ASAL USUL NENEK
MOYANG DAN
JALUR REMPAH
Teori Kedatangan dan Hasil Budaya
BY : SUMIATI
ASAL USUL NENEK MOYANG DAN JALUR REMPAH
TEORI KEDATANGAN DAN HASL BUDAYA
Penulis :
Sumiati
190210302031
Editing & Tata Letak :
Canva.com
Microsoft Word 2010
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
PETA KONSEP ...................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
A. Identitas Modul ............................................................................................ 4
B. Capaian Pembelajaran.................................................................................. 4
C. Deskripsi Singkat Materi ................................................................................ 4
D. Petunjuk Penggunaan Modul ....................................................................... 5
E. Materi Pembelajaran .................................................................................... 6
KEGIATAN BELAJAR ......................................................................................... 6
A. Tujuan Pembelajaran.................................................................................... 6
B. Uraian Materi ............................................................................................... 6
C. Rangkuman ................................................................................................ 15
D. Latihan Soal ............................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 2
PETA KONSEP
Asal Usul Nenek
Moyang dan Jalur
Rempah
Asal Usul Nenek Jalur Rempah
Moyang Indoensia Masa
Praaksara
Terbentunya Teori-Teori Proto Melayu, Bukti Arkeologis Bukti Tulis
Kepulauan Kedatangan Deutro Melayu,
Indonesia
Melanosoid
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 3
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas :X
Alokasi Waktu : 3 x 45menit
Judul Modul : Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah
B. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan
jalur rempah; menganalisis serta mengealuasi manusia dalam asal usul nenek
moyang dan jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek
moyang dan jalur rempah dalam ruang lingkup lokal, nasional, serta global;
menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam
dimensi masa lalu, masa kini, serta masa depan; menganalisis serta mengevaluasi
asal usul nenek moyang dan jalur rempah dari pola perkembangan, perubahan,
keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek
moyang dan jalur rempah secara diakrnosi (kronologi) dan/atau sinkronis.
C. Deskripsi Singkat Materi
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 4
Anak-anak Indonesia jika kalian mengamati gambar di atas tentunya kalian
memahami bila negara kita merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia.
Indonesia tentunya memiliki pula keanekaragaman baik dilihat dari ras, agama,
suku bangsa dan adat istiadatnya. Hal tersebut merupakan kekayaan tersendiri
bagi bangsa kita.
Indonesia merupakan bangsa yang besar. Dari Sabang sampai Merauke
beragam kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Mulai dari kekayaan alam,
kekayaan intelektual, kekayaan budaya, dan sebagainya. Dimana hal tersebut
tidak terbentuk dengan sendirinya. Oleh karena itu bahan ajar ini akan membahas
mengenai asal usul nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, yang dimana
nantiknya akan dijabarkan mengenai teori-teori kedatangan dan hasil budayanya.
Berdasarkan informasi di atas maka kegiatan belajar kalian akan belajar
memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan jalur rempah, menganalisis
serta mengealuasi manusia dalam asal usul nenek moyang dan jalur rempah;
menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam
ruang lingkup lokal, nasional, serta global, menganalisis serta mengevaluasi asal
usul nenek moyang dan jalur rempah dalam dimensi masa lalu, masa kini, serta
masa depan, menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur
rempah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan,
menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah secara
diakrnosi (kronologi) dan/atau sinkronis.
D. Petunjuk Penggunaan Modul
Modul ini ditujukan untuk peserta didik kelas X yang mempelajari Sejarah
Indonesia. Peserta didik diharapkan dapat memanfaatkan modul ini secara
maksimal, dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Sebelum masuk kepada kegiatan pembelajaran, bacalah tujuan
pembelajaran terlebih dulu. Ini penting untuk membantu kamu mencapai
tujuan pembelajaran.
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 5
2. Bacalah secara berurut uraian materi yang disajikan, pastikan kamu
memahami uraian materi yang ditulis, setelah itu jangan lupa baca
rangkuman materi yang telah ditulis, ini membantu kamu menyimpan
informasi lebih dalam.
3. Kerjakan latihan soal, perlu diingat, latihan soal bukan untuk menilai
kompetensi kamu, tapi untuk membantu kamu memahami bagian materi
mana yang belum kamu kuasai.
E. Materi Pembelajaran
1) Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indoensia
a. Terbentuknya Kepulauan Indonesia
b. Teori tentang Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
c. Proto Melayu, Deutro, dan Melanosoid
2) Jalur Rempah di Indonesia pada Masa Praaksara
KEGIATAN BELAJAR
ASAL USUL NENEK MOYANG DAN JALUR REMPAH
A. Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari kegiatan belajar ini kalian diharapan mampu
memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan jalur rempah; menganalisis
serta mengealuasi manusia dalam asal usul nenek moyang dan jalur rempah;
menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam
ruang lingkup lokal, nasional, serta global; menganalisis serta mengevaluasi asal
usul nenek moyang dan jalur rempah dalam dimensi masa lalu, masa kini, serta
masa depan; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur
rempah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan;
menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah secara
diakrnosi (kronologi) dan/atau sinkronis dengan cara melakukan studi litersasi dan
diskusi dengan teman-teman untuk kemudian dilaporakan dalam bentuk tulisan.
B. Uraian Materi
1. Terbentuknya Kepulauan Indoensia
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 6
Pergerakan lempeng tektonik diyakini memberikan pengaruh paling
besar terhadap terbentuknya Kepulauan Indoensia. Ketidakstabilan akibat
pergerakan lempeng tektonik sudah dimulai pada masa Mesozoikum, yaitu
sekitar 60 juta tahun yang lalu, dan terus berlanjut pada masa Neoziokum. Jadi,
diperkirakan terbentuknya Kepulauan Indonesia dimulai sekitar 60 juta tahun
yang lalu. Sebelumnya, wilayah yang disebut Kepulauan Indoensia masih
meruoakan bagian dari samudra yang sangat luas yang meliputi hampir seluruh
bumi.
Lempeng apa sajakah yang membentuk Kepulauan Indonesia? Indonesia
dibentuk tiga Lempeng besar dunia, yakni Lempeng Indo-Australia, Lemnpeng
Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng
Pasifik. Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasidik bergerak sangat aktif.
Lempeng-lempeng tersebut bertemu pada satu zona tumbukan yang disebut
zona subduksi.
Perpecahan lempeng-lempeng tersebut mengakibatkan daratan terpecah-
pecah. Benus Eurasia menjadi pulau-pulau yang terpisah satu dengan lainnya.
Sebagian diantaranya bergerak ke selatan membentuk Pulau Sumatra, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, serta pulau-pulau di Nusa Tenggara Barat dan
Kepulauan Banda. Hal yang sama juga terjadi pada Benua Australia. Sebagian
pecahannya bergerak ke utara membentuk pulau-pulau Timor, Kepulauan Nusa
Tenggara Timur, dan sebagian Maluku Tenggara. Pergerakan pulau-pulau hasil
pemisahan kedua benua tersebut telah mengakibatkan wilayah pertemuan
keduanya sangat labil. Proses yang berlangsung selama berpuluh juta tahun
itulah yang membentuk Kepulauan Indonesia hingga menjadi seperti sekarang
ini.
Pergerakan subduksi antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya
deretan gunung berapi dan parit (palung) samudra. Contohnya, subduksi antara
Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya
deretan pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi
di sepanjang Pulau Jawa, Bali, dan Lomnok, serta Palung Jawa (sunda).
2. Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 7
a. Teori-Teori Kedatangan dan Hasil Budaya
1) Teori Yunan
Teori Yunan menyatakan asal usul nenek moyang bangsa Indoensia
berasal dari Yunan, Tiongkok. Ada sejumlah ahli yang mendukung teori ini.
Para ahli tersebut R.H Geldern, J.H.C. Kern, J.R. Foster, dan J.R. Logon.
Secara garis besar, teori ini memiliki beberapa dasar utama. Pertama,
teori tersebut didukung oleh penemuan kapak tua di wilayah Nusantara yang
memiliki kesamaan dengan kapak tua yang terdapat di wilayah Asia
Tengah. Hal tersebut menunjukkan ada proses migrasi manusia dari wilayah
Asia Tengah menuju Kepulauan Nusantara.
Selain itu, dasar kedua yang mendasari pendapat bahwa manusia
Indonesia berasal dari Yunan ialah ditemukan adanya kesamaan bahasa
yang berkembang di Kepulauan Nusantara dengan bahasa yang ada di
Kamboja, yaitu bahasa Melayu Polinesia.
Hal tersebut menandakan bahwa penduduk yang berada di Kamboja
berasal dari Yunan dengan cara menyusuir Sungai Mekong. Arus
perpindahan tersbeut selanjutnya diteruskan ketika sebagain dari mereka
melanjutkan perpindahan dan sampai ke eilayah Nusantara. Adanya
kesamaan bahasa Melayu dengan bahasa Cham di Kamboja menunjukkan
adanya hubungan dengan dataran Yunan.
Teori Yunan tak hanya didukung oleh para ahli dari luar negeri,
termasuk juga ahli dalam negeri, yakni Moh. Ali yang menyatakan asal usul
nenek moyang bangsa Indonesia merupakan manusia yang berasal dari
Yunan yang didasari oleh ada dugaan migrasi atau perpindahan dari daerah
Mongol ke selatan lantaran terdesak dengan bangsa-bangsa lain, khususnya
bangsa yang lebih kuat.
Berdasarkan teori Yunan, proses migrasi tersebut melalui tiga
gelombang, ketiga gelombang tersebut terdiri dari orang Negrito, Proto
Melayu, dan Deoutro Melayu.
2) Teori Nusantara
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 8
Teori Nusantara ini sangat berbeda dengan teori Yunan. Dalam teori
Nusantara disebutkan bahwa manusia Indonesia berasal dari bangsa
Indonesia itu sendiri, bukan melalui proses migrasi dari daerah lain. Toeri
Nusantara didukung oleh Mohammad Yamin J. Crawford, Sutan Takdir
Alisyahbana, dan Gorys Keraf.
Dasar teori Nusantara ini mencakuo beberapa hal. Pertama, teori
Nusantara berdasarkan pada bangsa Melayu merupkan bangsa yang telah
memiliki peradaban yang tinggi. Pandangan itu didasari oleh hipotesis
bahwa bangsa Melayu sudah melalui proses perkembangan budaya
sebelumnya. Kesimpulannya bangsa Melayu berasal dan berkembang di
Nusantara, bukan dari luar negeri yang berpindah ke wilayah Nusantara.
Lalu, teori tersebut didukung pula dengan adanya kesamaan anatara
bahasa Melayu dengan bahasa Kamboja dinilai merupakan suatu kebutulan.
Lalu, penemuan Homo soloensis dan homo wajakensisi di Pulau Jawa
memberi tanda bahwa ada peluang bangsa Melayu keturunan manusia kuno
berasal dari Jawa.
Dan, argument terakhir dari teori ini diadasri adanya perbedaan
bahasa. Hal itu tampak dari bahasa Austronesia yang berkembang di daerah
Nusantara dengan bahasa yang berkembang di wilayah Tengah, yaitu bahasa
Indo-Eropa.
3) Teori Out of Africa
Teori ini lebih berbeda lagi dari dua teori sebelumnya. Teori ini
menyatakan bahwa manusia Indonesia berasal dari Afrika. Pendapat ini
berdasarkan kajian ilmu genetika melalui penelitian DNA mitokondria gen
perempuan dan gen laki-laki. Mereka bermigrasi dari Afrika hingga ke
wilayah Australia. Teori ini juga menyebutkan bahwa manusia Afrika
melakukan perpindahan dari Afrika menuju Asia Barat sekitar 50.000-
70.000 tahun yang lalu.
Dalam teori ini, disebutkan bahwa sekitar 70.000 tahun yang lalu,
bumi memasuki akhir dari zaman glasial ketika permukaan air laut menjadi
lebih dangkal disebabkan oleh air yang masih berbentuk gletser. Pada masa
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 9
itu, memungkinkan manusia menyeberangi lautan hanya dengan
menggunakan perahu yang masih sederhana.
Manusia Afrika yang melakukan perpindahan menuju Asia terpecah
menjadi beberapa kelompok. Terdapat kelompok yang tinggal sementara
wilayah Timur Tengah (Asia Barat Daya). Kelompok lainnya melakukan
migrasi dengan menyusuri Pantai Semenanjung Arab menuju India, Asia
Timur, Indonesia sampai ke Asutralia.
Hal tersebut diperkuat dengan penemuan fosil laki-laki di wilayah
Lake Mungo. Ada dua jalur migrasi yang diperkirakan ditempuh manusia
pada masa itu, yakni jalur menuju Lembah Sungai Nil yang melintasi
Semenajung Sinai kemudian ke utara melewati Arab Levant dan jalur yang
melewati Laut Merah.
4) Teori Out of Taiwan
Teori Out of Taiwan ini memiliki pandangan mirip dengan teori Out
of Africa. Teori Out of Taiwan menyatakan bahwa asal usul manusia
Indonesia berasal dari kepulauan Famosa atau Taiwan. Teori yang didukung
oleh pakat Harry Truman Simanjuntak didasari sejumlah argumentasi.
Pertama, menurut teori ini, tidak adanya pola genetika yang sama
antara kromosom manusia Indonesia dengan manusia yang berbeda di
Tiongkok. Lalu, masih menurut teori ini, bahasa yang digunakan dan
berkembang di wilayah Nusantara adalah bahasa yang merupakan rumpun
Austronesia. Rumpun Austronesia ini digunakan oleh leluhur bangsa
Indonesia yang menetap di Pulau Formosa.
3. Proto Melayu, Deutro Melayu, dan Melanosoid
1) Proto Melayu
Bangsa Melayu Tua adalah orang-orang Austronesia dari Asia yang
pertama kali datang ke nusantara pada sekitar tahun 1500 SM. Bangsa
Melayu Tua memasuki wuilayah nusantara melalui du jalur, yaitu: a. Jalur
Barat melalui malaysia –Sumatera b. Jalur Utara atau Timur melalui
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 10
Fhilipina – Sulawesi. Bangsa Melayu Tua memiliki kebudayaan yang lebih
tinggi dari pada manusia purba.
Kebudayaan bangsa Melayu Tua disebut kebudayaan batu baru atau
neolithikum. Meskipun hampir semua peralatan merek terbuat dari batu.
Pembuatannya sudah dihaluskan. Hasil budaya zaman ini yang terkenal
adalah kapak persegi yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian
Barat ( Sumatera, jawa, Kalimantan,dan Bali ). Menurut penelitian Van
Heekertn di Kalumpang (Sulawesi Utara ) telah terjadi perpaduan antara
tradisi kapak persegi dan kapak lonjong yang dibawa oleh orang-orang
Austranesia yang dating dari arah utara atau melalui Fhilipina dan Sulawesi.
Suku bangsa Indonesia yang termasuk anak keturunan bangsa Proto Melayu
adalah suku Dayak dan Suku Toraja.
2) Deutro Melayu
Pada kurun waktu tahun 400-300 SM adalah gelombang ke dua nenek
moyang bangsa Indonesia dating ke nusantara. Bangsa melayu muda (
Deutero Melayu ) berhasil mendesak dan berasimilsasi dengan
pendahulunya, bangsa proto melayu. Bangsa deuteron Melayu memasuki
wilayah nusantara melalui jalur Barat mereka menempuh rute dari Yunan (
Teluk Tonkin ), Vietnam, semenanjung Malaysia, dan akhirnya sampai di
Nusantara.Bangsa Deutero Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju
dibandingkan bangsa Proto Melayu karena mereka telah dapat membuat
barang-barang dari perunggu dan besi.
Hasil budayanya yang terkenal adalah kapak corong, kapak serpatu,
dan nekara. Selain kebudayaan logam, bangsa Deutro Melayu juga
mengembangkan kebudayaan megalithikum,, misalnya menhir / tugu
batu,dolmen / meja batu,sarkopagus/ keranda mayat, kubur batu, dan
punden berundak. Suku bangsa Indonesia yang termasuk ketuirunan bangsa
Melayu muda adalah suku Jawa dan Melayu dan Bugis.
3) Melanosoid
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 11
Ras lain yang juga terdapat di Kepulauan Indonesia adalah ras
Melanesoid. Mereka tersebar di lautan Pasifik di pulau-pulau yang letaknya
sebelah Timur Irian dan benua Australia. Di Kepulauan Indonesia mereka
tinggal di Papua. Bersama dengan PapuaNugini dan Bismarck, Solomon,
New Caledonia dan Fiji, mereka tergolong rumpun Melanesoid. Menurut
Daldjoeni suku bangsa Melanesoid sekitar 70% menetap di Papua,
sedangkan 30% lagi tinggal di beberapa kepulauan di sekitar Papua dan
Papua-Nugini. Pada mulanya kedatangan Bangsa Melanesoid di Papua
berawal saat zaman es terakhir, yaitu tahun 70.000 SM. Pada saat itu
Kepulauan Indonesia belum berpenghuni. Ketika suhu turun hingga
mencapai kedinginan maksimal, air laut menjadi beku. Permukaan laut
menjadi lebih rendah 100 m dibandingkan permukaan saat ini. Pada saat
itulah muncul pulau-pulau baru. Adanya pulau-pulau itu memudahkan
mahkluk hidup berpindah dari Asia menuju kawasan Oseania.
Bangsa Melanesoid melakukan perpindahan ke timur hingga ke
Papua, selanjutnya ke Benua Australia, yang sebelumnya merupakan satu
kepulauan yang terhubungan dengan Papua. Bangsa Melanesoid saat itu
hingga mencapai 100 ribu jiwa meliputi wilayah Papua dan Australia.
Peradaban bangsa Melanesoid dikenal dengan paleotikum.Pada saat masa es
berakhir dan air laut mulai naik lagi pada tahun 5000 S.M, kepulauan Papua
dan Benua Australia terpisah seperti yang dapat kita lihat saat ini. Pada saat
itu jumlah penduduk mencapai 0,25 juta dan pada tahun 500 S.M. mencapai
0,5 jiwa.
Asal mula bangsa Melanesia, yaitu Proto Melanesia merupakan
penduduk pribumi di Jawa. Mereka adalah manusia Wajak yang tersebar ke
timur dan menduduki Papua, sebelum zaman es berakhir dan sebelum
kenaikan permukaan laut yang terjadi pada saat itu. Di Papua manusia
Wajak hidup berkelompok-kelompok kecil di sepanjang muaramuara
sungai. Mereka hidup dengan menangkap ikan di sungai dan meramu
tumbuhtumbuhan serta akar-akaran, serta berburu di hutan belukar. Tempat
tinggal mereka berupa perkampungan-perkampungan yang terbuat dari
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 12
bahan-bahan yang ringan. Rumah-rumah itu sebenarnya hanya berupa
kemah atau tadah angin, yang sering didirikan menempel pada dinding gua
yang besar. Kemah-kemah dan tadah angin itu hanya digunakan sebagai
tempat untuk tidur dan berlindung, sedangkan aktifitas lainnya dilakukan di
luar rumah. Bangsa Proto Melanesoid terus terdesak oleh bangsa Melayu.
Mereka yang belum sempat mencapai kepulauan Papua melakukan
percampuran dengan ras baru itu. Percampuran bangsa Melayu dengan
Melanesoid menghasilkan keturunan Melanesoid-Melayu, saat ini mereka
merupakan penduduk Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
4. Jalur Rempah di Indonesia pada Masa Praaksara
Jalur rempah adalah jaringan niaga rempah-rempah yang
menghubungkan antara belahan barat dan timur dunia, yang dimulai dari
wilayah timur Nusantara, melintasi ujung barat Sumatra, India,Sri Lanka,
Mesir, Afrika timur, Afrika selatan, Madagaskar, kemudian daratan Timur
Tengah (Asia Barat), Mediterania, himgga Eropa. Perjalanan melewati jalur ini
menempuh jarak lebih dari 15.000 kilometer.Sebagaimana namanya, rempah
utama yang diperdagangkan meliputi lada, merica, kayu manis, pala, dan
cengkih.
Pada masa praaksara, wilayah yang dilintasi jalur rempah membentang
sampai Sri Lanka, India, Afrika, dan Madagaskar. Nenek moyang kita juga
membawa rempah ke Asia Tenggara, termasuk ke Campa (Vietnam dan
Kamboja sekarang). Hal ini terbukti dari penemuan benda-benda logam dari
Dong Son (Vietnam) di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Kemampuan berlayar nenek moyang Indonesia sejak 4500-5000 yang
lalu ditunjukkan melalui gambar perahu layar dan manusia dengan senjata
terselip di pinggang di sius Liang Kecamatan (Kalimantan Selatan). Mereka
adalah kelompok manusia berbahasa Austronesia, yang masuk ke pedalaman
Kalimantan melalui jalur sungai menggunakan perahu rakit dan dayung. Dalam
perkembangan selanjutnya, dayung sebagai penggerak perahu mulai
digabungkan dengan penggunaan layar sehingga perahu bergerak lebih cepat.
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 13
Ada pula lukisan perahu serta lukisan penari dan gendang logam di batu
di situs Here Sorot Entapa di Kisar, Malkuku. Di situs tersebut juga ditemukan
gendang Dong Son dari Vietnam utara dan Tiongkok barat daya kurang lebih
2.500 tahun yang lalu. Penemuan ini menunjukkan pada kurang lebih 2.500
sampai 3.500 tahun yang lalu (Zaman Logam), nenek moyang bangsa
Indonesia telah berlayar hingga ke Vietnam, membarter pala dan cengkih
dengan gendang dan kebutuhan pokok.
Di galeri Mesir, terdapat lukisan yang menggambarkan ekspedisi kapal
besar yang diprakarsai Ratu Hatshepsut (berkuasa 1503-1482 SM). Di bawah
lukisannya, tertera huruf Hieroglif yang menjelaskan kapal itu membawa
pulang berbagai jenis tanaman dan bahan wewangian untuk pemujaan. Di
Terqa, sebuah situs kuno di Mesopotamia (sekarang Suriah), ditemukan
jambangan berisi cengkih di gudang dapur rumah sederhana tahun 1721 SM
(Liggett, 1982). Selain itu, di dalam lubang hidung Ramses II (1224 SM)
ditemukan lada hitam sebagai bahan pengawetan murni. Rempah-rempah
tersebut diyakini dibawa oelh para pelaut-pelaut Nusantara.
Sementara itu, Manik-manik kaca, karnelian, dan gerabah dari
Arikamedu (India Selatan) banyak ditemukan di Situs Karangagung (Sumatra
Selatan), situs Buni dan Patenggeng (Jawa Barat), dan situs Sembiran (Bali).
Benda-benda tersebut diperkirakan berasal dari tahun 600SM-200 M. Di situs
Seririt, Buleleng, Bali ditemukan cermin perunggu (sebagai bekal kubur) dari
zaman Dinasti Han.Tiongkok (tahun 8-23 M) (Kurniawan, 2014).
Kemungkinan besar, benda-benda tersebut ditukar dengan rempah-rempah.
Berdasarkan informasi dalam kitab –kitab sastra India, sumber emas
yang baru tersebut ada di Nusantara. Itulah cikal bakal pelayaran Nusantara.
Dalam perjalanan waktu, India menyadari emas yang dimaksud dalam kitab
adalah rempah. Selain lada dan kayu manis, ditemukan juga cengkih, pala,
kayu cendana, kapur barus, kemenyan, dan berbagai hasil hutan. Kitab
Ramayana (tahun 200 M) juga menyebutkan sumber kayu gaharu dan cendana
berada di daerah timur Nusantara.
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 14
Sejak abad-abad pertama Masehi, kontak dagang Nusantara dengan India
berkembang. India menawarkan tekstil untuk dibarter dengan rempah.
Rempah-rempah Nusantara pun membanjiri pasar Romawi. Romawi ketika itu
tengah mnikmati Pax Romana, yang mengingatkan permintaan atas rempah.
(catatan: Pax Romana adalah periode panjang yang relative damai dan minim
ekspansi militer selama 206 tahun (27 Sm-180 M).
Kontak dagang Tiongkok dengan Nusantara baru dimulai sejak abad 11
M. Berita Tiongkok menyebutkan utusan Raja Bian dari Kerajaan Jawa
(Yediao) berkunjung ke Tiongkok (131 M). Berita dari Dinasti Han (abad 111
M) menyebutkan tentang kewajiban bagi para pejabat tinggi yang hendak
menghadap kaisar untuk mengukum cengkih untuk menghilangkan bau mulut.
Sumber lain menyebutkan cengkih dari Maluku yang digambarkan berbentuk
seperti paku. Adanya kontak dengan Tiongkok juga dibuktikan dengan catatan
perjalanan ke Jawa melalui laut dari dua pendeta Buddha, ayitu Fa Hsien (413
M) dan Gunavarman (antara 424-453 M). Dalam berita Tiongkok lainnya,
disebutkan tentang kunjungan dari utusan dari Ho-lo-tan, sebuah negeri di She-
po (Jawa) pada 430 M. Sejak saat itu, Tingkok mendapat pasokan rempah
Nusantara secara berkala, meski dalam jumlah terbatas.
C. Rangkuman
1) Teori kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia yaitu Teori Yunan,
Nusantara,Out of Africa, Out of Taiwan.
2) Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia yaitu Proto Melayu, Deutro
Melayu, Dan Melanosoid
3) Jalur rempah pada masa praaksara dapat dibuktikan dengan bukti
arkeologis dan bukti tulis.
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 15
D. Latihan Soal
1. Analisislah teori-teori kedatangan (asal usul) nenek moyang bangsa
Indonesia!
2. Analisislah mengenai proto melayu, deutro melayu, dan melanosid!
3. Analisislan jalur rempah Indonesia pada masa praaksara dalam bukti
Arkeologis!
4. Analisislan jalur rempah Indonesia pada masa praaksara dalam bukti
Tulis!
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 16
DAFTAR PUSTAKA
Mariana. 2020. Modul Pembelajaran Sejarah Kelas X. Manusia Purba dan
Asal Usul Nenek Moyang. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS
dan DIKMEN.
Djoned Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusato. 2009. Sejarah
Nasional Indonesia Jidil 1-2. Jakarta : Balai Pustaka.
Indonesia Dalam Arus Sejarah Jidil 1-2. PT Ichtiar Baru van Hoeve. Jakarta.
Muhammad Khairil. Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indoesia (Sejarah
KElas 10). Diakses 16 Agustus 2022.
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sejarah/asal-usul-nenek-moyang-bangsa-
indonesia-sejarah-kelas-10/
Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Page 17