TEMA: KEARIFAN LOKAL
KAMI PENJAGA WARISAN
BUDAYA DI PANUMBANGAN YANG HAMPIR HILANG
(MAKANAN KHAS, KESENIAN, DAN PERMAINAN TRADISIONAL)
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
UNTUK GURU SMP - FASE D
TIM PENYUSUN:
TATI SURTIASIH (Koordinator)
CEPI TOHARA, LINA HERDIANA, TANTI ROSYANA
TATI RUSMIATI, TITIS GARNASIH
SMP NEGERI 1 PANUMBANGAN
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIAMIS
JAWA BARAT
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Modul 1 Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila ini. Modul ini disusun sebagai panduan dalam merancang dan pelaksanaan kegiatan projek penguatan profil
pelajar Pancasila pada fase D yaitu jenjang SMP. Secara umum modul ini berisi pendahuluan, pembelajaran dan assesmen.
Pada bagian pembelajaran dijelaskan tentang pemetaan kompetensi, tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, lembar
kerja peserta didik, rangkuman, refleksi serta penilaian pembelajaran.
Modul ini disusun untuk menjadi bahan ajar dan/atau panduan bagi siswa di SMP Negeri 1 Panumbangan di dalam
pelaksanaan pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dimensi Berkebhinekaan Global, Bergotong royong,
Bernalar Kritis, dan Mandiri. Adapun projek di Kelas VII ini mengambil tema Kearifan Lokal, dengan topik “Kami Penjaga
Warisan Budaya di Panumbangan yang Hampir Hilang”. Siswa diberikan kebebasan di dalam mengembangkan projek dan
berkolaborasi dengan pihak/sumber lain yang diketahuinya, strategi pembelajaran maupun alokasi waktu yang dibutuhkan
untuk melaksanakan pembelajaran modul ini disesuaikan dengan kondisi sekolah, sarana dan prasarana, minat serta
karakteristik peserta didiknya.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, segala kritik dan
saran/masukan yang konstruktif dari para pembaca dan siswa sebagai pengguna maupun dari pihak-pihak lain yang terkait
dengan kurikulum merdeka sangat kami harapkan demi kesempurnaan isi modul ini. Dengan adanya kritik dan saran tersebut
penyusun berharap modul ini ke depan akan semakin bermanfaat keberadaannya baik bagi siswa, guru maupun rekan-rekan
komunitas.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan modul ini, penyusun tetap berharap modul ini dapat
membantu siswa dan guru SMP Negeri 1 panumbangan di dalam melaksanakan pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
Panumbangan, Agustus 2022
Penyusun
PENDAHULUAN Kearifan lokal merupakan identitas sebuah bangsa; ciri khas etika dan nilai budaya
dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal
memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan menumbuhkan pengaruh alam serta
budaya lain sehingga menciptakan keanekaragaman dan kekayaan budaya
Indonesia.
Kearifan lokal biasanya tercermin dalam nilai-nilai kelompok masyarakat tertentu,
seperti pada nyanyian/kawih, tarian, alat musik, makanan, atau bahkan semboyan.
Nilai-nilai kearifan lokal yang tertanam di dalam kelompok masyarakat, akan
menjadi bagian hidup yang tidak dapat terpisahkan disebut tradisi/budaya. Kita
bisa melihatnya melalui perilaku sehari-sehari masyarakat tersebut.
Tradisi yang terdapat dalam suatu kelompok masyarakat akan tetap ada apabila
masyarakat tersebut tetap mempertahankannya. Dipertahankan secara utuh atau
mengalami proses perubahan bentuk budaya menyesuaikan perkembangan
zaman. Sebaliknya, apabila kelompok masyarakat pemilik tradisi tidak bisa
mempertahankannya maka tradisi/budaya suatu daerah akan menghilang.
Perlu adanya kesadaran dari generasi muda sebagai penerima warisan budaya
untuk tetap menjaga kelestarian budaya. Banyak cara yang bisa dilakukan dalam
upaya melestarikan budaya, diantaranya dengan mengenal dan mempelajarinya.
Setelah itu, diharapkan bisa mencintai dan membanggakannya, kemudian bisa
mengenalkan ke daerah lain. Sehingga diharapkan bisa memiliki rasa memiliki,
mengutamakan persamaan sebagai alat pemersatu dan tidak melupakan sejarah
budaya. Oleh karena itu, pengembangan pendidikan harus selaras dengan nilai
budaya untuk memperkuat dinamika pendidikan sebagai penguat bangsa.
Tujuan, Modul projek dengan tema “Kearifan lokal” yang mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila ini
Alur,dan mengambil judul “Kami Penjaga Warisan Budaya Panumbangan yang Mulai Hilang”. Warisan budaya yang
Target dimaksud adalah mengenai makanan khas, kesenian lokal dan permainan tradisional yang ada di
Pencapaian Panumbangan.
Projek
Kegiatan ini menjadi salah satu projek yang menarik untuk dilakukan sebagai aktivitas pembelajaran berbasis
kearifan lokal untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan untuk
mengangkat/melestarikan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia khususnya di wilayah Panumbangan
yang sekarang mulai menghilang. Hal ini dilakukan melalui penelusuran jenis-jenis makanan khas, kesenian
lokal, serta jenis permainan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun di Panumbangan. Penelusuran
ini dimasukkan dalam pengalaman belajar yang kontekstual bagi siswa, guru, dan masyarakat sekolah
lainnya.
Projek ini meliputi empat tahapan yaitu: pengenalan, kontekstualisasi, aksi, serta refleksi. Pada tahapan
pengenalan, siswa dan guru akan mendata budaya lokal di Panumbangan yang mulai menghilang, terdiri dari
makanan khas, kesenian lokal, dan permainan tradisional. Tahap kedua yaitu kontekstualisasi, melakukan
identifikasi sumber-sumber pengetahuan dengan cara berinteraksi dengan masyarakat lokal secara langsung
untuk menggali informasi mengenai kekhasan, mempelajari sejarah dan kebutuhan informasi lainnya.
