The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

tahapan pemberdayaan sosial sebagai bentuk kemandirian menyikapi ketimpangan sosial

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ozysatra305, 2021-03-28 00:45:59

E-modul Sosiologi XII

tahapan pemberdayaan sosial sebagai bentuk kemandirian menyikapi ketimpangan sosial

MODUL PEMBELAJARAN SMA

SOSIOLOGI

KELAS
XII

BAHAN AJAR

TAHAPAN PEMBERDAYAAN SOSIAL SEBAGAI BENTUK KEMANDIRIAN
MENYIKAPI KETIMPANGAN SOSIAL

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Kota Solok
Mata Pelajaran
Kelas / Semester : Sosiologi
Materi Pokok
: XI IPS/ I (Satu)
AlokasiWaktu
: Pemberdayaan Komunitas Sebagai Bentuk Kemandirian

Dalam Meyikapi Ketimpangan Sosial

: 3 x 45 menit

Kompetensi Dasar Dari KI 3

3.5 menegevaluasi aksi pemberdayaan 4.5 mengkolaborasikan berbagai alternatif

komunitas sebagai bentuk kemandirian pemberdayaan komunitas yang

dalam menyikapi ketimpangan sosial diperlukan untuk mengatasi ketimpangan

sosial

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

mengklasifikasi tahapan Pemberdayaan Mengidentifikasi alternatif tahapan

Komunitas Sebagai Bentuk Kemandirian pemberdayaan komunitas yang diperlukan

Dalam Meyikapi Ketimpangan Sosial untuk mengatasi ketimpangan sosial

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem based learning/PBL dengan
metode pembelajaran Penugasan mandiri dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa dapat
mengkonsepkan materi, terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung,
memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab
dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta
dapat “ mengklasifikasi tahapan pemberdayaan komunitas” Dengan mengembangkan nilai
karakter berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berkreasi (4C)

Peta Konsep Tahap –Tahap Pemberdayaan komunitas

Tahap - Tahap Pemberdayaan
Komunitas

Persiapan Pengkajian Perencanaan Pemformulasian pelaksanaan evaluasi Terminasi

(Assesment) Alternatif Program Rencana Aksi kegiatan

Analisis Materi Ajar

Komponen Fakta Konsep Prinsip

Tahap – Tahap Potensi yang ada dilapangan Persiapan Karena potensi yang
Pemberdayaan berbeda – beda untuk berbeda dilapangan perlu
dilakukan pemberdayaan Pengkajian adanya persamaan persepsi
Komunitas (Assesment) untuk melakukan study
Banyak masalah yang kelayakan
menimbulkan ketimpangan Perencanaan Karena banyak masalah
ketimpangan sosial alternatif maka perlu dilakukan
program pengkajian untuk
Ketimpangan sosial dalam mendapatkan sasaran
masyarakat disebabkan oleh Pemformulasian pemberdayaan yang tepat
berbagai faktor rencana aksi Karena adanya faktor yang
menyebabkan maka perlu
Sasaran pemberdayaan tidak Pelaksanaan dilakukan perencanaan
tepat aksi untuk menanggulanginya
Kurang tepatnya sassaran
Banyak gerakan gerakan Evaluasi pemberdayaan karena
pemberdayaan masyarakat lemahnya formulasi dari
yang melakukan kegiatan Terminasi rencana program ataupun
secara nyata rencana aksi
Pelaksaan aksi merupakan
Dari program yang dijalankan bentuk realisisasi dari apa
masih banyak hal hal yang yang telah direncanakan
perlu ditingkatkan dan untuk menuju tahap
yang lebih tinggi
Komunitas telah mampu Evaluasi guna
melakukan pemberdayaan meningkatkan aspek aspek
yang dinilai masih rendah
dalam pelaksanaan program
Karena komunitas telah
mampu mandiri maka perlu
dilakukan pemutasan
kerjasama

