The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Sigit Antoro, 2022-12-28 01:06:21

Sesi 2 Teknik Sampling_2018

Sesi 2 Teknik Sampling_2018

TEKNIK SAMPLING

SASARAN

Setelah selesai sesi ini peserta diharapkan memahami:

1. Teknik pengambilan sample responden

POPULASI Sample

 Gabungan seluruh subkelompok
 elemen yang memiliki populasi yang
 serangkaian karakteristik terpilih untuk
   yang sama berpartisipasi
 Sensus dalam studi
 terdiri dari
keseluruhan
elemen populasi

SAMPLE VS. SENSUS

Sample; memilih sejumlah Sensus; mengambil

elemen populasi untuk dijadikan seluruh elemen populasi untuk
objek riset dijadikan objek riset

Biaya Sample Sensus
Waktu Rendah Tinggi
Ukuran Populasi Cepat Lama
Varians dalam karakteristik Besar Kecil
Rendah Tinggi

PROSES PENGAMBILAN SAMPLE

Tentukan Tentukan Pilih teknik Tentukan Laksanakan
populasi bingkai sampling jumlah proses sampling
sasaran sampling sampel

Tentukan populasi Tentukan bingkai Pilih teknik sampling Tentukan jumlah Laksanakan proses
sasaran sampling sampel sampling

Populasi Sasaran • kumpulan elemen atau obyek yang memiliki informasi yang dicari oleh peneliti
dan akan dibuat kesimpulan

Elemen • obyek yang memiliki informasi yang dicari oleh peneliti dan yang akan diambil
kesimpulannya

Unit Sampling • unit dasar yang mengandung elemen populasi yang akan disampel

Proyek Toserba Unit Sampling Tingkatan Waktu
• Rumah Tangga • Kota besar Jakarta • Tahun 2013
Elemen

• Kepala rumah tangga laki-
laki atau perempuan yang
paling bertanggung jawab
untuk belanja di toserba

Proyek Revlon - Lipstik

Elemen Unit Sampling Tingkatan Waktu
• Kota besar Jakarta • Tahun 2013
• Perempuan yang • Perempuan 18+
berusia 18+ yang suka
menggunakan lipstik.

Tentukan populasi Tentukan bingkai Pilih teknik sampling Tentukan jumlah Laksanakan proses
sasaran sampling sampel sampling

Bingkai Sampling (Sampling Frame)

– Gambaran dari elemen yang menjadi target populasi.
– Terdiri dari daftar atau petunjuk untuk mengidentifikasi target populasi

Daftar pelanggan Buku Telepon

Direktori kota Peta Direktori alamat dari
asosiasi

Mendefinisikan kembali populasi menurut bingkai sampling.

Dengan menyaring responden dalam fase
pengumpulan data (demographi, penggunaan
produk, dsb)

Tentukan populasi Tentukan bingkai Pilih teknik sampling Tentukan jumlah Laksanakan proses
sasaran sampling sampel sampling

Teknik Sampling

Non Probability Probability

teknik sampling yang tidak menggunakan Prosedur yang didalamnya setiap elemen populasi mempunyai peluang
prosedur pemilihan melainkanmengandalkan tetap untuk dipilih menjadi sampel

judgement pribadi peneliti

Convenience Judgmental Quota Snowball Simple Systematic Stratified Cluster Others
Random

Proportioned Disproportio
ned

Tentukan populasi Tentukan bingkai Pilih teknik sampling Tentukan jumlah Laksanakan proses
sasaran sampling sampel sampling

Jumlah elemen-elemen yang akan dimasukkan ke dalam sampel.

