The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by 230491wahyu, 2023-04-08 01:20:39

pembelajaran diferensiasi besth

edukasi sesuai karakter siswa

Keywords: defirensiasi besth

LKPD MEDIA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI NAMA: Wahyu Wibowo S.Pd ASAL SEKOLAH: SMP Angkasa Adisutjipto No. Struktur Jawaban 1. Capaian Pembelajaran Menghitung untung, rugi, persentase untung dan persentase rugi 2. Tujuan Pembelajaran 1. Menghitung untung, rugi, persentase untung dan persentase rugi 2. Menyelesaikan permasalahan yang melibatkan untung, rugi, persentase untung dan persentase rugi 3. Materi Aritmatika Sosial 4. Dasar diferensiasi berdasarkan kebutuhan siswa Diferensiasi proses 5. Rancangan bentuk media pembelajaran berdasarkan kebutuhan siswa Praktik jual beli, 6. Bentuk media pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar Media Visual: Di lihatkan video jual beli : https://youtu.be/omMN3oNFUDo Media Auditori: Penjelasan tentang jual beli Bisa mendengarkan dialog yang ada Media Kinestetik: Pratik jual beli 7. Bentuk media pembelajaran berdiferensiasi yang digunakan berdasarkan minat/kecepatan belajar siswa Media Reguler: Media Pengayaan:


Media Remidi:


RESUME: PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI, SOLUSI MENAJAMKAN POTENSI SISWA. Menurut saya, pembelajaran ini cocok untuk waktu daring atau pjj (pembelajaran digital). Tapi bagus untuk di coba untuk peningkatan belajar siswa yang tergantung pada kebutuhan siswa tersebut. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memberi keleluasaan pada siswa untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa tersebut. Pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya berfokus pada produk pembelajaran, tapi juga fokus pada proses dan konten/materi. Metode ini dapat diterapkan hampir pada semua mata pelajaran. Sebagai contoh, saya pernah memberikan materi pelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi. Saya menugaskan siswa untuk belajar pemanfaatan sumber daya yang ada sesuai dengan potensi di sekitarnya. Tugas ini secara tidak langsung dapat mengarahkan siswa yang berpotensi dan belajar sesuai dengan minatnya. Pembelajaran berdiferensiasi berfokus pada tiga hal utama. Apa saja? Diferensiasi konten/materi Jika fokus pada konten, maka siswa punya kebebasan untuk menentukan sumber daya sesuai dengan potensi sekitar bisa dari pengalaman atau praktik langsung. Guru akan memberikan lembar kerja (LK) berisi tabel panduan dan contoh langkah-langkah yang harus dilakukan siswa ketika ingin mempelajari materi tersebut. (aritmatika sosial, Untung dan Rugi) Diferensiasi proses Guru dapat memberikan siswa kebebasan untuk mengolah sumber daya alam yang telah dipilihnya. Siswa dapat melihat video, membaca buku, maupun praktik langsung sesuai dalam LK. Diferensiasi produk Diferensiasi produk akan tampak dari produk yang dihasilkan siswa. Produk ini beragam jenisnya karena bahan dan proses yang digunakan juga beragam. Guru dapat meminta orangtua atau saudara untuk menilai produk yang dibuat siswa. Penjelasan produk juga tidak harus selalu dalam bentuk laporan tertulis. Siswa dapat menjelaskan produk dalam bentuk visual seperti video presentasi/foto dokumentasi ataupun dalam bentuk audio seperti voice note tergantung minat siswa. Meskipun konten, proses, dan produk yang dihasilkan beragam, namun guru punya acuan penilaian yang seragam. Acuan penilaian dalam pembelajaran ini meliputi penilaian sikap yang dilihat dari sikap tanggung jawab, disiplin, dan kerja keras siswa. Mencari tahu karakteristik siswa Cara pertama untuk mencari tahu karakteristik masing-masing siswa adalah dengan mengamati gaya belajar mereka. Misalnya ada siswa yang lebih tertarik pada hal yang sifatnya visual, maka cara pemberian materi dan produk hasil belajar pun diharapkan akan dalam bentuk visual.


