The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dinalubis28, 2023-07-25 01:21:16

IPA Biologi 1 SMA K21

IPA Biologi 1 SMA Kurmer

40 IPA Biologi SMA/MA Kelas X Aplikasi Kunci determinasi adalah petunjuk praktis untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan suatu organisme ke dalam suatu tingkatan takson tertentu. Setiap langkah dalam kunci determinasi disusun berdasarkan ciriciri organisme yang merupakan bentuk alternatif (berlawanan) sehingga disebut kunci dikotom. Dengan kunci determinasi, kita dapat mengidentifikasi makhluk hidup. Misalnya, mengidentifikasi suatu tanaman obat. Kegiatan 1.4 Contohnya, ular memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan kadal daripada dengan ayam. Jadi, dengan mengklasifikasikan makhluk hidup, dapat diperoleh beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut. • Menyederhanakan objek studi biologi yang beraneka ragam sehingga lebih mudah untuk mempelajarinya. • Dapat mengetahui hubungan kekerabatan antara organisme yang satu dan organisme lainnya. Beberapa ahli yang pernah melakukan klasifikasi makhluk hidup, antara lain Aristoteles (tahun 384–322 SM, mengklasifikasikan hewan), Theophrastus (tahun 371–287 SM, mengklasifikasikan tumbuhan), John Ray (tahun 1627–1705, mengklasifikasikan tumbuhan ke dalam kelompok yang lebih kecil dan mengenalkan istilah spesies), Carolus Linnaeus (tahun 1707–1778, mengemukakan pemberian nama ilmiah untuk setiap jenis organisme), Ernst Haeckel (tahun 1834–1919, mengusulkan dikelompokkannya protista ke dalam kingdom tersendiri), Édouard Chatton (tahun 1883–1937, menguraikan perbedaan prokariota dan eukariota), R. H. Whittaker (tahun 1920–1980, mengusulkan klasifikasi 5 kingdom), dan Carl Woese (tahun 1928–2012, mengusulkan klasifikasi 6 kingdom). 1. Dasar-Dasar Klasifikasi Beberapa dasar klasifikasi yang digunakan dalam melakukan klasifikasi, antara lain ciri-ciri fisik, morfologi, cara bereproduksi, manfaat, ciri-ciri kromosom, kandungan gen di dalam kromosom, dan kandungan zat biokimiawi. Untuk mempermudah pemahaman Anda, lakukan kegiatan membuat kladogram berikut. Kladogram (cladistic dendrogram) adalah diagram. percabangan yang menggambarkan hubungan kekerabatan antarorganisme yang dikelompokkan. Kladogram disebut juga sebagai garis evolusioner antartakson. Judul : Membuat Kladogram Tujuan : Menyusun kladogram beberapa jenis hewan berdasarkan ciri-ciri yang diamati.


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 41 Ikan kakap . . Melahirkan d. . . . e. . . . Multiseluler Cara kerja : 1. Tuliskan tanda centang (✓ = ada) atau tanda setrip (– = tidak ada) pada tabel berikut. Hasil Pengamatan Kladogram Nama Hewan Ciri-ciri yang Diamati Ikan Kakap Belalang Sapi Katak Singa Multiseluler Bertulang belakang Berkaki empat Melahirkan Bergigi taring 2. Lengkapilah kladogram berikut dengan nama hewan dan ciri-ciri yang sesuai. b. . . . Sapi Singa a. . c. . . . Pertanyaan: 1. Hewan apakah yang paling kompleks atau memiliki ciri-ciri paling banyak? Jelaskan. 2. Hewan apakah yang paling sederhana atau memiliki ciri-ciri paling sedikit? Jelaskan. 3. Mengapa hewan singa dituliskan pada garis kladogram paling kanan? Jelaskan. 4. Hewan apakah yang dituliskan pada garis kladogram paling kiri? Jelaskan. 5. Berdasarkan kladogram, hewan apakah yang paling dekat kekerabatannya dengan singa? Jelaskan alasannya. 6. Berdasarkan kladogram, hewan apakah yang paling dekat kekerabatannya dengan ikan kakap? Jelaskan alasannya. 7. Berdasarkan kladogram, di antara ikan kakap dengan sapi dan ikan kakap dengan belalang manakah yang paling dekat kekerabatannya? Jelaskan alasannya. Berdasarkan dasar-dasar klasifikasi, sistem klasifikasi makhluk hidup dapat dibedakan menjadi sistem alamiah, sistem artifisial (buatan), sistem filogenetik, dan sistem modern.


42 IPA Biologi SMA/MA Kelas X Sumber: Alexander Roslin, commons.wikimedia.org Gambar 1.23 Carolus Linnaeus. a. Klasifikasi Sistem Alamiah Klasifikasi sistem alamiah adalah klasifikasi untuk membentuk takson-takson yang bersifat alamiah (sesuai kehendak alam). Dasar yang digunakan adalah adanya persamaan sifat, terutama sifat morfologinya. Klasifikasi sistem alamiah dikemukakan pertama kali oleh Aristoteles. Aristoteles mengelompokkan organisme di bumi ini menjadi dua kingdom, yaitu hewan dan tumbuhan. Lalu, hewan dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan habitat dan perilakunya, sedangkan tumbuhan dikelompokkan lagi berdasarkan ukuran dan strukturnya, misalnya tumbuhan pohon (beringin, mangga, jeruk, dan kelapa); tumbuhan perdu (tomat, bayam, cabai, dan terong); dan tumbuhan semak (rumput dan jahe). b. Klasifikasi Sistem Artifisial (Buatan) Klasifikasi sistem artifisial adalah klasifikasi untuk tujuan praktis, misalnya berdasarkan kegunaannya. Berdasarkan kegunaannya, tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat ( jahe, kina, kayu putih, dan ginseng), tanaman hias (mawar, melati, cempaka, dan anggrek), tanaman makanan pokok (padi, jagung, gandum, dan ubi), tanaman sayuran (bayam, kangkung, kacang panjang, dan kol), tanaman buahbuahan ( jeruk, salak, pepaya, dan apel), tanaman sandang (kapas), dan tanaman untuk papan (jati, bambu, dan meranti). Klasifikasi sistem artifisial diperkenalkan pertama kali oleh seorang naturalis berkebangsaan Swedia, Carl von Linné, atau yang lebih dikenal dengan nama Carolus Linnaeus. Linnaeus mengemukakan makalahnya yang berjudul "Systema Naturae" pada tahun 1735. Dalam makalah tersebut, ia mengelompokkan tumbuhan berdasarkan alat reproduksi seksualnya (bunga). Sementara itu, kelompok Mammalia diberi nama berdasarkan keberadaan kelenjar susu (mamae) yang digunakan untuk merawat bayinya. c. Klasifikasi Sistem Filogenetik Klasifikasi sistem filogenetik diperkenalkan sejak munculnya teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Pada sistem filogenetik, klasifikasi didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antarorganisme atau kelompok organisme, dengan melihat kesamaan ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi, dan etologi (perilaku hewan). Filogeni merupakan hubungan kekerabatan antarorganisme berdasarkan proses evolusinya. Hubungan kekerabatan tersebut digambarkan sebagai pohon filogenetik (Gambar 1.24).


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 43 Tes Pengetahuanmu Vertebrata Urochordata Angiospermae Gymnospermae Ascobolus Arthropoda Echinodermata Paku Neurospora Nematoda Mollusca Jamur lendir Alga cokelat Alga hijau Hewan spons Coelenterata Amoeba Heliozansus Alga merah Diatom Ragi Ciliata Dinoflagellata Kloroplas Mitokondria Cyanobacteria Bakteri ungu Archaebacteria Mycobacteria Bakteri Gram positif Gambar 1.24 Pohon filogenetik organisme. d. Klasifikasi Sistem Modern Sumber: creationwiki.org Klasifikasi sistem modern dibuat berdasarkan hubungan kekerabatan organisme (filogenetik), ciri-ciri gen atau kromosom, serta ciri-ciri biokimia. Pada klasifikasi sistem modern, selain menggunakan dasar perbandingan ciri-ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi, dan etologi, juga dilakukan perbandingan struktur molekuler dari organisme yang diklasifikasikan. 2. Tingkatan Takson dalam Klasifikasi Tingkatan takson adalah tingkatan unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah. Urutan tingkatan takson mulai dari tingkat tertinggi ke tingkat terendah, yaitu kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), phylum (filum) atau divisio (divisi), classis (kelas) ordo (bangsa), familia (famili/suku), genus (marga), species (spesies/jenis), dan varietas (ras). Lakukan kegiatan menuliskan nama kelompok organisme sesuai dengan urutan tingkatan takson, mulai dari yang tertinggi hingga ke tingkat terendah, dengan cara melengkapi tabel berikut.


44 IPA Biologi SMA/MA Kelas X Tingkatan Takson pada Beberapa Hewan Tingkatan Takson Nama Organisme Manusia Harimau Kucing Kingdom Animalia Filum Chordata Subfilum Vertebrata Kelas Mammalia Ordo Primata Familia Hominidae Genus Homo Spesies Homo sapiens Tingkatan Takson pada Beberapa Tumbuhan Tingkatan Takson Nama Organisme Jagung Tomat Mawar Kingdom Plantae Divisio Magnoliophyta Kelas (Angiospermae) Liliopsida (Monocotyledoneae) Ordo Poales Familia Poaceae Genus Zea Spesies Zea mays Pertanyaan: 1. Apa perbedaan kingdom pada tumbuhan dan hewan? 2. Adakah nama kingdom organisme lainnya di bumi? 3. Terdapat kesamaan tingkatan takson pada klasifikasi manusia, harimau, dan kucing. Apa saja kesamaan tersebut? Jelaskan. 4. Pada tingkatan takson manakah yang cara penulisannya dicetak miring? 5. Nama spesies terdiri dari dua kata, apa maknanya? Jelaskan tata cara lainnya dalam penulisan nama spesies. 6. Bagaimanakah cara penulisan nama kelompok tumbuhan pada takson ordo dan familia? 7. Pada klasifikasi jagung dan tomat, tingkatan takson manakah yang mulai berbeda? Apa alasannya?


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 45 Kingdom (Regnum) Filum (Divisi) Kelas Ordo Famili Genus Spesies Varietas (Ras) Dengan menuliskan tingkatan takson untuk klasifikasi organisme pada tabel tadi, dapat ditarik simpulan bahwa semakin tinggi tingkatan takson, semakin banyak anggota takson, dan semakin banyak pula perbedaan ciri antaranggota takson. Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson, semakin sedikit anggota takson, dan semakin banyak pula persamaan ciri antaranggota takson. a. Kingdom (Kerajaan) atau Regnum (Dunia) Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar. Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara lain Kingdom Animalia (hewan), Kingdom Plantae (tumbuhan), Kingdom Fungi ( jamur), Kingdom Monera (organisme uniseluler tanpa nukleus), dan Kingdom Protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana). b. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi) Filum digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi digunakan untuk takson tumbuhan. Kingdom Animalia dibagi menjadi Sumber: creationwiki.org beberapa filum, antara lain Filum Chordata (memiliki notokorda saat embrio), Filum Echinodermata (hewan berkulit duri), dan Filum Gambar 1.25 Bagan tingkatan takson. Platyhelminthes (cacing pipih). Sementara itu, Kingdom Plantae dibagi menjadi tiga divisi, antara lain Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji). Jika kalian cermati, nama Divisi pada tumbuhan memiliki ciri khusus, yaitu berakhiran -phyta. c. Classis (Kelas) Anggota takson pada setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Nama kelas tumbuhan menggunakan akhiran yang berbeda-beda, antara lain -edoneae (untuk tumbuhan berbiji tertutup), -opsida (untuk lumut), -phyceae (untuk alga), dan lain-lain. Contohnya, Divisi Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu Kelas Monocotyledoneae dan Kelas Dicotyledoneae; Divisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati), Anthocerotopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun); dan Filum Chrysophyta (ganggang keemasan) dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan Bacillariophyceae.


46 IPA Biologi SMA/MA Kelas X K e s a m a a n ci ri - ci ri s e m a ki n b a n y a k a Sumber: Roberta F, commons. wikimedia.org Sumber: Roberta F, commons. wikimedia.org Sumber: Qwert1234, commons. wikimedia.org Gambar 1.26 Genus Rosa terdiri atas beberapa spesies: (a) Rosa mul4iflora, (b) Rosa canina, dan (c) Rosa rugosa. d. Ordo (Bangsa) Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi beberapa ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo pada takson tumbuhan biasanya menggunakan akhiran –ales. Sebagai contoh, kelas Dicotyledoneae dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain Ordo Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, dan Asterales. e. Familia (Famili/Suku) Anggota takson setiap ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Famili berasal dari bahasa Latin familia. Nama famili pada tumbuhan biasanya menggunakan akhiran -aceae, misalnya Famili Solanaceae, Cucurbitaceae, Malvaceae, Rosaceae, Asteraceae, dan Poaceae. Namun, ada pula yang tidak menggunakan akhiran kata -aceae, misalnya Compositae (nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain dari Poaceae). Sementara itu, nama famili pada hewan menggunakan akhiran kata -idae, misalnya Hominidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae (anjing). f. Genus (Marga) Anggota takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus, yaitu huruf besar pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi. Contohnya, Famili Poaceae terdiri atas Genus Zea ( jagung), Saccharum (tebu), Triticum (gandum), dan Oryza (padi-padian). g. Species (Spesies/Jenis) Spesies merupakan tingkatan takson paling dasar atau terendah. Anggota takson spesies memiliki paling banyak persamaan ciri dan terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan secara alamiah, dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama spesies terdiri atas dua kata kata pertama menunjukkan nama genusnya dan kata kedua menunjukkan nama spesifiknya. Contohnya, pada Genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora, Rosa canina, Rosa alba, Rosa gigantea, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis (Gambar 1.26). h. Varietas atau Ras Pada organisme-organisme satu spesies, terkadang masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat jelas, sangat khusus, atau bervariasi sehingga disebut varietas (kultivar) J u m l a h a n g g o t a t a k s o n s e m a ki n b a n y a k


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 47 b c a atau ras. Istilah varietas dan kultivar digunakan dalam spesies tumbuhan, sedangkan istilah ras digunakan dalam spesies hewan. Varietas dapat diartikan secara botani dan secara agronomi. Varietas secara botani adalah populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukkan perbedaan ciri yang jelas. Penamaannya diatur oleh ICBN (International Code of Botanical Nomenclature). Penulisan varietas secara botani didahului dengan singkatan var, dan nama varietas dicetak miring atau digarisbawahi. Contohnya, Oryza sativa var indica (padi) dan Zea mays L. var tunicata (jagung). Sementara itu, varietas secara agronomi adalah sekelompok tanaman yang memiliki satu atau lebih ciri khas yang dapat dibedakan secara jelas dan ciri tersebut dapat dipertahankan bila dikembangbiakkan secara vegetatif (aseksual) ataupun secara generatif (seksual). Varietas dalam agronomi disebut juga kultivar. Kultivar terdiri atas populasi tanaman budi daya terseleksi, galur murni, hasil kloning, dan hasil hibrida. Istilah kultivar diajukan oleh L. H. Bailey pada tahun 1923. Cara penamaan kultivar diatur oleh ICNCP (International Code of Nomenclature for Cultivated Plants). Cara penulisan kultivar adalah dengan memberi tanda petik dan tidak dicetak miring. Contoh, Oryza sativa ‘Cisadane’ (padi); kultivar pada spesies Rosa alba, antara lain Rosa alba ’Mormors rose’, Rosa alba ‘Blush hip’, Rosa alba ‘Suaveolens’, Rosa alba ‘Celestial’, Rosa alba ‘Amelie’, dan Rosa alba ‘Chloris’. Di antara tingkatan takson tersebut, terkadang terdapat tingkatan antara. yang penulisannya menggunakan nama subtakson. Contohnya, di bawah filum ada subfilum, di bawah ordo ada subordo, di bawah famili ada subfamili, dan seterusnya. Nama subfamili pada hewan menggunakan akhiran -inae, misalnya Caninae, Felinae, dan Boainae. Sebaliknya, di atas tingkatan takson terdapat supertakson. Contohnya, di atas kelas ada superkelas, di atas ordo ada superordo, di atas famili ada tingkatan superfamili, dan seterusnya. 3. Sistem Tata Nama Makhluk Hidup Setiap jenis makhluk hidup diberikan nama ilmiah (scientific name). Ada pula yang menyebutnya dengan nama Latin. Penyebutan nama Latin sebenarnya kurang tepat, karena sebagian besar nama yang diberikan bukan istilah asli dalam bahasa Latin, melainkan nama yang diberikan oleh orang yang pertama kali memberikan deskripsi, lalu dilatinkan. Sumber: Katherine Thielke, www.flickr.com Sumber: Ryan Somma, www. flickr.com Sumber: www.eggertbaumschulen.de Gambar 1.27 Varietas pada Rosa alba: (a) Mormors rose, (b) Blush hip, dan (c) Suaveolens.


48 IPA Biologi SMA/MA Kelas X b Orang yang memberikan deskripsi suatu spesies disebut deskriptor. Nama spesies yang diberikan oleh ahli pada mulanya merupakan deskripsi lengkap suatu organisme, misalnya physalis amno ramosissime ramis angulosis glabris foliis dentoserrati yang artinya tanaman yang memiliki batang bersudut dan daun berbulu dengan tepian bergerigi. Namun, dalam perkembangannya, nama yang panjang dianggap kurang praktis dan sulit diingat sehingga diubah menjadi nama genus dan spesies yang ringkas dan jelas, contohnya Physalis angulata (ceplukan). Tahukah Anda nama ilmiah atau nama Latin organisme dalam tabel berikut? Carilah informasi dari situs web yang valid, selanjutnya diskusikan dengan teman dan guru. Nama Latin Organisme No. Nama Organisme Nama Latin 1. Bunga matahari Helianthus annuus L 2. Kelor 3. Lidah buaya 4. Jeruk lemon 5. Jahe 6. Lebah madu 7. Kunang-kunang 8. Cacing Wawo 9. Kepiting 10. Bekicot Pemberian nama ilmiah pada setiap makhluk hidup bertujuan agar spesies mudah dikenali dan menghindari kesalahpahaman. Nama ilmiah berlaku secara universal. Tidak seperti nama lokal di mana spesies akan disebut berbeda di daerah yang berbeda. Di Jawa Tengah (bahasa Jawa), pisang disebut gedang, sedangkan di Jawa Barat (bahasa Sunda), gedang artinya pepaya. Di Jawa Barat (bahasa Sunda), pisang disebut cau, sedangkan dalam bahasa Inggris, pisang disebut banana. Nama ilmiah pepaya, yaitu Carica papaya, dan nama ilmiah pisang, yaitu Musa paradisiaca. Pada tahun 1735, Carolus Linnaeus memperkenalkan sistem pemberian nama ilmiah untuk setiap jenis spesies menggunakan sistem tata nama ganda, yang disebut binomial nomenklatur.


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 49 c Pemberian nama spesies menggunakan dua kata yang mendeskripsikan organisme tersebut. Sistem tata nama binomial nomenklatur mengikuti beberapa kaidah, yaitu sebagai berikut. • Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang dilatinkan. • Terdiri atas dua kata, di mana kata pertama merupakan nama genus, sedangkan kata kedua merupakan nama spesies yang spesifik. • Huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf besar (uppercase), huruf selanjutnya ditulis dengan huruf kecil (lowercase). • Nama genus dan nama spesies dicetak miring (italic) atau digarisbawahi secara terpisah. • Nama atau singkatan nama deskriptor dapat dituliskan di belakang nama spesies, dengan huruf tegak dan tanpa garis bawah. Contoh penulisan nama ilmiah adalah sebagai berikut. • Glycine max Merr atau Glycine max Merr (kedelai). Merr adalah nama deskriptor (E.D. Merrill). • Vicia faba L atau Vicia faba L (buncis). L merupakan singkatan dari Linnaeus. 4. Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup Sistem klasifikasi makhluk hidup selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa. Pernahkah Anda mengenal klasifikasi organisme sistem lima kingdom menurut R. H. Whittaker? Kelompokkan organisme dalam tabel berikut menjadi lima kingdom dengan memberikan tanda centang (✓) pada kingdom yang sesuai. Klasifikasi Makhluk Hidup No. Jenis Organisme Monera Kingdom Protista Fungi Plantae Animalia Keterangan 1. Penicillium notatum 2. Amoeba sp. 3. Euglena sp.


50 IPA Biologi SMA/MA Kelas X Jenis Organisme Kingdom No. Keterangan Monera Protista Fungi Plantae Animalia 4. Moringa oleifera 5. Gelidium robustum 6. Homo sapiens 7. Volvariella volvacea 8. Bakteriofag 9. Escherichia coli 10. Coronavirus Ada beberapa sistem klasifikasi yang pernah digunakan secara internasional, yaitu sistem dua kingdom, sistem tiga kingdom, sistem empat kingdom, sistem lima kingdom, sistem enam kingdom, sistem delapan kingdom, dan sistem tiga domain. a. Sistem Dua Kingdom Klasifikasi sistem dua kingdom dikemukakan oleh Aristoteles. Sistem klasifikasi ini membagi organisme di bumi ini menjadi dua kelompok besar (kingdom), yaitu Plantae dan Animalia. b. Sistem Tiga Kingdom Klasifikasi sistem tiga kingdom dikemukakan oleh Ernst Haeckel pada tahun 1866, setelah ditemukannya mikroskop cahaya untuk mengungkap adanya organisme uniseluler (bersel satu). Sistem klasifikasi ini membagi organisme di bumi menjadi tiga kelompok besar, yaitu Protista, Plantae, dan Animalia. c. Sistem Empat Kingdom Klasifikasi sistem empat kingdom dikemukakan oleh Herbert Copeland; sejak ditemukannya mikroskop elektron untuk mengungkap struktur ultramikroskopik sel, misalnya ada atau tidak adanya membran inti. Organisme yang tidak memiliki membran inti disebut prokariota, sedangkan organisme yang memiliki membran inti disebut eukariota. Sistem klasifikasi ini membagi organisme di bumi menjadi empat kelompok besar, yaitu Monera, Protista, Plantae, dan Animalia.


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 51 d. Sistem Lima Kingdom Klasifikasi sistem lima kingdom dikemukakan oleh R. H. Whittaker pada tahun 1969. Dasar klasifikasi yang digunakan, yaitu ciri struktur sel dan cara memperoleh makanannya. Jamur dipisahkan dari kingdom Plantae, dengan alasan jamur tidak dapat membuat makanannya sendiri. Oleh sebab itu, klasifikasi sistem lima kingdom terdiri atas Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. e. Sistem Enam Kingdom Klasifikasi sistem enam kingdom dikemukakan oleh Carl Woese pada tahun Sumber: dokumen penerbit Gambar 1.28 Klasifikasi sistem lima kingdom. 1977, setelah ia menemukan adanya perbedaan pada kelompok prokariota (tidak memiliki membran inti sel) berdasarkan perbandingan RNA ribosom dan urutan lengkap genom pada spesies bakteri yang masih hidup. Woese mengelompokkan prokariota menjadi dua kingdom, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria memiliki ciri utama, yaitu dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan dan dapat hidup di lingkungan yang ekstrem, sedangkan Eubacteria memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan, kecuali genus Chlamydia. Klasifikasi sistem enam kingdom terdiri atas Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. f. Sistem Delapan Kingdom Klasifikasi sistem delapan kingdom yang diajukan oleh Thomas Cavalier-Smith pada tahun 1993 membagi kingdom tunggal Protista menjadi tiga kingdom, yaitu Archezoa, Protozoa, dan Chromista. Dengan demikian, terdapat delapan kingdom makhluk hidup, yaitu Archaebacteria, Eubacteria, Archezoa, Protozoa, Chromista, Fungi, Plantae, dan Animalia. g. Sistem Tiga Domain Domain adalah suatu tingkatan taksonomi di atas kingdom. Sistem tiga domain dikemukakan oleh Carl Woese dan beberapa ahli sistematika lainnya. Makhluk hidup dibagi menjadi tiga domain, yaitu Archaea, Bacteria, dan Eukarya (Eukariota). Domain Eukariota terdiri atas Archezoa, Euglenozoa, Alveolata, Stramenopila, Rhodophyta, Plantae, Fungi, dan Animalia. T e s P e n g e t a h u a n m u T e s P e n g e t a h u a n m u Plant ae Animali a Fungi


52 IPA Biologi SMA/MA Kelas X M o n er a C o n t o h S o a l d a n Q P Protista Pembahasan selanjutnya dalam buku ini menggunakan sistem klasifikasi lima kingdom. Virus diklasifikasikan dalam kelompok tersendiri karena tubuhnya bukan berupa sel. Monera dalam klasifikasi lima kingdom meliputi organisme prokariotik, yaitu bakteri dan ganggang biru. Protista meliputi organisme eukariotik uniseluler/multiseluler, berfotosintesis/tidak berfotosintesis, bergerak aktif/tidak bergerak, misalnya Protozoa dan alga (ganggang). Fungi ( jamur), yaitu organisme eukariotik yang tidak berfotosintesis dan tidak bergerak aktif. Plantae (tumbuhan) meliputi organisme eukariotik multiseluler, tidak bergerak aktif, dan berfotosintesis. Klasifikasi terakhir, yaitu Animalia (hewan) meliputi organisme eukariotik, multiseluler, bergerak aktif, dan tidak berfotosintesis. Dasar klasifikasi sistem lima kingdom yang digunakan oleh R. H. Whittaker, antara lain ciri struktur sel dan cara memperoleh makanannya. Kingdom Protista (1), Fungi (2), dan Plantae (3) digambarkan dalam irisan tiga himpunan sebagai berikut. 1 2 3 Ciri-ciri kingdom P, Q, R, dan S secara berurutan adalah . . . . P Q R S A. Eukariotik Berdinding sel Berklorofil Berfotosintesis B. Eukariotik Tidak berklorofil Berdinding sel Heterotrof C. Prokariotik Tidak berklorofil Berdinding sel Berklorofil D. Eukariotik Tidak berklorofil Tidak berdinding sel Berklorofil E. Eukariotik Tidak berklorofil Berdinding sel Berklorofil Jawaban: E Pembahasan: Kingdom Protista, Fungi, dan Plantae memiliki kesamaan ciri eukariotik (bermembran inti). Fungi dan Plantae sama-sama memiliki dinding sel. Namun, Fungi tidak berklorofil sehingga hidupnya


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 51 heterotrof. Plantae memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis.


54 IPA Biologi SMA/MA Kelas X A. Pilihlah satu jawaban yang benar. 1. Perhatikan urutan klasifikasi tumbuhan berikut. Kingdom : Plantae Divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Solanum Pernyataan yang benar terkait klasifikasi tersebut adalah . . . A. Jumlah anggota Angiospermae lebih sedikit daripada Solanaceae. B. Jumlah anggota Solanum lebih banyak daripada Solanales. C. Anggota Dicotyledoneae lebih banyak persamaannya daripada anggota Solanales. D. Anggota Solanaceae lebih banyak persamaannya daripada anggota Angiospermae. E. Anggota Solanales lebih banyak persamaannya daripada anggota Solanum. 2. Perhatikan klasifikasi hewan berikut. Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mammalia Ordo : Carnivora Famili : Felidae Genus : Felis Species : Felis catus (kucing) Di antara takson berikut yang memiliki persamaan paling banyak antaranggotanya adalah . . . . A. Chordata D. Felis B. Felidae E. Felis catus C. Carnivora 3. Pemberian nama ilmiah pada setiap makhluk hidup bertujuan menghindari kesalahpahaman. Penulisan nama ilmiah tanaman tebu yang tepat adalah . . . . A. Saccharum officinarum B. Saccharum Officinarum C. Saccharum Officinarum D. Saccharum officinarum E. Saccharum Officinarum B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat. 1. ( ) Perhatikan kladogram berikut. Cumi-cumi Bertulang belakang Rahang a. Berdasarkan kladogram tersebut, jelaskan ciri-ciri katak. Lamprey Tuna Katak Penyu Harimau b. Berdasarkan kladogram tersebut, apa perbedaan antara cumi-cumi dan lamprey? Jelaskan. R S U j i P e


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 53 c. Manakah yang lebih dekat kekerabatannya antara penyu dan harimau atau antara penyu dan tuna? Jelaskan. d. Manakah hewan yang memiliki ciri rahang berengsel? 2. Virus memiliki ciri-ciri unik yang berbeda dengan organisme lainnya. Oleh karena itu, virus tidak dimasukkan dalam klasifikasi sistem dua kingdom, tiga kingdom, empat kingdom hingga sistem tiga domain. Jelaskan alasannya. 5. Identifikasi Makhluk Hidup Jika ditemukan suatu organisme baru atau yang belum dikenal, organisme tersebut perlu diidentifikasi. Kegiatan identifikasi diawali dengan mengamati ciri-cirinya, kemudian mencari persamaan maupun perbedaannya dengan cara membandingkan organisme baru tersebut dengan organisme acuan yang sudah diketahui sebelumnya. Setelah diketahui ciricirinya dan dibandingkan dengan organisme acuan, kemudian diberikan nama. Dalam melakukan identifikasi diperlukan halhal berikut. • Pengetahuan tentang klasifikasi makhluk hidup • Buku referensi (pustaka) atau sumber referensi lainnya • Pedoman atau kunci determinasi • Gambar organisme yang sudah diketahui dan telah memiliki nama • Spesimen acuan (berupa organisme yang diawetkan) Kunci Determinasi Kunci determinasi adalah petunjuk praktis untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan suatu organisme ke dalam suatu tingkatan takson tertentu. Setiap langkah dalam kunci determinasi disusun berdasarkan ciri-ciri organisme yang merupakan bentuk alternatif (berlawanan) sehingga disebut kunci dikotom. Kunci dikotom pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Contoh ciri organisme bentuk alternatif, yaitu berbiji belah dengan berbiji tunggal, batang berkambium dengan batang tidak berkambium, tulang daun lurus dengan tulang daun menyirip, dan lainlain. Contoh identifikasi spesies dengan kunci determinasi sederhana Disediakan beberapa organisme,yaitu udang, cumi-cumi, kupukupu, dan ikan. Identifikasilah hewan-hewan pada Gambar 1.29 sesuai kunci determinasi berikut.


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 55 a b Sumber: www.shutterstock.com Gambar 1.29 (a) Udang, (b) cumi-cumi, (c) kupu-kupu, dan (d) ikan. 1. A. Tidak bertulang belakang → ke nomor (2) B. Mempunyai ruas-ruas tulang belakang → ke nomor (3) 2. A. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-buku → (Mollusca) B. Tubuh tidak lunak, kaki berbuku-buku → ke nomor (4) 3. A. Bergerak dengan sirip → (Pisces) B. Bergerak bukan dengan sirip → ke nomor (6) 4. A. Bersayap → ke nomor (5) B. Tidak bersayap → (Crustacea) 5. A. Bersayap sisik → (Lepidoptera) B. Bersayap lurus → (Orthoptera) 6. Dan seterusnya (tidak dilanjutkan). Langkah-langkah: 1. Amatilah ciri-ciri hewan yang tersedia, kemudian cocokkan ciri-cirinya dengan pernyataan yang terdapat dalam setiap langkah kunci determinasi. 2. Tuliskan nomor-nomor urutan yang tertera di setiap awal pernyataan yang sesuai hingga mendapatkan nama kelompok atau takson yang tertera di akhir pernyataan. Contoh 1: Udang 1A. Tidak bertulang belakang → (2), lihat pernyataan nomor 2. 2B. Tubuh tidak lunak, kaki berbuku-buku → (4), lihat pernyataan nomor 4. 4B. Tidak bersayap → (Crustacea), maka udang termasuk Crustacea. B er a m b ut b e r e n g s el E m p a t k a k i j a l a n T e l u r a m n i o t i k


56 IPA Biologi SMA/MA Kelas X c Kunci Determinasi No. Nama Hewan Urutan Nomor Determinasi Golongan 1. Udang 1A – 2B – 4B Crustacea 2. Cumi-cumi 3. Kupu-kupu 4. Ikan Judul : Klasifikasi Tumbuhan Tujuan : Menentukan nama famili suatu tumbuhan dengan menggunakan kunci determinasi sederhana. Bahan : Tumbuhan kunyit, jahe, lengkuas, gandasuli, Rhoeo discolor, ganyong (Canna discolor), waru (Hibiscus tiliaceus), kembang sepatu, atau tumbuhan lainnya. Cara kerja : 1. Amatilah ciri-ciri tumbuhan yang tersedia. 2. Tentukan nama famili tumbuhan tersebut dengan menggunakan kunci determinasi. 3. Catatlah hasilnya pada tabel pengamatan, jawablah pertanyaan, dan tuliskan simpulanmu. Contoh kunci determinasi: 1. A. Tanaman bergetah................................................................................................ (27) B. Tanaman tanpa getah .............................................................................................(2) 2. A. Daun berbentuk ginjal, bertulang daun menjari, tepi daun beringgit.............(Malvaceae) B. Daun tidak berbentuk ginjal.....................................................................................(3) 3. A. Mempunyai seludang daun (pelepah) yang memeluk batang.....................................(4) B. Tidak ada seludang daun yang jelas .......................................................................(8) 4. A. Anak tulang daun lurus sejajar.............................................................................. (30) B. Anak tulang daun menyirip......................................................................................(5) 5. A. Batang berdaun tegak, posisi daun berputar.........................................(Zingiberaceae) B. Batang tidak berdaun tegak, posisi daun tidak berputar ...........................................(6) 6. A. Batang berbuku-buku, berselaput bumbung pada ketiak daun ...................................(8) B. Tidak ada selaput bumbung pada ketiak daun .........................................................(7) 7. A. Bakal buah menumpang di atas bunga di daun pelindung yang terlipat............................................................................................. (Commelinaceae) B. Bakal buah tidak terlindung oleh daun pelindung ......................................(Cannaceae) 8. Dan seterusnya (tidak dilanjutkan).


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 57 d Hasil Pengamatan Klasifikasi Tumbuhan No. Nama Tumbuhan Urutan Nomor Determinasi Famili Pertanyaan: 1. Tumbuhan manakah yang termasuk Malvaceae, Zingiberaceae, Commelinaceae, dan Cannaceae? 2. Bagaimanakah ciri-ciri khusus dari masing-masing famili? 3. Jelaskan persamaan dan perbedaan Malvaceae dengan Zingiberaceae. 4. Jelaskan persamaan dan perbedaan Commelinaceae dengan Cannaceae. Perhatikan kunci dikotom dan gambar berikut. 1. a. Tidak bertulang belakang......................................................................................... (2) b. Bertulang belakang................................................................................................. (3) 2. a. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-buku ...........................................................(Mollusca) b. Tubuh tidak lunak, kaki berbuku-buku ...................................................................... (4) 3. a. Bergerak dengan sirip ..................................................................................... (Pisces) b. Bergerak bukan dengan sirip....................................................................... (Amphibia) 4. a. Bersayap...................................................................................................... (Insecta) b. Tidak bersayap..........................................................................................(Crustacea) Sumber: www.shutterstock.com Urutan identifikasi hewan pada gambar berikut adalah . . . dan digolongkan dalam kelompok . . . . A. 1a – 2a, Mollusca B. 1a – 2b – 4a, Insecta C. 1a – 2b – 4b, Crustacea D. 1b – 3a, Pisces E. 1b – 3b, Amphibia Jawaban: C


58 IPA Biologi SMA/MA Kelas X Kegiatan 1.5 Pembahasan: Hewan tersebut adalah kelomang (Pagurus bernhardus), memiliki ciri-ciri tidak bertulang belakang, tubuh tidak lunak dan kaki berbuku-buku, serta tidak bersayap. Oleh karena itu, hewan tersebut termasuk ke dalam kelompok Crustacea. Hewan ini sebenarnya tidak memiliki cangkang luar. Cangkang luar yang melindungi tubuhnya adalah bekas dari hewan lain seperti siput (Mollusca kelompok Gastropoda). Jawablah pernyataan berikut dengan tepat. 1. Perhatikan kunci dikotom berikut. 1. a. Menghasilkan spora ........................................................................................(2) b. Tidak menghasilkan spora ................................................................................(3) 2. a. Tidak berpembuluh angkut...................................................................(Bryophyta) b. Memiliki pembuluh angkut ............................................................... (Pteridophyta) 3. a. Biji berada dalam bilah strobilus..................................................(Gymnospermae) b. Biji tidak berada dalam bilah strobilus ..............................................................(4) 4. a. Biji berkeping satu ............................................................................... (Liliopsida) b. Biji tidak berkeping satu................................................................(Magnoliopsida) Gunakan kunci dikotom untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tumbuhan pada gambar. Tuliskan hasilnya dalam tabel. Gambar Tumbuhan Urutan Nomor Determinasi Golongan Keterangan a. b. c.


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 59 Gambar Tumbuhan Urutan Nomor Determinasi Golongan Keterangan d. e. Sumber: www.shutterstock.com 2. Semua tumbuhan dikelompokkan dalam Kingdom Plantae. Ciri-ciri apakah yang membedakannya dengan Kingdom Animalia? Jelaskan. 3. ( ) Perhatikan gambar organisme berikut. Sumber: www.shutterstock.com Persamaan ciri-ciri organisme tersebut dengan tumbuhan tomat adalah . . . . A. memiliki akar B. hidup saprobik C. memiliki batang D. hidup heterotrof E. memiliki dinding sel 4. Adakah tumbuhan yang tidak memiliki klorofil? Jika ada, tuliskan contohnya. 5. Perhatikan gambar berikut. Sumber: www.shutterstock.com Tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan khas Indonesia yang langka dan harus dilindungi. Identifikasi ciri-cirinya dan jelaskan cara-cara melindunginya agar tidak punah.


60 IPA Biologi SMA/MA Kelas X RANGKUMAN • Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (biodiversity) adalah variasi organisme hidup pada tiga tingkatan, yaitu tingkat genetik, spesies, dan ekosistem. • Penyebaran fauna Indonesia dipengaruhi oleh aspek geografi dan peristiwa geologi benua Asia dan Australia. Tipe fauna di kawasan Indonesia bagian barat mirip dengan fauna di Asia Tenggara (Oriental), sedangkan fauna di kawasan Indonesia bagian timur mirip dengan fauna di benua Australia (Australian). Daerah penyebaran fauna Indonesia dapat dibagi menjadi tiga kawasan, yaitu kawasan Indonesia bagian barat, kawasan peralihan (Wallacea), dan kawasan Indonesia bagian timur. • Plasma nutfah (sumber daya genetik) adalah bagian tubuh tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme yang mempunyai fungsi dan kemampuan mewariskan sifat. Plasma nutfah berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies, misalnya spesies yang tahan terhadap suatu penyakit atau memiliki produktivitas tinggi. • Menghilangnya keanekaragaman hayati di suatu wilayah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu hilangnya habitat; pencemaran tanah, udara, dan air; perubahan iklim; eksploitasi tanaman dan hewan secara berlebihan; adanya spesies pendatang; dan faktor industrialisasi pertanian dan hutan. • Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciriciri tertentu yang dimilikinya. Sistem klasifikasi makhluk hidup dapat dibedakan menjadi sistem alamiah, sistem artifisial (buatan), sistem filogenetik, dan sistem modern.


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 61 L A T I H A N S O A L A K H I R B A B Contoh Soal dan Pembahasan U j i P e m a h a m a n A. Pilihlah jawaban yang benar. 1. Menurut Soerjani (1996), keanekaragaman hayati menyangkut keunikan suatu spesies dan genetik, di tempat makhluk hidup itu berada. Keunikan tersebut tidak ditunjukkan pada . . . . A. komodo yang hidup di pulau Rinca dan pulau Padar B. panda diTiongkok yang hanya memakan daun bambu C. kulit orang Indonesia berwarna cokelat sawo matang D. koala yang hanya memakan daun kayu putih di Australia E. tumbuhan kelompok palem-paleman yang tumbuh di gunung A. (1) dan (2) D. (2) dan (4) B. (1) dan (3) E. (3) dan (4) C. (1) dan (4) 4. ( ) Perhatikan gambar kedua ekosistem berikut. 2. ( ) Pak Krida memelihara beberapa burung cinta (love bird) yang berasal dari Afrika di dalam kandang kawat yang berukuran besar. Burung tersebut berasal dari genus Agapornis yang berukuran 13–17 cm dengan berat tubuh 40–60 gram, dan warna bulu kepalanya berbeda-beda. Setelah tiga bulan, ia memelihara burung cinta yang berasal dari Madagaskar dengan ciri kepala berwarna abu-abu. Tindakan ini akan meningkatkan keanekaragaman hayati tingkat . . . . A. ekosistem B. spesies C. gen D. populasi E. genus 3. Perhatikan kelompok tumbuhan berikut. (1) Tebu, nanas, palem, dan lengkuas (2) Sikas, melinjo, pakis haji, dan salak (3) Anggrek tanah, pandan, jahe, dan pisang (4) Mangga, jambu biji, sirsak, dan pepaya Keanekaragaman spesies pada kelas Liliopsida terdapat pada kelompok tumbuhan yang ditunjukkan oleh nomor . . . . Sumber: www.shutterstock.com Pernyataan perbandingan antara kedua ekosistem tersebut yang benar adalah . . . Ekosistem 1 Ekosistem 2 A. Keanekaragaman hayati tingkat spesies rendah. Keanekaragaman hayati tingkat gen rendah. B. Keanekaragaman hayati tingkat gen tinggi. Keanekaragaman hayati tingkat spesies tinggi. C. Keanekaragaman hayati tingkat gen tinggi. Keanekaragaman hayati tingkat spesies rendah. D. Keanekaragaman hayati tingkat gen rendah. Keanekaragaman hayati tingkat spesies tinggi. E. Keanekaragaman hayati tingkat spesies tinggi. Keanekaragaman hayati tingkat gen tinggi.


62 IPA Biologi SMA/MA Kelas X 1 2 Daratan P Permu kaan air laut Q 200 m 1 . 0 0 0 m R 4 . 0 0 0 m S D a s a r l a u t 6. 0 0 0 m 1 5. Perhatikan pemanfaatan keanekaragaman hayati berikut. (1) Aspek budaya (4) Kosmetik (2) Pangan (5) Pupuk (3) Obat-obatan (6) Sandang Manfaat dari sapi (Bos taurus) yang dihasilkan dari peternakan oleh masyarakat ditunjukkan oleh nomor . . . . A. (1) dan (6) B. (2) dan (3) C. (2) dan (4) D. (3) dan (5) E. (4) dan (5) 6. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. (1) Hewan mengalami hibernasi pada musim dingin. (2) Vegetasi dominan berupa lumut Sphagnum dan liken reindeer. (3) Curah hujan sangat rendah kurang dari 25 cm/tahun. (4) Burung-burung melakukan migrasi ke daerah yang lebih hangat. (5) Daun berguguran pada musim kemarau yang panas. (6) Tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis pada musim dingin. (7) Ditemukan tumbuhan dengan daun berbentuk jarum. (8) Kecepatan evaporasi sangat tinggi. Sesuai dengan nama bioma, hutan gugur ditandai dengan rontoknya daun-daun pada pepohonan secara serempak pada musim tertentu. Karakteristik lainnya ditunjukkan oleh nomor . . . . A. (1), (2), dan (4) B. (1), (4), dan (6) C. (2), (4), dan (6) D. (3), (5), dan (8) E. (3), (7), dan (8) 7. Bunga edelweiss (Anaphalis javanica) merupakan tumbuhan endemik di pegunungan yang dingin dengan ketinggian di atas 2.500 meter seperti di kawasan gunung Bromo, Malang, Jawa Timur atau di gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat. Tumbuhan ini semakin langka karena sering dipetik oleh penduduk setempat dan wisatawan untuk alasan estetis, spiritual, diperjualbelikan, atau sekadar kenangkenangan. Tindakan yang tepat untuk melestarikannya adalah . . . . A. melarang para wisatawan berfoto di dekat pohonnya B. wisatawan tidak usah membeli dan membawa pulang bunga tersebut C. memasang sebanyak mungkin papan larangan memetik bunga tersebut D. memasang pagar-pagar untuk melindungi tanaman E. menutup area tumbuhnya bunga tersebut 8. ( ) Perhatikan gambar zona ekosistem air laut dan beberapa jenis organisme berikut. Sumber: www.shutterstock.com Ikan tuna Ikan predator Alga (ganggang laut) Sumber: www.shutterstock.com Hubungan yang paling benar antara jenis biota laut dan habitatnya adalah . . . .


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 63 2 11. Perhatikan gambar tingkatan takson berikut. 9. Kunjungan para wisatawan ke Taman Safari Indonesia di Bogor, Jawa Barat sangat mendukung program pemerintah dalam hal pelestarian hewan-hewan langka secara ex situ. Tindakan yang salah ketika berkeliling di area hewan buas yang berbahaya adalah . . . . A. memberi makanan hewan walaupun melalui jendela mobil B. berkeliling menggunakan mobil khusus yang telah tersedia C. tidak membunyikan musik yang keras di dalam mobil D. tidak mengganggu hewan-hewan yang sedang tidur E. tidak membuka pintu dan jendela mobil 10. Perhatikan gambar organisme berikut. Sumber: www.shutterstock.com Ciri-ciri yang menjadi dasar keempat hewan tersebut diklasifikasikan dalam satu filum adalah . . . . A. bernapas dengan paru-paru B. memiliki kerangka luar C. memiliki sepasang antena D. bermata majemuk E. tubuh dan kaki beruas-ruas Jika jagung (Zea mays) menempati takson A, bagian E adalah takson . . . . A. kingdom D. familia B. kelas E. spesies C. ordo 12. Perhatikan kunci dikotom berikut. 1. a. Tidak bertulang belakang ........2 b. Bertulang belakang................3 2. a. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-buku..............Mollusca b. Tubuh tidak lunak, kaki berbuku-buku...................4 3. a. Bergerak dengan sirip..... Pisces b. Bergerak bukan dengan sirip........................... Amphibia 4. a. Bersayap ..................... Insecta b. Tidak bersayap .........Crustacea Sumber: Greg Schech4er, www.filckr.com Urutan nomor identifikasi hewan pada organisme tersebut adalah ...........dan digolongkan . . . . A. 1a – 2b – 4b, Crustacea B. 1a – 2a, Mollusca C. 1a – 2b – 4a, Insecta D. 1b – 3a, Pisces E. 1b – 3b, Amphibia 3


