Asal Usul Nenek Moyang
dan Jalur Rempah
Asal Usul Nenek Moyang
dan Jalur Rempah
Capaian Pembelajaran
• Peserta didik mampu memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan jalur
rempah;
• menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam asal usul nenek moyang dan
jalur rempah;
• menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam
ruang lingkup lokal, nasional, serta global;
• menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam
dimensi masa lalu, masa kini, serta masa depan;
• menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dari
pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan;
• menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah secara
diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis.
Tumbuh dan Berkembangnya Manusia
● Faktor Internal : Gen dan
Hormon
● Faktor Eksternal : Gizi dan
Lingkungan
Ras Manusia
● Ras adalah suatu ciri peran, perbandingan fisik yang
dijadikan kaidah untuk memutuskan peran yang
berbeda-beda.
● Ras dapat diartikan secara fisik dan sosial. Ras secara
fisik meliputi kondisi fisik yang tampak, sedangkan
secara sosial menyangkut peran dan kebiasaan-
kebiasaan yang dilakukan.
Macam-Macam RAS di Dunia
1. Ras Mongoloid, yakni ras dengan kulit berwarna
kuning.
● Golongan bangsa yang termasuk ke dalam Ras
Mongoloid misalnya Asiatic Mongloid (Asia Utara,
Asia Tengah, dan Asia Timur), Malayan Mongoloid
(Asia Tenggara, Kepulauan Indonesia, Malaysia,
dan Filipina), American Mongoloid (Orang Eskimo
di Amerika Utara hingga pendudukTerra del Frugo
di Amerika Selatan)
Macam-Macam RAS di Dunia
2. Ras Negroid, yakni ras dengan kulit berwarna hitam.
● Golongan bangsa yang termasuk dalam ras ini
diantaranya African Negroiud (Benua Afrika),
Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, dan
Filipina), dan Melanisia (Papua dan Melanisia).
Macam-Macam RAS di Dunia
3. Ras Kaukasoid, yakni ras dengan kulit berwarna
putih.
● Golongan bangsa yang termasuk ke dalam ras ini
misalnya Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik),
Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur), dan
Mediterania (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara,
Amerika, Arabia, Armenia, dan Iran).
Macam-Macam RAS di Dunia
4. Ras khusus
● Ras khusus yang tidak dapat diklasifikasikan, yaitu
diantaranya Bushman (daerah Gurun Kahari di
Afrika Selatan), Veddoid (Pedalaman Sri Lanka
dan Sulawesi Selatan), Australoid (penduduk asli
Australia), Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan
Polinesia), dan Ainu (Pulau Kurufoto dan Hokaido
di Jepang bagian utara).
Macam-Macam RAS di Indonesia
1. Ras Mongoloid Barat dan Ras Australoid Barat
● Ras Mongoloid Barat persebarannya meliputi
Jawa. Madura, Sumatra, dan Kalimantan. Ras
Australoid Timur persebarannya meliputi
Papua.
Macam-Macam RAS di Indonesia
2. Ras Negroid adalah gelombang migrasi penduduk
yang pertama.
● Ciri fisiknya adalah kulitnya berwarna hitam,
berambut keriting, dan bertubuh tinggi.
● Ras ini berasal dari benua Asia dan menetap di
Papua. Ada juga yang menyatakan bahwa ras ini
berasal dari orang-orang yang tinggal di
Semenanjung Malaya dan Kepulauan Andaman.
Macam-Macam RAS di Indonesia
3. Ras Weddoid adalah gelombang migrasi penduduk
yang kedua dengan ciri-ciri fisik berkulit hitam, berambut
keriting, dan bertubuh sedang.
● Ras ini berasal dari India bagian selatan. Mereka
mendiami Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Timur
(NTT), dan Riau.
● Selain itu, ras ini biasanya berasal dari orang Kubu
yang tinggal di Jambi, orang Sakai yang tinggal di
Siak, dan orang yang tinggal di Kepulauan Mentawai
dan Enggaro.
Macam-Macam RAS di Indonesia
4. Ras Melayu Mongoloid adalah gelombang migrasi
penduduk ketiga.
● Ciri fisik yang dimiliki adalah kulit sawo matang,
berambut lurus, bentuk wajahnya cenderung bulat,
dan bertubuh sedang.
● Ras ini datang ke Indonesia terbagi menjadi 2
gelombang:
Macam-Macam RAS di Indonesia
4. Ras Melayu Mongoloid
a. Ras Proto Melayu
● Gelombang pertama disebut Proto Melayu (Melayu
Tua). Kelompok ini datang dari Tionghoa bagian
selatan (Yunan). Suku yang termasuk ke dalam ras
ini diantaranya adalah Suku Batak, Suku Toraja, dan
Suku Dayak.
b. Ras Deutro Melayu
● Gelombang kedua disebut Deutro Melayu (Melayu
Muda). Ras ini masuk ke Indonesia melalui
Semenanjung Malaya, Madura, Jawa, Bali. Ras Deutro
Melayu memiliki ciri fisik yang sama dengan Ras
Proto Melayu.
Macam-Macam RAS di Indonesia
5. Ras Papua Melanezoid mayoritas berada di Papua,
Pulau Aru, dan Pulau Kai.
● Ras ini memiliki ciri yang hampir sama dengan ras
negroid. Namun, memiliki bibir yang lebih tebal.
Macam-Macam RAS di Indonesia
6. Ras Asiatic-Mongoloid
● Ras ini umumnya adalah kaum pendatang yang
biasanya bertempat tinggal di kota-kota besar.
● Penduduk yang termasuk ras Asiatic-Mongoloid
adalah Cina, Korea, dan Jepang.
● Ras ini memiliki ciri-ciri seperti warna kulit kuning,
mata sipit, bibir tipis, rambut hitam dan cenderung
lurus, serta tinggi badan rata-rata 155 – 165 cm.
Macam-Macam RAS di Indonesia
7. Ras Kaukasoid
● Penduduk yang termasuk ras ini ialah orang Timur
Tengah, India, Australia, Amerika, dan Eropa. Ras ini
umumnya adalah kaum pendatang yang biasanya
bertempat tinggal di kota-kota besar. Ras ini memiliki
ciri-ciri seperti
a) Warna kulit orang India agak kuning
b) Warna kulit orang Timur Tengah, Australia, Eropa, dan
Amerika adalah putih
c) Rambut hitam atau pirang
d) Hidung mancung
e) Bibir tipis
f) Tinggi badan rata-rata 165 – 180 cm
Terbentunya Kepulauan Teori Out of Africa
Indonesia Teori Out of Yunnan
Teori-Teori Kedatangan Teori Nusantara
Asal Usul Nenek Moyang Corak Kehdiupan dan Hasil Teori Out of Taiwan
Budaya
Asal Usul Masa Berburu dan
Nenek Jalur Rempah Mengunmpulkan makanan
tingkat sederhana : Budaya
Moyang dan Bukti Arkeologis
Jalur Rempah Paleolitik
Bukti Tulis
Jalur Rempah Indoensia Masa Masa Berburu dan
Praaksara Mengumpulkan makanan tingkat
lanjut : Budaya Mesolitik
Masa bercocok tanam : Budaya
Neolitik
Zaman Perundagian : Zaman
Logam
Zaman Megalitikum (Batu Besar)
Hasil Budaya Praaksara tingkat
lanjut : Tradisi Lisan
01
Asal Usul Nenek Moyang
Teori Yunnan
● Teori Yunan menyatakan asal usul
nenek moyang bangsa Indoensia
berasal dari Yunan, Tiongkok.
● Ada sejumlah ahli yang mendukung
teori ini. Para ahli tersebut R.H
Geldern, J.H.C. Kern, J.R. Foster, dan
J.R. Logon.
Lanjutan
● Secara garis besar, teori ini memiliki beberapa dasar utama. Pertama,
teori tersebut didukung oleh penemuan kapak tua di wilayah Nusantara
yang memiliki kesamaan dengan kapak tua yang terdapat di wilayah Asia
Tengah. Hal tersebut menunjukkan ada proses migrasi manusia dari
wilayah Asia Tengah menuju Kepulauan Nusantara.
● Selain itu, dasar kedua yang mendasari pendapat bahwa manusia
Indonesia berasal dari Yunan ialah ditemukan adanya kesamaan bahasa
yang berkembang di Kepulauan Nusantara dengan bahasa yang ada di
Kamboja, yaitu bahasa Melayu Polinesia.
Teori Nusantara
● Teori Nusantara ini sangat berbeda dengan
teori Yunan.
● Dalam teori Nusantara disebutkan bahwa
manusia Indonesia berasal dari bangsa
Indonesia itu sendiri, bukan melalui proses
migrasi dari daerah lain.
● Toeri Nusantara didukung oleh Mohammad
Yamin J. Crawford, Sutan Takdir Alisyahbana,
dan Gorys Keraf.
Lanjutan
● Dasar teori Nusantara ini mencakup beberapa hal.
● Pertama, teori Nusantara berdasarkan pada bangsa Melayu merupkan
bangsa yang telah memiliki peradaban yang tinggi. Pandangan itu didasari
oleh hipotesis bahwa bangsa Melayu sudah melalui proses
perkembangan budaya sebelumnya. Kesimpulannya bangsa Melayu
berasal dan berkembang di Nusantara, bukan dari luar negeri yang
berpindah ke wilayah Nusantara.
Lanjutan
● Lalu, teori tersebut didukung pula dengan adanya
kesamaan anatara bahasa Melayu dengan bahasa
Kamboja dinilai merupakan suatu kebutulan.
● Lalu, penemuan Homo soloensis dan homo wajakensisi di
Pulau Jawa memberi tanda bahwa ada peluang bangsa
Melayu keturunan manusia kuno berasal dari Jawa.
Lanjutan
● Dan, argument terakhir dari teori ini diadasri adanya
perbedaan bahasa.
● Hal itu tampak dari bahasa Austronesia yang
berkembang di daerah Nusantara dengan bahasa yang
berkembang di wilayah Tengah, yaitu bahasa Indo-Eropa.
Teori Out of Africa
Teori ini menyatakan bahwa manusia Indonesia
berasal dari Afrika. Pendapat ini berdasarkan
kajian ilmu genetika melalui penelitian DNA
mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki.
Mereka bermigrasi dari Afrika hingga ke wilayah
Australia. Teori ini juga menyebutkan bahwa
manusia Afrika melakukan perpindahan dari Afrika
menuju Asia Barat sekitar 50.000-70.000 tahun
yang lalu.
Lanjutan
● Manusia Afrika yang melakukan perpindahan menuju Asia terpecah
menjadi beberapa kelompok. Terdapat kelompok yang tinggal sementara
wilayah Timur Tengah (Asia Barat Daya). Kelompok lainnya melakukan
migrasi dengan menyusuri Pantai Semenanjung Arab menuju India, Asia
Timur, Indonesia sampai ke Asutralia.
● Hal tersebut diperkuat dengan penemuan fosil laki-laki di wilayah Lake
Mungo. Ada dua jalur migrasi yang diperkirakan ditempuh manusia pada
masa itu, yakni jalur menuju Lembah Sungai Nil yang melintasi
Semenajung Sinai kemudian ke utara melewati Arab Levant dan jalur
yang melewati Laut Merah.
Teori Out of Taiwan
● Teori Out of Taiwan ini memiliki
pandangan mirip dengan teori Out
of Africa.
● Teori Out of Taiwan menyatakan
bahwa asal usul manusia Indonesia
berasal dari kepulauan Famosa
atau Taiwan.
● Teori yang didukung oleh pakat
Harry Truman Simanjuntak didasari
sejumlah argumentasi.
Lanjutan
● Pertama, menurut teori ini, tidak adanya pola genetika yang sama antara
kromosom manusia Indonesia dengan manusia yang berbeda di
Tiongkok. Lalu, masih menurut teori ini, bahasa yang digunakan dan
berkembang di wilayah Nusantara adalah bahasa yang merupakan
rumpun Austronesia. Rumpun Austronesia ini digunakan oleh leluhur
bangsa Indonesia yang menetap di Pulau Formosa.
03
Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil
Budaya Manusia Pada Masa
Praaksara Indonesia
04
Jalur Rempah
Jalur Rempah
● Pada masa praaksara, wilayah yang dilintasi jalur
rempah membentang sampai Sri Lanka, India,
Afrika, dan Madagaskar.
● Nenek moyang kita juga membawa rempah ke Asia
Tenggara, termasuk ke Campa (Vietnam dan
Kamboja sekarang).
● Hal ini terbukti dari penemuan benda-benda logam
dari Dong Son (Vietnam) di wilayah Nusa Tenggara
Timur, Maluku, dan Papua.
Lanjutan
● Berdasarkan informasi dalam kitab –kitab sastra India, sumber emas yang
baru tersebut ada di Nusantara. Itulah cikal bakal pelayaran Nusantara.
Dalam perjalanan waktu, India menyadari emas yang dimaksud dalam
kitab adalah rempah. Selain lada dan kayu manis, ditemukan juga
cengkih, pala, kayu cendana, kapur barus, kemenyan, dan berbagai hasil
hutan. Kitab Ramayana (tahun 200 M) juga menyebutkan sumber kayu
gaharu dan cendana berada di daerah timur Nusantara.
Lanjutan
● Sejak abad-abad pertama Masehi, kontak dagang Nusantara dengan India
berkembang. India menawarkan tekstil untuk dibarter dengan rempah.
Rempah-rempah Nusantara pun membanjiri pasar Romawi. Romawi
ketika itu tengah mnikmati Pax Romana, yang mengingatkan permintaan
atas rempah. (catatan: Pax Romana adalah periode panjang yang relative
damai dan minim ekspansi militer selama 206 tahun (27 Sm-180 M).
Jalur Rempah
● Kontak dagang Tiongkok dengan Nusantara baru
dimulai sejak abad 11 M.
● Berita Tiongkok menyebutkan utusan Raja Bian dari
Kerajaan Jawa (Yediao) berkunjung ke Tiongkok
(131 M).
● Berita dari Dinasti Han (abad 111 M) menyebutkan
tentang kewajiban bagi para pejabat tinggi yang
hendak menghadap kaisar untuk mengukum
cengkih untuk menghilangkan bau mulut.
Lanjutan
● Sumber lain menyebutkan cengkih dari Maluku yang digambarkan
berbentuk seperti paku.
● Adanya kontak dengan Tiongkok juga dibuktikan dengan catatan
perjalanan ke Jawa melalui laut dari dua pendeta Buddha, ayitu Fa Hsien
(413 M) dan Gunavarman (antara 424-453 M).
● Dalam berita Tiongkok lainnya, disebutkan tentang kunjungan dari utusan
dari Ho-lo-tan, sebuah negeri di She-po (Jawa) pada 430 M. Sejak saat
itu, Tingkok mendapat pasokan rempah Nusantara secara berkala, meski
dalam jumlah terbatas.