The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by syifaanovianti123, 2022-12-16 02:24:38

Laporan Pendahuluan Goalpara Skypark

Laporan Pendahuluan Goalpara Skypark

Rencana Bisnis dan Pengemasan
Operasional Atraksi Wisata

Goalpara Skypark

Laporan Pendahuluan

Unit Enhaii Consult

Gedung Haruman Lt 3. Politeknik Pariwisata NHI Bandung
Jl. DR. Setiabudhi No. 186, Bandung

Daftar Isi

Daftar Isi i

Tentang Kami ii

Bab 1 Pendahuluan 01

1.1. Latar Belakang 01
1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran 02
1.3. Luaran 02
1.4. Ruang Lingkup 02
1.5. Metodologi 02
1.6. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan 02
1.7. Jangka Waktu Pelaksanaan 02

Bab 2 Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional 03

2.1. Branding 03
2.2. Product 07
2.3. Market 13
2.4. Price 17

Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark i

Tentang
Kami

Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Unit Enhaii Consult Merupakan unit pengelola kegiatan praktik, konsultansi dan pelatihan
kepariwisataan di bawah Politeknik Pariwisata NHI Bandung. Memiliki
Gedung Haruman Lt 3. pengalaman dalam pengelolaan aktivitas konsultansi perencanaan wilayah,
Politeknik Pariwisata perencanaan pemasaran dan perencanaan bisnis dalam bidang
NHI Bandung Jl. DR. kepariwisataan.
Setiabudhi No. 186,
Bandung Kajian ini disusun dan dikerjakan oleh tim kami yang terdiri dari:
Dicky Asryul Salam, S.Par., M.Sc - Poltekpar NHI Bandung
Narahubung: Eko Susanto, SST.Par., M.M - Politeknik Negeri Bandung
Mega Fitriani Iqlima Ramadhani, S.Par., M.M.Par - Poltekpar NHI Bandung
085222099927 Mega Fitriani, SST.Par., M.Ds - Poltekpar NHI Bandung
Syifaa Novianti, S.Par., M.Tour - Politeknik Negeri Bandung

Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark ii



Bagian 1

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Pengembangan kepariwisataan di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi memiliki karakteristik
berbasis alam, budaya dan buatan yang bertumpu pada konten petualangan keluarga dan gaya hidup.
Pengembangan destinasi pariwisata di wilayah ini telah dilakukan pemerintah, masyarakat dan swasta
dengan pasar utama masyarakat di Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur. Terdapat
pula pasar utama wisatawan asal Jabodetabek yang saat ini terhubung melalui jalur Tol Bogor Ciawi
Sukabumi, jalan provinsi non-tol dan jalur kereta api. Pangsa pasar ini dinilai masih memiliki peluang
untuk dimasuki dengan mengemas suatu penawaran destinasi wisata alam baru di wilayah Kabupaten
Sukabumi.

Rencana pengembangan destinasi pariwisata di kawasan Goalpara seluas -/+ 10 Ha yang saat ini telah
dilakukan oleh pemilik, memerlukan perencanaan bisnis untuk mendapatkan format pengelolaan yang
sesuai dengan tujuan pendirian. Dari aktivitas inisiasi kajian, diketahui telah dilakukan pembangunan
fisik di destinasi wisata dengan nama sementara "Goalpara Highland" yang bertema alam dengan
aktivitas utama rekreasi keluarga.

Untuk mendapatkan formulasi operasional bisnis yang sesuai
dengan harapan pemilik, diperlukan suatu kajian produk, pasar
dan investasi atas rencana yang telah ditetapkan. Kajian produk
meliputi penawaran aktivitas wisata serta fasilitas pendukung,
kajian pasar meliputi pertimbangan kondisi pasar sasaran serta
penepatan harga, sedangkan kajian investasi meliputi kajian
perbandingan biaya dan pendapatan sehingga diperoleh
estimasi kelayakan bisnis.