Kemudian mempraktikkan atau belajar secara langsung pada ahlinya sehingga memberikan inspirasi,
gambaran dan menimbulkan pemahaman bersama antar siswa dan guru. Memasuki tahap aksi, produk
olahan, jenis permainan dan proses dalam pelaksanaan projek akan dipresentasikan dalam bentuk nyata
melalui kegiatan selebrasi dan didedikasikan kepada komunitas di sekolah. Dan kegiatan tahap terakhir yaitu
refleksi dan tindak lanjut dengan melakukan asesmen sumatif.
Melalui projek ini, siswa diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk mencapai 3 dimensi
Profil Pelajar Pancasila, yaitu Kebhinekaan Global, Bergotong royong, dan Bernalar Kritis dengan sub elemen
dan capaian Kearifan Lokal fase D.
TEMA : KEARIFAN LOKAL
JUDUL : KAMI PENJAGA WARISAN BUDAYA DI PANUMBANGAN YANG HAMPIR HILANG
SUB TEMA : MAKANAN KHAS. PERMAINAN TRADISIONAL, DAN KESENIAN LOKAL
KELAS MAKANAN KHAS PERMAINAN TRADISIONAL KESENIAN LOKAL
7A HADES PECLE CALUNG
7B SAROJA JAJANGKUNGAN PENCAK SILAT
7C KALUA GOBAK SODOR SAWER
7D DEBLO IPIS ORAY-ORAYAN ANGKLUNG
7E JAWADAH LONCAT TALI SISINGAAN
7F CUHCUR LANGLAYANGAN KAWIH
7G GATOT KOLECER BOMBANG
7H SAMBEL SEREH GATRIK REOG
7I PAIS MARA CONGKAK KETUK TILU
7J OYEK BEBENTENGAN GONDANG
Tahapan dalam projek “Kami Penjaga Warisan, Budaya di Panumbangan yang Hampir Hilang”
Tahap Pengenalan: Mengenali dan membangun kesadaran siswa untuk memahami budaya yang ada di Panumbangan
1. 2. 3. 4.
Perkenalan: Budaya lokal di Eksplorasi Budaya lokal Refleksi Awal adanya nilai-nilai Penyusunan rencana projek
Panumbangan (makanan khas, yang ada di Panumbangan gotong royong dalam budaya tentang cara melestarikan budaya
kesenian lokal dan permainan dengan permasalahan lokal yang dieksplor yang ada di Panumbangan
tradisional) dan penyebabnya
Tahap Kontekstualisasi: mengkontektualisasikan budaya lokal di Panumbangan
5. 6. 7. 8.
Asesmen Formatif:Presentasi
Identifikasi sumber-sumber Kunjungan/wawancara Pengambilan, pengolahan, Pemaknaan budaya lokal yang
pengetahuan tentang makanan ke tempat objek budaya di dan penyajian data makanan, ada di Panumbangan
khas, kesenian lokal dan Panumbangan kesenian dan permainan
permainan tradisional tradisional
Tahap Aksi: Pelaksanaan demontrasi kegiatan
9. 10. 11.
Demonstrasi persiapan penyajian Presentasi Asesmen Formatif simulasi
Portofolio/Katalog Budaya pelaksanaan demonstrasi
di Panumbangan
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut: Berbagi karya, evaluasi dan refleksi
12. 13.
Asesmen Sumatif: Pameran aksi nyata makanan khas, Refleksi dan umpan balik positif menyadari poin
kesenian lokal, dan permainan pembelajaran perubahan pada diri dan tahapan
tradisional selanjutnya
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Elemen Profil Sub-elemen profil Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP, 12-15 tahun) Aktivitas
Pancasila terkait Pelajar Pelajar Pancasila terkait
Pancasila
Berkebhinekaan
Global Mengenal dan Mendalami budaya Dan Memahami perubahan budaya seiring waktu dan sesuai konteks, baik dalam
menghargai budaya identitas budaya skala lokal, regional, dan nasional. Menjelaskan identitas diri yang terbentuk
(S.E.1) dari budaya bangsa
Menumbuhkan rasa Memahami pentingnya melestarikan dan merayakan tradisi budaya untuk
menghormati terhadap mengembangkanidentitas pribadi, sosial dan bangsa Indonesia serta mulai
Keanekaragaman
Budaya (S.E.3) Berupaya melestarikan budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Bergotong Kolaborasi Kerjasama (S.E.1) Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk
royong melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar,
serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai
tujuan bersama.
Komunikasi untuk Memahami informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan keprihatinan yang
mencapai tujuan diungkapkan oleh orang lain menggunakan berbagai symbol dan media secara
bersama (S.E.2) efektif, serta memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hubungan
interpersonal guna mencapai tujuan bersama.
Saling ketergantungan Mendemonstrasikan kegiatan kelompok yang menunjukkan bahwa anggota
positif kelompok dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing perlu dan
dapat saling membantu memenuhi kebutuhan.
Dimensi Profil Elemen Profil Sub-elemen profil Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP, 12-15 tahun) Aktivitas
Pancasila terkait Pelajar Pelajar Pancasila terkait
Pancasila
Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi, serta
Memperoleh dan
memproses (S.E.1) mencari tahu penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut.
informasi dan
gagasan
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan menganalisis informasi yang relevan serta
mengklarifikasi, dan memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
mengolah informasi
serta gagasan (S.E.2)
Menganalisis dan Menalar dengan berbagai argument dalam mengambil suatu simpulan atau
menngevaluasi keputusan
penalaran dan
prosedurnya (S.E.3)
Mandiri Mengenali kualitas Mengenali kemampuan Membuat penilaian yang realistis terhadap kemampuan dan minat, serta
dan minat diri serta
tantangan yang dan minat/kesukaan diri prioritas pengembangan diri berdasarkan pengalaman belajar dan aktivitas lain
dihadapi
serta menerima yang dilakukannya
keberadaan dan
keunikan diri sendiri
(S.E.1)
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Mulai berkembang Sedang berkembang Berkembang sesuai harapan Sangat Berkembang
Dimensi 1 Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan Memahami perubahan
Berkebhinekaan mendeskripsikan ide-ide tentang mendeskripsikan ide-ide tentang mendeskripsikan keragaman budaya seiring waktu dan
Global Mendalami dirinya dan beberapa kelompok dirinya dan berbagai macam budaya di sekitarnya, serta sesuai konteks, baik dalam
budaya dan di lingkungan sekitarnya kelompok di lingkungan sekitar, menjelaskan peran budaya skala lokal, regional, dan
identitas budaya serta cara orang lain berperilaku dan Bahasa dalam membentuk nasional. Menjelaskan
dan berkomunikasi dengannya identitas dirinya identitas diri yang terbentuk
dari budaya bangsa.
