The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by amallianugrahaeni91, 2022-11-23 12:47:50

Majalah Jendela

2019

Keywords: Digital

07 Siapkan Generasi 15 Laboratorium Maya: XXXIX/Oktober - 2019
Indonesia Berdaya Saing Praktikum Efektif dan
di Era Industri 4.0 Menyenangkan 26 Indeks Pembangunan
Kebudayaan, Alat Ukur
Pemajuan Kebudayaan
Pertama di Dunia

WAYAN

MARTHA

Digitalisasi Sekolah

Mendayung Generasi Indonesia Maju

DAFTAR ISI
04 Salam Pak Menteri

06 Sekilas Pandang 24 Resensi
Revolusi Industri 4.0 25
26 Pendidikan Anak Usia
07 Siapkan Generasi Dini di Era Digital
09 Indonesia Berdaya Saing 30
di Era Industri 4.0 Infografis Perpustakaan
12 33
15 Digitalisasi Sekolah Tak Hilangkan Kunjungi Laman
18 Pembelajaran Tatap Muka, Perpustakaan Kemendikbud
20
22 Peningkatan Kompetensi Kebudayaan
Guru Dukung
Keberhasilannya Indeks Pembangunan
Kebudayaan, Alat Ukur
Digitalisasi Sekolah Akan Pemajuan Kebudayaan
Mampu Tingkatkan Kualitas Pertama di Dunia
Pembelajaran Siswa
Kajian
Digitalisasi Sekolah,
Gunakan Dana BOS Afirmasi Senang Belajar Bahasa
atau BOS Kinerja? Indonesia melalui
Games Book
Digitalisasi Sekolah
Bangga Berbahasa Indonesia
Laboratorium Maya:

Praktikum Efektif dan
Menyenangkan

Lentera Anak Dalam
Literasi Digital

Sapa Redaksi

Program digitalisasi sekolah merupakan terobosan pengajaran berbasis permainan, dan menunjukkan
baru di dunia pendidikan yang memanfaatkan praktik efektif yang meningkatkan pembelajaran
perkembangan teknologi terkini dalam berbagai dan pengembangan anak.
proses pembelajaran. Upaya Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini Sementara itu pada rubrik Kebudayaan,
merupakan implementasi dari pembelajaran baru JENDELA mengupas lebih dalam lagi mengenai
yang disiapkan untuk menghadapi tantangan global Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) yang yang
di era revolusi industri 4.0. pertama di dunia. Indeks ini mengukur capaian
pembangunan kebudayaan suatu wilayah, baik
Program yang diluncurkan di Kabupaten Natuna nasional maupun daerah.
pada 18 September 2019 lalu ini juga bertujuan agar
mempermudah proses belajar mengajar. Ke depan Pada rubrik Kajian, JENDELA menyuguhkan
siswa dapat mengakses semua bahan ajar ataupun hasil kajian tentang “Games Book sebagai Media
bahan ujian dalam satu jaringan. Pembelajaran Aktif Kolaboratif Siswa Sekolah
Dasar”. Kajian tersebut ditulis oleh Acep Saepul
Majalah JENDELA edisi kali ini bercerita tentang Rahmat yang redaksi tulis ulang dalam bentuk
program digitalisasi sekolah yang tersaji di 17 tulisan populer agar lebih mudah dipahami
halaman pada rubrik Fokus. Melalui rubrik ini, pembaca.
JENDELA mengulas seluk beluk digitalisasi sekolah
mulai dari manfaat Revolusi Industri 4.0 di bidang Sebagai upaya menumbuhkan rasa cinta terhadap
pendidikan dan kebudayaan, penggunaan dana Bahasa Indonesia, JENDELA hadirkan pula rubrik
bantuan operasional sekolah (BOS) reguler dan Bangga Berbahasa Indonesia sebagai sajian
BOS afirmasi untuk digitalisasi sekolah, hingga fitur penutup. Rubrik ini menyuguhkan daftar kata-
menarik Rumah Belajar dan lainnya. kata serapan bersama arti dan asal kata serta
negaranya.
Selanjutnya pada rubrik Resensi Buku kali ini
redaksi mengulas buku “Early Learning in the Akhir kata kami ucapkan semoga artikel yang
Digital Age” yang ditulis oleh Colette Gray dan JENDELA sajikan pada edisi kali ini dapat
Ioanna Palaiologou. Buku ini membahas tentang menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi
praktik digital dalam pendidikan anak usia dini yang pembaca. Selamat membaca. Salam.
menginformasikan pembahasan tentang bagaimana
teknologi digital terbaik diintegrasikan ke dalam Redaksi

REDAKSI Fotografi, Desain & Artistik: BKLM
Sekretariat Redaksi
Pelindung: Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM),
Kemendikbud, Gedung C Lantai 4,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Jln. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta,
Telp. 021-5711144 Pes. 2413
Muhadjir Effendy
kemdikbud.go.id
Penasihat: Sekretaris Jenderal, Didik Suhardi Kemdikbud.RI
@kemdikbud_RI
Pengarah Konten: Staf Khusus Mendikbud, Soeparto kemdikbud.ri
Kemdikbud.RI
Penanggung Jawab: Ade Erlangga Masdiana jendela.kemdikbud.go.id

Pemimpin Redaksi: Anang Ristanto Redaktur

Pelaksana: Ratih Anbarini

Staf Redaksi: Agi Bahari, Desliana Maulipaksi,
Ryka Hapsari Putri, Dwi Retnawati, Denty
Anugrahmawaty, Prima Sari, Anang Kusuma, Prani
Pramudita, Dennis Sugianto, Intan Indriaswarti, Nur
Widianto
Editor: Zainuddin, Sigit Supriyadi, M. Adang
Syaripudin, Heri Nana Kurnia

Salam
Pak

Menteri

P EMERINTAH MELALUI Kementerian Bagaimana kesiapan sumber daya manusia (SDM)
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia menghadapai era revolusi tersebut
mempunyai tantangan besar di dunia agar unggul dan mampu bersaing secara global
pendidikan dan kebudayaan dalam di berbagai aspek kehidupan? Inilah yang menjadi
menyiapkan generasi emas Indonesia. Tantangan prioritas pembangunan pemerintah sesuai arahan
menghadapi persaingan global yang menjadi Presiden Joko Widodo yakni merealisasikan
prioritas yakni akses pendidikan di daerah- penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), (TIK) untuk mempercepat akses pelayanan
pendidikan karakter, dan pesatnya perkembangan pendidikan khususunya di daerah 3T. Maka dari
teknologi yang harus diimbangi dengan keahlian itu, percepatan dan peningkatan akses dan mutu
dan kemampuan. Terlebih lagi dalam menyongsong pendidikan di Indonesia dimulai dari daerah-daerah
era revolusi industri 4.0 saat ini, mau tidak mau pinggiran melalui program digitalisasi sekolah.
dan suka tidak suka, kita juga akan bersinggungan
dengan teknologi digital dalam keseharian. Terkait program digitalisasi sekolah ini, skema
alokasi dana bantuan operasional sekolah (BOS)

4 Edisi XXXIX/Oktober 2019

sedikit berbeda dibandingkan sebelumnya. Pembaca yang budiman, JENDELA kali ini
Selain BOS regular, ada juga BOS afirmasi untuk menyajikan informasi secara komprehensif
mendukung operasional rutin dan mengakselerasi tentang program digitalisasi sekolah. Semoga
pembelajran bagi sekolah yang berada di daerah ini dapat membuka pemikiran kita dalam upaya
3T dengan alokasi dana sebesar Rp2,85 triliun. mencerdaskan anak-anak bangsa sehingga
Ada juga BOS kinerja sebesar Rp1,49 triliun yang Indonesia bisa menjadi negara yang berdaya saing
dialokasikan untuk sekolah yang dinilai memiliki tinggi dengan negara-negara maju.
kinerja baik dalam pelayanan pendidikan.
Akhir kata, semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Sebagai langkah awal program digitalisasi sekolah, Kuasa, senantiasa memberikan petunjuk dan
pemerintah akan merealisasikan kepada 30.277 kekuatan bagi kita semua untuk mewujudkan
sekolah melalui BOS afirmasi dan 6.004 sekolah cita-cita bangsa tersebut. Mari kita sama-sama
melalui BOS kinerja. Selain itu, pemerintah juga akan berjuang memajukan pendidikan Indonesia. Selamat
memberikan sarana pembelajaran berupa tablet membaca!
kepada 1.753.000 siswa di seluruh Indonesia. Tahun
depan jumlah ini akan diperbanyak hingga sepuluh
kali lipat agar program digitalisasi sekolah cepat
terealisasi.

Edisi XXXIX/Oktober 2019 5

Fokus

Sekilas Pandang
Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri secara sederhana dapat diartikan
sebagai perubahan yang besar dan radikal terhadap cara manusia
memproduksi barang atau jasa. Sejumlah pakar menyebutkan
perubahan radikal ini sudah terjadi tiga kali, dan saat ini dunia
sedang mengalami revolusi industri yang keempat.