Kajian ini disusun sebagai naskah akademik yang berisi
pertimbangan dalam mengemas dan mengelola aktivitas
operasional bisnis di "Goalpara Highland". Disusun dengan
pendekatan induktif berupa pengamatan kondisi lapangan,
pengumpulan informasi dari pemilik dan stakeholder serta
informasi pendukung lain untuk dijadikan rumusan rekomendasi
pengelolaan operasional.

Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark 01

1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran

Kajian ini disusun sebagai pertimbangan operasional dan bisnis "Goalpara Highland" yang digunakan
pemilik untuk mengambil keputusan atas aktivitas investasi yang sedang dilakukan. Penyusunan
dokumen ditujukan sebagai bahan pedoman pengembangan bisnis bagi pemilik dan pengelola serta
bahan evaluasi kinerja jika destinasi ini telah beroperasi secara penuh. Sasaran penyusunan adalah 1)
terdokumentasinya rencana bisnis destinasi wisata; 2) terarahnya aktivitas operasional destinasi wisata;
3) alat pengendalian pemilik atas kinerja bisnis.

1.3. Luaran

Kajian ini dilakukan dengan luaran berupa:
1.Laporan Pendahuluan
2.Laporan Akhir

1.4. Ruang Lingkup

1.4.1. Lingkup Wilayah

Ruang lingkup wilayah kajian yaitu destinasi "Goalpara Highland" Kabupaten Sukabumi, serta

wilayah kajian pasar dan persaingan meliputi Kota & Kabupaten Sukabumi.

1.4.2. Lingkup Materi

Bidang kajian meliputi:
1.usulan nama dan logo
2.pengemasan produk rekreasi
3.fasilitas pendukung
4.penetapan harga tiket
5.kajian struktur biaya operasional
6.break event point investasi
7.kajian spesifikasi SDM

1.5. Metodologi

Kajian dilakukan dengan pendekatan induktif dengan melakukan observasi lapangan di kawasan
investasi serta bench-marking terhadap pesaing terdekat, serupa dan/atau sebanding. Dilakukan juga
pendekatan penggalian informasi melalui sumber dari pemilik, konsultan perencana dan pengembang
serta kepada wisatawan potensial. Data lapangan dianalisa untuk kemudian dirumuskan menjadi
rekomendasi operasional dan bisnis.

Hasil kajian dipaparkan kepada pemilik dan yang berkepentingan untuk dianalisa umpan baliknya dan
dilakukan finalisasi.

1.6. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan dilaksanakan dengan tahapan:
1.Tahap inisiasi (penyusunan instrument, penyamaan persepsi dan alokasi sumberdaya)
2.Penyusunan laporan pendahuluan
3.Aktivitas pengumpulan data (obrservasi dan survey)
4.Penyusunan laporan akhir
5.Ekspose laporan akhir
6. Finalisasi

Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark 02



Bab 2

Rencana Bisnis dan
Pengemasan Operasional

2.1. Branding Goalpara Skyview
Goalpara Highland
2.1.1. Pilihan Rencana Nama Atraksi Wisata Goalpara Giri Langit

Goalpara Skypark
Goalpara Skyland
Goalpara Tea Park

Pemilihan nama dan branding perlu mempertimbangkan:
1.Kesesuaian tema pengembangan dan warna aktivitas wisata
2.Menggunakan frasa "Goalpara" untuk menunjukkan lokasi geografis
destinasi wisata
3.Kemudahan pelafalan bagi masyarakat untuk turut mendukung
dalam program Brand Awareness

Beberapa pertimbangan atas usulan nama di atas adalah sebagai
berikut:

1.Lokasi berada di lereng Gunung Gede Pangrango dengan
memanfaatkan ketinggian berupa panorama alam ke sekeliling

2.Unsur Gunung, Teh dan Langit menjadi karakter yang sangat kuat,
sehingga perlu muncul dalam branding kawasan

3.Pemilihan bahasa dapat dipertimbangkan mengingat masyarakat
awam yang akan turut memasarkan destinasi ini secara "mulut ke
mulut" bukan pelafal asli bahasa Inggris. Namun demikian,
penggunaan istilah asing akan menjadi nilai tambah untuk
memberikan citra yang modern dan bervisi global..

4.Jika menggunakan nama Goalpara Highland, akan bersinggungan
dengan brand "Ciater Highland" sehingga diposisikan sebagai
follower milik grup Asep Stroberi.

5.Jika menggunakan nama "Skyview", akan bersinggungan dengan
brand milik 'HEHA" yang lebih dulu ada.

Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark 03

2.1.2. Tampilan Visual Brand

Menformulasikan tampilan visual brand menjadi langkah penting dalam proses branding destinasi
wisata. Hal ini dikarenakan apa yang menjadi daya tarik dan keunggulan suatu atraksi wisata
diharapkan dapat tervisualisasikan pada logo dan warna. Dibawah ini adalah draft tampilan visual brand
jika nama yang akan digunakan adalah Goalpara Skypark. Tampilan visual brand meliputi logo, palet
warna, jenis font, dan pattern.

Logo

Logo adalah tanda, lambang, atau simbol menjadi identitas sebuah organisasi, perusahaan atau
individu agar mudah dikenal serta diingat. Logo perlu memiliki ciri khas/ daya pembeda dengan
logo lain, dapat dibaca dengan jelas, sederhana, mudah dimengerti, mudah diingat dan
menggambarkan citra perusahaan atau organisasi. Selain itu, logo juga harus mudah diterapkan
dengan baik di berbagai media baik printed maupun online.

Icon logo untuk atraksi wisata Goalpara Skypark berikut diambil dari keunikan dan daya tarik
atraksi. Gabungan dari 6 bentuk "V" tersebut menggambarkan hamparan kebun teh, landscape
gunung, skydeck dan jalur labirin yang menjadi ciri khas dari atraksi wisata Goalpara Skypark.
Logo dibuat sederhana dan warna bold agar mudah diaplikasikan ke berbagai media.

Warna Biru

Kombinasi warna biru (biru tua dan biru muda) menggambarkan kondisi iklim dan
lingkungan di Goalpara Skypark dengan lokasi di pegunungan dengan iklim sejuk/dingin.
Warna biru juga menggambarkan landscape taman langit (skypark) yang ditawarkan dan
menjadi daya tarik unggulan di atraksi wisata. Secara psikologis, warna biru juga
menggambarkan ketenangan, kedamaian dan kesegaran.

Warna Hijau

Kombinasi warna hijau (hijau tua dan hijau muda) menggambarkan hamparan perkebunan
teh dan kondisi atraksi wisata yang masih alami. Secara psikologis, warna hijau juga
menggambarkan kehidupan, kesegaran, dan rasa aman.

Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark 04

Color pallate Font type

HEX #286291 BUBBLEBODY NEUE
HEX #4da4e0
HEX #35ab9c Finland Rounded
HEX #7fcc28
Raleway
Visual Logo and Pattern

Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark 05

2.1.3. Aplikasi pada Media

Seperti yang disampaikan sebelumnya, logo harus adaptable dan mudah diaplikasikan pada berbagai
media baik online/digital maupun printed. Pada media digital logo muncul pada website, mobile site,
dan media sosial dari atraksi wisata. Pada printed media, logo dapat digunakan pada entry wristband,
banner dan billboard. Sementara itu, atraksi wisata juga pada umumnya membuat merchandise yang
dijual di counter oleh-oleh. Merchandise dapat berupa kaos, tumblr, mug, topi, payung dan lain lain.

Digital Media goalpara.skypark

GOALPARA GOALPARA
SKY PARK SKY PARK

Printed Media

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit, sed do eiusmod tempor
incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Ut enim ad minim veniam, quis nostrud
exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip
ex ea commodo consequat. Duis aute irure
dolor in reprehenderit in voluptate velit
esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

Excepteur sint occaecat cupidatat non
proident, sunt in culpa qui officia deserunt

mollit anim id est laborum.



GOALPARA SKY PARK

GOALPARA GOALPARA
SKY PARK SKY PARK

GOALPARA GOALPARA GOASLKPY APARRKA
SKY PARK SKY PARK

Merchandise

GOALPARA
SKY PARK

GOALPARA
SKY PARK

GOALPARA
SKY PARK

Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark 06

2.2. Product

2.2.1. Pengemasan Aktivitas (to do, to see, to buy)

Aktivitas wisata merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung selama berada di destinasi
wisata. Pengemasan aktivitas wisata menjadi strategi kunci dalam memberikan kepuasan
pengunjung. Usulan pengemasan aktivitas di Goalpara diklasifikasikan sebagai berikut

To Do Activity To Do Activity diartikan sebagai segala aktivitas aktif yang
dilakukan pengunjung dengan interaksi mereka bersama fitur
destinasi Goalpara

1.Sky Walk

Hamparan kebun teh di area dalam destinasi menjadi daya tarik utama kawasan Goalpara.
Memanfaatkan hamparan perkebunan teh, didukung dengan ketersediaan fasilitas sky walk,
aktivitas ini dikemas dengan pola looping satu arah, dimana akses masuk adalah melalui area
Sky Cafe, berputar ke arah belakang dan kembali (back-trekking) menuju area Sky Cafe. Perlu
dilakukan penataan pada unsur keamanan dan menjadikan sky walk ini sebagai salah satu
icon kawasan.

Referensi : Nimo Highland)

2. Instagramable Photo Spots

Saat ini destinasi instagramble tetap menjadi salah satu tren wisata yang mampu menarik
kunjungan. Motivasi masyarakat untuk membagikan setiap moment yang mereka miliki ke
media sosial dapat dimanfaatkan sebagai peluang bisnis. Point penting, photo spot
instagramable menuntut aktivitas foto yang unik dan layak untuk dibagikan ke sosial media.
Destinasi Goalpara dapat menyediakan setidaknya 5 - 10 spot photo Instagramable
termasuk penyediaan jasa foto profesional. Dari 5-10 tersebut, diusulkan bahwa minimal 20%
dari jumlah tersebut perlu dapat diakses secara gratis oleh seluruh pengunjung.

Referensi : The Lodge Maribaya 07
Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark

3. Labirin Garden

Memanfaatkan tema kebun teh dan alam pegunungan, aktivitas taman labirin dapat menjadi
salah satu daya tarik wisata untuk memberikan pengalaman baru bagi pengunjung. Taman
labirin diusulkan dengan desain yang dapat memberikan tantangan ringan dengan tinggi
pengguna minimal adalah 100 cm. Alternatif lain, khusus anak usia <8 tahun wajib didampingi
orang dewasa. Aktivitas ini diusulkan untuk dibuka gratis bagi pengunjung, atau dengan biaya
yang diintegrasikan dengan tiket masuk kawasan.

Referensi : Taman Coban Rondo
4. Mini Zoo

rea mini zoo yang saat ini telah terbangun berupa dengan koleksi kuda poni, kelinci, rusa dan
kambing. Area ini dapat ditawarkan untuk paket edukasi bagi pasar pengunjung
TK/Playgroup/Sekolah Dasar dengan pengemasan pengenalan karakteristik satwa, animal
feeding dan dihubungkan dengan horse riding. Diusulkan area ini dapat diakses secara gratis,
namun untuk paket edukasi diberikan tiket terpisah khususnya untuk pengunjung grup.
Animal feeding dan horse riding dapat dibebani biaya sesuai perhitungan.

