Tugas DiskMusoidRuula1n.g4Kolaborasi Fasilitator :
Wahdania Sima
Kelompok 2
(Kasus 2)
Anggota :
Eka Keumala Nurmia Putri
Reni Turisia
Adilla Yussianne
Kasus 2
Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah. Dia pun akhirnya sampai di
gerbang sekolah, tapi baru menyadari kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera di
peraturan sekolah. Di depan pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu Sabrina yang
berwarna coklat. Sabrina berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah mengenakan
sepatu.
Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu. Sabrina
menjawab sudah mengetahui sepatu harus berwarna hitam, namun terburu-buru dan salah
mengenakan sepatu, selain tidak mungkin kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman
tetap bersikeras pada peraturan yang berlaku dan mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar
peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya. Segera buka
sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”.
Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar tetap dapat mengenakan
sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang kesalahannya. Namun pak Lukman tidak mau tahu,
“Tidak, kamu telah melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau
diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang
copot sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.” Sabrina pun dengan berat hati
mencopot sepatunya dan memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia tidak berani berkeliling
sekolah karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di kelas tanpa alas sepatu.
Pertanyaan 1 : POSISI INDIKATORNYA :
Dalam kasus ini, sikap KONTROL :
posisi apakah yang diambil Pak Lukman 1.Pak Lukman
oleh Pak Lukman? Jelaskan
apakah indikatornya? mengambil berbicara dengan
posisi kontrol nada suara tinggi
2.Pak Lukman tidak
sebagai
mau menerima
penghukum alasan Sabrina
Perkataan Pak dLuirkinmyaanskeebpaagdaai pSeanbgrihnuakyuamng: menempatkan
1.Apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu ?
2.“Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah.
Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya.
Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna
sepatu sesuai peraturan”.
3.“Tidak, kamu telah melanggar peraturan sekolah, kalau
tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan
sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja
seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan silakan
belajar tanpa sepatu seharian.”
Pertanyaan 2:
Bila Pak Lukman mengambil posisi seorang manajer, apa yang
akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah
yang akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan.
Bila Pak Lukman mengambil posisi seorang manajer, maka Pak
Lukman akan menggunakan langkah/strategi Segitiga Restitusi.
Menstabilkan Validasi Tindakan Menanyakan
Identitas yang salah Keyakinan (Seek
(Stabilize the (Validate the the Belief)
Identity) Misbehavior)
Menstabilkan Identitas
(Stabilize the Identity)
Pak Selamat pagi Sabrina.
Lukman
Sabrina Selamat pagi juga Pak, maaf, saya memakai
sepatu berwarna coklat hari ini pak.
Pak Ok, tidak apa-apa, itu bisa saja terjadi pada
Lukman siapa saja, termasuk saya, tapi tentu kita bisa
memperbaikinya.
V(ValaildidasaitteintdheakManisybaenhgavSiaolarh)
Pak Sekarang, saya mau tahu kenapa hal ini bisa
Lukman terjadi. Kamu pasti punya alasan hingga kamu
memakai sepatu berwarna coklat hari ini?
Sabrina Iya pak, tadi saya bangun terlambat dan terburu-
buru ke sekolah sampai tidak menyadari kalau
saya menggunakan sepatu berwarna coklat.
Menanyakan Keyakinan
(Seek the Belief)
Pak Nah Sabrina, sekarang Bapak mau bertanya,
Lukman apa yang kamu yakini tentang peraturan
sekolah kita mengenai warna sepatu?
Sabrina Kita harus memakai sepatu warna hitam pak.
Menanyakan Keyakinan
(Seek the Belief)
Pak Apakah kamu meyakini akan hal itu ?
Lukman
Sabrina Ya pak, saya sangat meyakininya.
Menanyakan Keyakinan
(Seek the Belief)
Pak Kalau begitu dalam situasi sekarang ini,
Lukman sikap apa yang belum kamu tunjukkan
Sabrina?
Sabrina Saya belum melaksanakan komitmen untuk
memakai sepatu warna hitam pak.
Pak Bagus, lalu apakah kamu bersedia
Lukman memperbaiki kesalahan ini ?
Menanyakan Sabrina Bersedia pak.
Keyakinan
(Seek the Pak Bagaimana cara kamu
Belief) Lukman
memperbaikinya?
Sabrina Saya akan tidur lebih awal supaya
tidak telat bangun sehingga tidak
terburu-buru lagi ke sekolah pak.
Pak Baik. Saya hargai usahamu untuk
Lukman memperbaiki diri.
Pertanyaan 3 :
Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut,
Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna
hitam?
Nilai Kesetaraan Nilai Kerapian Nilai
(menghilangkan dan keindahan Keseragaman
perbedaan
status sosial)
Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak
Lukman mengenai kasus tersebut?
Langkah yang di ambil Pak Lukman tidak tepat karena
tindakan itu dapat mempermalukan murid,
menghilangkan kepercayaan diri sekaligus dapat
membunuh karakternya. Seharusnya Pak Lukman
mengambil posisi sebagai Manajer yang membimbing
murid untuk memperbaiki kesalahannya, menjadi
pribadi yang mandiri, bertanggung jawab atas segala
perilaku dan sikapnya sehingga pada akhirnya dapat
menciptakan lingkungan sekolah yang positif, nyaman
dan aman.
Terima Kasih
Salam dan Bahagia