S ETIAP REVOLUSI industri terjadi selalu diikuti yang telah didesain sedemikian rupa.
dengan perubahan besar di berbagai bidang
seperti ekonomi, ketenagakerjaan, budaya, Kini kita berada di era revolusi industri 4.0 yang
dan lainnya. Sejarah mencatat revolusi ditandai dengan perkembangan luar biasa di bidang
industri pertama ditandai dengan penemuan dan teknologi internet. Komputer yang kemampuannya
penggunaan mesin uap dalam proses produksi terus berkembang menjadi lebih hebat karena
barang. tersambung ke sebuah jaringan besar yang
bernama internet.
Penemuan pertama ini penting sekali, mesin uap
mampu menggerakkan berbagai mesin lainnya Istilah yang sangat terkenal menandai revolusi
dengan efisien dibandingkan pada masa sebelumnya industri 4.0 yaitu “internet of things”. Penggunaan
yang menggunakan tenaga manusia, hewan, tenaga telepon pintar yang terhubung ke internet dan
angin, dan sejenisnya. Penemuan mesin uap diikuti menjadi peralatan yang sehari-hari digunakan
dengan penemuan-penemuan lain yang dapat masyarakat pun menjadi pemicu untuk menghasilkan
meningkatkan produktivitas di dunia industri. layanan-layanan baru yang tidak dikenal oleh
masyarakat sebelumnya.
Selanjutnya revolusi industri kedua terjadi di awal
abad ke-20 melalui penemuan tenaga listrik yang Pada revolusi industri 4.0 ini, kecerdasan buatan
mengubah produksi barang saat itu. Penggunaan atau yang lebih dikenal dengan artificial intelligence
listrik di dunia industri mampu meningkatkan dan mesin-mesin yang dapat belajar melalui
efektivitas dan efisiensi secara luar biasa pemograman juga berkembang sangat pesat.
dibandingkan penggunaan mesin uap. Penggunaan Banyak lapangan pekerjaan yang hilang karena
tenaga listrik diikuti dengan banyak penemuan perkembangan teknologi di era ini, namun juga
brilian seperti ban berjalan di pabrik, bola lampu, banyak lapangan kerja baru yang bermunculan yang
radio, televisi, dan lainnya. bisa menjadi sebuah profesi masa kini.

Setelah penemuan listrik, revolusi industri Tak hanya itu, banyak juga produk yang mati karena
ketiga mengalami perkembangan yang pesat di tidak lagi diminati oleh masyarakat, namun di sisi lain
bidang teknologi digital dan komputer. Teknologi banyak produk dan layanan baru yang bermunculan
digital secara cepat menggantikan teknologi dan digandrungi oleh masyarakat global saat ini. Di
analog, dan komputer digunakan secara masif di era revolusi industri 4.0 ini, tantangan penyiapan
sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing
berbagai aspek kehidupan. Berbagai di dunia global menjadi semakin besar dan
mesin diciptakan dengan otak kompetitif. (WID)
komputer sehingga bisa
melakukan pekerjaan
seperti manusia dengan
ketelitian komputer

6 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Fokus

Siapkan Generasi
Indonesia Berdaya Saing
di Era Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 menuntut sumber daya manusia (SDM)
dengan kemampuan tertentu untuk mampu bersaing di
dunia global. Sejumlah pakar menyebutkan kemampuan yang
harus dimiliki untuk mampu bersaing, yaitu kemampuan
berkomunikasi, kemampuan berkolaborasi, kemampuan
berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, serta memiliki
kreativitas dan berinovasi. Generasi unggul yang memiliki
keterampilan tersebut, perlu dipersiapkan melalui proses
pembelajaran sehari-hari di sekolah.

A WAL OKTOBER 2019 lalu,
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud)
meluncurkan program
digitalisasi sekolah sebagai upaya
untuk mempersiapkan SDM
menghadapi revolusi industri 4.0.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Muhadjir Effendy
menyebut program digitalisasi sekolah
merupakan terobosan baru di dunia
pendidikan dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) dalam berbagai
aspek pembelajaran.

Edisi XXXIX/Oktober 2019 7

Fokus

Program digitalisasi sekolah diluncurkan mengembangkan layanan pembelajaran
pertama kali di Kepulauan Natuna, daring yaitu Rumah Belajar. Layanan ini
Kepulauan Riau, Rabu 18 September dapat diakses secara cuma-cuma oleh
2019. Pada acara tersebut Kemendikbud siswa atau masyarakat lainnya.
juga memberikan bantuan kepada
daerah-daerah yang termasuk ketegori Peran Guru Semakin Penting
terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Hal itu merupakan langkah afirmasi Program digitalisasi sekolah ini membuat
untuk memperkecil kesenjangan dengan peran guru semakin penting. Guru
daerah-daerah lain yang lebih maju. tidak hanya mengajar, tetapi guru harus
menguasai sumber-sumber di mana
Digitalisasi Sekolah merupakan siswa dapat belajar. Siswa dapat belajar
implementasi dari pembelajaran baru dari mana saja, dan guru mengarahkan
atau new learning, yang dipersiapkan dimana menemukan sumber-sumber
untuk menghadapi revolusi industri belajar yang bermanfaat.
4.0. Karakteristik pembelajaran baru
berpusat pada siswa, menggunakan Guru juga berperan sebagai fasilitator
multimedia, mengutamakan pekerjaan dalam pembelajaran para siswanya.
kolaboratif, pertukaran informasi, Sebagai fasilitator, peran guru yakni
dan mendorong pemikiran kritis dan memfasilitasi dan mencari narasumber
pemecahan masalah. yang relevan dengan materi yang
dipelajari. Proses pembelajaran perlu
Siswa tidak hanya belajar dengan dikemas dengan menyenangkan dan
cara-cara konvensional dengan sesuai zamannya.
mendengarkan ceramah dari guru
dan membaca buku pelajaran saja. Selain itu, peran guru yang juga sangat
Namun, mereka ditantang untuk penting adalah sebagai penjaga gawang
mengumpulkan informasi-informasi informasi atau gate keeper. Guru
yang relevan, berkolaborasi dengan harus mampu menyaring informasi, dan
teman, dan memecahkan masalah informasi yang membahayakan siswanya
dari persoalan yang dihadapi serta harus dibendung oleh guru.
mempresentasikannya.
Peran guru sebagai penjaga gawang
Kelebihan pemanfaatan TIK informasi ini semakin penting karena
dalam pembelajaran di sekolah, saat ini arus informasi sangat kencang
kata Mendikbud Muhadjir, dapat terutama melalui telepon pintar. Oleh
mempermudah proses belajar karena itu, guru harus meningkatkan
mengajar karena para siswa dapat kompetensinya dalam penguasaan TIK
mengakses semua bahan ajar ataupun dan bagaimana memanfaatkan TIK
bahan ujian dalam satu jaringan. dalam pembelajaran.
Selain itu, pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan karena melibatkan Program digitalisasi sekolah tidak akan
multimedia, tidak hanya berupa teks. menghilangkan proses pembelajaran
secara tatap muka. Pembelajaran
Dalam mendukung pembelajaran secara tatap muka antara guru dan
berbasis TIK tersebut, Pusat Teknologi siswa di kelas tetap penting dan tidak
Informasi dan Komunikasi Pendidikan tergantikan, dan akan diperkaya dengan
konten-konten digital yang menarik.
dan Kebudayaan (Pustekkom) “Pembelajaran dengan tatap muka
Kemendikbud telah antara guru dan siswa masih menjadi
cara yang paling tepat, terutama dalam
pembentukan karakter siswa,” ujar
Mendikbud Muhadjir saat peluncuran
program digitalisasi sekolah. (WID)

8 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Fokus

Digitalisasi Sekolah Tak Hilangkan Pembelajaran Tatap Muka,

Peningkatan Kompetensi Guru
Dukung Keberhasilannya

Dalam menunjang keberhasilan program digitalisasi sekolah,
Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud akan melakukan pelatihan
terhadap keterampilan digitalisasi bagi guru-guru, khususnya di
wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Meskipun teknologi
informasi berkembang demikian cepat dan sumber-sumber
belajar begitu mudah diperoleh, peran guru sebagai pendidik tidak

tergantikan oleh kemajuan teknologi tersebut.

Edisi XXXIX/Oktober 2019 9

Fokus

P EMBELAJARAN DENGAN dampak negatifnya. Terlebih pada 2019
tatap muka antara guru dan yang akan datang, penetrasi Revolusi
siswa di kelas tetap penting, Industri 4.0 akan masuk semakin dalam
namun akan diperkaya dengan ke berbagai sektor, termasuk sektor
konten-konten digital. Guru harus pendidikan.
mampu memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi yang cepat Di era digital ini, guru tidak hanya
untuk meningkatkan kualitas proses dituntut untuk terampil menggunakan
belajar mengajar di setiap jenjang teknologi informasi sebagai wahana
pendidikan. Dengan begitu, guru dapat pembelajaran, tetapi juga harus pandai
mempersiapkan sumber daya manusia betul memilih dan memilah konten-
(SDM) yang unggul dengan kompetensi konten yang ada di dalam berbagai
global. macam sumber informasi terutama
yang berasal dari dunia maya atau dunia
Pembelajaran dengan tatap muka itu digital.
menjadi cara yang paling tepat, terutama
dalam pembentukan karakter siswa. Program digitalisasi sekolah akan
Peran guru menjadi semakin penting didukung dan ditindaklanjuti dengan
dan vital karena sekarang mereka harus peningkatan kompetensi guru,
menguasai sumber-sumber di mana khususnya di bidang penguasaan
anak-anak bisa belajar, termasuk melalui teknologi informasi dan komunikasi
perangkat digital. Dengan kata lain, guru (TIK). Guru menjadi ujung tombak dan
berfungsi sebagai penghubung sumber penentu keberhasilan program ini
belajar atau resource linker. dalam mempercepat terciptanya SDM
Indonesia yang unggul. Guru harus
Guru juga berperan sebagai fasilitator memiliki kompetensi tidak hanya baik
dalam pembelajaran. Peran tersebut tetapi terbaik dan yang terpenting
antara lain memfasilitasi, mencari adalah profesional.
narasumber yang relevan, hingga
mengetahui siswa harus belajar dengan Peningkatan Kompetensi
siapa dan memerlukan fasilitas apa. Pembelajaran Berbasis Zonasi
Selain itu, guru juga berperan sangat
penting sebagai penjaga gawang Program untuk meningkatkan
informasi atau gate keeper, khususnya kompetensi guru dilakukan melalui
terhadap informasi yang berbahaya Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
terkait ideologi yang mengancam (PKP) yang dilaksanakan oleh Ditjen
Negara Kesatuan Republik Indonesia GTK Kemendikbud. PKP adalah
(NKRI). kegiatan proses pembelajaran dan
peningkatan kompetensi guru melalui
Kurang bijak rasanya jika hanya pembinaan guru dalam merencanakan,
menyalahkan dahsyatnya perkembangan melaksanakan, sampai dengan
teknologi informasi yang berdampak mengevaluasi pembelajaran
terhadap generasi bangsa. Guru yang berorientasi pada
juga harus mampu mengarahkannya keterampilan berpikir
menjadi potensi positif, alih-alih terkena tingkat tinggi