Menumbuhkan rasa Mendeskripsikan pengalaman Memahami bahwa kemajemukan Mengidentifikasi peluang dan Memahami pentingnya
melestarikan dan merayakan
menghormati dan pemahaman hidup bersama- dapat memberikan kesempatan tantangan yang muncul dari tradisi budaya untuk
mengembangkan identitas,
terhadap sama dalam kemajemukan untuk mendapatkan pengalaman keragaman budaya di sosial, dan bangsa Indonesia
serta mulai berupaya
keanekaragaman dan pemahaman yang baru Indonesia melestarikan budaya dalam
kehidupan sehari-hari.
budaya
Dimensi 3: Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk
Bernalar kritis klarifikasi dan interpretasi menganalisis secara kritis
Mengajukan mengidentifikasi suatu membandingkan berbagai informasi, serta mencari tahu permasalahan yang kompleks
pertanyaan penyebab dan konsekuensi dan abstrak.
permasalahan dan informasi dan untuk menambah dari informasi tersebut.
mengkonfirmasi pemahaman pengetahuannya.
terhadap suatu permasalahan
mengenai dirinya dan lingkungan
sekitarnya.
Cara Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMP (Fase D) yang berada di Sekolah
Penggunaan Penggerak untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema Kearifan Lokal. Di dalam
Perangkat perangkat ajar untuk projek “Kami Penjaga Warisan Budaya di Panumbangan yang Hampir Hilang ” ini,
Ajar Projek ini ada 13 (tiga belas) aktivitas yang saling berkaitan.
Projek ini dapat dilakukan pada kelas 7, 8, atau 9 karena tingkat kematangan berpikir dan bertindak
serta usia pra remaja sudah memililki kepekaan intelektual yang cukup tinggi. Mereka harus sering
mengeksplorasi diri supaya bisa menyalurkan rasa ingin tahu yang tinggi, dan memiliki minat yang tinggi
terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekelilingnya. Oleh karena itu, aktivitas yang ditawarkan disusun
sedemikian rupa agar siswa tidak hanya mengetahui budaya lokal hanya sebatas pengetahuan saja
tetapi juga perlu dieksplorasi dalam dirinya dan lingkungan dengan sikap bersyukur dan berpikir kritis
untuk ikut melestarikan kebudayaan yang hampir hilang tersebut.
Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 3 (tiga) bulan. Sebaiknya ada jeda
waktu antar aktivitas agar para guru mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan persiapan materi
untuk memantik diskusi dan refleksi siswa. Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan
menjalankan masing-masing aktivitas dengan baik.
Namun demikian, tim penyusun memahami bahwa kondisi tiap sekolah berbeda-beda. Oleh karena itu,
guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan jumlah aktivitas,
alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu singkat atau disebar
selama satu tahun ajar.
Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif dan efisien
sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah juga kondisi daerah tempat sekolah berdiri. Kami
juga akan memberikan saran praktis dan alternatif pelaksanaan beberapa aktivitas, serta rekomendasi
aktivitas pengayaan, jika diperlukan.
KAMI
PENJAGA
WARISAN:
BUDAYA DI
PANUMBANGAN
YANG HAMPIR
HILANG
MAKANAN KHAS
KESENIAN LOKAL
PERMAINAN
TRADISIONAL
1. Persiapan
1. Guru mengumpulkan berbagai bahan-bahan mengenai budaya yang ada di Panumbangan
Perkenalan: 2. Guru mengumpulkan bahan-bahan permasalahan mengenai budaya yang ada di Panumbangan
Budaya lokal 3. Guru dapat melihat tentang budaya yang ada di Panumbangan pada kanal youtube ini
di
Panumbangan https://youtu.be/TX_cUigzurU , https://youtu.be/7JEMHs5gwEo,
https://youtu.be/O0o8MhPMgvU,
Waktu: 3x@3 JP Pelaksanaan
Slide presentasi 1. Guru memulai memperkenalkan tema projek berkaitan dengan budaya yang ada di Panumbangan
2. Guru menanyakan kepada siswa apa yang mereka tahu tentang budaya yang ada di
(3JP), Literasi Panumbangan. Beberapa contoh pertanyaan dapat diajukan berdasarkan literasi Adiksimba:
Adiksimba (3JP),
a) Apa budaya/tradisi itu? dan Apa contohnya?
LKS (3JP) b) Apa saja tradisi yang kamu ketahui?
Peran Guru: c) Dimana tradisi itu dilakukan?
d) Siapa saja yang melaksanakan tradisi itu?
Fasilitator e) Mengapa tradisi itu penting?
f) Nilai-nilai kebaikan apa saja yang terdapat dalam tradisi?
g) Bagaimana tradisi itu dipertahankan?
3. Guru memperkenalkan isu permasalahan kepada siswa dengan mengajukan beberapa
pertanyaan:
a) Apa saja yang menyebabkan tradisi bertahan sampai sekarang?
b) Mengapa tradisi bisa menjadi hilang?
c) Bagaimana solusi untuk melestarikan tradisi?
Tugas
1. Siswa diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai tradisi yang ada di Panumbangan dari
berbagai komunitas.
