Tahun baru Islam diperingati setiap tanggal 1 Muharram sekaligus memperingati peristiwa hijrah Baginda Nabi Muhammad dan umatnya dari Makkah menuju ke tempat lebih baik dan aman di Kota Madinah pada tahun 622 M. Dari peristiwa hijrah inilah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab menetapkan penggunaan Kalender Hijriyah yang kini kita kenal. Meski Nabi sudah menjelaskan setelah Fathul Makkah sudah tidak ada lagi hijrah fisik, namun makna hijrah kita semakin meluas di kehidupan kita, bahkan bisa bermakna perubahan menuju lebih baik. Momentum 1 Muharram ini seharusnya menjadikan spirit bagi kaum muslimin untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Tidak terkecuali umat muslim di manapun. Dengan semangat itulah kita semua berharap menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna seluruh alam (rahmatan lil alamin). Yang ujungnya bisa melahirkan masyarakat yang baldatun tayyibatun ghafur (“Negeri yang baik dengan Rabb Yang Maha Pengampun). Untuk menuju ke sana, diperlukan perubahan mindset paling mendasar dalam spirit hijrah. Di antaranya ialah memperbarui kesaksian kita (syahadat) dengan komitmen menegakkan tauhid dan berakhlak mulia (akhlakul karimah), dan berharap menuju ridha-Nya, yang menurut Menurut Ibn Qayyim al-Jauziyah, disebut hijrah haqiqiyah, dimana sikap, mental dan spiritual kita hanya semata karena ingin dipuji Allah.* PERUBAHAN MINDSET SALAM Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA 3
Penanggung Jawab: Supendi Pengarah: Tri Winarno Pimpinan Redaksi: Cholis Sidang Redaksi: Aji, Cholis, Imam N, Khoirt Hibri, Syakur, Sahlah, Khadijah Desain: Musta’in Al Haq Iklan: Sukron Percetakan: Lentera Jaya Madina Alamat Redaksi : Jakarta : Jl. Kalibata Office Park, Jl. Raya Pasar Minggu No. 21. Blok H. Kalibata, Jakarta Selatan, Telp. 021.7975770 Fax. 021.7975614. Surabaya : Jl. Raya Kejawan Putih Tambak 110 A. Email : [email protected] | Iklan : email : [email protected] SMS/WA. +62 822-3057-5647 SUSUNAN REDAKSI 5 jendela Hijrah di Jalan Allah 32 DUNIA ISLAM Malas Nikah, Krisis Penduduk Jepang dan Jutaan Rumah Kosong Melompong 14 TOKOH Prof. Muhammad Amin Suma Bicara Zakat Ternak Kelinci? 42 IDEALITA Terus Asah Kepedulian 48 sosok Menyulap Bukit Batu Menjadi Pesantren 4 26 KHAZANAH Tulisan Jawi: Peninggalan Peradaban Islam Melayu yang Hampir Punah DAFTAR ISI MULIA | Dzulhijjah 1444/Juli 2023
JENDELA UTAMA Muharram merupakan hari penting bagi umat Islam, menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam, dimana memperingati hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah tahun 622 Masehi. Hijrahnya Nabi Muhammad ini menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Selain membuka babak baru dan perkembangan serta pe5 HIJRAH DI JALAN ALLAH Barangsiapa berhijrah di jalan Allah (untuk membela dan menegakkan Islam), dia akan menemukan di bumi ini tempat rezeki nyebaran dakwah Islamiyah berlangsung lebih sistematis dan teratur, peristiwa hijrah ini dijadikan Umar bin Khattab sebagai pijakan permulaan kalender hijriah yang kita kenal saat ini. *** Setiap datangnya tahun baru hijriah, mengingatkan seluruh umat Islam dengan sejarah suka duka dan berbagai tantangan Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
JENDELA UTAMA yang dihadapi oleh Baginda Rasulullah memulai dakwah Islam dari kota Makkah menuju Madinah. Seperti yang telah diketahui, hijrah merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh Nabi Muhammad untuk tujuan memperluas penyebaran Islam tanpa hambatan dan tanpa adanya permusuhan pihak luar. Hijrah nya Rasulullah tidak hanya melibatkan proses perpindahan fisik dan tempat semata. Tetapi juga dapat dijadikan pelajaran sebagai sebuah proses perubahan keadaan yang buruk (gelap) menuju keadaan lebih baik (terang). Dalam hijrah, umat Islam dituntut untuk berkorban hanya semata mengharap ridha Allah dan berharap kehidupan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat. Karena itulah, sebagai pujian dan janji Allah bagi mereka yang telah ikut berhijrah bersama Nabi , Allah menurunkan Surat Al-Anfal ayat 74: “Dan orangorang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orangorang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.” (QS: Al-Anfal: 74). Oleh karena itu, marilah sama-sama kita menjadikan permulaan tahun bahu Islam (Muharram) ini sebagai titik tolak untuk meningkatkan keazaman serta berubah dari segi amalan dan perbuatan baik seharian seterusnya mengharapkan rahmat Allah . Bagi merealisasikan impian tersebut, kita mestilah sentiasa disiplin dan istiqamah dalam melakukan perubahan. Sentiasa bermuhasabah diri dan tanamkan dalam diri untuk berubah dengan niat ikhlas serta lakukan dengan bersungguh-sungguh. Semoga datangnya tahun baru ini membawa seribu nikmat dan berkah dari Allah . Mudah-mudahan hijrah dan ibadah yang kita lakukan mendapatkan ridha Allah dan menjadikan kita hamba-Nya yang selalu mensyukuri nikmat yang diberikan-Nya. “Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah (untuk membela dan menegakkan Islam), dia akan menemukan di bumi ini tempat rezeki yang melimpah dan makmur; (Surat Al-Nisa’: 100).* 6 MULIA | Dzulhijjah 1444/Juli 2023
HIJRAH DAN SPIRIT PERUBAHAN Spirit hijrah membuat seseorang berani mengatakan yang haq itu haq yang batil itu batil, meskipun kebenaran itu menjadikan dirinya tak populer di hadapan manusia 7 Menurut bahasa, hijrah memiliki dua arti. Pertama secara zhahiriy, yaitu perpindahan dari suatu tempat menuju ke tempat yang lebih baik. Kedua secara ma’nawiy, yaitu perubahan dari satu kondisi kepada kondisi yang lebih baik. Diantara hijrah maknawi adalah hijrah dari kemaksiatan menuju kepada ketaatan kepada Allah . Para ulama juga mengklasifikasikan hijrah secara syar’i atau hijrah syar’iyyah menjadi dua jenis; yaitu hijrah secara fisik dan hijrah secara nonfisik. Hijrahnya Rasulullah dan para sahabat dari Makkah ke Madinah adalah gerakan fisik. Namun, Rasulullah mengubah arti fisik menjadi makna seperti yang tertuang dalam sabdanya, yang artinya: “Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang Allah larang.” (HR. Bukhari). Ibnu Rajab, ulama Sunni bermazhab Hambali mengatakan: JENDELA UTAMA Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
Termasuk dari berharap kepada selain Allah menuju berharap kepada-Nya, dari tawakal kepada selain Allah menuju tawakal hanya kepada-Nya. Dari berdoa kepada selain Allah menuju berdoa kepada-Nya dan dari tunduk kepada selain Allah menuju tunduk kepada-Nya. Karena itu, seorang Muslim yang menginginkan kecintaan Allah dan Rasul-Nya dia pasti tidak ragu-ragu, bahkan merasa mantap meninggalkan segala perkara yang melalaikan dirinya dari mengingat Allah. Dengan semangat hijrah, dia pasti rela meninggalkan pendapat kebanyakan manusia yang menyelisihi ketetapan Allah dan Rasul-Nya walaupun harus dikucilkan manusia. Seorang ulama salaf berkata, ‘’Ikutilah jalan-jalan petunjuk dan janganlah sedih karena sedikit pengikutnya.’’ Pada akhirnya, hijrah adalah keberanian untuk tampil beda dari orang lain. Ia menggalakkan sunnah, ketika orang di sekelilingnya merasa malu. Ia tak gengsi dituduh sok alim, sok bersih saat menolak suap dan sogok, hanya karena di sekelilingnya praktek buruk itu sudah membudaya. Ia rela dianggap aneh, sok suci, hanya karena memilih menutup aurat. Spirit hijrah juga membuat seseorang berani mengatakan yang haq itu haq yang batil itu batil, meskipun kebenaran itu pada akhirnya mengorbankan jabatan, status, dan posisinya, bahkan menjadikan dirinya tidak populer di hadapan manusia.* “Asal mula kata hijrah adalah meninggalkan negeri musyrik dan pindah ke negeri Islam, sebagaimana kaum Muhajirin hijrah sebelum dibukanya Makkah ke Madinah. Sebelumnya, para sahabat telah hijrah pertama ke tanah Habasyah (Ethiopia) yang diperintah seorang Raja oleh Asshamah an-Najasy.” Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengatakan, hijrah dibagi menjadi dua. Pertama, hijrah fisik dari satu negeri ke negeri lain.Kedua, hijrah dengan hati dari cinta selain hanya kepada Allah dan Rasul-Nya. (Lihat al-Risalah al-Tabukiyah). Menurut Ibnu al-Qayyim, hijrah yang hukumnya fardhu ‘ain adalah menuju Allah dan Rasul-Nya, tidak hanya berupa jasad namun juga diikuti dengan hati. Sebagaimana firman Allah, yang artinya: “Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah. Sungguh, aku seorang pemberi peringatan yang jelas dari Allah untukmu.’’ (QS: Adz-Dzariyat [51]: 50). Hijrah jenis ini di antaranya adalah; Dari perbuatan syirik menuju tauhid, dari jahiliyah menuju Islamiyah, dari mungkar menuju ma’ruf, dari maksiat menuju taat. Dari kecintaan kepada selain Allah menuju kecintaan kepada-Nya, dari takut kepada selain Allah menuju takut kepada-Nya. 8 JENDELA UTAMA MULIA | Dzulhijjah 1444/Juli 2023
JENDELA UTAMA Sikap sabar, tidak putus asa dan keyakinan tinggi adanya pertolongan Allah adalah resep keberhasilan dalam berhijrah 9 Peristiwa hijrahnya Nabi ke Madinah bukanlah suatu kebetulan dan tanpa proses pemikiran. Keputusan ini sarat dengan strategi dan rencana yang tersusun rapi untuk tujuan keberhasilan dakwah Islam. Keutamaan hijrah ini telah dijelaskan oleh Allah dalam AlQur’an yang artinya: “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah (untuk mempertahankan dan menegakkan Islam), dia pasti akan menemukan di muka bumi ini tempat hijrah dan tempat berhijrah, rezeki yang makmur; dan barangsiapa meninggalkan rumahnya dengan niat hijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, lalu ia meninggal (dalam perjalanan), maka sesungguhnya pahala hijrahnya tetap di sisi Allah. Dan (ingatlah) Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. an-Nisa’: 100). Peristiwa hijrah Baginda Nabi relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini. Ada lima syarat untuk berhijrah dan perubahan. Pertama, strategi dan perencanaan terorganisir dan rapi Untuk bisa keluar dari kejahaLIMA LANGKAH SUKSES PERUBAHAN Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
tan Suku Quraisy, Baginda Nabi menyiapkan pengganti di ranjang, menyiapkan cara pengiriman bekal makanan, mengatur rute perjalanan, memilih pemandu, dan bersembunyi di Gua Tsur. Kedua, pengorbanan Nabi mencontohkan bahwa hijrah amat membawa pengorbanan. Mulai jiwa, harta, tanah air (tempat kelahiran) bahkan orang tercinta, sebagai titik awal perubahan menuju keberhasilan penyebaran ajaran Islam. Ketiga, menumbuhkan kesabaran dan tawakal kepada Allah Nabi telah mencontohkan kesabaran melalui berbagai kesulitan ketika berhijrah seperti ancaman pembunuhan, dikejar musuh, perjalanan jauh dan sebagainya. Selama pandemi Covid-19 kemarin, masyarakat