LAPORAN BEST PRACTICE PENDIDIKAN PROFESI GURU Tahun Pelajaran 2022/2023 HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENELITIAN SOSIAL MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATAPELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUMBERASIH TAHUN PELAJARAN 2022/2023 NAMA : Muhammad Usamah Rasyidi, S. Sos., M. Pd NUPTK : 3762764665130162 SEKOLAH/TEMPAT TUGAS : SMA NEGERI 1 SUMBERASIH KABUPATEN : PROBOLINGGO PROVINSI : JAWA TIMUR PROBOLINGGO JAWA TIMUR 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN Pengembangan dalam bentuk Best Practice yang berjudul “HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENELITIAN SOSIAL MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUMBERASIH TAHUN PELAJARAN 2022/2023” Nama : Muhammad Usamah Rasyidi, S. Sos., M. Pd Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sumberasih Telah disetujui dan disahkan pada/oleh : Hari : Senin Tanggal : 30 Januari 2023 Mengetahui, Probolinggo, 30 Januari 2023 Kepala SMA Negeri 1 Sumberasih Penulis Drs. Dwi Bambang Hendrawan, M. Pd Muhammad Usamah Rasyidi, S. Sos., M. Pd NIP. 19640425 199601 1 001 NIP. 19860430 202221 1 016
BIODATA PENULIS Nama : Muhammad Usamah Rasyidi, S. Sos., M. Pd NUPTK : 3762764665130162 Jabatan : Guru Sosiologi Tempat/Tanggal Lahir : Pasuruan, 30 April 1986 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Unit Kerja : SMA Negeri 1 Sumberasih Alamat Unit Kerja : Jl. Raya Probolinggo Surabaya Km 8 Banjarsari Alamat Rumah : Gg. Melati No. 205 Tawangrejo Pandaan Pasuruan No. Telepon / HP : 085755199107 Alamat Email : [email protected] Pendidikan terakhir : Magister Pendidikan IPS Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Mata Pelajaran yang diampu : Sosiologi
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karuniaNya sehingga dapat menyelesaikan laporan ini pada tanggal 30 Januari 2023. Dalam penyusunan laporan best practice, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Kepala SMA Negeri 1 Sumberasih, yang telah memberi izin, kesempatan, kepercayaan dan dukungan kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan PPG Dalam Jabatan. 2. Ibu Huldiya Syamsiar, M. Sosio selaku Dosen Pembimbing Universitas Hamzanwadi yang telah membimbing dengan penuh kesabaran. 3. Bapak Fahrurrozi, M. Pd selaku Guru Pamong yang telah mendampingi dan berbagi pengalaman mengajar dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. 4. Istri, yang selalu memberi dukungan dan doa memberikan kekuatan dalam setiap langkah. 5. Teman-teman PPG Dalam Jabatan Universitas Hamzanwadi, yang telah membantu dan memberikan saran dalam penyusunan perangkat pembelajaran . 6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best practice ini. Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini. Wa’alaikumsalam Wr. Wb. Probolinggo, Januari 2023 Penulis
v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................................ii BIODATA PENULIS................................................................................................................iii KATA PENGANTAR...............................................................................................................iv DAFTAR ISI ..............................................................................................................................v DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................1 B. Jenis Kegiatan ..............................................................................................................2 C. Manfaat Kegiatan.........................................................................................................2 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ....................................................................................3 A. Tujuan dan Sasaran......................................................................................................3 B. Bahan/Materi Kegiatan ................................................................................................3 C. Cara Melaksanakan Kegiatan.......................................................................................3 D. Media dan Instrumen .................................................................................................12 E. Waktu dan Tempat Kegiatan .....................................................................................13 BAB III HASIL KEGIATAN...................................................................................................14 A. Hasil ...........................................................................................................................14 B. Masalah yang Dihadapi..............................................................................................15 C. Cara Mengatasi Masalah............................................................................................15 Bab IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI .........................................................................16 A. Simpulan ....................................................................................................................16 B. Rekomendasi..............................................................................................................16 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................17 LAMPIRAN .............................................................................................................................18
vi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. RPP PENELITIAN SOSIAL......................................................................... 18 LAMPIRAN 2. LKPD PENELITIAN SOSIAL...................................................................... 30 LAMPIRAN 3. BAHAN AJAR PENELITIAN SOSIAL ......................................................... 32 LAMPIRAN 4. INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN ................................................ 35
7 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penugasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS), penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak kurang termotivasi dengan pembelajaran dikelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran, karena metode yang banyak dilakukan guru adalah ceramah, (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis dan banyak soal hitungan. Sedangkan untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran problem based learning (PBL). Model pembelajaran PBL merupakan salah satu model pembelajaran inovatif. Model pembelajaran ini dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa dimana siswa terlibat untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah. Dengan demikian, siswa akan dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. Menurut Arend (Dewi, dkk, 2013) pengertian dari model problem based learning merupakan model pembelajaran yang menghadapkan siswa pada sebuah permasalahan yang mengantarkan mereka pada pengetahuan dan konsep baru yang belum mereka ketahui sebelumnya. Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada situasi permasalahan bermakna yang dapat memfasilitasi siswa menyusun pengetahuan sendiri, mengembangkan inkuiri, kemampuan berpikir tingkat tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri. Menurut Bridges (Wasonowati, dkk, 2014) model problem based learning diawali dengan
8 penyajian masalah, kemudian siswa mencari dan menganalisis masalah tersebut melalui percobaan langsung atau kajian ilmiah. Melalui kegiatan tersebut aktivitas dan proses berpikir ilmiah siwa menjadi lebih logis, teratur dan teliti sehingga mempermudah pemahaman konsep. Setelah melaksanakan pembelajaran sosiologi dengan model problem based learning, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Hasil belajar siswa lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Dari keberhasilan praktik pembelajaran dengan model pemebelajaran problem based learning yang ini, penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning. B. Jenis Kegiatan Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan pembelajaran sosiologi dengan model pembelajaran problem based learning pada kelas X dengan materi penelitian social dan Lembaga social. C. Manfaat Kegiatan Manfaat kegiatan best practice ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran sosiologi, menyisipkan kegiatan literasi dalam pembelajaran dan kecakapan abad 21.
9 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. Tujuan dan Sasaran Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan best practice penulis dalam menerapkan model pembelajaran problem based learning. Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sumberasih tahun pelajaran 2022/2023. B. Bahan/Materi Kegiatan Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas X untuk materi Penelitian Sosial. Kompetensi Dasar 3.4. Memahami berbagai metode penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali gejala sosial di masyarakat 4.4. Melakukan penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali ragam gejala sosial dan hubungan sosial di masyarakat C. Prosedur Kegiatan Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menggunakan model pembelajaran problem based learning. Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis. 1. Pemetaan KD Pemetaan KD dilakukan untuk merancang pembelajaran yang digunakan di kelas X. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas X penulis menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan metode diskusi dan tanya jawab.
10 2. Analisis Target Kompetensi Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut. 3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi PERTEMUAN PERTAMA : Penelitian Sosial IPK Pengetahuan 3.3.1. Menjelaskan pengertian penelitian sosial 3.3.2. Mengidentifikasi ciri-ciri dan karakteristik penelitian sosial 3.3.3. Mengidentifikasi jenis-jenis penelitian social 3.3.4. Menguraikan rancangan penelitian sosial 3.3.5. Mengidentifikasi unsur-unsur penelitian sosial IPK Keterampilan 4.4.1. Melaporkan tentang penelitian social sederhana yang terjadi di masyarakat dalam bentuk tulisan. 4.4.2. Mempresentasikan hasil penelitian sosial sederhana yang terjadi di masyarakat dengan memaparkannya menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Target KD Keterampilan : 1. Peserta didik dapat melaporkan tentang penelitian social sederhana yang terjadi di masyarakat dalam bentuk tulisan. (P3) 2. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil penelitian sosial sederhana yang terjadi di masyarakat dengan memaparkannya menggunakan bahasa Indonesia yang baik. (P3) KD Keterampilan : 4. 4. Melakukan penelitian social yang sederhana untuk mengenali berbagai gejala social yang ada di masyarakat. Target KD Pengetahuan : 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian penelitian social (C2) 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri dan karakteristik penelitian sosial (C2) 3. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis penelitian sosial (C2) 4. Peserta didik dapat menguraikan rancangan penelitian social (C2) 5. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur penelitian social. (C2) KD Pengetahuan : 3. 4. Memahami berbagai metode penelitian social yang sederhana untuk mengenali berbagai gejala social yang ada di masyarakat.
11 4. Pemilihan Model Pembelajaran Model pembelajaran yang dipilih adalah problem based learning. 5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak problem based learning. Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran : PERTEMUAN PERTAMA : Penelitian Sosial Kegiatan Deskripsi • Pendahuluan Pra Pembelajaran • Guru memberikan salam • Guru menanyakan kesiapan peserta didiksebelum memulai pelajaran • Guru menanyakan kehadiran peserta didik • Guru memberikan motivasi kepada peserta didik • Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait dengan materi hari ini • Guru menyampaikan materi dan tujuan yang hendak dicapai selama proses pembelajaran Inti Fase 1 Mengorientasi peserta didik pda masalah • Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok,masingmasing kelompok beranggotakan 7-8 orang. • Peserta didik mengamati gejala social yang ditayangkan oleh guru melalui LCD Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik untuk mengidentifikasi masalah • Guru menanyakan pemahaman kepada peserta didik mengenai masalah yang diamatinya. • Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru tentang materi gejala social yang ditayangkan. Fase 3 Membimbing Penelidikan mandiri dan kelompok • Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari informasi dengan membaca buku dan mengakses internet dari HP tentang penelitian sosial yang terdiri dari pengertian, ciri-ciri dan karakteristik, serta jenis-jenis penelitian sosial • Masing-masing kelompok mencari materi mengenai pengertian, ciri-ciri dan karakteristik, dan jenis-jenis penelitian sosial dari berbagai sumber • Setelah mendapatkan materi tentang pengertian, ciri-ciri dan karakteristik dan jenis-jenis penelitian sosial peserta didik mendiskusikan materi tersebut dan dikaitkan dengan konten yang ditayangkan oleh guru. Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil penyelesaian masalah • Setiap peserta didik mencatat materi hasil diskusi (Peserta didik membuat laporan diskusi kelompoknya) • Perwakilan kelompok diskusi mempresentasikan hasil kesimpulan yangdiperoleh dari pengamatan dan diskusi mengenai pengertian, ciri-ciri dan karakteristik serta jenis-jenis penelitiansosial. Guru bertindak sebagai pemandudiskusi kelas.
12 6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan rencana kegiatan tersebut, kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21. Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah • Kelompok lain berinteraksi dengan bertanya dan menanggapi perwakilan kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi. • Kelompok yang presentasi memberikan tanggapan atas pertanyaan dari kelompok lain. • Guru memberikan konfirmasi dan penguatan • Penutup • Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan pengertian, ciri-ciri dan karakteristik danjenis-jenis penelitian sosial. • Guru memberi penjelasan dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran apabila masih ada materi yang belum benar dan jelas. • Guru memberikan motivasi dan memberikaninformasi kepada peserta didik untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya mengenai rancangan penelitian sosial, unsur – unsur dalam rancangan dan cara membuat latarbelakang masalah. • Guru menutup pelajaran dengan salam.
13 D. Media dan Instrumen Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah : Materi Penelitian Sosial a) White board b) LCD c) Power point d) Buku Sosiologi SMA Kemendikbudristek, Sari Oktafiana, dkk. 2021. e) Bahan Ajar Sosiologi kelas X f) Internet (https://youtube.com/watch?v=krrZeM1iel0) Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 3 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat (c) instrumen untuk proses pemebelajaran, lembar kerja peserta didik tentang pengamatan gambar dan kasus fenomena social. E. Waktu dan Tempat Kegiatan Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2022 materi penelitian sosial dan, yang bertempat di kelas X-A SMA Negeri 1 Sumberasih.
14 BAB III HASILKEGIATAN A. Hasil Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut. 1. Proses pembelajaran sosiologi yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak problem based learning megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran. 2. Pembelajaran sosiologi yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge. Setelah kegiatan pembelajaran tersebut, siswa tidak hanya memahami teori materi tersebut, tetapi dapat menganalisis penerapannya dalam fenomena social yang terjadi di lingkungan sekitar. 3. Penerapan model pembelajaran problem based learning meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasisiswa untuk bertanya danmenanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran sosiologi dengan menerapkan problem based learning ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis. 4. Penerapan model pembelajaran problem based learning juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Problem based learning yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah. Sebelum menerapkan problem based learning, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
15 Dengan menerapkan problem based learning, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya. B. Masalah yang Dihadapi Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa belajar dengan model problem based learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah. Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran, video juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD. C. Cara Mengatasi Masalah Agar siswa yakin bahwa pembelajaran sosiologi dengan problem based learning dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS. Kekurang mampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca, siswa juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.
