The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

e-Bulletin Wama Bisa Edisi Bulan Januari - Maret 2024

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by smp 5 wates, 2024-03-28 21:19:22

e-Bulletin Wama Bisa Edisi Bulan Januari - Maret 2024

e-Bulletin Wama Bisa Edisi Bulan Januari - Maret 2024

Keywords: Bulletin

WAMA BISA Edisi 1 : Januari-Maret 2024 PRO KONTRA MEMBAWA HANDPHONE KE SEKOLAH e-Bulletin Profil Opini Cerpen Puisi Pantun Geguritan Artikel Prestasi Lukisan My Story Telling Motivasi Indahnya Matematika Sorot Wama


Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh Salam anak-anak dan bapak/ibu guru hebat… Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan hidayahNya sehingga e-Bulletin WAMA BISA dapat terbit perdana bulan Maret 2024. Terima kasih kami sampaikan kepada para pengurus bulletin dan siswa-siswa yang hebat yang telah berusaha untuk menerbitkan bulletin ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada orang tua dan komite sekolah yang selalu mendukung semua kegiatan di sekolah. Bulletin ini merupakan hasil karya siswa dan guru yang berisi pengalaman dan kegiatan siswa di sekolah. Saya berharap ke depannya seluruh warga sekolah bisa berpartisipasi mengirimkan karya-karyanya untuk menambah kekayaan isi dari e-bulletin ini. Kami mengucapkan selamat atas penerbitan perdana eBulletin WAMA BISA, semoga semua yang disajikan bisa menambah wawasan dan pengalaman dalam bidang literasi. Demikian yang dapat kami sampaikan , selamat membaca… Kepala SMP Negeri 5 Wates Boidi, S.Pd. HAI READERS 1


TIM REDAKSI Penanggung Jawab Boidi, S.Pd Pembina Marjabar, S.Pd EDITOR Agus Triyanto, S.Pd Titin Kurniasih, S.Kom PIMPINAN REDAKSI Suyatmi, S.Pd wakil pimpinan Sri Hidayati YA, S.Pd ILUSTRASI Achmad Aan Munkosim, S.Pd staff REDAKSI Guru dan Siswa 2


Profil Tokoh ...................................................................... 4 Opini ..................................................................................... 5 Cerpen ................................................................................. 6 Puisi ....................................................................................... 8 Pantun ................................................................................. 9 Geguritan .......................................................................... 11 Artikel ................................................................................. 12 Prestasi ............................................................................. 26 Lukisan .............................................................................. 29 My Story Telling ........................................................... 30 Motivasi ............................................................................ 32 Indahnya Matematika .............................................. 33 Sorot Kegiatan Sekolah ........................................... 34 DAFTAR ISI .......................................... 3


Saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMP Negeri 5 Wates, Kabupaten Kulon Progo sejak tahun 2018. Sebelumnya menjadi guru di SMP Negeri 1 Lacluta, Kabupaten Viqueque, Timor Timur dari 1992 sampai 1999. Menjadi guru di MTs Muhammadiyah Sentolo tahun 1999 – 2000. Pindah di SMP Negeri 2 Pengasih, dari tahun 2000 sampai 2018. Prestasi Juara 2 Kepala Sekolah berprestasi Tk Kab, Kulon Progo tahun 2021 Juara 2 Kepala Sekolah berprestasi Tk Kab, Kulon Progo tahun 2021 Tentang saya Boidi, S.Pd Kepala Sekolah SMP N 5 Wates Kegiatan Sekolah Penggerak L I o n k H a o k u a se Training P rya engombasan ke Sekolah Lain S Diseminasi tudi Tiru K P o r m aktik Baik unitas Belajar (Kombel) Karya Tulis Berkarakter, Inovatif, Smart, dan Amanah Sekolah Penggerak tahun 2023 Juara 1 Kepala Sekolah berprestasi Tk Kab, Kulon Progo tahun 2023 Juara 1 Kepala Sekolah berprestasi Tk Kab, Kulon Progo tahun 2023 3 buah Penelitian Tindakan Sekolah Jurnal Hasil Penelitian Tindakan Sekolah PROFIL 4


Handphone merupakan alat yang canggih dan praktis. Dengan handphone sebuah teknologi dapat membantu untuk tetap saling berhubungan antarsatu sama lain tanpa dibatasijarak dan waktu. Saat kita menggunakan handphone maka kita seakan berkomunikasi langsung dengan orang lain.Alat komunikasi yang satu inidinilai paling efektif sampai saat ini untuk membangunkomunikasi perorangan. Berbagai jenis merk sudah tersedia di pasaran sehingga mudah diperoleh. Begitu pula dengan harganya yang bervariasi dan terjangkau. Adapun manfaat-manfaat membawa handphone ke sekolah. Menjadikan siswa lebih mudah mencari materi di internet. Orangtua dapat menghubungi anaknya baik secara langsung (melalui telepon) atau tidak langsung (SMS/WA). Orangtua merasa nyaman karena dapat berkomunikasi dengan anaknya jika terjadi perubahan jadwal, kondisi darurat, dan sejenisnya yang bersifat penting. Jika siswa tidak membawa handphone ke sekolah para orangtua akan perlu menghubungi nomor sekolah yang biasanya sibuk atau ada orang tua yang sampai repot-repot ke sekolah dan itu akan memakan waktu yang banyak. Handphone juga dapat digunakan sebagai alat bantu yang dilengkapai dengan beberapa aplikasi-aplikasi seperti kalkulator, kamera, intermet dan beberapa aplikasi yang lain yang sangat membantu. Adapun dampak negative membawa handphone ke sekolah. Aplikasi- aplikasi yang tersedia di telepon dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam pembelajaran di sekolah. Aplikasi di handphone kini mulai banyak dan beragam. Saat siswa sedang pembelajaran pasti banyak SMS dan telepon yang mengganggu sehingga pikirannya tertuju kepada itu semua dan mengakibatkan tidak focus saat pembelajaran materi dan juga ada yang asyik bermain game secara diam-diam saat pembelajaran. Siswa juga bisa menemukan hal-hal negative di internet seperti situs terlarang. Oleh karena itu, orangtua harus bisa bisa mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan handphone dan juga bisa membatasi anaknya dalam bermain handphone, seperti saat waktu belajar handphone bisa disimpan terlebih dahulu. Siswa diperbolehkan membawa handphone ke sekolah tetapi ketika tidak digunakan untuk pembelajaran sebaiknya dikumpulkan supaya tidak mengganggu saat pembelajaran berlangsung. Dan Ketika handphone dibutuhkan untuk mencari materi di internet dapat diambil, Ketika sudah selesai bisa dikumpulkan Kembali. OPINI Oleh : Pingkan Nabil Auliana Hassani Pro Kontra Membawa Handphone ke sekolah 5


