Wanita Pelukis senja Penulis: Siti Fadilah Kelas: X MULTIMEDIA Di suatu senja yang gerimis di bulan Februari. Seorang perempuan pemilik rumah di kawasan elit kota Jakarta duduk sendiri di ruang balkon. Secangkir kopi menemani kesendiriannya sembari menatap ufuk barat yang samar-samar tertutup rinai hujan. Ingin ia melukis senja itu bersama mimpi yang belum pernah terjadi dalam hidupnya yang nyata. Tetapi mimpi tinggallah mimpi. Di usianya yang kini menginjak 29,Ayra masih menampakkan sisa-sisa kecantikan masa mudanya. Kulitnya yang putih masih nampak kencang. Ia begitu rajin merawat diri dan semua hal yang ada di rumah. Jangan pernah berharap menemukan sedikit pun noda atau barang-barang yang tak tertata apik di sana. Bahkan kamar mandinya lebih bersih dari kamar VVIP rumah sakit. Dengan tiga orang pembantu ia mengatur pekarangan rumah tinggalnya dengan amat sempurna. Saking bersihnya ke mana-mana ayra tak lupa membawa tissue basah. Matanya tak boleh melihat sesuatu yang kotor menempel di semua barang yang dikenakannya. Apakah itu pakaian, mobil, ruangan kantor saat dia bekerja, dan semua hal yang terkait dengan dirinya. Andaikan ada kompetisi lomba kebersihan dan kerapian, ayra layak mendapatkan nilai 100. Dalam dunia kerja, ia adalah perempuan yang smart dan bekerja dengan cermat. Setiap pekerjaan dan jabatan yang diembannya selalu dilakukan dengan sepenuh hati dan sarat prestasi. Tak aneh jika otak dan kecermatannya dalam bekerja mengantarkannya untuk dipercaya mengemban jabatan direktur, jabatan setingkat di bawah top manajemen di kantornya. Tetapi segala prestasi sebagai wanita karir dan anugerah kecantikan yang dimilikinya tak berbanding lurus dengan prestasinya dalam hubungan cinta. Lelaki yang biasa-biasa saja akan silau memandang keberadaan dirinya. Hanya lelaki mapan dengan kedudukan yang minimal setara dengan dirinya serta berpenampilan rupawan tanpa cacat cela yang bisa menaklukkan hatinya. Itulah mengapa dulu Johan tak berhasil menjalin hubungan lebih lama dengannya. Hubungan kasih yang baru beberapa bulan kandas hanya karena satu masalah. Pria tampan yang berhasil memikat hati ayra tu kedapatan merokok. Padahal ia hanya sesekali merokok dan bukan perokok berat. Tetapi bagi ayra itu fatal. Selain Johan, ada Rudi seorang pria mapan, berbibir merah dan berparas tampan selayaknya aktor drama Korea. Pun mengalami nasib yang sama. Di suatu malam yang tak diinginkan ia diputus begitu saja tanpa diberi kesempatan untuk berubah. Malam itu Ayra mencium bau minuman dari mulut Rudi. Tanpa ampun Ayra langsung berikrar putus hubungan dengannya. Lain lagi nasib Anton. Saat baru beberapa minggu menjalin hubungan, ayra lagi-lagi memutuskannya. Ia tak menyukai pria itu sejak ia melihat perut buncit Anton saat hanya mengenakan celana kolor di pantai Kuta, Bali.
