The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rimalaila1302, 2022-01-31 09:34:24

neurosains

neurosains

MINI BOOK

NEUROSAINS

RIMA LAILA MARDIAH
2110301107

KATA PENGANTAR



Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena buku ini telah
selesai disusun. Tak lupa juga sholawat dan salam yang selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. Buku ini disusun untuk menyelesaikan tugas akhir ilmu gerak manusia pada semester gasal blok ke
dua .
Penulis pun menyadari jika didalam penyusunan buku ini mempunyai kekurangan, namun penulis
meyakini sepenuhnya bahwa sekecil apapun buku ini tetap akan memberikan sebuah manfaat bagi
pembaca.
Akhir kata untuk penyempurnaan buku ini, maka kritik dan saran dari pembaca sangatlah berguna untuk
penulis kedepannya.
















Yogyakarta,12 Januari 2022

Penulis



i

DAFTAR i KATA PENGANTAR
ii DAFTAR ISI
ISI 1 LATAR BELAKANG
2 PENGERTIAN NEUROSAIN
2 SEJARAH NEUROSAIN
4 ANATOMI NEUROSAIN
5 DAFTAR PUSTAKA

ii

Pendahuluan

Latar Belakang

Terkait dengan otak manusia untuk berpikir dalam menangkap kebesaran dan ilmu Allah, Firman
Allah dalam surat an-Nahl ayat 78 yang berbunyi:

‫َوُهّٰللا َاْخَرَجُكْم ِّم ْۢن ُبُط ْو ِن ُاَّم ٰه ِتُكْم اَل َتْع َلُم ْو َن َش ْئـۙا َّوَجَع َل َلُكُم الَّس ْم َع َواَاْلْبَص اَر َواَاْلْفٕـَدَة ۙ َلَع َّلُكْم َتْش ُكُرْو َن‬
Artinya :
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan
Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.

Allah SWT memberi fasilitas akal kepada manusia yang harus dipergunakan untuk berfikir tanpa
berfikir dan mempergunakan akal dan hati manusia tidak akan berkembang sesuai dengan
fitrahnya. Manusia seperti disebutkan dalam al-Quran, diberikan kesempurnaan rupa, akal,
pancaindera, dan hati. Untuk menjadi khalifah dimuka bumi ini manusia harus cerdas, tidak hanya
cerdas otaknya saja, tapi juga cerdas emosi dan spiritualnya.
Secara medis otak manusia adalah, organ yang unik dan dasyhat, tempat diaturnya proses berfikir,
berbahasa, kesadaran, emosi dan kepribadian, secara garis besar, otak terbagi dalam 3 bagian, yaitu
neocortek atau cortex cerebri, syestem limbik dan batang otak, yang bekerja secara simbiosis. Bila
neocotex berfungsi untuk berfikir, berhitung, memori, bahasa, maka sistek limbic berfungsi dalam
mengatur emosi dan memori emosional, dan batang otak fungsi vegetasi tubuh antara lain denyut
jantung, aliran darah, kemampuan gerak atau motorik, ketiganya bekerja bersama saling
mendukung dalam waktu yang bersamaan, tapi juga dapat bekerja secara terpisah.
Berdasarkan informasi medis otak manusia mempunyai berat 2% dari berat badan orang dewasa
(3pon), menerima 20% curah jantung dan memerlukan 20% pemakaian oksigen tubuh dan sekitar
400 kilokalori energi setiap harinya. Otak merupakan jaringan yang paling banyak memakai energi
dalam seluruh tubuh manusia dan terutama berasal dari proses metabolisme oksidasi glukosa.
Jaringan otak sangat rentan terhadap perubahan oksigen dan glukosa darah, aliran darah berhenti 10
detik saja sudah dapat menghilaangkan kedasaran manusia, Berhenti dalam beberapa menit
merusak permanen otak.

1

PEMBAHASAN
A. PERNGERTIAN NEUROSAINS

Neuroscience adalah ilmu yang khusus mempelajari neoron (sel saraf). Sel-sel saraf ini
menyusun sistem saraf, baik susunan saraf pusat (otak dan saraf tulang belakang) maupun saraf
tepi (31 pasang saraf spinal dan 12 pasang saraf kepala). Sel saraf sendiri bukan unit terkecil
dari sel saraf, unit terkecil sel saraf dari sel saraf ( neuron) adalah sinopsis yaitu titik pertemuan
2 sel saraf yang memindahkan dan meneruskan informasi neurotransmitter. Umumnya para
neuroscience memfokuskan pada sel saraf yang ada diotak. Sebagai ilmu yang masih
berkembang terus cakupan dan relasinya dengan dengan disiplin ilmu lain, termasuk dengan
ilmu psikologi.
Sehingga para ahli neuroscience mendefinisikan "neuroscience is a field that is devoted to the
scientific study of the nervous system. Such studies span the structur function, evalutionary
history, development, genetic, biochemistry, physiolpgy, pharmacology, informatic,
computational neurocsience and pathology".

