The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

IMPLEMENTASI KURIKULUM PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by niltanajam, 2022-06-11 10:07:19

PANDUAN KEGIATAN IHT-2

IMPLEMENTASI KURIKULUM PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK

Keywords: IHT2

1

KATA PENGANTAR
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rakhmat
dan hidaya-Nya sehingga dapat menyelesaikan Panduan Kegiatan In House Training (IHT-
2-2) Pelatihan Implementasi Kurikulum Program Sekolah Penggerak di SMA Plus Miftahul
Ulum pada tanggal 20 s.d 21 Juni 2022. Panduan Kegiatan ini disusun dengan tujuan agar
pihak-pihak terkait dalam menyelenggarakan dapat berjalan sesuai dengan aturan yang di
tetapkan.

Panduan Kegiatan ini berisi hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua pihak terkait
dalam pelaksanaan kegiatan. Kami berharap Panduan Kegiatan ini dapat dijadikan dasar
dengan baik dan lancer, serta dapat mencapai setiap tujuan yang telah ditetapkan. Semoga
Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan kelancaran bagi kita semua. Aamiin.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam penyusunan panduan kegiatan ini dan diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak
dalam pelaksanaannya.

Sumenep, 11 Juni 2022
Kepala
SMA Plus Miftahul Ulum ,

RUMZIL AZIZAH, M.Pd

i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I
PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK ------------------------------------------------- 1
1
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 2
C. Tujuan 2
D. Ruang Lingkup 2
E.Hasil yang diharapkan 3
F.Manfaat

BAB II 4
PELAKSANAAN IHT-2 4
4
A. Capaian Pelatihan IHT-2 4
B. Tujuan Pelatihan IHT-2 5
C. Sasaran 5
D. Panitia Pelaksana 5
E.Pemateri 6
F.Peserta 7
G. Uraian Tugas 7
H. Mode Pelaksanaan 7
I. Jadwal Pelaksanaan
J. Sumber anggaran 8
BAB III 8
EVALUASI dan PELAPORAN 8
A. Evaluasi penyelenggaraan
B. Pelaporan 10
BAB IV
PENUTUP

ii

BAB I
PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK

A. Latar Belakang
Program Sekolah Penggerak mendorong satuan Pendidikan melakukan transformasi diri
untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dan mengembangkan hasil belajar
perserta didik secara holistic dalam upaya mewujudkan Profil Pelajara Pancasila. Upaya
pengembangan hasil belajar peserta didik secara holistic di satuan Pendidikan dapat
diwujudkan apabila kepala sekolah dan guru memiliki kepasitas dan kompetensi yang
menjadi kunci dalam melakukan restrukturaisasi dan reformasi Pendidikan

Pada Program Sekolah Penggerak, kapasitas dan kompetensi tersebut akan ditingkatkan
melalui pelatihan dan pendampingan. Kepala Sekolah dan guru diberikan pelatihan
pedagogi dan penilaian agar mampu menerapkan kurikulum dengan metode tersebut, dan
selanjutnya akan didampingi oleh Pelatih Ahli untuk lebih memperkuat pemahamandan
keterampilan yang diperoleh dari pelatihan.

Pelatihan Implementasi Kurikulum Program Sekolah Penggerak di sekolah penggerak
(In House Training/IHT-2) dilakukan oleh Komite Pembelajaran, yaitu Pengawas
Sekolah/Penilik, Kepala Satuan Pendidikan, dan perwakilan guru yang telah dilatih di
Tingkat Nasional. Mengingat pentingnya pelaksanaan pelatihan tersebut terhadap
penyamaan persepsi dan penngkatan pemahaman seluruh guru dan tenaga kependidikan
di sekolah penggerak, maka Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan
Tenaga Kependidikan perlu membuat panduan Pelatihan Implementasi Kurikulum
Program Sekolah Penggerak di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT-2)
dan di turunkan dalam Petunjuk Teknis . PelatihanImplementasi Kurikulum Program
Sekolah Penggerak di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT-2) di SMA
Plus Miftahul Ulum.