Bagi Ayra, tak boleh ada satu pun sisi buruk pada pria yang akan menjadi suaminya. Sudah puluhan kali kedekatan Ayra dengan pria yang diharapkan menjadi suaminya selalu kandas. Ada yang karena kedapatan tidur mengorok, lalu Ayra menjadi ilfil. Ada yang karena meludah dirumput tamannya yang selalu terlihat asri karena selalu dirawat dan dijaga, harus pulang dengan gigit jari plus patah hati. Hingga pada saat usia 28 tahun. Setiap kali berjumpa, ibundanya tak lupa menanyakan soal jodoh. "Hei ay,apa kamu masih akan keras kepala juga sampai detik ini kamu tak kunjung selesai memilih calon suamimu?" "ayra, tetap pada pendirian, Bu. Seorang suami haruslah menjadi pendamping yang nyaman dan indah dipandang mata. Bukankah wajar bila ia ingin mendapatkan diriku yang tak hanya bermodal kecantikan semata, tetapi kemapanan dalam karierku yang seandainya tanpa lelaki pun aku bisa hidup nyaman tanpa kekurangan. Jadi aku berhak menentukan seperti apa seorang suamiku." "Kira-kira kapan kamu akan menemukan lelaki seperti itu?" "Suatu hari nanti pasti ada, Bu." "Apakah kamu siap jika hal yang tak kau harapkan terjadi, dan apa kau masih menunggu nya kembali padamu ay?” "Maksud Ibu?" "Apa kau akan menjadi perawan tua, jika terus-terusan menunggu lelaki yang sudah meninggalkan mu selama bertahun-tahun lamanya dan mungkin saja dia sudah memiliki keluarga” “ Sudahlah bu, ini urusan ku ibu hanya perlu mendukung ku bukan malah memutuskan semangat ku. Kalau, memang dia sudah berkeluarga ya sudah tak apa aku hanya ingin dia bahagia walaupun bukan bersama ku”. "Ya sudahlah, Nak. Ibu hanya mengingatkan. Usiamu sudah tidak muda lagi. Ibu akan selalu mendoakan yang terbaik untuk mu ay” “Terima kasih bu” ucap ayra lalu memeluk sang ibundanya. *** Kata-kata sang Ibu semakin nyaring terngiang di telinga Ayra di usianya yang ke 29. Di setiap senja ia hadir. Tak terkecuali di senja yang gerimis di bulan Februari. Sang Ibu tak luput ia goreskan pada lukisan senja itu. Ketika Ayra hampir yakin bertemu dengan pria yang dikirim Tuhan untuk menjadi pendamping hidupnya tanpa cacat cela ia merasa tak berdaya. Di akhir bulan, ia bertemu pria yang terpaut dua tahun lebih tua. Ayra begitu mendamba pria itu karena ia sangat memenuhi kriteria. Seorang pria yang sempurna meski sudah dimakan usia seperti dirinya. Sayang sekali, ia sudah menjadi milik perempuan lain dan menjadi bapak dari 5 orang anak.
Pria yang selalu ayra tunggu pun selalu menjadi obyek lukisan senja di ruang balkonnya. Hingga secangkir kopi tiris tak tersisa. Kecuali air mata yang diam-diam mengalir bersama orkestra kesunyian. Yang tersembunyi di balik penampilan gemerlap dan kehampaan yang tak terkatakan. Dan satu-satunya yang bisa ia lakukan di hari lainnya adalah, melukis senja. Namun, semua itu telah berakhir ketika Ayra bertemu seorang pria yang begitu sangat memenuhi kriterianya. Awalnya Ayra mengira bahwa seorang pria itu sudah memiliki keluarga,tapi nyata nya dia seorang duda anak 1. Pria itu pindah ke kawasan elit dekat rumah ayra, tepatnya depan rumahnya. Pria itu sangat ramah dan sering sekali menyapa ayra namun, tak di gubris oleh Nya. Hingga suatu hari, ayra sedang olahraga,tiba-tiba pria itu mendekatinya dan berkata. “ hai, perkenalkan nama saya shaka, saya tetangga depan rumah anda” Sapaan shaka, tak di gubris sama sekali oleh ayra namun, shaka tidak akan menyerah begitu saja. “ Aku ingin berkenalan denganmu kenapa kau mengabaikan ku?” ucapnya dengan nada dan muka di buat sedih. “Ck, umur nya saja yang tua, namun tingkah seperti anak kecil” ucap ayra dengan sedikit menyindir. “Mana ada aku seperti anak kecil, lagi pula aku hanya ingin berkenalan denganmu” ucap shaka merasa kesal karna di sindir oleh ayra. “terserah kau saja pak tua” ucap diana lalu pergi begitu saja dari shaka. “Heiii!!, aku ini masih muda. Ck, susah sekali mendapatkannya” shaka menghela nafas. *** Sesampainya di rumah, ayra terlihat masih kesal dengan sikap shaka kepadanya, Namun entah mengapa ayra tiba-tiba memikirkan pria itu dan membayangkan nya wajahnya seperti mengenali nya. “dasar pak tua menyebalkan” ucap ayra lalu pergi ke arah tangga. Namun saat ingin menaiki tangga ke dua tiba-tiba sang pembantu memanggil nya. “Nyonya, ada pak shaka di depan rumah katanya ingin berbicara dengan nyonya” Ayra, mengerutkan keningnya merasa bingung dengan shaka suka sekali mengganggu dirinya. “Mengapa dia kemari? Sikap dan sifat nya seperti aku pernah mengenali nya” gumamnya dalam hati. “ Ada keperluan apa dia kemari?” tanya ayra pada pembantu. “Tidak tahu nyonya, pak shaka hanya meminta saya untuk memanggil nyonya karna ingin berbicara dengan nyonya” ucap pembantu. “ Baiklah, beritahu kepada nya untuk tunggu di ruang tamu aku akan ke atas untuk bersih-bersih sebentar” ucap ayra lalu pergi ke atas. “Baik nyonya” ucap pembantu. Pembantu itu pergi keluar untuk menemui shaka, dan menyuruh nya untuk menunggu di ruang tamu.