2. Membuat daftar pertanyaan dengan jawabannya berdasarkan pendapat sendiri mengacu kepada
literasi ADIKSIMBA yang dikomunikasikan dengan orang tua atau sesepuh mengenai tradisi yang
ada di Panumbangan
3. Mendiskusikan dengan orang tua/sesepuh untuk menjawab pertanyaan permasalahan mengenai
tradisi yang ada di Panumbangan yang diajukan oleh guru dituangkan dalam Lembar Kerja Siswa
(LKS)
1.1 Nama siswa: Kelas:
Siapa?
Literasi Apa?
Adik Simba: Apa yang dimaksud dengan budaya/tradisi?
Apa saja jenis dari tradisi yang ada di Panumbangan?
Budaya
lokal yang Dimana? Mengapa?
ada di
Panumbang
-an
Kapan? Bagaimana?
1.2 Nama siswa: Kelas:
Lembar Apa saja yang menyebabkan budaya bisa bertahan sampai sekarang ?
Kerja Siswa
Mengapa budaya bisa menjadi hilang?
Bagaimana solusi untuk melestarikan budaya?
2. Pelaksanaan
1. Guru meminta siswa untuk melihat dan membaca mengenai budaya lokal
Eksplorasi
apa saja yang ada dulu ada di Panumbangan tetapi sekarang hampir hilang.
Budaya lokal yang 2. Setelah membaca dan melihat dari internet, siswa diminta untuk
ada di
memberikan pendapat setelah mendapat pemahaman awal hasil riset
Panumbangan dan mandiri. Adapun guru dapat memberikan pertanyaan untuk memandu
permasalahannya diskusi.
Waktu: 4 JP a) Apakah siswa dapat memahami tentang jenis budaya yang masih ada sampai sekarang?
b) Apakah siswa dapat memberikan pandangan atau pendapat mengenai
Slide presentasi,
Video keberadaan budaya tersebut?
c) Apakah siswa dapat menjelaskan nilai/makna luhur (kebaikan) dalam
Peran Guru:
budaya yang ada di masyarakat?
Narasumber dan d) Apakah siswa dapat memberikan solusi untuk memberikan penjelasan
Fasilitator mengenai cara melestarikan budaya?
3. Guru menjelaskan kembali tentang jenis budaya yang masih ada di
Panumbangan.
4. Guru menjelaskan kembali makna budaya yang mempunyai nilai-nilai
luhur, kemudian siswa diajak untuk menambahkan dari hasil riset mandiri
siswa.
3. Pelaksanaan
1. Dari hasil eksplorasi, ajak siswa untuk mendalami dan memahami makna yang
Refleksi Awal
terkandung dalam budaya sebagai sebuah kearifan lokal yang harus dilestarikan.
adanya nilai-nilai a) Apakah siswa dapat memahami makna budaya yang memuat nilai-nilai
kebhinekaan kebhinekaan?
b) Apakah siswa melakukan budaya yang ada sekarang dalam kehidupan sehari-
dalam budaya hari?
c) Apakah siswa sudah mampu untuk menjelaskan makna dari budaya yang
Waktu: 3 JP terdapat dalam di Panumbangan?
Lembar refleksi, d) Apakah siswa sudah melakukan perilaku kebaikan yang bersumber dari
Peran Guru: makna/nilai-nilai kebaikan dalam budaya?
Fasilitator
e) Apakah menurut siswa, mereka sudah mampu berkontribusi untuk
menyelesaikan permasalahan mengenai semakin punahnya sebuah budaya?
2. Setelah siswa mengisi lembar refleksi, guru dapat membaca dan mengidentifikasi
pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki saat ini.
3. Guru dapat mengajak siswa untuk berbagi hasil dari refleksi tersebut, seperti:
a) Hal yang menarik untuk mereka tentang makna budaya yang masih ada di
Panumbangan
b) Hal yang bisa dilakukan remaja seusia mereka untuk berkontribusi
melestarikan budaya lokal
c) Kendala yang biasa ditemui saat mereka ingin mempertahankan budaya tersebut
3.1 Nam Sangat Setuju Tidak Sangat tidak
a: setuju uuuuu setuju setuju
Lembar
Kelas
Refleksi Awal :
adanya nilai-nilai Aku dapat memahami makna budaya yang memuat nilai-nilai luhur
luhur (kebaikan)
(kebhinekaan)?
dalam budaya
Aku dapat mengenal jenis budaya berupa makanan khas, kesenian
lokal dan permainan tradisional di rumah atau ditempat lainnya.
Aku sudah mampu untuk menjelaskan makna budaya lokal yang
terdapat dalam masyarakat.
Aku sudah melakukan perilaku kebaikan yang bersumber dari
makna/nilai-nilai kebaikan dalam budaya?
Menurutku, aku sudah mampu berkontribusi untuk menyelesaikan
permasalahan mengenai semakin punahnya budaya lokal.
Hal yang sudah kuketahui tentang budaya yang merupakan Hal yang ingin kupelajari tentang makna budaya yang
kearifan lokal bangsa merupakan kearifan lokal bangsa
4. Pelaksanaan
1. Berdasarkan hasil refleksi, siswa diminta untuk menyusun
Penyusunan
Kerangka kerangka proposal projek secara mandiri.
2. Guru menjelaskan sistematika/kerangka projek budaya pilihan
Projek Mandiri
kelompoknya berdasarkan panduan kerangka kerja yang diberikan
Warisan Budaya yang kepada siswa, yang memuat:
Semakin Hilang
a) Latar belakang (Pengantar, rumusan masalah, pilihan
Waktu: 10 JP budaya sesuai minat dan ketertarikan)
Slide Presentasi
Kerangka Proposal b) Tahapan Pelaksanaan budaya (Identifikasi komponen
budaya, prosedur /urutan penyiapan praktik budaya)
Peran Guru:
Narasumber dan c) Perencanaan Projek (Alat dan bahan, usulan
pendamping/mentor, rencana alur kerja)
Fasilitator
3. Siswa mengerjakan proposal didampingi oleh guru
4. Guru memberikan tanda-tangan pada halaman/lembar validasi
4.1 Nama siswa: Kelas:
Panduan Topik: Warisan Budaya di Panumbangan (makanan/kesenian/permainan) :
Kerangka
Proposal: I. Latar belakang
Warisan
Budaya di a. Pengantar Tema (Apa, mengapa tema tersebut dipilih penting, apa
Panumbangan alasannya?)