diuji dengan berbagai persoalan yang mewajibkan perlu bersabar dan bertawakal kepada Allah . Pandemi menyebabkan pekerjaan, ekonomi, kesehatan, bahkan kekhusyukan beribadah terganggu. Sikap sabar dan keyakinan yang tinggi akan pertolongan Allah dan tidak mudah putus asa adalah resep keberhasilan dalam setiap urusan, termasuk bagi yang ingin berhijrah. Keempat, dukungan dari berbagai pihak Nabi mencontohkan bahwa hijrah memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Termasuk JENDELA UTAMA usia, jenis kelamin, agama dan sebagainya untuk mensukseskan misi besar. Sahabat Abu Thalib, Abu Bakar al-Siddiq dan Utsman bin Affan adalah sosok-sosok yang banyak pengaruh di balik misi hijrah Nabi. Ada Ali bin Abi Thalib, anak muda yang berperan mengecoh lawan, dengan menggantikan tempat tidur Nabi saat ditinggal pergi. Ada Asma’ Abu Bakar bertanggung jawab mengirimkan persediaan makanan. Ada Abdullah bin ‘Uraiqit, meskipun bukan seorang Muslim, bertindak sebagai penunjuk jalan ke Madinah. Begitulah hidup dan perjuangan yang selalu butuh dukungan semua pihak. Keunggulan yang ada digunakan untuk memainkan peran yang tepat sesuai dengan potensi masing-masing. Kelima, menciptakan semangat persaudaraan dan saling membantu. Nabi mencontohkan persaudaraan kaum Anshar dan Muhajirin serta menganjurkan mereka untuk saling membantu. Peristiwa hijrah telah mendidik sifat kepedulian dan kepedulian masyarakat tanpa memandang latar belakang dan garis keturunan. Dengan demikian, peristiwa hijrah Nabi yang diperingati dan dikenang bukan hanya sekadar menikmati dan mendengarkan cerita sejarah. Ini adalah pelajaran yang bisa menjadi falsafah hidup manusia. Sudah selayaknya umat Islam mengambil hakikat dan hikmah dari peristiwa bersejarah ini.* 10 MULIA | Dzulhijjah 1444/Juli 2023
5 4 2 - 8 7 8 - 6 6 6 0 1 9 1 - 1 1 5 - 5 8 9 9 Ra/ne kB eA nITi UnLg MDAoA nL aHsIDi AYAT U L L A H 2 7 2 - 8 0 0 - 0 7 9 9
Pernahkah Anda mengail ikan? Kalau Anda biasa memancing, selain berbekal kail lengkap dengan senar dan yang lainnya, pasti akan membutuhkan umpan. Umpan disediakan para pemancing untuk memikat ikan agar memakan, kemudian terjebak ke kail. Dengan umpan pemancing akhirnya mendapat keberuntungan. So, ‘pengorbanan’ yang diberikan berupa umpan, mampu menghasilkan sesuatu yang lebih berharga, yakni ikan. Sementara di sisi ikan, nasibnya justru terperosok dengan jebakan yang mematikan. Umpan Musiman Tahun 2023 ini sering disebut tahun politik. Puncaknya kelak pada tahun 2024, pada bulan Februari, ketika ada Pemilu serentak di negeri ini. Sudah menjadi rahasia umum, JANGAN MENJADI KORBAN SEPERTI IKAN INSPIRASI ALAM 12 Oleh: Khairul Hibri Setiap muslim Pemilu tiba, masyarakat hanya akan dijadikan korban sebagaimana ‘ikan’ untuk merengkuh keuntungan kekuasaan MULIA | Dzulhijjah 1444/Juli 2023
bahwa Pemilu dan uang bak dua keping mata uang. Bahkan, saat ini saja aroma benturan kepentingan itu sudah tercium tajam. Beberapa politisi bahkan menteri sudah mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat. Mereka memberikan berbagai bantuan ke masyarakat, mendekati ulama dan datang ke pondok pesantren. Mulai dari sembako sampai uang tunai mereka gelontorkan. Bahkan tanpa sungkan menghimbau untuk memilih seseorang dan dijanjikan hal serupa bila menang di Pemilu dan lolos ke senayan. Meski semua orang tidak setuju cara-cara semacam ini, nyatanya aksi seperti ini terus terjadi. Dan sepertinya tetap akan susah ditiadakan pada Pemilu akan mendatang. Dalam rangka mewanti umpan musiman inilah tulisan ini