Saat ini guru harus meningkatkan
kompetensinya dalam penguasaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

10 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Fokus

dengan tujuan untuk meningkatkan komunitasnya. Pendataan ini penting
kompetensi siswa. karena komunitas juga berperan dalam
mengkoordinasikan dan melaksanakan
Program PKP ini akan dilaksanakan program PKP berbasis zonasi di
berbasis zona dengan mengoptimalkan kelompok kerja masing-masing.
peran kelompok kerja guru (KKG)
dan musyawarah guru mata pelajaran Program PKP juga turut mengubah
(MGMP). PKP berorientasi pada skema pelatihan kompetensi guru.
keterampilan berpikir tingkat tinggi Sebelumnya, pelatihan guru dilakukan
atau yang lebih dikenal dengan di pusat, tapi mulai tahun 2019, terkait
Higher OrderThinking Skills (HOTS). dengan penguatan kompetensi
Direktur Jenderal Guru dan pembelajaran, pelatihan guru menjadi
Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) pelatihan berbasis zonasi yang melatih
Kemendikbud, Supriano mengatakan, para guru inti menjadi fasilitator yang
Kemendikbud sudah menyiapkan 1.200 baik, mencakup dari pendidikan dasar
guru yang sudah diberikan training of hingga pendidikan menengah.
trainers yang diintegrasikan dengan
kebijakan Kemendikbud, salah satunya Selanjutnya program tersebut akan
program digitalisasi sekolah. memaksimalkan peran guru inti, kepala
sekolah, dan pengawas sekolah di
Dalam meningkatkan efisiensi, kelompok kerja di zonanya masing-
efektivitas, serta pemerataan mutu masing. Peningkatan kompetensi
pendidikan, pelaksanaan Program ini berbiaya murah karena berbasis
PKP mempertimbangkan pendekatan zonasi. Pelatihan guru pada program
kewilayahan, atau dikenal dengan istilah itu dilakukan berdasarkan pendekatan
zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan masalah yang berawal dari refleksi diri
pusat kegiatan guru taman kanak-kanak dan analisis hasil UN/USBN serta ujian
(PKG-TK), KKG sekolah dasar (SD), sekolah.
atau MGMP jenjang sekolah menengah
pertama (SMP)/sekolah menengah atas Guru tidak perlu meninggalkan kegiatan
(SMA)/sekolah menengah kejuruan belajar dan mengajar (KBM) di kelas,
(SMK), dan musyawarah guru bimbingan karena dapat melaksanakan peer
dan konseling (MGBK), yang selama teaching pada kegiatan kelompok
ini dilakukan melalui gugus atau rayon, kerja, serta peer learning sesama
dapat terintegrasi melalui zonasi guru dalam zonasinya. Selain itu, dapat
pengembangan dan pemberdayaan dilakukan kerja sama antara guru secara
guru. berkomunitas (community learning),
serta kepala sekolah dan pengawas
Zonasi memperhatikan keseimbangan sekolah saling bertukar pengalaman.
dan keragaman mutu pendidikan di
lingkungan terdekat. Misalnya, status Program digitalisasi sekolah merupakan
akreditasi sekolah, nilai kompetensi program komprehensif, sehingga setiap
guru, capaian nilai rata-rata ujian program pendidikan di Kemendikbud
nasional (UN)/ujian sekolah berstandar harus saling mendukung satu dengan
nasional (USBN) atau pertimbangan yang lainnya. Tujuannya agar mutu
mutu lainnya. pendidikan semakin baik, sehingga
menghasilkan SDM yang kompeten
Komunitas guru dan tenaga di tengah persaingan global saat ini.
kependidikan (PKG/KKG/MGMP/ Kunci pendidikan yang baik ada pada
MGBK) memegang peranan penting guru, karena guru yang baik dapat
dalam keberhasilan program ini. melaksanakan proses pembelajaran
Di antara peran tersebut adalah dengan baik. (DES)
melakukan pendataan terhadap anggota

Edisi XXXIX/Oktober 2019 11

Fokus

Digitalisasi
Sekolah
Akan Mampu
Tingkatkan
Kualitas
Pembelajaran
Siswa

Perkembangan dunia digital begitu dinamis yang lambat laun bukan
sekadar mempengaruhi tapi mengubah gaya hidup masyarakat tanpa
dan sulit dihindari. Program digitalisasi sekolah harus didukung dan
ditindaklanjuti dengan peningkatan kompetensi guru, khususnya di bidang
penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini karena
guru merupakan ujung tombak dan penentu keberhasilan sekolah dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran guna mempercepat terciptanya
sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

P EMANFAATAN TEKNOLOGI Teknologi dalam dunia pendidikan
informasi dan perangkat biasanya disebut dengan e-learning.
lunak pendidikan yang Manfaat dari pemakaian fasilitas
interaktif dikemas ke dalam e-leaning adalah untuk memperlancar
digitalisasi sekolah. Ini adalah jalan proses pembelajaran. Penggunaan
untuk memperkaya pendidikan dengan e-learning ini juga akan memberikan
mengintegrasikan teknologi ke dalam dampak yang positif terhadap hasil
kelas tradisional. Selain itu, teknologi pembelajaran.
merupakan sumber daya yang bagus
bagi guru sebagai penunjang dalam Secara umum ada dua faktor yang
proses pengajaran dan pembelajaran. mempengaruhi hasil belajar, yaitu faktor

12 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Fokus

internal dan faktor eksternal. Satu dari menyelesaikan kesulitan-kesulitan dalam
faktor internal itu adalah minat belajar belajar melalui soal-soal latihan dan
yang memiliki hubungan erat terhadap praktikum.
hasil pembelajaran.
Intinya, proses pembelajaran akan
Hal ini berarti selain berdampak positif berjalan lancar jika disertai dengan
terhadap hasil belajar, penggunaan minat. Oleh karena itu, seorang guru
teknologi dalam pembelajaran perlu membangkitkan minat siswa
dapat berdampak positif terhadap terlebih dahulu agar pelajaran yang
minat belajar. Penggunaan teknologi diberikan mudah untuk dipahami
diharapkan dapat meningkatkan mereka. Selain itu, menurut Slameto,
minat belajar siswa karena proses 2015, berdasarkan hasil penelitian
pembelajaran yang bersifat konvensional psikologi menunjukkan bahwa kurangnya
dirasa kurang menyenangkan dan minat belajar dapat mengakibatkan
terbilang monoton. kurangnya rasa ketertarikan pada
suatu bidang tertentu, bahkan dapat
Selain itu, pembelajaran yang hanya melahirkan sikap penolakan kepada
berpusat pada guru dan buku akan guru.
membuat murid bosan. Perlu suatu
inovasi pembelajaran, yakni melalui Dengan demikian perlu adanya usaha-
digitalisasi sekolah. Pembelajaran usaha yang dapat memberikan solusi
berbasis teknologi akan membuat terhadap peningkatan minat belajar
tampilan dan gaya belajar lebih menarik siswa. Misalnya, seorang guru harus
sehingga siswa terhindar dari rasa jenuh merancang dan menerapkan model
dan bosan saat mengikuti pembelajaran. pembelajaran yang tepat agar siswa
lebih tertarik dan merasa senang
Dengan digitalisasi sekolah, siswa dapat terhadap kegiatan pembelajaran. Selain
menggunakan aplikasi android yang itu pemilihan model pembelajaran
kontennya sesuai dengan mata pelajaran harus sesuai dengan tujuan kurikulum,
yang dipelajari. Hampir seluruh siswa, dimana pembelajaran pada kurikulum
khususnya siswa sekolah menengah 2013 menekankan tentang pentingnya
kejuruan (SMK) kini memiliki telepon penerapan kemampuan berpikir tingkat
pintar berbasis android sehingga dapat tinggi atau High Order Thinking Skills
menunjang pembelajaran tersebut. (HOTS).

Pada 2019 ini, pemerintah melalui Pada kegiatan pembelajaran yang
Kementerian Pendidikan dan mengembangkan HOTS, guru juga
Kebudayaan (Kemendikbud) dituntut untuk merancang pembelajaran
dalam program digitalisasi sekolah yang menantang, membangun
membagikan tablet kepada 1.753.000 kemampuan berpikir kritis, menganalisis,
siswa. Jumlah itu tersebar di 36.231 menemukan, menyusun dan menerapkan
sekolah khususnya sekolah yang langkah-langkah pemecahan masalah,
termasuk daerah 3T (terluar, tertinggal, menyimpulkan dan merefleksikan.
dan terdepan).
Cara Belajar Baru, Manfaatkan
Selain penggunaan tablet, Kemajuan Digital
keanekaragaman model pembelajaran
juga merupakan salah satu alternatif Dalam dunia digital, kita bisa lihat bahwa
dalam strategi pembelajaran yang generasi muda adalah generasi yang
hendak disampaikan guru agar menarik paling cepat update. Apa saja mereka
minat siswa. Minat besar ini akan bisa dapatkan dan lakukan dengan
berpengaruh terhadap aktivitas belajar mudah hanya dengan pemanfaatan
siswa, sehingga siswa belajar dengan perangkat digital yang mereka punya
sungguh-sungguh, merasa senang seperti gawai, komputer, dan lainnya
mengikuti pelajaran, bahkan dapat dengan fasilitas dan layanan internet

