2
3 DAFTAR ISI BAB 1................................................................................................................................... 4 1.1 Karakteristik Perushaan dagang .................................................................................. 4 1.2 Transaksi Pada Perusahaan Dagang............................................................................. 5 1.3 Akun-akun di Perushaan Dagang ................................................................................. 5 LKPD................................................................................................................................ 7 1.4 Tahap Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang ........................................................ 14 LKPD.............................................................................................................................. 21 1.5 Tahap Pengikhtisaran Akuntansi Perusahaan Dagang ................................................. 25 LKPD.............................................................................................................................. 28 1.6 Tahap Pelaporan Akuntansi Perusahaan Dagang........................................................ 33 LKPD.............................................................................................................................. 36 Capaian Hasil Belajar ...................................................................................................... 40 BAB 2................................................................................................................................. 41 2.1 Penutupan Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang ............................................... 41 LKPD.............................................................................................................................. 44 Capaian Hasil Belajar ...................................................................................................... 47 Daftar Pustaka..................................................................................................................... 49
4 BAB 1 Penyusunan Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang 1.1 Karakteristik Perushaan dagang Perusahaan dagang adalah bisnis yang membeli produk dari pemasok dan kemudian menjualnya kembali kepada pelanggan dengan tetap mempertahankan bentuk asli produk. Anda dapat dengan mudah menemukannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti supermarket, minimarket, dan lainnya; dan toko makanan. Perusahaan semacam ini Perusahaan-perusahaan ini memperoleh inventaris produk untuk kebutuhan sehari-hari dari pemasok atau supplier sebelum menjualnya kembali kepada pelanggan. Perusahaan dagang adalah bisnis yang terutama terlibat dalam pembelian, penyimpanan, dan penjualan kembali barang dagang tanpa menambah nilai pada barang tersebut. memasok nilai tambah suatu produk. Pengolahan atau perubahan sifat dan bentuk barang yang diperdagangkan memberikan nilai tambah yang dimaksud. (Denny Erica, 2020) A. Karakteristik Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur Karakteristik Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang Perushaan Industri Manuaktur Produk Yang dijual Tidak berwujud, lazim disebut jasa Berwujud, lazim disebut barang dagang Berwujud, lazim disebut barang dagang Asal produk Jasa dari pemilik Pembelian dari pihak lain untuk dijual Pengelolahan bahan baku menjadi barang siap Jual Aktivitas Pokok Penjualan jasa membeli atau menyediakan fasilitas-fasilitas (faktor Produksi) 1) Pembelian barang 2) Penyimpanan barang 3) Penjualan barang 1) Pembelian bahan 2) Penyiapan bahan 3) Pengelolahan bahan menjadi barang siap jual 4) Oenyimpanan barang jadi 5) Penjualan barang jadi Literasi Digital
5 B. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Sumber: https://slideplayer.info/slide/1969750/ 1.2 Transaksi Pada Perusahaan Dagang a) Pembelian Barang Dagangan: 1) Secara Tunai 2) Secara Kredit b) Potongan Pembelian c) Retur Pembelian dan Pengurangan harga d) Beban Angkut Pembelian Barang Dagang e) Penjualan 1) Secara Tunai 2) Secara Kredit f) Retur Penjualan dan Pengurangan Harga g) Potongan Penjualan h) Beban angkut Penjualan i) Persediaan Barang Dagangan 1.3 Akun-akun di Perushaan Dagang 1) Pembelian 2) Retur pembelian 3) Potongan pembelian dan pengurangan harga 4) Penjualan 5) Retur penjualan 6) Potongan penjualan dan pengurangan harga 7) Beban angkut pembelian h. Beban angkut penjualan 8) Persediaan barang dagang
6 Rangkuman 1. Perusahaan dagang adalah bisnis yang membeli barang dari pemasok dan menjualnya kembali kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk komoditas. 2. Perusahaan dagang memiliki komoditas yang berwujud, memiliki persediaan, dapat disimpan, dan dapat dipecah menjadi beberapa bagian. Barang dapat disimpan, dan dapat dipecah menjadi bagian-bagian kecil. 3. Transaksi, khususnya penjualan dan pembelian, pada umumnya disertai dengan syarat pembayaran dan penyerahan barang dagang. Penjualan, Potongan Penjualan, Retur Penjualan dan Pengurangan Harga, Pembelian, Retur Pembelian, Pengurangan Pembelian dan Pengurangan Harga, Persediaan Barang Dagang, Biaya Pembelian, dan Biaya Penjualan adalah contoh-contoh akun khusus dalam perusahaan dagang. Analisis transaksi debit untuk transaksi khusus dalam bisnis perdagangan (Nurmawan, 2020)
7 LKPD Akuntansi Perusahaan Dagang Nama : No Absen : Sub Bab : Karakteristik, transaksi, Akun-akun Perushaan dagang Tujuan Pelajaran : 1) Dapat mengidentifikasi Karakteristik perusahaan dagang 2) Dapat mejelaskan Transaksi pada perusahaan dagang 3) Dapat Menyebutkan Akun-Akun pada perusahaan dagang Setelah Membaca dan memahami materi diatas jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cermat! A) Pilihan Ganda 1. Perbedaan antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang adalah …. A. perusahaan dagang selalu berbadan hukum sedang perusahaan jasa tidak berbadan hukum B. perusahaan dagang didirikan harus dengan akte notaris sedangkan perusahaan jasa tidak perlu akte notaris C. transaksi beban-beban tidak ada di perusahaan dagang sedang di perusahaan jasa justru banyak transaksi beban-beban D. pendapatan pokok di perusahaan dagang disebut penjualan sedangkan di perusahaan jasa disebut pendapatan jasa E. perusahaan dagang barangnya tidak berwujud sedang diperusahaan jasa barangnya berwujud 2. Berikut ini yang tidak termasuk syarat pembayaran adalah …. A. n/30 B. 2/10, n/30
8 C. EOM D. 2/10, 1/15, n/30 E. . FOB 3. UD. Maju membeli barang dagang seharga Rp2.500.000,00 dari Toko Sumber. Berdasarkan perjanjian serah terima barang akan diterima UD. Maju di gudangnya, maka serah terima barang akan membebankan beban angkut pada UD. Maju. Berdasarkan transaksi tersebut, syarat penyerahan barang menggunakan …. A. FOB Shipping Point B. CIF C. LIFO D. FOB Destination E. FIFO 4. Akun yang hanya terdapat pada perusahaan dagang adalah …. A. Piutang B. Hutang usaha C. Beban Gaji D. Persediaan Barang dagang E. Perlengkapan 5. Transaksi pembelian barang dagang yang dilakukan secara kredit akan di catat pada akun .... A. Pembelian dan Kas B. Pembelian dan Piutang Dagang C. Pembelian dan Utang Dagang D. Pembelian dan Retur Pembelian E. Pembelian dan Beban Angkut Pembelian 6. Transaksi berikut ini yang akan mempengaruhi akun Penjualan dan Piutang Dagang adalah …. A. 2 Mei 2020 dijual barang dagangan kepada Toko Roy secara tunai seharga Rp4.500.000,00
9 B. 3 Mei 2020 diterima kembali barang yang di jual kepada Toko Roy karena rusak seharga Rp200.000,00 C. 10 Mei 2020 diterima pelunasan dari toko Roy atas transaksi tangga 2 Mei 2020 D. 12 Mei 2020 dijual barang dagangan kepada Toko Aneka Rp4.000.000,00 dengan syarat pembayaran 1/15, n/30 No Faktur A.001 E. 13 Mei 2020 diterima tagihan atas pengiriman barang dagang seharga Rp100.000,00 dari JNE 7. Pernyataan yang tidak tepat dibawah ini adalah …. A. Akun pembelian digunakan unutuk mencatat seluruh pembelian baik barang dagang maupun harta tetap B. Akun pembelian hanya digunakan untuk pembelian barang dagang yang dilakukan secara kredit C. Akun Penjualan digunakan untuk mencatat penjualan barang secara tunai dan kredit D. Akun Pembelian bertambah maka akan dicatat di kredit di jurnalnya E. Akun penjualan bertambah maka akan dicatat di debet di jurnalnya 8. Tanggal 10 Juli 2019 UD. Cahyo membeli barang dagang pada Toko Aneka sebesar Rp5.000.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. Jika UD. Cahyo melunasi transaksi tersebut tanggal 20 Juli 2019, maka potongan pembeliannya sebesar …. A. Rp100.000,00 B. Rp150.000,00 C. Rp500.000,00 D. Rp1.000.000,00 E. Rp1.500.000,00 9. Perhatikan transaksi di bawah ini! 1 Juni 2020 dibeli barang dagang secara tunai dari Toko Maju Rp3.000.000,00 3 Juni 2020 dibeli barang dagang dari Toko Aneka Rp3.500.000 dengan syarat 2/15, n/30 5 Juni 2020 dikembali kemali barang dagang yang dibeli dari toko Aneka Rp 100.000 kerana rusak 25 Juni 2020 Di bayar transaksi tanggal 3 Juni 2020 Jurnal umum yang tepat dari transaksi tersebut adalah ....
10 A. B. C. D. E. 10. Tanggal 30 Juli 2020, diterima pelunasan dari Toko Akbar atas transaksi penjualan barang dagang seharga Rp1.200.000,00. Maka analisis yang tepat untuk transaksi tersebut adalah …. A. Piutang Dagang dicatat sebelah debet sebesar Rp1.200.000,00 dan Kas dicatat di sebelah kredit sebesar Rp1.200.000,00 B. Penjualan dicatat di sebelah debet sebesar Rp1.200.000,00 dan Piutang dagang dicatat di sebelah kredit sebesar Rp1.200.000,00 C. Piutang Dagang dicatat di sebalah debet sebesar Rp1.200.000,00 dan Potongan Penjualan dicatat Rp200.000,00 dan Kas di kredit sebesar Rp1.000.000,00
11 D. Kas dicatat di sebelah debet sebesar Rp1.200.000,00 dan Piutang dagang dicatat di kredit sebesar Rp1.200.000,00 E. Kas dicatat di sebelah debet sebesar Rp1.200.000,00 penjualan dicatat di sebelah kredit Rp1.000.000,00 dan potongan penjualan di kredit sebesar Rp200.000,00 B) Uraian Pertanyaan Perkut berkaitan dengan karakteristik perusahaan dagang. Coba tuliskan jawaban agar dapat diketahui sejauhmana pemahaman kamu terhadap karakteristik perusahaan dagang. 1. Identifikasi jenis-jenis transaksi pada perusahaan dagang! Jawab : 2. Identifikasi jenis-jenis bukti transaksi kemudian deskripsikan! Jawab : 3. Akun-akun apa saja yang hanya ditemukan dalam perusahaan dagang? Jawab : 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan syarat penyerahan dan syarat pembayaran. Berikan contoh! Jawab : 5. Perhatikan transaksi berikut, kemudian buatlah jurnalnya!