• Faktor kuantitatif • Faktor kualitatif

Pendekatan statistik menggunakan mean 1. Pentingnya keputusan
dan proportion 2. Sifat riset
3. Jumlah variabel
4. Sifat analisis yang diinginkan
5. Jumlah sample yang pernah

digunakan pada penelitian sejenis
6. Incidence rates
7. Completion rates
8. Keterbatasan sumber daya

Tentukan populasi Tentukan bingkai Pilih teknik sampling Tentukan jumlah Laksanakan proses
sasaran sampling sampel sampling

• Memerlukan spesifikasi detail, mengenai keputusan
perancangan sampling berdasarkan:

Survey Telepon untuk memahami perilaku berpergian penduduk negara bagian Florida:

1. Populasi: orang dewasa yang memenuhi kualifikasi (elemen) di dalam rumah tangga
dengan nomor telepon (unit Sampling) di Negara bagian Florida (tingkatan) selama
periode survey (waktu);

2. Bingkai sampling: program komputer untuk menghasilkan nomor telepon secara acak;

3. Teknik sampling: sampling bertingkat. Populasi sasaran distratifikasi secara geografis
menjadi tiga wilayah: Florida utara, tengah dan selatan.

4. Jumlah sampel yang akan diimplementasikan: 868

Non Probability
Sampling

Convenience • Teknik sampling yang memperoleh sampel elemen yang mudah;
• Pemilihan unit sampling diserahkan terutama peneliti;
Judgemental • Disarankan untuk riset eksploratif untuk menghasilkan gagasan,
Quota
wawasan dan hipotesis;
Snowball • Tidak disarankan untuk melihat karakteristik.
• Contoh :

 Use of students, and members of social organizations
 Mall intercept interviews without qualifying the respondents
 Department stores using charge account lists
 “People on the street” interviews

A Graphical Illustration of Convenience Sampling

ABCDE Grup D terjadi untuk berkumpul pada
waktu dan tempat yang nyaman. Jadi
1 6 11 16 21 semua elemen dalam Grup ini dipilih.
2 7 12 17 22
3 8 13 18 23 Sampel yang dihasilkan terdiri dari
4 9 14 19 24 unsur 16, 17, 18, 19 dan 20. Catatan,
5 10 15 20 25
tidak ada unsur-unsur yang dipilih
dari kelompok A, B, C dan E.

Convenience • Sampling yang terdiri dari elemen populasi dipilih
secara positif berdasarkan judgement/ kualifikasi lain
Judgmental dari peneliti;

Quota • Bersifat subyektif dan nilainya tergantung dengan
Snowball peniliti.

• Contoh:
– Uji pasar yang dipilih untuk menentukan potensi
produk baru;
– Saksi ahli dalam persidangan

Graphical Illustration of Judgmental Sampling

A B CDE Peneliti menganggap kelompok B,
C dan E menjadi khas dan nyaman.
1 6 11 16 21
Dalam masing-masing kelompok
2 7 12 17 22 satu atau dua elemen yang dipilih

3 8 13 18 23 berdasarkan tipikalitas dan
4 9 14 19 24 kenyamanan. Sampel yang
5 10 15 20 25 dihasilkan terdiri dari elemen 8, 10,
11, 13, dan 24. Catatan, tidak ada
unsur-unsur yang dipilih dari

kelompok A dan D.

Convenience • Teknik sampling non probabilitas yang berupa sampling
Judgmental judgmental terbatas dua tahap, yaitu:

Quota 1. Mengembangkan kategori kendali atau kouta elemen populasi
(jenis kelamin, umur, ras);
Snowball
2. Elemen sampel dipilih berdasarkan kemudahan atau judgment.

Variable Komposisi Komposisi Sample
kontrol Populasi
% Number
Sex % 48 480
48 52 520
Male 52 100 1000
100
Female

A Graphical Illustration of Quota Sampling

A B CD E

1 6 11 16 21 Sebuah kuota satu elemen dari masing-

2 7 12 17 22 masing kelompok, A sampai E, dikenakan.
Dalam setiap kelompok, salah satu unsur

3 8 13 18 23 yang dipilih berdasarkan pertimbangan
atau kenyamanan. Sampel yang dihasilkan

4 9 14 19 24 terdiri dari unsur-unsur 3, 6, 13, 20 dan 22.