Oleh : DITA TRI WULANDARI Kelas : 9D CERPEN SAHABAT ITU BERSAMA Dipagi hari, yang cerah setelah aku selesai bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Kemudian aku sarapan tiba-tiba ada suara yang memanggil namaku. "Tata" ternyata itu suaranya Sari aku bergegas lari keluar. "Sari, kapan kita berangkat? " Tanyaku. "Ayo, Ta berangkat sekarang aja" kata aku mengajak sari berangkat sekolah. Setelah itu aku dan Sari berangkat ke sekolah bersama menaiki sepeda. Sesampai disekolah, mereka langsung ke kelas ,mereka duduk bersebelahan. Bel pun berbunyi "tet tet tet" tanda bahwa jam pelajaran telah mulai jam pertama adalah pelajaran IPS .Setelah itu kita diberi tugas oleh guru IPS agar membuat kelompok untuk mengerjakan PR ,karena Tata dan Sari adalah sahabat yang rumahnya berdekatan mereka berdua satu kelompok ,bel pulang berbunyi. Mereka pun berjalan keluar untuk ke parkiran sepeda ,Kemudian Sari bertanya "Ta nanti kita ingin mengerjakannya dirumahku atau dirumahmu? " kemudian Tata menjawab "Dirumahku saja tidak masalah Sar" " Oke ta nanti jam 2 saja ya" "Okey sar" setelah itu mereka pun bergegas pulang karena sudah menunjukan pukul 13.00 WIB .Sekarang jam menunjukan pukul 14.00 WIB , Sari pun tiba "Tata aku sudah datang ,ayo kita mengerjakan sekarang! " Ajak Sari. "Ayo, Sar kita harus menjelaskan tentang provinsi di Indonesia!"Jawab Tata. "Oke " kata Sari .Mereka berdua pun bekerja sama menyelesaikan tugasnya. 6


Oleh : Veriska Yunisya Purwati Lea dan Sera Suatu hari, seorang anak kecil yang bernama Lea 12 tahun yang sedang bemain dihalaman komplek mewah, ia melihat seorang anak kecil sendirian dengan keadaan memilukan yang sering sekali duduk di trotoar jalan, dengan sebuat wadah kecil didepannya yang berisi uang receh. Anak itu bernama Sera 12 tahun Sera adalah anak manis yang hidup sebatang kara, ia dari sebuah panti asuhan yang kabur karena pertemanan. Lea yang melihat Sera lantas menemuinya, mengajak Sera main bersama dirumah Lea yang tampak mewah dengan dekorasi yang terlihat mahal, Lea yang hidup dengan serba kemewahan berbanding terbalik dengan Sera yang hidup sebatang kara tanpa keluarga maupun teman. Lea yang tau Sera sedang kelaparan lantas mengajaknya makan bersama dengan keluarganya yang selalu mendukung Lea, Sera yang disambut baik oleh keluarga Lea menjadi canggung dan merasa tidak enak, namun keluarga Lea yang amat baik tidak lelah memberi tahu " Sera makanlah Sera lapar kan ? atau Sera mau makan sama Lea saja ya ? " ucap ibunda Lea. Pertemanan Lea dan Sera semakin lama semakin erat, Lea yang selalu mendukung Sera disaat Sera sedang mengalami masa sulitnya. Keluarga Lea yang sayang dengan Sera membuat Sera menjadi sangat bersyukur dimulai dengan Sera diberi tumpangan hidup, disekolahkan di sekolah yang sama dengan Lea. Namun suatu hari Lea sedang bermain kejarkejaran bersama Sera, Lea tak melihat truck yang melintas, lantas tertabrak yang membuat Sera teriak" LEAAAAAAAAA !!! "dan langsung menghampiri Lea yang penuh dengan darah dari kepala. Tanpa berpikir panjang Sera langsung menyobek rok merah untuk menahan luka Lea sahabat terbaiknya, ia menggendong Lea dan berlari dengan baju putih lama-lama berubah menjadi merah di bagian kerah baju. Sera berhasil mengantarkan Lea dengan cepat dengan bantuan mobil pick up yang melihat Sera berlarian. Sesampainya di rumah sakit, Sera langsung terduduk lemas karena sedih sembari menunggu keluarga Lea datang. Tok tok tok ... suara ketukan pintu dengan seseorang dengan wajah basah dengan air mata keluarga Lea telah datang. " Sera, dimana Lea apakah Lea baik-baik saja ?? " Lea tak menjawab, membuat dokter harus memberi tau keluarganya bahwa, " Lea mengalami benturan yang keras namun untung saja Sera yang membawanya datang tepat waktu dan Lea harus segera mendapatkan paru-paru baru karena hepatitisnya semakin parah. " Kata dokter yang membuat ayah dan ibu Sera membeku dengan kesedihan Sera yang melihat itu langsung lari menghampiri dokter, " dokter aku siap mnjdi transplantasi buat Lea dok, cepat dok urus suratnya jangan biarin Lea lebih lama disini dokk. " Ucap Sera yang membuat dokter tekejut karena anak umur 12th yang sedang memintanya, " nak, kamu masih anakanak, tranplantasi paru-paru itu bahaya, apakah kamu yakin ? dengan cepat sera menganggukkan kepalanya " jangan beritahu Lea dan keluarganya ya dokter aku mohon " jawab Sera setelah anggukan tersebut, Sera mengalami pengecekan terlebih dahulu dengan hasil yang sempurna, lantas dokter memberikan tau orang tua Lea bahwa Lea harus segera di operasi karna transplantasi parunya sudah ditemukan membuat orang tuanya sangat amat bersyukur, operasi tersebut berjalan dengan lancar, Lea yang telah tersadar melihat sahabatnya telah berbaring di ranjang sebelah Lea, membuat Lea menangis histeris. Orang tuanya yang disana langsung menenangkan anaknya bahwa Sera juga telah mendapat tranplantasi paru-paru setelah ia mendapatkan paru-paru barunya, sebenarnya orang tua Lea sudah menemukan orang yang mau namun tak cocok untuk Lea, sedangkan Sera cocok untuk Lea, dan orang yang ditemukan orangtua Lea cocok untuk Sera. Sera dan Lea sekarang berjuang bersama sama lagi seperti dahulu, pertemanan Lea dan Sera bagaikan pisau yang berusaha melukai air, selamanya tidak akan pernah berbagi menjadi 2, Sera yang selalu mendapatkan dukungan dari Lea membuat sera selalu percaya diri, begitu juga Lea, Lea selalu dibantu oleh Sera karena kecerdasan yang berbeda, mereka saling melengkapi satu sama lain. 7


