The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by noviantiamir31, 2021-07-18 13:19:15

BAHAN AJAR KONSEP ALGORITMA

BAHAN AJAR KONSEP ALGORITMA

BAHAN AJAR

KONSEP ALGORITMA

A. Dasar Penyusunan Algoritma Sederhana

Algoritma adalah teknik untuk mengembangkan langkah – langkah atau
aturan – aturan yang harus dipenuhi untuk memecahkan permasalahan yang
ada. Agoritme digunakan untuk merencanakan langkah – langkah instruksi yang
akan dijalankan untuk menyelesaikan sebuah masalah atau untuk mengeksekusi
perintah yang diberikan pada suatu system. Begitu pula pada program komputer.
Ketika kita ingin komputer melakukan sesuatu, kita harus memberikan input
mengenai apa yang harus dilakukan komputer tersebut secara langkah demi
langkah dan bagaimana melakukannya. Algoritma dilakukan dalam berbagai
proses, termasuk perhitungan, pemrosesan data, dan otomatisasi.

Algoritma tidak hanya dapat digunakan untuk menuliskan program saja dan
memerintahkan komputer melakukan sesuatu, tetapi juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan persoalan dalam kehidupan sehari – hari. Jika mempunyai
persoalan yang harus diselesaikan, kita dapat menggunakan cara pendekatan
algoritma untuk solusi permasalahan tersebut. Dengan kata lain, ketika membuat
solusi atau jalan keluar untuk sebuah permasalahan, alangkah baiknya jika
permasalahan tersebut disusun dalam langkah – langkah yang terencana untuk
memastikan bahwa permasalahan yang ada diselesaikan dengan cara benar.

Dalam penerapan penggunaan algoritma kita terlebih dahulu memecahkan
masalah besar dan kompleks menjadi masalah – masalah kecil dan lebih
sederhana sehingga mudah dikelola dan dipahami. Kemudian dicari solusinya
atau diistilahkan dengan dekomposisi. Pada penyusunan penulisan, kita
memberikan solusi pada setiap masalah yang dipecah tadi kemudian
menyatukan kembali masing – masing solusi sehingga akan menjadi solusi
untuk seluruh permasalahan. Menyatukan solusi – solusi yang ada dapat
dilakukan dengan perencaaan yang baik.

Untuk memahami penyelesaian dari suatu masalah dengan menerapkan
konsep algortima sederhana maka perhatikan contoh berikut. Misalnya kita
memiliki sepeda. Permasalahannya adalah ketika sepeda dikendarai, terdengar

bunyi “tak tak tak” secara berulang dan semakin kencang sepeda bergerak,

semakin cepat bunyi tersebut terdengar. Bagaimana cara menyelesaikan

masalah tersebut? Pesoalan tersebut dapat diselesaikan dengan cara berikut :
1. Apa penyebab dari bunyi “tak tak tak”?
2. Bagian mana dari sepeda yang bergerak dan menjadi sumber bunyi?
3. Bagaimana cara memeriksa dan menentukan sumber bunyi?
4. Bagaimana cara melakukan perbaikan?
5. Bagaimana cara memeriksa bahwa perbaikan sudah dilakukan dengan
benar?
Dengan memecah masalah seperti contoh diatas, kita dapat memahami

permasalahan yang lebih jelas dan dapat menyelesaikan masalah satu per

satu. Langkah selanjutnya adalah meyelesaikan masalah satu per satu

dengan cara mencari jawaban dari permasalahan yang ada. Berikut diberikan

beberapa kemungkinan jawaban dari setiap permasalahan yang sudah

dipecah.

1. Apa penyebab dari bunyi “tak tak tak”?
▪ Ada bagian sepeda yang bergesakan ketika sepeda bergerak
▪ Ada bagian sepeda yang bergoyang ketika sepeda bergerak

2. Bagian mana dari sepeda yang bergerak dan menjadi sumber bunyi?
▪ Bagian roda depan
▪ Bagian rantai
▪ Bagian pedal
▪ Bagian roda belakang

3. Bagaimana cara memeriksa dan menentukan sumber bunyi?
▪ Lakukan pemeriksaan saat sepeda diam
▪ Kendarai sepeda dan minta orang lain untuk melakukan pengamatan
▪ Gerakkan bagian – bagian roda, pedal dan rantai tanpa dikendarai

4. Bagaimana cara melakukan perbaikan?
▪ Kencangkan baut dari bagian sepeda yang kurang terpasang dengan
baik
▪ Mengganti bagian sepeda yang rusak

5. Bagaimana cara memeriksa bahwa perbaikan sudah dilakukan dengan
benar?
▪ Gerakkan bagian – bagian yang menjadi sumber bunyi
▪ Kendarai sepeda sebagaimana pemakaian normal

Dengan pendekan menggunakan konsep algoritma tersebut, permasalahan
akan menjadi lebih mudah diselesaikan. Fokus dari algoritma adalah bagaimana

urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara

sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-

langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah
atau benar (dapat diterima secara logika yang benar dan sesuai).

