The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by lidyawatipayuyu79, 2022-12-22 09:43:38

Tugas 1.4.a.8_Modul 1.4

Tugas 1.4.a.8_Modul 1.4

Tugas 1.4.a.8_ Modul 1.4

KONEKSI ANTAR MATERI

Lidyawati Payuyu, S.Pd
CGP A07 Kota Gorontalo

Kesimpulan Peran Saya Dalam Budaya positif dapat
Menerapkan Budaya Positf di Sekolah dijalankan dengan

Sebagai seorang guru saya akan menerapkan konsep-konsep
menciptakan suatu lingkungan positif inti seperti disiplin positif,
dimana seluruh warga sekolah yang saling motivasi perilaku manusia,
mendukung, saling belajar, saling bekerja (hukuman dan penghargaan),
sama sehingga tumbuh karakter-karakter
baik dan pada akhirnya terbentuk suatu posisi kontrol restitusi,
budaya positif dilingkungan sekolah. keyakinan sekolah/kelas dan

segitiga restitusi.

disiplin positif motivasi perilaku
manusia
Cara penerapan disiplin yang
mengajarkan anak bertanggung Untuk menghindari
jawab dan menumbuhkan kesadaran ketidaknyamanan / hukuman

diri berdasarkan nilai-nilai Motivasi eksternal
kebajikan

Untuk mendapatkan imbalan
atau penghargaan

Untuk menjadi orang yang Motivasi Hindari hukuman dan
mereka inginkan dan internal pemberian penghargaan

mengahargai diri sendiri dengan berlebihan agar
nilai-nilai mereka percaya meminimalisir motivasi
eksternal dalam diri murid

posisi kontrol seorang guru

Penghukum Pembuat Merasa
Bersalah

Manajer Guru berbuat sesuatu bersama dengan murid, mempersilakan
murid mempertanggungjawabkan perilakunya, mendukung murid
Teman agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya sendiri.
Posisi manajer mengacu pada restitusi yang dapat menjadikan
murid menjadi mandiri, merdeka, dan tanggung jawab.

Pemantau

Keyakinan kelas/sekolah segitiga restitusi

Nilai-nilai kebajikan universal yang Restitusi merupakan proses kolaboratif yang
diyakini dan harus diterapkan mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk
dilingkungan sekolah sehingga masalah mereka, dan membantu murid berpikir
menumbuhkan motivasi intrinsik tentang orang seperti apa yang mereka ingin
dalam diri. menjadi (tujuan mulia), dan bagaimana mereka

harus memperlakukan orang lain. Guru yang
berperan menjadi manager menerapkan segitiga
restitusi dalam penyelesaian masalah dengan 3

tahap yaitu, menstabilkan identitas, validasi
tindakan, menanyakan keyakinan. sehingga
menjadikan murid menjadi lebih kuat secara
pribadi, percaya diri, mandiri & merdeka.

Keterkaitan Budaya Positif AYA POS
Dengan Materi Sebelumnya

BUD ITIF Visi Guru

Filosofi NPilaein&ggPeerraakn Guru Pengeerak meDwsaueljaoumrdakrnaagnnggvuiksraiunya,
KHD
mpeennepgrogaseptrkifaakdnahblaaurmduasya
Budaya positif sangat berkaitan prosesnya
dengan filosofi KHD. Dalam filosofi Pemahaman tentang budaya positif akan
pendidikan KHD dijelaskan pendidikan
yang menuntun sesuai dengan kodrat mendukung peran & nilai guru penggerak dalam
anak. Dalam proses menuntun tersebut
tentunya membutuhkan ekosistem proses pembelajaran yang dilakukan . Guru harus
pendidikan yang menerapkan budaya
senantiasa menerapkan konsep inti budaya
positif
positif, dalam mengaktualisasikan nilai & peran

yang dimiliknya.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang
telah Anda pelajari di modul ini. Adakah hal-hal yang menarik

untuk Anda dan di luar dugaan?

Konsep-konsep inti yang ada pada modul ini saya sudah memahaminya.
Seluruh konsep pada modul ini harus diterapkan secara konsisten dan
tentunya dilakukan secara kolaborasi dengan seluruh warga sekolah.

Hal yang menarik bagi saya dan diluar dugaan adalah saat mempelajari motivasi perilaku
manusia, ternyata memberikan penghargaan sama halnya dengan kita memberi hukuman

kepada murid. Memberikan penghargaan kepada murid itu tidak efektif.

Perubahan apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam
menciptakan budaya positif di kelas maupun sekolah Anda

setelah mempelajari modul ini?

Setelah mempelajari modul ini, ada perubahan cara berpikir saya, membuka sudut pandang
saya tentang posisi kontrol yang harus dijalankan oleh seorang guru adalah sebagai

manajer. Saya harus menempatkan diri saya sebagai seorang manajer. Dalam menangani
permasalahan siswa saya harus bisa menerapkan segitiga restitusi dan saya percaya akan

mendukung pembelajaran yang berpihak pada murid serta terciptanya budaya positif.

Pengalaman seperti apakah yang pernah Anda alami terkait
penerapan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif
baik di lingkup kelas maupun sekolah Anda?

Setelah saya mempelajari modul ini saya perlahan-lahan menerapkan segitiga
restitusi tetapi belum sepenuhnya menerapkan langkah-langkah yang ada pada
segitiga restitusi terutama pada tahap menanyakan keyakinan. Karena selama ini
dikelas/sekolah saya masih menerapkan kesepakan kelas/tata tertib sekolah bukan
keyakinan kelas/sekolah. Kedepannya saya terlebih dahulu membuat keyakinan
kelas/sekolah agar bisa menjadi pedoman saat menerapkan segitiga restitusi.

Bagaimanakah perasaan Anda ketika mengalami hal-hal tersebut?

Saya sangat termotivasi untuk melakukan perubahan dalam hal menerapkan
segitiga restitusi sehingga tumbuh nilai-nilai budaya positif disekolah.

Menurut Anda, terkait pengalaman
dalam penerapan konsep-konsep
tersebut, hal apa sajakah yang
sudah baik? Adakah yang perlu
diperbaiki?

Hal yang sudah baik dari saya adalah saya sudah mulai menerapkan
segitiga restitusi ketika ada permasalahan pada murid sehingga
perlahan-lahan muncul motivasi intrinsik pada murid dalam melaksanakan
budaya positif yang sesuai dengan nilai-nilai kebajikan yang diyakini.

Hal yang harus diperbaiki dari saya harus bisa memahami kebutuhan dasar
murid, karena Ketika seorang murid melakukan suatu perbuatan yang

bertentangan dengan nilai-nilai kebajikan, atau melanggar peraturan, hal itu
sebenarnya dikarenakan mereka gagal memenuhi kebutuhan dasar mereka

Sebelum mempelajari modul ini, ketika berinteraksi dengan murid,
berdasarkan 5 posisi kontrol, posisi manakah yang paling sering Anda

pakai, dan bagaimana perasaan Anda saat itu? Setelah mempelajari
modul ini, posisi apa yang Anda pakai, dan bagaimana perasaan Anda

sekarang? Apa perbedaannya?

Sebelum mempelajari modul ini saya lebih banyak menempatkan diri pada posisi
penghukum & pemantau. Perasaan saya masih kurang puas karena terkadang murid
masih melakukan kesalahan yang berulang dan saya juga merasa bersalah karena selalu

memberikan hukuman/konsekuensi pada murid apabila mereka berbuat salah.

Setelah mempelajari modul ini, saya mulai menerapkan posisi sebagai
manajer, dengan posisi manajer, siswa bisa menyadari masalah yang

dilakukannya dan memberikan ruang kepada siswa untuk
menyelesaikan masalah dengan solusinya sendiri. Perasaan saya
sangat tenang, tidak lagi merasa bersalah dan saya menyadari
pentingnya komunikasi yang baik dan continue untuk menumbuhkan

rasa tanggung jawab, mandiri, merdeka pada diri murid.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan
segitiga restitusi ketika menghadapi permasalahan murid Anda?
Jika iya, tahap mana yang Anda praktekkan dan bagaimana Anda

mempraktekkannya?





Segitiga restitusi ini merupakan hal yang sangat baru buat saya, karena
sebelumnya saya belum pernah menerapkan restitusi dalam

penyelesaian masalah untuk murid. Ketika murid ada permasalahan
ataupun membuat pelanggaran saya langsung menanyakan kesalahannya

bukan fokus untuk memperbaiki masalah.

Selain konsep-konsep yang disampaikan dalam modul ini,
adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk
dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di

lingkungan kelas maupun sekolah?



Perlunya tindakan yang konsisten dan kolaboratif antara pihak
sekolah dan orangtua murid, karena peran orangtuan sangat
penting untuk mendukung tumbuhnya budaya positif. Budaya
positif ini tidak hanya diterapkan dikelas/sekolah namun dirumah

juga, agar menjadi suatu karakter yang baik saat berada
dirumah, disekolah maupun dilingkungan masyarakat.

"Bersikaplah positif, tetaplah bahagia, jangan biarkan hal-hal yang negatif
mengganggu drama yang baik."

salam & bahagia


Click to View FlipBook Version