2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1 A H M A D Z A E N A L M U T A Q I N Fasilitator - Robert Welly Badella - PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI S M A N 2 C I B I T U N G , B E K A S I 2 0 2 3 Pengajar Praktik - Jumalih - P E N D I D I K A N C A L O N G U R U P E N G G E R A K A N G K A T A N 8
“SERUPA SEPERTI PARA PENGUKIR YANG MEMILIKI PENGETAHUAN MENDALAM TENTANG KEADAAN KAYU, JENIS-JENISNYA, KEINDAHAN UKIRAN, DAN CARA-CARA MENGUKIRNYA. SEPERTI ITULAH SEORANG GURU SEHARUSNYA MEMILIKI PENGETAHUAN MENDALAM TENTANG SENI MENDIDIK, BEDANYA, GURU MENGUKIR MANUSIA YANG MEMILIKI HIDUP LAHIR DAN BATIN.” (KI HAJAR DEWANTARA)
Pembelajaran Berdiferensiasi Konsep pembelajaran/pengajaran yang mempertimbangkan dan mengakomodasi keragaman peserta didik, serta menyesuaikan dengan kesiapan, minat, dan preferensi (profil) belajar mereka. (Tomlinson) Sumber gambar: https://premierespeakers.com/carol-tomlinson/bio
Aspek Pembelajaran Berdiferensiasi Kesiapan belajar (readiness) murid 1. Guru melakukan upaya pemetaan terhadap kesiapan murid dalam mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui penyediaan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai, serta bekal atau tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan murid. Tujuannya agar mampu membawa murid keluar dari zona nyaman mereka dan memberikan mereka tantangan. Sehingga, diharapkan mereka tetap dapat menguasai materi atau keterampilan baru tersebut. 2. Minat Murid 3. Profil belajar murid Merupakan upaya guru untuk memberikan keleluasaan kepada murid untuk belajar sesuai dengan minatnya. Hal ini dikarenakan minat mampu menjadi motivator penting bagi murid untuk dapat mengambil peran dan terlibat dalam proses pembelajaran Merupakan upaya guru melaksanakan pembelajaran yang berkesuaian dengan gaya belajar murid, preferensi belajarnya, dan kondisi psikis murid.
Karakteristik Pembelajaran Berdiferensiasi Lingkungan belajar yang mengundang murid untuk belajar Tujuan pembelajaran didefinisikan dengan jelas Manajemen kelas yang efektif Adanya penilaian yang berkelanjutan
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi Merupakan proses pembelajaran yang mengacu pada bagaimana murid akan memahami apa yang mereka pelajari baik secara mandiri maupun berkelompok. Berkaitan dengan jenis muatan atau konten apa yang akan diajarkan guru kepada muridnya dan bagaimana murid dapat mengakses konten tersebut. Hasil pekerjaan siswa setelah mempelajari materi pelajaran yang mereka hasilkan sesuai dengan gaya, minat, dan kesiapannya masing-masing. 0 3 . 0 2 . 0 1 . Diferensiasi Konten Diferensiasi Proses Diferensiasi Produk
Langkah-langkah Pembelajaran Berdiferensiasi Melakukan pemetaan melalui asesmen diagnostik Membuat rencana/rancangan pembelajaran berbasis keragaman/kebutuhna siswa Eksekusi/implementasi pembelajaran berdiferensiasi Refleksi Menentukan tujuan pembelajaran
Bagaimana Pembelajaran Berdiferensiasi Dapat Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Dan Membantu Mencapai Hasil Belajar Yang Optimal Harus bersifat proaktif T o m l i n s o n ( 2 0 1 7 ) Lebih bersifat kualitatif daripada kuantitatif Berakar pada penilaian Menggunakan beberapa pendekatan terhadap konten, proses, dan produk Berpusat pada murid Memadukan pembelajaran seluruh kelas, kelompok dan individual Bersifat "organik" dan dinamis
konektifitas antar materi
Berpihak Pada Murid Filosofi Pendidikan Nilai-nilai Guru Penggerak Visi Budaya Positif Pemebelajaran Berdiferensiasi
KHD menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi tingginya baik sebagai manusia maupun masyarakat. Oleh karenanya, guru harus mampu menjadi "among" bagi para murid dalam upaya pemerolehan pengetahuan. FILOSOFI PENDIDIKAN
Proses transfer pengetahuan kepada murid perlu dilakukan secara akomodatif dan mempertimbangkan keragaman murid. Dalam implementasinya, diperlukan adanya peran seorang guru terkait bagaimana dia memimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktis, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, serta mewujudkan kepemimpinan murid. Hal ini menuntu guru untuk memiliki nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid sebagai modal dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid. Pembelajaran Berdiferensiasi PERAN DAN NILAI GURU PENGGERAK
Seorang guru juga dituntut untuk memiliki gambaran murid dimasa depan yang menjadi impian. Sehingga, imajinasi guru tentang muridnya kelak akan mendorong untuk melahirkan pembelajaran yang akomodatif Upaya tersebut dapat dilakukan melalui aktualisasi prakarsa guru dalam membuat perubahan. Langkah tersebut dilakukan melalui Buat pertanyaan terkait kebutuhan murid, Ambil pelajaran dari apa yang telah dilakukan, Gali mimpi tentang harapan ideal yang ingin diwujudkan, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi. Pembelajaran Berdiferensiasi VISI & PRAKARSA PERUBAHAN
Guru perlu menyediakan lingkungan belajar yang dapat mendukung proses pembelajaran Lingkungan belajar positif sangat bergantung pada bagaimana guru mengambil posisi kontrol yang baik, menyajikan iklim keamanan, memberi rasa kepedulian, menghargai, menerima perbedaan, dan menikmati keragaman dan keunikan murid Pada akhirnya, akan terlahir kolaborasi yang baik dan kuat antara guru dan siswa dalam melahirkan kesepakatan belajarnya. Pembelajaran Berdiferensiasi BUDAYA POSITIF Inilah yang akhirnya akan membawa seorang guru pada penerapan konsep pembelajaran berdiferensiasi.
Terima Kasih Keragaman mereka adalah aset luar biasa Ahmad Zaenal Mutaqin, CGP Ak. 8