PUISI Kasih Sayang Ibu Oleh : Olinda M.D (9A) Ibu... Kala ku gembira kau memelukku Kala ku sedih kau menghiburku Kala ku sendiri kau menemaniku Kala ku sakit kau merawatku Ibu... Betapa besarnya kasih sayangmu Betapa luas samudera hatimu Aku hanya ingin engkau tahu Aku sungguh sayang padamu GUNUNG MERAPI Oleh : Fitri Mahmudhah, S.Si Gagah dan menjulang Pesonamu sungguh tiada tara Nampak elok saat cuaca cerah Membuat terpesona yang memandang Namun dibalik keelokanmu Tersimpan sebuah misteri Tanpa disadari siapa pun Setiap saat dapat menjadi sebuah ancaman Lelehan lava yang meluncur Tampak seperti akar yang membara Meluncur dengan cepat dari puncakmu Menuju sungai di lerengmu yang menjadi jalur lava 8


Jalan-jalan ke Surabaya Jangan lupa oleh-olenya Bila wajah kita ceria Hidup ini pun teras Bahagia Jajan legit dari ketan Diambil dari balik pagar Demi bekal masa depan Semangatlah belajar Jalan-jalan naik pesawat Pesawatnya terbang ke Bali Kukira kamu pergi sesaat Ternyata tidak pernah Kembali PANTUN Oleh : Azelfa Andetya (8C) Bunga mawar bunga merah Rusa kecil lari mengejar Pagi-pagi berangkat ke sekolah Niat di hati untuk belajar Raja adil pada rakyat Hari raya makan ketupat Mari belajar dengan giat Agar rezeki datang cepat Cahaya surya amat terik Terkena badan amat panasnya Awas jangan berbuat syirik Bisa-bisa kekal di neraka Kalau mau makan sukun Jangan lupa makan kedondong Kalau mau hidup rukun Jangan lupa tolong menolong Oleh : Ayu Putri Juliana (8C) 9


Ada ubi ada talas Ubi kayu masak rebus Walau punya otak cerdas Cari ilmu berjalan terus Pergi ke Pasar membeli kaca Pulang-pulang membeli gitar Kamu harus sering membaca Agar kamu semakin pintar Kuah santan untuk masak kare Gurih rasanya dicampur toge Datang pagi pulangnya sore SMP 5 paling oke PANTUN Oleh : Suratinah, S.Pd (Guru BK) Kepasar beli jus alpukat Tidak lupa ditambah susu coklat Jangan suka meninggalkan solat Karena kelak untuk bekal di akhirat Jalan-jalan ke kota Jogja Bermain bersama di alun² Utara Mari kita laksanakan puasa Karena Allah melipat gandakan pahala Beli soto makan ditempat Soto dihidangkan dalam cawan Ayo jaga hidup sehat Karena kebersihan sebagian dari Iman Naik haji pergi ke Makkah Salah satu rukunnya wukuf di Arafah Jangan bosan untuk sedekah Karena itu sebagian dari ibadah Oleh : Jihan Rahma Damia (8C) 10


GEGURITAN Titi Wanci Dening : Kenya Lawu SHY Nalika ngenam crita kawuri lumaku ngenut telenging ati miyak kumeluning mega mbeber kawruh utama katuju mring pra siswa smp lima Polahing bocah dadi reroncening kembang ing tengahing gelar pamulangan datan sayah amung kekancan bungah Rinengkuh mitra kanca dwija tansah kagebyur tresna asih rumaket tanpa ana gendra kinayoman pandhega kang wicaksana agawe tentreming nala Alusing bayu bajra sumilir nerak selaning manggar nambahi swasana suka rena Datan rinasa gumantine wektu kandheg tumeka titiwanci undur saka pawiyatan smp lima wayahe madal pasilan tanpa medhot paseduluran Boting rasa nganti tumetes waspa ninggalke papan kang kebak crita crita endahing srawung siswa lan mitra salawase rumesep jroning dhadha Pra mitra trapsila tumekane atur kang ora gawe rena tak suwun samudraning pangaksama Dhuh Gusti Kang Akarya Jagad dzat kanggo papan munajat mugya smp lima tansah wijayanti kuncara salumahing bumi pertiwi Wengi, sadawaning lurung Jogja Wates Jum’at, 1 Maret 2024 11


ARTIKEL Pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam memperbaiki kualitas sumber daya manusia. Menurut UU No 23 Tahun 2003 mengenai SISDIKNAS, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Kita ketahui pendidika n merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu negara, karena hal tersebut mempengaruhi kualitas SDM yang dimiliki. Pendidikan yang berkualitas diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa. Guru memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan kualitas pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan. Guru yang tangguh, berkarakter, cerdas, dan inovatif mampu menginspirasi, membimbing, dan memberikan pengaruh positif kepada para siswa. Kepala sekolah yang memiliki sifat-sifat yang sama juga dapat menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif untuk pembelajaran dan pengembangan profesional para guru. Namun dalam praktiknya, tidak semua guru memiliki karakteristik tersebut. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya pemahaman tentang tuntutan pendidikan modern, kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi, serta kurangnya pemahaman akan pentingnya inovasi dalam proses pembelajaran. Selain itu, adanya tekanan dari berbagai faktor eksternal seperti kebijakan pendidikan, lingkungan sekolah yang tidak kondusif, dan keterbatasan sumber daya juga dapat mempengaruhi kualitas guru. MEWUJUDKAN GURU YANG TANGGUH, BERKARAKTER, CERDAS DAN INOVATIF Oleh : Boidi, S.Pd Kepala SMP N 5 Wates 12