diangkat. Tujuannya, agar masyarakat tidak senasib dengan ikan yang dikail oleh pemancing. Selama ini, yang terjadi demikian. Masyarakat hanya dijadikan ‘ikan’ untuk merengguh keuntungan kekuasaan. Ketika musim Pemilu datang, berbagai sembako atau ‘uang receh’ digelontorkan, demi merenggut hati pemilih. Tapi Ketika telah terpilih, banyak kebijakan yang justru merugikan masyarakat, hatta kebutuhan primer pun tak kuasa mereka penuhi. Itulah kondisi yang terjadi. Di lain sisi, sosok-sosok yang selama 13 ini telah melenggang ke kekuasaan, justru menunjukkan kinerja yang mengecewakan, terutama terkait dengan perilaku koruptif. Peluang Perubahan Seiring dengan akan dilaksanakan Pemilu pada tahun 2024 mendatang, ini adalah peluang untuk melakukan perubahan secara kolektif di negeri ini. Tentu ada syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya; pertama; jangan terbuai dengan ‘umpan’ yang diberikan oleh oknum-oknum politisi. Jangan sampai, ‘mahar’ 50 ribu mampu membeli hak suara Anda yang akan menentukan lima tahun ke depan. Kedua; pastikan memilih calon wakil atau pemimpin yang benar-benar sholih dan berintegritas. Jangan asal pilih. Jangan pula tertipu oleh media baik itu mainstream apalagi media sosial. Lacaklah jejak profil dan karya mereka. Atau ikuti arahan ulama sholih. Dengan demikian akan terhindar dari salah pilih. Terakhir, jangan lupakan doa, agar kita diarahkan mampu memilih pemimpin terbaik. Imam Ahmad bin Hambal pernah bertutur, kiranya beliau diberi satu doa yang pasti dikabulkan, maka beliau akan meminta agar diberi pemimpin yang adil. Semoga di Pemilu nanti Allah berikan kita pemimpin yang adil. Aamiin.* Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
Prof. Dr. KH. Muhammad Amin Suma memang identik dengan zakat. Suatu saat, Guru Besar Utama Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta datang berkunjung ke kantor BMH Pusat di Kalibata Office Park, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Ayah dari 11 anak itu disambut oleh Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi. Dengan ramah, penulis buku “Tafsir Ahkam: Ayat-ayat Ibadah” melayani TIM BMH berdiskusi seputar penerapan zakat, infak dan sedekah. Terbaru Prof Amin Suma menelurkan buku penting bagi perjalanan zakat umat di Indonesia. Judulnya “Integrasi Fiqih & Undang-Undang Zakat, Dari Masa Klasik Hingga Zaman Modern.” Terhadap buku setebal 731 halaman itu mendapat apresiasi Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, Lc.,MA. “Buku ini merupakan sebuah karya brilian dan menjadi salah satu bentuk pengabdian beliau terhadap ilmu pengetahuan dan perkembangan Islam di Indonesia,” katanya. “Buku ini sangat penting untuk dimiliki baik sebagai arsip person- al maupun institusional, karePROF. MUHAMMAD AMIN SUMA BICARA ZAKAT TERNAK KELINCI? TOKOH Wajib zakat dalam hal ternak tidak sebatas unta, kerbau, sapi, lembu, kuda, domba/kambing, tapi kelinci, marmut, atau kucing, apa maksudnya? 14 MULIA | Dzulhijjah 1444/Juli 2023
na pembahasan terkait zakat, infaq, dan sedekah yang dipaparkan dalam buku ini sangat komprehensif, informatif dan analitis,” lanjut Prof Amany. Filsafat Zakat Satu bahasan dalam buku karya Prof Amin Suma itu adalah filsafat zakat. Filsafat zakat adalah satu bahasan yang belum banyak dibahas tokoh dan intelektual Muslim. Filsafat zakat, menurut Prof Amin Suma adalah pembahasan mendasar dan comprehensive (meliputi banyak atau semua aspek) tentang pensyariatan zakat sebagai satu rukun Islam. “Secara filosofi, pensyariatan zakat adalah demi kesejahteraan