“Mari pak masuk ke dalam untuk menunggu nyonya, nyonya sedang bersih-bersih sebentar” ucap pembantu mempersilahkan denis untuk masuk. “ Iya, terima kasih” ucap shaka. *** 15 menit berlalu, dan kini ayra sudah selesai bersih-bersih dan akan menemui shaka. “ Ada urusan apa kau datang kemari?” tanya ayra dengan muka datar. “Aku hanya ingin berkunjung denganmu, mengapa kau seperti tidak menyukaiku” ucap shaka. “Aku memang tak menyukaimu dan lagi pula kau ini aneh sekali tiba-tiba saja sok akrab kepada ku” ucap ayra mencibir shaka. “Ayra kau memang tidak berubah” Ucap shaka dengan pelan namun bisa di dengar oleh Ayra. Ayra mengerutkan keningnya karena, ucapan shaka menurutnya seperti shaka sudah mengenalnya lama. “Apa maksudmu? Dengan tidak berubah?” Ucap ayra dengan penasaran. “ Apa kau tak mengingatku?” ucap shaka “Tidak” ucap ayra dengan singkat “ Huhh” ayra menghela nafas berat lalu berkata, “Aku akan menceritakannya padamu, apa kau bersedia mendengarkan nya?” “ Baiklah, karena aku penasaran aku akan mendengarkannya” “ Ini berawal saat kita satu kampus dahulu” FLASHBACK ON Di suatu kampus ternama Jakarta, ayra berkuliah disana dia sangat rajin dan menjadi mahasiswa terpintar di kampusnya. Pada suatu hari, ayra duduk di taman kampus sambil melukis senja, dari kejauhan ada seorang pria tampan melihat dengan tersenyum lalu berkata. “Kau sangat cantik, apakah aku bisa memiliki nya” ucap nya dengan senyuman yang menghiasi wajah tampan nya Tak di sangka, ucapan nya itu di dengar oleh teman-temannya lalu mereka bersorak karna kaget dengan ucapan shaka yang di kenal dengan lelaki dingin dan anti sekali dengan wanita. “WAHHH!! APAKAH SEORANG SHAKA YG ANTI WANITA INI JATUH CINTA??” “APAKAH SANG PRIMADONA KAMPUS ITU PUJAAN HATI NYA” “WAH WAHH!! INI ADALAH BERITA BESARR” Begitu lah, sorak ria teman-teman shaka yang membuatnya jengah dan kesal. “Ck, kalian berisik sekali” ucap shaka lalu melihat ke arah yang ayra sudah tidak ada lagi di taman.
Shaka, memilih pergi ke kantin dari pada mengurusi teman nya yang konyol. Para teman-temannya pun ikut pergi mengikuti shaka, sampai ke kantin kampus shaka melihat ayra sedang makan sendiri lalu dia menghampiri nya. “ hai, perkenalan nama ku shaka” ucapan shaka tak di gubris ayra membuat shaka menggaruk kepala nya yang tak gatal. “Lihatlah, shaka menyapa primadona kampus ini tapi tak di sapa balik kasihan sekali” ucap salah satu teman shaka yang membuat shaka menatap nya dengan tajam. “ hei, santai bro aku hanya bercanda” ucapnya lalu bersembunyi di belakang punggung salah satu temannya. Teman-teman yang lain tertawa melihat tingkah konyol temannya itu. “Hahaha, kau ini untung saja tidak mendapatkan bogeman nya” “ Hahaha, aku yakin jika dia mendapat bogeman dari shaka pasti akan langsung masuk ICU” Shaka yang mendengar itu pun, merasa pusing mengapa dia harus mendapat teman yang modelan seperti itu. Shaka melihat ke arah ayra yang masih anteng dengan makanannya tanpa terganggu oleh ke berisikan teman-temannya. Sungguh ayra terlihat cantik jika di lihat lebih dekat, begitulah pikiran shaka yang terus memperhatikan ayra. “Apa kau tak ada kerjaan lain, selain mengganggu makan ku?” ucap ayra tanpa menoleh ke arah shaka dan tetap fokus pada makanannya. “Kau cantik” Ucap Shaka pada ayra tanpa sadar. “Ya aku memang cantik, tapi tak seharusnya kau mengganggu” ucap ayra dengan ketus. “ Eh, ha apa? Kau bicara apa?” ucap shaka yang baru saja sadar, karna terlalu fokus memandangi ayra. “ Dasar pria aneh” Ucap ayra lalu pergi meninggalkan shaka dan teman-temannya. Shaka hanya diam dan lagi-lagi merasa bingung, karna memang ia terlalu fokus pada kecantikan ayra. *** 1bulan berlalu, begitu pun dengan shaka yang selalu mengejar ayra agar menjadi kekasih tak pernah menyerah meskipun sudah di tolak olehnya. Namun, tak mengurangi rasanya pada ayra seakan itu menambah rasanya padanya. Hingga, pada suatu hari ayra tengah berjalan dan ingin menyebrang tiba-tiba saja sebuah mobil ingin menabrak nya membuat hal tak terduga terjadi, yang tertabrak bukanlah ayra melainkan shaka. Shaka menyelamatkan ayra, karena dari kejauhan dia melihat mobil hitam tengah melaju ke arah ayra dengan cepat shaka berlari lalu mendorong ayra ke pinggir jalan agar tak ter tabrak. Darah bercucur dari dalam tubuh shaka, ayra berlari ke arah shaka. “Kenapa? Kenapa? kau menyelamatkan ku?” ucap ayra dengan berusaha tak menangis. “Karena, aku mencintaimu aku tak ingin kau celaka” ucap shaka lalu memejamkan mata.
Ayra tertegun mendengar hal itu, ia tak menyangka bahwa shaka bahkan mengorbankan nyawa nya untuk dirinya. Lalu, ia berteriak meminta tolong dan tak lama ambulans pun datang. Ia tak ikut ke rumah sakit di karena kan, ia tak suka bau rumah sakit. Di rumah, ayra terus ke pikiran tentang shaka hati nya tak tenang lalu ia menangis. “ aapaa aaku jahat sekali padamu?” ucapnya dengan nangis terisak. “aku berjanji akan menjadi kekasih mu setelah kau sembuh” ucap ayra. Ia, terus menangis hingga akhirnya tertidur. *** 3 minggu berlalu, tepat hari ini shaka pergi ke kampus karena kondisi nya yang sudah jauh lebih baik. Dia juga sudah keluar rumah sakit sejak 5hari yang lalu, sebenarnya orang tua shaka tidak mengizinkan shaka untuk pergi kampus namun, shaka memaksa membuat kedua orang tua nya menghela nafas ya dilarang sekeras apa pun jika ia keras kepala tetap saja. Shaka berkeliling mencari ayra karna, biasanya ayra selalu ada di taman depan kampus tapi tadi tak ada. Membuatnya harus mencari dan menanyakan kabar ayra. Duh, benar-benar ni shaka yang ketabrak siapa yang di tanya in siapa. Tak berselang lama, shaka menemukan ayra di taman belakang kampus lalu menghampiri nya. “ hai” sapa shaka. Ayra yang mendengar hal itu lalu mendongakkan kepala nya menatap shaka ia kaget kalau shaka sudah keluar dari rumah sakit. “Apa ini benar kau? Kau sudah keluar dari rumah sakit? Kapan kau keluar? Apa kabar mu? Pertanyaan yang keluar dari mulut ayra membuat shaka tercengang dia heran sekali mengapa ayra mengkhawatirkannya. Tapi tak apa, itu malah membuat nya senang di dalam hatinya, ia tersenyum ke arah ayra. “Lihat, aku sudah baik-baik saja” ucap shaka. Ayra yang menatap shaka dengan mata yang berkaca-kaca karna bersyukur shaka bisa kembali dengan sehat. “ Syukurlah, Aku senang” ucap ayra lalu memeluk shaka, awalnya shaka masih begitu kaget namun setelah itu ia membalas pelukan ayra. Ayra nangis di dalam pelukan shaka, ia sangat-sangat merindukan shaka yang selalu mengganggu nya. Entah dari dorongan mana, ayra tiba-tiba saja begitu tapi tak apa lah shaka kan senang xixi. “Sudah jangan menangis, aku sudah sehat lihat lah”. Ayra mendongakkan kepala menatap wajah tampan shaka, membuat shaka gemas sendiri karena muka ayra lucu sekali saat menangis. “Aaakuu meeriindduukkan muuu” ucap ayra dengan terisak. Shaka terkejut mendengar hal itu, lalu tersenyum menatap ayra. “Apa kau benar-benar merindukan ku? Atau sekedar pura-pura saja hmm? Ucap shaka sedikit menggoda ayra.
