ANALISIS KONTEKS
REVIEW KURIKULUM
MI. YPITR TANJUNG ENIM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Akte Notaris Nomor : 8
SK. MENKUMHAM : AHU-0008358.AH.01.04.Tanggal 16 Juni 2015
MI.YPITR TEGAL REJO TANJUNG ENIM
TERAKREDITASI : B NSM : 111216030001 NPSN : 69757117
Jl. Haji Rakyan RT: 7A RW: 03 Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah diadakan penelitian dan verifikasi seperlunya, akhirnya Analisis
Konteks MI. YPITR Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten
Muara Enim Tahun Pelajaran 2021/2022 ini dapat disahkan dan
diberlakukan sebagaimana mestinya.
Mengetahui, Tanjung Enim, 13 Juni 2021
Ketua Komite Kepala
MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung
Enim
ENIK SIWI WAHYUNINGSIH SUPANDI, S.Pd.I
NIP. -
Mengetahui
Pengawas Madrasah Kabupaten Muara Enim
H.KARTAWI,S.Pd.I
Nip,196707022000031005
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling tepat yang dapat kami ucapkan hanya Alhamdulillah, Puji syukur
ke hadirat Allah Swt. karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan
Analisis Konteks di MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim Tahun Pelajaran 2020/2021.
Analisis konteks merupakan suatu upaya madrasah untuk melihat profil madrasah dalam
upaya pencapaian Standar Nasional Pendidikan. Hal ini sangat bermanfaat bagi madrasah,
karena madrasah dapat melihat kekurangan dan kelemahan dirinya serta dapat menyusun
langkah-langkah strategis dalam Rencana Kegiatan Madrasah sebagai tindak lanjutnya. Analisis
Konteks ini merupakan bahan untuk review kurikulum MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim
yang disusun dengan mengintegrasikan program Gerakan Ayo Membangun Madrasah
(GERAMM) yang meliputi GELEM, GEMI, GEMES, GEFA, KATA SI GURU, dan KATA SI
KAMAD, Oleh karenanya terus digalakkan untuk keberhasilan membangun madrasah.
Selama penyusunan Laporan Analisis Konteks ini, kami banyak mendapatkan
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, izinkanlah
kami untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim dan Kasi Pendidikan
Madarsah, yang telah banyak memberi bimbingan, petunjuk dan dorongan.
2. Pengawas Madrasah, yang telah banyak memberi masukan, arahan, bimbingan dan
semangat untuk penyempurnaan Laporan Analisis Konteks ini.
3. Ketua Komite beserta anggota yang telah mendukung terlaksananya Laporan Analisis
Konteks ini.
4. Tim Pengembang Kurikulum MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim yang telah berusaha
menyusun analisis konteks sesuai dengan regulasi yang ada.
5. Para Guru dan Tata Usaha MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim serta pihak lain yang
telah membantu terwujudnya Laporan Analisis Konteks ini.
6. Semua pihak yang tidak sempat disebut satu persatu, yang telah memberi bantuan dalam
penyelesaian Laporan Analisis Konteks ini.
Akhir kata kami bermohon kehadirat Allah SWT, semoga segala bantuan yang diberikan
merupakan amal-ibadah dan diberikan balasan oleh Allah SWT. Aamiin.
