The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Merupakan ide kreatif yang di ciptakan Puskesmas Muara Harus Kabupaten Tabalong untuk meningkatkan kepatuhan pasien Hipertensi berobat teratur

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by elvayuridaa, 2022-08-12 03:29:03

INOVASI SAPU LIDI (SAYA PATUH KENDALIKAN DARAH TINGGI)

Merupakan ide kreatif yang di ciptakan Puskesmas Muara Harus Kabupaten Tabalong untuk meningkatkan kepatuhan pasien Hipertensi berobat teratur

Keywords: Ebook,Kesehatan,Hipertensi

TAHUN 2021- 2022 PETUNJUK TEKNIS

TATA LAKSANA

INOVASI SAPU LIDI
“SAYA PATUH KENDALIKAN

DARAH TINGGI”

PUSKESMAS MUARA
HARUS

A. LATAR BELAKANG

Hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk
Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga banyak penderita yang
mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi. Gejalanya terkadang tidak terasa, maka
hipertensi menjadi salah satu penyakit yang disebut sebagai “silent killer”, karena
hipertensi bisa mengakibatkan berbagai komplikasi pembuluh darah dan organ lainnya.

Pada tahun 2018, Puskesmas Muara Harus melaksanakan kegiatan PIS-PK
(Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga) di wilayah kerjanya. Dalam
kegiatan PIS-PK mencakup 12 indikator, salah satunya mengenai kepatuhan pasien
hipertensi berobat teratur. Data yang ditemukan pada kegiatan tersebut masih rendahnya
penderita hipertensi melaksanakan pengobatan secara teratur, yaitu sebesar 15,19%.

Di Kabupaten Tabalong, angka kejadian hipertensi sebanyak 36.287 pada tahun
2020. Di wilayah kerja Puskesmas Muara Harus pada tahun 2019, kasus hipertensi
menempati nomor 2 dari 10 penyakit terbanyak yaitu 574 kasus (9,2%), sedangkan pada
tahun 2020 untuk kasus hipertensi juga menempati nomor 2 dari 10 penyakit terbanyak
yaitu 235 kasus (7,0%).

Data 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Muara Harus

No. Tahun 2019 No. Tahun 2020
Nama Penyakit
Nama Penyakit Jumlah Jumlah
263 (7,8%)
1 Ispa 993 (15,9%) 1 Diabetes Mellitus 235 (7,0%)
126 (3,7%)
2 Hipertensi 574 (9,2%) 2 Hipertensi 114 (3,4%)

3 Diabetes Mellitus 358 (5,7%) 3 Schizophrenia 96 (2,8%)
81 (2,4%)
4 Gangguan 230 (3,6%) 4 Gastritis 80 (2,4%)

perkembangan dan

erupsi gigi

5 Gastritis 145 (2,3%) 5 Dispepsia

6 Diare 133 (2,1%) 6 Dermatitis Alergi

7 Dispepsia 126 (2,0%) 7 Ispa

8 Cefalgia 112 (1,7%) 8 Myalgia 73 (2,1%)
73 (2,1%)
9 Penyakit jaringan 101 (1,6%) 9 Cefalgia
61 (1,8%)
pulpa & perapikal

10 Myalgia 100 (1,6%) 10 Osteoastritis

Salah satu penyebab ketidakpatuhan pasien hipertensi untuk berobat teratur adalah
kurangnya edukasi. Petugas kesehatan memberikan edukasi “SAPU LIDI” kepada
pasien hipertensi tentang pentingnya berobat teratur dan memberikan kartu patuh
berobat “Kartu TOBAT” sebagai kendali pasien minum obat yang diisi oleh pasien
atau keluarga setiap harinya. Pasien hipertensi dianjurkan datang lagi ke
Puskesmas sebelum obat habis. Dari beberapa bulan inovasi ini dilakukan, terlihat
peningkatan dalam kunjungan pasien hipertensi yang kontrol kembali saat obat yang
diberikan habis diminum.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Kegiatan inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi
berobat teratur ke fasilitas layanan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Peningkatan kunjungan teratur pasien hipertensi
b. Pemahaman pentingnya berobat teratur
c. Kestabilan tekanan darah tetap terjaga

C. Manfaat
1. Mengatasi gejala hipertensi
2. Meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi
3. Mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi
4. Menjaga tekanan darah tetap stabil melalui minum obat

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan :
1. Menyiapkan alat dan bahan (tensimeter, alat tulis, leaflet SAPU LIDI, kartu TOBAT
(Patuh Berobat) dan buku register kunjungan pasien)
2. Melakukan pemeriksaan tekanan darah di Puskesmas dan Posbindu PTM di desa

3. Mencatat hasil tekanan darah di buku register

4. Memberikan edukasi di Puskesmas dan Posbindu PTM di desa
Edukasi yang diberikan meliputi pengertian hipertensi, klasifikasi hipertensi,

faktor risiko, gejala hipertensi, komplikasi hipertensi dan pentingnya kepatuhan
berobat teratur.



5. Memberikan dan mengajarkan pengisian Kartu TOBAT (Kartu Patuh Berobat) untuk
monitoring kepatuhan pasien
- Pada bagian identitas, riwayat penyakit pasiendan riwayat penyakit keluarga diisi
oleh Petugas Kesehatan di Puskesmas.
- Kartu TOBAT diisi setiap hari. Jika obat diminum, maka diberi tanda ceklist (v)
di kolom yang tersedia sesuai hari yang ke berapa setelah diberikan obat dari
Puskesmas.
- Jika lupa minum obat, maka tetap diisi dengan memberi tanda silang (x) pada
kolom yang tersedia sesuai hari yang ke berapa setelah diberikan obat dari
Puskesmas.
- Jika obat hampir habis dan kartu TOBAT hamper terisi penuh, maka dianjurkan
kembali ke Puskesmas.
- Pengisian Kartu TOBAT bisa diisi oleh pasien ataupun dipantau oleh keluarga
pasien.

KARTU
“KARTU PATU

Nama :

NIK/BPJS :
TTL :
Alamat :
Diagnosa :

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Kelua
Riwayat Hipertensi
Riwayat Hipertensi : Ya/Tidak Riwayat Diabetes
Riwayat stroke/ginjal/jan
Riwayat Diabetes : Ya/Tidak Riwayat Kolesterol tingg

Riwayat stroke/ginjal/jantung : Ya/Tidak

Riwayat Kolesterol tinggi : Ya/Tidak

Riwayat Merokok : Ya/Tidak

Tanggal Mulai Berobat : Tekanan Darah

NAMA BULAN :
OBAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Beri tanda centang (v) jika obat sudah diminum semua dan beri tand

ANJURAN DI RUMAH : Tanda Tangan C
- Obat teratur diminum Pasien / Keluarga
- Tidak merokok
- Olahraga 10-15 menit setiap hari
- Diet rendah garam

TOBAT
UH BEROBAT”

Nama Pengawas Obat Harian :

Hubungan dengan Pasien :

No. HP :

arga Status Gizi
: Ya/Tidak BB :
: Ya/Tidak TB :
LP :
ntung : Ya/Tidak IMT :
gi : Ya/Tidak

h:

TANGGAL :

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

da silang (x) jika tidak
Catat jika ada terjadi keluhan :

6. Mengingatkan pasien/keluarga pasien hipertensi untuk kembali berobat melalui chat /
grup WA (Whatsapp)

7. Membagikan postingan poster SAPU LIDI di media sosial

E. Sasaran Inovasi SAPU LIDI
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Muara Harus berusia ≥ 15 tahun yang menderita
hipertensi

F. Jadwal Tahapan Inovasi dan Pelaksanaan Kegiatan

1. Tahapan Inovasi SAPU LIDI

No. Tahapan Waktu Kegiatan Keterangan

1. Latar belakang September 2021 Penjaringan di Puskesmas dan

masalah Posbindu PTM

2. Perumusan Ide September 2021 Perumusan ide dari masukan semua

pihak / koordinasi dengan Kepala

Puskesmas dan Pemerintah Desa

3. Perancangan September 2021 Menyusun tim pengelola inovasi

4. Implementasi Oktober 2021 Pelaksanaan dilakukan di

- sekaranag Puskesmas dan Posbindu PTM

2. Pelaksanaan Inovasi SAPU LIDI

Kegiatan 2021 BULAN
2022

10 11 12 1 2 3 4 5 6 7

vvvvvvvvvv

G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Tabel Kunjungan Pasien Hipertensi Pada Tahun 2021

Bulan Jumlah Kunjungan Pasien Hipetensi
Oktober 58 orang
November 71 orang
Desember 74 orang

Tabel Kunjungan Pasien Hipertensi Pada Tahun 2022

Bulan Jumlah Kunjungan Pasien Hipetensi
Januari 89 orang
Februari 60 orang
Maret 74 orang
April 56 orang
Mei 77 orang
Juni 76 orang


Click to View FlipBook Version