ANTOLOGI PUISI_Meracik Kerinduan Hati_Putri Karunia Wulandari

ANTOLOGI PUISI

PUTRI KARUNIA WULANDARI

MERACIK
KERINDUAN

HATI

FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya
sehingga buku antologi puisi berjudul Meracik Kerinduan Hati ini dapat terselesaikan dengan
baik. Selain itu, dalam kesempatan ini saya menyampaikan rasa terima kasih yang tulus
kepada Ibu dosen Wati Instanti, S.Pd., M. Pd. dan Ibu Dyah Prabaningrum, S.S., M. Hum.
selaku dosen mata kuliah Ekspresi Tulis Puisi, dan saya juga mengucapkan terimakasih
kepada pihak yang menginspirasi saya mulai dari keluarga, teman, dan seseorang yang saya
tidak bisa sebut namanya.

Puisi – puisi dibuku ini merupakan karya saya sendiri yang telah mempelajari
bagaimana penulisan puisi dari karya karya sastrawan dan dibekali ilmu – ilmu yang
bermanfaat yang telah disampaikan ibu dosen selama satu semester ini. Terdapat dua puluh
puisi di dalam buku ini yang mempunyai teman tentang cinta, kasih sayang ibu, dan impian.
Semoga puisi yang dimuat dalam buku ini dapat mengispirasi semua orang yang mempunyai
minat dan bakat untuk menulis puisi.

Akhir kata, saya sadar bahwa antologi ini tidak luput dari ketidak lengkapan dan
kekurang sempurnaan. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
penyempurnaan antalogi ini di kemudian hari.

Banyumas, 4 Juni 2022

Putri Karunia.W

HADIR MU

Karya Putri.k.w

Kehadiranmuu
Bagaikan sinar rembulan di malam hari
Selalu ku tunggu…
Untuk menerangi malamku yang sendiri
Tapi dikala itu..
Hanya bagaikan rembulan tanpa bintang
Siap hilang ditelah gelapnya malam
Kalau kamu merasaa
Ada sesuatu yang mengetuk dinding hatimu
Jangan bingung
Itu aku yang sedang merindukanmuu…

KU KIRA AKU TUJUANMU

Karya Putri.k.w

Kukira kau akan membalas rasa ini, ternyata hanya sebuah angan kuharapkan
Rasa gundah terus menjalar setiap waktu
Perhatian mu bagaikan sangkar madu, terucap manis sudut bibir
Ternyata ini salah…

Masih kurangkah kebaikan ku padamu?
Masih kurangkah telinga ini mendengar keluh kesahmu?
Tidak cukupkah waktu ku untuk membalas aduanmu?
Jika aku rasa sudah cukup, mengapa kau tidak menggap…
Siapakah hati tersimpan rapat dalam dirimu?
Apa dia bintang buat mu?
Apakah dia seorang putri cantik, membuat mu tak pernah berpaling?
Lantas mengapa kau seolah – olah memberi bunga pada hati ini?
Yaaaa….kau anggap aku api porak poranda menghancurkan harimu
Kuu menyadari…hanya sebuah tujuan palsu yang membisu sangat erat
Tutur kata mu akhir – akhir ini membuat sadar apa artinya aku
Aku hanya sebuah remasan debu yang tersapu ombak
Tak ada lagi harapan kupanjatkan diatas langit
Hanya sebuah penutup rasa mampu kurelakan
Sakit….

MILIK SESEORANG

Karya Putri.k.w

Dear kamu…
Lama kita tak saling berkabar
Ku harap kau baik – baik saja dengan pilihanmu
Rasanya hati ini tidak rela
Ingin marah tapi marah kepada siapa!

Asal kau tau melewati malam yang gundah itu sangat sulit
Bulir – bulir jutaan air mata hinggap menjalar rasa sesak di hati
Benci sangat benci, mengapa aku sangat rapuh
Ingin rasanya ku mencabik cabik rasa ini
Apakah kau tak bisa menengok kapada ku lagi…
Lebih baik tidak ada pertemuan itu
Lebih baik kita asing dari awal
Lebih baik aku tidak memulai ini semua
Karena, kalau endingnya seperti ini..
Aku kecewa pada rasa yang ku ciptakan
Kau pantas memilih hati yang tepat
Kau pantas mendapat kebahagian itu
Aku bahagia melihat mu sudah menemukan bunga yang indah
Biarkan lah aku untuk menepi, melerakan rasa ini
Bahagialah kamu…

RASA YANG KELAM

Karya Putri.k.w

Seperti biasa,
Ribuan kata pada secarik kertas ku tuliskan di setiap malamnya
Tapi mengapa seluruhnya tertuju padamu?
Huruf, kata, apapun tentangmu dan lagi lagi sejak ini ku tulis untukmu…

Afeksi dalam ragaku kian memudar, entah mengapa rasanya jauh terlalu dalam
Tak bisa terungkap lewat tulisan semesta
Sang rembulan…
Bukan lagi sebatas cahaya penerang luka, ia bawa pulang
Jumantara lindap seiring kedatangannya
Hujan jatuh mengenai tubuh, tapi terasa hampa
Aku jatuh pada sanga rembulan
Memberikan cahaya menyinari tubuh dalam kegelapan
Ntah cinta, atau luka yang ia selipkan dalam pancarnya

DEBURAN OMBAK

Karya Putri.kw

Datang setiap saat…
Selalu ada, tidak pernah kemana – mana
Selalu membuat saya tertawa, padahal tidak ada yang dilakukannya
Selalu memeluk ketika saya lelah, padahal kenyataanya tidak pernah bergerak
Menatapanya saja membuat tenang

Sama seperti mu…
Tidak pernah bertemu tapi sialnya saya jatuh sedalam itu
Sampai rasanya keluar pun saya tak mampu
Bunga pun tidak jadi layu, tidak jadi patah…mekar mejadi seribu
Tertata rapih ditaman mimpi…
Membuat seakan hidup saya kembali berarti
Tidak lagi jatuh ke tempat yang salah, saya harap kali ini jatuh ke tempat yang benar…
Walau pasti menurut sebagian orang kita tak bisa, tapi saya yakin kita akan lama bersama
Lagi lagi kamu seperti deburan ombak…
Menghilangkan segala sesuatu yang menyelami mu terlalu dalam
Kalau saya meminta izin sebelum jatuh lebih dalam lagi, apa kamu mengizinkan?
Dimana akan ada yang kalah nantinya, karena saya ingin memasuki mu lebih
dalam
Tanpa membuat layunya bunga, tanpa tersesat.

IZINKAN AKU MENGAGUMIMU

Karya Putri.kw

Jika mengagumimu adalah salah
Jika cinta itu buta
Jika berharap yanh tidak pasti itu menyakitkan
Maka, aku memutuskan untuk memendam rasa ini sendiri

Biarkan diri ini dan Tuhan yang mengetahui kebenaran bahwa dalam diam aku
mengagumimu
Bukan karena kau lebih indah dari nirwana
Bukan juga karena seelok Dewa Yunani
Tapi dirimu adalah kamu, bukan apa atau mengapa
Senyum tipismu merekah menggoda hati
Yang akhirnya kau sebarkah cinta kedalam jiwaku
Kau tahu?
Diruang kosong yang sunyi dan sepi ini
Dibalik takbirku memujamu
Bayangan mu menjadi teman baikku
Rindu dirimu menjadi teduhku
Lewat sebuah kata yang berhasil menjadi kalimat yang tak bermakna
Jariku memainkan rasa yang sesungguhnya untukmu
Sembari mengenang, rayuan manis lewat syair indahmu
Bahasa cinta kau ucapkan lewat kata berbalut tawa
Seolah hati ini tidak terpesona, tidak tergoda, tidak acuh, tidak ingin dan tidak suka
Walau sebenranya ada cinta yang tumbuh menjalar dalam jiwa….

Sebenarnyaa, bukan tidak mau…
Tapi hati hanya takut, belum ingin percaya dan belum ingin berharap
Karena mungkin saja, katamu hanya sebuah harapan semata
Rayuanmu hanya sekedar saja

Maka izinkan aku untuk mengagumimu dalam diam
Mencintaimu tanpa suara
Memimpikanmu dengan caraku
Hingga nanti akan tersadar
Untuk segera bangun dan bangkit mewujudkan kenyataan yang belum jadi nyata…

DUNIA KU

Karya Putri.kw

Engkau adalah dunia ku

Tanpa mu ku tak pernah hadir di dunia ini

Kau rumah ternyaman yang selalu mendakap ku dalam kehancuran dunia

Seseorang yang memiliki rasa tulus bagaikan malaikat tak bersayap

Cinta mu tak pernah pudar sepanjang hayat

Seperti mentari yang selalu menerangi hari ku

Senyuman mu membuat hati ku candu

Ke sedihanmu membuat dunia ku rapuh

Ibu…

Terimakasih atas semua ini

Kau selalu membuat aku bahagia tanpa melihat bahwa dirimu juga perlu bahagia

Kau selalu menuruti apa yang ku minta

Aku putri kecil mu ibu

Yang sudah kau rawat dengan setulus hati

Terimakasih ibu

Tanpa mu aku tidak ada artinya

SUNYINYA MALAM

Karya Putri.kw

Lukisan bintang sangat indah tergambar di langit membentang
Warna gelap memadukan sebuah rasa mencengkam
Sinar bulan muncul tak diundang
Membuat semua orang terpesona

Suara nyaring jangkrik memenuhi kesunyiaan
Membuat suasana menjadi syahdu
Hembusan angin menerpa tubuh ini
Rasanya begitu nyaman
Duduk sendiri ditemani seduhan coklat panas
Rasa manis menjalar seluruh tubuh
Susana mencengkam membuat pikiran melayang – layang
Sebuah ketakutan melanda

Malam seolah – olah membuat ku takut
Takut akan keinginan yang tak bisa ku raih
Terbayang – bayang kegagalan akan datang pada dirku
Namun ku hembas kan rasa takut ini
Malam tak pernah salah
Malam menemani sasi bisu dalam proses yang ku jalani
Malam akan menjadi teman sejati ku
Termakasih malam…

ILUSI

Karya Putri.kw.

Kehadiranmu tak pernah ada di benak ku
Bagaikan sinar rembulan di malam hari
Entah sebagai penerang atau hanya kegelapan melanda
Waktu yang akan menjawab

Sosok mu tak pernah ku bayangkan
Hanya sebuah ilusi selalu ku inginkan
Sajak – sajak yang kau launtarkan membuat obrolan taka da ujungnya
Detik demi detik kian berjalan
Gemuruh hati terus menjalar seluruh tubuh
Sebuah harapan muncul akan takdir
Entah ini akan menjadi sebuah takdir atau hanya ilusi semata
Ku harap ini bukan ilusi

LANGKAH

Karya Putri.K.W.

Meski waktu terus berpacu
Hanyalah angin yang tak henti bertiup
Membawa langkah demi langkah yang tak tentu arah
Berharap akan datang kedamaian di penghujung langkah
Persinggahan, ingin ku nikmati setiap waktu
Kugapai dalam langkah tidurku
Malam malamku

TERIMAKASIH

Karya Putri.K.W

Entah apa yang harus aku ucapkan
Seolah – olah sajak – sajak ini hanya untukmu
Ini semua terjadi atas apa yang kau harapkan
Aku jadi penikmat senyummu

Memberikan sejuta kenangan manis
Yang tidak pernah ku lupakan
Pelukkan mu memberikan kenyamanan
Membuat setipak waktu aku merindukan mu
Aku senang dengan caramu berpikir
Sungguh dewasa, kau launtarkan kata – kata bijak
Yang membuatku terpikat
Membuat hati ini teduh