B. Dasar Hukum
Petunjuk Teknis penyelenggaraan Pelatihan Implementasi Kurikulum Program Sekolah
Penggerak di TingkatSatuan Pendidikan (In House Training/IHT-2) ini didasarkan pada:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

1

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2018 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahum 2017 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
7. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1177/M/2020 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Program Sekolah Penggerak;
8. Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
2368/b.BI/HK.01.03/2021 Pada Satuan Pendidikan Pelaksana Program Sekolah
Penggerak;

C. Tujuan
Tujuan penyusunan Petunjuk Teknis disusun sebagai acuan kerja bagi Kepanitaian
Pelatihan Implementasi Kurikulum Program Sekolah Penggerak di Tingkat Satuan
Pendidikan (In House Training/IHT-2) di SMA Plus Miftahul Ulum.

D. Ruang Lingkup
1. Gambaran tentang Program Sekolah Penggerak.
2. Pelaksanaan.
3. Evaluasi dan Pelaporan
4. Penutup

E. Hasil yang diharapkan
1. Mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
2. Pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi(literasi
dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan
guru).
3. Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi
sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah

2

negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.
Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh
sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
F. Manfaat
Manfaat untuk Pemerintah Daerah:
1. Meningkatkan kompetensi SDM satuan pendidikan
2. Membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan
3. Efek multiplier dari sekolah penggerak ke sekolah lainnya
4. Mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah
5. Peluang mendapatkan penghargaan sebagai sebagai penggerak pindidikan
6. Menjadi daerah rujukan praktek baik dalam pengembangan sekolah penggerak
Manfaat untuk Satuan Pendidikan
1. Meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran.
2. Meningkatnya kompetensi kepada sekolah dan guru
3. Mempercepat digitalisasi sekolah
4. Mempercepat pencapaian profil pelajar Pancasila

3

BAB II
PELAKSANAAN IHT-2

A. Capaian Pelatihan IHT-2
Capaian Pelatihan IHT-2 adalah peserta memahami filosofi pembelajaran yang merdeka,
profil pelajar Pancasila, dan implikasinya dalam pembelajaran.

B. Tujuan Pelatihan IHT-2
Diharapkan setelah mengikuti IHT-2, peserta dapat:
1. Merefleksikan nilai dan filosofi Ki Hajar Dewantara dengan perannya sebagai
guru/pendidik dan merumuskan strategi pembelajaran yang sesuai dengan nilai dan
filosofi Ki Hajar Dewantara.
2. Mengindentifikasi kompenen kerangka kurikulum dan peranan pemangku
kepentingan dari tingkat pusat sampai satuan Pendidikan dalam menciptakan
pembelajaran yang berpusat pada murit.
3. Mengidentifikasi rasional, tujuan dan elemen capaian pembelajaran pada berbagai
mata pelajaran yang diampu, mengaitkan peran capaian pembelajaran sesuai dengan
tingkat pencapaian peserta didik (kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar sesuai
dengan fase perkembangan anak).
4. Mengidentifikasi keterkaitan antara profil lulusan dengan visi dan misi sekolah,
program dan pembelajaran di kelas, menginvestigasi sumber daya dan tantangan
wilayahnya untuk merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila pada satuan
Pendidikan.
5. Menerapkan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran (ATP) dan modul ajar
dalam pengembangan ATP dan modul ajar serta sumber belajar yang dibutuhkan
untuk mendukung penerapannya.
6. Menggunakan TIK dalam bidang Pendidikan dan pembelajaran, cara mengakses
platform digital, platform sumber daya sekolah, platform guru, dan platform rapor
Pendidikan.

C. Sasaran
Guru Mata Pelajaran yang belum menerima materi di IHT-2 1 Jenjang SMA meliputi:
PAI, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, Biologi, BK, Penjas,
Ekonomi, Sosiologi, dan Sejarah

4

D. Panitia Pelaksana : Rumzil Azizah, M.Pd
Penanggungjawab : Nilta Najmur Rahman
Ketua : Hairul Jamal, S.An
Sekretaris : Sofiatul Husnah, S.Pd
Bendahara : Mulyadi, S.H.
Anggota Moh. Anwar

E. Pemateri
1. Rusliy, M.Pd
2. Rumzil Azizah, S.Pd
3. Nilta Najmur Rahman
4. Indah Setiawati, S.Pd
5. Ema Yuliatin, S.Si
6. R. Siti Hasanah, S.Pd

F. Peserta

NO NAMA MATA PELAJARAN
1 UMMI SALAMAH, S.Hum.
2 SUCIAWATI, S.Si. BHS. INGGRIS
3 AISYAH FIYANTI, S.Pd. BIOLOGI
4 NIA YULIATI, S.Pd. KIMIA
5 ABU KHAIRO, S.Pd. MATEMATIKA (PSP)
6 AFIFATUL ALAWIYAH, S.Pd. PENJAS
7 MOH. LUTFI, M.Pd KIMIA
8 MOH. NUR S.Com INDONESIA
9 LAILATUS SAKINAH, S.E DESAIN GRAFIS
10 HISBULLAH HUDA, S.HI. EKONOMI
11 MOH. HARIYANTO, S.Psi SOSIOLOGI
12 SHOFIYATUL KHUSNA, S.Pd. BK
13 MOH. JUNAIDI, SH., M.Hum MATEMATIKA WJB
14 SUKI, S.Pd.I SEJARAH INDONESIA
15 NURUL EFENDI, S.Pd PAI
PENJASKES

5

G. Uraian Tugas
1. Penanggung Jawab
• Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan IHT-2
• Menghubungi narasumber
2. Ketua
• Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan IHT-2
• Bersama bendahara membuat anggaran
• Melaporkan secara tertulis dan lisan pelaksanaan IHT-2
3. Sekretaris
• Membantu ketua dalam tugas-tugas ketua
• Membuat undangan untuk narasumber
• Membuat undangan untuk peserta IHT-2
• Merekap dan merekam materi yang disampaikan oleh narasumber
• Menyiapkan segala keperluan dalam pelaksanaan IHT-2
• Membuat laporan pelaksanaan IHT-2
4. Bendahara
• Bersama ketua membuat rencana anggaran
• Mendistribusikan anggaran sesuai rencana
• Membuat laporan bukti pelaksanaan riil anggaran
• Mengarsipkan bukti-bukti anggaran
• Menyiapkan konsumsi
5. Anggota
• Menyusun acara dan mengatur jalannya IHT-2
• Menyiapkan akomodasi
• Membantu pelaksanaan IHT-2
• Mengkoordinir pelaksanaan IHT-2
6. Narasumber
• Menjadi tempat bertanya bagi peserta IHT-2
• Mendukung pelaksanaan IHT-2 dengan membagikan sumber belajar dan strategi
fasilitasi yang aktif
7. Peserta
• Mengikuti seluruh materi sesuai jadwal yang di tentukan
• Melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kolaboratif

6

• Mengerjakan tes awal dan tes akhir
• Menyelesaikan dan mengumpulkan seluruh tugas dan tagihan, dan
• Mengisi instrument evaluasi pengajar dan pelaksanaan IHT-2

H. Mode Pelaksanaan
Mode pelaksnaan Pelatihan Implementasi Kurikulum Program Sekolah Penggerak
Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT-2) di SMA Plus Miftahul Ulum
menggunakan mode Luring.

I. Jadwal Pelaksanaan

Hari / Tanggal : Senin, 20 Juni 2021 s.d Selasa, 21 Juni 20212
Tempat : Auditorium SMP Nahdatul Ulama’ Sumenep

Hari / Jam Sesi Materi Penanggung
Tanggal Jawab/

Narasumber

07.30-08.15 TM Pembukaan Panitia

Senin 08.15-09.00 TM Tes awal Panitia
20 Juni 2022
09.00-09.15 TM Coffee Break

09.15-11.00 TM Implementasi Kurikulum PSP Revisi Rusliy, M.Pd

11.00-11.30 TM Kerangka Kurikulum dan KOSP Nilta Najam

11.30-13.00 TM Capaian Pembelajaran, Indah, Ema & Ana

PM PM Capaian Pembelajaran

07.30-09.00 TM Perangkat Ajar & Asesmen Indah, Ema & Ana

Selasa 09.00-09.15 TM Coffee Break
21 Juni 2022
09.15-10.45 PM PM Perangkat Ajar & Asesmen Indah, Ema & Ana

10.45-11.45 TM Refleksi CP, Perangkat Ajar & Asesmen Indah, Ema & Ana

11.45-12.15 TM Post Test Panitia

12.15-13.00 TM Penutupan Panitia

Catatan:

PM = Penugasan Mandiri

TM = Tatap Muka

GC = Google Classroom

Penting!

1. Setiap Fasilitator wajib membuat kelompok belajar di Google Classroom (GC) masing-

masing sesuai materi yang diembannya untuk memfasilitasi sesi penugasan mandiri (PM)

pada saat melakukan In House Training.

Fasilitator yang ingin memperbanyak print out modul, lembar diskusi, kuis atau kebutuhan

dalam pelaksanaan IHT dapat menghubungi Bapak Hairul Jamal & Sdr. Anwar.

J. Sumber Anggaran
Sumbar anggaran pelaksanaan In House Training 2/ IHT-2 bersumber dari anggaran
BOS Kinerja Tahun Anggaran 2022.

7

BAB III
EVALUASI dan PELAPORAN
A. Evaluasi penyelenggaraan
Tujuan : Evaluasi penyelenggaraan ini digunakan untuk mendapatkan pembelajaran
dari segi teknis penyelenggaraan sehingga dapat digunakan sebagai perbaikan di
kegiatan pelatihan di kesempatan berikutnya

Evaluasi dilakukan menggunakan instrument kuesoner dengan aspek yang dievaluasi
meliputi:
1. Kemudahan peserta dalam memperoleh materi;
2. Kepuasan peserta dalam memperolah informasi;
3. Pengaturan jadwal kegiatan;
4. Penyediaan konten dan materi pelatihan;
5. Pelaksanaan pembelajaran;
6. Pelaksanaan pendampingan;
7. Sikap dan perilaku panitia dalam melayani peserta;
8. Ketersidiaan sarana dan prasarana
9. Kemudahan akses komunikasi antara peserta dan pengajar dan panitia

B. Pelaporan
• Panitia IHT-2 wajib menyusun laporan sebagai bahah refleksi. Laporan
disampaikan kepada Kepala SMAS Plus Miftahul Ulum paling lambat 2 minggu
setelah IHT-2 selesai. Kerangka laporan paling sekdikit mamuat:
1. Latar belakang kegiatan
2. Tujuan dan sasaran
3. Evaluasi hasil pelaksanaan IHT-2 yang didapat dengan megelolah lembar
evaluasi penyelenggaraan
4. Kendala dan solusi selama pelaksanaan
5. Dokumentasi kegiatan
6. Laporan Keuangan
• Panitia ditunjuk dalam kegiatan IHT-2 melakukan pelaporan kegiatan kepada
Kepala Sekolah sebanyak 3 kali
1. Pelaporan setelah pembukaan IHT-2

8

2. Pelaporan di tengah pelaksanaan IHT-2 pelaksanaan IHT-2 selesai di
3. Pelaporan setelah rangkaian kegiatan

selenggarakan

9

BAB IV
PENUTUP
Pelatihan Implementasi Kurikulum Program Sekolah Penggerak di SMA Plus Miftahul
Ulum (In House Training/IHT-2) merupakan langkah awal untuk menyamakan persepsi
tentang Program Sekolah Penggerak, dan membekali guru di sekolah penggerak dengan
pengetahuan dan keterampilan agar mampu mengimplementasikan kurikulum di sekolah
penggerak. Melalui Petunjuk Teknis ini, diharapkan dapat membantu Komite Pembelajaran
dalam melaksanakan IHT-2 secara terarah dan berkualitas. Pelaksanaan IHT-2 ini juga
membutuhkan dukungan, kerjasama, dan seluruh civitas SMA Plus Miftahul Ulum.

10

11


Click to View FlipBook Version