ARTIKEL Mewujudkan guru yang tangguh, berkarakter, cerdas, dan inovatif adalah suatu kebutuhan mendesak dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Guru yang memiliki kualitas tersebut akan mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang stimulatif, mendorong kreativitas dan inovasi, serta menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas guru melalui strategi yang tepat. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UU Guru dan Dosen) mengatur mengenai kompetensi guru. Berdasarkan UU tersebut, terdapat empat kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang guru. Keempat kompetensi tersebut adalah: Kompetensi Pedagogik: Guru harus memiliki kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sehingga mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. Kompetensi ini meliputi kemampuan dalam merancang strategi pembelajaran, menggunakan berbagai metode pembelajaran, serta mampu mengelola kelas dengan baik. 1. Kompetensi Kepribadian: Guru harus menjadi contoh teladan bagi siswa dalam hal etika, moral, sikap, dan perilaku yang baik. Mereka harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan kepribadian dan karakter siswa agar menjadi individu yang bertanggung jawab, beretika, dan berakhlak mulia. 2. Kompetensi Sosial: Guru harus memiliki kemampuan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak, seperti siswa, orang tua siswa, rekan kerja, dan masyarakat. Kemampuan beradaptasi dan bekerjasama dengan lingkungan sekitar juga merupakan bagian dari kompetensi sosial guru. 3. Kompetensi Profesional: Guru harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan profesional dalam bidang akademik yang mereka ajarkan. Mereka diharapkan terus mengembangkan diri melalui pelatihan, penelitian, dan pengembangan karir untuk meningkatkan kompetensi mereka sebagai pendidik. 4. Keempat kompetensi di atas penting untuk mendukung guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswa. UU Guru dan Dosen juga memberikan landasan bagi peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan. 13


ARTIKEL Mewujudkan guru yang tangguh, berkarakter, cerdas, dan inovatif memiliki dampak yang luas, baik bagi siswa, sekolah, maupun masyarakat secara keseluruhan. Dengan fokus pada pengembangan kualitas guru , diharapkan pendidikan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan generasi yang kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi masa depan. Guru yang tangguh, berkarakter, cerdas, dan inovatif memiliki kemampuan : Meningkatkan Kualitas Pembelajaran : Guru yang tangguh, berkarakter, cerdas, dan inovatif akan mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan menarik bagi siswa. Mereka akan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif, memanfaatkan teknologi pendidikan, dan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan. Hal ini akan membantu meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan minat belajar siswa 1. Mengembangkan Potensi Siswa : Guru yang berkualitas akan mampu mengenali dan mengembangkan potensi siswa secara maksimal. Mereka akan memberikan dukungan, bimbingan, dan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan individual siswa. Guru yang tangguh akan mendorong kemandirian siswa, membangun kepercayaan diri, dan membantu mereka menghadapi tantangan dalam belajar 2. Membentuk Karakter dan Etika : Guru yang berkarakter akan menjadi teladan bagi siswa dalam hal etika, nilai-nilai moral, dan sikap positif. Mereka akan membantu siswa mengembangkan kepribadian yang baik, seperti integritas, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, dan rasa empati. Hal ini akan membantu siswa menjadi individu yang berintegritas dan bermoral tinggi 3. Mendorong Inovasi Pendidikan : Guru yang inovatif akan terus mencari cara baru dan kreatif dalam mengajar dan mengelola kelas. Mereka akan menerapkan pendekatan pembelajaran yang baru, memanfaatkan teknologi terkini, dan mengadopsi metode yang efektif. Dengan mendorong inovasi pendidikan, guru dapat meningkatkan daya saing sekolah, menghadapi tantangan perkembangan zaman, dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tuntutan dunia kerja 4. Meningkatkan Reputasi Sekolah : Guru yang tangguh, berkarakter, cerdas, dan inovatif akan membantu meningkatkan reputasi sekolah. Dengan kualitas pembelajaran yang baik, pengembangan karakter siswa, dan pencapaian akademik yang membanggakan, sekolah akan diakui sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan dipercaya oleh masyarakat. Hal ini akan berdampak positif pada kepercayaan masyarakat, jumlah pendaftar siswa, dan citra sekolah. 5. 14


Faktor yang mempengaruhi peningkatan guru yang tangguh, berkarakter, cerdas, dan inovatif ada dua, yaitu lingkungan sekolah yang kondusif dan pengembangan profesional yang berkelanjutan. A. Lingkungan Sekolah yang Kondusif Lingkungan sekolah yang kondusif adalah lingkungan yang mendukung pembelajaran, kesejahteraan siswa, dan perkembangan positif. Lingkungan sekolah yang kondusif tidak hanya menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran akademik, tetapi juga membantu siswa tumbuh dan berkembang secara holistik. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif. 15 ARTIKEL Guru yang tangguh memiliki kemampuan, kualitas, dan karakteristik yang memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan dan tuntutan dalam profesi pendidikan. Mengembangkan guru yang tangguh adalah sebuah proses yang berkelanjutan. Dukungan dari pihak sekolah, pemangku kepentingan, dan lingkungan yang kondusif sangat penting untuk memfasilitasi pertumbuhan. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Guru yang Tangguh, Berkarakter, Cerdas, dan Inovatif


ARTIKEL Kepemimpinan yang Kuat: Kepala sekolah dan staf manajemen yang efektif dapat menciptakan budaya sekolah yang positif dan menginspirasi seluruh komunitas sekolah. 1. Keselamatan Fisik: Siswa harus merasa aman di sekolah. Fasilitas fisik yang terawat dengan baik dan keamanan yang baik adalah faktor penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif. 2. Hubungan yang Positif: Hubungan yang baik antara siswa, guru, staf sekolah, dan orang tua adalah kunci untuk lingkungan yang kondusif. Komunikasi yang terbuka dan saling pengertian sangat penting. 3. Fasilitas Pembelajaran yang Memadai: Ruang kelas yang nyaman, perpustakaan yang lengkap, laboratorium, dan fasilitas olahraga yang baik dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa. 4. Guru yang Berkompeten dan Peduli: Guru yang terlatih dengan baik, berdedikasi, dan peduli terhadap perkembangan siswa adalah aset berharga dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. 5. Kurikulum yang Relevan: Kurikulum yang relevan dan up-to-date yang memenuhi kebutuhan siswa dan menggabungkan teknologi pendidikan yang canggih adalah faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. 6. Program Bimbingan dan Konseling: Program bimbingan yang efektif dapat membantu siswa dalam mengatasi tantangan pribadi dan akademik mereka. 7. Penghargaan atas Prestasi: Penghargaan dan pengakuan atas prestasi siswa dapat memotivasi mereka untuk berkinerja lebih baik. 8. Keterlibatan Orang Tua: Orang tua yang terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran. 9. Kegiatan Ekstrakurikuler: Kegiatan ekstrakurikuler seperti klub, olahraga, seni, dan aktivitas sosial dapat memberikan siswa kesempatan untuk belajar di luar kelas. 10. Pengelolaan Konflik yang Baik: Sekolah harus memiliki kebijakan dan prosedur untuk mengatasi konflik di antara siswa, guru, atau staf sekolah dengan cara yang adil dan efektif. 11. Penggunaan Teknologi Pendidikan: Integrasi teknologi dalam proses pembelajaran dapat memperkaya pengalaman belajar siswa 12. 16