Edisi XXXIX/Oktober 2019 13

Fokus

yang saat ini sangat murah serta bisa Tidak hanya itu saja, para pelajar
menjangkau hamper seluruh bagian di biasanya mengambil les tambahan atau
Indonesia. kursus tetapi dengan adanya digitalisasi
sekolah maka kursus pun bisa dilakukan
Nah, untuk generasi muda terutama secara daring. Dunia daring sungguh
mereka yang masih mengenyam sangat maju pesat dan berkembang luar
pendidikan di bangku sekolah merasa biasa hebatnya, dengan memanfaatkan
sangat terbantu dengan adanya sarana digital kita bisa memaksimalkan
kemajuan ini. Salah satu hal yang sangat pengetahuan dengan terus mencari
membantu generasi muda di era digital suatu hal yang baru. Namun, jangan
ini adalah memanfaatkan mesin pencari sampai salah langkah dengan membuka
untuk mencari semua pertanyaan, hal-hal atau topik di luar pelajaran yang
informasi, pengetahuan sampai berita tidak positif dan bermanfaat.
paling baru seputar pendidikan dengan
relatif cepat dan juga mudah. Banyak hal yang bisa ditemukan dalam
dunia digital misalnya berbagai aplikasi
Selain itu, proses belajar mengajar di belajar, sosial media, musik, gambar,
sekolah bisa memanfaatkan teknologi permainan sampai dengan cara belajar
digital dan internet, misalnya pengiriman dengan memanfaatkan tutorial
tugas tidak perlu lagi menggunakan atau video sehingga panyampaian
kertas tetapi langsung menggunakan kepada pelajar akan jauh lebih mudah
alamat email pribadi ke alamat email dimengerti. Namun, yang perlu
guru mata pelajaran. Dengan begitu diperhatikan adalah seseorang jangan
proses belajar yang monoton tidak akan sampai kecanduan dengan perangkat
dirasakan lagi oleh siswa. digital sehingga hidupnya hanya terpusat
pada gadget semata. Jika terjadi seperti
Siswa akan lebih mudah belajar tidak ini malah bisa membunuh generasi
hanya sebatas di ruang kelas. Penjelasan muda karena tidak lagi tertarik dengan
pengajar bisa memanfaatkan fasilitas interaksi sosial.
video call yang dapat dilakukan dari
mana saja selama sinyal internet Hal itu akan membuat manusia menjadi
memadai. Selain itu, jika guru tidak individualis dan juga tidak peka
hadir di kelas, siswa bisa belajar melalui terhadap apa yang terjadi di sekitarnya.
video yang terdapat pada aplikasi yang Hendaknya kemajuan digital menjadi
disediakan oleh Kemendikbud yaitu sarana yang membantu semua proses
Rumah Belajar. sehingga yang tadinya lambat bisa
bertambah cepat dan bukan malah
Selain itu, manfaat digitalisasi sekolah mendominasi kehidupan manusia
lainnya untuk belajar adalah dengan sebagai mahkluk sosial yang perlu
menghilangkan kebiasaan menulis di berinteraksi dan berhubungan dengan
buku dan papan tulis karena sekarang sesama manusia. (DNS)
sudah tersedia teknologi komputer
atau laptop dan juga notebook. Ini akan
sangat membantu untuk penghematan
kertas dan juga kapur tulis atau
spidol yang memang jika dihitung
cukup banyak memakan anggaran
dalam dunia pendidikan.

14 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Fokus

Digitalisasi Sekolah,
Gunakan Dana BOS Afirmasi
atau BOS Kinerja?

Program Digitalisasi Sekolah resmi diluncurkan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir
Effendy pada medio September 2019. Sumber dana yang
dialokasikan untuk program ini berasal dari anggaran
bantuan operasional sekolah (BOS) afirmasi dan BOS
kinerja. Ada syarat dan kriteria khusus bagi sekolah yang
menerima bantuan ini, di antaranya lokasi sekolah dan
jumlah siswanya.

S EKOLAH-SEKOLAH DI Kabupaten BOS reguler, ada pula BOS kinerja, dan
Natuna, Provinsi Kepulauan Riau BOS afirmasi dengan total anggaran
adalah contoh implementasi mencapai Rp51,23 triliun.
program digitalisasi sekolah.
Sebanyak 1.142 siswa dari sekolah di BOS reguler dialokasikan untuk
daerah tersebut menerima komputer penyediaan biaya operasi personalia
tablet yang telah diisi buku elektronik dan non-personalia bagi seluruh sekolah
dan aplikasi rumah belajar. Pemberian yang memenuhi kriteria. Sementara BOS
bantuan itu adalah tahap awal dari total afirmasi dialokasikan untuk mendukung
sasaran penerima sebanyak 1,7 juta operasional rutin dan mengakselerasi
siswa. Program tersebut selanjutnya pembelajaran bagi sekolah yang
berlanjut ke Wamena, Kabupaten berada di daerah tertinggal dan
Jayawijaya, Papua. Ada sebanyak 220 sangat tertinggal. Adapun BOS
bantuan komputer tablet yang diberikan kinerja diperuntukkan bagi sekolah
di sana. yang dinilai berkinerja baik dalam
menyelenggarakan layanan pendidikan.
Pendanaan bantuan ini diambil dari
anggaran BOS afirmasi dan BOS Pemberian BOS afirmasi bertujuan
kinerja. Memang sejak 2019, terdapat untuk membantu peningkatan
perubahan sasaran dan anggaran mutu pembelajaran pada satuan
BOS dari tahun sebelumnya. Pada pendidikan dasar dan menengah yang
2018 lalu, porsi anggaran BOS hanya diselenggarakan oleh pemerintah
diperuntukkan bagi BOS reguler senilai di daerah tertinggal, terdepan,
Rp46,69 triliun, sedangkan pada 2019 dan terluar. Sementara pemberian
alokasi BOS diperluas. Selain untuk BOS kinerja bertujuan untuk

BOS afirmasi dialokasikan untuk mendukung operasional rutin
dan mengakselerasi pembelajaran bagi sekolah yang berada di
daerah tertinggal dan sangat tertinggal. Adapun BOS kinerja
diperuntukkan bagi sekolah yang dinilai berkinerja baik dalam
menyelenggarakan layanan pendidikan.

Edisi XXXIX/Oktober 2019 15

Fokus

meningkatkan mutu pembelajaran dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan
pada satuan pendidikan dasar dan Kebudayaan (Mendikbud) berdasarkan
menengah yang diselenggarakan oleh syarat-syarat tertentu sebagaimana
pemerintah daerah sebagai bentuk tertuang dalam Peraturan Mendikbud
penghargaan atas kinerja baik dalam Nomor 31 Tahun 2019. Dalam peraturan
menyelenggarakan layanan pendidikan. itu juga disebutkan bahwa sekolah yang
ditetapkan sebagai penerima BOS
Tidak semua sekolah dapat menerima afirmasi tidak dapat ditetapkan sebagai
BOS afirmasi dan BOS kinerja. Sekolah penerima BOS kinerja.
yang menerima BOS afirmasi dan
kinerja harus memenuhi persyaratan. Adapun total alokasi BOS afirmasi yang
Bagi penerima BOS afirmasi, sekolah diberikan kepada sekolah penerima
tersebut haruslah penerima BOS sebesar Rp24 juta ditambah dengan
reguler, mengisi data pokok pendidikan alokasi perhitungan jumlah sasaran
(dapodik) tiga semester terakhir, siswa prioritas senilai Rp2 juta per siswa.
berada di daerah 3T (terdepan, terluar, Sementara total alokasi BOS kinerja
tertinggal), serta memiliki sumber listrik yang diberikan untuk sekolah penerima
dan internet. adalah Rp19 juta ditambah dengan
alokasi perhitungan jumlah sasaran siswa
Sementara sekolah yang menerima BOS prioritas senilai Rp2 juta per siswa.
kinerja adalah sekolah yang menerima
BOS reguler, mengisi dapodik tiga Anggaran BOS afirmasi dan BOS
semester terakhir, diutamakan jumlah kinerja ini digunakan untuk membiayai
siswa besar, serta memiliki sumber listrik penyediaan fasilitas akses portal rumah
dan internet. Khusus bagi sekolah luar belajar dan melanggan daya dan jasa,
biasa (SLB) akan diberikan BOS kinerja misalnya internet dan/atau listrik.
yang memiliki jumlah siswa terbanyak di Fasilitas akses tersebut terdiri atas
setiap provinsi. tablet, komputer, laptop, protector,
jaringan nirkabel (access point), dan
Penentuan peringkat terbaik penyimpanan eksternal (hard disk).
pada sekolah yang berkinerja baik (RAN)

16 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Fokus

Rancangan BOS 2019

Alokasi Sifat Sasaran Harga Satuan

REGULER Dialokasikan untuk Bantuan Seluruh per siswa per
penyediaan biaya operasi operasional sekolah tahun
personalia dan
non-personalia bagi Bantuan
seluruh sekolah yang operasional
menenuhi kriteria rutin dan
akselerasi
AFIRMASI Dialokasikan untuk pembelajaran Sekolah di per sekolah
mendukung operasional Insentif daerah per tahun
rutin dan mengakselerasi tertinggal dan
pembelajaran bagi sekolah sangat
yang berada di daerah tertinggal
tertinggal dan sangat
tertinggal.

KINERJA Dialokasikan bagi sekolah Sekolah per sekolah
yang dinilai berkinerja baik terbaik per tahun
dalam menyelenggarakan
layanan pendidikan

Syarat dan Kriteria Penerimaan BOS 2019

Syarat Kriteria

REGULER 1. Sekolah aktif; Rekapitulasi jumlah siswa
2. Mengisi Dapodik tiga semester terakhir; berdasarkan siswa yang
3. Sekolah negeri wajib menerima BOS; memiliki Nomor Induk
4. Sekolah <60 siswa tidak ada kebijakan Siswa Nasional (NISN).

alokasi minimal (kecuali Diksus);
5. Sekolah swasta yang menerima BOS

satu tahun terakhir.

AFIRMASI 1. Sekolah negeri menerima BOS reguler; DIutamakan bagi sekolah
2. Mengisi Dapodik tiga semester terakhir; di lokasi desa tertinggal
3. Berada di daerah 3T; dan sangat tertinggal.
4. Mempunyai sumber listrik dan internet.

KINERJA 1. Sekolah negeri menerima BOS reguler; 1. Pertumbuhan baik
2. Mengisi Dapodik tiga semester terakhir; rapor mutu dan UN
3. Diutamakan jumlah siswa besar; yang meningkat
4. Mempunyai sumber listri dan internet; selama dua tahun
5. Khusus SLB jumlah siswa terbanyak terakhir.

pada setiap provinsi. 2. Indeks Kinerja Daerah.

Penentuan peringkat terbaik pada sekolah yang
berkinerja baik dilakukan oleh Mendikbud berdasarkan
syarat-syarat tertentu sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Mendikbud Nomor 31 Tahun 2019.

Edisi XXXIX/Oktober 2019 17

Fokus Digitalisasi Sekolah
Mempercepat Perluasan
DIGITALISASI Akses Pendidikan Berkualitas.

SEKOLAH

Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah
dan Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan.
- Nawa Cita ke-3

Penyediaan 37,3 ribu server Berbagai sumber belajar lebih mudah
untuk sekolah dan 1,7 juta diakses oleh guru dan siswa.
komputer tablet untuk siswa
berisi buku elektronik, materi Komputer tablet ringan dan mudah
pemelajaran, dan konten dibawa (mobile).
edukatif untuk siswa kelas VI,
VII dan X yang dapat diakses Aplikasinya mudah untuk
secara daring atau luring. diperbarui dan dimodifikasi.

-Tahun Anggaran 2019- Pembelian komputer tablet dapat
dilakukan secara langsung dan
mandiri melalui aplikasi Sistem
Informasi Pengadaan Sekolah
(SIPLah).

Kunci berhasil atau tidaknya program digitalisasi sekolah
ada pada guru. Jadi kompetensi guru harus baik. Guru
harus belajar tiap hari, baik bersama instruktur, belajar
sendiri, ataupun belajar dengan koleganya dalam asosiasi
guru. Selain mengajar, guru harus bisa menjadi
penghubung sumber belajar/resource linker,
fasilitator, dan gatekeeper.
- Muhadjir Effendy

18 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Fokus

JUKNIS: PERMENDIKBUD NO. 31/2019

-Tahun Anggaran 2019-

3T

BOS AFIRMASI BOS KINERJA

Untuk mendukung operasional rutin Untuk sekolah yang dinilai
dan mengakselerasi pemelajaran bagi berkinerja baik dalam

sekolah yang berada di daerah menyelenggarakan layanan
tertinggal dan sangat tertinggal. pendidikan.

Alokasi dana Target penerima Alokasi dana Target penerima
Rp. Rp2,85 triliun 31.387 sekolah Rp. Rp1,49 triliun 5.987 sekolah

Video Bank Soal
Pemelajaran
Kelas Maya Buku Sekolah
Elektronik

Peta Budaya

Wahana Jelajah Laboratorium
Angkasa Maya

Tidak akan menghilangkan proses pemelajaran dengan tatap muka.
Pemelajaran tatap muka antara guru dan siswa di kelas tetap penting dan

tidak tergantikan, dan akan diperkaya dengan konten-konten digital.

Skema Daring dan Luring

Internet

Server Pusat Server Sekolah
Rumah Belajar Komputer dan
hard disk guru

Router

Daring/Online
Luring/O ine

Edisi XXXIX/Oktober 2019 19

Fokus

Laboratorium Maya:

Praktikum Efektif dan
Menyenangkan

Pada kondisi ideal sekolah, keberadaan laboratorium
menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Namun, belum
semua sekolah di Indonesia memiliki laboratorium yang
memadai bahkan ruangan laboratorium pun belum
ada. Lalu apa langkah yang bisa dilakukan oleh sekolah
agar siswa tetap dapat memahami konsep yang sudah
diajarkan untuk dipraktikan?

L ABORATORIUM MERUPAKAN Untuk itulah Kementerian Pendidikan
unsur penting dalam mendukung dan Kebudayaan (Kemendikbud)
kegiatan belajar mengajar di melalui Pusat Teknologi dan Informasi
sekolah. Laboratorium juga Pendidikan dan Kebudayaan
merupakan sumber belajar yang efektif, (Pustekkom) mengembangkan fitur
karena di laboratorium siswa dapat laboratorium maya (lab maya) di aplikasi
mempraktikkan langsung konsep yang rumah belajar. Lab maya dibuat agar
sebelumnya diajarkan di kelas, sehingga siswa dan pendidik dan guru dapat
terjadi peningkatan pemahaman pada melakukan percobaan-percobaan di
siswa. laboratorium secara virtual (maya).

Salah satu alternatif yang dapat Dalam fitur lab maya simulasi praktikum
dilakukan yaitu dengan memanfaatkan disajikan secara interaktif dan dikemas
laboratorium kering (dry lab) atau lebih bersama lembar kerja siswa dan teori
dikenal dengan sebutan laboratorium praktikum. Fitur ini menyediakan
maya. Laboratorium maya merupakan konten untuk mata pelajaran ilmu
bentuk pemanfaatan teknologi pada pengetahuan alam (IPA) dan matematika
mata pelajaran sains. Hal ini seiring dengan kategori sekolah menengah
dengan perkembangan kurikulum yang pertama (SMP) dan sekolah menengah
mulai mengintegrasikan mata pelajaran atas (SMA). Khusus untuk praktikum
dengan teknologi informasi dan mata pelajaran IPA jenjang SMA, jenis
komunikasi. simulasi terbagi ke dalam tiga kategori,
yaitu biologi, fisika, dan kimia. Fitur
Dalam pemanfaatannya, simulasi lab maya juga menyediakan petunjuk
percobaan dengan laboratorium cara melakukan simulasi dan teori yang
maya dapat dilakukan di laboratorium terkait dengan percobaan tersebut.
komputer. Guru berperan
mempersiapkan siswa, membimbing Bagi guru yang ingin memanfaatkan
langkah-langkah praktikum dari lab maya, langkah terpenting yang bisa
perangkat lunak laboratorium maya dilakukan adalah melakukan identifikasi
kepada peserta didik, untuk kemudian konten dan membuat rancangan
mereka uji coba sendiri. Namun, terlepas pembelajaran terlebih dahulu. Dengan
dari pemanfaatannya di sekolah, begitu aktivitas belajar siswa dapat
semestinya kelebihan laboratorium maya berjalan efektif, sesuai dengan
adalah dapat digunakan di mana saja dan perencanaan dan strategi yang telah
kapan saja sebagai sarana belajar siswa. disusun, terutama dalam memanfaatkan
Lab maya secara daring.

20 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Fokus

Lab maya dapat diakses di portal Rumah belajar dengan
alamat belajar.kemdikbud.go.id

Kelebihan lainnya, Fitur lab maya juga dalamnya. Hal ini tentu saja dapat
menyediakan menu untuk membuat dimanfaatkan oleh sekolah yang
kelas lab maya. Ketika membuat kelas masih menunggu kelengkapan sarana
lab maya, pendidik dapat memilih siswa praktikum atau membangun sebuah
yang akan mengikuti kelas tersebut, laboratorium.
menuliskan petunjuk pengerjaan
tugas, mengunggah dokumen sebagai Ketika kondisi laboratorium dan
referensi siswa, serta membuat aktivitas peralatan praktikum sudah tersedia,
diskusi secara daring. Lalu, bagaimana lab maya tetap dapat menjadi
jika sekolah ataupun siswa memiliki alternatif sarana pembelajaran yang
keterbatasan jaringan internet? menyenangkan, karena dapat diakses
melalui gawai di mana saja dan kapan
Semua percobaan atau simulasi yang saja. Inovasi pembelajaran dengan
tersedia di Lab maya dapat diunduh oleh pemanfaatan Lab maya ini pun sudah
pengguna dengan melakukan registrasi dilakukan oleh Setela Tololiu, guru mata
dan login di belajar.kemdikbud.go.id pelajaran Fisika SMA di Kota Manado,
terlebih dahulu. Setelah itu, pengguna Sulawesi Utara.
dapat memilih kategori jenjang
pendidikan dan topik-topik mana saja Stela yang juga merupakan duta
yang akan dimanfaatkan. Langkah rumah belajar dari Provinsi Sulawesi
selanjutnya, unduh topik tersebut. Utara, merasakan manfaat lab maya
Setelah diunduh pengguna akan dapat dalam mengatasi keterbatasan
melakukan percobaan kapan pun tanpa peralatan di laboratorium sekolah.
harus tergantung dengan jaringan Kehadiran rumah belajar dengan
internet. berbagai fiturnya Ia rasakan memberi
manfaat besar, terutama dalam proses
Dengan adanya lab maya, kendala ruang pembelajaran fisika. “Percobaan
laboratorium serta peralatan yang fisika menggunakan laboratorium
dihadapi sekolah dapat tersubsitusi. maya rumah belajar berlangsung
Ini artinya, lab maya menjadi dapat efektif. Tujuan pembelajaran tercapai
menjadi solusi karena dari segi biaya dan pembelajaran menjadi aktif dan
pemanfaatan lab maya jauh lebih murah menyenangkan,” tuturnya. (PPS)
daripada membangun laboratorium
dan melengkapi berbagai sarana di Sumber: Pustekkom

KONTEN LAB MAYALANGKAH-LANGKAH MEMANFAATKAN 1 Daftar di laman:

http://belajar.kemdikbud.go.id/LabMaya

2 Login pada fitur Lab Maya 3 Pilih Kategori, kemudian pilih
konten yang akan digunakan

Konten tersedia Konten tidak tersedia
Keluar
Lakukan Percobaan
sekarang

Unduh Lab maya

Edisi XXXIX/Oktober 2019 21

Fokus

Lentera Anak
dalam Literasi Digital

Perkembangan teknologi yang kian pesat membuat masyarakat
harus bergerak cepat untuk mengikuti perubahan. Tak hanya
orang dewasa, saat ini anak-anak juga semakin familier
dengan teknologi, mulai dari materi belajar, tontonan, hingga
permainan anak banyak yang disuguhkan melalui media. Oleh
karena itu, anak-anak hendaknya melek media agar dapat
memetik manfaat pada hal-hal yang positif.

D IKUTIP DARI buku Seri Tidak hanya memberi pengaruh yang
Pendidikan Orang Tua baik saja, tetapi media juga dapat
“Melek Media” yang memberikan dampak buruk bagi anak-
diterbitkan oleh Direktorat anak, misalnya anak dapat mencari
Pembinaan Pendidikan Keluarga informasi yang berbahaya melalui media.
(Bindikkel) Kementerian Pendidikan Dampak buruk lainnya, anak menjadi
dan Kebudayaan (Kemendikbud), kurang bergerak sehingga berpengaruh
melek media merupakan kemampuan pada kesehatan anak seperti obesitas
seseorang untuk memahami, memilah, atau sakit mata. Media juga menjadi
dan memilih yang baik serta menerapkan tidak baik bagi anak, jika anak terlalu
apa yang diserap dari media. asyik menikmati media yang digunakan
maka anak akan menjadi kurang
Melalui melek media diharapkan anak bersosialisasi dengan lingkungannya.
dapat mengenali dan membedakan
mana informasi yang baik atau buruk. Dampingi Anak Melek Media
Selain itu, anak juga mampu memilah
dan memilih informasi yang benar, serta Agar anak melek media, hendaknya
tidak mudah terpengaruh hal-hal buruk orang tua mendampingi anak saat
yang bisa merusak dirinya. sedang menggunakan media. Hal ini
bertujuan supaya orang tua dapat
Bagi anak, media akan membantu memberikan pemahaman secara
proses belajar, karena melalui media langsung kepada anak terhadap
anak-anak bisa mencari materi-materi informasi yang baik atau buruk dari
pembelajaran di sekolah secara mudah. media tersebut. Lalu bagaimana cara
Dalam bersosialisasi, media juga dapat orang tua mendampingi anak melek
dijadikan sebagai alat komunikasi antara media?
anak dengan orang tua, atau menjalin
pertemanan dengan teman sekolah dan Ada beberapa hal yang bisa dilakukan
lingkungan sekitarnya. orang tua saat anak menggunakan
media elektronik dan digital, misalnya

Beragam media yang ada di sekeliling kita mulai dari media
cetak, elektronik, hingga digital sangat bermanfaat bagi
masyarakat, termasuk anak-anak.

22 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Fokus

Orang tua juga harus terus belajar tentang
penggunaan internet dalam media digital.

orang tua bisa terlibat dalam akun media Bijak Memilih Tayangan Media
sosial anak. Orang tua perlu mengetahui
apa yang diunggah anak pada akun Pada media TV, terdapat
media sosialnya, atau mengajarkan sikap pengelompokan acara yang telah
apa yang harus dilakukan anak jika ada ditetapkan oleh Komisi Penyiaran
respon negatif atas unggahan tersebut. Indonesia (KPI) berdasarkan
penggolongan usia, yaitu SU untuk
Dalam menggunakan internet, ada semua umur, P untuk usia prasekolah
hal-hal yang harus diperhatikan orang (2-6 tahun), A untuk usia anak (7-12
tua agar anak tidak terkena dampak tahun), R untuk usia remaja (13-17 tahun),
buruknya. Misalnya, jika anak secara D untuk dewasa (18 tahun ke atas),
tidak sengaja masuk ke situs yang tidak BO untuk tayangan bimbingan orang
pantas, orang tua dapat meminta anak tua, dan R-BO untuk tayangan remaja
untuk segera menutup konten tersebut. bimbingan orang tua.

Selain itu, jika anak dikirimi pesan Sebelum anak mulai menggunakan
porno atau konten yang tidak pantas media digital, orang tua juga harus
lainnya, maka orang tua harus memberi membuat kesepakatan dengan anak
pengertian pada anak supaya tidak tentang waktu penggunaannya, misalnya
membalas atau menyebarkan kembali. maksimal 2 jam setiap harinya. Selain itu,
Agar terhindar dari kejahatan, orang tua orang tua harus memberi penjelasan
dapat mengajarkan kepada anak bahwa kepada anak ketika tanpa sengaja
tidak boleh menemui seseorang yang melihat informasi yang tidak baik seperti
belum dikenal tanpa membicarakannya pornografi atau kekerasan.
kepada ibu, ayah, guru, atau orang
dewasa lainnya yang bisa dipercaya. Bukan hanya dalam penggunaan media
elektronik dan digital saja yang butuh
Selain menggunakan internet dalam pendampingan, namun orang tua
gawai, laptop dan komputer, orang tua juga perlu mendampingi anak ketika
juga harus mendampingi anak ketika menggunakan media cetak. Beberapa
anak sedang menonton televisi (TV). cara yang bisa dilakukan orang tua
Cara yang dilakukan adalah dengan yaitu dengan menjadi teladan atau
memilih acara TV yang mendidik sesuai contoh orang yang mencintai buku.
usia anak, dan berada di dekatnya ketika Kemudian, orang tua hendaknya memilih
anak sedang menonton TV. media cetak yang sesuai dengan usia
perkembangan anak, menyediakan pojok
Saat mendampingi, orang tua bisa baca di rumah agar terbangun kebiasaan
mengajak anak untuk berdiskusi membaca yang menyenangkan, dan
atas tontonan tersebut, sehingga sering mengajak anak ke tempat-tempat
anak jadi tahu apa yang bisa ditiru ramah bacaan seperti perpustakaan,
atau harus dihindari dari tontonan taman baca, pameran buku, serta toko
tersebut. Ketika berdiskusi, orang tua buku. (PRM)
diharapkan dapat memberi kesempatan
dan mau mendengarkan anak dalam
mengungkapkan pendapat atas
tontonan yang dilihatnya.

Edisi XXXIX/Oktober 2019 23

Resensi

Pendidikan Anak Usia
Dini di Era Digital

Judul : Early Learning in The Digital Age

Editor : Colette Gray dan Ioanna Palaiologou

Tahun Terbit : 2019

Halaman : xvii, 227 hlm.: ill.; 26 cm.

Bahasa : Inggris

Jenis Cover : soft cover

P ERKEMBANGAN TEKNOLOGI Buku yang diedit oleh Collete Gray dan
informasi dan komunikasi yang Ionna Palaiologou ini terdiri dari tiga
saat ini sangat pesat, sedikit bagian, pertama membahas Bermain
banyak akan mempengaruhi dan Belajar di Era Digital, kedua
kehidupan manusianya, termasuk membahas Ruang Multimodel, Peluang,
generasi milenial. Generasi milenial Agensi, serta terakhir mengenai
adalah generasi yang ditandai dengan Pembelajaran yang Diaktifkan secara
adanya peningkatan penggunaan Digital di Abad 21. Dalam buku tersebut
komunikasi, media, dan teknologi digital. juga disajikan berbagai ilustrasi agar
pembaca lebih mudah memahaminya.
Penggunaan teknologi digital pada
generasi milenial ini perlu beririgan Karya tulis ini sangat cocok dibaca oleh
dengan dunia pendidikan agar dalam guru pendidikan anak usia dini dan
penggunaannya dapat lebih bermanfaat. akademisi agar proses pembelajaran
Oleh karena itu, penulis membuat pada anak usia dini lebih menarik. Selain
karyanya yang berjudul “Early Learning itu juga, mereka akan mengetahui cara
in The Digital Age” yang merupakan hasil penggunaan teknologi komunikasi pada
penelitian praktik digital yang terjadi anak agar lebih terkontrol.
dalam pendidikan anak usia dini (PAUD).
Jika ingin mengetahui informasi
Buku ini berisi mengenai informasi selengkapnya dari koleksi ini, dapat
tentang bagaimana teknologi digital memindai barcode berikut atau datang
paling baik diintegrasikan ke dalam langsung ke Perpustakaan Kementerian
pedagogi berbasis permainan serta Pendidikan dan Kebudayaan. (RWT)
menunjukkan praktik efektif yang
dapat meningkatkan pembelajaran
dan pengembangan anak. Dengan
berbagai kontributor, perspektif, dan
studi kasus internasional, perpaduan
antara teknologi permainan dan
portabel dieksplorasi melalui penelitian
kontemporer.

24 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Infografis Perpustakaan

Kunjungi Laman
Perpustakaan Kemendikbud

perpustakaan.kemdikbud.go.id

Laman Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) berisi berbagai informasi mengenai Perpustakaan
Kemendikbud, koleksi perpustakaan, dan komunitas-komunitas

perpustakaan yang bekerja sama dengan Kemendikbud.

Melalui pencarian buku di laman perpustakaan, masyarakat
dapat mendapatkan informasi ketersedian koleksi di :

Katalog Perpustakaan Repositori Institusi Kemendikbud
Kemendikbud yang berjumlah (repositori.kemdikbud.go.id),
32.584 eksemplar berjumlah 10.437 item

Katalog Induk
Perpustakaan
Kemendikbud
(katalog.kemdikbud.go.id)
yang berjumlah 199.693

Jurnal Elektronik Kemendibud
(https://perpustakaan.kemdikbud.go.id/jurnal-kemendikbud)
yang berjumlah 46 jurnal elektronik.

Edisi XXXIX/Oktober 2019 25

Kebudayaan

Indeks Pembangunan Kebudayaan,
Alat Ukur Pemajuan Kebudayaan
Pertama di Dunia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
melucurkan indeks pembangunan kebudayaan (IPK) pada 10
Oktober 2019 dalam rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan
Nasional (PKN). IPK adalah instrumen yang mengukur capaian
pembangunan kebudayaan di tingkat nasional dan daerah,
yang disusun Kemendikbud bersama dengan Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Badan
Pusat Statistik (BPS).

I PK DISUSUN berdasarkan pada berbasis pengetahuan (knowledge-
Undang-undang Nomor 5 Tahun based) dan menjadi acuan dalam
2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, koordinasi lintas sektor pembangunan
yang di antaranya membahas kebudayaan.
tentang unsur pemajuan kebudayaan,
sepuluh objek pemajuan kebudayaan IPK juga digunakan sebagai indikator
(OPK), ekosistem kebudayaan dan pembangunan RPJMN (rencana
pengarusutamaan kebudayaan dari pembangunan jangka menengah
hulu ke hilir. IPK ini juga menjadi indeks nasional) 2020-2024. RPJMN
pengukuran pertama di dunia yang keempat yang bertemakan “Indonesia
dapat secara spesifik mengukur capaian Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang
pembangunan kebudayaan di tingkat Sejahtera, Adil dan Berkesinambungan”
nasional dan daerah di berbagai wilayah ini memiliki tujuh prioritas. Satu di
nusantara. antaranya yaitu revolusi mental dan
pembangunan kebudayaan.
Indeks ini berpedoman pada cultural
development indicators (CDIs) yang Revolusi mental dan pembangunan
telah dikembangkan oleh UNESCO dan kebudayaan dapat diwujudkan
juga menyesuaikan dengan dinamika dan dengan meningkatkan literasi, inovasi,
kebutuhan pembangunan kebudayaan dan kreativitas, revolusi mental
di tingkat nasional dan daerah. dan pembinaan ideologi Pancasila,
Dengan demikian IPK dapat digunakan memperkuat moderasi beragama, serta
sebagai dasar perumusan kebijakan meningkatkan pemajuan dan pelestarian
pembangunan kebudayaan yang kebudayaan.

Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) tidak memotret
nilai budaya di suatu wilayah, melainkan memotret capaian
pembangunan kebudayaan di wilayah tersebut.

26 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Kebudayaan

Indeks Pembangunan Tahun 2018

53,74Kebudayaan Nasional

Peta Sebaran

Indeks Pembangunan Kebudayaan

Per Provinsi Tahun 2018

DI Yogyakarta 73,79 Jawa Barat 51,21
Bali 65,39 Aceh 51,02
Jawa Tengah 60,05 Sumatra Selatan 50,86
Bengkulu 59,95 Sumatra Utara 50,73
Nusa Tenggara Barat 59,92 Kalimantan Utara 50,00
Kepulauan Riau 58,83 Maluku 49,91
Riau 57,47 Gorontalo 49,86
Jawa Timur 56,66 Sulawesi Selatan 49,82
Sulawesi Utara 56,02 Banten 49,69
DKI Jakarta 54,67 Nusa Tenggara Timur 49,13
Kep Bangka Belitung 54,37 Sulawesi Tengah 48,11
Lampung 54,33 Kalimantan Barat 47,86
Kalimantan Selatan 53,79 Sulawesi Tenggara 47,62
Kalimantan Tengah 53,28 Papua Barat 47,61
Sumatra Barat 53,23 Maluku Utara 47,02
Jambi 53,18 Sulawesi Barat 46,90
Kalimantan Timur 52,78 Papua 46,25

Edisi XXXIX/Oktober 2019 27

Kebudayaan

Salah satu modal dasar pembangunan Berikutnya yaitu tahap penentuan
yaitu sumber daya kebudayaan (SDB). bobot tiap dimensi menggunakan
Pembangunan tidak lagi hanya bertumpu analisis faktor dan penyesuaian dengan
pada sumber daya alam (SDA), karena mempertimbangkan pendapat para
pembangunan yang bertopang pada pakar. Tahap terakhir, melakukan
SDA dapat mengancam kelestarian penghitungan IPK. Penghitungan ini
lingkungan. dilakukan pada tiap dimensi dengan
bobot tiap indikator sama, serta
Selain itu SDB juga memiliki peran menghitung IPK dengan bobot tiap
penting karena Indonesia memiliki SDB dimensi berbeda.
yang berlimpah, dapat diperbarui,
digunakan kembali, dan didaur ulang Potret Capaian Pembangunan
(renewable, reuse, and recycle). Upaya Melalui IPK
pengembangan SDB sejalan dengan
Undang-undang Pemajuan Kebudayaan IPK bukan mengukur nilai budaya,
yang membawa arah baru dalam melainkan memotret capaian
pembangunan kebudayaan sebagai pembangunan di wilayah tersebut.
investasi untuk membangun masa depan Dengan menggunakan data pada 2018,
dan peradaban bangsa. BPS merilis IPK nasional sebesar 53,74.
Berdasarkan data tersebut, dimensi
IPK disusun melalui enam tahapan ketahanan sosial budaya merupakan
penghitungan. Perhitungan dimulai dimensi dengan capaian tertinggi, yaitu
dengan pemetaan indikator kandidat dengan nilai indeks sebesar 72,84.
penyusun IPK. Tahap pertama ini Sementara itu nilai indeks terbawah
mengacu pada CDIs dan menghasilkan sebesar 30,55, ditempati oleh dimensi
40 indikator kandidat dalam delapan ekonomi budaya.
dimensi.
Berdasarkan hasil IPK per provinsi
Dalam menghasilkan indikator yang lebih tahun 2018, terdapat 13 provinsi yang
sederhana dan memiliki kekuatan tinggi, memiliki nilai IPK di atas angka nasional.
maka dilakukan tahap kedua yaitu proses Beberapa di antaranya yaitu Daerah
seleksi indikator menggunakan analisis Istimewa Yogyakarta (73,79), Bali
faktor dan pertimbangan substansi (65,39), Jawa Tengah (60,05), Bengkulu
teoritis. Proses seleksi tersebut (59,95), Nusa Tenggara Barat (59,92),
menghasilkan indikator hasil seleksi Kepulauan Riau (58,83), dan Riau (57,47).
yang terdiri dari 31 indikator penyusun
indeks dalam tujuh dimensi pengukuran Dengan dirilisnya nilai IPK, maka
IPK, yaitu ekonomi budaya, pendidikan, pemerintah pusat maupun pemerintah
ketahanan sosial budaya, warisan daerah dapat menentukan arah
budaya, ekspresi budaya, budaya kebijakannya agar dapat menaikkan
literasi, dan gender. Ketujuh dimensi capaian pembangunan kebudayaan
ini menggambarkan pembangunan di setiap wilayah di Indonesia. IPK
kebudayaan harus dilaksanakan secara diharapkan dapat menjadi data dasar
holistik dan sinergi dengan melibatkan yang informatif dalam mengamati
berbagai bidang pembangunan terkait. dan menilai capaian pembangunan
kebudayaan. Selain itu, konsolidasi dan
Tahap selanjutnya adalah normalisasi sinergi program lintas kementerian dan
indikator. Pada tahap ini dilakukan lembaga akan semakin kuat dan terpola
penskalaan nilai indikator agar semua dengan baik dengan adanya IPK di
indikator mempunyai jarak (range) Indonesia. (INT)
dan arah yang sama. Normalisasi ini
dilakukan dengan metode maksimal-
minimal.

28 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Kebudayaan

Saat ini, Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang
mampu menyusun Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK)
yang mengacu pada Cultural Development Indicators (CDIs)
yang dikembangkan oleh UNESCO.

Tujuh dimensi pengukuran IPK

1 Ekonomi Budaya
Dimensi ini mengukur indeks berdasarkan sumber
penghasilan dari kegiatan pertunjukkan seni;

2 Pendidikan
Dimensi ini terdiri dari enam indikator yaitu rata-rata lama sekolah, harapan
lama sekolah, angka kesiapan sekolah, guru mulok bahasa daerah dan
ekstrakulikuler kesenian di sekolah;

3 Ketahanan Sosial Budaya
Dimensi ini memiliki indikator paling banyak, beberapa di antaranya yaitu
setuju dengan kegiatan agama lain, setuju dengan kegiatan suku lain,
kegiatan sosial kemasyarakatan, dan kegiatan gotong royong.;

4 Warisan Budaya
Enam indikator dalam mengukur dimensi ini antara lain benda, bangunan
struktur, dan situs cagar budaya yang ditetapkan, warisan budaya yang
takbenda yang telah ditetapkan, penggunaan bahasa daerah;

5 Ekspresi Budaya
Dalam mengukur dimensi ini didasarkan pada empat indikator seperti memberi
saran dalam rapat, aktif dalam kegiatan organisasi, keterlibatan sebagai pelaku
atau pendukung pertunjukan seni, dan penyelenggaraan upacara adat;

6 Budaya Literasi
Merupakan dimensi yang didasarkan pada tiga indikator indeks pengukuran,
yaitu membaca kitab suci baik cetak maupun elektronik, akses internet dan
kunjungan terhadap perpustakaan atau taman bacaan masyarakat (TMB);

7 Gender.
Dimensi ini diukur berdasarkan rasio perempuan terhadap laki-laki dalam
angkatan kerja, memiliki ijazah minimal sekolah menengah atau sederajat,
dan rasio anggota parlemen perempuan terhadap anggota parlemen laki-laki.

Edisi XXXIX/Oktober 2019 29

Kajian

Senang Belajar
Bahasa Indonesia
melalui Games Book

Oleh: Acep Saepul Rahmat, Pascasarajana Universitas Negeri Jakarta

Belajar Bahasa Indonesia bisa diramu dengan
lebih menyenangkan. Mau tahu bagaimana
caranya? Lewat games book, kita akan melihat
sejauh mana kemampuannya merangsang
ketertarikan siswa sekolah dasar (SD) dalam
mempelajari Bahasa Indonesia baik di kelas
maupun di luar kelas.

P ELAKSANAAN PEMBELAJARAN diskusi, tanya jawab, dan inkuiri menjadi
Bahasa Indonesia dirancang ragam proses pembelajaran yang
dengan berorientasi pada diambil untuk memotivasi siswa SD agar
kemampuan menulis, membaca, lebih aktif dan interaktif. Namun cara
dan berbicara. Hakikatnya pembelajaran tersebut dinilai belum optimal untuk
ini merupakan pendalaman dari kegiatan mencapai tujuan pembelajaran yang
literasi. diinginkan.