5 10 15 20 25

Convenience • Kelompok responden tertentu dipilih secara acak 
Judgmental Responden berikutnva dipilih berdasarkan referensi atau
informasi responden sebelumnya;
Quota
• Proses: dilakukan secara bergelombang dengan
Snowball mendapatkan berbagai referensi;

• Tujuan: untuk membuat perkiraan karakteristik yang
jarang dalam populasi.

• Contoh: anggota minoritas yang tersebar, kelompok
duda atau janda berusia dari 35 tahun, dsb.

A Graphical Illustration of Snowball Sampling

Random Selection Referrals

ABCD E Elemen 2 dan 9 yang dipilih secara acak
1 6 11 16 21 dari kelompok A dan B. Elemen 2
22
2 7 12 17 mengacu elemen 12 dan 13. Elemen 9
3 8 13 18 23 merujuk
4 9 14 19
24 elemen 18. Sampel yang dihasilkan
5 10 15 20 terdiri dari unsur 2, 9, 12, 13, dan 18.
25 Catatan, tidak ada unsur-unsur dari grup

E.

Probability Sampling

Simple • Elemen populasi memiliki probabilitas terpilih
Random yang diketahui dan setara;

Systematic • Setiap elemen dipilih secara independen dari setiap
elemen lain dan sampel diambil melalui prosedur
Stratified acak dan bingkai sampling.

•Proportionate
•Disproportionate

Cluster

A GRAPHICAL ILLUSTRATION OF
SIMPLE RANDOM SAMPLING

ABCDE

1 6 11 16 21 Pilih lima nomor acak dari 1
sampai 25. Sampel yang

2 7 12 17 22 dihasilkan terdiri dari elemen

3 8 13 18 23 populasi 3, 7, 9, 16, dan 24.

4 9 14 19 24 Catatan, tidak ada unsur dari
Grup C.

5 10 15 20 25

Simple Random • Sampel dipilih dengan memilih secara acak titik awal 
mengambil setiap elemen ke-i secara berurut dan
Systematic bingkai sampling;

Stratified • Interval sampling (i) ditentukan dengan membagi ukuran
populasi (N), dengan jumlah sampel (n) dan dibulatkan
•Proportionate ke bilangan asli terdekat;
•Disproportionate
• Contoh: (di mall & rumah)
Cluster
N: 100.000; n: 1000; maka i: 100
Pilih nomor acak 1-100.
Jika, nomor 23 maka nomor yang akan dipilih: 23, 123, 323, 423, 523,
dst.

A GRAPHICAL ILLUSTRATION OF
SYSTEMATIC SAMPLING

ABCDE Pilih nomor acak antara 1 dan 5,

1 6 11 16 21 mengatakan 2.

2 7 12 17 22 Sampel yang dihasilkan terdiri dari

3 8 13 18 23 populasi 2,

4 9 14 19 24 (2 +5 =) 7, (2 +5 = x2) 12, (2 +5 x3 =)

5 10 15 20 25 17, dan (2 +5 x4 =) 22. Catatan,

semua elemen yang dipilih dari satu

baris.

Simple Random • Sebuah proses dua langkah di mana populasi dipartisi
menjadi subpopulasi , atau strata
Systematic
• Strata harus saling eksklusif dan lengkap secara kolektif
Stratified dalam setiap elemen populasi harus diserahkan kepada
satu dan hanya satu stratum dan tidak ada unsur-unsur
•Proportionate populasi harus dihilangkan .
•Disproportionate
• Selanjutnya, unsur-unsur yang dipilih dari masing-
Cluster masing strata dengan prosedur random , biasanya SRS
.

• Tujuan utama dari stratified sampling adalah untuk
meningkatkan presisi tanpa meningkatkan biaya .

• Contoh: pemilihan survei kepuasan pelanggan internal

Simple Random 1. Populasi sasaran dibagi menjadi sub-sub populasi yang

Systematic bersifat mutually exhaustive;

Stratified 2. Sampel kelompok tertentu dipilih berdasarkan teknik
sampling probabilitas seperti sampling acak sederhana;
•Proportionate
•Disproportionate 3. Untuk setiap kelompok yang terpilih, seluruh elemen

Cluster dimasukkan ke dalam sampel elemen diambil secara
acak probabilistik.

Contoh:
Sampling area (kelompok-kelompok wilayah geografis, seperti
wilayah perumahan, dsb)

(+) / (-) TEKNIK SAMPLING NON PROBABILITY

Kekuatan (+) Kelemahan (-)

Sampling convinience Tidak mahal, menghabiskan waktu paling Bias pemilihan, sampel tidak mewakili,
sedikit, paling mudah tidak disarankan untuk riset deskriptif
atau riset kausal

Sampling judgmental Murah, mudah, tidak makan banyak • Tidak dapat digeralisasikan
waktu • subyektif

Sampling kouta Sampel dapat dikendalikan untuk • Bias pemilihan
karakteristik tertentu • tidak ada jaminan keterwakilan

Sampling Snowball Dapat memperkirakan karakteristik yang • Dapat menurunkan keterwakilan
jarang

(+) / (-) TEKNIK SAMPLING
PROBABILITY

Kekuatan (+) Kelemahan (-)

Sampling Sistematik • Meningkatkan keterwakilan Dapat menurunkan keterwakilan
• Lebih mudah dijalankan
• Bingkai sampling tidak penting

Sampling Stratified Memasukkan seluruh subpopulasi • Sulit menentukan variabel stratifikasi
penting, • tidak layak untuk menstratifikasikan

banyak variabel,
• mahal

Sampling Cluster • Mudah dijalankan • Tidak tepat, sulit menghitung dan
• biaya efektif menafsirkan hasil

Kondisi yang mendukung penggunaan

Faktor Sampling Non Probabilitas Sampling Probabilitas

Sifat riset Eksploratif Konklusif
Besaran relative kesalahan
sampling dan non sampling Kesalahan non sampling lebih Kesalahan sampling lebih besar
Variabilitas populasi besar
Pertimbangan statistik Heterogen (Tinggi)
Kondisi operasi Homogen (rendah) Positif
Negatif Negatif
Positif

UKURAN SAMPEL

Krejcie dan Morgan

Populasi Sampel Populasi Sampel Populasi Sampel Populasi Sampel
140 103 440 201 2000 322
55 150 108 460 205 2200 327
160 113 480 210 2400 331
10 10 170 118 484 214 2600 335
180 123 500 217 2800 338
15 14 190 127 550 226 3000 341
200 132 600 234 3500 346
20 19 210 136 650 242 4000 351
220 140 700 248 4500 354
25 24 230 144 750 254 5000 357
240 148 800 260 6000 361
30 28 250 152 850 265 7000 364
260 155 900 269 8000 367
35 32 270 159 950 274 9000 368
280 162 1000 278 10000 370
40 36 290 165 1100 285 15000 375
300 169 1200 291 20000 377
45 40 320 175 1300 297 30000 379
340 181 1400 302 40000 380
50 44 360 186 1500 306 50000 381
380 191 1600 310 75000 382
55 48 400 192 1700 313 382
420 196 1800 317 100000 384
60 52 1000000

65 56

70 59

75 63

80 66

85 70

90 73

95 76

100 80

110 86

120 92

130 97

CONTOH BILANGAN ACAK

PPM - M anajemen

Jl. M enteng Raya No. 9 Jakarta 10340
I N D O N ESI A

Telp. +62 21 230 0313
Fax +62 21 230 2051

w w w.ppm-manajemen.ac.id


Click to View FlipBook Version