Ayra memukul dada shaka pelan, karna kesal digoda seperti itu olehnya. “Aku benar-benar merindukan mu, aku tak berbohong hampir setiap hari sejak kau tertabrak aku selalu memikirkan mu. Aku selalu takut kita tak bisa bertemu lagi” ucap ayra dengan suara khas selesai menangis. “Hmm begitu? Apa kau sekarang sudah jatuh cinta padaku? tanya shaka lagi. Mendengar hal itu membuat pipi ayra merah merona seperti kepiting rebus. “Lalu, apa kau masih mencintaiku?” ucap ayra dengan pelan karna merasa malu, namun di dengar oleh shaka. Hal itu sontak membuat shaka kaget,bingung,bahagia rasanya campur aduk dia merasa heran mengapa tiba-tiba saja ayra jatuh cinta padanya. “Kenapa kau diam? Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi?” ucap ayra dengan wajah sedih. Shaka tersadar dari lamunan nya, lalu menatap ayra dengan tersenyum. “Sampai kapan pun, aku akan mencintai mu ayra karna tak ada yang bisa menggeser posisi namamu yang menjadi nomor 1 di hatiku ini” ucap shaka membuat wajah ayra lagi-lagi merah merona. “ emm, apakah itu benar?”. “ tentu saja benar, dan mulai saat ini kau akan menjadi kekasih seorang shaka” ucap shaka. Mereka mengeratkan pelukan, karna rasa bahagia yang tak terhingga. *** 1tahun sudah mereka menjalin hubungan, ayra dan shaka benar-benar bahagia melewati hari mereka. Hingga, hal yang tak terduga pun terjadi pada saat shaka berjalan menuju ke arah pintu rumah ia mendengar pertengkaran orang tua nya. Hatinya begitu sakit melihat kedua orang yang ia sayangi bertengkar. “ HEII MASS! CEPAT KATAKAN SIAPA WANITA YANG KAU BAWA KE CLUB KEMARIN MALAM!!” “KAPAN AKU KE CLUB MALAM-MALAM? APA KAU TAK TAHU BAHWA AKU SELALU SIBUK DI KANTOR DENGAN KERJAAN YANG MENUMPUK!” “ALAH BANYAK SEKALI ALASAN MU MAS, PALING JUGA DI KANTOR DI TEMENIN SAMA SEKRETARIS MU YANG JALANG ITU” “HEHH JAGA OMONGAN MU!! SEKRETARIS KU BUKANLAH JALANG” “LALU APA SEMUAA INI MAS!!!!!” Ucap mama shaka sembari melemparkan banyak foto. “APA-APA AN INI, SEMUA INI TIDAK BENARR!!” Ucap papa shaka lalu merobek foto tersebut. “ APA NYA YANG TIDAK BENAR JELAS-JELAS ITU BUKTI TETAP SAJA MENGELAK, BUKAN HANYA ITU SAJA AKU BAHKAN PUNYA BUKTI BAHWA KAU SERING MEMBERIKAN DIA UANG DENGAN JUMLAH YANG TAK SEDIKIT DAN SATU LAGI KAU MEMBAWA NYA PERGI KE SWISS, ITS MY DREAM MAS!! NO HIM!! MY DREAM MASS!!” Ucap mama shaka dengan menekankan kata ‘MY DREAM’.
Mendengar hal tersebut membuat papa shaka menampar nya, hal itu membuat mama shaka tercengang dan shaka berlari ke arah mamanya “ Mama, Are you okay?” “Yes, Mama okay” Shaka menatap papa nya dengan tajam lalu memukul nya dengan keras. “DASAR LELAKI BRENGSEK, BERANI NYA KAU MENYAKITI MAMAKU” ucap shaka memukuli papanya. Papa shaka tak melawan karna memang itu kesalahan nya yang refleks menampar. “Sudah shaka sudah nak, biarkan saja” ucap mama shaka berusaha menghentikan shaka. “ Tapi dia uda nyakitin mama” ucap shaka yang masih memukuli papanya. “Shaka mama mohon berhenti” Shaka menghentikan pukulan pada papa nya, tapi ia benar-benar membenci papa nya. “Mulai hari kita bercerai mas, aku akan mengurus nya ke pengadilan besok dan shaka ikut bersama ku”. “ Tak bisa begitu, shaka ikut bersama ku dia juga anak ku bukan anak mu saja”. “Ck, seperti nya shaka jijik mempunyai ayah brengsek seperti dirimu. Tanya saja pada shaka dia akan ikut pada siapa” ucap mama shaka lalu melihat ke arah shaka. “Tentu saja, aku akan ikut bersama mama”. “Lihat bukan? Dia memilih ku di banding dirimu?”