ARTIKEL B. Pengembangan Profesional Yang Berkelanjutan Pengembangan profesional yang berkelanjutan adalah proses terus-menerus untuk meningkatkan dan memperluas pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi seseorang dalam karier atau bidang pekerjaannya. Ini adalah bagian penting dari perkembangan pribadi dan profesional yang dapat membantu seseorang untuk tetap relevan, berkembang, dan berhasil dalam pekerjaannya. Berikut adalah beberapa komponen dan prinsip pengembangan profesional yang berkelanjutan : Pelatihan dan Workshop: Program pelatihan dan workshop yang relevan dan berkualitas dapat membantu guru untuk meningkatkan pemahamannya tentang perkembangan terbaru dalam pendidikan, metode pengajaran yang efektif, manajemen sekolah, dan inovasi dalam pembelajaran. Pelatihan tersebut dapat diadakan secara internal di sekolah atau melalui kerjasama dengan institusi pendidikan atau lembaga professional 1. Pembelajaran Kolaboratif: Kolaborasi antara guru-gurudalam bentuk tim kerja, kelompok belajar, atau diskusi rutin dapat menjadi sarana untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik. Dengan berkolaborasi, mereka dapat saling membangun, memberikan umpan balik konstruktif, dan merancang strategi pengajaran yang lebih efektif 2. Pengawasan dan Umpan Balik: Melalui pengawasan kelas dan observasi, kepala sekolah atau pembimbing dapat memberikan umpan balik konstruktif kepada guru tentang kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam pengajaran mereka. Umpan balik yang efektif dapat membantu guru merencanakan perbaikan dan pengembangan diri 3. Pemantauan Kinerja: Menerapkan sistem pemantauan kinerja yang jelas dan terstruktur akan membantu guru untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan serta memberikan kesempatan untuk merencanakan tindakan perbaikan yang sesuai. Pemantauan kinerja dapat berupa evaluasi kinerja secara berkala, penilaian peer, atau penggunaan alat evaluasi lainnya 4. Penelitian dan Studi Mandiri: Guru dapat terus mengembangkan diri melalui penelitian dan studi mandiri. Mereka dapat membaca literatur terbaru, mengikuti riset terkini, dan mengikuti perkembangan pendidikan melalui jurnal, buku, artikel, atau platform online. Penelitian dan studi mandiri ini akan membantu mereka memperbarui pengetahuan dan mengadopsi pendekatan inovatif dalam pengajaran dan kepemimpinan 5. Mentoring dan Pembimbingan: Program mentoring atau pembimbingan dapat membantu guru baru dalam membangun keterampilan dan pemahaman yang diperlukan dalam profesinya. Melalui mentor atau pembimbing yang berpengalaman, mereka dapat memperoleh panduan, saran, dan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas kerja mereka 6. Partisipasi dalam Konferensi dan Seminar: Menghadiri konferensi dan seminar pendidikan adalah cara lain untuk mengembangkan profesionalisme. Di sana, guru dapat mendapatkan wawasan baru, mempelajari penelitian terkini, mendengarkan pemikiran ahli, dan berinteraksi dengan profesional pendidikan lainnya untuk berbagi pengalaman. 7. 17


ARTIKEL Strategi untuk Mewujudkan Guru yang Tangguh, Berkarakter, Cerdas, dan Inovatif Untuk menciptakan guru yang tangguh, berkarakter, cerdas, dan inovatif, perlu diimplementasikan strategi-strategi yang komprehensif dan berkelanjutan dalam pendidikan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu mencapai tujuan tersebut : 1.Rekrutmen dan Seleksi yang Tepat Melakukan proses rekrutmen yang selektif untuk mendapatkan calon guru yang berkualitas Menetapkan kriteria yang jelas untuk seleksi calon yang meliputi kualifikasi akademik, pengalaman, kompetensi, dan karakteristik kepemimpinan 2.Pembinaan dan Peningkatan Kualitas Guru Menyediakan program mentoring yang melibatkan guru berpengalaman untuk mendampingi guru baru dalam membangun keterampilan dan pemahaman yang diperlukan Menyelenggarakan pelatihan dan workshop secara berkala yang berfokus pada pengembangan keterampilan mengajar, penggunaan teknologi pendidikan, manajemen kelas, dan inovasi dalam pembelajaran Mendorong partisipasi guru dalam program pengembangan profesional, baik internal maupun eksternal, seperti sertifikasi, program pascasarjana, atau kursus online 3.Peningkatan Kurikulum dan Metode Pengajaran Mendorong guru untuk mengadopsi metode pengajaran yang inovatif, seperti pendekatan berbasis proyek, pembelajaran aktif, atau flipped classroom Mengintegrasikan teknologi pendidikan yang relevan dalam pembelajaran, seperti penggunaan perangkat lunak pendidikan, aplikasi, atau sumber daya digital yang interaktif Melakukan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan siswa, mempertimbangkan perkembangan terkini dalam bidang pendidikan dan kebutuhan pasar kerja 4.Pemberian Reward dan Recognition Menerapkan program reward dan recognition untuk menghargai prestasi dan kontribusi yang luar biasa dari guru Memberikan pengakuan kepada mereka yang berhasil mencapai hasil yang signifikan dalam peningkatan mutu pembelajaran, inovasi pendidikan, atau pengembangan karakter siswa 5.Pembangunan Budaya Sekolah yang Kuat Membangun budaya sekolah yang positif, inklusif, dan kolaboratif yang mendorong kreativitas, inovasi, dan kerjasama antara guru, kepala sekolah, siswa, dan orang tua Membangun komunikasi yang terbuka dan saling mendukung antara guru, kepala sekolah, dan staf sekolah 18