B. SeEJARAH NEUROSAINS
Neurology dimulai ketika ilmuwan Spanyol pemenang Nobel 1906 menemukan 4 doktrin
Neuron sebagai berikut:

Sel saraf, sebagai unit sinyal dan blok pembentuk dasar otak disebut neuron. Neuron terdiri
dari dendrite, badan sel dan akson. Dendrit adalah tunas dari badan sel yang menerima
sinyal dari sel lain. Badan sel berupa selaput ( membrane) yang berisi nucleus ( DNA ).
Akson yang terbentuk garis panjang dari badan sel adalah elemen yang menyampaikan
informasi dendrite sel lain melalui terminal akson.
Terminal akson menyampaikan informasi kedendrit sel lain di sinepsi, yaitu celah antara
akson dengan dendrite sel lain. Sinepsi sebelum celah disebut presinaptik, dan sesudahnya
disebut post sinaptik.
Neuron membentuk sinapsis dan berkomunikasi dengan sel saraf tertentu saja.
Sinyal dalam neuron berjalan kesatu arah saja, yaitu dari dendrit ke badan sel, axon,
presinaptik, menyeberang celah sinaptik, dan dendrite sel beikutnya. Selanjutnya
ditemukan bahwa neuron terdiri dari neuron (syaraf) sensorik, yaitu yang menerima
rangsangan dari luar, neuron motorik, yang mengendalikan kegiatan kegiatan sel otot, dan
interneuron, yang menjadi perantara diantara kedua neuron.

2

C. ANATOMI NEUROSAIN

Otak merupakan bagian utama dari sistem saraf, dengan komponen bagiannya adalah:
1. Cerebrum

Bagian otak yang terbesar yang terdiri dari sepasang hemisfer kanan dan kiri dan tersusun dari
korteks. Korteks ditandai dengan sulkus (celah) dan girus .
Cerebrum dibagi menjadi beberapa lobus, yaitu:

Lobus Frontalis
Lobus frontalis berperan sebagai pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti kemampuan
berpikir abstrak dan nalar, bicara (area broca di hemisfer kiri), pusat penghidu, dan emosi. Bagian
ini mengandung pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus presentralis (area motorik primer)
dan terdapat area asosiasi motorik (area premotor). Pada lobus ini terdapat daerah broca yang
mengatur ekspresi bicara, lobus ini juga mengatur gerakan sadar, perilaku sosial, berbicara,
motivasi dan inisiatif .

Lobus Temporalis
Mencakup bagian korteks serebrum yang berjalan ke bawah dari fisura laterali dan sebelah
posterior dari fisura parieto-oksipitalis. Lobus ini berfungsi untuk mengatur daya ingat verbal,
visual, pendengaran dan berperan dlm pembentukan dan perkembangan emosi.

Lobus parietalis
Lobus parietalis merupakan daerah pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis (area sensorik
primer) untuk rasa raba dan pendengaran .

Lobus oksipitalis
Lobus Oksipitalis berfungsi untuk pusat penglihatan dan area asosiasi penglihatan:

menginterpretasi dan memproses rangsang penglihatan dari nervus optikus dan
mengasosiasikan rangsang ini dengan informasi saraf lain & memori.
Lobus Limbik
Lobus limbik berfungsi untuk mengatur emosi manusia, memori emosi dan bersama
hipothalamus menimbulkan perubahan melalui pengendalian atas susunan endokrin dan
susunan otonom.

3

2. Cerebellum
Cerebellum adalah struktur kompleks yang mengandung lebih banyak neuron dibandingkan otak
secara keseluruhan. Memiliki peran koordinasi yang penting dalam fungsi motorik yang
didasarkan pada informasi somatosensori yang diterima, inputnya 40 kali lebih banyak
dibandingkan output. Cerebellum merupakan pusat koordinasi untuk keseimbangan dan tonus otot.
Mengendalikan kontraksi otot-otot volunter secara optimal.
3. Brainstem
Berfungsi mengatur seluruh proses kehidupan yang mendasar. Berhubungan dengan diensefalon
diatasnya dan medulla spinalis dibawahnya. Struktur-struktur fungsional batang otak yang penting
adalah jaras asenden dan desenden traktus longitudinalis antara medulla spinalis dan bagian-
bagian otak, anyaman sel saraf dan 12 pasang saraf cranial.

4

Daftar Pustaka



Al-Qur'an terjemah
Karya Ilmiah Pendidikan Neurosains dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam,
Muhammad Wildanul Haq, 2019
Jurnal Pendidikan Islam, Volume 7, Mei 2016
http://eprints.umm.ac.id/41823/3/BAB%20II.pdf

5


Click to View FlipBook Version