The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

MENGHINDARI AKHLAK TERCELA ANANIAH,PUTUS ASA,GADAB DAN TAMAK

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by lastripurnama00, 2021-05-27 05:33:48

MENGHINDARI AKHLAK TERCELA ANANIAH,PUTUS ASA,GADAB DAN TAMAK

MENGHINDARI AKHLAK TERCELA ANANIAH,PUTUS ASA,GADAB DAN TAMAK

Keywords: Akhlak tercela

MENGHINDARI AKHLAK TERCELA
ANANIAH,PUTUS ASA,GADAB DAN

TAMAK

NAMA : LASTRI PURNAMA
MAPEL : AKIDAH AKHLAK
KELAS : REGULER A
SEMESTER : VI

KOMPENTENSI DASAR
3.1. menjelaskan pengertian annaniah, putus asa, gadab dan tamak
3.2. memgidentifikasi bentuk dan contoh perbuantan annaniah,putus asa, gadab ,dan
tamak
3.3. menunjukan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ,anniah ,putus asa,gadab dan tamak
3.4. membiasakan diri menghindari oprilaku annaniah ,putus asa,gadab dan tamak

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melallui penjelasan siswa mampumemnyebutkan dampak buruk akhlak tercela

annaniah,putus asa,gadab, dan tamak.
2. Melalului penjelasan siswa mampu menghindari akhlak tercela annaniah,putus

asa,gadab dan tamak

A. ANNANIAH
1. Pengertian Ananiah
Ananiah atau egois asrtinya segala perbuatan atau
tingkah laku yang hanya mementingkan diri sendiri tanpa
memperhatikan lingkungan sekelilingnya, dan
kepentingan bersama (masyarakat banyak). Perbuatan
tersebut sangat bertentangan dengan ajaran islam, di
mana islam mengajurkan kepada umatnya untuk
memeperhatikan dan saling tolong-menolong antara satu
dengan yang lain dalam hal kebaikan dan takwa.
‫َو َل ِو اتَّ َب َع اۡل َحـ ُّق اَ ۡه َوآ َء ُه ۡم َل َف َس َد ِت ال َّس ٰم ٰو ُت َوا ۡۡلَ ۡر ُض َو َم ۡن فِ ۡي ِه َّن‬

‫بَ ۡل اَتَۡي ٰن ُه ۡم بِ ِذ ۡك ِر ِه ۡم َف ُه ۡم َع ۡن ِذ ۡك ِر ِه ۡم ُّم ۡع ِر ُض ۡو َن‬
“Dan seandainya kebenaran itu menuruti keinginan
mereka, pasti binasalah langit dan bumi, dan semua yang
ada di dalamnya. Bahkan Kami telah memberikan
peringatan kepada mereka, tetapi mereka berpaling dari
peringatan itu.”



2. PUTUS ASA
PENGERTIAN PUTUS ASA
Putus asa adalah suatu dikap/perilaku yang merasa bahwa dirinya telah gagal atau tidak
mampu dalam meraih suatu impian, harapan atau cita-cita dan tidak mau lagi kembali
untuk berusaha dalam melanjutkan apa yang diinginkan. Putus asa berarti habis
harapan, tidak ada harapan lagi, dan seseorang dikatakan putus asa apabila tidak lagi
mempunyai harapan tentang sesuatu yang semula hendak mau dicapai.

Peneyebab Putus asa
Putus asa adalah sifat yang dapat merugikan diri, banyak hal sehingga seseorang bisa
putus asa, namun dari banyak penyebab tersebut salah satu yang paling sering terjadi
dalam masyarakat adalah karena terjadinya kegagalan yang berulang kali dalam
mencapai cita-cita atau pengharapan sesuatu. Namun sebenarnya penyebab putus asa
seseorang bukan hanya berasal dari persoalan yang dihadapi semata, akan tetapi cara
penyikapi persoalan yang dihadapi tersebut.

Dampak Negatif Putus asa
Putus asa adalah termasuk akhlak yang sangat tercela, dampaknya amat negatif baik bagi
diri sendiri juga bagi keluarga. Adapun dampak dari putus asa diantaranya :
1. Dapat merugikan diri sendiri dikarenakan terjadinya :
A.DEPRESI
B.STRES
C.GILA
D.BUNUH DIRI

Dengan demikian putus asa bukanlah jalan terakhir manusia dalam menjalani hidup,
cobaan, rintangan dan persoalan hidup yang menghadang adalah merupakan sebuah
tantangan yang manusia harus menjalaninya dengan penuh kesabaran.
Karena Allah Swt telah berfitman dalam surah Yusuf ayat 87 :

‫و اََال تا ْيأا ُسوا ِم ْن ار ْو ِح َّلهل ِا ۖ إِنههُ َال يا ْيأا ُس ِم ْن ار ْوحِ َّلهل ِا ِإَهل ا ْلقا ْو ُم ا ْل اكا ِف ُرو ان‬

"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, yang berputus asa dari rahmat
Allah hanyalah orang-orang kafir"(Q.S.Yusuf : 87)

Ciri-ciri orang yang putus asa
Timbulnya sifat malas setelah mengalami kegagalan dalam suatu usaha
Tidak ada niat dan bersemangat untuk meneruskan usahanya yang gagal itu
Selalu diwajahnya tampak murung seakan tidak memiliki gairah untuk bangkit dan
berusaha kembali
Hati dan pikirannya mudah terpancing emosi, sehingga penyebab sedikit aja sudah
timbul kemarahan yang memuncak

1. Pengertian Gadab
Gadab disebut juga marah. Gadab merupakan perilaku tercela

yang harus dijauhi. Gadab dapat timbul ketika keinginan tidak
tercapai. Seseorang marah ketika maksud yang dituju tidak
tercapai. Pada saat seperti emosi seseorang bisa memuncak dan
menimbulkan gadab.
Emosi yang membakar hati dan otak terlihat dari berubahnya
kondisi anggota tubuh. Mata menjadi memerah dan tampak
tegang serta kulit badan pun menjadi merah. Kondisi tersebut
mencerminkan kobaran api yang membakar hati. Ibarat kaca yang
mencerminkan benda yang ada di dalamnya.

