The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bahan Ajar Pola Pola Argumentasi Toulmin

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ainunqolbi716, 2021-04-15 22:08:08

Bahan Ajar Pola Pola Argumentasi Toulmin

Bahan Ajar Pola Pola Argumentasi Toulmin

HANDOUT

POLA POLA ARGUMENTASI
(Prespektif Argumen Toulmin)

dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompas Karier Harian

Kompasiana

PRAKATA

Argumen seringkali membahas dan menuangkan ide tentang hal apa saja yang berkaitan dengan

sesuatu yang terjadi baik berupa fakta, pengalaman, data empiris serta hubungan antar masyarakat yang
dikaji lewat pikiran manusia sehingga menghasilkan sebuah pola penalaran. Berdasarkan hal tersebut
pola pola penalaran ini sebaiknya mendapatkan perhatian lebih untuk penulis agar membiasakan diri
untuk dapat menuangkan argumen secara terstruktur, sistematis, serta dapat menitiberatkan
kemampuan menulis kreatif dalam genre teks yang memiliki kesinambungan lebih terhadap penuangan
gagasan yang mudah diterima dan mendapatkan pengetahuan dalam menerapkan logika penalaran yang
memadai.

Dalam dunia pendidikan bagi Anda juga menjumpai sebuah teks yang didalamnya terdapat
sebuah argumen ( pendapat) penulis yang biasanya masuk ke dalam teks genre faktual yang disebut
dengan teks eksposisi. Apakah yang membedakan ciri teks eksposisi tersebut dengan teks lainya? Anda
mungkin mengenalnya dengan pendapat dari seseorang yang dinamakan dengan Argumentasi. Nah
ternyata dalam argumentasi ini memuat pola pola penalaran agar kebenaran yang disampaikan menjadi
beragam, luas, serta dapat mengulik permasalahan atau hal yang dibahas agar argumen tersebut
menjadi terarah dan memperkaya pengetahuan terhadap fakta sebuah kebenaran suatu hal.

Berdasarkan hal tersebut handout digital ini akan memuat sebuah teori prespektif Toulmin
tentang pengembangan sebuah penalaran pola pola argumentasi dengan memerhatikan satu jenis genre
teks eksposisi yang diambil dari sebuah rubrik harian kompasiana yang diambil intisari tentang
argumen tiap argumen dala sebuah teks. Handout ini juga disesuaikan dengan Kompetensi Dasar ( KD)
Kurikulum 2013 Revisi 2019 yang memgembangkan KD Keterampilan untuk jenjang kelas X SMA/
SMK/ MA/ MAK yaitu KD 4.4 Mengontruksi teks eksposisi dengan memperhatikan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan teks. Indikator pencapaian dalam
handout digital ini yaitu 4.4.1 Memperbaiki dan merumuskan dengan memperhatikan isi argumen
pengetahuan dn rekomendasi. 4.4.2 Merekontruksi isi argumen dengan pola pola penalaran yang
dilakukan terhadap prespektif Toulmin.

Pola Penalaran Argumentasi dalam teori Toulmin ini akan disajikan dengan menunjukkan dan
mengenalkan pola pola disertai contoh, latihan, penjelasan, serta kata kunci yang memuat tentang dasar
dasar diantaranya unsur claim ( pernyataan penulis), ground (alasan atau bukti), warrant (pendukung),
backing (pendukung tambahan), modal qualifiers (ukuran kepastian), dan rebuttal ( penyangkalan).

Semoga dengan adanya handout digital ini, akan membantu Anda dalam memperkaya pola
penalaran dalam menulis terutama dalam hal berargumen agar dapat melatih pola penalaran yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta dapat menunjang dalam proses belajar menulis teks
eksposisi.

Salam Penulis

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

MENGENAL CLAIM
(PERNYATAAN)

Proses Argumentasi yang pertama kali dibutuhkan sebuah pernyataan ( Claim).
Jika Anda merasa kesullitan dalam menyebutkan dasar dari argumentasi ini Anda harus
menyertakan satu kunci utama untuk hal ini sebut saja ini adalah sebuah topik yang akan
dibahas atau biasa disebut hal apa yang akan dibicarakan. Untuk memudahkan Anda
dalam mengenal elemen pernyataan ini gunakan sebuah penciri utama untuk mengenali
Pernyataan ini. Beberapa hal yang menjadi penciri disajikan tepat di awal/ akhir paragraf
yang biasanya mendefinisikan sesuatu.

Kunci dalam menyebut sebuah kalimat dinyatakan sebagai Claim ( Pernyataan)
ini adalah :

1) Pernyataan ( Claim) biasanya terletak di awal sebuah kalimat atau pernyataan.
Claim sebagai pondasi tentang hal apa yang sedang dibicarakan oleh penulis
(argumentator).

2) Claim diibaratkan sebagai pijakan seorang penulis dalam menuangkan ide
gagasan yang hendak ditulis.

3) Pijakan yang melatarbelakangi sebuah kebenaran dari apa yang disampaikan
terhadap mitra tutur ( Narasumber)

4) Claim berisi serangkaian definisi yang biasanya bercirikan kata merupakan,
adalah, terdiri, dan jenis pernyataan lain yang berisi tentang pijakan kebenaran
sebuah data yang hendak disampaikan agar terlihat meyakinkan.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Jika Anda memperhatikan kunci tersebut maka Anda akan lebih paham dan
dapat mengenal Elemen Argumentasi Claim ( Pernyataan Posisi) ini secara rinci bukan?
Contoh untuk dapat meyakinkan pemahaman terdapat dalam kutipan teks eksposisi
berikut ini.

Sangat penting bagi pemimpin untuk bersikap benar, berintegritas, bijaksana, dan
mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
(Rubrik Kompas Karier Harian Kompasiana, “Buang Sikap Meremehkan Kembali
Kepada Jalan yang Benar” 19/01/2020, Leksmana Budi)

Tentunya Anda lebih yakin dan mampu mengenali elemen Argumentasi tersebut
sebagai sebuah Elemen Argumentasi dasar yaitu Pernyataan ( Claim). Mengapa dalam
kalimat tersebut disebut sebagai sebuah pernyataan posisi untuk meyakinkan Anda
sebagai pembaca ( mitra tutur) yang ada didalamnya. Mari kita rinci kalimat tersebut dan
menjawab pertanyaan itu dianggap sebagai sebuah pernyataan posisi.

 Penulis mengungkapan argumenya dengan pijakan sangat penting. Sangat
penting di sini menandakan bahwa hal yang dibahas dalam argumentasi ini
berisikan tentang sikap karakter seorang pemimpin.

 Penulis menjelaskan opini pertama kali tentang pemimpin yang
menurutnya benar dijadikan pijakan yaitu sebaiknya pemimpin itu
memiliki sikap kepemimpinan yang tertera dalam contoh kalimat di atas.

 Penulis memperhatikan detail pijakan definisinya yaitu karakter pemimpin
yang bagi penulis sendiri itu modal awal menjadi pemimpin yang disukai
oleh semua orang.

 Kalimat ini layak disebut kategori elemen Claim ( Pernyataan) sebab
penulis menjeaskan sikap sikap kepemimpinan dalam prespektifnya.

Setelah Anda menelisik sambil membaca ponit per point bagian mana yang
disebut sebagai elemen pernyataan posisi ( Claim) di atas. Sudahkan Anda memahami
dan mengenali kalimat dalam paragraf Argumentasi untuk dijadikan sebagai elemen
kategori Claim ( Pernyataan). Untuk lebih jelasnya cobalah Anda berlatih menemukan
adakah pernyataan ( Claim Posisi) dalam sebuah petikan paragraf teks eksposisi rubrik
kompasiana berikut ini? Jika Anda menemukan Claim ( Pernyataan) tulis dalam tabel
berikut untuk dapat mengetahui kalimat mana serta penjelasan dalam kalimat yang
dianggap Claim ( Pernyataan).

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

MENEMUKAN CLAIM
(PERNYATAAN)

Kiat Produktif dan Enggan Beranjak

Lingkungan kerja yang nyaman ternyata berpengaruh terhadap betah atau
tidaknya seseorang dalam bekerja di suatu tempat. Hal-hal apa saja
sebenarnya terkait lingkungan kerja yang membuat nyaman sehingga
membuat enggan untuk beranjak. Bicara lingkungan kerja adalah
mengenai segala sesuatu yang terdapat di sekitar pekerja sehingga
mempengaruhi bagaimana kinerjanya.

Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Kerja

Memiliki tempat kerja yang bersih dan terjamin higienitasnya akan
berpengaruh pada kesehatan para pekerja di dalamnya. Selain itu
keterkaitan antara kapasitas ruangan dan jumlah pekerja di dalamnya juga
memberikan pengaruh terhadap rasa aman dan nyaman terkait kesehatan
dari pekerja itu sendiri.

Rubrik Kompas Karier Harian Kompasiana, Kiat Produktif dan Enggan

Beranjak,27/01/2021, Mulyasari Ihdamukti.

Isikan jawaban Anda dalam tabel berikut !

No Kalimat yang menyatakan Pernyataan Bukti kalimat disebut

( Claim) (Claim)

1) a....

b....

c...

d...

dst..
2) a....

b....
c...
d...

dst..

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

MENGENAL
GROUND

Jika Anda pernah menemukenali pembicara yang sedang berbicara setelah
menjelaskan posisi pernyataan atau hal yang menjadi sesuatu yang sedang dibahasanya,
untuk meyakinkan pendengar (mitra tutur) pembicara tersebut akan memperkuat
kebenaran yang dibicarakan yang disebut dengan Fakta, Data atau yang lebih mudah
Anda akan menyebutnya sebagai Bukti? Biasanya jika bukti itu kuat, kukuh, terpercaya,
tentunya hal tersebut akan mengundang Anda dapat mengangguk dan menyatakan “ya”
betul juga apa yang diucapkan ya? “benar sekali” yang diucapkan? “Kenapa bisa sama
yang dengan apa yang saya pikirkan?” Tentunya pembicara tersebut tidak berbicara
secara omong kosong tanpa bukti, Pembicara tersebut akan memaparkan alasan alasan
terkuat terhadap apa yang menjadi bahan pernyataan posisi tersebut. Hal serupa yang
melandasi adanya sebuah argumen dalam teks eksposisi untuk meyakinkan para
pembaca tentang segala hal yang sudah menjadi bahan perhatian yang sedang dituliskan
dalam penulisan.

Sementara, Anda akan diminta ketika menuliskan sesuatu dilatarbelakangi oleh
alasan alasan masuk akal yang dapat ditemukan dalam menganalisis dan ketika Anda
menulis hal hal yang dapat Anda bagikan kepada pembaca. Elemen Ground ( Data) ini
sangat mudah ditemui setelah sebuah pernyataan posisi Claim dimunculkan. Ground (
Data) mempunyai ciri khusus? Hal apa yang menjadi ciri khususnya? Data atau Fakta
selalu menunjukkan alasan alasan terkuat yang mengerucut, fokus, serta akurat dengan
pernyataan yang sebelumnya dibahas.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Kunci untuk dapat menjelasakan dan merinci sebuah kalimat atau paragraf dalam
argumentasi dianggap sebagai Ground ( fakta atau data) dapat Anda lihat dalam
enskripsi yang menyatakan gambaran ini sebagai sebuah alasan akurat (data, fakta)
termuat dalam kata kunci yang dapat terlihat dibawah

1) Data menunjukkan hal hal khusus yang dapat menunjukkan letak kebenaran
sebuah posisi yang sedang ditulis dan dibicarakan.

2) Memuat sebuah angka angka, pernyataan kebenaran yang merujuk kepada
pengalaman, data empiris, bukti bukti lapangan serta pembuktian praktik suatu
hal.

3) Merujuk kepada konsep dengan kalimat yang meyakinkan dengan menggali lebih
dalam pernyataan yang sedang dibicarakan.

4) Memuat sebuah alasan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenaran
biasanya berupa pengujian, data sampel, ilustrasi.

5) Sebelum Anda mempercayai paragraf sebagai Bukti ( Ground) sebelum itu dapat
mengaktegorikan dengan sebuah pertanyaan
Informasi apa yang ingin Anda dapat? Apa alasan dari Claim Anda?

Setelah Anda mengetahui dan mungkin sudah memahami ciri untuk dapat
mengkategorikan kalimat dalam paragraf dianggap sebagai elemen Ground ( Bukti atau
Fakta) lebih jauh Anda akan merumuskan hal yang menjadi kategori elemen Ground
tersebut ke dalam sebuah contoh representatif dalam sebuah petikan paragraf teks
eksposisi argumentatif berikut ini. Contoh ini akan menjelaskan dan memahamkan
konsep yang disebut sebagai Ground. Contoh ini akan meninjau dan memperkaya
konsep tulisan Anda dalam membuat tek ekpsosisi, serta Anda dapat mengkategorikan
elemen Ground dalam paragraf teks Eksposisi.

Namun, tidak semua pemimpin seperti itu. Ada pemimpin yang memiliki kekurangan-
kekurangan, yang mungkin malah membuat para pengikut merasa tawar hati mengikuti
kiprahnya. Salah satu kelemahan dari suatu kepemimpinan adalah adanya
sikap meremehkan pengikut atau anggotanya. Tidak dimungkiri bahwa seseorang yang
dipilih menjadi pemimpin adalah orang yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan
orang-orang lainnya.

( Rubrik Kompas Karier Harian Kompasiana, “Buang Sikap Meremehkan Kembali
Kepada Jalan yang Benar”, 19/01/2021, Leksmana Budi.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Mengapa dalam cuplikan paragraf teks eksposisi tersebut dianggap sebagai bagian
dari elemen Ground ( Bukti, Fakta). Untuk menjelaskan berbagai kategori elemen
Ground di atas, cukup Anda gunakan sebuah pemaparan yang mendasar terhadap bukti
yang memperkuat argumentasi tersebut. Hal in dapat dijelaskan dalam beberapa point
untuk membuktikan alasan alasan kuat paragraf tersebut sebagai Bukti yang memadai.

 Alasan masuk akal sebuah bukti tersebut memang faktanya beberapa terjadi
dalam lapangan. Penulis menjelaskan bahwa tidak semua pemimpin memiliki
sikap yang positif sehingga muncul sebuah alasan kuat penulis dalam menjelaskan
tentang fakta serta pengamatan yang memadai bahwa dalam arguemntasi tersebut
menjelaskan pemimpin banyak memiliki kekurangan yang justru membuat
bawahanya merasa tawar hati. Penulis menuliskan bahwa pemimpin seharusnya
tidak boleh merasa berkuasa penuh. Adanya pemimpin terlahir juga karena
adanya bawahan yang bersinergi lebih untuk meningkatkan sebuah instansi/
perusahaan.

 Paragraf tersebut juga menjelaskan alasan alasan yang konkret sesuai kredibilitas
di antara pemimpin dan staf di lapangan, khusunya tidak semua pemimpin itu
memiliki jiwa kepemimpinan proporsional melainkan ada pemimpin yang
memang ingin bersikap sedemikain rupa, sehingga para bawahan merasa tawar
hati atau tidak punya keleluasaan dalam menyampaikan sebuah pendapat.

 Penulis menuliskanya dengan ilustrasi kalimat untuk tidak meremehkan satu
dengan lainya.

