KONEKSI ANTAR MATERI
MODUL 1.4
ARIP YAHYA
CALON GURU PENGGERAK
ANGKATAN 7
JAKARTA BARAT
K O N E K SMI OADNUTLA R1 . 4M A T E R I
Filosofi KHD Nilai dan Peran
Guru Penggerak
Budaya Positif Visi
Guru Penggerak
KFii lHoas oj afri PDeemwiakni rtaanr a
Pendidikan adalah Menuntun
Menuntun segala kodrat yang ada pada anak
agar mereka mencapai kebahagiaan dan
keselamatan setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai anggota
masyarakat
Guru Ibarat Petani
Sekolah ibarat lahan atau sawah dan murid
ibarat benih. Petani hanya menuntun
tumbuhnya benih dengan cara merawatnya
Pendidikan Menghamba Pada Murid
Pendidikan harus berpihak pada murid,
sesuai dengan minat, bakat, karakteristik
dan kemampuan murid
Nilai dan Peran Guru Penggerak
Menurut Ki Hajar Dewantara, seorang guru harus
mempunyai nilai dan menjalankan perannya agar
dapat Menuntun tumbuh kembangnya murid melalui
pembelajaran berpusat pada anak
Nilai Guru Penggerak Peran Guru Penggerak
Berpihak pada murid Menjadi Pemimpin
Mandiri Pembelajaran
Reflektif Coach bagi guru lain
Inovatif Mendorong kolaborasi
Kolaboratif Mewujudkan
kepemimpinan murid
Menggerakkan komunitas
Visi Guru Penggerak
Guru Penggerak untuk mewujudkan suatu
perubahan diperlukan visi. Visi dapat terwujud
perlu kerjasama dan kolaborasi dengan seluruh
warga sekolah, untuk mewujudkan diperlukan
langkah nyata dengan metode Inquiry Apresiatif
(IA) dengan tahapan BAGJA
Budaya Positif
Berdasarkan penerapan tahapan BAGJA, sekolah melakukan
pembiasaan - pembiasaan positif dengan Budaya Positif
Budaya Positif yang tercipta di sekolah, murid merasa senang ,
aman dan nyaman dalam pembelajaran dan mampu berfikir kritis
sehingga mandiri dan bertanggung jawab
REFLEKSI PERTANYAAN
Pemahaman atas
keseluruhan materi Modul
Budaya Positif
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang
1 telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, teori
kontrol, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol
guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga
restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda dan di luar
dugaan?
1. Disiplin Positif 2. Nilai Kebajikan
3. Posisi Kontrol
dan Keyakinan Kelas
Disiplin Positif adalah
Pemberi Hukuman
pendekatan mendidik
Tujuan ini mengacu
Pembuat Rasa
murid untuk melakukan
pada nilai-nilai atau
Salah
kontrol diri dan
prinsip mulia yang
Teman
pembentukan
dianut atau diikuti
Pemantau
kepercayaan diri orang Manajer
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang
telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, teori
kontrol, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol
1 guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga
restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda dan di luar
dugaan?
4. Kebutuhan Dasar 5. Segitiga Restitusi
Bertahan hidup Menstabilkan Idenditas
Kasih Sayang dan rasa
Validasi Tindakan Yang
diterima Salah
Penguasaan Menanyakan Keyakinan
Kebebasan
Kesenangan
Perubahan apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam
2 menciptakan budaya positif di kelas maupun sekolah Anda
setelah mempelajari modul ini?
Setelah mempelajari modul ini, saya akan menciptakan budaya
positif dikelas dan sekolah yang berkordinasi dengan pimpinan
dan berkolaborasi dengan teman sejawat untuk merencanakan
budaya positif sebagai pembiasaan, sehingga tercipta budaya
positif membuat sekolah aman dan nyaman.
Perubahan lainnya adalah posisi kontrol yang selama ini saya
sebagai PENGHUKUM dan PEMANTAU adalah kurang tepat untuk
terciptanya kelas yang nyaman, sehingga perlu merubahnya
menjadi posisi kontrol MANAJER dan menerapkan SEGITIGA
RESTITUSI
Pengalaman seperti apakah yang pernah Anda alami
3 terkait penerapan konsep-konsep inti dalam modul
Budaya Positif baik di lingkup kelas maupun sekolah
Anda?
Pengalaman yang pernah saya alami dalam menerapkan
posisi kontrol sebagai kontrol MANAJER dalam
menyelesaikan masalah dengan murid terkadang tidak
sejalan dengan sejawat. Untuk lebih efektif dalam
penerapan budaya positif di sekolah, saya akan menjadi
tauladan dalam menerapakan posisi kontrol MANAJER
4 Bagaimanakah perasaan Anda ketika
mengalami hal-hal tersebut?
Perasaan saya merasa tertantang untuk mewujudkan
posisi guru sebagai MANAJER dan menyelesaikan
permasalahan murid dengan menerapkan segitiga
restitusi. Guru sebagai manajer, memberikan
kesempatan murid mempertanggung jawabkan
kesalahannya dan tidak merasa di hukum
Menurut Anda, terkait pengalaman dalam
5 penerapan konsep-konsep tersebut, hal apa
sajakah yang sudah baik? Adakah yang perlu
diperbaiki ?
Menurut saya, hal yang sudah baik di lingkungan kelas
dan sekolah adalah sudah munculnya NILAI-NILAI
KEBAJIKAN, DISPLIN POSITIF , dan KEYAKINAN KELAS pada
murid
Yang perlu diperbaiki adalah posisi guru sebagai
MANAJER
Sebelum mempelajari modul ini, ketika
berinteraksi dengan murid, berdasarkan 5
6 posisi kontrol, posisi manakah yang paling
sering Anda pakai, dan bagaimana
perasaan Anda saat itu? Setelah
mempelajari modul ini, posisi apa yang
Anda pakai, dan bagaimana perasaan Anda
sekarang? Apa perbedaannya?
Sebelum mempelajari modul ini, posisi kontrol saya adalah
Penghukum dan Pemantau. Perasaan saya saat itu benar
dengan tindakan yang saya berikan ke murid kadang
hasilnya kurang maksimal
Setelah mempelajari modul ini, saya mulai menerapkan posisi
kontrol saya sebagai MANAJER. Perasaan saya sangat
tenang dan menciptakan komunikasi yang bagus untuk
menumbuhkan rasa tanggung jawab pada murid
7
Sebelum mempelajari modul ini,
pernahkah Anda menerapkan segitiga
restitusi ketika menghadapi
permasalahan murid anda? Jika iya,
tahapan mana yang Anda praktekkan dan
bagaimana Anda mempraktekkannya?
Pernah, secara tidak sadar menerapkan
segitiga restitusi yaitu MENSTABILKAN
IDENTITAS dan VALIDASI TINDAKAN YANG
SALAH. Dengan memberi pernyataan " tidak
ada manusia yang sempurna" dan "kamu pasti
punya alasan mengapa melakukan hal
tersebut"
8
Selain konsep-konsep yang
disampaikan dalam modul ini, adakah
hal-hal lain yang menurut Anda
penting untuk dipelajari dalam proses
menciptakan budaya positif baik di
lingkungan kelas maupun sekolah?
7
Menurut saya, hal yang penting
menciptakan budaya positif dengan
berkolaborasi dan bekerjasama dengan
seluruh warga sekolah baik pimpinan
sekolah, teman sejawat serta orang tua
murid agar tercipta pembiasaan atau
kebiasaan budaya positif di sekolah ,
sehingga sekolah aman dan nyaman untuk
pembelajaran
TerimaKasih
Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan