The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

SUMIATI PPT KELAS X (PENGANTAR ILMU SEJARAH)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sumiatiwahyudi58, 2022-10-10 13:13:10

SUMIATI PPT KELAS X (PENGANTAR ILMU SEJARAH)

SUMIATI PPT KELAS X (PENGANTAR ILMU SEJARAH)

PENGANTAR
ILMU SEJARAH

1

Capaian Pembelajaran

• Peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah
yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah;

• Memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan analisis
untuk mengkaji peristiwa sejarah;

• Memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan evaluasi
untuk mengkaji peristiwa sejarah;

• Menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai subjek dan
objek sejarah;

Capaian Pembelajaran

• Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam
ruang lingkup lokal, nasional, dan global;

• Menganalisis serta mengevaluasi sejarah dalam dimensi masa
lalu, masa kini, dan masa depan;

• Menganalisis serta mengevaluasi sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan;

• Memahami peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi)
maupun sinkronis.

3

Peta Konsep

Pengantar Ilmu
Sejarah

Pengertian Manusia Ruang Waktu Diakronis Sinkronis
Sejarah

Lokal Nasional Dunia Ruang Konsep
Lingkup Waktu
Subjek Objek Waktu

Perkembangan Perubahan
Keberlanjutan Pengulangan

Sejarah

Kata “Sejarah” berasal dari bahasa arab yaitu
“Syajarah” yang berarti pohon atau
keturunan.
Sejarah dalam bahasa lain :
• Bahasa Inggris : History (masa lampau,

masa lampau umat manusia)
• Bahasa Yunani : Istoria (belajar)
• Bahasa Jerman : Geschichte (sesuatu yang

telah terjadi)

Manusia

• Manusia berasal dari kata “manu” (Sansakerta),
“mens” (latin), yang berarti berakal budi

• Manusia dan sejarah merupakan kesatuan dengan
manusia sebagai subjek dan objek sejarah

• Ingatan manusia memegang peran penting yaitu
digunakan untuk menggali kembali pengalaman yang
pernah dialaminya

Manusia

Pengalaman yang dialami manusia, dituturkan kembali
dengan menggunakan bahasa

Sejarah merupakan pengalaman manusia dan ingatan
manusia yang diceritakan

Manusia berperan dalam sejarah yaitu sebagai
pembuat sejarah karena manusia yang membuat
pengalaman menjadi sejarah

Manusia

 Manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek
dan objek.

 Artinya, manusia mengalami, mempelajarai, dan
kemduian menceritakan peristiwa yang benar-benar
terjadi masa lalu.

Manusia Sebagai Subjek

Kata subjek Manusia dalam Dilakukan oleh
merujuk pada sejarah sebagai sejarawan yang
manusia yang subjek adalah
menjadi pelaku tindakan manusia itu menuliskan
utama yang sebuah peristiwa
meneliti objek. sendiri dalam
menentukan arus masa lampau

kesejarahan

Manusia Sebagai Objek

Manusia diposisikan sebagai objek, dimana
tindakan manusia yang mempengaruhi sejarah

Manusia yang membuat sejarah atau aktor
eksternal dalam sebuah peristiwa sejarah

Manusia bisa dijadikan objek oleh orang lain

Peristiwa yang kita alami di masa lalu sedang
dikisahkan oleh orang lain

Konsep Ruang

Ruang (dimensi spasial)
adalah suatu tempat
dimana terjadinya

berbagai peristiwa alam
ataupun peristiwa sosial
serta peristiwa sejarah
dalam proses perjalanan

waktu

11

Konsep Ruang

Penelaah suatu
peristiwa dimana
berdasarkan dimensi
waktunya tidak bisa
terlepaskan dari ruang
waktu terjadinya
peristiwa tersebut

Ruang adalah tempat Saat waktu
terjadinya berbagai menitikberatkan
peristiwa-peristiwa terhadap aspek kapan
dalam perjalanan waktu peristiwa tersebut

terjadi

Konsep ruang
adalah aspek

tempak
dimana
peristiwa
terjadi

Konsep Waktu

Masa lamapu ialah Masa lampau Sejarah digunakan
sebuah masa bersifat terbuka sebagai modal awal
dimana sudah
terlewati, tetapi serta untuk bertindak
berkesinambungan. dimasa kini atau
masa lampau bukan Dimana masa lalu sebagai acuan
merupakan masa menjadi gambaran untuk perencanaan
yang final ataupun masa yang akan
berhenti bagi kita untuk
bertindak dimasa datang
yang akan datang
ataupun sekarang

Konsep Waktu

Keberlanjutan Pengulangan

Perkembangan Perubahan

Konsep
Waktu

Konsep Waktu (Perkembangan)

Masyarakat berkembang akan membawa bentuk
baru yang lebih relevan dengan kondisi zaman

Perkembangan ini bertujuan untuk memperbarui
segala sesuatu yang sudah dianggap tidak efektif
bagi kelangsaungan hidup masyarakat