Cara lainnya bisa dengan melihat dan mengamati tugas-tugas yang sudah dikerjakan siswa. Guru dapat berdiskusi dengan guru mata pelajaran lain tentang kemampuan siswa tersebut ketika menerima materi pelajaran. Selain itu, guru juga dapat membuat pertanyaan pemantik untuk mengetahui minat dan karakteristik siswa. Misalnya pertanyaan tentang kebiasaan belajar siswa, ada siswa yang lebih senang belajar sambil mendengarkan musik, ada yang lebih senang dalam kondisi sepi, atau mungkin dan ada yang bisa belajar sambil menonton televisi, dan masih banyak lagi. Tantangan pembelajaran berdiferensisasi Namun menerapkan pembelajaran berdiferensiasi bukanlah hal yang mudah. Guru harus dapat menyiapkan beberapa materi dan instrumen penilaian sekaligus. Misalnya saya menggunakan diferensiasi konten/materi, berarti saya harus menyiapkan materi lebih dari satu. Sama halnya dengan diferensiasi proses dan produk, berarti harus ada lebih dari satu media pembelajaran dan alat penilaian. Akan tetapi hal ini tidaklah mudah karena harus menyita banyak waktu hal ini bisa terwujud jika guru fokus dan pandai-pandai mencari media sesuai karakteristik kebutuhan siswa serta dukungan sarana prasarana dalam lingkup materi yang diampu yang sudah jadi pokoknya sebagai ladang pencaharian serta ladang ibadahnya yang sesuai apa yang dikerjakannya. Tapi hal sebenarnya pembelajaran berdiferensiasi dapat menguntungkan anak untuk memaksimalkan potensi mereka. Memancing siswa lebih aktif Melalui pembelajaran berdiferensiasi, sikap toleransi dapat muncul dengan pemberian keleluasaan bagi siswa untuk mengembangkan potensi. Guru tidak membatasi bahan dasar, proses, dan produk yang dihasilkan siswa. Namun, guru juga tidak membebaskan semuanya sehingga pembelajaran terkesan ambyar. Guru tetap mengontrol pembelajaran dengan memberikan isian LK yang sama bagi semua siswa. Selain itu, siswa juga jadi lebih aktif ketika belajar. Siswa mengalami langsung apa yang sedang mereka pelajari. Mereka juga jadi lebih sering berinteraksi dengan orangtua untuk membantu dan mengevaluasi apa yang sudah mereka pelajari bersama gurunya.


Pengembang Berdiferen BEST P Kusmia


an Media Ajar nsiasi SMP RACTISE ati, S.Pd


Diferensiasi Produk Diferensiasi Konten Diferensiasi Proses Media Berdiferens


siasi


Pernahka mencoba m media yang gaya bela


ah bapak/ibu menggunakan menyesuaikan ajar siswa?


Bela AUD Bela VISU Bela KINE


ajar dengan mendengarkan DITORI ajar dengan melihat UAL ajar sambil melakukan. ESTETIK Gaya Belajar


Manakah yang palin menin pembe


gaya belajar g baik dalam ngkatkan elajaran?


Semua gaya belaj Tergantung bagaimana individu, guru, orang tua, dan lingkungan mengoptimalkan kemampuan siswa tersebu


jar baik ut


Gaya belajar auditori: re irama, dan bunyi. Gaya belajar kinestetik: aktifitas fisik. Gaya belajar visual: gam Kita memetakan gaya b siswa terlebih dahulu


ekaman siara, video, nada, menyukai praktek, permainan, dan mbar, video, peta dan diagram. belajar


Pernahkah b mencoba men yang menyesu kemampuan s belajarnya?


bapak/ibu nggunakan media uaikan siswa/kecepatan


Kita akan mem kemampuan sis -siswa reguler -Pengayaan _ Remidi


metakan swa berdasarkan: r


Contoh Me


dia Kinestetik


Co


ontoh Media Auditori


Co


ontoh Media Visual


Merancang media a berdiferensiasi di k Untuk bisa mencapai pembelajaran yang baik, dibutuhkan media pembelajaran yang mendukung pembelajaran diferensiasi


ajar kelas n


Terima Kain dijemur d Pagar dibuka Guru harus sem Tidak lupa selalu


a kasih! di atas pagar a lebar-lebar mangat belajar u untuk belajar


Click to View FlipBook Version