Seseorang yang memiliki perilaku gadab adalah orang yang lemah meskipun fisiknya
kuat. Ia termasuk orang yang lemah karena tidak mampu mengendalikan emosinya.
Perhatikan sabda Rasulullah saw. berikut ini.
Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: ”Bukanlah orang kuat itu
orang yang kuat dalam bergulat. Orang kuat yang sebenarnya adalah orang yang
mampu mengendalikan dirinya ketika marah. (H.R. Bukhari)
2. Contoh dan Bahaya Gadab

Contoh perilaku gadab dapat ditemukan dalam keseharian.
Misalnya, temanmu berbuat salah kepadamu. Ketika ia meminta maaf, permohonan
maaf tersebut kamu sambut dengan kemarahan. Kamu memaki bahkan mencelanya
untuk membalas sakit hatimu.
Gadab dapat timbul akibat beberapa perilaku atau sifat tertentu. Misalnya, sifat takabur,
ujub, cinta yang berlebihan pada harta benda, dan khianat. Jika sifat-sifat tersebut masih
ada dalam hati, kemungkinan sifat gadab masih dapat muncul. Takabur dan ujub
merupakan perilaku tercela yang jika kamu dapat terbebas darinya akan muncul perilaku
menghormati orang lain.

Pengertian Tamak
Tamak atau rakus atau serakah merupakan suatu sifat yang tak pernah merasa puas akan apa
yang sudah diperoleh saat ini, atau bisa dikatakan bahwa tamak ini adalah kecintaan dengan
harta dunia secara berlebihan. Tamak merupakan sebuah penyakit hati yang mana mereka
yang terjangkit penyakit ini akan selalu merasa tidak puas bahkan selalu menginginkan lebih,
tidak peduli cara untuk memperolehnya itu sesuai dengan syariah atau tidak. Allah berfirman
dalam Surat Al-Baqarah Ayat 96:

‫َولَيُتَعَِج َّم َد ُنَّر ُهأَْمْل أَ َفْح َر َسنَ ٍة َص َوالَمنَّاا ِ ُهسَو ِبَعلَُم َٰىز ْح َحِزيَاِحةٍ ِه َو ِِمم ََنن اا ْللَّ ِعَذيذَا َن ِبأَ أَْش َْنر ُكيُوعَا َّمۚ َريَ َۗو ِبَُّدو ََمّأَالَّل َاُحيَ ُدبَْع ُهَم ِْلُمصويلَ ٌَْنرو‬

Artinya: “Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada
kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing
mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan
menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.”

Dampak Negatif atau Bahaya Dari Sifat Tamak:

Banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan dari sifat tamak
ini. Berikut adalah beberapa dampak negatif atau bahaya dari
sifat tamak:
1.Dapat Menyebabkan seseorang menjadi tidak pandai bersyukur
atas karunia yang Allah Subhanahu wata’ala berikan.

2.Dapat menjauhkan diri dari Allah Subhanahu wata’ala.
Dapat menyebabkan sifat bakhil atau kikr sebab takut hartanya
menjadi berkurang.

3.Mendapatkan dosa dari Allah Subhanahu wata’ala.
Dapat dijauhi banyak orang.

Ciri-Ciri Sifat Tamak
Berikut ini adalah ciri seseorang yang memiliki sifat tamak yang
perlu kamu ketahui.
1.Mencintai harta benda secara berlebihan.

2.Selalu merasa tidak puas dan bahkan bernafsu ingin menambah

3.dengan cara apapun tidak peduli itu diperoleh dengan cara yang
baik atau tidak.

4.Tidak pandai bersyukur atas nikmat yang ia peroleh saat ini.

5.Tidak mau bersedekah, karena takut nanti hartanya berkurang.

Cara Menghindari Sifat Tamak
Bagaimanapun juga tamak merupakan perbuatan yang
sangat tercela. Oleh karena itu kita sebagai seorang
muslim wajib untuk menghindari sifat yang satu ini, sebab
jika tidak maka kita akan memperoleh azab dari Allah
Subhanahu wata’ala. Berikut adalah tips bagaimana
terhindar dari sifat tamak.
1.Bersyukur atas nikmat yang Allah Subhanahu wata’ala
berikan.
2.Biasakan untuk hidup sederhana dan jangan boros
dalam membelanjakan harta.
3.Perbanyak sedekah di jalan Allah Subhanahu wata’ala.

4.Rajin-rajinlah untuk terus beribadah dan berdoa kepada
Allah Subhanahu wata’ala.

5.selalu ingat bahwa harta benda yang kita peroleh di
dunia ini akan dipertanggung jawabkan kelak di akhirat,
dengan begitu kita akan selalu termotifasi untuk
memperoleh harta dengan cara yang halal.

DAFTAR PUSTAKA

FATTAH PEMBUKA WANCANA SECARA TERARAH
Untuk SMP /MTS semester 1

AKIDAH AKHLAK KELAS VIII


Click to View FlipBook Version