(makanan khas, b. Rumusan masalah (deskripsi-batasan lingkup & fokus permasalahan)
kesenian lokal, c. Minat dan ketertarikan (mengapa tertarik dengan topik yang diangkat)
dan permainan
II. Tahapan pelaksanan
tradisional)
a. Identifikasi komponen budaya lokal yang menjadi bagian kelompoknya
b. Identifikasi prosedur/urutan penyiapan budaya lokal yang dipilihnya
III. Perencanaan Projek
a. Alat dan bahan (beserta estimasi biaya)
b. Usulan mentor (sesepuh/pemuka adat)
c. Rencana Alur Kerja (langkah utama, rincian langkah utama, lini masa pekerjaan)
5. Pelaksanaan
1. Guru mengajak kepada siswa untuk mencari sumber-sumber pengetahuan
Identifikasi
sumber-sumber baik melalui Bahan Pustaka (buku ajaran, buku umum, ebook, jurnal,
majalah, koran, dll), Internal website, Poster/booklet/leaflet (printed dan
pengetahuan online), Materi presentasi dari kegiatan training/sharing/meeting, rekaman
audio/video, atau dari narasumber langsung yang berkaitan dengan budaya
tentang budaya lokal di Panumbangan yang dipilih dan diminatinya.
lokal yang ada di 2. Guru membimbing proses pencarian pengetahuan yang benar dan tepat
serta memungkinkan untuk diperoleh secara mudah sesuai dengan tujuan
Panumbangan dari proposal projek pengenalan warisan budaya di Panumbangan pada
aktivitas ke 4.
Waktu: 6 JP 3. Siswa dapat membuat daftar komponen-komponen sesuai dengan
Proposal projek, pemahaman awal siswa.
sumber pustaka 4. Siswa membuat diagram prosedur/urutan dilengkapi dengan foto/gambar
yang ada.
Peran Guru: 5. Siswa menyempurnakan kembali proposal projek sebagai acuan dalam
Fasilitator pengerjaan projek budaya lokal di Panumbangan yang dipilih serta diminati.
6. Siswa menjelaskan dan diskusi kembali proposal projek dengan guru
7. Siswa mengembangkan pertanyaan-pertanyaan kunci untuk persiapan
kunjungan lapangan.
6. Persiapan sebelum kunjungan Pelaksanaan
1. Persiapan Jadwal Kunjungan. Guru 1. Observasi. Siswa mengobservasi kegiatan
mempersiapkankunjungan ke tempat budaya di pada komunitas tersebut.
Kunjungan ke daerah sekolah berada. 2. Wawancara. Siswa mewawancarai
Tempat 2. Persetujuan orang tua. Guru meminta izin kepada pengurus/pemuka adat/pelaku tradisi sesuai
budaya dengan list pertanyaan yang sudah
pihak orang tua untuk membawa siswa dalam dikembangkan oleh siswa sebelumnya.
kunjungan ini. Guru dapat memberi penjelasan
Salah satu mengenai tujuan positif dari kunjungan ini kepada 3. Taati peraturan. Siswa diminta untuk menaati
narasumber/ orang tua, tetapi tidak memaksakan apabila orang tua peraturan dari tempat yang dikunjungi.
komunitas pilihan
keberatan. 4. Menulis laporan. Siswa diminta untuk
kelompok
3. Menghubungi Pengurus Tempat Budaya mengatur membuat laporan kunjungan (500 kata).
jadwal agar selama kunjungan dapat bertanya Siswa juga dapat memperkaya laporan ini
kepada pihak yang bersangkutan. dengan memasukkan foto-foto kunjungan.
4. Membuat Pertanyaan Wawancara. Sebelum mereka.
kunjungan, dengan bimbingan guru, siswa dapat Tips untuk guru:
Waktu: 10 JP mempersiapkan list pertanyaan kunci sesuai dengan Disarankan agar jadwal ini dapat dilakukan
tujuan pada proposal projek kepada pengurus dengan format kombinasi guided tour (dimana
(tergantung jarak komunitas/pemuka adat/pelaku tradisi yang siswa melihat-lihat dengan arahan dari pengurus
lokasi dari sekolah) bersangkutan. Guru memberi bimbingan metode dan menanyakan ke pengurus secara langsung
observasi dan wawancara yang baik mengenai kegiatan budaya di Panumbangan)
Bahan:
Tranportasi, buku dan 5. Tata Krama/Etika Kunjungan. Guru dan free time (siswa diberi waktu untuk
alat tulis, kamera (HP) berkomunikasidengan pengurus untuk mengeksplorasi komponen dan budaya dengan
untuk menanyakan tentang hal yang boleh dan tidak pihak pengurus dan guru)
dokumentasi boleh dilakukan selama kunjungan. Guru dan Alternatif:
siswa menetapkan aturan bersama apa yang
Peran Guru: boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa Jika kunjungan tidak memungkinkan, sekolah
kunjungan. dapat mengundang perwakilan dari pengurus
Pendamping dan komunitas atau orang tua siswa untuk datang ke
Fasilitator
sekolah atau secara virtual, dan komponen
budaya bisa berupa dokumentasi berupa foto
dan video.
