampu menentukan jenis atom karbon berdasarkan posisinya pada senyawa karbon. Atom karbon nomor 2 pada struktur molekul tersebut adalah... A. Atom karbon primer B. Atom karbon sekunder C. Atom karbon tersier D. Atom karbon kuartener E. Atom karbon duplet C3 10 7 Perhatikan struktur senyawa karbon berikut: CH3CH2CH2*CH2CH3 Atom karbon yang bertanda (*) pada struktur tersebut adalah jenis atom karbon ... A. Primer B. Sekunder C. Tersier D. Kuartener E. Tidak termasuk atom karbon C3 10 3 Peserta didik mampu menganalisis Pada percobaan pembakaran hidrokarbon, diperoleh hasil sebagai berikut: C4 10


23 hasil pembakaran hidrokarbon melalui percobaan. a) Gas hasil pembakaran berwarna putih susu b) Gas hasil pembakaran berbau menyengat c) Gas hasil pembakaran tidak larut dalam air d) Gas hasil pembakaran dapat bereaksi dengan larutan natrium hidroksida Gas hasil pembakaran tersebut adalah…. A. Uap air B. CO2 C. CO D. partikulat karbon E. Semua jawaban benar 8 Suatu percobaan pembakaran hidrokarbon menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa pembakaran hidrokarbon tersebut berlangsung secara .... A. Sempurna B. Oksidatif C. Tidak sempurna D. Parsial E. Reduksi C3 10 4 Peserta didik mampu menuliskan persamaan reaksi yang terjadi selama percobaan. Pada percobaan pembakaran hidrokarbon, gas hidrokarbon (CxHy) dibakar dengan oksigen (O2) menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Persamaan reaksi yang terjadi adalah .... A. CxHy + O2 → CO2 + H2O C3 10


24 B. CxHy → CO2 + H2O C. O2 → CO2 + H2O D. CxHy + CO2 → O2 + H2O E. O2 + H2O → CxHy + CO2 9 Senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul C3H8 dibakar sempurna. Persamaan reaksi yang terjadi adalah .... A. C3H8 + O2 → CO2 + H2O B. C3H8 + 2O2 → CO2 + 2H2O C. C3H8 + 3O2 → 2CO2 + 3H2O D. C3H8 + 4O2 → 3CO2 + 4H2O E. C3H8 + 5O2 → 4CO2 + 5H2O C3 10 5 Peserta didik mampu membuat kesimpulan yang tepat mengenai produk pembakaran hidrokarbon Suatu percobaan pembakaran hidrokarbon menghasilkan gas karbon dioksida (CO2), gas karbon monoksida (CO), dan uap air (H2O). Kesimpulan yang tepat mengenai hasil pembakaran ini adalah .... A. Pembakaran hidrokarbon selalu menghasilkan CO2 dan H2O. B. Pembakaran hidrokarbon dapat menghasilkan CO2, H2O, dan CO. C. Pembakaran hidrokarbon dapat menghasilkan CO2, H2O, dan senyawa hidrokarbon lain. D. Pembakaran hidrokarbon dapat menghasilkan CO2, H2O, dan partikulat karbon. E. Pembakaran hidrokarbon dapat menghasilkan CO2, H2O, dan gas berbahaya. C5 10 10 Suatu percobaan pembakaran hidrokarbon menghasilkan gas karbon C5 10


25 dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Gas hasil pembakaran yang dihasilkan berwarna .... A. Bening B. Putih C. Abu-abu D. Hitam E. Kuning Perhitungan penilaian Nilai = Nilai total X 100% 100 Kategori Nilai: Rentang Skor Sangat Baik 90-100 Baik 80-89 Cukup 70-79 Kurang 50-69 Sangat Kurang 0-49 C. Keterampilan Cara Pengisian 1. Guru mengamati dan mencatat kinerja siswa selama praktikum berlangsung. 2. Guru memberikan skor pada setiap aspek dan indikator berdasarkan pedoman penskoran pada bagian keterangan. Pedoman penskoran: 4 = Sangat Sesuai (bila memenuhi keseluruhan kriteria) 3 = Sesuai (bila hanya memenuhi 2-3 kriteria) 2 = Kurang Sesuai (bila hanya memenuhi 1 kriteria) 1 = Tidak Sesuai (bila tidak memenuhi kriteria) No Pernyataan Keterangan 1 Siswa mampu menyiapkan alat dan bahan dengan rapi dan sesuai prosedur.


26 2 Siswa mampu menggunakan alat dan bahan dengan benar dan aman. 3 Siswa mampu membaca dan memahami instruksi praktikum. 4 Siswa mampu membuat catatan pengamatan dengan lengkap dan jelas. 5 Siswa mampu menginterpretasikan data hasil praktikum dengan benar. 6 Siswa mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif dalam menyampaikan hasil praktikum. 7 Siswa mampu bekerja sama dengan teman kelompok dengan baik. 8 Siswa mampu menyelesaikan tugas praktikum dengan baik sebagai anggota kelompok. Perhitungan penilaian keterampilan Nilai = Nilai total X 100% 32 Kategori Nilai: Rentang Skor Sangat Baik 90-100 Baik 80-89 Cukup 70-79 Kurang 50-69 Sangat Kurang 0-49


Click to View FlipBook Version