umat manusia secara keseluruhan, dan merupakan salah satu cara (model) distribusi perekonomian dan keuangan yang benar-benar merata dengan tetap mengindahkan prinsip-prinsip keadilan; atau benar-benar adil dengan tetap memelihara kemerataan,” tulisnya. Pemikiran tentang filsafat zakat itu tentu memudahkan siapapun betapa zakat merupakan satu dasar utama pembangunan manusia yang andal dan berkelanjutan. Zakat Ternak Kelinci? Satu bahasan lain yang tak kalah menarik dari buku Prof Amin Suma itu adalah dimungkinkannya perluasan objek zakat. Menurutnya, yang juga wajib zakat dalam hal ternak (bahimah al-an’am) tidak lagi sebatas unta, kerbau, sapi, lembu, kuda, domba/kambing dan sejenisnya. “Akan tetapi sudah mencukupi syarat untuk dikembangkan (merambah) kepada ternak-ternak lain misalnya: kelinci, marmut, atau bahkan kucing dan -maaf- anjing sekalipun dalam hal ini anjing yang terdidik dan terlatih seumpama anjing pelacak yang harganya bisa mencapai ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah. Lagi pula, keberadaan anjing terlatih ini diapresiasi oleh Al-Quran maupun Al-Hadits.” (Lihat halaman 239). Pemikiran itu merupakan renungan mendalam Prof Amin Suma terhadap Surah Al-Maidah ayat 4. Dan, pada bukunya, beliau meminta kita memperhatikan dan merenungkan dengan sedalam-dalamnya. Masih begitu banyak ulasan dalam buku yang terus mengalami edisi revisi setiap periodenya. Buku yang sampai ke redaksi Mulia adalah cetakan III yang terbit pada Jumadil Akhir 1444 H alias Januari 2023 M. Sekalipun membahas tentang hukum zakat, buku ini penting jadi milik setiap keluarga Muslim sebagai panduan dalam memahami zakat di Tanah Air dan dalam memudahkan diri menjalankan kewajiban zakat dengan berbagai karunia berupa rezeki yang Allah berikan kepada kita.*/Imam Nawawi Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA 15
GOYIM Goyim adalah kata sebutan dalam bahasa Ibrani yang merujuk pada orang-orang non-Yahudi. Dalam agama Yahudi, istilah ini digunakan untuk membedakan antara orang Yahudi dan non-Yahudi. Secara harfiah, goyim berarti “bangsa-bangsa” atau “orangorang”. Namun, penggunaan kata ini dianggap ofensif atau merendahkan beberapa orang karena konotasinya yang merujuk orang non-Yahudi sebagai “orang lain”, “orang asing”, “orang kafir” (gentiles). Majalah Rohani Populer Bahana, Vol 374/2022 menulis, “Pada zaman Yesus, banyak orag Yahudi sangat membanggakan warisan budaya dan agama mereka. Sementara, mereka memandang Gentiles adalah kaum najis, ENSIKLOPEDIA kaum tidak bersunat, golongan anjing”. Jadi, orang Galilea dan Samaria dipandang sebagai musuh yang harus dihindari (Yohanes 4:9 18:28 Kis, 10:28) sehingga sikap seperti itu membentuk jarak kultural dan stereotip karena proses historis tersebut.” Dr. Erastus Sabdono dalam bukunya Menghayati Kekekalan juga menulis: “Bagi bangsa Israel tidak boleh hidup seperti bangsa-bangsa di luar orang Israel -yang mereka kenal sebagai goyim, artinya orang yang bukan umat pilihan.” Seorang penulis Kanada, Mordecai Richler, mengatakan, di dunia berbahasa Yiddish di Lower East Side, dengan jalan-jalan yang seluruhnya Yahudi dan sekolah-sekolah yang seluruhnya Yahudi, goyim dianggap sebagai alien yang tidak dapat dinikahi.* 17 Penggunaan sebutan ini merujuk kepada orang di luar Yahudi, yang berkonotasi merendahkan Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