6.1 Nama Kelas: Sub-Elemen
Tanggal Observasi : yang disasar:
Lembar Tempat Observasi:
S.E.1, S.E.2, S.E.3
Observasi
1. Deskripsikan apa yang kamu amati meliputi:
a. Tujuan dan manfaat dari pelaksanaan observasi
b. Waktu dan tempat pelaksanaan
c. Proses penyiapan
d. Deskripsi tentang keanekaragaman budaya
e. Tata krama/Etika dalam kegiatan
2. Tulis
a. Cari tahu tentang cara pembuatan (makanan khas), sejarah (kesenian lokal)
dan cara bermain (permainan tradisional)
b. Cari makna terkait budaya yang beranekaragam
c. Buat katalog
3. Pembahasan
a. Mendiskusikan pengertian kearifan lokal dan jenisnya
b. Mendiskusikan perkembangan budaya
c. Mendiskusikan tentang kebhinekaan
d. Mendiskusikan deskripsi budaya lokal tentang makanan khas, kesenian
Lokal dan permainan tradisional
e. Mendiskusikan cara melestarikan budaya lokal
7. Pelaksanaan
Pengambilan, 1. Sebelum melaporkan dan mempresentasikan hasil Tips untuk guru:
pengolahan, kunjungan/wawancara narasumber, guru membahas tentang
dan penyajian Guru dapat berinteraksi
proses pengambilan, pengolahan, dan penyajian data. Beberapa dengan ketua adat,
data budaya pertanyaan pemantik diskusi yang dapat digunakan: orang tua dalam proses
lokal pengolahan data
○ Apakah data yang diambil sudah benar dan tepat sesuai hingga penyajian data
Waktu: 10 JP dengan tujuan yang ada dalam proposal yang diusulkan?
Proposal projek
baik itu secara kelengkapan komponen atau deskripsi Sub-Elemen
Bahan: yangdisasar:
kertas dan alat budaya ?
○ Bagaimana data tersebut diolah menjadi informasi yang S.E.1, S.E.2, S.E.3
tulis
Peran Guru: sesuai dengan tujuan dalam proposal projek?
Narasumber dan
○ Apa yang akan terjadi bila terjadi data komponen atau
Fasilitator
deskripsi yang dibuat tersebut tidak lengkap atau memadai?
○ Bagaimana caranya agar kita mengetahui apakah data yang
kita gunakan sudah cukup atau belum?
○ Bagaimana cara menyajikan data tersebut sehingga menjadi
informasi yang dapat dipahami secara mudah oleh orang
lain?
2. Guru memberikan penjelasan kepada siswa cara mengidentifikasi kelengkapan data,
pengolahan data, dan penyajian data yang dipakaiuntuk melaporkan dan
mempresentasikan
3. Siswa mempelajari dan menyusun penyajian data baik itu berupa: tabel, diagram, dan
atau katalog.
4. Siswa menyiapkan presentasi sebagai bahan laporan dari hasil penelitian dan kunjungan
lapangan
8. Pelaksanaan Poin penilaian presentasi dan Substansi
1. Siswa
Asesmen Kejelasan ide dan ● Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti
Formatif mempresentasikan hasil
Presentasi temuan mereka dan informasi yang kuat
Deskripsi menjawab pertanyaan
dalam sesi tanya jawab ● Penjelasan mudah dimengerti
salah satu jenis 2. Guru memberikan
budaya lokal yang umpan balik tertulis ● Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan
atas presentasi siswa di
ada di akhir sesi sebagai kebutuhan
Panumbangan bagian dari asesmen
formatif (lihat lampiran ● Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain
Waktu: 3 JP 8.1)
Bahan: Laptop, 3. Guru sebagai sebagai pelengkap
moderator dapat
Proyektor meminta setiap Pengaturan informasi ● Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber
Peran Guru: siswa/kelompok untuk
Moderator memberikan satu referensi)
kesimpulandari hasil ● Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan
presentasi yang adadi
akhir presentasi yang tajam
4. Guru menegaskan ● Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik
kembali pentingnya
pelestarian budaya Gestur dan ● Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat
penyampaian ● Menjaga gestur dengan baik
● Percaya diri
Mengenal dan ● Memahami terjadinya budaya dalam suatu masyarakat
Memahami ● Mengenal dan memahami bentuk budaya yang menjadi
observasi kelompoknya
● Memahami cara melestarikan budaya
Integritas ● Berani dan konsisten menyampaikan kebenaran atau fakta
serta memahamikonsekuensinya untuk diri sendiri dan orang
lain
Poin penilaian presentasi Sangat baik Baik Kurang Kurang sekali
8.1 Kejelasan ide dan informasi (S.E.4)
Lampiran Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti yang
Asesmen kuatPenjelasan mudah dimengerti
Formatif Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan kebutuhan
Presentasi Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain
sebagai pelengkap
Pengaturan informasi (S.E.4)
Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber
referensi)Memberikan pendahuluan yang menarik, dan
kesimpulan yang tajam Bisa mengelola waktu presentasi dengan
baik
Gestur dan penyampaian (S.E.4)
Menjaga kontak mata dengan pendengar
Menjaga gestur dengan baik
Percaya diri
Baju rapi
Mengenal dan memahami (S.E.)
Memahami terjadinya budaya dalam suatu masyarakat
Memahami dan memahami bentuk budaya yang menjadi
observasi kelompoknya
Memahami cara melestarikan budaya
Integritas (S.E.4)
Berani dan konsisten menyampaikan kebenaran atau fakta serta
memahami konsekuensinyauntuk diri sendiri dan orang lain
9. Persiapan sebelum demonstrasi
1. Persiapan bahan, siswa mencari bahan yang
Demonstrasi
diminati berdasarkan usulan proposal projek
penyiapan 2. Persiapan materi, siswa membuat katalog budaya
3. Persiapan pakaian adat, siswa mengenakan
Waktu: 8-10 JP
Bahan: pakaian adat/tradisi yang biasa dipakai
masyarakat sunda
Mengenal
jenis budaya Pelaksanaan Demonstrasi Alternatif: Apabila beberapa bahan untuk
1. Siswa bekerja mandiri/kelompok untuk menjelaskan budaya lokal mengalami kesulitan
(makanan didapat dan tidak tersedia, dapat menggunakan
khas, mendemonstrasikan budaya yang diminati sesuai sumber lain dapat berupa foto yang dicetak
dengan prosedur yang dibuat berdasarkan usulan
kesenian pada proposal projek.
lokal, dan 2. Guru dapat membantu mengarahkan apabila
Peran Guru: terdapat kesulitan dalam kelengkapan materi.
Moderator 3. Guru menegaskan kembali deskripsi budaya lokal
pilihan siswa yang merupakan kearifan lokal yang
dan harus dilestarikan.
Fasilitator
Sub-Elemen yang disasar:
S.E.3, S.E.4
9.1 Katalog Budaya Lokal Deskripsi
Lampiran Nama : Makanan tradisional yang rasanya
Kelas: legit dan manis, terbuat dari tepung
Katalog Makanan Khas; Kesenian Lokal; Permainan Tradisional beras. Makanan ini selalu muncul saat
acara hajatan atau selamatan.
Foto Nama
Salah satu jenis permainan/kaulinan
Makanan khas barudak yang menggunakan papan
kayu dengan lubang bulat yang
Hades berjumlah 14 hingga 16 lubang.
Dimainkan menggunakan biji-bijian
Permainan tradisional atau batu-batu kecil yang dipindahkan
dari lubang sat uke lubang lain.
Congkak
Merupakan alat musik tradisional
Kesenian lokal masyarakat Sunda yang terbuat dari
Calung bambu. Cara memainkan calung
dengan memukul bilah atau ruas yang
dst. dst. tersusun menurut titi laras pentatonik
dst.
10. Pelaksanaan Sub-Elemen yang disasar:
1. Siswa mempresentasikan hasil temuan siswa
Presentasi S.E.1, S.E.2, S.E.3, S.E.4
berupa katalog budaya dan menjawab
Katalog pertanyaan dalam sesi tanya jawab
2. Guru memberikan apresiasi dan umpan balik atas
Waktu: 3 JP presentasisiswa di akhir sesi
Bahan: 3. Guru sebagai moderator dapat meminta
siswa/kelompok untuk memberikan satu
Slide Presentasi kesimpulan dari hasil presentasi yangada di akhir
Peran Guru: presentasi.
4. Guru menegaskan kembali pentingnya mengenal
Moderator dan dan memahami budaya lokal serta mengerti
Fasilitator tentang cara memelihara kelestarian budaya.
5. Guru bisa menggunakan kembali lampiran
asesmen formatif 8.1
11. Persiapan Alternatif:
Apabila Guru dari komunitas yang berbeda
Asesmen Formatif 1. Guru mempersiapkan ruangan/tempat dengan siswa maka dapat mengajak orang
simulasi demonstrasi tua siswa untuk menyaksikan dan ikut
yang dapat memuat pelaksanaan bersama dalam aktivitas.
penyiapan
demonstrasi budaya lokal Sub-Elemen yang disasar:
Waktu: 8 JP
Bahan: Pelaksanaan demonstrasi budaya S.E.1, S.E.2, S.E.3
katalog, 1. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan
Peran Guru: diri seperti pada aktivitas 9, yaitu:
Moderator dan ○ Persiapan, siswa mencari bahan bentuk
Fasilitator budaya yang dipilih berdasarkan hasil
penelitian
○ Persiapan materi, siswa menyiapkan
katalog yang telah dibuat pada aktivitas
ke 10
○ Persiapan pakaian adat, siswa
mengenakan pakaian adat yang biasa
dipakai secara tradisi, baik di rumah
maupun di masyarakat.
2. Siswa secara mandiri mendemonstrasikan
simulasi pelaksanaan mulai dari persiapan,
penyajian, pelaksanaan, penjabaran makna,
penutup.
3. Guru melakukan observasi dapat menggunakan
contoh lembar observasi 11.1 berdasarkan:
○ persiapan
○ penyajian
○ sikap pelaksanaan demonstrasi
○ kejelasan makna
11.1 Kriteria/Aspe Belum Sudah Mulai Sudah
k terliha berkemban berkemban
Cek List Observasi t terliha
Melakukan persiapan secara mandiri mulai t g g
Simulasi demonstrasi dari persiapan bahan dan materi (S.E.4)
Menyajikan berdasarkan urutan dan
prosedur yang benar (S.E.3)
Memperlihatkan sikap santun
(S.E.2)
12. Pelaksanaan Sub-Elemen yang disasar:
1. Siswa diminta untuk membuat Karya Tulis yang
Asesmen Sumatif S.E.1, S.E.2, S.E.3
merupakan penjabaran dari rencana projek mengenai
Pembuatan Karya keragaman budaya lokal pada aktivitas 4.
Tulis 2. Guru menjelaskan sistematika/kerangka proposal projek
berdasarkan panduan kerangka proposal (Contoh 12.1
Waktu: 10 JP Sistematika Laporan) yang diberikan kepada siswa, yang
Bahan: memuat:
a. Latar belakang (Pengantar, rumusan masalah, dan
Proposal Projek,
Katalog, tujuan)
b. Tahapan Pelaksanaan deskripsi budaya lokal pilihan
Dokumentasi,
Peran Guru: kelompok (Identifikasi komponen, prosedur /urutan
Fasilitator penyiapan)
c. Hasil dan Pembahasan
d. Penutup
3. Siswa mengerjakan karya tulis didampingi oleh Guru
4. Guru melakukan asesmen sumatif berdasarkan Contoh
Rubrik12.2
12.1 I. Latar belakang
a. Pengantar Tema (Apa, mengapa tema tersebut dipilih penting, apa alasannya?)
Sistematika b. Rumusan masalah (deskripsi-batasan lingkup & fokus permasalahan)
c. Minat dan ketertarikan (mengapa tertarik dengan topik yang diangkat)
Karya Tulis
II. Perencanaan Projek
a. Alat dan bahan
b. Usulan mentor (sesepuh/pemuka adat)
c. Rencana Alur Kerja (langkah utama, rincian langkah utama, lini masa pekerjaan)
III. Tahapan pelaksanan
a. Identifikasi komponen budaya lokal
b. identifikasi prosedur/urutan penyiapan budaya lokal pilihan kelompok
IV. Hasil dan Pembahasan
a. Deskripsi hasil (urutan dan proses, katalog, dokumentasi)
b. Analisis tradisi budaya lokal meliputi:
● Analisis keragaman budaya
● Analisis cara pelestarian budaya lokal
VI. Penutup
a. Kesimpulan
b. Ucapan terima kasih
12.2 Aspek Indikator Asesmen Sangat Kurang
[Rubrik] baik Baik Kurang sekali
Penilaian
Karya Tulis Teknis Kerangka karya tulis
(S.E.4)
Kelengkapan karya tulis
(S.E.4)
Konten
Mengaktualisasikan potensi daerah melalui keberagaman
budaya lokal
Menghubungkan data yang diperoleh melalui literasi dengan
kenyataan di masyarakat
Mendeskripsikan dengan jelas mengenai budaya lokal
yang dipilih
Menyadari kebenaran dan fakta keberadaan budaya lokal yang
semakin perlu dilestarikan
13. Pelaksanaan
Refleksi 1. Dari hasil karya tulis, ajak siswa untuk memahami dan mendalami ragam budaya lokal yang ada
Keanekaragaman di Panumbangan sebagai sebuah kearifan lokal yang harus dilestarikan.
budaya
a) Apakah siswa dapat memahami ragam budaya yang ada di Panumbangan?
Waktu: 3 JP b) Apakah siswa dapat melakukan pencarian data mengenai ragam budaya di
Bahan:
Panumbangan?
Lembar Refleksi,
Peran Guru: c) Apakah siswa sudah mampu untuk menjelaskan/mempraktikkan salah satu budaya
Fasilitator
lokal yang dipilihnya?
d) Apakah siswa sudah melakukan perilaku menghargai budaya yang dimiliki daerahnya?
e) Apakah menurut siswa, mereka sudah mampu berkontribusi dalam melestarikan
budaya lokal yang ada di daerahnya?
2. Guru dapat mengajak siswa untuk berbagi hasil dari refleksi tersebut, seperti:
a) Hal yang menarik untuk mereka tentang budaya lokal pilihannya
b) Hal yang bisa dilakukan remaja seusia mereka untuk berkontribusi dalam melestarikan
budaya lokal
c) Kendala yang biasa ditemui saat mereka ingin mempertahankan budaya lokal
3. Guru terus mengajak melakukan refleksi terhadap arti penting kekayaan budaya lokal yang
merupakan nilai-nilai luhur yang perlu dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan bangsa
Indonesia (terlampir contoh lembar refleksi yang dapat digunakan)
13.1 Nama: Sangat Setuju Tidak Sangat tidak
Kelas: setuju setuju setuju
Lembar
Aku dapat memahami beragam bentuk budaya yang ada di
Refleksi Panumbangan.
Internalisasi Aku dapat melakukan melakukan pencarian data mengenai
keanekaragaman ragam budaya di Panumbangan
budaya di Aku sudah mampu untuk menjelaskan/mempraktikkan
Panumbangan dalam salah satu budaya lokal yang dipilih
bentuk jurnal Aku sudah bisa menghargai budaya lokal yang dimiliki oleh
daerah dan bangga memilikinya
Menurutku, aku sudah mampu berkontribusi untuk ikut
menjaga kelestarian budaya lokal
Hal yang sudah kuketahui tentang budaya lokal yang Hal yang ingin kupelajari lebih lanjut tentang ragam budaya
merupakan bagian dari kearifan lokal bangsa lokal yang merupakan bagian kearifan lokal bangsa
I. 1. Kemdikbudristek, (2022), Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila:
Daftar
Pustaka 2. Kemdikbudristek, (2022), Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada
Kurikulum Merdeka
3. https://www.google.com/amp/s/blog.kejarcita.id/6-inspirasi-pembelajaran-dari-konsep-
pendidikan-ki-hajar-dewantara/amp/
Budaya keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang
diwariskan dan dimiliku oleh suatu kelompok masyarakat tertentu
II. Kearifan lokal identitas atau pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam
tempat mereka tinggal; nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat
Glosarium
Konteksualisasi Proses atau upaya untuk memberikan pemahaman atau pandangan untuk mendekatkan kepada
realitas keadaan atau karakteristik wilayah
Demonstrasi metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan materi
pembelajaran
Eksplorasi kegiatan untuk memperoleh pengalaman-pengalaman baru dari situasi yang baru.
Refleksi
kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan
oleh guru untuk siswa dan oleh siswa untuk guru untuk mengekspresikan kesan konstruksif, pesan,
harapan, dan kritik terhadap proses pembelajaran
Asesmen upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui
seberapa baik kinerja mahasiswa, kelas/mata kuliah, atau program studi dibandingkan terhadap
tujuan/kriteria/capaian pembelajaran tertentu
ASesmen sebuah penilaian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai proses pembelajaran
formatif yang sudah dilakukan
Asesmen penilaian yang dilakukan pada akhir sebuah unit instruksi atau satu capaian belajar yang bertujuan
Sumatif untuk memberikan nilai ( grade ) pada hasil belajar peserta didik.
III. Mulai Sedang Berkembang Sangat
berkembang berkembang sesuai Berkembang
Rapor
Mendalami harapan
budaya dan
identitas budaya
Menumbuhkan rasa
menghormati
terhadap
keanekaragaman
budaya
Kerjasama
Komunikasi untuk
mencapai tujuan
bersama
Saling
ketergantungan
positif
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA KEARIFAN LOKAL
“KAMI PENJAGA WARISAN BUDAYA DI PANUMBANGAN YANG HAMPIR HILANG”
KOORDINATOR TIM PROJEK TEMA 1 : TATI SURTIASIH, S.Pd.
ANGGOTA : TATI RUSMIATI, S.Pd.
CEPI TOHARA, S.Pd.
TANTI ROSYANA, S.Pd.
LINA HERDIANA, S.Pd.
TITIS GARNASIH, S.Pd.
Mengetahui, Panumbangan, Agustus 2022
Kepala SMPN. 1 Panumbangan Koordinator Projek Tema 1
H. Sartono, S.Pd., M.Pd. Tati Surtiasih, S.Pd.
NIP 19690626 199203 1 006 NIP 19801101 200604 2 005