Jejak Pelajar Spendaku
Pusi Siswa SMPN 2
Kutorejo
Kata Pengantar
Alhamdulillah Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yangtelah
memberi kekuatan dan kesempatan dalam melewati semua aktivitas
kita yang salah satunya dengan terwujudnya satu kumpulan puisi dari
SMPN 2 Kutorejo ini.
Terima kasih Atas saran dan dorongan Kepala sekolah untuk lahirnya
buku kumpulan puisi ini semoga menjadi bagian perkembangan
kemajuan dan ekspresi karya anak bangsa yang dititipkan kepada
SMPN 2 Kutorejo
Terima kasih juga kepada rekan-rekan guru yang mendukung sepenuh
hati untuk terwujudnya kemajuan bersama di sekolah tercinta.
Terkhusus anak-anak yangtelah berkarya dengan menggoreskan ide
pikiran dan kedekatan hati menyerupa baris-baris puisi semoga
menjadi bagian kemajuan kreativitas dan seni yang bermanfaat di saat
ini dan masa depan.
Jejak Pelajar Spendaku
Pusi Siswa SMPN 2
Kutorejo
Alifia Dwiyanti F.M
Untuk sahabat
Pikiranku malam ini mengulang
masa lalu
Dari kejauhan suaramu hangat
menyapa tenangkan jiwa...
Kita tak bertatap muka berbincang
luapkan asa...
Tawa kecil hangatkan cerita abaikan
dunia...
Apakah kita bisa bertemu satu...
Pertanyaan tak khawatirkan kita...
Hai sahaat semua telah berbeda
Hangat sapamu lama tak hadir sapa
malamku
Tawa renyahmu
tak lagi lintasi hariku
Alifia Dwiyanti F.M
Hutan
Hutan
Engkaulah adalah paru-paru dunia
Kau memberikan kehidupan
Bagi semua makhluk hidup
Tapi semuanya telah hilang
Ditebang secara liar
Dan dibakar
Akhirnya
Banjir, longsor dan kebakaran terjadi
Manusia menjadi susah dan merana
Tentu saja
Itu semua ulah manusia juga
Andhini Putri Ramadhani
ATLET KEBANGGAAN
Ribuan mata menyaksikan arahkan langkahmu
Orang –orang bersorak untukmu
Namamu yang disebut
Yel-yel manis terdengar dekat telinga
Alangkah cantikya kehebatanmu
Gagah berjuang dalam bertanding
Untuk mengharumkan nama angsa
Setulus hati kau lakukan
Tuk membawa kemenangan
Itulah Diriku.....
Napas pun tak kau hiraukan
Untuk mereut kemenangan
Selalu berjuang untukmu.....(Indonesia)
Andhini Putri Ramadhani
SENJA BERCERITA
Saat senja bercerita
Aku mendengarnya
Meskipun riuh hujan basahi umi
Ibu pertiwi pun gembira saat katak bernyanyi
Tertawa riang saat dunia mulai senang
Meskipun gelap kini mulai hadir
Kutahu itu takdir
Meskipun nyiur melambai
Angin yang menjamahnya
Andre Ahmad Dani
SENJA, KEINDAHAN YANG TAK TERGANTI
Siang mulai berganti
Warna langitpun berubah menjadi jingga
Burung-burung silih berganti
Terbang di tengah langit yang indah
Siapa aja yang melihatnya
Akan takjub di buatnya
Warna jingga pun perlahan terkikis
Gelap mulai membayangi senja
Meskipun begitu keindahan senja
Tidak akan ada yang menggantikan
Meski gelap semakin pekat
Abdul Wahab Abidin
Adiwiyata
Sekolah adiwiyata...
Kulihat kerlap-kerlip matahari memudar dari timur
Kuberjalan dengan pasti menuju sekolah yang kucintai ini
Hijaunya dedaunan pohon membuat sekolahku terasa sejuk
bagai hidup di sekitar hutan
Kicauan burung-burung di pepohonan membuat sekolahku lebih
berarti
Layaknya burung yang sedang bernyanyi di kesejukan pagi hari
Aku bangga dengan sekolah ini
Karna sekolahku, sekolah adiwiyata
Dia Vara Sinta
Waktu
Waktu
Waktu sangat berarti bagi kehidupan
Waktu sangat berharga bagi manusia
Tanpa waktu kita bisa menentukan apapun
Waktu
Waktu yang baik adalah ketika kita bisa memanfaatkan waktu
Menjadikan waktu itu sangat berharga
Tuntaskan dengan penuh kerelaan
Waktu
Waktu adalah emas
Waktu adalah uang
Jalani hidup dengan menghargai waktu
Karena waktu adalah segalanya
Dimas Tri Wardhana
Detik Perpisahan
Disini kita bertemu..
Disini pula kita akan berpisah
Semua kenangan seakan berlalu
Segala yang kami lalui begitu cepat, begitu berharga
Detik detik yang berganti hari ini
Seakan mempercepat pertemuan kita
Ada harapan disetiap hari kami
Ada keinginan yang begitu besar
Cita cita yang akan merenda masa nanti
Untuk mencari langkah-langkah yang pasti
Mengapa cita dan martabat yang tinggi
Selamat tinggal...