Akhir-akhir ini kita dicekoki dengan berbagai cerita yang terjadi dalam rumah tangga. Perselingkuhan, KDRT, ketidakharmonisan, perceraian, bahkan pembunuhan yang dilakukan suami ataupun istri, juga Ayah ataupun Ibu kepada anaknya. Fenomena yang terjadi dalam rumah tangga menjadi ketakutan tersendiri bagi yang akan menikah dan menyisakan trauma bagi generasi selanjutnya. Bahkan banyak orang kemudian membenci pernikahan dan menyalahkan struktur dalam rumah tangga yang diatur dalam Islam dan budaya masyarakat Indonesia, dengan mengatakan bahwa dominasi laki-laki/suami adalah sebab terjadinya masalah-maMUSLIMAH, PAHAMILAH TUJUAN PERNIKAHAN MUSLIMAH 18 Oleh: Sarah Zakiyah Misi kesetaraan antara laki-laki dan perempuan yang diusung feminisme menghilangkan keharusan tunduk dan rasa hormat istri pada suami salah dalam rumah tangga. Apa yang ditawarkan pemerintah dengan meluncurkan regulasi tentang sexual consent bukanlah sebuah solusi atas permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga. Cara pandang pembuat peraturan terhadap pernikahan telah terkontaminasi oleh paham sekuler dan liberal. Mereka menganggap bahwa permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga saat ini adalah dampak dari sistem patriarki yang dianut masyarakat tradisional. Maka mereka memperjuangkan paham kesetaraan antara suami istri dalam menjalankan rumah tangga. Parahnya lagi, kesetaraan menjadikan mereka beranggapan bahwa kepuasan seks tidak lagi bergantung pada wanita dan sebaliknya. MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
MUSLIMAH, PAHAMILAH TUJUAN PERNIKAHAN Misi kesetaraan antara laki-laki dan perempuan yang diusung oleh feminisme telah menghilangkan keharusan tunduk dan hormat istri pada suami, membebaskan perempuan/istri dari kerja-kerja domestik di rumah, bahkan istri pantas melawan jika suami memintanya sedangkan dia tidak berkenan. Sakralitas Pernikahan Syariat Islam menyatakan bahwa pernikahan bukanlah sekadar hubungan dua jenis yang berbeda atau hanya sebuah sarana untuk melahirkan keturunan. Pernikahan dalam Islam merupakan ikatan sakral di hadapan Allah , laki-laki dan perempuan yang mengikat janji dalam ijab qobul, menjadi wasilah berlangsungnya kehidupan di dunia dan akhirat. Sebagaimana maqashid syariah untuk menjaga agama, kehormatan, akal, harta, dan keturunan, hal ini juga yang ingin dicapai dalam per19 nikahan. Selain untuk merealisasikan tujuan syariat, pernikahan adalah ikatan janji yang sakral, yang harus dijaga kesucian proses dari sebelum dilangsungkannya pernikahan hingga proses perjalanan dari pernikahan tersebut. Tujuan pernikahan yang telah ditetapkan dalam Islam tersebut menjadi tanggung jawab pemimpin keluarga, yaitu laki-laki yang menjadi suami dan juga ayah bagi anak-anaknya. Tanggung jawab kepemimpinan ini diberikan kepada laki-laki karena fitrah penciptaan yang telah Allah atur. Perbedaan dalam penciptaan fisik dan psikis menjadikan kaum Adam diberi otoritas untuk mengatur rumah tangganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya tersebut di hadapan Allah . “ W a h a i orango r a n g y a n g beriman, j a g a l a h dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim:6).* Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
KELAMBU Ustadz Endang Abdurrahman Pengasuh PP Hidayatullah Bandung-Jabar 20 Irwan | Bogor Wa’alaikum salam Warahmatullah wabarakatuh Semoga Allah mengumpulkan Pak Irwan dalam barisan keluarga mulia. Aamiin. Sebagaimana pengalaman kita berkeluarga, saya melihat putri Anda sedang mengalami proses pendewasaan pada fase berkeluarga, sebagaimana awal-awal pernikahan. Mudah-mudahan itu dugaan kita, wallahu a’lam. Apa yang sebaiknya bisa dilakukan untuk putri anda? