MANUSIA PURBA DUNIA
SEJARAH KELAS X
PENYUSUN
FADIYAH SALSABILA
21040284011
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...iii
PETA KONSEP…………………………………………………………………………iv
PENDAHULUAN……………………………………………………………………….1
A. Identitas Modul…………………………………………………………………….1
B. Kompetensi Dasar………………………………………………………………….1
C. Deskripsi Singkat Materi ......................................................................................... 1
D. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................................................... 1
E. Materi Pembelajaran ................................................................................................ 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN …………………………………………………………3
A. Tujuan Pembelajaran................................................................................................ 3
B. Uraian Materi ........................................................................................................... 3
C. Rangkuman ............................................................................................................ 12
D. Penugasan Mandiri................................................................................................. 12
E. Latihan Soal ........................................................................................................... 13
F. Penilaian Diri ......................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...20
ii
GLOSARIUM
Abris sous roche : gua yang ditinggali manusia purba pada zaman Mesolithikum
Arkelologi : ilmu yang mempelajari hasil budaya pada masa lampau
Ciri fisik : ciri jasmaniah seseorang, seperti warna kulit, bentuk muka, dll
Ciri non fisik : ciri non jasmaniah seseorang, seperti kepercayaan, pola hidup,
pola pikir, dll
Fosil : sisa makhluk hidup yang telah menjadi batu
Geologi : ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, berdasarkan
komposisinya, struktur, sejarah, sifat-sifatnya, dan juga proses
pembentukannya
Homo Sapiens : jenis manusia purba yang merupakan nenek moyang dari
manusia modern
Kjokkenmoddinger : tumpukan sampah dapur manusia purba pada zaman
mesolithikum
Manusia purba : manusia yang hidup pada masa sebelum ditemukannya tulisan
(Praaksara)
Out of Africa : teori tentang asal-usul manusia di Indonesia
iii
PETA KONSEP
Manusia
purba dunia
Manusia purba Manusia purba
di Indonesia di dunia
Jenis dan ciri Persebaran Jenis dan ciri Persebaran
(fisik dan non manusia purba (fisik dan non manusia purba
fisik) manusia fisik) manusia
di Indonesia purba di dunia di dunia
purba di
Indonesia
iv
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas : X IPS
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit (2 Pertemuan)
Judul Modul : Manusia Purba Dunia
B. Kompetensi Dasar
3.9. Menganalisis manusia purba dunia dalam aspek fisik dan nonfisik
4.9. Menyajikan hasil telaah manusia purba dunia dalam aspek fisik dan
nonfisik melalui bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain
C. Deskripsi Singkat Materi
Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga dalam keadaan sehat dan
semangat ya...
Kegiatan pembelajaran kali ini akan membahas tentang manusia
purba dunia dalam aspek fisik dan nonfisik yang terdiri dari jenis, ciri
fisik dan nonfisik, serta persebaran manusia purba dunia termasuk
Indonesia melalui modul. Pemaparan akan diawali dengan jenis dan ciri-
ciri manusia purba yang ada di dunia, termasuk di Indonesia.
Pengelompokan jenis manusia purba berdasar pada fosil manusia purba
yang telah ditemukan, dan dari fosil tersebut dapat disimpulkan ciri-ciri
fisik dan non fisik manusia purba tersebut.
D. Petunjuk Penggunaan Modul
Modul ini dapat digunakan oleh peserta didik yang duduk di bangku SMA/MA Kelas
X, khususnya kelompok peminatan ilmu-lmu sosial. Modul ini digunakan untuk
membantu peserta didik dalam proses pembelajaran mata pelajaran sejarah
peminatan. Penguatan materi dalam modul ini tergantung pada kesungguhan
peserta didik dalam mempelajari dan mengikuti petunjuk pada modul.
1. Cara Belajar
a. Bangun kepercayaan diri bahwa kamu siap untuk belajar.
b. Jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu
c. Baca serta pahami deskripsi tujuan pembelajaran
d. Bacalah uraian materi secara serius dan seksama.
e. Tandai atau catat materi yang belum atau kurang dipahami.
f. Diskusikan materi yang belum dipahami dengan teman, pendidik, atau
orang yang dianggap ahli pada bidang ini
g. Kamu juga bisa mempelajari materi yang relevan melalui sumber atau
media lain seperti buku, ppt, video dan gambar.
1
h. Kerjakan soal yang ada pada latihan evaluasi secara jujur dan mandiri
2. Pengukuran Kemampuan Belajar
Jawablah soal-soal evaluasi dalam modul ini dengan jujur dan mandiri.
Periksa jawaban dengan kunci jawaban yang disediakan.