16 BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Pembelajaran sosiologi dengan model pembelajaran problem based learning layak dijadikan praktik baik pembelajaran karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. 2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran sosiologi dengan model pembelajaran problem based learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi berpikir kritis, tetapi juga mengintegrasikan literasi, dan kecakapan abad 21. B. Rekomendasi Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran sosiologi dengan model pembelajaran problem based learning berikut disampaikan rekomendasi yang relevan. 1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran sosiologi yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna. 2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa). 3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA Apriyani, Sartika. “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Team Game Tournament Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Siswa Kelas X SMAN Sleman.” Jogjakarta, 2017. Arends, R. I. Learning To Teach-Belajar Untuk Mengajar. Edited by Dkk) (Penerjemah Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2003. Aryani, Devi. “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Problem Solving Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Dengan Memperhatikan Motivasi Berprestasi Siswa.” Universitas Lampung, 2016.
LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 Sumberasih Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas / Semester : X / I Materi Pokok : Penelitian Sosial Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (1 kali pertemuan) A. Kompetensi Inti: KI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Indikator 3.4 Memahami berbagai metode penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali gejala sosial di masyarakat 3.4.1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian penelitian social (C2) 3.4.2. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri dan karakteristik penelitian sosial (C2) 3.4.3. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis penelitian sosial (C2) 3.4.4. Peserta didik dapat menguraikan rancangan penelitian social (C2) 3.4.5. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur penelitian social (C2) 4.4. Melakukan penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali ragam gejala sosial dan hubungan sosial di masyarakat 4.4.1. Peserta didik dapat melaporkan tentang penelitian social sederhana yang terjadi di masyarakat dalam bentuk tulisan. (P3) 4.4.2. Peserta didik dapat
mempresentasikan hasil penelitian sosial sederhana yang terjadi di masyarakat dengan memaparkannya menggunakan bahasa Indonesia yang baik. (P3) C. Tujuan Pembelajaran : 1. Melalui membaca buku, peserta didik dapat mengetahui metode penelitian sosial. 2. Melalui diskusi, peserta didik dapat melatih kerjasama satu kelompok untuk mencoba mengkaji pengertian, ciri-ciri, karakteristik, dan jenis-jenis penelitian sosial. 3. Melalui diskusi, peserta didik dapat bekerjasama untuk mencoba merancang metode penelitian sosial secara sederhana. 4. Melalui observasi/pengamatan, peserta didik dapat bekerjasama untuk melakukan penelitian secara sederhana. 5. Melalui presentasi, peserta didik mengkomunikasikan laporan hasil dari penelitian sederhana yang telah dilakukan. D. Materi Pembelajaran • Penelitian Sosial • Pengertian Penelitian Sosial • Ciri Dan Karakteristik Penelitian • Jenis-Jenis Penelitian • Rancangan Penelitian Sosial • Unsur-Unsur Dalam Rancangan Penelitian Sosial E. Metode/ Model/ Pendekatan Pembelajaran Metode : ceramah bervariasi, diskusi, presentasi, penugasan, pengamatan Model : Problem Based Learning Pendekatan : Saintifik, Konstruktivistik F. Media dan Sumber BelajarMedia : • White board • LCD • Power point Sumber Belajar : • Buku Sosiologi SMA Kemendikbudristek, Sari Oktafiana, dkk. 2021. • Bahan Ajar Sosiologi kelas X • Internet (https://youtube.com/watch?v=krrZeM1iel0)
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke - 1 Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu • Pendahulu an Pra Pembelajaran • Guru memberikan salam • Guru menanyakan kesiapan peserta didik sebelum memulai pelajaran • Guru menanyakan kehadiran peserta didik • Guru memberikan motivasi kepada peserta didik • Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait dengan materi hari ini • Guru menyampaikan materi dan tujuan yang hendak dicapai selama proses pembelajaran 10 Menit Inti Fase 1 Mengorientasi peserta didik pda masalah • Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 7-8 orang. • Peserta didik mengamati gejala social yang ditayangkan oleh guru melalui LCD 15 menit Fase 2 Mengorganisasika n peserta didik untuk mengidentifikasi masalah • Guru menanyakan pemahaman kepada peserta didik mengenai masalah yang diamatinya. • Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru tentang materi gejala social yang ditayangkan. 10 menit Fase 3 Membimbing Penelidikan mandiri dan kelompok • Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari informasi dengan membaca buku dan mengakses internet dari HP tentang penelitian sosial yang terdiri dari pengertian, ciri-ciri dan karakteristik, serta jenis-jenis penelitian sosial • Masing-masing kelompok mencari materi mengenai pengertian, ciri-ciri dan karakteristik, dan jenis-jenis penelitian sosial dari berbagai sumber • Setelah mendapatkan materi tentang pengertian, ciri-ciri dan karakteristik dan jenisjenis penelitian sosial peserta didik mendiskusikan materi tersebut dan dikaitkan dengan konten yang ditayangkan oleh guru. 10 menit Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil penyelesaian masalah • Setiap peserta didik mencatat materi hasil diskusi (Peserta didik membuat laporan diskusi kelompoknya) • Perwakilan kelompok diskusi mempresentasikan hasil kesimpulan yang 10 menit
H. Penilaian Hasil Belajar 1. Mekanisme dan Prosedur Penilaian dilakukan dari proses dan hasil melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis. 2. Aspek dan Instrumen Penilaian Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, kedisiplinan dan kerjasama. Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi dan isi presentasi. Instrumen laporan hasil presentasi menggunakan rubric penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran dan jawaban pertanyaan. Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan atau pilihan ganda. 3. Contoh instrumen (terlampir) Mengetahui, Probolinggo, ___ Desember 2022 Kepala Sekolah Guru Mapel Sosiologi SMA Negeri 1 Sumberasih Drs. Dwi Bambang Hendrawan, M. Pd Muhammad Usamah Rasyidi, S. Sos.,M. Pd NIP. 19640425 199601 1 001 NIP. 19860430 202221 1 016 diperoleh dari pengamatan dan diskusi mengenai pengertian, ciri-ciri dan karakteristik serta jenis-jenis penelitian sosial. Guru bertindak sebagai pemandudiskusi kelas. Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah • Kelompok lain berinteraksi dengan bertanya dan menanggapi perwakilan kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi. • Kelompok yang presentasi memberikan tanggapan atas pertanyaan dari kelompok lain. • Guru memberikan konfirmasi dan penguatan 10 menit • Penutup • Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan pengertian, ciri-ciri dan karakteristik danjenis-jenis penelitian sosial. • Guru memberi penjelasan dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran apabila masih ada materi yang belum benar dan jelas. • Guru memberikan motivasi dan memberikan informasi kepada peserta didik untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya mengenai rancangan penelitian sosial, unsur – unsur dalam rancangan dan cara membuat latar belakang masalah. • Guru menutup pelajaran dengan salam. 15 menit
LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Sekolah : SMA NEGERI 1 Sumberasih Mata Pelajaran : SOSIOLOGI Materi : Penelitian Sosial Kelas/Semester : X/Ganjil Nama Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Petunjuk LEMBAR KERJA 1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 6-7 orang. 2. Kerjakan LKPD ini secara berkelompok, lakukan diskusi, dan penyajian hasil diskusi. ➢ Kegiatan 1 Jawablah pertanyaan di bawah ini ! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan penelitian social! 2. Jelaskan Ciri-ciri dan karakteristik dari penelitian social ! 3. Sebutkan jenis-jenis penelitian social ! Jawaban : …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… Kegiatan 2 Amati Gambar di bawah ini !
Coba perhatikan gambar mengenai gejala sosial tersebut, apakah gejala sosial tersebut dapat diangkat menjadi penelitian yang sederhana? Jelaskan! …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… Kegiatan 3 Amati dan bacalah dengan seksama artikel berikut, kemudian jawablah permasalahan yang sudah diberikan!
Ini Kenapa Facebook Picu Ketidakbahagiaan Seseorang REPUBLIKA.CO.ID, Happiness Research Institute melakukan penelitian penggunaan media sosial (medsos) yang berkaitan dengan tingkat kebahagiaan seseorang. Dari penelitian tersebut, kelompok yang meninggalkan Facebook selama seminggu ternyata mengalami peningkatan kebahagian lebih drastis dibanding yang masih menggunakan medsos. Terkait hasil tersebut, CEO Happiness Research Institute Meik Wiking mengungkapkan adanya pengaruh Facebook terhadap kebiasaan seseorang. Menurutnya, medsos membuat seseorang memiliki kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain. “Facebook memutarbalikkan persepsi seseorang mengenai realitas. Hal tersebut seakan-akan apa yang dilihat di medsos benar-benar terjadi pada hidup orang lain,” kata Wiking dikutip dari Independent, Rabu (11/11). Alasan tersebut ditemukan saat peneliti menanyakan pendapatnya kepada mereka saat diteliti mengenai apa yang diunggah melalui Facebook. Wiking menyatakan kebanyakan orang hanya menggunggah hal-hal positif di Facebook sehingga menimbulkan presepsi yang bias realitas. Jika hal tersebut terus menerus terjadi pada seseorang maka menurut Wiking akan memberikan dampak yang tidak baik bagi seseorang. “Seseorang akan berisiko mengevaluasi hidup diri sendiri seperti kurang baik," ungkap Wiking. Permasalahan : Bagaimana pendapat kalian mengenai artikel di atas? Apakah artikel tersebut dapat digolongkan sebagai bentuk penelitian sosial? Jelaskan! …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN 3 A. Bahan Bacaan Peserta Didik Penelitian dimaksudkan untuk menjawab keingintahuan manusia terhadap sesuatu. Selain itu penelitian menjadi sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan berawal dari kekaguman manusia akan alam dan hasrat ingin tahu manusia. Oleh karena itu kita perlu bersyukur Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah diaugerahi akal dan pikiran. Akal dan pikiran ini digunakan manusia untuk memecahkan setiap masalah dan menjawab keingintahuan manusia yang muncul di dalam proses kehidupannya. PENELITIAN SOSIAL A. PENALARAN (PROSES BERPIKIR) DAN PENELITIAN Proses berpikir lahir dari rasa ragu terhadap suatu hal dan keinginan untuk memperoleh suatu kepastian sehingga kemudian tumbuh menjadi suatu masalah yang khas dan memerlukan pemecahan. Biasanya manusia selalu berpikir jika berhadapan dengan banyak permasalahan sehingga memunculkan keinginan berpikir untuk menyelesaikannya. Proses berpikir ini disebut sebagai penalaran. Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan. Ciri-ciri penalaran a Logis, artinya pemikiran ditimbang secara objektif dan berdasarkan pada data yang sah b Analitis, artinya penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. c Rasional, artinya apa yang sedang dinalr merupakan suatu fakta atau kenyataan yang memanng dapat dipikirkan secara mendalam. Jenis Penalaran a Deduktif, yaitu cara berpikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan atau alasan yang bersufat umum ke pernyataan atau alasan yang brsifat khusus dengan menggunakan kaidah logika tertentu. b Induktif, yaitu metode pemikiran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk menentukan hukum umum.
c Pendekatan ilmiah, yaitu gabungan antara cara penalaran deuktif dan induktif. Dalam pendekatan ilmiah penalaran disertai dengan suatu dugaan sementara atau hipotesis. Pengertian penelitian Bentuk-bentuk pertanyaan seperti “ini apa?”, “itu apa?”, “mengapa hal ini bisa terjadi?”, “bagaimana memecahkannya?”, dan lain-;ain telah ada sepanjang sejarah manusia. Manusia berusaha mencari jawaban atas pertanyaan tersebut dan berusaha mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai hal-hal yang dipertanyakan tadi. Salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan yang benar tersebut adalah melalui kegiatan penelitian. Kata penelitian adalah terjemahan dari kata bahasa Inggris research, yang berasal dari dua kata re (kembali) dan to search (mencari). Jadi research berarti mencari kembali suatu pengetahuan. Jadi, penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Pengertian penelitian lainnya yaitu penelitian adalah suatu proses atau rangkaian langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu. Fungsi Penelitian a Fungsi Verifikatif atau pengujian adalah fungsi penelitian untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada. b Fungsi eksploratif atau penjajagan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk menemukan sesuatu yang belum ada atau mengisi kekosongan dan kekurangan ilmu c Fungsi development atau pengembangan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada. Manfaat Penelitian a Bagi dunia pendidikan, untuk menambah referensi dan mengembangkan ilmu pengetahuan b Bagi masyarakat, untuk menambah sumber bacaan sehingga menambah pengetahuan masyarakat. c Bagi peneliti, dapat meningkatkan karir dan profesi peneliti jika penelitiannya dianggap berhasil. Dapat menambah jaringan kerja.
d Bagi pemerintah, dapat memabntu pemerintah dalam menentukan kebijakan yang dianggap sesuai dengan kondisi masyarakat. Sikap Seorang Peneliti 1. Objektif, yaitu seorang peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dengan fakta yang ada (tidak boleh subjektif) 2. Kompeten, yaitu seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu. 3. Factual, yaitu seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan observasim harapan, dan anggapan yang bersifat abstrak. Cara Berpikir Seorang Peneliti 1. Skeptis, seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan 2. Analitis, seorang peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi 3. Kritis, peneliti harus selalu mendasarkan pikian dan pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat. 4. Jujur, peneliti tidak memasukankeingannya sendiri ke dalam data. 5. Terbuka, peneliti bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya. B. JENIS-JENIS PENELITIAN SOSIAL Berdasarkan tempat pengumupulan data, penelitian dapat dilakukan di laboratorium, perpustakaan, dan lapangan. Berdasarkan tingkat analisis yang direncanakan peneliti untuk data yang hendak dikumpulkan, penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut. 1. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya menyajikan rincian lebih lanjut dari informasi yang ada. Dalam penelitian deskriptif ini, pertanyaan dimulai dengan kata Tanya “bagaimana”. 2. Penelitian eksploratif adalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar tentang permasalahan atau keadaan yang jarang tau belum atau belum pernah diteliti. Peneliti merencanakan penelitiannya tanpa merumuskan hipotesis khusus, dalam penelitian ini pertanyaan sering dimulai dengan kata Tanya “apa”.
3. Penelitian prediksi adalah penelitian ilmiah yang berupaya menggambarkan atau menjelaskan apa yang mungkin terjadi di masa mendatang. 4. Penelitian eksplanasi adalah penelitian ilmiah yang berupaya menganalisis hubungan antar variable yang diteliti. Penelitian eksplanasi memiliki hipotesis dan dirancang untuk menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi. Pertanyaan peneliti sering dimuali dengan kata Tanya “mengapa”. Berdasarkan data yang dikumpulkan, penelitian dibagi menjadi penelitian sebagai berikut 1. Penelitian kuantitatif, menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan. Penelitian ini hanya melihat data pada lapisan permukaan, seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan besarnya penghasilan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Pendekatan penelitian ini menggunakan teknik survey 2. Penelitian kualitatif menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh. Teknik yang digunakan adalah wawancara. Data untuk jenis penelitian ini tidak dianalisis dengan statistik. Berdasrkan metodenya penelitian dibagi menjadi beberapa jenis. 1. Penelitian historic, fokus kajian pada peristiwa masa lampau 2. Penelitian survey, penelitian untuk memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau orang dengan cara penyebaran kuesioner atau angket. 3. Penelitian eksperimen, seorang peneliti merekayasa dan mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai dengan tujuan penelitian. 4. Penelitian observasi, tujuannya untuk memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan. Prosedur Penelitian Penelitian dilakukan dengan urutan tertentu, yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian dihadapkan pada suatu kebutuhan atau masalah tertentu. 2. Merumuskan masalah sehingga batasan, kedudukan, dan alternatif cara pemecahan masalah tersebut menjadi jelas. POWER POINT
1. Melalui membaca buku, peserta didik dapat mengetahui metode penelitian sosial. 2. Melalui diskusi, peserta didik dapat melatih kerjasama satu kelompok untuk mencoba mengkaji pengertian, ciri ciri, karakteristik, dan jenis jenis penelitian sosial. 3. Melalui observasi pengamatan, peserta didik dapat bekerjasama untuk melakukan penelitian secara sederhana. . Melalui presentasi, peserta didik mengkomunikasikan laporan hasil dari penelitian sederhana yang telah dilakukan. Berdasarkan data yang dikumpulkan , penelitian dibagi menjadi penelitian sebagai berikut 1. Penelitian kuantitatif, menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan . Penelitian ini hanya melihat data pada lapisan permukaan, seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan besarnya penghasilan . Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik . Pendekatan penelitian ini menggunakan teknik survey 2. Penelitian kualitatif menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh . Teknik yang digunakan adalah wawancara. Data untuk jenis penelitian ini tidak dianalisis dengan statistik . Berdasrkan metodenya penelitian dibagi menjadi beberapa jenis. 1. Penelitian historic, fokus kajian pada peristiwa masa lampau 2. Penelitian survey, penelitian untuk memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau orang dengan cara penyebaran kuesioner atau angket. 3. Penelitian eksperimen, seorang peneliti merekayasa dan mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai dengan tujuan penelitian . . Penelitian observasi, tujuannya untuk memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan.
LAMPIRAN 4 INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN Rubrik Penilaian 1. Teknik Penilaian • Penilaian Sikap : Observasi • Penilaian Pengetahuan : Tes Tulis • Penilaian Keterampilan : Presentasi LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas / Semester : X / Ganjil Kompetensi Dasar : 3.4 Memahami berbagai metode penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali gejala sosial di masyarakat 4.4 Melakukan penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali ragam gejala sosial dan hubungan sosial di masyarakat Materi Pokok : Penelitian Sosial Hari / tanggal pengamatan : No. Nama Siswa Observasi Kinerja Presentasi Jumlah Skor Nilai Aktif Diskusi Kerjasama Presentasi Visual Isi 1 2 3 4 5 Keterangan Pengisian Skor : 4 = Sangat Tinggi 2 = Cukup Tinggi 3 = Tinggi 1 = Kurang PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PRESENTASI Mata Pelajaran : Sosiologi Pokok Bahasan : Penelitan Sosial a) Tujuan Mengamati dan menilai sikap dan keterampilan siswa pada saat berdiskusi dan presentasi tentang materi terkait.
b) Indikator 1. Keaktifan siswa • Aktif dalam mengajukan pertanyaan terkait materi. • Aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru / teman. • Antusias mencari sumber data yang dibutuhkan dalam diskusi yangakan disampaikan dalam presentasi. • Memberi tanggapan pada pendapat teman (menambah atau membenarkan informasi) baik dalam diskusi mapun dalam presentasi 2. Diskusi • Menghargai pendapat teman satu kelompok maupu lain kelompok. • Menghormati dan mendahulukan teman lain yang sedang berbicara. • Memberikan sanggahan pendapat teman dengan bahasa yang santun. • Berperan aktif untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang diberikan. 3. Kerja sama • Berusaha bertanya tentang materi yang belum dimengerti • Tanggap dalam memberi penjelasan • Dapat mengoreksi kekurangan/ kesalahan jawaban teman lain • Dapat memberi masukan terhadap kesulitan yang dihadapi dalamkelompok 4. Presentasi • Menyajikan data beserta jawaban dari permasalahan dengan jelas dan sistematis • Berani dalam menyampaikan hasil diskusi di depan kelas • Tidak melemparkan tanggung jawab pribadi pada teman satu kelompoknya • Menanggapi dengan santun pendapat teman baik teman satu kelompok maupun teman kelompok yang berbeda dengan bahasayang santun 5. Visual • Hasil diskusi yang dipaparkan jelas • Tulisan disajikan rapi dan dapat dibaca dengan jelas • Tampilan presentasi berupa poin – poin penting yang kemudian dijelaskan secara lisan 6. Isi • Hasil yang dipresentasikan sesuai dengan tema yang ditugaskan • Bersifat faktual bukan argumentatif • Disajikan dengan ringkas namun mengandung intisasi yang esensial
• Isi presentasi dapat dipahami dengan baik oleh teman lain Panduan Skoring (4) semua indikator dilaksanakan (3) jika salah satu indikator tidak dilaksanakan (2) jika hanya 2 indikator yang dilaksanakan (1) jika tidak ada satu pun indikator yang dilaksanakan Nilai = skor yang didapat X 100 Jumlah aspek LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas / Semester : X / Ganjil Kompetensi Dasar : 3.4. Memahami berbagai metode penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali gejala sosial di masyarakat. 4.4. Melakukan penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali ragam gejala sosial dan hubungan sosial di masyarakat Materi Pokok : Penelitian Sosial Hari / tanggal pengamatan : No. Nama siswa Aspek yang diniliai Kognitif Afektif Psikomotorik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 Keterangan Penilaian Skor : 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Kurang Baik; 1 = Tidak Baik Penilaian Pengetahuan No. Nama siswa Jumlah Skor Benar Nilai Memenuhi standar KKM (75) 1 2 3 4