Referensi: Lembang Park and Zoo
5. All-Terrain Vehicle (ATV)

Pengunjung dengan preferensi aktivitas petualangan dapat diberikan pengalaman
mengendarai ATV dengan rute berkeliling area destinasi Goalpara. Selain memacu adrenalin,
pengunjung juga dapat menikmati pemandangan alam. Diusulkan track ATV perlu didesain
pada area belakang destinasi dan menghindari pinggir jurang, hutan serta desain yang relatif
ringan. Perkiraan biaya aktivitas ini adalah Rp. 50.000,- per 1 putaran, dapat dinaiki hingga 2
orang dewasa, dengan durasi maksimal 20 menit.

Referensi: Cikole Jayagiri Lembang 08
Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark

6. Picnic Area
Destinasi Goalpara memiliki lansekap pemandangan alam dengan hamparan rerumputan
yang indah. Area ini dapat dipergunakan sebagai picnic area. Pengunjung dengan profil grup
sedang (keluarga/kantor) diberikan opsi menyewa perlengkapan piknik yang terintegrasi
paket makanan dan minuman. Nilai tambah diberikan sesi foto profesional yang dapat
dikompensasi dengan biaya sewa area, atau diperluas dengan penyewaan kostum. Diusulkan
area picnic berada di sebelah area mini zoo atau pada area sekitar cottage dengan
pembatasan penggunaan speaker besar.

Referensi: Jungle Milk

7. Cottage
Pengunjung dapat diberikan layanan menginap pada fasilitas cottage dengan konsep
staycation. Tawaran fasilitas ini perlu dikemas dengan memberikan akses penuh kepada
pengguna cottage untuk masuk ke seluruh area rekreasi dan menikmati aktivitas tanpa biaya
tambahan bersama keluarga. Dengan fasilitas pantry, pengunjungn diberikan kesempatan
memasak secara sederhana sambil menikmari quality time bersama keluarga. Diusulkan tarif
menginap cottage setara hotel bintang 3-4 di Sukabumi per cottage ukuran keluarga, atau
bundling dengan area rekreasi dengan kisaran Rp. 800.000 - Rp. 1.000.000,- per cottage per
malam (24 jam).

Referensi : Pakuhaji Highland 09
Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark

To See Activity To See Activity diartikan sebagai segala aktivitas yang dapat
dilihat oleh wisatawan ketika berkunjung ke suatu destinasi,
seuatu yang dapat dilihat tersebut berupa suatu hal yang
menarik dan berbeda dengan yang ada di tempat lain.

1. Lansekap Perkebunan Teh

Goalpara memiliki hamparan kebun teh yang bisa dijadikan sebagai daya tarik utama yang
bisa dilihat oleh wisatawan. Pemandangan hamparan kebun teh ini dapat memanjakan mata
wisatawan disertai dengan sejuknya udara di dataran tinggi daerah sukabumi.

Referensi: Kebun Teh Jember

2. Entertainment

Entertainment atau hiburan menjadi salah satu aktivitas yang bisa dilihat dan dinikmati oleh
wisatawan. Hiburan yang dimaksud dapat berupa live musik yang ditampilkan di hari - hari
tertentu saat pengunjung ramai berkunjung. Hal ini dapat menjadi salah satu solusi untuk
mengurai keramaian di beberapa titik di area Goalpara. Live music bisa menampilkan musisi
lokal yang ada di Sukabumi atau sesekali dapat mengundang musisi nasional untuk menarik
minat kunjungan wisatawan ke Goalpara. Wisatawan dapat menikmati alunan musik dengan
latar pemandangan alam yang indah.

Referensi : Orchid Forest Cikole Lembang 10
Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark

To Buy Activity To Buy Activity diartikan sebagai sesuatu yang menarik dan khas
untuk dibeli oleh wisatawan, dapat berupa cinderamata bagi
wisatawan untuk dibawa pulang. Goalpara perlu memiliki area
khusus yang diperuntukan untuk souvenir shop, dengan produk
merchandise official, kerajinan tangan khas Sukabumi produk
kuliner tradisional khas. Selain itu Goalpara perlu memiliki
fasilitas penyedia layanan makanan dan minuman bagi
wisatawan.

1. Souvenir Shop

Souvenir shop dapat menjadi sumber pendapatan bagi destinasi serta berfungsi sebagai
sarana penguatan merek destinasi. Souvenir shop difungssikan sebagai tempat para mitra
UMKM untuk menampilkan produk serta sebagai bentuk keterlibatan masyarakat lokal dalam
siklus bisnis. Diusulkan souvenir shop menjual produk dengan harga wajar untuk menjaga
perputaran stok yang lebih efisien.

Referensi : Rest Area Heritage km 260

1. Makan dan Minuman
Makan dan minum menjadi kebutuhan utama dalam aktivitas mereka saat berwisata. Goalpara
telah memiliki fasilitas "Sky Cafe" dan "Sky Food Stall" yang perlu dikemas sebagai sumber
pendapatan utama destinasi. "Sky Cafe" diusulkan dikemas untuk segmen menengah dengan
konsep fine-dining, sedangkan "Sky Food Stall" diusulkan dikemas dengan konsep fast food
yang menyajikan menu murah, cepat saji dan beragam. Diusulkan untuk mendirikan "Food
Hall" untuk mendukung aktivitas ini, serta sebagai common area tempat pengunjung
beristirahat dan berteduh.

Referensi : Nara Park dan Pinisi Resto 11
Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark

2.2.2. Kebutuhan Fasilitas Pendukung

1.Sarana Ticketing:
a.alternatif 1: jika pengunjung dapat menggunakan kendaraan
pribadi sampai area dalam, maka ditempatkan pada area
depan/pintu gerbang dengan desain mampu dilewati Bus
ukuran besar, terdapat pemisahan untuk kendaraan roda 2 dan
roda 4 atau lebih.
b.Alternatif 2: jika kendaraan dibatasi hanya sampai area parkir,
maka tiketing ditempatkan di area dalam dengan bentuk
kantor/meja layanan. Selanjutnya pengunjung dapat berjalan
kaki atau disediakan shuttle.

2.Musholla: keberadaan mushola merupakan salah satu standar
destinasi pariwisata Indonesia, secara teknis memberikan
kenyamanan bagi pengunjung Muslim dan secara strategis
berfungsi memperpanjang waktu kunjungan.

3.Charging pods/stations: Seiring dengan kebutuhan teknologi
yang semakin menjadi kebutuhan utama masyarakat, perlu
dipertimbangkan keberadaan tempat atau spot charging untuk
alat elektronik yang dapat digunakan oleh wisatawan.

4.Toilet Umum: diusulkan penempatan pada area kedatangan (area
parkir), area tengah (sekitar mini zoo) dan area dalam (sekitar Food
Stall) dengan proporsi masing-masing titik 30%, 30% dan 40%.

5.Sarana Parkir: diusulkan ditempatkan pada area depan, dan
diberikan shelter untuk shutlle jika menggunakan skenario 2 (sub
bab ticketing).

6.Sarana Kantor Pengelola: dapat memanfaatkan bangunan rumah
yang telah tersedia

7.Sarana Pos Keamanan: ditempatkan pada area depan/ticketing,
area parkir, area tengah dan area cottage serta area pusat
aktivitas. Penempatan petugas keamanan dapat menggunakan
kombinasi statis dan dinamis.

8.Sarana Unit Kesehatan: dapat memanfaatkan fasilitas rumah yang
telah ada. Ditempatkan dekat dengan kantor pengelola.

9.Sarana Penampungan dan Pengolahan Limbah: ditempatkan di
bagian yang cukup tersembunyi di area depan kawasan jika
limbah tidak dikelola ditempat, atau pada area tersembunyi lain
pada bagian Timur kawasan apabila limbah akan dikelola sendiri.

10.Zona Evakuasi: Atraksi wisata harus memiliki jalur evakuasi dan
titik kumpul. Ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko bencana
bila terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor,
angin ribut, kebakaran dan lainnya.

Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark 12

2.3. Market 13

Analisis pasar yang tepat diperlukan dalam mengembangkan bisnis
wisata. Pengelola Goalpara perlu menentukan pasar sasaran yang
tepat untuk mendekati kepastian keberhasilan bisnisnya. Hal ini
dilakukan untuk menghindari:

Penawaran yang tidak sesuai permintaan,
Tidak mendapatkan jumlah pasar yang cukup untuk tumbuh,
atau
Terhalangnya Goalpara untuk masuk ke dalam persaingan
destinasi wisata yang telah ada.

Untuk menentukan pasar yang tepat dan cukup besar, digunakan
pendekatan TAM, SAM, dan SOM dengan fokus utama masyarakat
Kabupaten dan Kota Sukabumiu, serta peluang perluasan pasar ke
Kabupaten Cianjur, Bandungraya dan Jabodetabek.

2.3.1. Total Available Market (TAM)

TAM (Total Addressable Market) mengacu pada permintaan pasar
total atau peluang pendapatan yang ada dalam pasar untuk
penawaran tersebut. Dalam usulan bisnis Goalpara, TAM yang
digunakan adalah jumlah keseluruhan penduduk Kabupaten dan
Kota Sukabumi.

Berdasarkan data BPS Kota dan Kabupaten Sukabumi Tahun 2021,
ditetapkan TAM sebanyak 3.112.280 jiwa, yang terdiri dari 2.761.476
penduduk Kabupaten Sukabumi dan 350.804 penduduk Kota
Sukabumi, belum termasuk jumlah wisatawan yang berasal dari luar
daerah Sukabumi.

Penetapan ini dilakukan dengan pertimbangan bagi Goalpara untuk:
mendapatkan potensi pasar untuk berkembang secara jangka
panjang,
mengukur kelayakan konsep bisnis, dan
sebagai upaya mendapatkan pendanaan yang mungkin
diperlukan untuk beroperasi di masa datang.

2.3.2. Serviceable Available Market (SAM)

SAM (Serviceable Available Market) atau pasar tersedia yang dapat
dilayani merupakan bagian dari total pasar yang tersedia yang
sebenarnya dapat diperoleh bisnis. Ini adalah total volume penjualan
dari penawaran tertentu yang dapat dijual oleh seluruh daya tarik
wisata dalam wilayah tertentu yang dapat dioperasikan.

Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark

SAM merupakan beberapa persen dari TAM dalam wilayah bisnis
dioperasikan. Lebih lanjut, SAM memperhitungkan seluruh faktor
yang membatasi jangkauan ke total pasar, seperti:

Batasan geografis
Pembatasan demografis
Pembatasan sumber daya
Pembatasan regulasi
Pembatasan budaya
Pembatasan perilaku

Bagi Goalpara, batasan yang digunakan adalah demografis dan
geografis. Berdasarkan data BPS dan pengamatan pada beberapa
daya tarik wisata, beberapa segmen pasar yang potensial untuk
dimasukan kedalam SAM yaitu pasar generasi X berusia 55-40
tahun, generasi Y/Millenial berusia 39-25 tahun, generasi Z berusia
24-10 tahun, dan generasi Post Z/Alpha berusia 9-5 tahun.
Selanjutnya, ditetapkan 4 segmen usia tersebut adalah yang
berasal dari wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan
pembagian tersebut, maka didapat jumlah SAM untuk Goalpara
sebanyak 2.117.087 jiwa.

Jumlah merupakan pangsa pasar umum yang dapat dieksploitasi
dalam jangka waktu 20 tahun ke depan bagi Goalpara.

TAM Penduduk Kota dan Kabupaten Sukabumi
SAM Gen X, Y, Z, dan Post Z Kabupaten
SOM Sukabumi

50% dari SAM

Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark 15

2.3.2. Serviceable Obtainable Market (SOM)

SOM (Serviceable Obtainable Market) merupakan bagian dari pasar
yang dapat dapat dilayani dan dapat dicapai secara realistis dalam
jangka pendek (1-5 tahun). SOM diambil beberapa persen dari SAM
yang dapat dicapai bisnis secara realistis dalam jangka pendek
hingga menengah.

Secara sederhana, SOM disebut sebagai pangsa/target pasar,
merupakan bagian realistis dari pasar pelanggan aktual yang dapat
diperoleh bisnis selama beberapa tahun pertama operasi.
Mempertimbangkan pembatasan kompetitif, keuangan, ceruk, dan
berbasis sumber daya sambil memprediksi jangkauan realistis
selama tahun-tahun awal operasi.

Pertimbangan penetapan SOM Goalpara terdiri dari:
Batasan penawaran
Batasan penargetan
Rencana pemasaran
Saluran distribusi
Batasan kompetitif
Keterbatasan yang berkaitan dengan keuangan dan sumber
daya lainnya

Berdasarkan informasi dan estimasi awal yang tersedia terkait
batasan-batasan diatas, maka didapatkan jumlah SOM untuk
Goalpara sebanyak 30% dari SAM, atau 635.127 jiwa. Jumlah ini
dapat berubah, menyesuaikan faktor eksternalitas yang terjadi di
masyarakat.

Dari penetapan SOM, diusulkan bagi Goalpara adalah sebagai
berikut:

Target jumlah pengunjung selama 5 tahun pertama adalah
635.127 orang. Jika dirata-ratakan per bulan diperoleh target
kunjungan sebesar 10.583 orang per bulan, dan 2.646 orang
perminggu atau setara 378 orang per hari.
Target pasar dapat diarusutamakan bersumber dari:

Group: perusahaan yang berdomisili di Kota & Kabupaten
Sukabumi, instansi pemerintah, sekolah SD-SMP-SMA,
komunitas dan masyarakat. Diidentifikasi dengan
penawaran "Group Tour" dan "Gathering".
Individual: perseorangan, keluarga inti dan cacah yang
berdomisili di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Secara geografis, pasar sasaran adalah yang berasal dari
Kabupaten Sukabumi

Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark 16

2.4. Price

2.4.1. Perhitungan Admission Fee

Mempertimbangkan analisis terhadap pangsa pasar dan persaingan serta biaya umum yang perlu
ditopang oleh pemasukan tiket pengunjung, tarif tiket masuk adalah berada pada kisaran Rp.
25.000 - 35.000 per orang sepanjang pekan. Nilai yang diterima pengunjung dengan biaya ini
berupa:

1.Tiket masuk ke area rekreasi;
2.Welcome drink (Teh Manis Cup/Minum Tradisional); dan
3.Spot foto umum.

Pendapatan tiket masuk dialokasikan terutama untuk menutup biaya tetap operasional kawasan
berupa: biaya listrik, air dan tenaga kerja administrasi/umum.

2.4.2. Perhitungan Parking Fee

Perhitungan biaya parkir dapat mengunakan pendekatan bundling dengan tiket masuk orang,
atau apabila dilakukan secara terpisah, maka:

Motor: Rp. 5.000,- sekali masuk
Mobil (SUV/MPV): Rp. 10.000,- sekali masuk
Medium Bus dan setara Hi-Ace: Rp. 20.000,- sekali masuk
Big Bus: Rp. 30.000,- sekali masuk

Biaya parkir diasumsikan digunakan untuk pembiayaan pemeliharaan area parkir dan biaya SDM
langsung. Pembayaran dilakukan di gerbang/kantor tiket masuk.

Rencana Bisnis dan Pengemasan Operasional Atraksi Wisata Goalpara Skypark 17




Click to View FlipBook Version