Namun faktanya, pembelajaran Bahasa Seperti kita ketahui, media
Indonesia menuntut adanya keterampilan pembelajaran merupakan salah
berbahasa yang baik dan mampu satu kunci untuk meningkatkan dan
mengembangkan kemampuan literasi mengoptimalkan proses pembelajaran
secara maksimal. Kemampuan tersebut sesuai dengan pendekatan saintifik.
menuntut siswa untuk bersikap ilmiah Hal itu mengarah pada keaktifan siswa
dalam memahami dan menyelesaikan dan interaksi siswa dalam proses
permasalahan. pembelajaran. Misalnya di SD Negeri
Karamat Jaya, Majalengka, Jawa Barat,
Implementasi pembelajaran Bahasa menjadi bukti bahwa inovasi dalam
Indonesia di tingkat SD memunculkan kegiatan pembelajaran mempengaruhi
tantangan tersendiri. Rasa senang yang motivasi siswa dalam mempelajari
ditimbulkan dalam aktivitas belajar dinilai Bahasa Indonesia.
menjadi poin penting bagi siswa SD
supaya mereka terus tertarik dengan Pada dasarnya, media merupakan
materi yang disampaikan guru. Di situlah sarana dan alat bantu dalam menunjang
kemampuan tenaga pendidik untuk proses pembelajaran. Fakta di lapangan,
mentransfer ilmu melalui cara yang masih ada yang menganggap bahwa
menyenangkan diuji. media justru akan mempersulit siswa
belajar.
Beberapa strategi dan metode
pembelajaran yang variatif, mulai dari Padahal, media belajar diciptakan
pembelajaran berbasis media, orasi, sebagai alat untuk memudahkan

30 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Kajian

guru mentransfer pengetahuannya yang terselip di dalamnya berisikan
kepada siswa. Guru sebagai perancang berbagai variasi permainan yang
dituntut untuk mampu membuat media memungkinkan siswa tertarik untuk
pembelajaran yang efektif berdasarkan mengikutinya. Games book memberikan
kemampuannya, kondisi lapangan, serta alternatif baru dalam merangsang
sarana dan prasarana yang tersedia. siswa supaya lebih aktif dan kolaboratif
serta meningkatkan minat dan aktivitas
Menurut Piaget (dalam Suyono dan bacanya.
Hariyanto, 2012), anak usia SD berada
dalam tahapan operasional konkret di Dalam populasi penelitian, tidak hanya
mana dalam rentang ini pikiran logis SD Negeri Karamat Jaya saja, sebagai
anak mulai berkembang. Artinya, siswa pembanding, peneliti memilih siswa Kelas
SD belum mampu berpikir formal. V SD Negeri Cisolok, Tasikmalaya, Jawa
Barat. Dari total sampel yang berjumlah
Siswa dapat memahami konsep atau 70 siswa, 35 orang berasal dari siswa
operasi logis dengan bantuan benda- Kelas V SD Negeri Karamatjaya sebagai
benda konkret. Dalam hal ini, seorang kelompok eksperimen (yang akan
guru harus mampu menghubungkan diujicobakan games book) dan 35 orang
antara materi pelajaran dengan dunia berasal dari siswa Kelas V SD Negeri
siswanya yang masih berpikir secara Cisolok sebagai kelompok kontrol
konkret agar dapat memahami materi (yang akan menggunakan metode
pembelajaran berdasarkan “bahasa” pembelajaran konvensional).
yang dimengerti.
Desain yang digunakan pada penelitian
Sanjaya (2008) menyatakan bahwa kali ini adalah nonequivalent control
pemanfaatan media pembelajaran group design. Sementara, instrumen
sebagai sumber dan teknik penelitian terdiri dari tes, lembar
pembelajaran harus disusun dengan angket, dan lembar observasi.
matang disertai dengan teknik dan
strategi yang disajikan guna menarik Data membuktikan bahwa rata-rata
perhatian para siswa. Media games book aktivitas belajar siswa kelas kontrol
dapat diterapkan dalam pembelajaran dan kelas eksperimen mengalami
multi disiplin, baik pada bahasa, signifikasi dan peningkatan yang baik,
matematika, sains maupun sosial melalui yakni dari rata-rata aktivitas baca siswa
rancangan yang tepat berdasarkan meningkat dari 54,32% menjadi 91,51%.
materi dan tujuan pembelajaran. Hal ini membuktikan bahwa pendapat
para ahli yang menyatakan bahwa
Media pembelajaran yang berorientasi metode dan media pembelajaran dapat
pada siswa sangat terbukti dapat memengaruhi aktivitas dan hasil belajar
meningkatkan aktivitas belajar siswa siswa, terbukti benar.
pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Oleh karena itu, sangat Secara umum, dari hasil penelitian
disarankan bagi para pendidik/ diperoleh informasi bahwa pembelajaran
praktisi untuk menggunakan media di kelas kontrol melalui metode
pembelajaran yang melibatkan konvensional tampak kaku, sedikit
siswa secara penuh supaya dapat interaktif, kurang kolaboratif, dan
meningkatkan aktivitas, kolaborasi, kinerja siswa tampak belum terlihat.
interaksi, dan hasil belajar siswa yang Ini didasari dengan pasifnya proses
diharapkan. pembelajaran di kelas kontrol yang
proses pembelajarannya tanpa
Games book merupakan salah satu menggunakan media pembelajaran.
media pembelajaran yang dikembangkan
serta dapat digunakan guru dalam Hal itu berbeda dengan hasil penelitian
mengajarkan materi pelajaran kepada pembelajaran aktif pada kelas
siswa melalui permainan. Permainan eksperimen dengan menggunakan

Edisi XXXIX/Oktober 2019 31

Kajian

media games book. Hasilnya jika pemerintah memberikan apresiasi
menunjukkan bahwa siswa lebih atas upaya guru dalam berpartisipasi
interaktif, kolaboratif, aktif, hangat, dan menciptakan sarana pembelajaran
antusias. Hal ini didasari pula dengan agar dapat meningkatkan kualitas dan
adanya komunikasi siswa dengan media hasil pembelajaran sekolah di masa
yang disajikan. mendatang.

Setiap siswa berlomba-lomba untuk Hal yang tidak kalah penting adalah
saling cepat menemukan dan memakai sinergi antara guru, dinas pendidikan,
media pembelajaran guna memecahkan pengawas sekolah, pengurus kelompok
permasalahan. Siswa terlihat berdiskusi kerja guru (KKG) setempat bahkan lebih
dan berkomunikasi dengan sesama jauh lagi dengan direktorat pembinaan
siswa maupun guru untuk memecahkan guru di tingkat kementerian. Jalinan
masalah dalam pembelajaran tersebut. koordinasi yang baik ini ke depan akan
menjamin dan merangsang para guru
Peningkatan aktivitas dan minat baca untuk terus berinovasi dan berkreasi
siswa menjadi lebih kritis, mandiri, dan lebih kreatif lagi. (DLA)
interaktif berkat pilihan metode belajar
yang cermat, satu di antaranya melalui
games book ini. Ke depan, pemerintah
baik pusat maupun daerah melalui dinas
pendidikan, harus membantu para guru
melalui pengadaan diklat pembinaan
dan pengawasan. Alangkah lebih baik,

Hasil Penelitian Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia
secara Konvensional dan Melalui Media Games Book:

Hasil Penelitian (dalam persen) Kelas Konvensional Kelas Eksperimen

93,89 94,55 93,85 92,95 94,55

87,32 87,32

61,41 65,27 66,38 67,28 61,71

60,61

50,41

Aktivitas Kondisi Kerja Interaksi Tanggung Ketertarikan Kinerja
Baca Sama Jawab

32 Edisi XXXIX/Oktober 2019

Bangga Berbahasa Indonesia

Pemanfaatan Unsur Lama Terdapat sejumlah unsur lama dalam bahasa
dalam Penerjamahan Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk
Istilah Asing menerjemahkan istilah asing yang telah
masuk ke dalam bahasa Indonesia. Unsur-
unsur tersebut, antara lain, sebagai berikut:

Unsur alih digunakan untuk menerjemahkan awalan
bahasa inggris trans- yang berarti pindah. Contoh:

Bahasa Asing Bahasa Indonesia

translation alih bahasa

transhipment alih kapal

transitional peralihan

transformation alih ragam

transform mengalihragamkan

transfer of technology alih teknologi

transcript alih tulis

Unsur antar- digunakan menerjemahkan awalan bahasa Inggris
inter- dan dan intra- yang berarti di antara. Contoh:

Bahasa Asing Bahasa Indonesia

intercontinental antarbenua

interisland antarpulau

international antarbangsa

intercellular antarseluler

interface antarmuka

interstellar antarbintang

interstate antarnegara

Unsur awa- digunakan untuk menerjemahkan awalan bahasa Inggris
de- dan dis- yang berarti menghilangkan. Contoh:

Bahasa Asing Bahasa Indonesia

disinfection awahama

disinfect mengawahamakan

decentralization awapusat

deodorant pengawabau

dehydration awaair

detoxification awaracun

devaluation awanilai

discolor mengawawarnakan

Edisi XXXIX/Oktober 2019 33

Bangga Berbahasa Indonesia

Unsur bawah digunakan untuk menerjemahkan awalan bahasa
Inggris sub- atau under- yang berarti di bawah. Contoh:

Bahasa Asing Bahasa Indonesia

subconsciousness bawah sadar
underage bawah umur
underground bawah tanah
subsoil bawah tanah
underhanded bawah tangan
subcutaneous bawah kulit
subhuman bawah insane
submarine bawah laut
undercharge bawah harga

Unsur bentuk digunakan untuk menerjemahkan akhiran bahasa
Inggris –shaped dan –form yang berarti berbentuk. Contoh:

Bahasa Asing Bahasa Indonesia

ringshaped bentuk cincin
cushionshaped bentuk bantal
horseshoe-shaped bentuk ladam
fungiform bentuk cendawan
calcariform bentuk taji
halbertshaped bentuk tombak
unshaped bentuk buyung

KPadAanTaAn Bahasa Asing Bahasa Indonesia

Crack Rengkah
File Berkas ; Fail
Netizen Warganet
Screenshot Tangkapan layar
Scan Pindai
Power Bank Bank Daya
Error Galat
Gadget Gawai
Benefit Maslahat
Virtual Reality Realitas Maya

INFORMASI
KONTAK

Unit Layanan Terpadu (ULT)
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

Telepon : 021-5703303, 57903020
Faksimili : 021-5733125
SMS : 0811976929
Surel : [email protected]
Laman : ult.kemdikbud.go.id

Selamat Hari

Sumpah Pemuda

28 Oktober 2019

Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

ISSN: 2502-7867

www.kemdikbud.go.id Kemdikbud.RI Kemdikbud_RI kemdikbud.ri KEMENDIKBUD RI


Click to View FlipBook Version