The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

MODUL AJAR (GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN) 2

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by iin kudsiyah, 2023-09-30 08:22:23

MODUL AJAR (GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN) 2

MODUL AJAR (GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN) 2

MODUL AJAR PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN KATERGORI I TAHUN 2023 Disusun Oleh: Nama Guru : Iin Kudsiyah,S.Pd Nomor UKG : 201502338216 Mata Pelajaran : IPA Sekolah Asal : SMPN 2 M E G A M E N D U N G Provinsi : Jawa Barat Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Sudarmin, M.Si Indah Sukawati, S.Pd, M.Si


MODUL AJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS VIII / GASAL SITEM PENCERNAAN MANUSIA SMP FASE D


CAPAIAN PEMBELAJARAN Pada akhir fase D,Peserta didik mampu mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan dan melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut. Tujuan Pembelajaran Dengan mempelajari IPA, peserta didik mengembangkan dirinya sesuai dengan profil pelajar Pancasila dan dapat: menganalisis gangguan pada sistem pencernaan, serta menemukan cara pencegahannya dengan tepat. Alur Tujuan Pembelajaran 1. Melalui studi literatur dan pengamatan video peserta didik dapat menganalisis sedikitnya 4 penyakit atau gangguan yang berkaitan dengan sistem pencernaan dengan teliti. 2. Melalui studi literatur dan dikusi kelolpok kecil peserta didik dapat menganalisis penyebab gangguan pencernaan dan menemukan cara penceghannya dengan tepat. 3. Melalui studi literatur dan pengisian LKPD peserta didik membuat laporan sederhana hasil penyelidikan atau pemecahan masalah tentang gangguan sistem pencernaan. 4. Melalui kegiatan presentasi peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil penemuannya dengan percaya diri. PROFIL PELAJAR PANCASILA 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia: peserta didik akan memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman akhlak pribadi dan akhlak kepada manusia dalam kehidupannya sehari-hari. 2. Bernalar Kritis: Peserta didik mampu memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir dalam mengambilan keputusan. peserta didik akan mengembangkan kemampuan bernalar kritis untuk menganalisis gangguan pada sistem pencernaan. 3. Bergotong Royong: peserta didik mimiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Peserta didik akan berkolaborasi dan berbagi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan praktikum uji makanan dengan teliti dan sesuai prosedur. 4. Berkebhinekaan Global: Peserta didik memiliki kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama


DESKRIPSI UMUM Peserta didik akan melakukan proses pembelajaran studi literatur. secara berpasangan / kelompok kecil (2-3 orang) dalam proses pembelajaran peserta didik akan menggali kemampuan berfikir kritisnya dalam menganalisa dan menemukan gangguan serta cara pencagahan pada organ pencernaaan. CATATAN UNTUK GURU 1. Bahan ajar ini bersifat berkesinambungan, dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah, studi literatur dan diskusi. 2. Hasil yang diharapkan dari peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yakni peserta didik mampu menganalisis gangguan pada sistem pencernaan, serta menemukan cara pencegahannya dengan tepat. Asesmen formatif 1. Observasi selama proses pembelajaran : - Sikap profil pelajar pancasila - Indikator berfikir kritis 2. Penilaian pengetahuan : - Uraian melalui platfom Quizizz Persiapan Pembelajaran 1.Guru menyiapkan slide presentassi 2. Guru menyiapkan video pembelajaran 3.Guru menyiapkan LKPD 4.Guru menyiapkan assesmen siswa


1. Model Pembelajaran: Problem Based Learning (PBL) 2. Pendekatan: Saintifik, TPACK 3. Metode Pembelajaran: Studi literatur, Tanya jawab & Presentasi 4. Alat& Bahan: Laptop, Proyektor, Handphone, LKPD 5. Kegiatan Pembelajaran: Individu 6. Target Peserta Didik: Siswa Reguler 7. Jumlah Pesrta didik: 30 Orang 8. Ketersediaan Materi: - Pengayaan untuk peserta didik CIBI : TIDAK - Alternatif untuk peserta didik yang sulit memahami konsep : TIDAK KOMPETENSI AWAL 1. Peserta didik sudah mengetahui organ penyusun sistem pencernaan 2. Peserta didik sudah mengetahui keterkaitan organ dan fungsinya 3. Peserta didik sudah mampu menganalisis perbedaan pencernaan Mekanik dan kimiawi 4. Peserta didik sudah melakukan uji kandungan makanan 1. 3. KATA KUNCI


PEMAHAMAN BERMAKNA 1. Peserta didik mengetahui berbagai macam penyakit/gangguanyang dapat timbul pada sistem pencernaan 2. Peserta didik mengetahui cara pencegahan dan penanggualan penyakit/gangguan pada sistem pencernaan PERTANYAAN PEMANTIK 1. Apa yang menjadi penyebab gangguan pada sistem pencernaan? 2. Apa yang akan terjadi jika gangguan pada sistem pencernaan tidak segera diatasi? 3. Apakah kalian sering merasa kenyang atau lapar meskipun sudah lama tidak makan? 4. Bagaimana pola makan kalian makan terlalu cepat atau menghindari makanan tertentu MATERI AJAR : Bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis dan digunakan oleh guru dan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada bar code dibawah : MATERI REMIDI : Materi pada gangguan sistem pencernaan serta cara menanggulangi yangbelum dicapai peserta didik MATERI PENGAYAAN : Zat Aditif yang menyebabkan gangguan atau penyakit pada sistem pencernaan


Mengetahui, Kepala SMPN 2 MEGAMENDUNG Hj.Tri Pangestuti ,S.Pd NIP.196505201985122002 Bogor, 26 September 2023 Guru Mata Pelajaran IPA Iin Kudsiyah, S.Pd NIP.197112172023212002


B. PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN Pembelajaran Remedial: Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial yang digabungkan dangan materi pokok lain, dalam bentuk: 1) Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih peserta didik di bawah KKM 2) Bimbingan kelompok dengan pemanfaatan tutor sebaya, jika kurang dari 50% di bawah KKM Pembelajaran Pengayaan: Untuk peserta didik di atas KKM, diberikan pengayaan berupa soal-soal yang lebih kompleks untuk memperdalam materi.


INSTRUMEN ASSESMEN SIKAP PROFIL PELAJAR PANCASILA Mata pelajaran : IPA Kelas : VIII Semester : Gasal Tahun Pelajaran : 2023/2024 Asesmen Sikap Profil Pelajar Pancasila Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil pelajar pancasila yang tertanam meliputi 4 dimensi yaitu Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia, Bernalar Kritis, Bergotong Royong dan Berkebhinekaan Global. menggunakan skala berikut ini: D = Memerlukan perbaikan C = Menunjukan kemajuan B = Memuaskan A = Sangat Baik


Asesmen Sikap Disiplin Keterangan: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik


Mata pelajaran : IPA Kelas : VIII Semester : Gasal Tahun Pelajaran : 2023/2024


II Mata pelajaran : IPA Kelas : VIII Semester : Gasal Tahun Pelajaran : 2023/2024 Asesmen Keterampilan Diskusi Rubrik Asesmen Keterampilan Diskusi


Asesmen Keterampilan Mengkomunikasihan (presentasi) Rubrik Asesmen Keterampilan Mengkomunikasihan (presentasi)


Asesmen Keterampilan Berfikir Kritis Rubrik Asesmen Keterampilan Berfikir Kritis Sumber: Kurniasih, Yuli, Ghullam Hamdu, and Dindin Abdul Muiz Lidinillah. 2020. “Rubrik Asesmen Kinerja Berpikir Kritis Pada Pembelajaran STEM Dengan Media Lightning Tamiya Car.” Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar 4 (2): 174. https://doi.org/10.23887/jisd.v4i2.25172.


GLOSARIUM pada usus besar tiga kali seminggu secara optimal. dilakukan? cocok dengan karakteristik anak? berikutnya? DAFTAR PUSTAKA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP / MTs Kelas VIIISemester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP / MTs Kelas VIIISemester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2021. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP / MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Oleh: Iin Kudsiyah, S.Pd


PETUNJUK BELAJAR Untuk dapat menguasai kompetensi yang hendak dicapai pada LKPD, maka Peserta didik diharapkan mengikuti petunjuk belajar berikut : 1.Perhatikan dan cermati wacana yang terdapat pada lampiran! 2.Bacalah setiap artikel yang tersedia, kemudian tuliskan data-data yang kalian butuhkan ke dalam tabel pengamatan. 3.Dalam wacana tersebut tidak semua informasi tersedia untuk digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran, oleh karena itu silakan kamu mencari sumber-sumber bacaan lain misalnya handout, buku siswa, buku pendamping bahkan internet. 4.Siapkan informasi permasalahan dan jawaban anda untuk dikomunikasikan dalam diskusi kelas!


Kita ketahui bahwa di dalam tubuh manusia terdapat organ pencernaan mulai dari mulut sampai anus, yang memiliki peranannya masing-masing dalam mencerna makanan dan membuat sari makanan dapat terserap ke tubuh serta menjadikannya energi. bagaimana jadinya jika terdapat gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan kita? dan apa yang menyebabkannya? Apa upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan atau penyakit tersebut?


Gangguan sistem pencernaan adalah masalah yang terjadi pada saluran atau organ yang terlibat dalam pencernaan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga naiknya asam lambung. Gejala gangguan sistem pencernaan pun bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Tujuan Melalui studi literatur, peserta didik mampu menganalisis gangguan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan pada manusia serta dapat menganalisis penyebab gangguan pencernaan dan menemukan cara pencegahannya dengan tepat


HARI/TANGGAL KELAS NAMA


Yuk Menganalisis! Mengapa sangat penting bagi kita untuk menjaga kebersihan makanan yang kita makan? apa yang akan terjadi jika makanan yang kita konsumsi tidak bersih?


Artikel Malnutrisi Gizi Buruk yang Melanda Indonesia, Apa yang Salah? Klikdokter.com, Jakarta Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua, pada tahun lalu menunjukkan bahwa ada banyak hal yang harus dievaluasi kembali oleh pemerintah. Meskipun status KLB telah dicabut, nyatanya masih ada sejumlah anak gizi buruk yang dirawat. Dinas Kesehatan dibantu TNI diberitakan siap melakukan pendampingan dan pengawasan, terutama di puskesmas-puskesmas yang belum memiliki dokter. Kondisi geografis Asmat dinilai sebagai salah satu pemicu utama KLB. Akses menuju Asmat memang tak mudah, dengan berbagai medan yang berliku, mulai dari jalan yang sangat sempit, perbukitan, hingga hamparan rawa-rawa. Tidak ada jalan raya sehingga pintu transportasi utama hanya kapal dan perahu. Menteri Sosial Idrus Marham sempat mengatakan bahwa kondisi lingkungan di lokasi gizi buruk menjadi salah satu faktor sentral yang memengaruhi kesehatan masyarakat setempat. Ia juga menyebut pola makan dan pola hidup nomaden sebagai penyebab. Kasus gizi buruk terjadi setiap tahun di NTT. Dilaporkan banyak anak memiliki indikator berat badan tidak sesuai dengan tinggi badan. Hingga kini, masalah ini masih sulit untuk diakhiri. “Masalah gizi secara langsung dipengaruhi oleh faktor konsumsi makanan dan penyakit infeksi. Secara tidak langsung dipengaruhi oleh pola asuh, ketersediaan dan konsumsi pangan beragam, sosial ekonomi, budaya, dan politik, ” kata Ir. Doddy Izwardy, M.A., dari Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan, dilansir Warta Kementerian Kesehatan. Penyadaran masyarakat akan pentingnya pola makan bergizi seimbang, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, adalah salah satu kunci untuk mengatasi masalah gizi buruk. Kualitas gizi ibu maupun anak pada masa sebelum kehamilan, saat kehamilan, dan saat menyusui harus diselaraskan demi menjaga tumbuh kembang anak. SCAN QR-CODE DISAMPING UNTUK AKSES ARTIKEL SECARA LENGKAP


ARTIKEL DIARE Ratusan Warga di Sigi Terserang Diare, Penyebabnya Masih Misterius Liputan6.com, Sigi - Ratusan warga Desa Anca, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi terserang penyakit diare sejak Minggu, 12 Januari 2020. Bahkan, satu orang dilaporkan meninggal dunia diduga akibat penyakit tersebut. Peningkatan kasus diare di Desa Anca mulai terjadi sejak Minggu malam 12 Januari. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi mencatat hingga Senin 13 Januari 2020, warga yang terserang penyakit tersebut telah mencapai 114 orang. Dari jumlah itu Dinkes Sigi merinci, pasien rawat jalan sebanyak 105, rawat inap 6 pasien, pasien rujuk 2 orang, dan 1 warga berusia 60 tahun meninggal dunia diduga karena diare. Meski demikian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, Roland Franklin kepada Liputan6.com menyatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah untuk menetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) atas kejadian tersebut. Saat ini jelas Roland, pihaknya telah memberlakukan siaga pelayanan untuk pasien diare selama tujuh hari ke depan di lokasi tersebut. Tenaga kesehatan dari Dinkes Sulteng dan relawan juga telah diarahkan untuk membantu penanganan di Desa Anca. Selain dirawat di puskesmas setempat, jumlah pasien yang meningkat membuat perawatan medis untuk warga juga dilakukan di balai desa. "Kami (Dinkes Sigi) juga dibantu Dinkes Provinsi Sulteng, obat-obatan sampai saat ini masih cukup. Fokus kami juga agar penyakit ini tidak menyebar, ” jelas Roland, Selasa ( 14/1/2020 ). Penanganan kasus ini juga melibatkan BPOM yang akan memeriksa sampel makanan dari pasien untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini. "Kami belum bisa menyimpulkan penyebab pastinya. Petugas masih bekerja termasuk dari BPOM, " ujar Roland lagi Scan QR-Code disamping untuk mengakses artikel secara lengkap


ARTIKEL MAAG Gejala Maag Jangan Dianggap Sepele Medcom.id, Jakarta: Penyakit maag atau rasa tidak nyaman di daerah ulu hati disertai gejala lain seperti mual dan kembung sering kali dianggap sepele oleh sebagian besar orang. Padahal ketika gejala berlangsung lama sampai menyebabkan kronik dan bisa tiba-tiba menjadi akut, dapat menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan yang kemudian memengaruhi kesehatan. Pertama mesti tahu, kalau sudah perih-perih kemudian minum obat biasa langsung muntah atau gejalanya tidak reda, kasus seperti ini memang harus dibawa ke rumah sakit. Sebab bisa menyebabkan seseorang kekurangan cairan, kekurangan elektrolit," ujar Spesialis Penyakit Dalam dr. Ari Fahrial, dalam Selamat Pagi Indonesia, Selasa 8 Agustus 2017. Rata-rata pasien yang terkena maag ringan kerap mengonsumsi antasida sebagai pereda nyeri saat asam lambung naik. Namun, kata Ari, harus diketahui terlebih dulu apakah nyeri yang dirasakan memang mengarah pada gejala sakit maag. Sebab, ada penyakit lain yang memiliki gejala sama seperti sakit maag namun jika tidak ditangani secara tepat justru bisa mengakibatkan risiko kesehatan yang lebih fatal. Ari mengatakan ketika pemberian obat sakit maag tak meringankan gejala, harus diwaspadai. Bisa jadi gejala yang muncul bukanlah sakit maag. "Boleh jadi bukan gejala gangguan lambung dari kerongkongan atau usus 12 jari saja, karena ada organ-organ lain di seputar itu. Misalnya batu di kantung empedu, radang pankreas, hepatitis akut, sampai risiko penyakit jantung memang memiliki gejala sama seperti maag, " katanya. Scan QR-Code disamping untuk mengakses artikel secara lengkap


ARTIKEL DEMAM TIFOID Gerakan pemeriksaan Typhoid pada anak sekolah Bogor (ANTARA) - Kasus mewabahnya penyakit Typhoid dan diare adalah contoh kurang bersihnya makanan jajanan anak sekolah, yang diakibatkan oleh makanan tercemar bakteri. Salmonella sp dan Escherichia coli adalah salah satu contoh bakteri yang dapat mencemari makanan jajanan. Infeksi dari kedua bakteri ini dapat menyebabkan diare akut yang dapat membahayakan jiwa anak (Hidayati, 2011). Berdasarkan pemeriksaan sampel makanan jajanan di sekolah wilayah Puskesmas Tanah Sareal tahun 2015 dan 2016 didapatkan bahwa dari 42 sampel terdapat 60% makanan tidak tercemar mikroba dan 40% makanan tercemar mikroba. Mikroba yang mencemari makanan tersebut berasal dari jenis Salmonella sp. dan E. coli (Dinkes, 2017). Salmonella sp. merupakan kuman patogen penyebab demam tifoid, yaitu suatu penyakit infeksi sistemik dengan gambaran demam yang berlangsung lama, adanya bakteriemia disertai inflamasi yang dapat merusak usus dan organ-organ hati. Demam tifoid merupakan penyakit menular yang tersebar di seluruh dunia, dan sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan terbesar di negara sedang berkembang dan tropis seperti Asia Tenggara, Afrika dan Amerika Latin. Insiden penyakit ini masih sangat tinggi dan diperkirakan sejumlah 21 juta kasus demam tifoid pertahun dengan lebih dari 700 kasus berakhir dengan kematian. Pengetahuan gizi anak sangat berpengaruh terhadap pemilihan makanan jajanan. Scan QR-Code disamping untuk mengakses artikel secara lengkap


KUNCI JAWABAN LKPD


Menjaga kebersihan makanan bertujuan untuk menghindari penyakit yang dapat muncul akibat makanan yang kita konsumsi terkontaminasi oleh bakteri seperti ecoli dan salmonela. Jika kita mengkonsumsi maknana yang terkontaminasi, maka kita bisa terkenan penyakit gangguan pencernaan seperti diare dan tipus. Penyakit dan gangguan sistem pencernaan yang disebabkanoleh mikroorganisme diantaranya, demam tifoid yang disebabkan Salmonella thyphi, tukak lambung oleh Helicobacter pylori, diare dan masih banyak lagi.


Penyakit dan gangguan sistem pencernaan yang disebabkanoleh pola makan diantaranya maag, gerd dan malnutrisi. menjaga pola mkanan dan memamntau gizi yang terkandung pada makanan bisa menjadi solusi pencegahan. jika salah satu organ pencernaan terganggu maka akan mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan penyakit yang berdampak kepada sistem pencernaan. Jadi, jika salahsatu organ pencernaan terganggu maka akan memicu timbulnya penyakit sistem pencernaan. Penyakit pada sistem organ perncernaan bisa disebabkan oleh 2 jenis penyebab, yaitu mikroorganisme dan pola makan yang buruk. Penyakit dan gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh mikroorganisme diantaranya, demam tifoid yang disebabkan Salmonella thyphi, tukak lambung oleh Helicobacter pylori, diare dan masih banyak lagi. Penyakit dan gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh pola makan diantaranya maag, gerd dan malnutrisi. menjaga pola mkanan dan memamntau gizi yang terkandung pada makanan bisa menjadi solusi pencegahan.


DAFTAR ISI DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2 KATA PENGANTAR............................................................................................................... 3 PETA KONSEP ........................................................................................................................ 4 PENDAHULUAN......................................................................................................................5 A. Identitas Bahan Ajar ........................................................................................................5 B. Capaian Pembelajaran.................................................................................................... 5 C. Deskripsi Singkat Materi................................................................................................5 KEGIATAN PEMBELAJARAN.................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 7


KATA PENGANTAR Bahan ajar ini disusun guna mempermuda peserta didik untuk mempelajari IPA. Bahan ajar ini mengandung materi yang dapat memudahkan peserta didik dalam mempelajari materi yang ada. Bahan ajar gangguan sistem pencernaan ini membahas penyakit dan gangguan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bahan ajar ini disusun dengan harapan agar peserta didik dapat berperan aktif untuk menggali, menganalisis, mengevaluasi materi terhadap konsep yang dipelajarinya melaui kegiatan diskusi atau studi literatur. Bahan ajar ini disusun dengan berdasarkan beberapa pustaka (terlampir dalam daftar pustaka). Akhirnya penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan sumbang saran selama penyusunan bahan ajar ini. Semoga bahan ajar ini


PETA KONSEP 4


PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT MATERI Pada bahan ajar ini akan mempelajari gangguan pada sistem pencernaan yang terjadi pada tubuh manusia, Gangguan sistem pencernaan adalah masalah yang terjadi pada saluran atau organ yang terlibat dalam pencernaan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksihingga naiknya asam lambung. Dalam modul ini akan dipelajari juga bagaimana keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada system pencernaan manusia. Selain dapat mempelajari berbagai kelainan/penyakit dalam kehidupan sehari-hari yang terkait sistem pencernaan manusia termasuk berbagai teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasinya. 5 keterkaitan sistem organ dan fungsinya serta kelainan


KEGIATAN PEMBELAJARAN PENYAKIT DAN GANGGUAN PADA SIMTEM PENCERNAAN URAIAN MATERI Untuk materi dapat dilihat pada bar code berikut : 6 menganalisis gangguan pada sistem pencernaan, serta


DAFTAR PUSTAKA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP /MTs Kelas VIIISemester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP /MTs Kelas VIIISemester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2021. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP / MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 14


Click to View FlipBook Version