Selamat tinggal guru-guru dan adik-adik tercinta
Do’akan kami agar meraih cita-cita yang nyata
Kini kami kan menggapainya
Terimalah salam dari kami
Untukmu guru dan teman-temanku
Dwi Agustin
Buku Sumber Ilmu
Sebuah benda yang berisikan ilmu
Setiap lembar pasti mempunyai arti
Saat kita lihat dan baca akan menambah pengetahuan
Wawasan kita akan semakin luas
Di dalamnya banyak sekali ilmu
Minat baca harus kita tingkatkan
Buku akan membuat kita semakin tahu
Bukan membuat kita merasa malu
Orang pasti bisa jika sering membaca buku
Membaca adalah nomor satu
Tanpa membaca kita menjadi sempit ilmu
Karena buku ialah inspirasiku
Nabilatunni’mah
Sampah
Tak terhitung berapa jumlahmu
Tak peduli besar kecilmu
Kau datang karena ulah manusia
Mata ini terasa penat melihatmu mengotori alam ini
Tanpa sadar yang membuangmu...
Tidak peduli akan alam ini
Padahal alam itu indah
Tetapi setelah kau datang...
Semua berubah menjadi kotor
Namun apa daya...
Manusia tidak sadar akan keberadaanmu
Hingga kau merasa tidak dipedulikan
Sampai merusak alam ini
Selvina Priesdiyanti
Sajakku Untukmu
Masa muda adalah masa kami
sewaktu aku berkelana
Belajar tentang hidup yang sebenarnya
Duniaku terlalu keras
Untukku selami sendiri
Maka dari itu...
Tuntunlah kami...
Bantulah kami...
Berbenah diri...
Masa depan kami masih sangatlah panjang
Kami ingin menjadi orang sukses
Kami ingin membanggakan orang tua
Kami ingin menjadi cerita yang kau kenang
Maka dari itu...
Doakan kami wahai guruku
Sebutlah nama kami di setiap sujudmu
Mohonlah kepada-Nya
Untuk mimpi dan harapan kami
Sebagai bekal kelak di masa depan agar kami menjadi tunas
bangsa yang berguna
Virgiawan Dwi S.
Sekolah
Sekolah
Disanalah tempat untuk belajar
Tempat untuk mencari ilmu
Untuk masa depan yang terang
Sekolah
Disanalah kita mengetahui banyak hal
Tempat untuk mempelajari segalanya
Untuk menjadi orang yang berakhlak mulia
Sekolah
Di sanalah kita bisa mempelajari ilmu
Yang begitu pentingnya untuk kita di masa depan
Juga tempat kita mengalami kesenangan dan kesedihan
ChandraEka Putra P.
SAHABAT – SAHABATKU
Wahi sahabat – sahabataku kau adalah pendamping setiaku
Kaulah yang mengajariku, tentang apa arti sahabat
Susah dan senang kita alami bersama
Juga tidak memandang perbedaan
Wahai sahabatku kita sudaah mengukir kebahagiaan
Dari kebahagiaan itu aku merasa senang sekali
Meski banyak yang mengganggu tali persahabatan kita
Tetapi tali persahabatan kita andaikan
“batu yang diterjang oleh air laut”
Sangat kokoh
Wahai sahabatku bagiku engkaulah obat penawar saat aku sedih
Di setiap kesedihanku, frustasi dan kesusahan kau selalu datang untukku
Andaikan seperti
“kegelapan yang menyelimuti bumi, tetapi disitu masih terdapat cahaya yang
menerangi kegelapan itu”
Wahai sahabatku tatapan matamu sangat indah matamu sudah
Tatapanmu membuatku terharu saat kau berada di depanku
Tatapanmu juga membuat aku terharu karena tatapan
memperlihatkan
Kesetiaan dalam persahabatan kita
Terima kasih sahabatku.
Cinta Zalfa Z.P.
BUNDA
Dalam senyumkau sembunyikan letihmu
Derita siang dan malam menimpamu
Tak sedetik pun menghentikan langkahmu
Untuk bisa memberikan harapan baru bagiku
Bukan setumpuk emas yang kau harapkan
Dalam kesuksesanku
Bukan gulungan uang yang kau minta
Dalam keberhasilanmu
Bukan juga sebatang perunggu
Dalam kemenanganku
Tapi keinginan hatimu
Membahagiakan aku
Dan selalu kau berkata kepadaku
Aku menyayangi sekarang dan waktu aku tak lagi bersamamu
Aku menyayangimu anakku
Dengan ketulusan hatiku
M. Habib
GURU
Oh guru
Kaulah yang mengajarkanku
Antara benar dan salah
Kaulah yang membuatku
Yang tidak bisa menjadi bisa
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Kaulah yang menunjukkan jalan
Untuk cita-citaku
Kau patriot pahlawan bangsa
Kau orang tua ku di sekolah
Hatimu sungguh mulia
Jasamu akan kukenang selalu
Walupun kelak kau sudah lupa kami