Cara menentukan nilai
Nilai = Skor Perolehan x 100
Skor Maksimal
92 – 100 = baik sekali
82 – 91 = baik
76 - 82 = cukup
< 76 = kurang
Jika nilai yang didapatkan 76 atau lebih maka kamu telah menguasai materi
pada KD ini. Namun, jika nilai yang didapatkan dibawah 76 maka kamu harus
mempelajari kembali modul ini khususnya pada bagian yang belum dikuasai
E. Materi Pembelajaran
A. Manusia Purba di Indonesia
1. Jenis Manusia Purba di Indonesia
2. Ciri fisik dan non fisik Manusia Purba di Indonesia
3. Persebaran Manusia Purba di Indonesia
B. Manusia Purba di Dunia
1. Jenis Manusia Purba di dunia
2. Ciri fisik dan non fisik Manusia Purba di dunia
3. Persebaran Manusia Purba di dunia
2
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MANUSIA PURBA DUNIA
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian manusia purba dalam
pembelajaran sejarah dengan metode discovery learning melalui pengerjaan
soal multiple choice dan esai
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis dan ciri-ciri baik fisik maupun non
fisik manusia purba di dunia khususnya di Indonesia dalam pembelajaran
sejarah dengan metode discovery learning melalui pengerjaan soal multiple
choice dan esai
3. Peserta didik dapat menguraikan persebaran manusia purba di dunia
khususnya di Indonesia dalam pembelajaran sejarah dengan metode discovery
learning melalui pengerjaan soal multiple choice dan esai
4. Peserta didik dapat menyajikan hasil telaah mengenai persebaran manusia
purba di dunia khusunya di Indonesia dengan metode discovery learning
melalui pembuatan peta dalam bentuk tertulis
B. Uraian Materi
Manusia Purba merupakan Manusia yang hidup pada masa
praaksara yaitu masa sebelum mengenal tulisan. Adanya manusia
purba dapat dibuktikan dengan penelitian dan penggalian pada suatu
wilayah yang diduga sebagai tempat kehidupan manusia purba. Dari
penelitian dan penggalian tersebut dapat menghasilkan temuan yang
berupa sisa-sisa tumbuhan, hewan, dan manusia yang telah membatu
atau biasa disebut fosil.
Berdasarkan geologi, pembabakan zaman praaksara dibagi
menjadi berikut:
1. Zaman Arkhaikum merupakan zaman yang paling tua. Pada
zaman ini, kulit bumi masih sangat panas dan belum terdapat
tanda-tanda kehidupan.
2. Zaman Paleozoikum atau biasa disebut zaman primer. Zaman
ini ditandai dengan munculnya kehidupan, seperti
mikroorganisme, amfibi, ikan, reptil, dan binatang lain yang
tidak bertulang punggung.
3. Zaman Mesozoikum atau zaman sekunder. Pada zaman ini
hidup jenis reptil hingga mencapai tingkat yang terbesar
seperti dinosaurus sehingga zaman ini juga disebut zaman
reptil. Setelah zaman ini berakhir, muncul kehidupan yang lain
yaitu jenis burung dan binatang menyusui namun populasinya
masih rendah
4. Zaman Neozoikum atau biasa disebut zaman hidup baru.
Zaman ini dibagi menjadi dua zaman, yaitu Zaman tersier yaitu
zaman berkembang jenis binatang menyusui, dan Zaman
kuarter yaitu zaman dimulainya kehidupan manusia. Zaman
kuarter dibedakan menjadi dua zaman, yakni zaman Pleistosen
3
dan zaman Holosen. Zaman Pleistosen disebut juga zaman
Dilluvium. Zaman ini berlangsung sekitar 600.000 tahun yang
lalu. Von Koenigswald berpendapat bahwa zaman Pleistosen
meninggalkan zaman kehidupan yang disebut lapisan
Pleistosen. Lapisan ini terbagi menjadi tiga, yakni:
Lapisan Pleistosen bawah atau formasi Pucangan. Pada
lapisan ini ditemukan fosil manusia purba berjenis
meganthropus palaeojavanicus dan pithecanthropus
mojokertensis.
Lapisan Pleistosen tengah atau formasi Kabuh. Pada
lapisan ini ditemukan fosil manusia purba berjenis
pithecanthropus erectus dan pithecanthropus soloensis
awal
Lapisan Pleistosen atas atau formasi notopuro. Pada
lapisan ini ditemukan fosil manusia purba berjenis
pithecanthropus soloensis akhir dan homo
Zaman Holosen atau disebut Alluvium berlangsung sekitar
20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang hingga sekarang.
Pada zaman ini muncul manusia homo sapiens yang bercirikan
seperti manusia modern
Sedangkan berdasarkan arkeologi, zaman praaksara
terbagi menjadi dua zaman, yaitu:
1. Zaman Batu
a. Palaeolithikum
Zaman Paleolithikum disebut juga dengan Zaman
Batu Tua. Pada zaman ini, manusia purba masih
menggunakan alat yang terbuat dari batu kasar yang
belum dihaluskan, seperti kapak genggam atau chopper
yang berfungsi untuk memotong kayu atau membunuh
binatang buruan. Ciri-ciri zaman ini yaitu alat-alat yang
digunakan terbuat dari batu yang masih kasar pola hidup
manusianya masih nomaden, manusianya hidup dengan
berburu dan meramu, dan ditemukannya Kebudayaan
Ngandong dan Kebudayaan Pacitan. Kebudayaan Pacitan
menghasilkan alat-alat seperti Kapak genggam, kapak
perimbas, dan alat serpih (flakes) sedangkan kebudayaan
Ngandong menghasilkan alat-alat seperti kapak genggam,
alat dari tulang hewan yang dibentuk menjadi seperti
belati, ujung tombak dengan gigi-giri pada sisinya, dan
alat-alat serpih (flakes). Manusia pendukung zaman ini
yaitu Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus
erectus, Pithecanthropus mojokertensisi, Pithecanthropus
soloensis, dan Homo wajakensis
b. Mesolithikum
Zaman Mesolitikum disebut juga sebagai Zaman Batu
Tengah atau Batu Madya. Di Indonesia, peninggalan dari
Zaman ini dapat ditemukan di Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, dan Flores. Ciri-ciri zaman ini yaitu
ditemukannya Kjokkenmoddinger dan abris sous roche,
4
manusianya mencari makan dengan berburu, meramu,
dan bercocok tanam, hidupnya semi nomaden di tempat-
tempat seperti goa atau tepi pantai, alat-alat yang
digunakan mayoritas berasal dari tulang dan bebatuan
kasar, telah mengenal seni melukis dan kepercayaan.
Manusia pendukung zaman ini yaitu Suku Sakai, suku
Irian, suku Aborigin, suku aborigin, dan suku Semang.
c. Neolithikum
Zaman Neolitikum disebut juga Zaman Batu Muda.
Pada zaman ini terjadi revolusi yang sangat besar pada
kebudayaan dalam peradaban manusia. Hal itu
dikarenakan pada zaman ini terjadi perubahan yang
cukup mendasar dari yang pada awalnya berburu dan
meramu atau food gathering menjadi food producing atau
membuat makanan sendiri. Ciri-ciri zaman ini yaitu alat-
alat dari batu telah diasah dan dihias, manusiannya sudah
tinggal menetap, manusiannya telah mengenal
kepercayaan, terjadi perubahan dari food gathering ke
food producing, manusiannya telah mengenal bercocok
tanam dan beternak, ditemukannya kebudayaan kapak
lonjong dan kapak persegi. Manusia pendukung zaman ini
yaitu Suku Toraja, Nias, Sasak, dan Dayak
d. Megalithikum
Zaman megalitikum disebut juga zaman batu besar.
Hal iru dikarenakan manusia yang hidup pada zaman
ini menggunakan peralatan dari batu yang berukuran
besar. Pada zaman ini, setiap bangunan yang didirikan
sudah memiliki fungi yang jelas. Budaya megalitikum
mengarah pada sebuah pemujaan terhadap roh
leluhur, seperti arca batu, menhir, dan punden
berundak. Ciri-ciri zaman ini yaitu berkembang dari
zaman neolitikum sampai zaman perunggu,
manusianya mengenal kepercayaan animism, teknik
bercocok tanam dan beternak, menerapkan tradisi
manusianya menerapkan gotong royong
2. Zaman Logam
Zaman logam disebut juga zaman perundagian. Zaman
ini dibedakan menjadi tiga periode, yaitu Zaman Tembaga,
Zaman Perunggu, dan Zaman besi. Namun, di Indonesia
hanya mengalami dua zaman saja, yaitu Zaman Perunggu
dan Besi. Pada zaman logam, manusia telah menetap dan
mulai mengenal pembagian kerja berdasarkan keahlian
tertentu. Manusia pada zaman ini juga telah mengenal
peralatan yang terbuat dari logam, yaitu perunggu (moko,
nekara, kapak corong, bejana perunggu, dan bejana
perunggu) dan besi (mata sabit, mata kapak, mata pedang,
mata pisau, cangkul)
A. Jenis dan ciri-ciri manusia purba di Indonesia
5
1. Meganthropus
Meganthropus palaeojavanicus
Meganthropus palaeojavanicus berasl dari kata ‘mega’ yang artinya
besar, ‘anthropus’ yang artinya manusia, ‘palaeo’ yang artinya tertua, dan
‘javanicus’ yang artinya jawa. Secara keseluruhan, dapat diartikan
‘manusia besar tertua dari jawa’. Fosil Meganthropus paleojavanicus
pertama kali ditemukan oleh peneliti kelahiran Jerman-Belanda, Von
Koenigswald di Sangiran (Sragen, Jawa Tengah) pada tahun 1941. Ciri
ciri Meganthropus palaeojavanicus:
Tinggi 2,5 meter
Geraham besar
Rahang dan badan tegap
Tulang pipi tebal
Pemakan buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan
Hidup nomaden
Berburu dan meramu
2. Pithecanthropus
Pithecanthropus mojokertensis
Fosil pithecanthropus mojokertensis
(Wikipedia.org)
Fosil pithecanthropus mojokertensis ditemukan Von Koenigswald
di Mojokerto pada 1936. Fosilnya hanya berupa tulang tengkorak
anak-anak. Pithecanthropus mojokertensis biasa disebut
pithecanthropus robustus. Ciri-ciri pithecanthropus mojokertensis:
Kening tebal dan menonjol
Tidak mempunyai tulang dagu
Alat pengunyah kuat
Badan tegap
Volume otak 650-1000 cc
Hidup nomaden dan berkelompok
Bergantung pada alam
Menggunakan alat batu sederhana
Pithecanthropus erectus
Fosil Pithecanthropus erectus
(artsandculturegoogle.com)
6
Pithecanthropus erectus berasal dari kata ‘pithekos’ artinya kera,
‘anthropus’ artinya manusia, ‘erectus’ artinya berjalan tegak. Jadi,
Pithecanthropus erectus artinya manusia kera yang berjalan tegak.
Fosil Pithecanthropus erectus Ditemukan Eugene Dubois di Trinil
(Ngawi) pada 1891. Ciri-ciri Pithecanthropus erectus:
Tidak mempunyai dagu
Volume otak 750-1000 cc
Hidung lebar
Leher dan badan tegap
Tinggi 160-180 cm
Mengolah makanan dengan sederhana
Hidup antara 700.000 sampai 1 juta tahun lalu
Pithecanthropus soloensis
(kebudayaan.kemendikbud.go.id)
Fosil Pithecanthropus soloensis
Fosil Pithecanthropus soloensis ditemukan Von Koenigswald,
Oppernorth, dan Ter Haar di Sangiran (sragen), sambungmacan
(sragen) dan ngandong (blora) pada 1931-1933. Pithecanthropus
soloensis berarti manusia kera dari solo. Ciri-ciri Pithecanthropus
soloensis:
Volume otak 1000-1300 cc
Tinggi badan 165-180 cm
Akar hidung lebar
Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
Rongga mata sangat panjang
Menggunakan alat sederhana dari batu
Hidup nomaden
Pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan
3. Homo
Homo Wajakensis
Fosil Homo Wajakensis ditemukan Van Rietschoten di Wajak
(Tulungagung) pada 1889. Homo wajakensis berarti manusia dari
Wajak. Homo Wajakensis digolongkan sebagai Homo sapiens
pertama di Asia. Ciri-ciri Homo Wajakensis:
Tengkorak besar
Muka datar dan lebar
Akar hidung lebar
Mulut sedikit menonjol
Tinggi sekitar 173 cm
Termasuk homo Sapiens
Bisa memasak makanan
7
Mengenal cara penguburan mayat
Mampu membuat alat dari batu dan tulang
Volume otak 1.630 cc
Homo Florensiensis
Fosil Homo Florensiensis Ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J.
Morwood bersama tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada
September 2003 di Flores (NTT). Homo florensiensis disebut juga
manusia kerdil karena pada fosil yang ditemukan mengindikasikan
bahwa fisiknya lebih kecil dari manusia modern dan manusia purba
lainnya. Ciri-ciri homo florensiensis:
Tengkorak kecil dan memanjang
Dahi sempit dan tidak menonjol
Volume otak 380 cc
Tinggi badan sekitar 100 cm
Berat sekitar 30 kg
Berjalan tegak dan tidak memiliki dagu
Hidup menetap
Berburu, berternak, bercocok tanam
Bisa membuat gerabah dan pakaian dari kulit hewan
Menggunakan alat dari batu, tulang, dan kayu yang
dilancipkan
B. Persebaran manusia purba di Indonesia
Persebaran manusia purba di Indonesia banyak terjadi di Sangiran
(Sragen). Hal itu dibuktikan dengan banyaknya penemuan fosil di daerah
tersebut. Selain di Sangiran, persebaran manusia purba juga terjadi di Wajak
(Tulungagung), Kedungbrubus (Madiun), Trinil (Ngawi), Ngandong (Blora),
Perning (Mojokerto), sambung macan (Madiun) dan Flores (NTT). Pada daerah-
daerah tersebut juga ditemukan fosil-fosil manusia purba walaupun jumlahnya
tidak sebanyak di Sangiran
C. Jenis dan ciri-ciri manusia purba di dunia
a. Afrika
1. Ardipithecus
Ardipithecus Ramidus
Fosil ardipithecus Ramidus ditemukan oleh Yohannes Haile
Selassie di Ethiopia pada 1994. Ardipithecus Ramidus sering
dipanggil dengan sebutan “Ardi” Ciri-ciri Ardipithecus Ramidus:
Tinggi sekitar 120 cm
Berat rata-rata 50 kg
Volume otak kecil
Gigi seri dan taring lebih besar dari kera
Otot kaki besar
Berjalan tegak
Pemakan buah-buahan, daun-daunan dan mamalia kecil
8
Hidup di hutan
2. Australopithecus
Australopithecus anamensis
Fosil Australopithecus anamensis ditemukan oleh Tim peneliti
Harvard university di Kenya pada 1965. Ciri-ciri Australopithecus
anamensis:
Gigi taring besar
Tinggi laki-laki sekitar 151 cm dan perempuan 105 cm
Wajah menonjol
Volume otak 365-370 cc
Pemakan segala
Hidup di hutan
Australopithecus afarensis
Fosil Australopithecus afarensis ditemukan oleh Donald Carl
Johanson di Ethiopia pada 1974. Australopithecus afarensis
diperkirakan hidup pada 3,9 dan 3,3 juta tahun yang lalu. Ciri-ciri
Australopithecus afarensis:
Gigi taring besar
Tinggi laki-laki sekitar 151 cm dan perempuan 105 cm
Tubuh ramping
Tangan panjang
Pemakan tumbuh-tumbuhan
Hidup di Padang rumput, hutan dan tepi danau atau sungai
Australopithecus africanus
Fosil Australopithecus africanus ditemukan oleh Raymond dart di
tanjung harapan pada 1924. Setelah dilakukan rekonstruksi,
membentuk kerangka anak yang berusia sekitar 5-6 tahun. Ciri-ciri
Australopithecus africanus:
Tinggi badan 115-138 cm
Volume otak 450-600 cc
Tubuh ramping
Lengan panjang
Pemakan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan
Hidup di hutan dan Padang rumput sabana
Menggunakan alat sederhana seperti tongkat
Australopithecus boisei
Fosil Australopithecus boisei ditemukan oleh Mary Leaky di Afrika
timur pada 1959. Australopithecus Boisei diperkirakan hidup antara
2,1-1,1 juta tahun yang lalu. Ciri-ciri Australopithecus boisei:
Geraham besar
Volume otak 500 cc
Muka lebar dan datar
Tinggi laki-laki sekitar 137 cm dan perempuan 124 cm
Mulut menonjol
Menyebar di kawasan Afrika bagian timur
9
Pemakan buah, biji, sayur, akar, dan umbi
Autralopithecus Robustus
Fosil Australopithecus robustus ditemukan oleh J.T Robinson dan
Robert Broom di Afrika Selatan pada 1938. Ciri-ciri Australopithecus
robustus:
Badan tegap
Gigi dan tulang rahang kuat
Wajah datar dan tidak memiliki kening
Tulang alis besar
Volume otak sekitar 525 cc
Hidup di hutan kayu
Pemakan makanan keras seperti kacang dan umbi akar
Menyebar di kawasan Afrika bagian barat
3. Homo
Homo habilis
Fosil homo habilis ditemukan oleh Louis Leaky pada 1959 di
Tanzania, Afrika Timur. Homo habilis diperkirakan hidup sekitar 2,5
juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu. Ciri-ciri homo habilis:
Rahang dan geraham besar
Tidak memiliki dagu
Tulang alis tebal
Volume otak 650 cc
Pemakan segala
Bisa membuat perkakas dengan teknik sederhana
Hidup di hutan kayu terbuka dan sungai
Homo rudolfensis
Fosil Homo rudolfensis ditemukan oleh Bernard Ngeneo di dekat
danau Rudolf, Kenya pada 1972. Fosilnya diperkirakan berusia 2,4
juta tahun. Ciri-ciri Homo rudolfensis:
Wajah datar dan panjang
Tonjolan alis kecil
Rahang dan gigi besar
Volume otak sekitar 751 cc
Pemakan makanan keras
Hidup nomaden
Homo ergaster
Fosil homo ergaster
(kompas.com)
Fosil Homo ergaster ditemukan oleh Richard Leaky di Afrika timur
dan selatan. Ciri-ciri homo ergaster:
Kapasitas otak sekitar 860 cc
Kaki panjang
10
Hidung mancung
Wajah datar
Tempurung otak tinggi dan menonjol
Pinggul mirip manusia modern
b. Di Eropa
Homo Neanderthalensis
Fosil Homo Neanderthalensis ditemukan oleh Rudolf Virchow di
lembah Neander, Jerman pada 1856. Homo Neanderthalensis
diperkirakan hidup di bumi ini sekitar 300.000 tahun yang lalu. Ciri-
ciri Homo Neanderthalensis:
Dagu tipis
Dahi rendah
Volume otak 1.400 hingga 1.500 cc
Kerangka lebih kuat dari manusia modern
Tinggi sekitar 152-156 cm untuk wanita dan 165-168 cm
untuk laki-laki
Rahang menonjol
Berdiri tegak
Memiliki peralatan hidup yang maju
Menyebar di Eropa barat hingga Asia tengah dan Utara
c. Di Asia (Cina)
Sinanthropus pakinensis
Fosil Sinanthropus pakinensis ditemukan oleh Davidson black di
gua Chou koutien saat melakukan ekskavasi sekitar tahun 1920 an.
Sinanthropus pakinensis dikenal dengan sebutan manusia peking.
Ciri-ciri Sinanthropus pakinensis:
Volume otak 900-1.200 cc
Tulang organ tubuh hampir sama dari manusia modern
Tulang tengkorak sangat tebal
Dahi kecil
Langit-langit mulut besar
Rahang kokoh dan tidak berdagu
Bisa membuat perkakas dan senjata dari batu
Hidup semi nomaden di gua
Pandai membuat api
D. Persebaran manusia purba di dunia
Menurut teori Out of Africa, Homo sapiens pertama muncul di benua
Afrika. Mereka kemudian menyebar ke seluruh dunia antara 200.000 hingga
100.000 tahun lalu. Teori ini berdasar pada bukti DNA. Cetak biru DNA manusia
yang dianalisis menunjukkan variasi genetika ditemukan di Afrika. Hal tersebut
menunjukkan sebagian besar evolusi berlangsung di Afrika.
Alasan mereka melakukan imigrasi yaitu karena saat itu tempat hidup
mereka yaitu Horn of Africa atau Tanduk Afrika mengalami kekeringan sehingga
11
hal tersebut dapat mengancam keberlangsungan hidup mereka. Dari Tanduk
Afrika mereka mengembara dan berlayar melintasi Selat Bab al Mandab ke arah
tenggara, tersebar di sepanjang pesisir India, Cina, hingga Nusantara dan
Australia. Rute ini disebut "Southern Route". Sementara ada juga "Northern
Route" yang menyebut manusia berlayar meninggalkan Afrika melewat Lembah
Nil dan Sinai, lalu menyebar ke dataran Eurasia.
C. Rangkuman
1. Manusia purba adalah manusia yang hidup pada zaman sebelum
ditemukannya tulisan (zaman Praaksara)
2. Pembabakan zaman Praaksara berdasarkan geologi terdiri dari zaman
arkaikum, palaeozoikum, mesozoikum, dan neozoikum
3. Pembabakan zaman Praaksara berdasarkan arkeologi terdiri dari
zaman batu dan logam
4. Manusia purba di Indonesia digolongkan menjadi 3 jenis yaitu
meganthropus, pithecanthropus, dan homo
5. Di Afrika, ditemukan 3 jenis manusia purba yaitu ardipithecus,
australopithecus, dan homo.
6. Di Cina, ditemukan manusia purba berjenis sinanthropus pakinensis
7. Di Eropa, ditemukan manusia purba berjenis Homo Neanderthalensis
8. Manusia purba jenis meganthropus terdiri dari Meganthropus
palaeojavanicus
9. Manusia purba jenis pithecanthropus terdiri dari pithecanthropus
mojokertensis, pithecanthropus erectus, dan pithecanthropus soloensis
10. Manusia purba jenis homo di Indonesia terdiri dari homo wajakensis
dan floresiensis
11. Manusia purba jenis ardipithecus terdiri dari ardipithecus ramidhus
12. Manusia purba jenis australopithecus terdiri dari australopithecus
anamensis, australopithecus afarensis, australopithecus africanus,
australopithecus boisei, dan australopithecus robustus
13. Manusia purba jenis homo di Afrika terdiri dari homo habilis, homo
rudolfensis, dan homo ergaster
14. Manusia purba di Indonesia tersebar di Jawa Tengah hingga NTT
15. Manusia homo sapiens berimigrasi dari Tanduk Afrika melintasi Selat
Bab al Mandab ke arah tenggara, tersebar di sepanjang pesisir India,
Cina, hingga Nusantara dan Australia (Southern Route). Ada pula yang
menyebut manusia berlayar meninggalkan Afrika melewati Lembah Nil
dan Sinai, lalu menyebar ke dataran Eurasia (Northern Route)
D. Penugasan Mandiri
Identifikasilah tiga ciri fisik dan non fisik manusia purba di Indonesia dan
dunia dengan melengkapi tabel berikut
NO JENIS MANUSIA PURBA CIRI FISIK CIRI NON FISIK
1 Australopithecus 1. 1.
(anamensis dan 2. 2.
3.
africanus) 3.
1.
2 Pithecanthropus 1. 2.
(mojokertensis dan 2. 3.
soloensis) 3.
12
E. Latihan soal
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang pada jawaban
yang paling tepat
1. Manusia purba hidup pada zaman……
a. Arkaikum
b. Kuarter
c. Modern
d. Palaeozoikum
e. Mesozoikum
2. Fosil Pithecanthropus erectus pertama kali ditemukan di....
a. Trinil
b. Jawa tengah
c. Kalimantan
d. Ngandong
e. Sangiran
3. Van Riestchoten merupakan penemu fosil manusia purba jenis....
a. Pithecanthropus soloensis
b. Homo floresiensis
c. Meganthropus palaeojavanicus
d. Homo Wajakensis
e. Homo Sapiens
4. Pada formasi Pucangan ditemukan fosil manusia purba berjenis...
a. Meganthropus palaeojavanicus dan pithecanthropus erectus
b. Pithecanthropus erectus dan homo sapiens
c. Homo Sapiens dan Meganthropus palaeojavanicus
d. Meganthropus palaeojavanicus dan pithecanthropus soloensis
e. Meganthropus palaeojavanicus dan pithecanthropus mojokertensis.
5. Memiliki volume otak sekitar 1000-1300 cc dan sudah bisa menggunakan alat
sederhana dari batu merupakan ciri dari manusia purba jenis.....
a. Pithecanthropus soloensis
b. Pithecanthropus Wajakensis
13
c. Meganthropus soloensis
d. Pithecanthropus erectus
e. Australopithecus robustus
6. Manusia purba berjenis homo floresiensis yang ditemukan di Flores disebut
sebagai....
a. Manusia cerdas
b. Manusia bodoh
c. Manusia kerdil
d. Manusia pintar
e. Manusia yang berdiri tegak
7. Penemu asal Belanda yang menemukan fosil pithecanthropus erectus adalah....
a. Von Koenigswald
b. Darwin
c. Eugene dubois
d. Dr. Gustav
e. Heinrich
8. Memiliki kapasitas otak sekitar 860 cc dan berhidung mancung merupakan ciri
dari manusia purba jenis….
a. Homo habilis
b. Homo ergaster
c. Australopithecus robustus
d. Homo Wajakensis
e. Homo Sapiens
9. Jenis manusia purba yang dikenal dengan sebutan manusia peking adalah…..
a. Homo ergaster
b. Homo Wajakensis
c. Pithecanthropus soloensis
d. Sinanthropus Pakinensis
e. Pithecanthropus erectus
10. Manusia besar tertua dari Jawa merupakan arti dari penamaan manusia purba
jenis....
a. Meganthropus erectus
14
b. Pithecanthropus palaeojavanicus
c. Homo Sapiens
d. Meganthropus mojokertensis
e. Meganthropus palaeojavanicus
11. Zaman pleistosen merupakan zaman munculnya manusia purba yang
berlangsung sekitar.........yang lalu
a. 500.000 tahun
b. 600.000 tahun
c. 1,5 juta tahun
d. 1 juta tahun
e. 450.000 tahun
12. Raymond dart merupakan penemu manusia purba jenis….
a. Australopithecus africanus
b. Australopithecus robustus
c. Australopithecus boisei
d. Australopithecus anamensis
e. Australopithecus pakinensis
13. Zaman ini berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu dan ditandai dengan
munculnya homo sapiens. Zaman apakah yang dimaksud.....
a. Kuarter
b. Tersier
c. Dilluvium
d. Paleozoikum
e. Holosen
14. Manusia modern merupakan perkembangan dari manusia purba jenis....
a. Pithecanthropus
b. Meganthropus
c. Homo Sapiens
d. Australopithecus
e. Ardipithecus Ramidus
15. Meganthropus palaeojavanicus memiliki pola hidup.....
15
a. Menetap
b. Semi nomaden
c. Semi menetap
d. Sedenter
e. Nomaden
16
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN
NO KUNCI PEMBAHASAN SKOR
1
1 B Zaman kuarter yaitu zaman dimulainya kehidupan
manusia. Manusia yang hidup pada zaman itu 1
dinamakan manusia purba 1
1
2 A Fosil Pithecanthropus erectus Ditemukan Eugene
1
Dubois di Trinil (Ngawi) pada 1891
3 D Fosil Homo Wajakensis ditemukan Van Rietschoten
di Wajak (Tulungagung) pada 1889.
4 E Lapisan Pleistosen bawah atau formasi Pucangan.
Pada lapisan ini ditemukan fosil manusia purba
berjenis meganthropus palaeojavanicus dan
pithecanthropus mojokertensis
5 A Pithecanthropus soloensis memiliki Volume otak
1000-1300 cc dan sudah bisa menggunakan alat
sederhana dari batu
6 C Homo florensiensis disebut juga manusia kerdil 1
karena pada fosil yang ditemukan mengindikasikan
bahwa fisiknya lebih kecil dari manusia modern dan
manusia purba lainnya
7 C Fosil Pithecanthropus erectus Ditemukan Eugene 1
Dubois di Trinil (Ngawi) pada 1891
8 B Homo ergaster memiliki ciri-ciri kapasitas otak 1
sekitar 860 cc dan berhidung mancung
9 D Fosil Sinanthropus pakinensis ditemukan oleh 1
Davidson black di gua Chou koutien, (Peking) Beijing
10 E Arti dari meganthropus palaeojavanicus adalah 1
manusia besar tertua dari jawa
11 B Zaman Pleistosen disebut juga zaman Dilluvium. 1
Zaman ini berlangsung sekitar 600.000 tahun yang
lalu.
12 A Fosil Australopithecus africanus ditemukan oleh 1
Raymond dart di tanjung harapan pada 1924
13 E Zaman Holosen atau disebut Alluvium berlangsung 1
sekitar 20.000 tahun yang lalu dan terus
berkembang hingga sekarang. Pada zaman ini
muncul manusia homo Sapiens yang bercirikan
seperti manusia modern
14 C Manusia homo Sapiens merupakan manusia purba 1
yang bercirikan seperti manusia modern. Oleh
karena itu, manusia modern merupakan
perkembangan dari manusia purba berjenis homo
sapiens
17
15 E Meganthropus palaeojavanicus menggunakan pola 1
hidup nomaden yaitu berpindah-pindah karena pada
saat itu, mereka masih sangat bergantung pada alam.
NILAI : SKOR PEROLEHAN X 100
SKOR MAKSIMAL
18
F. Penilaian Diri
Berilah tanda centang pada pernyataan berikut yang sesuai dengan kondisimu
NO Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1 Saya sudah memahami pengertian
manusia purba
2 Saya sudah memahami pembabakan
zaman pada masa praaksara
3 Saya dapat mengidentifikasi jenis-
jenis manusia purba di Indonesia
dan dunia
4 Saya dapat mengidentifikasi ciri
fisik manusia purba di Indonesia
dan dunia
5 Saya dapat mengidentifikasi ciri non
fisik manusia purba di Indonesia
dan dunia
6 Saya dapat menguraikan persebaran
manusia purba di Indonesia dan
dunia
Keterangan :
Bila terdapat jawaban "Tidak", maka secepatnya lakukan review
pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka kamu dapat melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya
19
DAFTAR PUSTAKA
Kresnoadi. (2017, 12 22). Pembabakan Zaman Praaksara Berdasarkan Geologi | Sejarah
Kelas 10. Diambil kembali dari ruangguru.com:
https://www.ruangguru.com/blog/pembabakan-zaman-praaksara-
berdasarkan-
geologi#:~:text=Berdasarkan%20geologi%2C%20zaman%20praaksara%20dib
agi,zaman%20hidup%20baru%20(Neozoikum
MT, A. (2021, 01 11). Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia | Sejarah Kelas 10.
Diambil kembali dari ruangguru.com:
https://www.ruangguru.com/blog/manusia-purba-indonesia
Ningsih, W. L. (2021, 04 15). Pithecanthropus Mojokertensis: Penemu dan Ciri-ciri.
Diambil kembali dari kompas.com:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/15/172901679/pithecanthrop
us-mojokertensis-penemu-dan-ciri-ciri
Ningsih, W. L. (2021, 04 15). Homo Wajakensis: Penemu, Kehidupan, dan Ciri-ciri.
Diambil kembali dari kompas.com:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/15/174846479/homo-
wajakensis-penemu-kehidupan-dan-ciri-
ciri?amp=1&page=2&jxconn=1*3vhuut*other_jxampid*SHhPdi1GQUVpVkgzYXV
icFNKYndlb2Q2VWN2ZnZFcFZ4YWtaN0JYQWhGZWctRmswX0FyTXphdVRqUW
pUdjJEQw
Ningsih, W. L. (2021, 04 08). Pithecanthropus Erectus: Penemuan, Ciri-ciri, dan
Kontroversi. Diambil kembali dari kompas.com:
https://amp.kompas.com/stori/read/2021/04/08/145623479/pithecanthropu
s-erectus-penemuan-ciri-ciri-dan-kontroversi
Ningsih, W. L. (2021, 04 09). Pithecanthropus Soloensis: Penemu dan Ciri-ciri. Diambil
kembali dari kompas.com:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/19/185210979/pithecanthrop
us-soloensis-penemu-dan-ciri-ciri?page=all
Ningsih, W. L. (2021, 04 09). Zaman Logam: Pembagian dan Peninggalan. Diambil
kembali dari kompas.com:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/09/114054679/zaman-logam-
pembagian-dan-peninggalan?page=all
Ningsih, W. L. (2021, 04 06). Zaman Megalitikum: Peninggalan, Sejarah, Ciri, dan
Kepercayaan. Diambil kembali dari kompas.com:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/06/153756379/zaman-
megalitikum-peninggalan-sejarah-ciri-dan-kepercayaan?page=all
20
Ningsih, W. L. (2021, 04 09). Zaman Mesolitikum: Peninggalan, Manusia Pendukung, dan
Ciri-ciri. Diambil kembali dari kompas.com:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/09/112847179/zaman-
mesolitikum-peninggalan-manusia-pendukung-dan-ciri-ciri?page=all
Ningsih, W. L. (2021, 05 04). Zaman Neolitikum: Ciri-ciri, Manusia Pendukung, dan Hasil
Kebudayaan. Diambil kembali dari kompas.com:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/04/181123579/zaman-
neolitikum-ciri-ciri-manusia-pendukung-dan-hasil-kebudayaan?page=all
Ningsih, W. L. (2021, 05 01). Zaman Paleolitikum: Ciri-ciri, Peninggalan, dan Manusia
Pendukung. Diambil kembali dari kompas.com:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/01/172957679/zaman-
paleolitikum-ciri-ciri-peninggalan-dan-manusia-pendukung?page=all
Notosusanto, M. D. (2008). Sejarah Nasional Indonesia III : Zaman Pertumbuhan dan
Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Pintar, K. (2019, 10 30). Sejarah Manusia Purba, dan Penyebarannya di Dunia. Diambil
kembali dari kelaspintar.id: https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/sejarah-
manusia-purba-dan-penyebarannya-di-dunia-1924/amp/
prabowo, G. (2020, 12 07). Manusia Purba Hominidae di Afrika dan Ciri-Cirinya. Diambil
kembali dari kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/07/143830269/manusia-
purba-hominidae-di-afrika-dan-ciri-cirinya
Pressindo, T. m. (2018). Sejarah (Peminatan Ilmu-ilmu sosial). Jakarta Timur: Media
Pressindo.
Puspaningrum, B. A. (2022, 02 22). kompas.com. Diambil kembali dari Persebaran
Manusia Purba: Kronologi dan Alasan Migrasi Awal:
https://internasional.kompas.com/read/2022/02/22/094533770/persebaran-
manusia-purba-kronologi-dan-alasan-migrasi-
awal?page=all&jxconn=1*uhpz9b*other_jxampid*SHhPdi1GQUVpVkgzYXVicFNK
Yndlb2Q2VWN2ZnZFcFZ4YWtaN0JYQWhGZWctRmswX0FyTXphdVRqUWpUdjJE
Qw..#page2
Subroto, L. H. (2022, 02 18). Perbedaan Homo Ergaster dan Homo Erectus. Diambil
kembali dari kompas.com:
https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/18/140000779/perbedaan-
homo-ergaster-dan-homo-
erectus?page=all&jxconn=1*1vtxuyb*other_jxampid*SHhPdi1GQUVpVkgzYXVicF
NKYndlb2Q2VWN2ZnZFcFZ4YWtaN0JYQWhGZWctRmswX0FyTXphdVRqUWpU
djJEQw..#page2
21