Kami yakin sepenuhnya, Analisis Konteks ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
namun demikian kami berusaha untuk menyampaikannya secara realistis dan empiris, untuk
dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan
demi kesempurnaan isi dari Laporan Analisis Konteks inisehingga dapat dipergunakan untuk
menyempurnakan Kurikulum MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim yang lebih baik, dan dapat
berdampak kepada upaya peningkatan mutu pendidikan di MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim
Tim Pengembang Kurikulum
DAFTAR ISI
HalamanPengesahan …………………………………………......……………………....... i
Kata Pengantar …………………………………..…………………………………... ii
Daftar Isi ………………………………………………..……………………………... iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. DasarKebijakan ...................................................................................................... 2
C. TujuandanManfaat ................................................................................................. 4
Bab II AnalisisKonteks
A. AnalisisStandarNasional ......................................................................................... 5
B. AnalisisKondisiSatuanPendidikan ......................................................................... 8
C. AnalisisKondisi Guru danPesertaDidikSatuanPendidikan..................................... 8
D. AnalisisKetersediaaanTenagaPendidikdanKependidikan ..................................... 9
Bab III Penutup
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 11
B. Rekomendasi ......................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Analisis konteks sebagai tahapan awal dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, analisis kontek meliputi kegiatan (a) mengidentifikasi SI dan SKL sebagai acuan
dalam penyusunan KTSP, (b) menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang
meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan
program-program, dan (c) menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan
lingkungan sekitar: komite madrasah, dewan pendidikan, pendma, asosiasi profesi, dunia
industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan
terdiri dari delapan standar yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Pengertian masing-masing standar
tersebut adalah :
a. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran,
dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
b. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
c. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
e. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
f. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan.
g. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi
satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
h. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Undang-undang sistem pendidikan nasional, peraturan pemerintah tentang standar
nasional pendidikan (SNP), peraturan menteri pendidikan nasional tentang standar isi, standar
kompetensi lulusan, standar proses, standar penilaian, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar pembiayaan telah disusun,
disosialisasikan, digandakan, dan disebarluaskan ke satuan pendidikan dan pihak-pihak yang
terkait.
Di samping itu Kementerian Pendidikan Nasional telah menerbitkan peraturan tambahan
termasuk petunjuk pelaksanaan dan rambu-rambu lainnya untuk menunjang pemahaman
SNP.Adanya peraturan, aturan tambahan, dan pedoman-pedoman yang merupakan payung
hukum dalam pengelolaan pendidikan, diharapkan agar satuan pendidikan memiliki acuan yang
jelas dalam upaya memenuhi pencapaian SNP.
Banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh satuan pendidikan dalam hal memahami
dan menterjemahkan SNP sehingga satuan pendidikan mengalami kesulitan dalam meyusun
analisis konteks yang meliputi analisis perundang-undangan, analisis lingkungan dan kebutuhan
siswa serta analisis sumber daya manusia dari pendidik dan tenaga kependidikan.
Dalam penyusunan laporan analisis konteks terlebih dahulu dilakukan analisis standar
nasional pendidikan, analisis kondisi satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan
eksternal satuan pendidikan. Dengan adanya juknis ini diharapkan satuan pendidikan dapat
terbantu dalam proses pemahaman dan pemenuhan SNP sehingga satuan pendidikan mampu
menyusun program dan melaksanakannya. Di samping itu dalam analisis konteks ini juga
mengitegrasikan dengan program Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur
dengan program Gerakan Ayo Membangun Madarsah (GERAMM) yakni, meliputi:
1. GELEM(Gerakan Literasi Madrasah)
2. GEMI (Gerakan Madrasah Inovasi)
3. GEMES (Gerakan Madrasah Sehat)
4. GEFA (Gerakan Furudhul Ainiyah)
5. KATA SIGURU ( Gerakan Peningkatan Kompetensi Guru)
6. KATA SIKAMAD ( Gerakan Peningkatan Kompetensi Kepala Madrasah)
B. Dasar Kebijakan
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun
2016tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsnawiyah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 61 Tahun
2014tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.62 Tahun
2014tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.63 Tahun
2014tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan
Lokal Kurikulum 2013;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah ;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan dasar dan
Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan dasar dan Pendidikan
Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;
14. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 183 Tahun 2019 tentang
Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah;
15. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman
Implemenatsi Kurikulum Pada Madrasah;
16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan IslamNomor 5162 Tahun 2018TentangPetunjuk
Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Tsanawiyah;
17. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan IslamNomor 5163 Tahun 2018TentangPetunjuk
Teknis Pengembangan PembelajaranPada Madrasah;
18. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan IslamNomor 5164 Tahun 2018tentangPetunjuk
Teknis Penyusunan Rencana PelaksanaanPembelajaran Pada Madrasah;
19. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6981 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Madrasah Tsanawiyah;
20. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2491 Tahun 2020 tentang
Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2021/2022;
21. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan
Kurikulum Darurat Pada Madrasah;
22. Peraturan Gubernur Nomor 19 tahun 2014 tentang Muatan Lokal;
23. Rencana Kegiatan Madrasah (RKM) dan Hasil Rapat Tim Pengembang Kurikulum MI.
YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim Tahun Pelajaran 2021/2022;
C.Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui kondisi riil gambaran profil madrasah dalam pencapaian SNP
2. Untuk menemukan data tentang kelemahan dan kelebihan madrasah
3. Untuk menentukan tindak lanjut demi perkembangan madrasah
4. Untuk menyusun kurikulum yang ideal bagi madrasah.
BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS
A. Analisis Standar Nasional Pendidikan (analisis perundangundangan)
1. Analisis Standar Isi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
menjelaskan Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat
perkembangan peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan
kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan tingkat
kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar
jenjang yang relevan.Berdasarkan Tingkat Kompetensi tersebut ditetapkan kompetensi
yang bersifat generik yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan
Kompetensi dan ruang lingkup materi yang bersifat spesifik untuk setiap mata pelajaran.
Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap,
pengetahuan dan keterampilan.Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap
sosial.Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi
sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana
diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional.Dengan demikian, Kompetensi yang
bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, yang selanjutnya disebut Kompetensi Inti
(KI). Setiap Tingkat Kompetensi berimplikasi terhadap tuntutan proses pembelajaran dan
penilaian. Penjabaran Tingkat Kompetensi lebih lanjut pada setiap jenjang pendidikan
sesuai pencapaiannya pada tiap kelas akan dilakukan oleh Pihak Pengembang Kurikulum.
Tingkat Kompetensi yang berbeda menuntut pembelajaran dan penilaian dengan fokus
dan penekanan yang berbeda pula. Semakin tinggi Tingkat Kompetensi, semakin
kompleks intensitas pengalaman belajar peserta didik dan proses pembelajaran serta
penilaian.
Sehubungan dengan urian tersebut, dalam proses pembelajaran, banyak guru yang
tidak merencanakan pembelajaran dengan baik. Hal terbukti guru tidak menguasai
Rencana Proses Pembelajaran dengan baik.Hal ini dikarenakan guru tidak memahami
tentang Kompetensi Inti dari empat domain. Bahkan, ketika pembelajaran akan diakhiri
dengan penilaian akhir semester masih ada guru yang belum tahu KI yang seharusnya
dikuasainya dalam mata pelajaran yang diampunya. Padahal, KI ini yang akan diuraikan
menjadi Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi.
Sementara itu, guru di MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enimmasih banyak yang
belum memahami standar isi.Hal ini yang menyebabkan perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi tidak mengacu pada Revisi Kurikulum 2013. Akibatnya, Sesuai dengan Revisi
Kurikulum 2013 Tahun 2019 kurang adanya pengintegrasian Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK), Higher Order Thingking Skill (HOTS), Creative, Critical Thinking,
Communicative, dan Collaborative (4C) dalam pembelajaran.
No. Komponen Kurikulum MI/MTs/MA Kurikulum MI/MTs/MA
Tahun Pelajaran Tahun Pelajaran 2021/2022
2021/2022
1. Landasan Landasan kurikulum 2013 Landasan kurikulum 2013
untuk kelas 1,2,3,4,5 dan 6 untuk kelas 1,2,3,4,5 dan 6
2. Perundang- Permendikbud nomor 20 Permendikbud nomor 36,
Undangan tahun 2016 untuk SKL, dan 37 tahun 2020 sebagai
standar isi nomor 21 dan penyempurna permendikbud
24 tahun 2016, standar nomor 24 tahun 2016.
proses nomor 22 tahun KMA 183 tahun 2019
2016 dan standar KMA 184 tahun 2019
penilaian nomor 23 tahun Surat Keputusan Dirjen
2016 untuk mata
pelajaran agama dan Pendis no 5164 Tahun 2018
struktur kurikulum tentang Pengembangan RPP
menggunakan KMA Surat Keputusan Dirjen
nomor 165 tahun 2014 Pendis no 5163 tahun2018
revisi September 2016 tantang pengembangan
Permendikbud nomor 36, Pembelajaran
dan 37 tahun 2020 Surat Keputusan Dirjen
sebagai penyempurna Pendis No. 5162 tentang
permendikbud nomor 24 Penilaian Hasil Belajar
tahun 2016
3. Pengembangan Pengembangan dalam Pengembangan dalam
Kurikulum implementasi Kurikulum implementasi Kurikulum
2013 2013
Kurikulum Darurat Covid-19
4. Struktur Kelas 1,2,3,4,5 dan 6 Ada penambahan KD TIK
Kurikulum memakai kurikulum 2013 yang tercantum dalam
revisi 2017 permendikbud nomor 37 tahun
Ada penambahan KD TIK 2020: Mata Pelajaran
yang tercantum dalam Informatika pada
permendikbud nomor 37 MadrasahMI. YPITR Tegal
tahun 2020: Mata Pelajaran Rejo Tanjung Enimdimuat
Informatika pada dalam kompetensi Dasar yang
MadrasahMI.YPITR Tegal digunakan sebagai acuan
Rejo Tanjung Enimdimuat pembelajaran. Struktur
dalam kompetensi Dasar Kurikulum berdasarkan KMA
yang digunakan No. 184 tahun 2019 dan KI
sebagaiacuan pembelajaran KD mapel Agama pada PMA
No.183 tahun 2019
5. Ketuntasan Belajar Ketuntasan Belajar untuk Ketuntasan Belajar untuk
semua mata pelajaran semua mata pelajaran
No. Komponen Kurikulum MI/MTs/MA Kurikulum MI/MTs/MA
Tahun Pelajaran Tahun Pelajaran 2021/2022
2021/2022
disesuaikan dengan tuntutan disesuaikan dengan tuntutan
Kurikulum 2013 dengan Kurikulum 2013 dengan
minimal baik untuk semua minimal baik untuk semua
domain sikap, pengetahuan, domain sikap, berpedoman
dan keterampilan dan boleh Juknis Penilaian 5162 Tahun
menggunakan KKM yang 2018
sama dalam seluruh mata
pelajaran
6. Penilaian Penilaian hasil belajar ada 3 Penilaian hasil belajar ada 3
macam yaitu assessment of macam yaitu assessment of
learning, assessment for learning, assessment for
learning dan assessment as learning dan assessment as
learning learning berdasarkan Juknis
penilaian SK dirjen Pendis no
5162 tahun 2018
7. Kenaikan Kelas Kenaikan kelas Kenaikan kelas disesuaikan
dan Kelulusan disesuaikan dengan denganPermendikbud Nomor
Permendikbud Nomor 66 66 Tahun 2013 tentang
Tahun 2013 tentang Standar Penilaian dan
Standar Penilaian Berdasarkan Juknis penilaian
SK Dirjen Pendis No 5162
Tahun 2018
8. RPP Semua RPP disusun Penyusunan RPP berdasarkan
berdasarkan pembelajaran Permendikbud nomor 22 tahun
menggunakan pendekatan 2016 dan Keputusan
saintifik dengan model Direktorat Jendral Pendidikan
pembelajaran Discovery Islam juknis 5164 tahun 2018
learning, Berbasis Problem tentang rencana pelaksanaaan
Solving, Berbasis Proyek pembelajaran pada madrasah
dan cooperative learning Dan juknis penilaian hasil
dan disajikan pengetahuan belajar …….. (5162)
yang faktual, konseptual, Dan Juknis pengembangan
dan prosedural serta pembelajaran pada madrasah
metakognitif pada (kelas Nomor 5163 Tahun 2020
1,2,3,4,5 dan 6), yang
mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan
keterampilan dengan
menerapkan penilaian
autentik.
9. Kalender Kalender Pendidikan Kalender Pendidikan memakai
Pendidikan memakai pedoman surat pedoman surat keputusan
keputusan Dirjen Dirjen Pendidikan Islam
Pendidikan Islam tentang tentang kalender pendidikan
No. Komponen Kurikulum MI/MTs/MA Kurikulum MI/MTs/MA
Tahun Pelajaran Tahun Pelajaran 2021/2022
2021/2022
kalender pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran
Madrasah Tahun Pelajaran 2022/2023. Nomor 3001 tahun
2022/2023. Nomor 3001 20221
tahun 2021
2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah, menjelaskan standar kompetensi lulusan berdasarkan jenjang pendidikan
yang berbeda. SKL tersebut menguraikan rumusan dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dari jenjang pendidikan yang berbeda.
Dalam dimensi pengetahuan untuk tingkatan madrasah terdapat empat pembagian
materi berupa: Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif yang tidak terdapat
pada jenjang pendidikan yang di bawahnya. Jika dijelaskan dengan kalimat yang
sederhana materi yang disajikan dalam pembelajaran sehrausnya terbagi menjadi empat
rumusan. Empat rumusan tersebut adalah:
(1) Materi faktual merupakan bentuk materi yang nyata dalam kehidupan seharihari;
(2) Materi konseptual merupakan materi konsep. Peserta didik dapat menjelaskan
definisi materi tersebut dengan kalimat sendiri;
(3) Materi prosedural merupakan urutan cara melakukan sesuatu dengan benar; dan
(4) Materi metakognitif merupakan materi yang menjadikan peserta didik dapat
menghasilkan suatu produk.
Di MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim masih banyak guru tidak membuat
keempat rumusan materi pengetahuan yang diamanatkan oleh peraturan dalam
perencanaan dan proses pembelajaran. Hal ini yang mengakibatkan standar kelulusan
tidak dapat tercapai dengan baik.
3. Analisis Standar Proses
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
menjelaskan tentang proses pembelajaran. Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses
pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi
lulusan.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi.Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan
media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran.
Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan yang
tidak hanya terpaku pada 5M tetapi bisa menggunakan model yang lain dan pendekatan
yang dipakai tetap saintifik.
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada
setiap tahun ajaran tertentu.Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
rencana pelaksanaan pembelajaran. Penyusunan RPP hendaknya memperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
a) Perbedaan individual peserta didik,
b) Partisipasi aktif peserta didik,
c) Berpusat pada peserta didik,
d) Pengembangan budaya membaca dan menulis,
e) Program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi, dan
f) Penilaian, dan sumber belajar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru di MI.YPITR Tegal Rejo
Tanjung Enim masih perlu penyempurnaan.RPP tidak mengadung pembelajaran
pendidikan karakter, tidak ada penilaiannya, tidak ada remidi, dan pengayaan.Ada
beberapa KD yang tidak tercantum dalam RPP. Apalagi standar proses harus sesuai
dengan Revisi Kurikulum 2013 Tahun 2022adanya pengintegrasian Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK), Higher Order Thingking Skill (HOTS), Creative, Critical
Thinking, Communicative, dan Collaborative (4C) dalam pembelajaran serta
menggunakan model pembelajaran yang telah direkomendasikan penggunaannya.
4. Analisis Standar Penilaian
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
menjelaskan bentuk dan teknik penilaian pada masingmasing domain: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Di MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim banyak guru yang belum
menyosialisasikan rancangan penilaian pada peserta didik.Kelemahan yang banyak
terjadi pada penilaian sikap adalah guru belum mengoptimalkan dalam menggunakan
jurnal observasi, serta belum menganalisis penilaian sikap dan keterampilan.
B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan
Berdasarkan analisis standar tersebut, ditemukan banyak kelemahan dalam satuan
pendidikan di MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim Temuan tersebut akan digunakan acuan
dalam penyusunan Kurikulum MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim Tahun pelajaran
2022/2023.Diantaranya belum tertibnya administrasi dan belum maksimalnya pelaksanaan
supervisi baik pendidik maupun tenaga kependidikan.
C. Analisis Kondisi Guru dan Peserta Didik Satuan Pendidikan
1) Analisis kebutuhan siswa
Lingkungan MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim adalah madrasah menuju
madrasah unggul, sehingga diperlukan muatan lokal yang mendukung pengetahuan
tentang lingkungan hidup sesuai dengan misi MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim,
tetapi RPP yang dibuat oleh masih sedikit yang terintegrasi dengan pelaksanaan literasi
dan program GERAMM yang lainnya. Demikian juga dengan siap peserta didik yang
kurang mencerminkan peserta didik madrasah menuju madrasah unggul hebat dan
bermartabat
Guru di MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim yang berjumlah....telah mengausai
pembelajaran dengan baik tetapi masih ada kekuarangan baik segi kualitas maupun
kuantitas.
Siswa MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim yang berjumlah....menginginkan
kondisi lingkungan madrasah yang menyenangkan. Padahal area tanah yang dimiliki
madrasahseluas ......M2 sehingga satuan pendidikan perlu menyediakan kondisi yang
kondosif sesuai dengan kebutuhan.
No. Komponen Kurikulum MI/MTs/MA Kurikulum MI/MTs/MA
Tahun Pelajaran 2021/2022 Tahun Pelajaran 2021/2022
Pelaksanaan ujian dengan
menggunakan computer
1. Kebutuhan dan smartpone untuk Pelaksanan seluruh Ujian
lembaga/satuan kegiatan UAMBN dan Madrasah dengan CBT
pendidikan Ujian Semester.
UNBK tidak dilaksanakan
Ujian Madrasah dengan
sistem daring
Suasana belajar siswa
sejuk,rindang dan
Kebutuhan Suasana belajar siswa menyenangkan dengan
siswa sejuk,rindang dan
2. menyenangkan program GEMES(Gerakan
Madrasah sehat) dan
GELEM (Gerakan Literasi
Madrasah).
2) Analisis Ketersediaan Pendidik dan Tenaga Pendidikan
Secara umum MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim masih kekurangan tenaga
pendidik, baik tenaga pendidik yang mengampu mata pelajaran agama Islam, Seni
Budaya, Sejarah, dan pembina pengembangan diri.Selain tenaga pendidik, tenaga
kependidikan masih kurang untuk mengelola keuangan dan administrasi.
No. Komponen Kurikulum Kurikulum MI/MTs/MA
1. Pendidik MI/MTs/MATahun Tahun Pelajaran 2021/2022
Pelajaran 2021/2022
Pendidik berjumlah 10
Pendidik berjumlah 10 Orang
Orang
Berijazah S1 berjumlah
Berijazah S1 berjumlah 10 Orang, S2 berjumlah
10 Orang, S2 berjumlah 0 0
Yang sudah sertifikasi6 Yang sudah sertifikasi6
Orang Orang
Yang belum sertifikasi4 Yang belum sertifikasi4
Orang Orang
2. Tenaga Jumlah tenaga kependidikan Tenaga kependidikan yang
Kependidikan yang sesuai dengan sesuai dengan keahliannya
keahliannya berjumlah 1 berjumlah 1 Orang,Tetapi
Daya dukung Orang Tetapi untuk tenaga untuk tenaga kapus belum
sarana dan Kapus/Kalabbelum sesuai sesuai dengan ijasah untuk
prasarana dengan ijazah tahun ini menambah
0tenaga ahli /pustakawan
Jumlah ruang kelas 1 = 1
Jumlah ruang kelas 2 = 1 Perlu penambahan:
Jumlah ruang kelas 3 = 1 1. RuangKelas: 0
Jumlah ruang kelas 4 = 1 2. RuangLab.: 1
Jumlah ruang kelas 5 = 1 3. Ruang Perpus.: 1
Jumlah ruang kelas 6 = 1 4. Kamar mandi/Toilet
Total 6 ruang
Jumlah ruang Kamad 1 Guru: 0
Jumlah ruang Guru 1 5. Kamar mandi/Toilet
Jumlah ruang Lab 0
Jumlah ruang Perpus 1 Siswa: 0
Jumlah Kamar 6. Pembentukan Lapangan
mandi/Toilet Guru 2 Olahraga
Jumlah Kamar
mandi/Toilet siswa 2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian tersebut banyak ditemukan kelemahan yang menghambat proses
pembelajaran, baik standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar penilaian,
dan standar pengelolaan,maupun sikap peserta didik serta kekurangan tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan dalam rangka terlaksananya program Ayo Membangun Madrasah
(GERAMM).