Konsep Waktu (Keberlanjutan)

Kecenderungan masyarakat
dalam mengadopsi cara-
cara lama, menjadi dasar
keberlanjutan sejarah dari
masa lalu

Meskipun ada beberapa
poin yang berbeda, namun

tidak merubah pola dan
esensi dari sistem
sebelumnya

Konsep Waktu (Pengulangan)

Peristiwa yang sama terulang kembali
di masa berikutnya

Hal ini sering terjadi, sehingga muncul
jargon “Sejarah terulang kembali”

Konsep Waktu (Perubahan)

Peristiwa Dalam kurun Hal ini biasanya
perubahan waktu yang terjadi karena
terjadi dalam adanya
masyarakat singkat pengaruh yang
secara besar- kuat dari luar

besaran

Konsep Berpikir Diakronis
(Kronologi)

Diakronis berasal dari Diakronis merupakan
bahasa Yunani, istilah itu suatu hal yang melalui,
melampaui, dan melintas
ialah Dia yang berarti batasan waktu tertentu.
melampaui, melalui,
melintas. Chronoss

berarti waktu.

Konsep Berpikir Diakronis
(Kronologi)

• Diakronis merupakan • Maksud kronologis • Sejarah mengajarkan
suatu cara untuk adalah suatu catatan kepada kita untuk
berpikir dengan secara mengenai melakukan pemikiran
runtut/ kronologis peristiwa/kejadian yang kronologis dan
dalam dengan cara runtut beraturan.
menganalisis/meneliti dengan berdasarkan
hal tertentu. waktu kejadian
peristiwa yang di catat.

Konsep Berpikir Diakronis (Kronologi)

Sifatnya naratif, Lebih
berproses, menekankan
serta pada proses

bertransformasi durasi

Terus bergerak

Memanjang, Ciri-Ciri Digunakan di
berdimensi Diakronis dalam ilmu

waktu sejarah

Konsep Berpikir Sinkronis

Sinkronis berasal dari Sinkronis adalah
bahasa Yunani, istilah itu mempelajari peristiwa
ialah Shy artinya dengan. sejarah dengan seluruh
Chronoss artinya waktu. aspek yang terkait di masa
atau juga waktu tertentu
dengan lebih mendalam.

Konsep Berpikir Sinkronis

Memfokuskan Mempelajari
terhadap pola- dengan secara
pola, gejala-
mendalam
gejala, juga
karakter Kajiannya yang
sistematis

Mempelajari Ciri-Ciri Sifatnya adalah
peristiwa/kejadian Sinkronis horizontal
yang terjadi saat

masa tertentu

Perbedaan Konsep Berpikir Diakronis dan Sinkronis

Diakronis Sinkronis

• Memanjang dalam waktu • Memanjang dalam ruang
tetapi terbatas dalam tetapi terbatas dalam
ruang waktu

• Meneliti kejadian dari • Menganalisis sesuatu
awal sampai akhir pada waktu tertentu, tidak
menceritakan suatu
peristiwa dari awal dan
hanya pada intinya saja

Metode Penelitian

3. Verifikasi
(Kritik sumber)

2. Heuristik 4. Interpretasi
(Pengumpulan (Analisis)

sumber)

1. Pemilihan Metode Penulisan
topik Penelitian sejarah
Sejarah
(Kuntowijoyo) (Historiografi)

Metode Penelitian (Pemilihan Topik)

• Memilih suatu topik yang sesuai

• Kajian sejarah : Sejarah lisan, sosial, kota, pedesaan,
ekonomi , wanita, kebudayaan, agama, politik,
pemikiran, biografi, kuantitatif, mentalitas

• Ingatan manusia memegang peran penting yaitu
digunakan untuk menggali kembali pengalaman yang
pernah dialaminya

Metode Penelitian (Heuristik)

• Suatu usaha mencari dan
menemukan sumber sejarah

• Sumber sejarah : Sumber benda,
tertulis, dan lisan.

• Sumber primer dan sekunder

Metode Penelitian (Verifikasi/Kritik)

• Usaha menilai sumber-sumber sejarah

• Semua sumber dipilih melalui kritik eksternal dan
internal sehingga diperoleh fakta yang sesuai dengan
permasalahan penelitian

• Fungsi dari proses ini adalah untuk mengetahui
apakah sumber yang diperoleh itu relevan atau tidak
dengan permasalahan yang penulis kaji

Metode Penelitian (Interpretasi/Penafsiran)

• Sebagai usaha
memahami dan mencari
hubungan antar fakta
sejarah sehingga
menjadi satu kesatuan
yang utuh dan rasional

Metode Penelitian (Historiografi/Penulisan Sejarah)

• Proses penyusunan hasil penelitian yang telah
diperoleh sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh
dalam bentuk skripsi

• Sehingga dihasilkan suatu tulisan yang logis dan
sistematis

• Dengan demikian akan diperoleh suatu karya ilmiah
yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

Terima Kasih


Click to View FlipBook Version