B. Penyusunan Algoritma Sederhana

a. Dasar penyusunan Algoritma

Ada 5 ciri-ciri penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun algoritma,
yaitu:

1. Algoritma mempunyai awal dan akhir.
2. Memiliki instruksi yang jelas atau tidak ambigu yaitu setiap langkah

harus didefenisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki makna
ganda.
3. Memiliki masukan (input) atau kondisi awal.
4. Memiliki proses
5. Memilik keluaran (output) atau kondisi akhir.
6. Algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana dalam waktu
yang tidak terlalu panjang.

b. Karakteristik suatu Algoritma

▪ Tertata dengan baik: Langkah-langkahnya dalam urutan yang jelas.
▪ Jelas : Operasi yang digambarkan dipahami oleh suatu komputasi tanpa

penyederhanaan lebih lanjut.
▪ Dapat dihitung secara efektif : Komputasi tersebut sebenarnya dapat

melakukan operasi.

No. Proses Algoritma Langkah Algoritma

1 Membuat Nasi Resep Nasi Masukan bumbu hingga wangi,
masukan telor, masukan nasi, dsb.
Goreng Goreng
Berangkat dari rumah menuju arah
2 Berangkat Rute Jalan barat, kemudian di perempatan
Sekolah belok kanan, dsb.

3 Kegiatan Belajar Jadwal Masuk jam 07.00, jam pertama B.
Indonesia, jam kedua Matematika,
Sekolah Pelajaran dsb.

4 Merakit Sepeda Panduan Sambungkan komponen A dengan
Merakit komponen B, dsb.

5 Menjahit Pola Pakaian Buatlah garis pada kain, kemudian
Pakaian gunting kain dari arah dalam, dsb.

C. Ilustrasi Pemahaman Algoritma sederhana
Contoh Algoritma dalam kehidupan sehari-hari :
Contoh 1
Ketika ingin makan, langkah-langkah yang dilakukan adalah :
1. Cuci Tangan / siapkan sendok dan garpu
2. Siapkan Piring
3. Ambil nasi, taruh nasi di atas piring
4. Ambil Lauk, taruh lauk di atas nasi
5. Ambil air minum di gelas
6. Membaca doa sebelum makan
7. Makan
8. Selesai makan, baca doa sesudah makan
9. Cuci piring

Kriteria Suatu Algoritma Ciri Penting Algoritma
Ada input dan output - Algoritma harus berhenti setelah

Efektifitas dan efisien menjalankan sejumlah langkah
terbatas.
Terstruktur - Setiap langkah harus didefinisikan
dengan tepat dan tidak berarti-dua
(ambiguitas).
- Algortima memiliki nol atau lebih
masukan.
- Algoritma memiliki nol atau lebih
keluaran.

- Algoritma harus efektif (setiap
langkah sederhana sehingga
dapat dikerjakan dalam waktu
yang masuk akal).

Contoh 2

Algoritma TUKAR ISI BEJANA

Diberikan 2 buah bejana A dan B, bejana A berisi larutan berwarna merah, bejana B berisi larutan
berwarna biru. Tukarkan isi kedua bejana itu sedemikian sehingga bejana A berisi larutan warna
biru dan bejana B berisi larutan berwarna merah.
Deskripsi:

1. Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana B

2. Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A

Algoritma TUKAR ISI BEJANA di atas tidak menghasilkan pertukaran yang benar. Langkah di atas

tidak logis, hasil pertukaran yang terjadi adalah pertukaran kedua larutan tersebut.

- Untuk itu pertukaran isi dua bejana, diperlukan sebuah tambahan sebagai tempat penampungan

sementara, misalnya bejana C. Maka algoritma untuk menghasilkan pertukaran yang benar

adalah sebagai berikut:

- Diberikan dua buah bejana A dan B, bejana A berisi larutan berwarna merah, bejana B berisi

larutan berwarna biru. Tukarkan isi kedua bejana itu sedemikian hingga bejana A berisi larutan

berwarna biru dan bejana B berisi larutan berwarna merah.

Deskripsi:

1. Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana C.

2. Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A.

3. Tuangkan larutan dari bejana C ke dalam bejana B.


Click to View FlipBook Version