. Papa shaka tak menanggapi ucapan nya hanya berdecih saja. “Ini adalah rumahku, aset yang ku berikan padamu akan segera ku ambil jadi kau bisa keluar dari sini” ucap mama shaka mengusir nya, dan kemudian papa shaka bangkit lalu bergegas pergi. “ Aku akan kembali untuk membalas mu” ucap papa shaka lalu pergi meninggalkan rumah mewah itu. Setelah itu mama shaka menangis, hati nya benar-benar hancur lelaki yang ia cintai mengkhianati nya shaka memeluk mama nya untuk menenangkan nya. Mama shaka menatap shaka lalu berkata. “Shaka, Kalau kamu ikut mama bersiap lah kita akan pergi ke inggris” ucap mama shaka “Kenapa, harus ke inggris ma? tanya shaka. “Mama tidak ingin di sini lagi, akan terasa menyakitkan jika terus di sini” Shaka merasa bimbang, ia tak tahu mana yang harus ia tinggalkan mama nya atau ayra. “Shaka akan pikirkan ini mah” “Mama harap kamu ngerti nak” Shaka hanya mengangguk lalu pergi keluar untuk menemui ayra. ***
Saat ini, shaka dan ayra sedang berada di sebuah taman yang tak jauh dari rumah ayra. “ Ada apa kau menemui ku di sini? Tumben sekali?” tanya ayra. Shaka hanya diam, ia tak tahu harus memberitahu nya bagaimana. “Hei? Aku bertanya kenapa kau diam saja?” Tiba-tiba shaka memeluk ayra dengan erat lalu menangis. “Aku akan ke inggris, Mama ku dan papa ku bercerai aku memilih mama dan mama ingin ke inggris untuk memulai hidup baru” ucap shaka dengan terisak. Shaka tercengang dengan apa yang di ucapkan oleh shaka, ia sebenarnya tak rela jika harus berjauhan namun ia juga tak boleh egois mama nya adalah orang yang sudah membesarkan dan mendidik shaka menjadi pribadi yang sangat baik karna, ia sering mendengar dari shaka yang selalu menceritakan mama nya yang selalu ada untuknya. Berbeda, dengan papa nya yang sangat sibuk dengan pekerjaan. “Lalu, apa kau akan ikut bersama nya?” tanya ayra. “Aku tak tahu, aku tak ingin berjauhan dengan mu” ucap shaka yang masih memeluk erat ayra. “Hei, tidak boleh begitu kau harus ikut menemani mama mu dia butuh dirimu, dia sedang sedih jadi kau harus selalu ada untuk nya jangan pernah meninggalkan nya hibur lah dia terus agar dia terlupakan masalahnya. Bahagiakan dia, aku disini akan selalu menunggu mu sampai kapan mu” ucap ayra. Shaka terharu mendengar ucapannya ayra, shaka beruntung mempunyai ayra yang selalu mengerti shaka, ayra wanita yang sangat baik. “ Terima kasih atas pengertian mu sungguh ayra kau sangat baik. Aku berjanji, setelah mama ku membaik aku akan balik ke Indonesia lalu menikahi mu”. Ucap shaka makin mengeratkan pelukannya. “Aku akan selalu menunggu mu, aku akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu dan mama mu” ucap ayra sambil tersenyum. “terima kasih sayang, i love you ayra monera” “ i love you more Arshaka” *** 2tahun sudah mereka berhubungan jarak jauh, dan mama shaka pun kondisi nya baik-baik saja. Shaka, sudah menyelesaikan kuliah nya di Inggris. Begitu pun, dengan ayra yang sudah menyelesaikan kuliah di Indonesia. Di kediaman shaka, tiba-tiba saja kedatangan tamu seorang pria paruh baya dengan seorang gadis. Shaka yang baru saja sampai di rumah di panggil mama nya untuk ikut bergabung. “Shaka, sini nak” ucap mama shaka. “Ada apa ma?”