ARTIKEL Tantangan dan Solusi dalam Mewujudkan Guru yang Tangguh, Berkarakter, Cerdas, dan Inovatif Mewujudkan guru yang tangguh, berkarakter, cerdas, dan inovatif tidaklah tanpa tantangan. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses ini meliputi : Kurangnya Sumber Daya: Kurangnya sumber daya seperti anggaran terbatas, fasilitas yang tidak memadai, atau kurangnya peralatan dan teknologi dapat menjadi hambatan dalam mengembangkan guru . Keterbatasan ini dapat mempengaruhi pelaksanaan program pengembangan profesional, pengadaan materi pembelajaran, dan kesempatan inovasi 1. Ketahanan Perubahan: Implementasi perubahan dalam sistem pendidikan sering kali menghadapi ketahanan dan ketidakpastian. Guru perlu mengatasi rasa takut dan kekhawatiran akan perubahan, serta membangun keterampilan adaptasi dan fleksibilitas yang diperlukan untuk menghadapi perubahan yang terjadi dalam konteks pendidikan 2. Tekanan Waktu: Tantangan utama yang dihadapi oleh guru adalah waktu yang terbatas untuk mempersiapkan pelajaran, mengikuti pelatihan, mengelola administrasi, dan memenuhi tuntutan lainnya. Ketidakseimbangan antara beban kerja dan waktu yang tersedia dapat menghambat upaya pengembangan profesional dan inovasi 3. Perubahan Kebijakan: Kebijakan pendidikan yang sering berubah atau tidak konsisten dapat menjadi tantangan bagi guru . Mereka harus beradaptasi dengan perubahan kebijakan, memahami implikasinya, dan mengintegrasikan perubahan tersebut ke dalam praktik sehari-hari mereka. Ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang kebijakan dan kemampuan untuk mengelola perubahan dengan efektif 4. Budaya Sekolah dan Lingkungan Kerja: Budaya sekolah yang kurang kondusif, kurangnya kolaborasi antara guru, atau kurangnya dukungan dari rekan kerja dapat menjadi hambatan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan guru . Membangun budaya sekolah yang positif, inklusif, dan kolaboratif membutuhkan kerja keras dan komitmen dari semua anggota sekolah 5. Perbedaan Individu: Setiap guru memiliki kebutuhan, minat, dan bakat yang berbeda. Tantangan dalam memenuhi kebutuhan individu ini dan menciptakan program pengembangan yang relevan dan efektif dapat menjadi kompleks dan memerlukan pendekatan yang terpersonal. 6. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, penting bagi pemangku kepentingan pendidikan, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, untuk memberikan dukungan dan membangun kondisi yang mendukung bagi guru dalam mengembangkan diri dan menghadapi tantangan dengan efektif. Menghadapi tantangan dalam mewujudkan guru yang tangguh, berkarakter, cerdas, dan inovatif, berikut adalah beberapa solusi yang dapat diimplementasikan. 19


ARTIKEL Peningkatan Alokasi Sumber Daya: Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pendidikan, termasuk pelatihan guru, pengembangan kurikulum, peralatan dan teknologi pendidikan, serta pembaruan fasilitas. Dukungan sumber daya yang memadai akan memberikan guru akses terhadap alat dan peluang yang diperlukan untuk pengembangan profesional dan inovasi 1. Program Pengembangan Profesional Berkelanjutan: Menyelenggarakan program pengembangan profesional yang berkelanjutan dan relevan untuk guru . Program ini harus mencakup berbagai topik, seperti metode pengajaran inovatif, teknologi pendidikan, manajemen sekolah, dan kepemimpinan. Mengintegrasikan pelatihan dalam jadwal kerja dan memberikan insentif bagi partisipasi aktif dapat memotivasi guru untuk terus mengembangkan diri 2. Membangun Budaya Kolaboratif: Mendorong budaya sekolah yang kolaboratif dan inklusif. Fasilitasi forum diskusi dan pertukaran ide antara guru , mengadakan rapat rutin untuk berbagi praktik terbaik, serta mempromosikan kerja tim dan kolaborasi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan 3. Kebijakan Konsisten dan Berkelanjutan: Membangun kebijakan pendidikan yang konsisten, terukur, dan berkelanjutan. Kebijakan tersebut harus memberikan panduan yang jelas untuk pengembangan guru , mendukung inovasi dalam pembelajaran, dan memberikan stabilitas dalam perencanaan dan implementasi program-program pendidikan 4. Mendorong Partisipasi Orang Tua dan Masyarakat: Mengikutsertakan orang tua dan masyarakat dalam mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan. Melibatkan orang tua dalam pengambilan keputusan, mendirikan komite sekolah yang melibatkan anggota masyarakat, dan mengadakan program yang melibatkan partisipasi aktif dari orang tua dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan guru 5. Pemberian Insentif dan Penghargaan: Memberikan penghargaan, insentif, dan pengakuan yang layak kepada guru yang berhasil mencapai prestasi dan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Ini dapat berupaBonus kinerja, promosi, pengakuan publik, atau penghargaan lainnya yang dapat memotivasi dan menghargai upaya mereka 6. Pemberian Insentif dan Penghargaan: Memberikan penghargaan, insentif, dan pengakuan yang layak kepada guru yang berhasil mencapai prestasi dan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Ini dapat berupaBonus kinerja, promosi, pengakuan publik, atau penghargaan lainnya yang dapat memotivasi dan menghargai upaya mereka. 7. Kolaborasi antar Sekolah dan Kemitraan: Mendorong kolaborasi antar sekolah dan kemitraan dengan institusi pendidikan, organisasi non-pemerintah, atau dunia industri. Kolaborasi ini dapat membuka kesempatan bagi guru untuk berbagi pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman yang berharga, serta memperluas jaringan profesional mereka 8. Pemantauan dan Evaluasi yang Konstruktif: Melakukan pemantauan dan evaluasi yang konstruktif terhadap kinerja guru dengan fokus pada pengembangan dan perbaikan. Umpan balik yang efektif dan dukungan yang memadai akan membantu mereka mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengarahkan upaya pengembangan mereka 9. 20


ARTIKEL Dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik dalam pengembangan guru yang tangguh, berkarakter, cerdas, dan inovatif, berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan : Pengembangan Kebijakan yang Mendukung: Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu mengembangkan kebijakan yang berfokus pada peningkatan kualitas guru . Kebijakan tersebut harus mencakup alokasi sumber daya yang memadai, pengembangan profesional yang berkelanjutan, dan insentif yang mendorong partisipasi aktif dalam pengembangan diri 1. Kolaborasi Antara Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Industri: Membangun kemitraan yang kuat antara sekolah, perguruan tinggi, dan dunia industri dapat memberikan peluang untuk pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya. Ini dapat memfasilitasi integrasi praktik terbaik dan teknologi terbaru ke dalam pendidikan, serta mempersiapkan guru dengan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja 2. Pendidikan Berbasis Teknologi: Memanfaatkan teknologi pendidikan sebagai alat untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran dan pengembangan profesional guru . Pelatihan dalam penggunaan teknologi pendidikan dan penerapan inovasi digital harus menjadi bagian dari pengembangan profesional yang berkelanjutan 3. Penekanan pada Keterampilan Abad ke-21: Mengintegrasikan pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, dan literasi digital, dalam kurikulum dan pengembangan guru . Keterampilan ini akan membantu siswa untuk berhasil dalam dunia yang terus berubah dan meningkatkan kualitas pengajaran 4. Evaluasi Kinerja yang Holistik: Mengadopsi pendekatan evaluasi kinerja yang holistik, yang melihat tidak hanya aspek akademik tetapi juga aspek karakter dan kompetensi kepemimpinan. Evaluasi yang seimbang akan memberikan umpan balik yang komprehensif kepada guru , memungkinkan mereka untuk terus meningkatkan kualitas kerja mereka 5. Keterlibatan Orang Tua yang Aktif: Mendorong keterlibatan aktif orang tua dalam pendidikan dengan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, mendirikan forum komunikasi yang efektif, dan melibatkan mereka dalam kegiatan sekolah. Keterlibatan orang tua yang kuat dapat meningkatkan dukungan terhadap guruserta memperkuat hubungan antara sekolah dan keluarga. 6. 21 Dengan mengimplementasikan solusi-solusi ini, akan ada upaya yang lebih besar dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung dan mewujudkan guru yang tangguh, berkarakter, cerdas, dan inovatif. Rekomendasi untuk Masa Depan