12 a. Tanggal 1 Maret 2019 dibeli barang dagangan dari "Toko Surya Kencana" dengan nilai Rp45.000.000,00 dengan faktur 0046, syarat pembayaran 2/10:n/30. b. Tanggal 10 Maret 2019 dilunasi seluruh utang kepada "Toko Surya Kencana”. Jawab : C) Uji Kompetensi 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan syarat penyerahan pembayaran? Jawab : 2. Transaksi dan akun apa saja yang menjadi ciri khas perusahaan dagang? Jawab : 3. Perhatikan transaksi berikut. a. Tanggal 1 Januari 2019 dijual barang dagang seharga Rp4.500.000,00 dengan syarat 3/10;n/20 kepada toko Restu. b. Tanggal 2 Januari 2019 dijual barang dagang seharga Rp1.000.000,00 dan membayar beban angkut Rp100.000,00. c. Tanggal 5 Januari 2019 dikirin nota kredit kepada Toko Restu sebesar Rp500.000,00. d. Tanggal 15 dilunasi seluruh utang kepada Toko Restu. Catatlah transaksi di atas ke dalam jurnal umum! Jawab :
13 4. Perhatikan transaksi berikut. a. Tanggal 1 Maret 2019 dibeli barang dagang seharga Rp7.000.000,00 dengan syarat 2/15;n/30 dari PT Sunny. b. Tanggal 2 Maret 2019 dikirim nota debet kepada PT Sunny sebesar Rp1.000.000. c. Tanggal 15 Maret dilunasi seluruh utang kepada PT Sunny. Catatlah Transaksi di atas ke dalam Jurnal Umum! Jawab : 5. Mengapa Dalam perushaan Dagang Muncul Akun Persediaan barang dagang? Jawab :
14 1.4 Tahap Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang Menurut (Ismawanto, 2009) Tahap Pencatatan Perusahaan dagang pada akuntansi ditandai dengan munculnyaJurnal Khusus dan Buku Besar Pembantu. A. Jurnal khusus Adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Jurnal khusus (special journal) yang biasa digunakan dalam akuntansi perusahaan dagang terdiri atas empat macam: 1. Jurnal penerimaan kas untuk mencatat transaksi penerimaan kas. Contoh: Buatlah jurnal penerimaan kas PD Asih Jaya Bandung, yang selama bulan Juni 2006 mempunyai transaksi sebagai berikut. Juni 1 Pemilik perusahaan (Tuan Asih Nuryanto) menginvestasikan sebagai modal pertama berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000,00 (BKM no. 002) 3 Dijual barang dagangan secara tunai kepada Tuan Mugiyono Salatiga seharga Rp5.000.000,00. (BKM no. 003) 6 Diterima pelunasan piutang-piutang dari Fa. Gurun Bandung sebesar Rp6.000.000,00 dikurangi potongan 2%. (BKM no. 004) 10 Diterima dividen tunai dari PT FARUH sebesar Rp3.000.000,00 (BKM no. 005) 15 Dijual barang dagangan secara tunai kepada Tuan Arman Surya, Semarang seharga Rp 3.500.000,00 (BKM no. 006) 20 Diterima pembayaran dari Tuan Yoga Asmara Salatiga atas hutangnya yang jatuh tempo hari ini sebesar Rp 5.000.000,00 dikurangi potongan 2%. (BKM no. 007) Literasi Digital
15 2. Jurnal pengeluaran kas untuk mencatat transaksi pengeluaran kas. Contoh: Selama bulan Juni 2006 PD Asih Jaya Bandung mempunyai transaksi sebagai berikut: Juni 2 Dibayar sewa atas ruangan usaha untuk 1 tahun sebesar Rp1.800.000,00. (BKK no. 005) 4 Dibeli barang dagangan secara tunai seharga Rp4.000.000,00 dari PT Uranium Semarang. (BKK no. 006) 6 Dibeli barang dagangan seharga Rp5.500.000,00 dan perlengkapan toko seharga Rp1.000.000,00 secara tunai dari Toko BARU Klaten (BKK no. 007) 9 Dibayar utang atas pembelian barang dagangan dari Toko Harum, Semarang sebesar Rp8.000.000,00 dikurangi potongan sebesar Rp160.000,00 (BKK no. 008) 10 Pemilik pengambilan uang tunai untuk keperluan pribadinya sebesar Rp2.000.000,00 (BKK no. 009) 14 Dibayar gaji karyawan sebesar Rp700.000,00 (BKK no. 010) 19 Diterima kembali barang dagangan dari Tuan Gunadi seharga Rp1.000.000,00 secara tunai. (BKK no. 011) 25 Dibayar utang atas pembelian barang dagangan sebesar Rp7.000.000,00, dikurangi potongan 3% kepada PT Gerbang Bekasi (BKK no. 012) Diminta: Catatlah transaksi di atas dalam jurnal pengeluaran kas.
16 3. Jurnal pembelian untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit. Contoh : Selama bulan Juni 2006, PD Asih Jaya Bandung mempuyai transaksi sebagai berikut. Juni 2 Dibeli barang dagangan secara kredit dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 dari PT Husen Solo seharga Rp10.000.000,00. (FB nomor 808) 6 Dibeli perlengkapan toko dan peralatan toko dari UD Kutilang Bandung masing-masing seharga Rp1.200.000,00 dan Rp3.000.000,00. (FB nomor 900) 10 Dibeli barang dagangan dari Fa. Parkit Boyolali seharga Rp8.000.000,00 dengan syarat pembayaran 3/15, n/45. (FB nomor 1000) 16 Dibeli kendaraan untuk angkutan perusahaan seharga Rp50.000.000,00 secara kredit dari PT Cahaya Motor. (FB nomor 1001) 23 Dibeli barang dagangan secara kredit dari CV Rajawali Bogor seharga Rp3.500.000,00 secara kredit. Diminta: Catatlah transaksi di atas dalam jurnal pembelian
17 4. Jurnal penjualan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit. Contoh: Selama bulan Juni 2006, PD Asih Jaya Bandung mempunyai transaksi sebagai berikut. Juni 4 Dijual barang dagangan kepada Fa. Huges Jakarta seharga Rp 7.000.000,00 dengan syarat EOM. (FJ no. 001) 10 Dijual barang dagangan kepada Purwanto Semarang seharga Rp 5.000.000,00 syarat EOM (FJ no. 002) 17 Dijual barang dagangan secara kredit kepada Tuan Widayat Solo seharga Rp 3.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (FJ no. 003) 25 Dijual barang dagangan kepada PT Ambarsari Surabaya seharga Rp 9.000.000,00 dengan syarat 3/15, n/45. (FJ no. 004) 30 Dijual barang dagangan kepada Fa. Huges Jakarta seharga Rp 7.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (FJ no. 005) Diminta: Catatlah transaksi di atas dalam jurnal penjualan!
18 5. Jurnal Umum Adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang tidak dapat dicatat dalam keempat jurnal khusus di atas. Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum antara lain sebagai berikut. a. Transaksi lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus, misalnya: retur pembelian kredit, retur penjualan kredit, perubahan utang atau piutang menjadi wesel, dan lain-lain. b. Ayat jurnal penyesuaian (adjustment entry) c. Ayat jurnal koreksi (correcting entry) d. Ayat jurnal penutup (closing entry) e. Ayat jurnal pembalikan (reversing entry) Contoh: Selama bulan Juni 2006 PD Asih Jaya Bandung mempunyai transaksi sebagai berikut. Juni 15 Dikirim kembali sebagai barang dagangan karena rusak seharga Rp500.000,00. 20 Diterima kembali sebagian barang dagangan yang telah dijual secara kredit karena cacat seharga Rp800.000,00 25 Penerimaan pelunasan piutang dagang sebesar Rp6.000.000,00 dicatat sebagai penjualan tunai. 30 Penyusutan atas peralatan toko sebesar Rp600.000,00 Juli 30 Diadakan penutupan buku untuk perkiraan penjualan sebesar Rp10.000.000,00 dipindahkan ke perkiraan atau ikhtisar R/L.
19 B. Buku Besar Pembantu Adapun macam buku besar pembantu dalam perusahaan dagang, antara lain sebagai berikut. 1. Buku pembantu piutang dagang Adalah buku tempat mencatat rincian piutang perusahaan menurut nama pelanggan atau debitur. a. Sumber buku besar pembantu piutang dagang adalah: 1) bukti transaksi penjualan kredit atau jurnal penjualan 2) bukti transaksi retur penjualan atau jurnal umum 3) bukti transaksi pelunasan piutang atau jurnal penerimaan kas. b. Sumber buku besar pembantu utang dagang adalah: 1) bukti transaksi pembelian kredit atau jurnal pembelian 2) bukti transaksi retur pembelian atau jurnal umum 3) bukti transaksi pelunasan utang atau jurnal pengeluaran kas. 2. Buku pembantu utang dagang Adalah buku tempat mencatat rincian utang perusahaan menurut nama kreditur. a. Pencatatan Buku Besar Pembantu Piutang Dagang. b. Daftar saldo piutang dagang per akhir bulan. c. Penyusunan daftar saldo piutang dagang bersumber dari data akhir (saldo) yang tampak pada buku besar pembantu piutang dagang. 3. Buku pembantu persediaan barang dagangan Adalah buku tempat mencatat secara rinci persediaan barang dagangan, baik jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga pokok secara keseluruhan. C. Buku Besar Umum atau Buku Besar Utama 1. Pengertian Buku Besar Umum atau Buku Besar Utama Buku besar umum atau buku besar utama adalah tempat mencatat seluruh perubahan harta, utang, modal, pendapatan dan beban. Dengan kata lain, buku besar utama merupakan perkiraan kontrol atau perkiraan pengendali dan buku besar
20 pembantu merupakan rincian dari perkiraan kontrol. Jadi, buku besar umum (ledger) adalah kumpulan perkiraan-perkiraan yang berfungsi sebagai tempat untuk mencatat perubahan harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. 2. Posting ke Buku Besar Umum atau Buku Besar Utama Posting adalah proses memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar, langkahlangkahnya: a. Menutup jurnal khusus dengan cara menjumlahkan angka dalam kolom masing-masing perkiraan. b. Memindahkan ke dalam buku besar dari hasil penjumlahan tersebut sesuai dengan perkiraan yang digunakan, baik sebelah debit maupun sebelah kredit. c. Mengisi kolom ref pada jurnal khusus dengan memberi tanda cek () atau nomor kode perkiraan, dan mengisi kolom ref pada buku besar dengan nomor halaman jurnal. 1) Jurnal Penerimaan Kas diberi kode JKM. 2) Jurnal Pengeluaran Kas diberi kode JKK. 3) Jurnal Penjualan diberi kode JP. 4) Jurnal Pembelian diberi kode JB. 5) Jurnal Umum diberi kode JU. d. Tanggal posting yang digunakan yaitu tanggal akhir bulan yang bersangkutan. e. Bentuk buku besarnya sama dengan buku besar yang lazim dipergunakan
21 LKPD Akuntansi Perusahaan Dagang Nama : No Absen : Sub Bab : Tahap Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang Tujuan Pelajaran : 1) Dapat mengidentifikasi Tahapan pencatatan akuntansi pada perusahaan dagang. 2) Dapat mejelaskan Tahapan pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan dagang. 3) Dapat membuat laporan keuangan pada perusahaan dagang dan melaporkannya secara tulisan Setelah Membaca dan memahami materi diatas jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cermat! A) Uji Kompetensi 1. Uraikan Pengertian Jurnal Khusus! Jawab : 2. Identifikasi Fungsi Jurnal Khusus dan Jurnal Umum ! Jawab : 3. Deskripsikan Fungsi jurnal Pemebelian dan Pengeluaran Kas! Jawab :
22 4. Deskripsikan Fungsi jurnal Penjualan dan Pengeluaran Kas! Jawab : 5. Mengapa Jurnal Umum dibutuhkan? Jawab :
23 B) Diskusi Kelompok Bentuklah kelompok belajar dengan 4-5 anggota, kemudian lakukan kegiatan dibawah ini! 1. Mengamati dengan cermat bagian berikut ini POSTING KE BUKU BESAR PEMBANTU UTANG Jurnal Pembelian Hal : 021 Tanggal No Faktur Akun di Kredit Debit Serba-serbi Pembelian Akun PR Jumlah Utang 2022 Jan 1 0234 PT Semangat 3.000 - 122 - 3.000 5 1235 PT Indah - Peralatan 750 750 10 0355 PT Makmur 3.000 - - 3.000 6.000 750 6750 501 V Peralatan* No. 112 Tanggal Uraian PR Debet Tanggal Uraian PR Kredit 2022 Jan 5 J. Pembelian 021 750 Pembelian ** No. 501 Tanggal Uraian PR Debet Tanggal Uraian PR Kredit 2022 Jan 31 J. Pembelian 021 6.000 * = Dipostin berdasarkan tanggal transaksi **= Diposting berdasarkan tanggal akhir bulan Utang dagang Hal : 201 Tanggal Uraian PR Debet Tanggal Kredit PR Kredit 2022 Jan 31 J. Pembelian 021 6.750
24 POSTING KE BUKU BESAR PEMBANTU UTANG 2. Diskusikan bagaimana cara memposting dari jurnal khusus ke buku besar utama! 3. Diskusikan juga tahapan memposting transaksi ke dalam buku besar pembantu! 4. Menyusun hasil diskusi dalam bentuk laporan dan dikumpulkan ke guru! PT Makmur Hal: 201.01 Tanggal Uraian PR Debet Kredit 2022 1 Pembelian ✔ - 3.000 Jan 5 Pembelian ✔ - 3.000 PT Indah Hal: 201.02 Tanggal Uraian PR Debet Kredit 2022 Jan 5 Peralatan ✔ - 750 Rekapitulasi Buku Pembantu Utang NO Nama Akun Jumlah 201.01 PT Makmur 6.000 201.02 PT Indah 750 Jumlah 6.750
25 1.5 Tahap Pengikhtisaran Akuntansi Perusahaan Dagang 1. Neraca Saldo Menurut (Sukardi, 2009) setelah mempelajari poting jurnal khusus ke buku besar, selanjutnya mengikhtisarkan saldosaldo ke akun buku besar pada suatu periode kedalam suatu daftar yang disebut neraca saldo. Menurut (Nurmawan, 2020) Jadi neraca saldo adalah daftar yang memuat saldo-saldo akun di buku besar. Neraca saldo dibuat untuk memverifikasi apakah saldo debet dan kredit menunjukan jumlah yang seimbang, oleh sebab itu setiap akhir periode perlu dibuat neraca saldo. Data yang disusun di neraca saldo adalah saldo-saldo yang terdapat pada buku besar selanjutnya disusun dalam format neraca saldo sebagi berikut: Nama Perusahaan …. Neraca Saldo Periode .... No. Akun Nama Akun Debet Kredit (1) (2) (3) (4) Keteranga : (1) Diisi dengan Nomor akun (2) Diisi dengan nama akun buku besar (3) Dan (4) diisi dengan saldo akhir buku besar Catatan : jumlah debet dan kredit harus seimbang, jika tidak berarti ada saldo yang salah penempatannya Perhatikan Contoh lengkapnya dibawah ini. Literasi Digital
26 2. Jurnal Penyesuaian Menurut (Nurmawan, 2020) Pada penyesuaian persediaan barang dagang dikenal dua pedekatan dalam penyesuaian yaitu pendekatan Ikhtisar laba rugi dan Pendekatan Harga Pokok Penjualan (HPP). Pendekatan tersebut terkait dengan akun yang terdapat di perusahaan dagang seperti persediaan barang dagang, penjualan, retur penjualan, potingan penjualan, pembelian, beban angkut pembelian, retur pembelian dan potongan pembelian. Beberapa akun yang perlu penyesuaian diantaranya: a. Pemakaian bahan habis pakai seperti perlengkapan b. Pendapatan yang masih harus diterima c. Beban yang masih harus dibayar d. Pendapatan diterima dimuka e. Beban dibayar dimuka f. Kerugian piutang tidak tertagih g. Penyusutan harta tetap 3. Kertas Kerja/ Neraca Lajur Menurut (Nurmawan, 2020) Kertas kerja merupakan alat bantu untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan. Pembuatan kertas kerja bukan suatu keharusan, boleh dibuat boleh juga tidak. Namun, bila menghendaki
27 laporan keuangan rapi dan baik, kita dapat membuat kertas kerja terlebih dahulu karena neraca lajur bukan merupakan bagian dari catatan catatan akuntansi yang formal. Tujuan pembuatan neraca lajur/kertas kerja adalah sebagai berikut: a. memudahkan penyusunan laporan keuangan b. meringkas dan mengelompokkan data dari neraca saldo dan data penyesuaian c. mempermudah menemukan kesalahan dalam jurnal penyesuaian
28 LKPD Akuntansi Perusahaan Dagang Nama : No Absen : Sub bab : Tahap Pengikhtisaran Akuntansi Perusahaan Dagang Tujuan Pelajaran : 4) Dapat mengidentifikasi Tahapan pencatatan akuntansi pada perusahaan dagang. 5) Dapat mejelaskan Tahapan pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan dagang. 6) Dapat membuat laporan keuangan pada perusahaan dagang dan melaporkannya secara tulisan Setelah Membaca dan memahami materi diatas jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cermat! A) Pilihan Ganda 1. Di neraca saldo jumlah saldo perkiraan dibawah ini yang tidak dicatat di debet adalah …. A. Pembelian B. Retur penjualan C. Beban angkut pembelian D. Potongan pembelian E. Prive 2. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat adalah …. A. Penjualan, Potongan Penjualan, dan Retur Penjualan dicatat di neraca saldo sebelah kredit B. Pembelian, Potongan Pembelian, dan Retur Pembelian dicatat di neraca saldo sebelah kredit
29 C. Beban angkut pembelian, Potongan Penjualan, dan Retur Penjualan dicatat di neraca saldo sebelah debet D. Beban-beban dicatat di neraca sebelah kredit E. Komponen harta seluruhnya dicatat di neraca saldo sebelah debet 3. Akun-akun yang terdapat pada jurnal penyesuaian dengan pendekatan HPP adalah …. A. Persediaan barang dagang, pembelian, beban angkut pembelian dan retur pembelian B. Pejualan, retur penjualan, bebeban angkut penjualan dan potongan penjualan C. Pembelian, beban angkut penjualan, potongan penjualan, dan retur penjualan D. Persediaan barang dagang, penjualan, potongan penjualan dan retur penjualan E. Pembelian, persediaan barang dagang, prive dan beban-beban 4. Akun-akun yang terdapat pada kertas kerja di kolom laba rugi adalah .… A. Persediaan barang dagang, penjualan, pembelian, dan modal B. Piutang dagang, penjualan , pembelian, dan beban beban C. Pembelian, piutang dagang, potongan penjualan, dan persedian barang dagang D. Penjualan, beban angkut penjualan, potongan pembelian, dan ikhtisar laba rugi E. Harga pokok penjualan, persediaan barang dagang, dan penjualan 5. Pada Kertas kerja di kolom laba rugi jumlah debet lebih besar dari jumlah kredit, maka kesimpulannya adalah …. A. modal perusahaan mengalami kenaikan B. persediaan barang dagang mengalami penurunan C. perusahaan tersebut mengalami kerugian D. jumlah penjualan lebih besar dibandingkan dengan jumlah pembelian E. jumlah beban perusahaan lebih kecil dibandingkan pendapatannya 6. Pada Kertas Kerja perkiraan yang akan dicatat di sebelah kredit kolom neraca adalah …. A. Persediaan barang dagang B. Prive C. Piutang dagang D. Perlengapan
30 E. Hutang gaji 7. Kertas kerja yang disusun dengan pendekatan HPP, maka nilai perkiraan di kolom laba rugi yang bernilai nol adalah …. A. Penjualan B. Pembeiian C. Potongan penjualan D. Beban gaji E. Beban angkut penjualan 8. PD Rista mempunyai data akuntansi sebagai berikut. Harta per 1 Jan 2005 Rp10.000.000,00 Utang per 1 Jan 2005 Rp 3.000.000,00 Harta per 31 Des 2005 Rp13.000.000,00 Utang per 31 Des 2005 Rp 4.000.000,00 Bila pengambilan privenya sebesar Rp500.000,00, maka besarnya laba bersih adalah …. A. Rp 4.000.000,00 B. Rp 3.500.000,00 C. Rp 3.000.000,00 D. Rp 2.500.000,00 E. Rp 2.000.000,00 9. Ayat jurnal penyesuaian pada akhir tahun buku yang dibuat berkenaan dengan persediaan barang dagangan adalah …. A. penyesuaian harga pokok persediaan karena kenaikan harga barang secara umum B. penyesuaian selisih antara saldo menurut buku dengan saldo menurut stock opname C. penaksiran nilai persediaan yang hilang D. penutupan saldo awal dan pembukuan saldo akhir persediaan barang dagangan berdasarkan hasil stock opname E. penyesuaian seluruh persediaan barang dagangan yang ada saja 10. Pada tanggal 1 April 2005, Toko Heru membayar sewa ruangan untuk 2 tahun sebesar Rp2.400.000,00 dengan jurnal sebagai berikut. Sewa dibyr di muka Rp2.400.000,00
31 Kas Rp2.400.000,00 Pada tanggal 31 Desember 2005 jumlah yang disesuaikan sebesar …. A. Rp 900.000,00 B. Rp1.200.000,00 C. Rp1.500.000,00 D. Rp1.800.000,00 E. Rp2.100.000,00 B) Uji Kompetensi 1. Identifikasi akun-akun yang harus dibuat dijurnal penyesuaian dengan menggunakan metode HPP! Jawab : 2. Jelaskan Langkah-langkah meyusun ayat Jurnal Penyesuaian dengan Metode HPP dan Metode Ikltisar Rugi Laba! Jawab : 3. Perhatikan data dengan teliti! a. Persediaan barang dagang 1 jan 2022 Rp 7.500.000 b. Pembelian Rp 18.000.000 c. Beban Angkut pembelian Rp 2.000.000 d. Retur Pembelian Rp 500.000 e. Potongan pembelian Rp 1.500.000 f. Persediaan barang dagang 31 Jan 2022 Rp 5.000.000 Berdasarkan data diatas, buatlah ayat jurnal penyesuaian dengan metode ikhtisar Rugi Laba! Jawab :
32 4. Perhatikan data dengan teliti! a. Persediaan barang dagang 1 jan 2022 Rp 7.500.000 b. Pembelian Rp 18.000.000 c. Beban Angkut pembelian Rp 2.000.000 d. Retur Pembelian Rp 500.000 e. Potongan pembelian Rp 1.500.000 f. Persediaan barang dagang 31 Jan 2022 Rp 5.000.000 Berdasarkan data diatas, buatlah ayat jurnal penyesuaian harga pokok penjuaan! Jawab : 5. Carilah contoh penyusunan kertas kerja dengan metode HPP di buku ataupun internet, kemudian tuliskan di lembar tugas! Jawab :
33 1.6 Tahap Pelaporan Akuntansi Perusahaan Dagang Menurut (Nurmawan, 2020) Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan ringkasan transaksi keuangan suatu perusahaan pada satu periode yang terdiri atas Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas. A. Laporan Laba Rugi . Laporan laba rugi menggambarkan jumlah pendapatan dan beban yang terjadi selama satu periode. Pendapatan pokok di perusahaan dagang adalah penjualan. Selain itu di perusahaan dagang terdapat istilah Harga Pokok Penjualan (HPP). Untuk menghitung jumlah HPP dapat menggunakan rumus sebagai berikut: HPP = Persediaan barang dagang awal + pembelian + beban angkut pembelian – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian) – Persediaan barang dagang akhir. B. Laporan Perubahan Ekuitas (Modal) Laporan perubahan modal adalah laporan yang berisikan perubahan modal pada saat tertentu. Laporan perubahan modal akan menggambarkan modal awal, prive, laba/rugi dan modal akhir. Contoh : Sumber : https://www.jurnal.id/id/blog/laporan-perubahan-modal/ Literasi Digital
34 C. Laporan Neraca .................................................................................................. Adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan yang terdiri aktiva dan pasiva (kewajiban dan modal) pada saat tertentu. Jadi ada tiga komponen penyusunan Laporan Neraca yaitu harta, kewajiban dan modal. Data untuk menyusun Laporan Neraca di kertas kerja dapat dicatat dari kolom neraca. Bentuk Laporan Neraca ada dua yaitu skontro (account form) dan stafel (refort form). Contoh Bentuk Staffel Sumber: https://majoo.id/solusi/detail/contoh-laporan-keuangan-perusahaan-dagang D. Laporan Arus Kas Laporan arus kas (cash flow statement) memiliki pengertian sebagai laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode akuntansi. Hal yang biasa disajikan atau digambarkan dalam laporan keuangan arus kas (cash flow statement) meliputi jumlah kas yang diterima, seperti pendapatan tunai dan investasi tunai dari pemilik serta jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan, seperti beban-beban yang harus dikeluarkan, pembayaran utang, dan pengambilan prive. Contoh :
35 Sumber: https://www.harmony.co.id/blog/contoh-laporan-arus-kas-dalamperusahaan-dagang-dan-jasa