Aku akan jadi orang pertama yang akan menjadi alasan mu untuk pulang
Menyayangimu tanpa henti
Kamu adalah seseorang yang membuat hari ku berwarna
Terimakasih laki – laki hebat ku

BINTANG MALAM

Karya Putri.K.W

Malam yang sunyi
Hanya terdengar bisikan jangkrik
Ditemani bintang – bintang
Memancarkan sinar dalam kegelapan

Terimakasih bintang
Kau alasanku menanti malam
Memandang mu penuh dengan kekaguman
Dalam langit gelap yang sunyi
Bintang tak sendirian ada yang setia menemanimu sang rembulan
Yang hanya ada saat malam tiba
Digantingkan sang mentari saat pagi
Membentuk rasi rasi
Aku mengagumimu dalam diam
Pacaran sinarmu membuat hatiku senang
Aku ingin menjadi bintang
Yang bersinar dalam kegelapan

IBU

Karya Putri.K.W

Ibu…
Sebilan bulan aku dalam perutmu
Aku dibawa kemana saja kau melangkah tanpa lelah
Memberi rasa sayang dari elusan lembut mu
Bagaikan kapas yang sangat lembut

Kau melahirkanku dengan penuh perjuangan
Teriakan memenuhi ruangan, cucuran keringat membasahi dahimu
Menahan sakit yang begitu luar biasa
Kau pertaruhkan nyawamu untuk hidupku
Agar aku bisa melihat betapa indahnya dunia
Kau tersenyum dengan bahagianya
Seolah tidak terjadi apa – apa
Usapan lembut yang kau berikan pada pipi ku
Dengan penuh kasing sayang yang kau pancarkan
Tangisan ku membuat mu tersenyum haru

Ibu…
Kau yang membesarkanku dengan ketulusan
Menyusui, memandikan, dan menyuapiku
Tanpa rasa lelah dan letih
Kaulah mutiara kasihku

KEGAGALAN YANG MENGHANTUI

Karya Putri.K.W

Rasa takut yang terus menyelimuti waktu
Menit terus berjalan membuat rasa gelisah menjalar
Sebuah tujuan membuat kian terus berlari tak tentu arah
Omong kosong menghantui detik yang dilalui

Pencapai yang belum tercapai merasa kian gagal dalam hal apapun
Memandang mereka yang kian sukses tapi diri ini masih bigini saja
Umur kiat betambah keinginan terus meningkat
Usaha kian mereda
Banyak orang berpikir
Bahwa kegagalan adalah puncak
Dimana kejatuhan seseorang
Tapi semua itu tidak benar
Ada saatnya dimana kita gagal dalam mecapai tujuan
Semua itu tidak berhenti begitu saja
Justru, kegagalan adalah awal dari kesuksesan
Langkah pertama, menuju lebih baik
Tetapi…
Banyak orang yang beranggapan kegagalan dimana kita jatuh sejatuhnya
Bangkitlah..
Jadikan kegalalan sebagai pembelajaran waktu akan datang
Kita tidak sampai hanya disini
Perjalanan masih sangat terjal
Kita hadapai kegagalan itu…
Kesuksesan akan menati kita di penghujung waktu

LDR

Karya Putri.K.W

Detik demi detik
Menit demi menit
Jam demi jam
Hari demi hari
Bulan demi bulan

Aku disini selalu menunggu dan menanti akan kehadiranmu
Merindukan duduk berdua bertukar cerita
Sebuah pelukan hangat yang kunantikan
Penantian harapan yang tak pasti
Terkisah dalam alunan melodi dan dendang
Jarak yang selalu menjadi alasan utama
Berdamai dengan keadaan membuat hati ini gundah
Kerinduan kian menjalar dalam rasa yang kelam
Hingga akhirnta entah sampai kapan
Jarak bukan lagi menjadi alasan utama