ARTIKEL Dengan mengimplementasikan rekomendasi-rekomendasi ini, diharapkan dapat menciptakan masa depan yang lebih baik dalam pengembangan guru yang tangguh, berkarakter, cerdas, dan inovatif. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan mutu pendidikan dan mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan di era yang terus berkembang. Rekomendasi untuk Masa Depan 22


ARTIKEL Sang Inspirator itu Bernama Putri Ariani Oleh : Dra. Ida Ayu Sayogyani, Guru IPA SMP Negeri 5 Wates Penyanyi asal Indonesia, Putri Ariani menjadi sorotan publik setelah tampil memukau di acara America’s Got Talent 2023. Mengapa? Karena Putri Ariani baru saja berhasil mendapatkan Golden Buzzer setelah tampil di panggung America’s Got Talent dengan tampilan yang sangat memukau para juri dan penontonnya. Putri Ariani membawakan lagu ciptaannya sendiri sambal memainkan piano. Para penonton yang hadir tak henti-hentinya bertepuk tangan. Salah seorang juri, Simon Cowell sangat terpukau dan memberikan “Golden Buzzer” , kemudian meminta Putri Ariani untuk membawakan lagu kedua, yaitu "Sorry Seems to Be the Hardest Word" milik Elton John. Saat ini video Putri Ariani di kanal YouTube America’s Got Talent sudah disaksikan oleh 21 juta pengguna YouTube dan terus bertambah. Meski mengalami keterbatasan secara fisik, namun Putri Ariani berhasil membuat semua orang menyukai suara emas yang dimilikinya sambil bermain alat musik piano. Orangtua putri menuturkan bahwa dirinya mengetahui bakat Sang Putri sejak umur 2 tahun. Putri bisa mengikuti lagu sesuai dengan nadanya walaupun dengan keterbatasan yang dia miliki. Dan ini adalah karunia Allah SWT yang kita tidak tahu. Dalam kondisi keterbatasan mampu menggoncang dunia, bahkan seluruh penjuru dunia melihatnya. Dan ini sesuai dengan keinginan Putri, meski tak bisa melihat tapi Putri ingin dunia melihatnya. Terbukti lebih dari 30 negara penduduknya mengapresiasi hasil karya Putri Ariani. 23


ARTIKEL Komentar berupa dukungan warganet pun bermunculan, semuanya kagum terhadap kepiawaian Putri. Salah satu warganet dari Filipina, misalnya, mengomentari kehebatan Putri di atas panggung. Warga Filipina tersebut mengaku sangat bangga karena suara Putri yang begitu sempurna. Komentar para warganet lainnya mengapresiasi bahwa Putri dapat menunjukkan bakatnya sampai ke kancah internasional. Beberapa warganet asal Indonesia juga menyebut bangga, kagum, terpukau, bahkan terharu dengan penampilan Putri di atas panggung. Pertanyaan kita, Putri yang memiliki keterbatasan fisik mampu mencapai prestasi yang sangat luar biasa. Mengapa bisa demikian? Kalau kita saksikan setiap penampilan dari Putri Ariani, orangtuanya Ismawan Kurnianto dan Reni Alfianty selalu terlihat mendampingi anaknya tersebut. Bahkanbegitu sabar mendampinginya hingga saat tampil di Los Angles Amerika Serikat. Menurut Ismawan Kurnianto, sebagai orangtua ia hanya ingin memberikan yang terbaik buat anak-anaknya, tentu saja semua anaknya termasuk Putri, apalagi Putri mengalami keterbatasan fisik. Dengan pendampingan yang demikian maka tidak ada jarak antara anak dan orangtua. Sehingga anak menjadi berkembang dan manjadi pribadi yang kuat. Ketika ia tahu bahwa Putri sudah memiliki bakat menyanyi, maka Ismawan berusaha sekuat tenaga membimbing Putri ke jalur Tarik suara, dan mendampingi terus demi kesusksesan anaknya. Bahkan menurut penuturan Putri, sang ayah sempat rela keluar dari pekerjaannya. Selepas keluar dari pekerjaannya, sang ayah memilih buka usaha berupa rumah makan. Hal ini terungkap saat Putri mengikuti ajang Indonesia's Got Talent pada 2014. Putri yang kala itu belum genap berusia 10 tahun dan sukses menjadi juara, mengucapkan terima kasih pada sang ayah. 24


Keberhasilan Putri di America’s Got Talent akhirnya sampai juga ke pihak sekolah. Menanggapi kabar dari siswanya, Agus Suranto selaku Kepala Sekolah SMKN 2 Kasihan, mengatakan bahwa sekolahnya merupakan tempat yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan Putri. Keberhasilan Putri dalam meraih Golden Buzzer di America’s Got Talent ini memang tidak lepas dari pendidikan musik yang dirinya dapat di sekolah. Kabarnya setelah menyelesaikan sekolah di SMKN 2 Kasihan, Putri akan melanjutkan sekolahnya di The Juilliard School yang berlokasi di New York. Dalam sebuah potongan tayangan di youtube, Putri juga terlihat fasih melantunkan ayat-ayat Al Qur’an dengan huruf braile. Surat Al Qodr yang dilantunkan Putri sangat indah, merdu, dan membuat bulu kuduk berdiri, merinding dan menyentuh hati. Ketika Putri akhirnya menjajal ajang America's Got Talent 2023, sang ayah juga turut sertamendukungnya. Ia memandu Putri naik ke atas panggung untuk menampilkan bakatnya di hadapan juri dan penonton di Amerika Serikat. Sukses Putri Ariani, Sukses Ayah Bunda Putri, Sukses SMKN 2 Kasihan, sukses semuanya yang mendukung Putri. Anda menginspirasi generasi mud akita, generasi Indonesia Emas. Barakallah. ARTIKEL 25 Dalam membimbing karir Sang Putri, Ismawan dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, termasuk kemudian menyekolahkan Putri di SMK Negeri 2 Kasihan atau yang lebih dikenal dengan nama Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta. Di sekolah, Putri mengambil Jurusan Musik Klasik dengan spesialisasi pada instrumen flute.


PRESTASI Tim Volly Putri Wama meraih juara 3 liga volly tingkat SMP se Kabuapaten Kulon Progo pada bulan Februari 2024 1. 26


Andrean Galih Pranata kelas 9A meraih juara 1 tinju pada POPDA DIY tanggal 4-8 Maret 2024 PRESTASI 2. Intan Tyasningrum kelas 9B meraih juara 1 Balap Sepeda pada POPDA DIY tanggal 5-8 Maret 2024 3. 27


Janeeta Azalia kelas 9D meraih juara 3 tenis pada POPDA DIY tanggal 5-8 Maret 2024 PRESTASI 4. Ninik Purwanti , S.Pd. sebagai pemenang Lomba Pena Asmara Dikpora Kulon Progo pada akhir tahun 2023 5. 28


LUKISAN Karya : Nabila Putri Rahayu 8E Karya : Hani Adwa 9A Karya : Ninik Purwanti, S.Pd. 29


On 9th January, 2024 my friends and I went to Surabaya and Malang. We visited so many places. First we went to Islamic Center Surabaya, we just transit and got somerest. After having some rest we went to Museum Sepuluh Nopember. At the Museum we got new knowledge about colonial era, we watched colonial film too. We saw many heroes who died defending theI ndonesian nation, I was very moved when I heard or saw it. We also saw a monument like Monas but it was very different, the monument was like an inverted nail. My friends and I went to Lantamal Complex, we saw so many big ship and inside the ship was so hot. We got lunch and prayer in the Lantamal Complex. My friends and I went to Malang after from Lantamal Complex, we went to Hotel Grand City Batu, we got some rest and took a bath. Afternoon we went to Batu Night Spectacular, but before we went to Batu Night Spectacular we dinner first. After dinner we went to Batu Night Spectacular. There was so pretty with colorful lanterns. My friends and iwas enjoyed the games in Batu Night Spectacular. At 9 pm we were back to the bus and went to the hotel. My friends and I fell asleep and when I woke up it was raining heavily. My friends and I went to the hotel as soon as possible. My Story Telling Study Tour in Surabaya and Malang By Anisa Khoiriyah Class 8E 30


In the morning my friends and I took a bath and packed up our things, we checked out from hotel at 8 am. We went to Santerra de Laponte, there was so pretty, we saw a mountain from Santerra de Laponte. Somany replicas from different region like Japan, Korea, German, and Netherlands. There was so fresh too, even the sun shine brightened, the air still cold. We bought gift in gift center. We went to Jatim Park 1 afterfrom Santerra de Laponte and after bought gift. So many replicas from different culture too. We could see a statue, and inside were so many game we could play. But the route was so long and makes tired. The last place we visited was Museum Angkut, there were so many vehicles from different regions we could see, mostly from Europe. In the afternoon we has invited to dance together. I was so tired so I just looked at my friends while they are danced. We went back to the busand about to dinner. After having dinner we had time to pray and change clothes. After that we was about to back to school. We arrived at school about 2am. It was our experience when visiting Surabaya and Malang. It enlarged our knowledge and It was really inspiring us. My Story Telling 31


MOTIVASI DALAM BAHASA INGGRIS Don't look back with regret, look forward with hope Artinya : Jangan melihat kebelakang dengan penyesalan, tetapi lihatlah kedepan dengan harapan Dreams will come true if we have the courage Artinya : Mimpi akan menjadi kenyataan jika kita punya keberanian Believe you can and you're halfway there Oleh : Askana Ratifa R.P Kelas : 8E Artinya : Yakinlah kamu bisa dan kamu sudah setengah jalan menuju kesana Success is not final, failure is not fatal it is the courage to continue that counts Artinya : Sukses bukanlah akhir, gagal bukanlah kematian. Itu semua adalah keberanian untuk melanjutkan waktu 01 02 03 04 Motivasi 32


1 x 9 = 09 2 x 9 = 18 3 x 9 = 27 4 x 9 = 36 5 x 9 = 45 6 x 9 = 54 7 x 9 = 63 8 x 9 = 72 9 x 9 = 81 10 x 9 = 90 INDAHNYA MATEMATIKA Perkalian bilangan 1-10 dengan 9 Hasil kuadrat bilangan dengan satuan 5 Amati hasilnya,bila angkanya dijumlahkan nilainya selalu 9. Perhatikan uniknya digit pertama dan kedua dari atas ke bawah. Hasilnya dua angka terakhir adalah 25, sedangkan angka yang di depan diperoleh dari n(n+1) , 1x2, 2x3, 3x4, 4x5 , … dan seterusnya. Silakan coba untuk menjawab dengan cepat pada bagian titiktitik di atas! Oleh : Suyatmi, S.Pd 33


Humas SOROT KEGIATAN SEKOLAH UPACARA BENDERA Hari Bela Negara 1 Maret 2024 KBM Pembelajaran Bola Basket Menggali Luas Permukaan Bola dengan Kulit Jeruk 34


Humas SOROT KEGIATAN SEKOLAH P5 TEMA KEARIFAN LOKAL Melestarikan Permainan Tradisional : Egrang Bambu, Egrang Bathok, gobak sodoor 35


Humas SOROT KEGIATAN SEKOLAH Pengimbasan Sekolah penggerak di SMP Negeri 3 Wates PENGIMBASAN SEKOLAH PENGGERAK 36


Humas SOROT KEGIATAN SEKOLAH LOKAKARYA SEKOLAH PENGGERAK 37


Humas SOROT KEGIATAN SEKOLAH PENGAJIAN 38


TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA Sampai Jumpa pada Edisi yang akan datang Alamat : Jl. KH Ahmad Dahlan KM 1.8, Triharjo, Wates, Kulon Progo Telp. : (0274) 773557 Web : smpn5wates.sch.id Email : [email protected] e-BulletinWAMA BISA


Click to View FlipBook Version