 Penulis tidak mengeneralisasikan semua pemimpin bersikap seperti yang
disebutkan dalam contoh. Lain hal Bukti juga menunjukkan pemimpin yang
mempunyai nilai lebih juga banyak di mata bawahan. Hal ini menunjukkan
kekuatan elemen Ground untuk meyakinkan bahwa Claim ( Pernyataan posisi
tentang karakter kepemimpinan yang baik (postif) juga sudah banyak diterapkan
dalam sebuah instansi.

Setelah Anda mengetahui ciri serta hal hal yang menyangkut Ground di atas, tentunya
Anda sudah mengenal dan mampu menjelaskan hal tersebut dianggap sebagai bagian
dari alasan ( bukti). Hal yang berpengaruh besar dalam Ground tesebut adalah
pengamatan di lapangan. Untuk meyakinkan Pemahaman Anda, perhatikan sebuah
paragraf Eksposisi di bawah ini. Apakah paragraf di bawah ini masuk ke dalam elemen
kategori Ground ( Bukti). Temukan ciri khusu yang ada di dalam paragraf dalam tabel
yang tersedia dan tentukan langkah konkret selanjutnya. Paragraf di bawah
menggunakan bukti yang lemah, sedang atau kuat.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

MENEMUKAN
GROUND
( BUKTI)

Peran Pekerja Sosial Merespon Hadirnya Kartu Prakerja di Indonesia

Pandemi COVID-19 di Indonesia membawa dampak yang begitu signifikan di
dalam aspek kehidupan seluruh masyarakat yang ada. Mulai dari para pelajar dan
mahasiswa diharuskan untuk belajar di rumah, lalu berlanjut ke pekerja-pekerja
kantoran, pabrik, restoran, dsb., terpaksa harus menghentikan aktivitas mereka dan
kembali meneruskannya di rumah. Pertemuan-pertemuan publik mulai dikurangi
atau di-postpone terlebih dahulu demi menghindari kerumunan orang yang dapat
memicu penjalaran virus ini.

Namun, tidak hanya tenaga kerja yang selama ini sudah menjabat sebagai
seorang karyawan yang harus merelakan pekerjaannya terputus, tapi juga banyak
dari lulusan sarjana yang ikut menjadi kesulitan dalam mendapat pekerjaan.
Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2019 yang kemudian
diperjelas melalui infografik oleh katadata.co.id, dikatakan bahwa jumlah
pengangguran secara keseluruhan di Indonesia sebesar 5,01 persen atau sama
dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan itu berjumlah 6,82 juta
orang.

Namun, apabila kita melihat dari sisi lulusan akademiknya, justru lulusan
diploma dan universitas yang mengalami kenaikan dalam jumlah penganggurannya.
Lulusan diploma (I/II/III) yang menganggur sebesar 6,89 persen dan mengalami
peningkatan sebesar 8,5% (dihitung dari Februari 2017 hingga Februari 2019),
sedangkan lulusan sarjana (S1) sebanyak 6,24 persen dinyatakan menganggur,
sehingga tingkat penganggurannya sejak Februari 2017 pun sebesar 25%

Rubrik Kompas Karier Harian Kompasiana Sosbud “Peran Pekerja Sosial Merespon Hadirnya
Kartu Prakerja di Indonesia”, 11 Mei 2020.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

No Pemaparan Ground ( Data, Fakta, Bukti)

Apakah Anda menemukan Ground dalam teks eksposisi karangan eksposisi di atas?

Kemukakan Jika ada : Ada Tidak Ada

a.........

Ciri ciri b..........

Data berbentuk c...........

d.........

No Kalimat yang menyatakan Alasan Anda kalimat tersebut dianggap
Ground sebagai Ground

1) (a)

2) (b)

3) (c)

4) (d)
(a)

(b)

(c)

(d)
(a)

(b)

(c)

(d)

(a)

(b)

(c)

(d)

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

MENGENAL WARRANT
(JAMINAN)

Warrant ( Jaminan) merupakan sebuah elemen pendukung yang menjembatani
hubungana pernyataan (Claim) dan Ground ( Data). Perlu Anda ketahui serangkaian
warrant ini perlu ada dalam sebuah argumen argumen untuk menjelaskan kebenaran
yang sudah dibicarakan dalam sebuah topik (bahasan) dan banyak mengemukakan
keyakinan keyakinan untuk membuktikan kebenaran dari sebuah argumen agar argumen
tersebut dikatakan kuat (mengandung) kebenaran yang permanen (tetap). Nama jaminan
menunjukkan bukti bukti impisilt untuk dapat memperkuat claim yang dapat dibuktikan
dengan mengandalkan bukti bukti dari seseorang yang dapat dipercaya baik berupa teori
( pengalaman lapangan yang sudah ada dan dapat dipraktikan).

Kunci yang harus Anda lakukan untuk menunjukkan dan membuktikan sebuah
kalimat dalam paragraf atau sebuah paragraf teks eksposisi dianggap sebagai sebuah
Jaminan ( Warrant) dibuktikan dengan hal hal sederhana berikut :

1) Lihatlah sebuah kalimat ( paragraf tersebut) menunjukkan hubungan antara Claim
dan Ground.

2) Sebelum Anda mengkategorikan paragraf atau kalimat dalam teks dianggap
sebagai Jaminan Anda perlu melakukan sebuah pertanyaan selama membaca
sebuah teks eksposisi Apa yang menjebatani Claim dan Ground ini? Jalan apa yang
diambil penulis untuk mencapai tujuan awalnya?

3) Anda perlu membaca ulang dan sebelum itu kenali dulu ide pokok bahasan yang
sedang Anda baca.

4) Cara seperti ini dapat memudahkan Anda mengkategorikan paragraf tersebut
sebagai Jaminan.

5) Ingat Jaminan sebagai jembatan yang menghubungkan awal pembahasan dengan
data yang sudah dikemukakan.

Pastinya setelah Anda membaca kata kunci tersebut, sudah mulai terdapat
gambaran yang menunjukkan pemahaman Anda untuk dapat memahami secara implisit
elemena Waraant ( Jaminan) yang perlu diperhatikan untuk mengukur kebenaran dan
keyakinan sebuah argumentasi yang dipaparkan dalam sebuah pengambaran kata kunci.
Untuk membuktikan dan menunjukkan pemahaman Anda maka diperlukan beberapa
Contoh yang perlu sekiranya menambah wawasan Anda terhadap hal yang sudah
dijelaksan sebelumnya. Lihatlah contoh Warrant ( Jaminan) berikut.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Namun, bukan berarti pemimpin bebas menyatakan penilaian pribadinya dengan cara-cara
yang kurang tepat sehingga membuat pengikutnya menjadi tawar hati.

(Rubrik Kompas Karier Harian Kompasiana, “Buang Sikap Meremehkan Kembali ke
Jalan yang Benar”, 19/01/2021, Leksmana Hadi.

Perlu Anda ketahui terkait hal tersebut, kalimat dalam paragraf menunjukkan
sebuah jaminan jaminan yang sangat relevan menjembatani antara Claim dan Ground
sehingga meyakinan para pembaca dalam argumen awal dan menunjukkan sebuah
gambaran Warrant untuk mendukung sepenuhnya sebuah pernyataan posisi yang
mengerucut. Terlihat dalam kalimat paragraf tersebut dituliskan bahwa :

 Claim awal posisi menunjukkan bahwa pemimpin dalam sebuah
perusahaan harus bersikap positif, baik, dan tidak meremehkan
bawahan. Anggapan penulis menunjukkan bahwa pemimpin yang baik
selalu bersikap arif dan bijaksana.

 Tetapi dalam Ground ( Data dan Fakta) menunjukkan hal yang kurang
baik, ada barangkali pemimpin yang meremehkan bawahanya sehingga
membuat hubungan antara atasa dan bawahan menjadi tawar hati.

 Akan tetapi dalam kalimat berikutnya menunjukkan sebuah contoh
Warrant ( Jaminan) yang tertulis dalam contoh tersebut, hal ini dapat
memberi kesimpulan bahwa Jaminan ini meyakinkan pembaca untuk
tetap mempertahakan posisi ( Claim) di awal pembahasan. Jaminan
disini justru membuat pembaca untuk berpikir bahwa pemimpin juga
tidak serta merta meremehkan bawahanya dengan sikap penguasanya,
pemimpin juga punya hubungan kearifan serta bijak sehingga tidak
melukai hati bawahanya atau terkesan (tawar hati).

Nah, setelah Anda mengenal alasan alasan kalimat dalam paragraf di atas ,
pastinya Anda sudah membedakan hal yang disebut sebagai Jaminan kan? Sebelum
Anda berlatih menemukan Jaminan ( Warant) Anda akan diberikan sebuah simpulan
sederhana untuk menentukan paragraf atau kalimat ini disebut Warrant atau bukan ?
Kunci sederhana yaitu “Jaminan selalu membuktikan kebenaran dan meyakinakan
pernyataan ( Claim), mempertahakan posisi dan menunjukkan argumen penjamin yang
implisit tentang ide pokok yang sudah dibahasa sebelumnya”.
Mari sederhanakan tingkat pemahaman dan pola pikir Anda dengan cara berlatih
menemukan pola elemen Warrant berikut.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Menemukan Jaminan
( Warrant)

Perhatikan Bacaan Paragraf Tek Eksposisi Berikut!

Bekerja Keras dan Mencintai Pekerjaan Kunci Sukses

Untuk pekerjaan yang baik dan menjanjikan, orang berburu pekerjaan. Jadi jika
pekerjaan anda sudah baik dan menjanjikan, seharusnya anda mempertahankan
pekerjaan tersebut dengan mencintai pekerjaan anda.

Anda harus menanamkan dalam pikiran anda bahwa bekerja itu perlu untuk semua
orang, bukan untuk mencari uang saja, tapi banyak tujuan untuk bekerja .
Haruslah dicamkan, semua orang butuh pekerjaan dan umumnya untuk kelanjutan
kehidupan dan salah satu cara mendapatkan uang.

Ilmu yang telah dipelajari di sekolah, di pendidikan, universitas atau kursus dan
dipraktikkan di pekerjaan dan di lapangan. Jika masih kurang, segera anda
memperbaikinya dengan mencari tahu kepada senior atau rekan sejawat yang ahli.
Jika kita menguasai pekerjaan, maka kita bisa mencintai pekerjaan itu. Jadi penting
untuk kita meningkatkan diri mengasah ketrampilan dan belajar mencintai pekerjaan.

Pengembangan diri ini akan menjadi pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan dan
pengalaman ini saling mendukung untuk suksesnya pekerjaan. Sangat bagus jika
Anda memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sama dengan pekerjaan anda.
Maka anda sudah pada tempat yang tepat .

Rubrik Kompas Karier Harian Kompasiana, “Bekerja Keras dan Mencintai Pekerjaan Kunci
Sukses”31/01/2021.

No Kalimat yang menyatakan Alasan- alasan
Jaminan

( Warrant)

a.......
b....
c.....
a...
b...
c...

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Mengenal Backing
( Dukungan)

Dukungan ( Backing) merupakan sumber kelengkapan sebuah argumentasi.
Meskipun bersifat pendukung atau sekunder, dukungan ini biasanya lebih
memeprmudah dan meyakinkan pembaca tentang hal yang sudah di bahas untuk
menunjukkan kebenaran dalam sebuah sikap yang diambil oleh penulis. Dukungan
sebagai sebuah pernyataan yang melengkapi pernyataan posisi serta jaminan, serta dapat
menjelaskan secara rinci mengapa ide pokok pernyataan posisi ini diambil. Penambahan
backing (dukungan) akan meyakinkan sepenuhnya pembaca dan dikemukakan atas dasar
kebenaran jaminanan (Warrant) sebelumnya. Keberadaan Waraant (dukungan) akan
menunjukkan bahwa backing memperkuat argumen asli dan sebagai asupan suplai
kebenaran argumen asli.

Kunci yang harus Anda lakukan sebelum mengkategorikan paragraf (kalimat)
disebut sebagai dukungan (backing) sebagai berikut :

1) Biasanya berisikan sebuah teori dari para pakar.
2) Menjelaksan secara rinci dan jelas dari pengalaman serta tindakan

pengalama lapangan
3) Dilakukan karena proses hasil wawancara dengan seseorang atau sesuatu

yang sangat meyakinkan.
4) Menunjukkan sebuah proses hasi penelitian.
5) Dikenal dalam proses menghasilkan sesuatu dari pernyataan sebelumnya.
6) Bersifat mentransfer pokok bahasan (ide bahasan).
7) Meyakinkan argumen asli.

Cobalah Anda mencermati sebuah contoh dalam teks Eksposisi berikut yang
menunjukkan adanya elemen dukungan (backing) yang menjelaskan hasil temuan
penulis tentang beberapa sifat meremehkan orang lain dalam hal pekerjaan. Dukungan
backing ini merangkap 4 point yang memperkuat argumen asli tentang sikap pemimpin
yang sebaiknya dihindari untuk tidak membuat bawahanya merasa tawar hati ( tidak
senang). Penulis menuliskan beberapa hal yang berkaitan sikap remeh sehari hari dalam
pekerjaan sebagai arahaan pembaca untukdihindari karena dapat merugikan kinerja
dalam sebuah perusahaan ( instansi). Berikut ini hasil pengamatan penulis Rubrik
Kompas Karier Harian Kompasiana Leksmana Budi.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Beberapa hal yang penulis amati tentang sikap meremehkan ini bisa terlihat pada:

1)Mengunggulkan kemampuan sebelum melihat kinerja atau bukti dari kerja.
Pemimpin bisa dan bebas memberikan penilaian atas seseorang yang baru . Namun, alangkah
lebih baik apabila penilaian tersebut berlandaskan pada hasil keja yang sudah dilakukan, bukan
hanya berdasar pada pengakuan semata dari orang yang bersangkutan. Parahnya lagi jika
penilaian tidak berdasar kuat ini dilontarkan sebagai pembanding untuk orang-orang lama yang
selama ini sudah dipimpinnya.

2.Terlalu mengagungkan seseorang.

Pemimpin bisa saja begitu terkesima dengan salah satu pengikutnya. Saking kagumnya,

pemimpin bisa jadi mendewakannya dan menganggap para pengikut lainnya tidak lebih baik dari

orang tersebut. Kadang cenderung memukul rata semua kemampuan pengikutnya dengan dasar

penilaian yang tidak objektif. Hanya karena kagum dengan seseorang, kelebihan

dan keterampilan pengikut lainnya jadi kabur dan hilang dari memorinya.

3.Mengevaluasi secara kaku.

Setiap pekerjaan pasti harus dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana pengembangan dan

kualitas progress kerja yang sudah dilakukan. Namun, alangkah lebih baik apabila evaluasi

dilakukan dengan terbuka. Pemimpin memang harus berpikir ke depan, tetapi dalam melakukan

evaluasi, kita tidak boleh melupakan masa sebelumnya.

4.Punya kebiasaan meremehkan.

Berbicara tentang kebiasaan, bisa menjadi salah satu pola hidup seseorang. Jika pemimpin

cenderung suka meremehkan, ini pertanda kurang baik dalam suatu hubungan dan kerja sama.

Kebiasaan meremehkan pengikut/orang-orang yang dipimpinnya tidak akan membawa

kebaikan, tetapi membawa bencana dalam suatu kerja sama. Tidak ada orang yang mau bekerja

dan nantinya akan diremehkan, tanpa ada apresiasi. Bekerja baik atau kurang baik, hasil yang

didapat hanya komplain yang timbul dari rasa tidak puas diri, akan membuat orang-orang

merasa sebal dan tidak bersemangat.

(Rubrik Kompas Karier Harian Kompasiana, “Buang Sikap Meremehkan Kembali ke Jalan yang Benar”,
19/01/2021, Leksmana Hadi.

Dukungan ini menunjukkan tentang sebuah sikap Pemimpin yang
sebaiknyatidak boleh untuk ditiru karena banyak hal hal negatif sehingga dapat
membuta bawahan tidak dapat bekerja secara maksimal ( tawar hati). Dukungan ini
sangat mentransfer kebenaran argumen asli dari sebuah pernyataan posisi (claim) bahwa
benar jika pemimpin sebaiknya bersikap arif, bijaksana, disiplin, dapat diandalkan serta
dapat bertanggung jawab. Dukungan ini menunjukkan bahwa masih minimnya para
pemimpin untuk dapat memahami hal hal yang sebenarnya sederhana tapi bisa
berdampak terhadap hubungan kerja. Kinerja kerja yang baik antara atasa dan bawahan
akan menunjukkan dampak positif bukan sebaliknya.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Menemukan Backing
( Dukungan)

Perhatikan dan Cermati Teks Eksposisi Berikut !

Hubungan yang Cair Antara Atasan dan Bawahan

Para ahli mengatakan bahwa dasar dari rapport adalah menghilangnya rasa curiga dan tumbuhnya rasa
percaya. Pertanyaannya, mengapa ada orang yang begitu sulit menembus dinding penahan rasa percaya ini?

Membuka diri dengan "life lessons”

Hal-hal inilah yang bernilai jauh lebih besar daripada pengajaran "hardskill” yang lebih teraga, namun ini
juga yang sering dilupakan para atasan. Padahal banyak sekali hal-hal yang bisa di-share, yang juga akan
membangun simpati ke diri kita. Misalnya, kebiasaan bicara apa adanya, bersikap proaktif, kerja keras,
berusaha memahami orang lain tanpa minta dipahami, tidak mengeluh, dan selalu memfokuskan perhatian
pada hal-hal yang positif.

Dalam hubungan atasan-bawahan atau tim, seorang atasan juga bisa berbagi, tentang bagaimana ia
menghadapi kesulitan, bagaimana ia belajar atau bagaimana ia menyayangi orang di sekitarnya. Kita perlu
berani mengekspos life lessons kita pada anak buah, karena mau tidak mau, sebagian besar dari materi
coaching juga berisi life lessons: “laws of life”, ”truths of life”, yang berupa sikap dan nilai-nilai
kehidupan. Rapport akan lebih mudah terbentuk bila daya tarik dan familiarity sudah terjadi.

Menciptakan "rasa dimengerti”

Ketika mengajukan pertanyaan atau ditanya, kita pun perlu bersikap sebagai “open space listener”, yaitu
dengan sabar menunggu jawaban dan pendapat orang lain, tanpa kehendak untuk mengeluarkan pendapat
kita sendiri. Sebab, agenda kita memang tidak lain daripada membuat orang lain merasa dimengerti. Hanya
dengan upaya keras untuk membuat impact pada pihak lainlah kita bisa membina hubungan kondusif yang
ujungnya bisa memengaruhi anggota tim kita untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

Rubrik Kompas Karier Harian Kompasiana , “Hubungan yang Cair Antara Atasan dan Bawahan”,
14/03/2013.

No Pertanyaan Alasan
...................................................................
1) Paragraf mana yang mengambarkan
Warrant ( Jaminan)?

2) Mengapa disebut dengan Warrant (
Jaminan)?

3) Apakah semua paragraf dalam teks
eksposisi di atas menggambarkan
jaminan?
( Jawablah dengan ya atau tidak)
disertai alasan)

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Mengenal
Modalitas

Modalitas ini merupakan sebuah kalimat atau bentuk paragraf yang dapat sangat
mempengaruhi pembaca untuk menemukan keyakinan atas apa yang sudah dijelaskan
dalam elemen elemen sebelumnya. Elemen ini menunjukkan betapa kuatnya tingkat
argumentasi yang menendakan sebuah keakuratan dan hampir mendekati kebenaran
sebuah ide atau pernyataan posisi yang dijelasakn sebelumnya. Modalitas ini
difungsikan untuk penanda kepastian, keyakinan, serta menunjukkan sebuah kualitas
dalam suatu pernyataan posisi. Modalitas ini menunjukkan tentang bagaimana sebuah
kalimat dapat sangan meyakinakan pembaca dengan beberapa kata kunci sebagai berikut

1) Modalitas biasanya terletak pada bagian akhir paragraf atau paragraf kesimpulan.
2) Modalitas biasanya ditunjukkan dengan menggunakan kata/ frasa keterangan meyakinkan

seperti perlunya, sepertinya, rupanya, normalnya, kemungkinan besar, dapat dipastikan,
dan sekiranya.
3) Berisi kemungkinanan dan kebenaran yang meyakinkan.
4) Berisi penanda kemungkina yang berupa kata/ frasa sangat mungkin, mungkin sekali,
sejauh bukti yang ada, masuk akal.
5) Berisi sebuah keyakinana yang meperkuat untuk diikuti sebagai argumen kebenaran yang
kuat.
6) Mengandung pesan terhadap apa yang sudah dijelaskan dalam pernyataan awal posisi.

Perlu diingatkan kembali bahwa sebuah modalitas berisi sebuah tingkat ketajaman
argumen yang tinggi dan menunjukkan bahwa argumen asli tersebut memang berdasar
atas beberapa kesimpulan kesimpulan yang diterangkan dalam modalitas. Sebelum Anda
diberikan sebuah contoh yang berkaitan dengan modalitas umumnya Anda akan
mendapat sebuah pemahaman yang dapat menyederhanakan pola pikir Anda “ Modalitas
biasanya sebuah gaya, sikap, nada yang ditunjukkan penulis terhadap apa yang
ditulisnya, memuat banyak simpulan yang meyakinkan satu sama lain dan dapat
meperkuat pernyataan posisi sebagai pijakan kebenaran argumen yang sebenarnya”.
Perhatikan contoh berikut untuk meyakinkan Anda tentang elemen Modal dalam teks
Eksposisi.

Sikap meremehkan tidak akan membawa kebaikan. Sikap meremehkan membawa kerugian dan mencuri
antusiasme orang, membuat tawar hati, dan mengerdilkan semangat. Mari kita belajar menghargai dan
melihat sesuatu dari banyak perspektif masuk akal supaya kita bisa bijaksana dalam merespons dan
menghargai setiap jerih lelah, relasi, dan kerja sama yang ada.

(Rubrik Kompas Karier Harian Kompasiana, “Buang Sikap Meremehkan Kembali ke Jalan yang Benar”,
19/01/2021, Leksmana Hadi

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Dalam contoh di atas terdapat sebuah frasa keterangan keyakinan yang menjelaskan
tentang perlunya sifat bijaksana, hubungan relasi, serta kerjasama yang ada. Frasa masuk
akal menunjukkan elemen modal berkaitan dalam kesinambungan hubungan antara
penulis dan pembaca. Modal menunjukkan sebuah kalimat prespektif yang dapat
menjawab dan membantu menunjukkan simpulan apa yang diberikan setelah adanya
sebuah pernyataan posisi ( claim) tersebut. Pernyataan ini menunjuk kesimpulan dasar
tentang keyakinan kuat untuk menunjukkan simpulan yang mempengaruhi pembaca
terhadap apa yang dijelasakn dalam pernyataan posisi. Modal memberikan keyakinan
keterangan yang kuat.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Menemukan
(Modal)

Perhatikan Cuplikan bagian Kutipan Teks Eksposisi Berikut Ini !

Terima Kasih
Kita sering tidak sadar bahwa membuat kebiasaan kecil, seperti “say thank you” mempunyai
dampak demikian besar pada kultur kelompok. Ada perusahaan yang mempunyai prosedur
standar, dalam rencana proyeknya, yaitu tahapan “terimakasih”. Meski ada karyawan yang
awalnya mengolok-olok, namun mereka meyakini betapa rutinitas menghargai dan mengucapkan
terimakasih secara disiplin akan mengembangkan lingkungan karya yang lebih positif dan
apresiatif, yang ujung-ujungnya akan mendorong produktivitas. Bila kebiasaan mengucapkan
terimakasih ini kemudian dikembangkan dengan mengucapkan alasan yang dibumbui dengan
keterangan betapa ‘action’ sangat mungkin orang tersebut sudah membuat diri kita beruntung,
bayangkan betapa moral tim dan hubungan individu dalam kelompok bisa diperbaiki tanpa perlu
mengeluarkan biaya mahal sama sekali.

(Rubrik Kompas Karier Harian Kompasiana, “ Terima Kasih”, 12/03/2003. Ellen Henna.)

No Temukan Kata/ Frasa Modalitas dalam Alasan-alasan
Paragraf di atas berdasarkan kemungkinan
yang terjadi

1) a.............
b.............
c.............
d............

2) a..............
b..............
c...............
d................

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

POLA POLA
ARGUMEN

Setelah Anda mengenal, memahami, menentukan, serta berlatih menemukan
elemen elemen yang terdapat dalam elemen Teori Tolmin ini, Anda akan menjumpai
sebuah pola pola dalam karangan teks eksposisi tersebut. Penulis atau Argumentator
akan memberikan sebuah variasi variasi pola pola tulisan yang menarik, lengkap, runtut,
dengan prespektif tidak membosankan. Variasi pola pola ini ditunjukkan dengan
gabungan gabungan elemen yang sudah dijelaskan di atas serta dapat memfasilitasi
Anda untuk dapat menuliskan pendapat yang cukup baik untuk dijadikan media konten
tulisan yang memudahkan Anda menemukan pendapat pendapat yang meyakinkan serta
terbukti validitas dan kebenaran daa yang Anda susun selama menjadi penulis sebuah
artikel atau karangan teks eksposisi.

Mengembangkan teks eksposisi memnutuhkan pola pola menarik supaya Anda
dapat mengulas berbagai banyak hal tanpa terkendala hambatan pemikiran dan tetap
menuangkan ide yang disampaikan secara runtut serta logis. Hal ini dapat Anda
dapatkan ketika melihat Pola Pola yang akan diulas agar menambah wawasan terkait
dengan proses dan cara menulis.

Mengontruksi sebuah Teks juga dibutuhkan sebuah Pola Pola yang dapat
menunjang untuk membentuk sebuah tulisan yang dapat membuat pembaca serta
narasumber merasa sangat terpuaskan serta mmebantu kinerja daya pola penalaran yang
dapat disajikan untuk memperbarui keterbacaan serta menjadi stimulus untuk
memperkaya tulisan, selain itu tulisan yang berfungsi untuk merekontruksi sebaiknya
bisa membuat Anda nyaman membaca dan gemar menulis. Beberapa hal yang dapat
Anda ketahui dari elemen elemen di atas jika digabungkan menjadi pola pola akan
membuat Anda cakap dalam merekontruksi teks eksposisi yang dianggap sulit. Perlu
kiranya tulisan yang dapat membuat Anda tidak jenuh untuk membaca dan mendayakan
bacaan ke dalam tulisan.

Ada lima elemen Toulmin yang sudah dijelaskan dalam penjelasan di atas, sedikit
mengulang kembali tentang teori tersebut terdapat Claim ( Pernyataan Posisi), Ground
( Data/ Fakta), Warrant ( Jaminan), Backing ( Dukungan) serta Modalitas (Modal)
masing masing bergabung membentuk pola argumentasi lemah sedang dan kuat yang
akan dijelaskan dalam lembar berikutnya.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

POLA LEMAH
(C-G)

Claim Ground

Pola ini dimulai ketika penulis menunjukkan atau menyatakan sebuah Pernyataan
Posisi ( Claim) setelah sebuah ide argumen kebenaran pertama muncul, penulis
kemudian membeberkan dengan pembuktian dan membenarkan Claim dengan
meletakan satu set Ground yaitu data serta fakta yang biasanya ditunjukkan untuk
menunjukkan bukti yang bersifat membenarkan sebuah argumentasi tersebut.

Setelah menunjukkan adanya pernyataan Posisi ( Claim) sebagai pijakan bahan
yang akan dibahas, Argumen telah melangkah untuk membuktikan kebenaranya
kembali untuk membuat sebuah argumen. Argumentator menunjukkan atau
meletakkan satu set faktual data yang dibenarkan yaitu Ground. Pola Pola ini secara
sederhana dapat terlihat dalam bagan di atas.

Variasi Pola yang sama untuk Pola C-G adalah G-C, Variasi Pola ini dibuat untuk
meunjukkan keberagaman dan keselerasan pola penulisan dan tetap memiliki alur yang
sama sebagai kategori Argumentasi lemah. Anda akan diberi contoh beberapa cuplikan
teks eksposisi yang mengandung pola argumentasi rendah berikut.

CLAIM ( POSISI) GROUND ( DATA)

Personal branding adalah Pahami betul kalau personal
pandangan orang lain tentang branding ini berbeda dengan
dirimu. Maksudnya, penilaian pencitraan. Karena tidak perlu
tentang dirimu dari semua sisi upaya mempoles diri untuk
seperti pencapaian, karya, dilihat orang lain, melainkan
kemampuan dan keterampilan menampilkan skill yang dimiliki
yang menjadikan ciri khas yang sehingga orang mengenalmu
ada pada dirimu. dari kelebihanmu.

Rubrik Kompas Karier Harian Kompasiana “Perlukah Kita Membangun Personal Branding?” Putri Faeza Fahriah,
16/02/2021.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

POLA CUKUP
KUAT

(C-W-G)

Warrant
(Jaminan)

Claim Ground
( Posisi) (Data)

Perhatikan Contoh Penggalan Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi Berikut!

WARRANT ( JAMINAN)

Menjadi diri sendiri adalah kunci di
personal branding ini, karena dengan
menjadi diri sendiri dan melakukan
kegiatan produktif sesuai minat itu sangat
bagus untuk meningkatkan kepercayaan
diri dan kemampuan dirimu.

CLAIM (POSISI) GROUND ( DATA)

Personal branding adalah Pahami betul kalau personal branding ini
pandangan orang lain tentang
dirimu. Maksudnya, penilaian berbeda dengan pencitraan. Karena tidak
tentang dirimu dari semua sisi
seperti pencapaian, karya, perlu upaya mempoles diri untuk dilihat
kemampuan dan keterampilan
yang menjadikan ciri khas yang orang lain, melainkan
ada pada dirimu.
menampilkan skill yang dimiliki

sehingga orang mengenalmu dari

kelebihanmu.

Rubrik Kompas Karier Harian Kompasiana “Perlukah Kita Membangun Personal Branding?” Putri Faeza Fahriah,
16/02/2021.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Secara sederhana pola ini merupakan pola yang cukup kuat. Pola ini berupa
Claim yang dihubungkan dengan Ground sebagai sebuah pernyataan yang berkaitan
dengan data kevalidan sebuah kebenaran argumen. Hal yang memperkuat sebuah
pernyataan itu kembali seteah adanya data adalah tambahan Warrant ( Jaminan).
Ground ditunjukkan dengan beberapa fakta & data atau hal hal yang sudah diketahui
secara faktual dan umum.

Penambahan Warran sebagai bentuk jaminan lebih kuat untuk mendukung dan
meyokong adanya sebuah Claim. Warrant kemudian mengesahkan atau mendukung
Ground tersebut, sehingga Claim tadi dapat disepakati sebagai sebuah kebenaran.

Keberadaan Warrant ( Jaminann) juga membandingkan Ground (Data) sebagai
bagian dari sesuatu yang bersifat general (umum) sehingga menemukan sebuah
kesimpulan yang mendukung pernyataan Claim sebelumnya yang bisa disebut sebagai
sebuah kesimpulan kebenaran.

Warrants ( Jaminan) adalah sebuah jembatan yang ditunjukkan penulis
(argumentator) seperti terkait dengan alasan alasan yang melengkapi keberadaan Claim
dan mengarahkan kepada kesmipulan sebuah kebenaran posisi. Anda dapat
menunjukkan bahwa hal yang menunjukkan hubungan dari G ke C atau sebaliknya
adalah jembatan sederhana yang disebut dengan Warrants (Jaminan).

Variasi untuk Pola Pola C-W-G ini biasanya berbentuk W-G-C seperti contoh,
G-W-C yang biasnaya berupa paragraf induktif, serta pola deduktif induktif yaitu W-C-
G yang biasanya tidak semua paragraf teks eksposisi mengalami variasi pola penulisan
serupa, lebih banyak menggunakan pola biasa yang terstruktur seperti pola yang sudah
disebutkan dalam contoh Rubrik Karier Harian Kompasiana di atas.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

POLA KUAT
(C-G-W-B)

B

W

GC

Perhatikan Contoh Penggalan Teks Eksposisi berikut yang menunjukkan Pola Kuat (C-G-W-
B) di atas. Penggalan ini untuk merujuk kepada konsep yang dimaksud untuk memudahkan Anda

dalam proses memahami Pola –pola kuat dalam membuat dan merekontruksi teks eksposisi.
BACKING

Mengikuti kegiatan yang mengasah kemampuan itu
perlu dilakukan untuk membangun personal branding.
Bertemu orang baru dan mencoba untuk menerima
pendapat orang lain juga membuatmu memahami diri
sendiri sehingga kamu dapat mengetahui kelebihan

dirimu yang bisa dikembangkan.

WARRANT

Menjadi diri sendiWri aAdRalaRhAkNunTci di personal branding

ini, karena dengan menjadi diri sendiri dan melakukan
kegiatan produktif sesuai minat itu sangat bagus untuk
meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan
dirimu.

CLAIM GROUND

Personal branding adalah pandangan Pahami betul kalau personal branding ini
orang lain tentang dirimu. Maksudnya, berbeda dengan pencitraan. Karena tidak
penilaian tentang dirimu dari semua sisi perlu upaya mempoles diri untuk dilihat
seperti pencapaian, karya, kemampuan orang lain, melainkan
dan keterampilan yang menjadikan ciri menampilkan skill yang dimiliki sehingga
khas yang ada pada dirimu
orang mengenalmu dari kelebihanmu.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Pola Argumentasi Kuat (C-G-W-B) sangat mendukung proses penulisan teks
eksposisi. Pola ini dianggap sebagai pola ideal karena ini merujuk kepada salah satu hal
yang dianggap sebagai bentuk lengkap argumentasi secara berurutan lengkap. Pola ini
memuat bentukan dukungan (Backing). Dijelaskan dalam arahan bagan dan panah
menunjukkan adanya hubungan antara Claim dengan Ground. Bukti berupa data
lapangan tersebut menunjukkan adanya sebuah keterkaitan dalam memperluas
pernyataan posisi yang sedang dibahas. Kemudian untuk bagian atas dalam (C-G)
terdapat Waraant yang sudah dijelaskan dalam pola sebelumnya sebagai jaminan inti
pendukung Claim sebagai penguat, ditarik garis ke atas menunjukkan hubungan
Backing (Dukungan) yang mengukuhkan adanya sebuah pernyataan penejlasan yang
sangat menyokong berdirinya kebenaran dalam sebuah pernyataan posisi tersebut. Hal
yang ditonjolkan dalam pola ini merujuk kepada satu hal penting yaitu keberadaan
dukungan sekunder yang melimpahkan keseluruhan argumentasi menjadi sebuah bahan
penting dalam proses pengambilan dukungan yang menjelaskan keberadaan pernyataan
posisi yang sudah melibatakn bukti (fakta) serta bagian Jaminan di dalamnya. Fungsi
dukungan ini sebagai unsur sekunder yang dapat membuat pembaca/ pendengar
menyepakati landasan dan pijakan dasar dalam elemen elemen pola tersebut.

Pola ini mampu menciptakan sebuah pemahaman yang dapat menjebatani
susunan pola pola teks eksposisi kompleks. Pola ini juga dapat mempengaruhi pembaca
dalam menyusun dan memperbaharui segala aspek yang berhubungan dengan proses
merekontruksi argumen argumen serta mengurutkan pola pikir dalam proses pemuatan
teks eksposisi. Secara garis besar pola ini dilandasi dengan pijakan kebenran pertama
yang penulis ajukan dan keluarkan dalam penalaranya, kemudian dibuktikan deng fakta
serta bukti, setelahnya merangkap jaminan yang kuat terhadap pernyataan posisi yang
diajukan. Pola ini kemudian mendapat tambahan pernyataan sekunder untuk
meyakinkan pembaca dengan hal yang fungsinya merespon positif dengan memberikan
sokongan (daya dukung) yang disebut dengan Baking sebagai bagian bantuan dari
belakang untuk meyakinkan pembaca akan hal yang dianggap sebagai kebenaran
sebuah pernyataan posisi.

Variasi pola pola ini cukup banyak dan hanya berfungsi sebagai referensi tulisan
akan tidak monoton. Variasi banyak dijumpai dalam jurnal jurnal ilmiah dan relevansi
tanpa menghilangkan dan mengubah konteks pola dari sebuah paragraf teks tersebut.
Variasi dalam teks eksposisi ini biasanya tidak terlalu mengubah variasi pola masih
tetap mengunakan pola C-G-W-B, pun bisa menggunakan variasi umum yang biasa
digunakan dalam rubrik seperti pola W-B-G-C (sebagai sebuah paragraf deduktif
induktif).

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

POLA SANGAT KUAT
(C-G-W-B-M)

B

W

GC

M

Pola ini menunjukkan hal yang sangat kuat dalam menerapkan pola penulisan
dalam teks eksposisi. Pola ini dibekali sebuah pemahaman baru yaitu kepastian penulis
dalam menginterpertasikan pernyataan kebenaran posisi yang sudah dibekali data, fakta,
alasan, dukungan, jaminan yang akhirnya meruntut kepada sebuah kepastian kebenaran
penulis (derajat kepastian penulis) yang dapat dikategorkan sebagai akhir/ ujung sebuah
pernyataan kebeneran yang meyakinkan.

Pola ini khusus menjebatani sebuah kesimpulan serta pendapat yang sangat kuat
seperti upaya untuk membujuk, meyakinkan, melalui banyak bahasan keterangn
keterangan yang dapat melengkapi dan membuat pembaca merasa memiliki manfaat dari
sebuah paragraf tersebut.

Terlihat dalam elemen elemen rendah ke yang paling terkuat menunjukkan adanya
sebuah kesinambungan yang membentuk pola pola runtut dalam hal penalaran pola
pikir. Elemen G menuju Elemen C yang mengartikan bahwa elemen Ground menuju
Claim.Kemudian W didukung oleh B berada di tengah tengah G dan C yang
menunjukkan bahwa Warrant bersama Backing menghubungkan Ground dan Claim.
Selain itu, dari arah bawah menunjukkan bahwa M ditarik dengan garis C yang berarti
Modal Qualifers menempel pada Claim untuk menunjukkan derajat kepastian dari
pendapat penulis.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Perlukah Kita Membangun Personal Branding?

CLAIM

Personal branding adalah pandangan orang lain tentang dirimu. Maksudnya,
penilaian tentang dirimu dari semua sisi seperti pencapaian, karya, kemampuan dan
keterampilan yang menjadikan ciri khas yang ada pada dirimu.

Pahami betul kalau personal branding ini berbeda dengan pencitraan. Karena tidak
perlu upaya mempoles diri untuk dilihat orang lain, melainkan menampilkan skill yang
dimiliki sehingga orang mengenalmu dari kelebihanmu.

GROUND
D

Menjadi diri sendiri kunci di personal branding ini, karena dengan menjadi diri
sendiri dan melakukan kegiatan produktif sesuai minat itu sangat bagus untuk
meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan dirimu

WARRANT

Mengikuti kegiatan yang mengasah kemampuan itu perlu dilakukan untuk
membangun personal branding. Bertemu orang baru dan mencoba untuk menerima
pendapat orang lain juga membuatmu memahami diri sendiri sehingga kamu dapat
mengetahui kelebihan dirimu yang bisa dikembangkan.

BACKING

Setiap orang memiliki minat yang berbeda-beda, jadilah dirimu sendiri untuk
perlunya membangun personal branding. janganlah mudah membandingkan diri dan
orang lain yang menjadikan dirimu menyerupai orang lain.

MODALITAS Kata Modalitas : Perlunya sebagai sumber kata
keterangan untuk mengukur derajat kebenaran
serta memperkuat pernyataan posisi.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Anda perlu dihadapkan kepada segala situasi yang berhubungan dengan
pemahaman sebuah Argumen yang terdapat dalam sebuah teks atau berbagai hal yang
berkaitan dengan proses pengembangan sebuah penyajian sebuah tulisan argumentasi
(teks eksposisi). Pastikan Anda mengenal pola pola demikian yang sudah dijelaskan
sebelumnya, untuk menemukenali berbagai hal yang berkaitan dengan proses penyajian
teks dan pengembangan teks ke dalam hal hal yang bersifat pernyataan.

Saatnya Anda menemukan dan mengkategorikan Pola Pola Argumentasi yang
terdapat dalam teks Ekspoisi ini ke dalam sebuah latihan dan proses berpikir dalam
menerapkan pola pola demikian. Hal ini dapat Anda kategorikan sebagai bagian yang
disebut sebagai Pola Lemah, Sedang, dan Kuat. Anda juga dihadapkan kepada dua hal
utama yaitu Bagaimana setelah Anda membaca dan memahami Handout ini, Anda dapat
menulis argumen argumen penting dengan memperhatikan keruntututan dan kejelasan
pola penalaran dari Rubrik yang sudah dibahas, juga Anda dapat dengan mudah untuk
menuangkan segala gagasan (ide) dengan berbagai bentuk keserasian pola.

Catatan catatan Penting

a) Pola Pola Argumentasi Toulmin sebagai pola pola penalaran yang merujuk
kepada konsep dasar yaitu mengejawantahkan Claim (Pernyataan Posisi)

b) Pola Penalaran Arguemntasi ini untuk meyakinkan pembaca dan memperkuat
kebenaran dari sebuah pernyataan posisi.

c) Konsep Pola Argumentasi Toulmin ini dapat membuat Anda mampu beradaptasi,
berinovasi serta dapat membuat Anda mahir menulis dengan banyak pola pola.

d) Pola Arguemntasi memiliki 6 elemen ( Claim, Ground, Warrant, Backing, Data,
dan Modal.)

e) Pola pola yang sering dijumpai dalam Rubrik Teks Eksposisi meliputi pola C-G,
C-G-W, C-G-W-B, C-G-W-B-M

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Mencoba Berlatih
Menemukan Pola

Perhatikan Teks Eksposisi berikut!

Amati dengan Saksama Wacana dalam Teks Eksposisi di bawah!

Tentukan Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi tersebut!
Pahami dalam tentukan letak elemen Argumentasinya dalam kotak yang sudah
disediakan!
Teliti dan cermati selama proses pengerjaan!

Terima Kasih

Bagi sebagian orang, ungkapan ‘terimakasih’ dianggap sebagai sesuatu yang “ekstra”, yang hanya
diberikan untuk tindakan-tindakan yang melampaui ekpektansi. bukan untuk hasil tindakan
sehari-hari. “Mereka dibayar untuk mengerjakan pekerjaan mereka, mengapa kita harus
mengucapkan terima kasih?”, ujar seorang ‘owner’ perusahaan.

............

..
Kita mungkin lupa bahwa ungkapan terimakasih bisa mengandung “magic”. Kata ‘terimakasih’
juga jelas mengandung rasa hormat dan menyalurkan rasa ‘care’ yang berbobot emosi. Bila
reward dan apresiasi untuk prestasi cemerlang, kerap kita tuangkan dalam program dan strategi
untuk memotivasi karyawan, kita sering lupa bahwa situasi yang sehari-hari dan rutinlah yang
lebih dominan di dunia kerja. Disinilah kita sering kecolongan dan lupa menghargai seseorang di
dalam tim dan hanya tergugah pada “extra miles” saja

................

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

Dalam sebuah survei kecil di perusahaanm di mana semua orang mengira bahwa hal yang
dianggap paling penting oleh karyawan adalah upah, hasilnya ternyata ‘penghargaan’ menduduki
peringkat pertama. Ini bukti betapa kepedulian, ‘care’ dan apresiasi adalah perilaku manajerial yang
penting dalam organisasi. Dan, hal ini tidak bisa ditampilkan hanya dalam “upacara” atau ceremonial
saja, karena apresiasi ini justru perlu terasa dalam situasi harian. “Deadline”, rutinitas pencapaian target,
sudah pasti menimbulkan tekanan yang membawa suasana menjadi bertegangan tinggi. Bila tidak hati-
hati, disinilah kita bisa kehilangan kesempatan membina “trust’ dan hubungan baik, yang sesungguhnya
adalah unsur utama dari kinerja dan motivasi tim.

.................

Bila kita merasa kerja baik dan kerja keras saja cukup untuk membuat kita berhasil di tempat
kerja, ternyata tidak selalu demikian kondisinya. Seorang teman saya, tidak jadi mempromosikan anak
buahnya, ketika ia tidak mendapat jawaban atas ucapan terimakasihnya . Ia mengatakan, “Bila ungkapan
terimakasih disepelekan, bagaimana ia akan menghandel masalah interpersonal yang lebih penting? Hal
yang penting dan ingin saya ketahui sebetulnya adalah apa yang ia pikirkan mengenai ‘hubungan’ atasan-
bawahan, hubungan antar manusia, dan terutana hubungannya dengan perusahaan”. Ternyata, bagi
sebagian orang, kata terimakasih ia nyatakan dengan cara yang berarti. Dan sebaliknya, ia pun
menginginkan sikap yang sama.

...............

Bila kebiasaan mengucapkan terimakasih ini kemudian dikembangkan dengan mengucapkan
alasan yang dibumbui dengan keterangan betapa ‘action’ orang tersebut sudah membuat diri kita
beruntung, bayangkan betapa moral tim dan hubungan individu dalam kelompok bisa diperbaiki tanpa
perlu mengeluarkan biaya mahal sama sekali.

...............

Rubrik Kompas Karier Harian Kompasiana, Terima Kasih. Edisi 2 Maret 2013.

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana

CATATAN
............................................................................................................................. ...........
........................................................................................................................ ................
............................................................................................................................. ...........
........................................................................................................................................
............................................................................................................................. ...........
........................................................................................................................................
............................................................................................................................. ...........
........................................................................................................................................
............................................................................................................................. ...........
.......................

Bahan Ajar Handout Digital Pola Pola Argumentasi dalam Teks Eksposisi
Rubrik Kompasiana


Click to View FlipBook Version