“ Kenalin, dia anak rekan kerja mama nama nya lily. Lily kenalin ini anak tante nama nya Arshaka panggil aja shaka. Ayo kenalan kalian berdua” ucap mama shaka. “hai, saya lily” sambil mengarahkan tangannya untuk bersalaman kepada shaka namun, shaka tak menanggapi nya “um” hanya itu jawaban nya shaka. Lily tersenyum kikuk terhadap sikap shaka yang sangat dingin padanya. “Lily maaf in anak tante ya? Dia suka begitu sama orang yang ga akrab” ucap mama shaka yang merasa tak enak karna, anaknya begitu dingin kepada tamu. “Tak apa tante, nama nya juga baru kenal” ucap lily berusaha tersenyum manis meskipun dalam hatinya merasa kesal. “Duh, calon menantu yang baik” Shaka yang mendengar kata ‘menantu’ menatap ke arah mama nya “Maksud mama apa dengan kata menantu?” “Oo iya mama lupa kasi tahu kamu shaka, ini mama mau jodoh in kamu sama lily”. Shaka menatap mama nya tak percaya, padahal mama nya tahu bahwa ayra sudah menjadi kekasih shaka sejak lama. “Mama tahu, kalo aku uda ada ayra. Aku juga uda janji bakal nikahin dia” ucap shaka tak terima perjodohan. “Shaka, ayra itu jauh di Indonesia di sini depan mata mu ada lily yang dekat kenapa harus memikirkan yang jauh?” “Ma, ayra cinta ku mah aku gabisa nerima perjodohan ini” “Terima tidak terima, mamah ga akan ngambil keputusan dari mu. Mama akan tetap nikahi kamu sama lily. Shaka hidup bukan tentang cinta saja, apa kamu akan selalu hidup hanya dengan cinta saja? TIDAK shaka menurut lah kata mama lagi pula masalah cinta itu belakangan” ucap mama shaka. “Shaka, ga percaya mama berbuat begini sama shaka ma” ucap shaka memandang mama nya dengan kecewa lalu pergi meninggalkan semua orang yang ada di ruang tamu. “Maafkan mama shaka, ini demi kebaikan kamu” gumam mama shaka dalam hati.. FLASBACK OFF “ Lalu? Apa kau datang kemari untuk janji mu?” tanya ayra kepada denis. “ Iya ,namun aku tak tahu apakah kau akan nerima ku?” ucap shaka sambil menunduk. “Hei, aku selalu menunggu mu lihatlah aku masih tidak mempunyai pasangan hidup di usia ku yang sudah tua” ucap ayra dengan tersenyum ke arah shaka. “Apa kau akan menerima ku, dan anak ku? Tanya shaka lagi.
“Tentu saja kenapa tidak? aku menerima mu apa adanya shaka aku sangat senang sekali bertemu dengan mu lagi. Doa-doa ku telah di kabulkan” Shaka memandang ayra dengan rasa terharu bukannya sikap dingin nya saja yang tidak berubah tetapi sikap baiknya sama sekali tidak berubah. Shaka beruntung sekali mengenal ayra. “Marry me ayra monera” ucap shaka kepada ayra seraya berjongkok dan mengarahkan cincin. “Yes, of course I will Marry you” ucap ayra dengan haru dan air mata yang tak bisa di bendung lagi. Karena akhirnya shaka, memenuhi janji nya meski harus menunggu lamanya namun tak mengurangi rasanya pada shaka. Mereka berpelukan begitu erat, para pekerja yang ada di dalam rumah merasa bahagia karna nyonya akan bahagia bersama pilihan nya. *** Pernikahan shaka dan shaka di adakan di sebuah hotel bintang 5. Awalnya, shaka meminta untuk acara sederhana saja. Tapi, shaka memaksa untuk mengadakannya dengan sedikit meriah di datangi para rekan bisnis, teman, serta para saudara shaka dan ayra. Acara di adakan begitu meriah, ayra dan ayra begitu bahagia karna, hal yang di nantikan akhirnya terwujud. Anak dari denis yang bernama Andraka pun, menerima ayra dengan sangat baik. Ayra menjadi wanita yang paling bahagia karna akhirnya bisa menikah dengan pria yang benar-benar pujaan hati nya. Shaka menjadi pria paling beruntung memiliki ayra yang setia pada nya. Rasanya seperti mimpi, tapi ini nyata begitulah kira-kira isi pikiran ayra dan shaka. *** 3tahun berlalu, ayra dan shaka di karunia anak perempuan berusia 2tahun yang sangat cantik bernama Ellaina biasa di panggil ella dan anak dari shaka berusia 7th yang akan memasuki sekolah dasar. Kehidupan ayra dan shaka sangat bahagia sejak adanya raka dan ella, mereka saling menyayangi satu sama lain tanpa membeda-beda kan. Ayra selalu mengajarkan anak-anaknya agar selalu menjadi anak yang baik dan patuh. Di pagi yang cerah, Ayra dan kedua anaknya sedang berjalan di sebuah taman tak jauh dari rumahnya. Ayra menggendong ella dan menggenggam tangan raka agar tak berlari-lari karna, memang sangat ramai takut menabrak seseorang. Ayra mengajak raka untuk duduk karna memang cape, menggendong ella yang agak gembul itu. “Kakak sini sayang, duduk dulu” ajak ayra pada raka. “ Iya mommy” ucap raka yang memang sangat patuh pada ayra. “Anak pintar mommy, besok uda mulai sekolah”. “wah iyakah? Kakak jadi ga sabar buat sekolah” ucap raka dengan sangat antusias. “ Iya sayang, Kakak harus rajin ya sekolahnya jadi anak yang pintar nanti kalo kakak juara 1 mommy bakal kasih kakak hadiah” ucap ayra seraya mengelus rambut raka.
“Kakak ga perlu hadiah, cukup mommy selalu ada buat kakak itu uda buat kakak bahagia banget. Mommy terima kasih uda merawat kakak dan menyayangi kakak selama ini. Sebelum raka bertemu mommy ga ada lagi yang sayang kakak selain Daddy. Nenek juga selalu marahin kakak dan selalu bilang ‘ dasar anak ga tau diri masih mending di kasih numpang hidup disini, coba aja shaka ga kasihan sama kamu pasti jadi gembel kamu’ “ ucap raka dengan menangis lalu memeluk ayra. Hati ayra terasa sakit mendengar penuturan sang anak, meskipun raka bukanlah anak kandungnya namun ayra menyayangi raka layaknya anak kandung. Ia tak tahu bahwa semenjak pergi nya lily dengan kekasihnya itu kehidupan raka sangatlah memprihatinkan. Shaka bercerita pada ayra, bahwa perginya lily dengan kekasihnya di karena kan memang mereka sepasang kekasih yang terpaksa berpisah oleh keluarga yang kandidat nya bermusuhan kala itu. Dan raka adalah anak hasil dari lily dan kekasihnya semua terbongkar ketika beberapa bulan kemudian perut lily yang membesar padahal baru menikah 1bln tapi sudah hamil 5bln. Shaka awalnya marah, tapi apa boleh buat. Setelah kelahiran raka, shaka tak menceraikan lily karena merasa kasihan dan hingga pada akhirnya lily yang pergi setelah 3th lama nya dan saat itu juga mereka resmi bercerai. Lalu, saat umur raka 4th shaka membawa raka ke Indonesia karna merasa jengah dengan perbuatan semena-mena mamanya terhadap raka. “ Hei, jagoan mommy jangan nangis dong kan kakak kuat. Sampai kapan pun, mommy akan selalu ada buat kakak, mommy janji” ucap ayra seraya menghapus air mata raka. “Janji ya mommy” ucap raka dengan terisak “Iya sayang, uda jangan nangis malu dong di liat adeknya” ucap ayra sembari terkekeh karna, ella sangat lucu ia melihat bingung kenapa kakak nya menangis. “ khak, khak, khak” celoteh ella mencoba memanggil raka. “Iya ella, adik kakak yang cantik” balas raka seraya mencium pipi gembul ella. Entah dari mana, tiba-tiba saja shaka datang menghampiri mereka. “Kalian daddy cari, ternyata disini” ucap shaka. “Daddy lama sih, dari tadi kita tunggu in juga” ucap raka merasa kesal karna, shaka sangatlah lama. “Ya Maaf, tadi daddy masih ngantuk” ucap shaka seraya menggaruk kepala yang tak gatal. “Kasih kakak ice cream dulu, baru di maaf in” rajuknya raka sambil mengerucutkan bibirnya, membuat ayra dan shaka gemas. “Masih pagi kakak, nanti kalo uda siang daddy beli in yang banyak” bujuknya pada raka. “Yeyy, Terima kasih daddy” raka dengan antusias lalu mencium pipi shaka. “Sama-sama Boy” ucap shaka seraya mengelus kepala “Hei, Princess nya daddy” shaka beralih ke arah ella yang berada di pangkuan ayra. “hai, juga daddy” balas ayra menirukan suara anak kecil. Shaka, raka dan ella tertawa mereka merasa lucu kepada ayra karena menirukan suara anak kecil. “Lah kok kalian ketawa? Ella juga ketawa, apakah mommy ga pantes banget?” tanya ayra karena merasa di ejek.
“Ga kok mommy, mommy pantes banget lucu banget makanya kakak, ella dan daddy ketawa karna gemas sama mommy” jelas raka karna, takut ayra marah. “Nah bener itu, kamu lucu banget” lanjut shaka, seraya mencubit pipi ayra. Shaka, mengambil alih gendong ella dari ayra ia mencoba mengajak bicara yang akan di balas celotehan gemas ella. “Ayo, pergi kita beli makanan soalnya laper” ajak shaka. “Iya nih raka juga laper, mau makan nasi goreng” lanjut raka. “Na na na na” celoteh ella seraya memegang perut, seolah ia juga ikut-ikut lapar. Ayra, shaka dan raka tertawa karna, gemas sekali dengan tingkah laku ella. “Hahaha, iya iya ayo kita cari makan” ucap ayra “LETS’ GO!!” shaka dan raka memang paling giat soal makanan, begitu dengan ella yang akan ikut heboh. Ayra yang melihat itu merasa senang, karna keluarga saling menyayangi satu sama lain. Sungguh, ini benar-benar kehidupan yang sangat membahagiakan bagi ayra. Ia tak menyangka bahwa, mimpimimpi nya menjadi kenyataan. Ia dulu mengira hanya akan menjadi gadis pelukis senja, namun Allah berkehendak lain sungguh ayra tak akan menyia-nyia kan kebahagiaan itu. Terima kasih Arshaka...