B. Rekomendasi
1. Tugas pokok serta kompetensi Kepala Madrasah khususnya yang terkait dengan
manajerial, evaluasi, dan kewirausahaan perlu ditingkatkan.
2. Pelaksanaan pembelajaran pada masa darurat pandemi Covid-19 disesuaikan dengan
situasi dan kondisi lembaga masing-masing mengacu pada informasi dari Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Muara Enim serta mengikuti protokol
kesehatan.
3. Pengembangan kurikulum Tahun Pelajaran 2021/2022 harus ada penekanan untuk
membuat perencanaan sendiri bagi setiap guru yang berdasarkan regulasi yg terbaru baik
dari Kementerian Agama maupun Kemendikbud terutama regulasi tentang Kurikulum
Darurat.
4. Sosialisasi Sistem penilaian pada jenjang Madrasah MI/MTs/MA sesuai dengan regulasi
yang berlaku.
5. Muatan lokal Bahasa Jawa diaplikasikan dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
6. Menentukan salah satu program unggulan Gerakan Ayo Membangun Madrasah
(GERAMM).
7. Penambahan tenaga pendidik dan tenaga pendidikan yang diperlukan.
BERITA ACARA
PENYUSUNAN ANALISIS KONTEKS
BAHAN REVIEW KURIKULUM MI. YPITR TANJUNG ENIM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
PadahariiniSeninTanggalTujuhBulanJuniTahunDuaRibuDua
Puluh Satubertempat di MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim Desa Tegal
Rejo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim
Setelahmemperhatikanpertimbangan Tim
PengembangKurikulumMI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim Kecamatan
Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim melaluirapatpleno yang
dihadiriolehKepala Madrasah, Yayasan, Komite Madrasah dan Tim
Pengembang Kurikulum,makaanalisiskonteksbahan review kurikulum
madrasah dapattersusundandilanjutkan.
Demikianberitaacarainidibuatdandapatdigunakansebagaimanamest
inya.
Ketua Komite Tanjung Enim, 07Juni 2021
MI.YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim Kepala
MI. YPITR Tegal Rejo Tanjung Enim
RIKA KARMILA SUPANDI, S.Pd.I
NIP. -
Mengetahui
Pengawas Madrasah Kabupaten Muara Enim
H.KARTAWI,S.Pd.I
Nip,196707022000031005
DAFTAR HADIR
REVIEW KURIKULUM MI. YPITR TEGAL REJO TANJUNG ENIM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
No Nama Jabatan TandaTangan
1 Zulkarnain KetuaYayasan 1
2 Rika Karmila KetuaKomite 2
3
3 H.Kartawi.S.Pd.I Pengawas
4 Supandi, S.Pd.I Madrasah 4
5 Juniati, S.Ag Kepala 5
Madrasah
6
Guru 7
6 Lismawati, S.Pd.I Guru 8
9
7 Pipin Andari, S.Pd. Guru
10
8 Fadillah, S.Pd.I Guru 11
9 Astuti, S.Pd.I Guru 12
10 Mardiani, S.Ag Guru 13
Nur Hidayah,
11 Guru
S.Fil.I
Holida Ana
12 Guru
Nasution, S.Pd
Winda Oktarina,
13 Operator/TU
S.Pd.I
Tanjung Enim, 07Juni 2021
KepalaMI. YPITR Tegal Rejo
Tanjung Enim
SUPANDI, S.Pd.I
NIP. -