The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Tono Hartono, 2023-08-05 23:36:10

UNSUR_SENI_RUPA

UNSUR_SENI_RUPA

UNSUR – UNSUR SENI RUPA Oleh : T Hartono SMP PASUNDAN RANCAEKEK


UNSUR-UNSUR SENI RUPA Membahas dan mengapresiasi sebuah karya seni atau seni rupa tak lepas dari dua hal penting, yaitu unsur seni rupa dan prinsip dasar seni rupa. Dalam uraian berikut akan disajikan secara singkat apa itu unsur-unsur seni rupa dan prinsip dasar seni rupa. Unsur-unsur Seni Rupa • Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsur yang membentuk kesatuan yang padu sehingga karyanya dapat dinikmati secara utuh. • Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. SENI BUDAYA


A. Titik • Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme. SENI BUDAYA


B.Garis • Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur. Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan, seperti: • Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan; • Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak; • Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan; • Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan. Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi: • Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung. • Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang SENI BUDAYA


SENI BUDAYA


C.Bidang • Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran. SENI BUDAYA


D. Bentuk Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu: a. Bentuk geometris Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi: 1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok. 2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola. b. Bentuk nongeometris Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan,dan hewan. SENI BUDAYA


SENI BUDAYA


E. Ruang • Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan. SENI BUDAYA


F.Warna • Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: • Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru. SENI BUDAYA


• Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer. • Contoh: • merah + kuning : jingga • biru + kuning : hijau • merah + biru : ungu SENI BUDAYA


• Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder. • Contoh: • kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan • biru + ungu : ungu kebiruan • jingga + merah : jingga kemerahan Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam. SENI BUDAYA


PENGGUNAAN WARNA • HARMONIS Perpaduan warna-warna yang saling berdekatan atau saling bersebelahan dalam lingkaran warna. Sebagai contoh perpaduan ungu, merah dan oranye atau perpaduan kuning, hijau dan biru • HERALDIS Warna heraldis adalah warna sebagai lambang atau warna simbol. • MURNI Warna murni itu penggunaan warna secara bebas dan tdk terikat oleh alam atau ketentuan tertentu SENI BUDAYA


• MONOKROMATIK Warna monokromatis adalah kombinasi warna yang berasal dari satu warna tetapi memiliki value dan intensitas yang berbeda, sehingga membentuk gradasi warna • POLIKROMATIK Polikromatik adalah warna sekunder yang dicampur dengan putih dan hitam sehingga akan menghasilkan intensitas berbedabeda. SENI BUDAYA


G.Tekstur • Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan. SENI BUDAYA


H.Gelap Terang • Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam. SENI BUDAYA


SENI BUDAYA


Prinsip – prinsip dasar seni rupa • Kesatuan (Unity)Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai SENI BUDAYA


Keseimbangan (Balance) Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani. SENI BUDAYA


Irama (Rhythm)Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk – bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk – bentuk unsur rupa. SENI BUDAYA


Proporsi (Proportion) Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman. SENI BUDAYA


Dominasi (Domination)Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya ditengarahi dengan emphasis. SENI BUDAYA


Click to View FlipBook Version