64 IPA Biologi SMA/MA Kelas X P o r i f e r a I n v e r t e b r a t a P Q R E D C B A 1 2 3 A. Q, R R, S Q B. P, Q, R, S R, S P, Q C. S Q, R, S Q, R D. Q S S E. R, S S Q, R asimetri simet ri bilateral radial memiliki anus tak beranus segmentasi tak jelas segmentasi jelas tak ada eksoskeleton eksoskeleton Arthropoda Annelida Mollusca Platyhelminthe s Cnidaria 13. ( ) Perhatikan gambar kunci dikotom 14. ( ) Seorang ahli botani mengidentifikasi berikut. Berdasarkan kunci dikotom tersebut, persamaan antara laba-laba dan gurita adalah . . . . A. memiliki rangka luar pada tubuhnya B. segmentasi tubuh jelas pada tubuhnya C. tubuh simetri radial dan memiliki anus D. simetri bilateral dan segmentasi tidak jelas E. simetri bilateral dan memiliki anus lima jenis tumbuhan berbunga dan diberi label K, L, M, N, dan O. Tumbuhan K, M, dan N memiliki warna yang berbeda, dan ketika dikawinkan di antara ketiganya dapat menghasilkan keturunan yang fertil. Tumbuhan L dan O memiliki warna yang sama dan tidak dapat menghasilkan keturunan ketika disilangkan. Tanaman K dan L juga tidak dapat menghasilkan keturunan ketika disilangkan. Di antara kelima spesies tumbuhan tersebut yang termasuk dalam keanekaragaman hayati tingkat gen adalah . . . . A. K dan L B. K dan O C. L dan O D. M dan N E. M dan O 15. ( ) Daerah persebaran fauna Indonesia digambarkan dengan diagram irisan tiga himpunan berikut. Label P, Q, R, dan S merupakan jenis organisme yang hidup di kawasan Indonesia (1, 2, dan 3). 1 2 3 Jika 1 = kawasan Indonesia barat, T = kanguru pohon, bagian 2, 3, P, Q, R, dan S adalah . . . . 2 3 P Q R S A. Kawasan Indonesia Timur Kawasan Wallacea Harimau Maleo Ular Duyung B. Kawasan Indonesia Timur Kawasan Peralihan Gajah Komodo Rusa Kakatua


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 65 T U 1 2 3 4 5 Gymn osper mae Paku Lumut 2 3 P Q R S C. Kawasan Wallacea Kawasan Indonesia Timur Badak Anoa Orang utan Kuda D. Kawasan Peralihan Kawasan Indonesia Timur Gajah Komodo Kupu-kupu Kakatua E. Kawasan Peralihan Kawasan Indonesia Timur Merak hijau Lebah madu Burung kasuari Cenderawasih 16. Perhatikan gambar peta persebaran fauna di Indonesia dan jenis hewan berikut. Garis Wallace Garis Weber P S W Q R T V Sumber: www.shutterstock.com Sumber: www.shutterstock.com Pasangan yang tepat antara jenis hewan endemik dan daerah asalnya adalah . . . . P Q R S T U V W A. 2 4 1 5 3 - - - B. - - 4 3 2 5 - 1 C. 3 4 - 5 - 2 - 1 D. 5 - 4 - 3 - 1 2 E. 5 3 - 1 4 - 2 - 17. Perhatikan gambar kladogram tumbuhan berikut. Sumber: www.shutterstock.com S


66 IPA Biologi SMA/MA Kelas X A n g i o s p e r m a e P e m b u a h a n Y ganda X Alga hijau Hutan hujan tropis Huta n 4 musi m Savana Taiga Pernyataan yang paling benar adalah . . . A. Tumbuhan paku dipisahkan dari Gymnospermae karena Y adalah ciri berspora. B. Gymnospermae berkerabat lebih dekat dengan lumut daripada Angiospermae. C. Tumbuhan paku merupakan nenek moyang dari lumut. D. Tumbuhan paku, Gymnospermae, dan Angiospermae berasal dari nenek moyang yang sama karena berakar. E. Bagian yang ditunjuk X berupa xilem dan floem sebagai dasar pemisahan lumut dengan tumbuhan paku. 18. Seorang peneliti mengidentifikasi hewan dengan hasil sebagai berikut. Takson Hewan I Hewan II Hewan III Hewan IV Filum Arthropoda Kelas Insecta Ordo Lepidoptera Lepidoptera Familia Torticidae Psychidae Torticidae Genus Archips Selenobia Archips Eulia Spesies A. rosana S. walshella A. fevidara E. pinatubana Dua jenis hewan yang paling banyak persamaannya adalah . . . . A. I dan II B. I dan III C. II dan III D. II dan IV E. III dan IV 19. ( ) Perhatikan grafik curah hujan dan suhu tahunan di berbagai bioma berikut. 400 300 200 100 –10 0 10 20 30 Rata-rata suhu tahunan (°C) Padang rumput


BAB 1 Keanekaragaman Hayati 67 Jumlah tipe bioma yang memiliki curah hujan lebih tinggi dari bioma yang ditemukan di latitudo terendah adalah . . . . A. 0 B. 1 C. 3 D. 5 E. 7 20. Peningkatan aktivitas deforestasi merupakan salah satu penyebab hilangnya keanekaragaman hayati. Perhatikan grafik penyebab deforestasi hutan di berbagai pulau berikut. 6.000 4.000 2.000 0 Kalimantan Sumatra Papua Sulawesi Maluku Faktor lain Industri serat Konsesi campuran Penebangan liar Pertambangan Perkebunan sawit Menurunnya keanekaragaman hayati akibat aktivitas perkebunan sawit paling banyak terjadi di pulau . . . . A. Kalimantan B. Sumatra C. Papua D. Sulawesi E. Maluku B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat. 1. Konservasi keanekaragaman hayati dapat dilaksanakan baik secara in situ maupun ex situ. Konservasi secara ex situ, contohnya taman safari dan kebun binatang. Tuliskan hasil analisis perbedaan antara keduanya. 2. Keanekaragaman hayati dapat ditingkatkan melalui beberapa cara, antara lain hibridisasi, domestikasi, dan bioteknologi. Jelaskan perbedaan antara ketiga cara tersebut, dan tuliskan contohnya masing-masing. Gurun subtropis


68 IPA Biologi SMA/MA Kelas X 3. ( ) Perhatikan gambar bioma berikut. Sumber: www.shutterstock.com a. Mengapa bioma ini tidak pernah ada di Indonesia? b. Jelaskan ciri-ciri biotiknya. 4. Makhluk hidup yang beranekaragam diklasifikasikan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimilikinya. Lengkapilah tabel klasifikasi kelompok organisme berikut. Kelompok Organisme Ciri-Ciri sebagai Dasar Klasifikasi a. - Lumba-lumba - Kelinci - Kelelawar b. - Jamur kancing - Ganoderma sp. - Amanita sp. 5. R.H. Whittaker mengklasifikasikan makhluk hidup di bumi menjadi lima kingdom. Tuliskan kingdom organisme berikut. Jenis Organisme Kingdom a. Padi b. Bunglon c. Bakteri d. Virus e. Ganggang f. Lumut g. Tumbuhan paku h. Jamur merang i. Cyanobacteria j. Amoeba sp.


Hutan tropis iklim BAB 1 Keanekaragaman Hayati 69 Curah hujan tahunan (cm)


70 IPA Biologi SMA/MA Kelas X sedang


Semak belukar BAB 1 Keanekaragaman Hayati 71


72 IPA Biologi SMA/MA Kelas X Tundra


Hilangnya hutan (103 ha) Praproyek BAB 1 Keanekaragaman Hayati 73


74 IPA Biologi SMA/MA Kelas X Soal Model


Click to View FlipBook Version