B. Materi Pelajaran
Tahapan – tahapan pemberdayaan komunitas :
Pemberdayaan sebagai suatu proses, tentunya dilaksanakan secara bertahap, dan tidak
bisa dilaksanakan secara instan. Adapun tahapan pemberdayaan menurut Ambar Teguh
Sulistyan iyang dikutip oleh Aziz Muslim dalam buku yang berjudul Dasar-Dasar
Pengembangan Masyarakat, bahwa tahap-tahap yang harus dilalui dalam pemberdayaan
diantaranya adalah :
1. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku
Perlu membentuk kesadaran menuju perilaku sadar dan peduli sehingga merasa
membutuhkan peningkatan kapasitas diri. Dalam tahapan ini pihak yang menjadi
sasaran pemberdayaan harus disadarkan mengenai perlu adanya perubahan untuk
merubah keadaan agar dapat sejahtera. Sentuhan penyadaran akan lebih membuka
keinginan dan kesadaran akan tentang kondisinya saat itu, dan demikian akan dapat
merangsang kesadaran akan perlunya memperbaiki kondisi untuk menciptakan
masa depan yang lebih baik. Sehingga dengan adanya penyadaran ini dapat
mengunggah pihak yang menjadi sasaran pemberdayaan dalam merubah perilaku.
2. Tahap trasformasi pengetahuan dan kecakapan keterampilan
Dalam hal ini perlu adanya pembelajaran mengenai berbagai pengetahuan, dan
kecakapan ketrampilan untuk mendukung kegiatan pemberdayaan yang
dilaksanakan. Dengan adanya pengetahuan, dan kecakapan ketrampilan maka
sasaran dari pemberdayaan akan memiliki pengetahuan, kemampuan, dan
keterampilan yang menjadi nilai tambahan dari potensi yang dimiliki. Sehingga
pada nantinya pemberdayaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
3. Tahap peningkatan kemampuan intelektual dan kecakapan keterampilan
Dalam tahapan peningkatan kemampuan intelektual dan keterampilan ini
sasaran pemberdayaan diarahkan untuk lebih mengembangkan kemampuan yang
dimiliki, meningkatkan kemampuan dan kecakapan keterampilan yang pada
nantinya akan mengarahkan pada kemandirian.
Secara keseluruhan bahwa menurut Ambar Teguh Sulistyani menyatakan tahapan
pemberdayaan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu penyadaran, transformasi pengetahuan
dan kecakapan, sedangkan yang paling akhir adalah tahap peningkatan kemampuan
intelektual dan kecakapan ketrampilan.
Sedangkan menurut Isbandi Rukminto Adi,bahwa tahapan pemberdayaan terdiri dari 7
(tujuh) tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tahap persiapan
yaitu petugas dan penyiapan lapangan. Penyiapan petugas dimasudkan untuk

menyamakan presepsi antara anggota tim fasilitator mengenai pendekatan yang
akan dipilih. Sedangkan penyiapan lapangan dimaksudkan unruk melakukan studi
kelayakan terhadap daerah yang akann dijadikan sasaran pemberdayaan.
2. Tahap assesment

tahap ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi masalah yang dirasakan dan juga
sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat sasaran pemberdayaan.
3. Tahap perencanaan alternatif program atau kegiatan
pada tahap ini fasilitator secara partisipatif mencoba melibatkan masyarakat untuk
berfikir tentang masalah yang dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam
upaya mengatasi permasalahan yang ada masyarakat diharapkan dapat memikirkan
beberapa alternatif program dan kegiatan yang dapat dilakukan.
4. Tahap formulasi rencana aksi

pada tahap ini fasilitator membantu masingmasing masyarakat sasaran
pemberdayaan untuk memformulasikan gagasan mereka terutama dalam bentuk
tulisan bila ada kaitannya dengan pembuatan proposal yang akan ditujukan kepihak
penyandang dana.
5. Tahap pelaksanaan

pada tahap ini masyarakat mengimplementasikan agar apa yang telah
dirumuskan bersama-sama. Dalam upaya pelaksanaan program pemberdayaan
memerlukan adanya peran dari masyarakat, dan fasilitator. Perlu menjalin
kerjasama yang baik antara fasilitator dengan masyarakat karena terkadang sesuatu
yang sudah direncanakan dengan baik bisa melenceng saat di lapangan.

Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan program PKAT Suku Anak Dalam binaan SKK Migas-
PetroChina International Jabung Ltd. sebagai Lokasi Etalase Percontohan Nasional, Senin (14/10). (Foto/Humas SKK Migas)

6. Tahap evaluasi
pada tahap ini dilakukan sebagai proses pengawasan dari masyarakat dan

fasilitator terhadap program pemberdayaan yang telah dilakukan. Evaluasi
sebaiknya dilakukan dengan melibatkan masyarakat bersama-sama dengan
fasilitator.
7. Tahap terminasi

tahap terminasi merupakan tahapan pemutusan hubungan secara formal dengan
masyarakat yang menjadi sasaran pemberdayaan. Terminasi sebaiknya dilakukan
jika masyarakat sudah bisa mandiri, bahkan dilakukan karena penyandang dana
telah menghentikan bantuannya.

Dari penjelasan teori tahapan pemberdayaan yang dijelaskan oleh Isbandi Rukminto
Adi, dapat diketahui bahwa tahapan pemberdayaan dapat dilakukan melalui 7 tahapan,
meliputi tahap persiapan, tahap assesment, tahap perencanaan alternatif, tahap formulasi
rencana aksi, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap terminasi.

Tujuan pemberdayaan adalah mendirikan manusia atau membangun kemampuan untuk
memajukan diri ke arah yang lebih baik secara berkesinambungan. Oleh karenanya,
pemberdayaan atau penngembangan masyarakat adalah upaya untuk memperluas pilihan
bagi masyarakat. Ini berarti masyarakat diberdayakan untuk melihat dan memilih sesuatu
yang bermanfaat bagi dirinya. Untuk itu setiap pemberdayaan diarahkan untuk
meningkatkan martabat manusia sehingga menjadikan masyarakat yang maju dalam
berbagai aspek.

Daftar Pustaka
Ambar, Teguh Sulistiyani. 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdyaan. Yogyakarta:

Gava Media.
Azis Muslim. 2012 Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat, Yogyakarta: Samudra Biru.
Gunawan Sumodiningrat. 2003 Pengembangan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat

Jakarta: PT. Bina Pariwara
Syamsudin RS. 1999. Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat Islam Dalam Da’wah

Islam, Bandung: KP. HADID.


Click to View FlipBook Version