36 LKPD Akuntansi Perusahaan Dagang Nama : No Absen : Sub Bab : Tahap Pelaporan Akuntansi Perusahaan Dagang Tujuan Pelajaran : 1) Dapat mengidentifikasi Tahapan pencatatan akuntansi pada perusahaan dagang. 2) Dapat mejelaskan Tahapan pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan dagang. 3) Dapat membuat laporan keuangan pada perusahaan dagang dan melaporkannya secara tulisan Setelah Membaca dan memahami materi diatas jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cermat! A) Pilihan Ganda 1. Berikut ini yang tidak termasuk dalam laporan keuangan suatu perusahaan adalah …. A. Laporan laba rugi B. Neraca saldo C. Laporan perubahan modal D. Neraca E. Laporan arus kas 2. Komponen laporan laba rugi terdiri atas A. Harta, hutang dan modal B. Pendapatan, harta, beban dan modal C. Harta, beban-beban dan pendapatan D. Penjualan, HPP, Beban-bedan, dan Pendapatan lain E. Penjualan, Pembelian, Prive dan Beban-beban
37 3. Laporan laba rugi mencerminkan keadaan laba atau rugi perusahaan, pernyataan berikut yang benar adalah .... A. jumlah penjualan bersih > HPP maka rugi kotor B. jumlah penjualan bersih < HPP maka laba kotor C. laba kotor adalah penjualan bersih – HPP D. jumlah penjualan bersih = HPP maka laba E. jumlah penjualan bersih adalah penjualan–beban angkut penjualan 4. Harga pokok penjualan diperoleh dari …. A. Penjualan bersih dikurangi persediaan akhir B. Persediaan barang dagang awal ditambah pembelian C. Barang tersedia untuk dijual dikurangi persediaan barang dagang awal D. Pembelian bersih dikurangi persediaan barang dagang akhir E. Barang tersedia untuk dijual dikurangi persediaan barang dagang akhir 5. Diketahui: Persediaan barang dagang awal Rp3.500.000,00 Pembelian bersih Rp4.500.000,00 Retur pembelian Rp500.000,00 Persediaan barang dagang akhir Rp2.000.000,00 Maka besarnya harga pokok penjualan adalah …. A. Rp8.000.000,00 B. Rp7.500.000,00 C. Rp6.000.000,00 D. Rp5.000.000,00 E. Rp4.500.000,00 6. Neraca bentuk skontro akan dibagi menjadi dua sisi, kanan (aktiva) dan kiri (pasiva), yang tidak termasuk kelompok aktiva adalah .... A. Persediaan barang dagang B. Prive C. Sewa dibayar dimuka D. Pendapatan yang akan diterima E. Akumulasi penyusutan peralatan 7. Di Neraca bagian pasiva akan dicatat beberapa akun. Akun tersebut adalah …. A. Hutang dagang, Hutang gaji, dan Modal usaha
38 B. Hutang dagang, Laba rugi, dan Modal usaha C. Hutang dagang, prive, dan rugi laba D. Hutang usaha, Pendapatan dan Modal usaha E. Laba rugi, Hutang dagang, dan pendapatan 8. Diketahui jumlah Neraca sisi aktiva Rp34.500.000,00, hutang dagang Rp12.500.000,00, beban yang masih harus dibayar Rp2.500.000,00, dan hutang iklan Rp500.000,00. Dari data tersebut dapat disimpulkan …. A. Jumlah modal usaha Rp34.500.000,00 B. Jumlah kewajiban Rp34.500.000,00 C. Jumlah modal usaha Rp19.000.000,00 D. Jumlah kewajiban Rp13.000.000,00 E. Jumlah laba Rp2.500.000,00 9. Komponen yang menyusun laporan perubahan ekuitas adalah .... A. Modal akhir, modal awal, pendapatan dan beban B. Modal, Prive, dan laba atau rugi C. Modal awal, Pendapatan, dan prive D. Modal akhir, Beban, dan prive E. Pendapatan, Beban, dan prive 10. Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan jumlah kas yang masuk dan keluar. Transaksi berikut yang mengakibatkan jumlah arus kas keluar adalah .... A. Penjualan, tunai dan penerimaan piutang B. Pembelian dan penjualan C. Pembelian barang dagang dan pembayaran kewajiban D. Penerimaan piutan dagang dan pendapatan E. Pembelian dan penerimaan piutang dagang
39 B) Uji Kompetensi 1. Jelaskan apa yang diaksud dengan laporan laba rugi dalam bentuk single step dan multiple step! Jawab : 2. Apakah terdapat perbedaan antara laporan perubahan ekuitas pada perusahaan dagang dengan perusahaan jasa? Jawab : 3. Identifikasi yang menjadi sumber data untuk menyusun laporan keuangan! Jawab : 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan neraca bentuk skontro dan bentuk stafel? Jawab : 5. Buatlah susunan laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekutas perusahaan dagang! Jawab :
40 Capaian Hasil Belajar A. Catatan Penilaian NO Uraian Sangat baik Baik Cukup Kurang Keterangan 1. Penguasaan Materi Keseluruhan 2. Penguasaan Materi Karakteristik Akuntansi Perusahaan dagang 3. Penguasaan Materi tahap Pencatatan Akuntansi Perusahaan dagang 4. Penguasaan Materi tahap Pengikhtisaran Akuntansi Perusahaan dagang Perusahaan dagang 5. Penguasaan Materi tahap pelaporan Akuntansi Perusahaan dagang B. Nilai Akhir Kompetensi dasar Pengetahuan Keterampilan Nilai Predikat Deskripsi Nilai Predikat Deskripsi 3.5 Menganalisis penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan dagang 4.5 Membuat laporan keuangan pada perusahaan dagang
41 BAB 2 Tahap Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 2.1 Penutupan Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang A. Pengertian Jurnal Penutup (Closing Entry) Menurut (Ismawanto, 2009) jurnal penutup adalah jurnal untuk memindahkan saldo perkiraan sementara ke perkiraan tetap pada akhir periode akuntansi. Tujuannya untuk mengenolkan semua saldo perkiraan sementara, selanjutnya dipindahkan ke perkiraan modal (bagi perusahaan perseorangan atau persekutuan) atau ke perkiraan laba yang ditahan (bagi perusahaan perseroan/ PT). Langkah-Langkah Penyusunan Jurnal Penutup: 1) Menutup semua akun Pendapatan 2) Menutup semua akun Beban 3) Menutup akun Ikhtisar Laba/Rugi 4) Menutup akun Prive Contoh bentuk jurnal Penutup Sumber: https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-dan-cara-membuat-jurnalpenutup/#Contoh_Jurnal_Penutup Literasi Digital
