Pengharuh Pemberian Pupuk Organik Eco Farming
Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Jagung
Pulut (Zea mays ceratina. L)
NURUL REZKY AMALIA
A221 18 032
Ucapan Terima Kasih
Terima kasih tak terhingga atas motiva
si yang diberikan kepada penulis. yang
disampaikan kepada :
Dr. Hj. Masrianih, M.P.
(Koordinator Program Studi Pendidikan Biologi)
Dr. Lestari M.P. Alibasyah. M.P Hayyatun Mawaddah, S.Pd., M.Pd
(Pembimbing 1) (Pembimbing 2)
Prof. Drs. Astija, M.Si., Ph.D Dr. H. Amiruddin Kasim, M.Si., Drs.
(Pembahas 1) (Pembahas 2)
Aan Febriawan, S.Pd., M.Pd
(Pembahas 3)
Dosen dan seluruh staff Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako beserta rekan-
rekan mahasiswa Pendidikan Biologi dan teman-teman
seperjuangan penulis.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan karunianya penulis dapat menyusun Flip Book ini.
Tujuan dari penulisan Flip Book ini adalah untuk menambah
pengetahuan kepada pembaca, khususnya mahasiswa pendidikan
biologi dalam memperoleh informasi dan juga gambaran kepada
mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat melakukan praktikum.
Penulis menyadari bahwa Flip Book ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kritik serta saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan Flip Book ini.
Penulis menyampaikan Terima Kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan Flip Book ini dari awal hingga akhir.
semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi segala usaha kita.
Aamiin.
Palu, 13 Desember 2022
Penyusun
Nurul Rezky Amalia
A221 18 032
ii
DAFTAR ISI
i
HALAMAN SAMPUL ii
UCAPAN TERIMA KASIH iii
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
PENDAHULUAN 3
KLASIFIKASI JAGUNG PULUT 4
DESKRIPSI JAGUNG PULUT 5
KANDUNGAN NUTRISI JAGUNG PULUT 6
PUPUK ECO FARMING 7
PEMUPUKAN DAM PERKEMBANGAN 8
KESIMPULAN 9
BIOGRAFI PENULIS
DAFTAR PUSTAKA
iii
PENDAHULUAN
Pupuk adalah bahan yang ditambahkan kedalam tanah untuk menyediakan
unsur-unsur esensial bagi pertumbuhan tanaman. Tindakan
mempertahankan dan meningkatkan kesburan tanah dengan penambahan
dan pengembalian zat-zat hara secara buatan diperlukan agar produksi
tanaman tetap normal ataupun meningkat (Nursallam, 2013).
Terdapat dua jenis pupuk yaitu pupuk anorganik dan organik. pupuk
anorganik adalah hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan biologis dan
merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk. sedangkan pupuk
organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari
bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui
proses rekayasa, dapat dibentuk padat atau cair yang digunakan untuk
mensuplai bahan organik, memperbaiki fisik, kimia dan biologi tanah
(Lingga, 2007)
pemupukan bertujuan mengganti unsur hara yang hilang dan menambah
persediaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk meningkatkan
produksi dan mutu tanaman. ketersediaan unsur hara yang lengkap dan
berimbang merupaka faktor yang menentukan pertumbuhan dan produksi
tanaman (Dewanto dkk, 2017).
1
Klasifikasi
Jagung Pulut
Jagung pulut diklasifikasikan sebagai berikut :
Regnum Plantae Sumber : Dokumentasi Pribadi
Divisi Spermatophyta
Kelas Angiospermae
Ordo Graminae
Famili Graminaceae
Genus Zea
spesies Zea mays ceratina. L
2
Deskripsi
Jagung Pulut
Jagung pulut (Zea mays ceratina. L) termasuk jenis jagung khusus yang
makin populer dan banyak dibutuhkan konsumen dan industri. Jagung
pulut ,memiliki cita rasa yang enak, lebih gurih, lebih pulen dan lembut.
rasa gurih muncul karena kandunganamilopektin yang terkandung dalam
jagung pulut sangat tinggi yaitu mencapai 80% (Lamakoma dkk, 2019).
sebagai tanaman tropik jagung dapat berproduksi tinggi jika
dibudidayakan pada lingkungan yang sesuai, dengan menggunakan
teknologi agronomi yang tepat. tanaman jagung pulut juga dapat tumbuh
baik pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian
sekitar 2200 m dpl, membutuhkan curah hujan sekitar 600 nm-1200 nm
pertahun dengan temperatur rata-rata antara 14-30 derajat celcius (Tengah
dkk, 2017)
Menurut (Oliver, 2013) morfologi tanaman jagung pulut sama dengan
morfologi tanaman jagung manis dimana memiliki strtuktur organ yang
kompleks mulai dari perakaran, batang, daun, bunga, dan biji.
3
Kandungan Nutrisi
Jagung Pulut
Kandungan nutrisi jagung pulut (Zea mays ceratina. L) tidak kalah
dengan jagung lainnya, hanya handungan amilosa dan amilopektinyang
berbeda. kadar protein, serat kasar, lemak dan karbohidrat
memperlihatkan bahwa biji jagung pulut mempunyai kandungan nutrisi
yang cukup memadai untuk dikembangkan menjadi bahan alternatif
(Singh dkk, 2005).
Jagung pulut mengandung amilopektin tinggi dan amilosa rendah
sehingga sifat amilograf dan fisiokimianya berbeda dengan varietas
jagung lainnya. Jagung pulut muda biasanya direbus dengan kulit,
dengan waktu rebus masing-masingf sekitar 1 jam dan 30 menit. waktu
rebus jagung pulut relatif lebih cepat yang disebabkan kandungan
amilopektin yang tinggi, sehingga suhu gelatinisasinya lebih rendah
dibanding dengan jagung biasa (Singh dkk, 2005)
4
Pupuk Eco Farming
Eco farming adalah pupuk atau nutrisi berbahan organik yang sudah
mengandung unsur hara lengkap sesuai kebutuhan tanaman, juga
dilengkapi dengan bakteri positif yang dapat memperbaiki sifat fisik,
biologis dan kimia dalam rangka mengembalikan kesuburan tanah. Eco
farming dapat menekan kebutuhan pupuk lainnya sampai 25% sehingga
menjadi alternatif pengembangan produksi pertanian serba ramah
lingkungan menjadi lebih praktis, efektif, efisien dan ekonomis
(Ma'munir, 2020).
Manfaat eco farming bagi tanah dapat meningkatkan unsur hara tanah,
mengurai bahan organik dalam tanah, meningkatkan pH menjadi
normal, mengembalikan kesuburan lahan (Restortasi), Mnafaat bagi
tanaman yaitu memkasimalkan potensi hasil produksi, mejadikan
imunitas tanaman lebih kuat, mejadikan tanaman sehat produktif,
mempercepat masa waktu panen, meningkatkan kualitas panen. manfaat
bagi petani yaitu dapat meringankan biaya produksi khusunya pupuk dan
pestisida (Taliwang, 2012).
5
Pemupukan dan pengukuran
tanaman jagung pulut
Membuat biang dari pupuk organik eco farming dengan
cara melarutkan pupuk organik eco farming dengan 1
liter air.
menyiapkan 20 polybag yang telah diisi dengan tanah
sebanyak 5kg.
memberikan pupuk organik eco farming sesuai dosis
perlakuan. yang terdapat 2 ml/L air, 4 ml/L air, 6 ml/L air
dan 8 ml/L air.
menanam 2 biji benih jagung pulut kedalam polybag.
mengukur pertumbuhan tanaman jagung pulut meliputi
tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun dan panjang
daun yang diukur setiap 2 minggu sekali.
mengukur hasil tanaman jagung pulut meliputi jumlah
buah, berat buah, bobot tongkol dan panjang tongkol.
Sumber : Dokumentasi Pribadi 6
KESIMPULAN
Pemberian pupuk organik eco farming dapat
berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tanaman jagung pulut
dibandingkan dengan tanaman yang tidak
diberikan pupuk eco farming. Pengaruh sangat
nyata didapatkan pada dosis 4 ml/L air
dibandingkan dengan dosis lainnya. yang mana
penggunaan pupuk ini tidak bisa terlalu banyak
ataupun sedikit.
7
BIOGRAFI PENULIS
Nurul Rezky Amalia lahir di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada
tanggal 29 Mei 2000. Merupakan anak kedua dari 2 bersaudara
yang lahir dari pasangan Amiruddin dan Haida (Almarhum).
Beragama Islam. Pernah sekolah di SD Inpres Boyaoge pada tahun
2006-2012, melanjutkan sekolah di SMP Negri 3 Palu pada tahun
2013-2015 dan melanjutkan pendidikan di MAN 1 Kota Palu pada
tahun 2015-2018 dan melanjutkan pendidikan s1 di Universitas
Tadulako melalui jalur SNMPTN tepatnya di Fakultas Ilmu
Keguruan dan Pendidikan, Prodi Pendidikan Biologi.
8
DAFTAR PUSTAKA
Dewanto, F. G., Londok, J. J. M. R., Tuturoong, R. A. V., & Kaunang,
W. B. (2017). Pengaruh Pemupukan Anorganik Dan Organik
Terhadap Produksi Tanaman Jagung Sebagai Sumber Pakan. Zootec,
32(5): 1–8.
makoma, C. R., Patty, J. R., & Amba, M. (2019). Pengaruh Pupuk
Organik Cair dan Pupuk Majemuk Terhadap Pertumbuhan dan
Produksi Jagung Ketan (Zea mays var. ceratina). Jurnal Budidaya
Pertanian, 15(2): 127–133.
Ma'munir. (2020). Eco Farming Pupuk Organik Super Aktif. Ecodia
Publishing.
Nursallam, 2019. (2013). Metode penelitian Fallis, A.G, 2016.
Nursallam, 2019. (2013). Metode Penelitian Fallis, A.G, 2016. Journal
of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Oliver, J. (2013). Morfologi Tanaman Jagung. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9): 1689–1699.
Taliwang, A. (2012). Pupuk Eco Farming.
9