Aku begitu tulus padanya sampai aku takut
Di kecewakan dengan penantian
Entah sampai kapan semua ini akan berakhir
Suatu saat kerinduan ini akan terbalas dengan sebuah pertemuan
Dan menjalani suatu hubungan semestinya

CUKUP LELAH

Karya Putri.K.W

Sungguh lelah menjali situasi ini
Tak pasti apa yang akan terjadi nantinya
Pahit seperti kopi tanpa gula
Hambar menyelimuti rasa

Terus berlari tapi tak tahu akan kemana
Berlari tapi hanya menemukan jalan buntu
Raga ini kian sirna dalam tujuan yang tak pasti
Berusaha tapi sia – sia
Lelah…
Ingin mengeluh tapi tak pantas
Semua orang pasti lelah menjalani hidup
Rasanya ingin menyelesaikan ini semua
Lelah
Sungguh lelah
Memperjuangkan keinginan yang terbeban dalam pundak
Kian lama akan menjulang setinggi putik bunga

HATI WANITA

Karya Putri.K.W

Wanita
Hatinya selembut sutra
Kecantikannya seindah mentari pagi
Bahasamu sewangi mawar berduri

Hatinya setipis daun sirih
Mudah rapuh akan rasa sakit yang dialami
Goresan yang tak bisa dihilangi
Sampai suatu saat
Bibirnya memyimpan beribu kata yang mereka pendam
Buih air matanya tersimpan dalam kesunyian
Seolah – olah tak terjadi apapun
Tersenyum sangat manis walaupun hati terluka

Raut muka sungguh anggun, isi kepala sangat berisik
Bagaikan suara sautan burung berkicau
Semangatnya bagaikan api yang membara
Kasih yang diberikan seperti intan permata

SEULAS SENYUM PAGI

Karya Putri.K.W

Suara kicauan burung menghantui sang mentari
Daun daun berjatuhan menyambut musim gugur
Menikmati secangkir teh semanis senyum yang terbit
Memajamkan mata menikmati hambusan embun pagi

Meresapi hidup penuh teka teki
Yang tak pernah habis
Seolah – olah menghantui setiap pagi
Jangan berlari menjauh, dekati dengan senyuman pagi
Hidup memang penuh misteri
Berusaha mewujudkan mimpi setinggi langit
Percaya usaha tidak akan pernah mengecewakan
Jalani dengan seulas senyum

SEMUA AKAN PADA WAKTUNYA

Karya Putri.K.W

Hei, apakah kau tau?
Ketakutan terbesarku saat aku mengenalmu
Takut aku tak secantik beribu ribu mawar merah yang bersanding denganmu
Aku hanya bunga bangkai menyimpan penuh noda
Tak pantas…

Aku sadar posisiku
Tapi entah mengapa hati ini terus ingin jatuh lebih dalam
Kau dan aku bagaikan langit dan bumi
Yang sulit dicapai beribu ribu mil
Tapi aku ingin menjadi sang burung yang bebas terbang tinggi
Kau tahu?
Kau nyata namun layaknya ilusi
Kau nyata namun sangat sulitku gapai
Kau naya tapi tak pernah menoleh sedikitpun
Kau nayat semua aka nada pada waktunya

Hei, tidak?
Kau nyata namun hanya pangeran dalam dongeng
Bisakah aku menjadi Cinderella mu hanya semalam
Tanpa hilangnya sepatu kaca menikmati indahnya waktu
Sadarlah ini hanya sebuah hayalan waktu

DAHAN HATIMU

Karya Putri.K.W

Guguran jemari daun menghiasi pagi
Kusandarkan hari – hariku
Ketika rintik hujan membasahi dedahunan
Yang kian ringkih diterpa angina yang enggan bersahabat

Pada dahan hatimu
Kusandarkan malam – malamku
Malam yang penuh kunang – kunang menghiasi kegelapan
Yang menwarkan cahaya dan cinta
Jalan panjang yang membentang didepan
Kusampaikan langkah ini
Langkah menuju padang penuh misteri
Yang harus kutaklukkan