42 B. Melakukan Penutupan Buku Besar Menurut (Ismawanto, 2009) Penutupan buku besar dilakukan dengan cara memposting atau memindahbukukan dari jurnal penyesuaian dan jurnal penutup ke akun buku besar yang sesuai. Selanjutnya, setelah semua jurnal penyesuaian dan jurnal penutup diposting ke masing-masing buku besar, maka perkiraan sementara (akun nominal dan akun pembantu modal) akan bersaldo nol, sedangkan perkiraan riil yaitu akun harta, utang, dan modal tetap bersaldo. Saldosaldo perkiraan riil tersebut disusun dalam sebuah daftar yang disebut Neraca Saldo setelah Penutupan. C. Neraca Saldo setelah Penutupan (Post Closing Trial Balance) Menurut (Ismawanto, 2009) Neraca saldo setelah penutupan adalah daftar yang memuat semua perkiraan riil beserta saldonya setelah dilakukan penutupan buku besar. Neraca saldo setelah penutupan ini dibuat untuk memastikan bahwa saldo-saldo yang terdapat dalam pembukuan berada dalam keadaan seimbang dan sesuai dengan saldo yang dilaporkan dalam neraca dan neraca saldo setelah penutupan merupakan awal pencatatan pada periode akuntansi berikutnya. Contohnya : Sumber : https://www.jurnal.id/id/blog/neraca-saldo-setelahpenutupan/#Contoh_Neraca_Saldo_Setelah_Penutupan
43 D. Jurnal Pembalik (Reversing Entry) Menurut (Ismawanto, 2009) jurnal pembalik adalah ayat jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu, akan tetapi tidak semua jurnal penyesuaian dibuat jurnal pembalik. Jurnal pembalik ini dibuat jika diperlukan untuk menghindari kesalahan pencatatan pada awal periode akuntansi berikutnya. Adapun jurnal penyesuaian yang perlu dibuat jurnal pembalik antara lain: a. penyesuaian tentang piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diteriman. b. penyesuaian tentang utang beban atau beban yang masih harus dibayar. c. penyesuaian tentang pendapatan diterima di muka, tetapi saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan. d. penyesuaian tentang beban dibayar di muka, tetapi saat pembayaran dicatat sebagai beban.
44 LKPD Akuntansi Perusahaan Dagang Nama : No Absen : Sub Bab : Penutupan Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang Tujuan Pelajaran : 1) Dapat mejelaskan tahapan pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan dagang. 2) Dapat Mempraktikan Penutupan siklus Akuntansi pada perusahan dagang Setelah Membaca dan memahami materi diatas jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cermat! A) Pilihan Ganda 1. Jurnal yang dibuat pada akhir tahun pembukuan yang berhubungan dengan penentuan hasil dan biaya yang termasuk ke dalam tahun buku berjalan pada perusahaan dagang adalah …. A. jurnal umum B. jurnal penyesuaian C. jurnal pembalik D. general journal E. jurnal penutup 2. Tujuan disusunnya jurnal pembalik adalah ... . A. mengenolkan akun pendapatan dan beban B. membalik seluruh jurnal penyesuaian C. mengenolkan akun harta, utang, dan modal D. ketepatan perhitungan pendapatan dan beban
45 E. melakukan pencatatan akuntansi periode berikutnya menjadi benar 3. Perkiraan-perkiraan di bawah ini terlihat dalam neraca saldo penutupan, kecuali …. A. perkiraan harta B. perkiraan utang C. perkiran modal D. perkiraan riil E. perkiraan nominal 4. Perkiraan berikut ini saldonya dipindahkan ke akun ikhtisar laba rugi sebelah debit, kecuali …. A. beban angkut penjualan B. beban angkut pembalian C. retur pembelian D. potongan penjualan E. pembelian 5. Akun yang tidak dimasukkan dalam neraca saldo setelah penutupan adalah …. A. akun harta B. akun utang C. akun modal D. akun ekuitas E. akun pendapatan B) Uji Kompetensi 1. Akun apa saja yang ditutup pada Perusahaan dagang? Jawab : 2. Deskripsikan langkah langkah memposting dari jurnal penutup ke dalam buku besar! Jawab :
46 3. Deskripsikan fungsi neraca saldo setelah penutupan! Jawab : 4. Deskripsikan perbedaan jurnal pembalik pada perusahaan dagang dan perusahaan jasa! Jawab : 5. Tanggal 3 Mei 2022 dibayar premi asuransi Rp9000.000,00 untuk 1 tahun. Buatlah jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi tersebut jika dicatat: A. Sebagai harta : Asuransi dibayar dimuka B. Sebagai beban : Beban Asuransi. Jawab :
47 Capaian Hasil Belajar A. Catatan Penilaian NO Uraian Sangat baik Baik Cukup Kurang Keterangan 1. Penguasaan Materi Keseluruhan 2. Penguasaan Materi Karakteristik Akuntansi Perusahaan dagang 3. Penguasaan Materi tahap Pencatatan Akuntansi Perusahaan dagang 4. Penguasaan Materi tahap Pengikhtisaran Akuntansi Perusahaan dagang Perusahaan dagang 5. Penguasaan Materi tahap pelaporan Akuntansi Perusahaan dagang B) Nilai Akhir Kompetensi dasar Pengetahuan Keterampilan Nilai Predikat Deskripsi Nilai Predikat Deskripsi 3.6 Menganalisis tahapan penutupan siklus akuntansi pada
48 perusahaan dagang 4.6 Membuat penutupan siklus akuntansi pada perusahaan dagang
49 Daftar Pustaka Denny Erica, S. M. (2020). MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSHAAN DAGANG. JAKARTA. Ismawanto. (2009). Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen. Nurmawan, S. (2020). SIKLUS AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN DAGANG. repositori.kemdikbud.go.id. Sukardi. (2009). Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan.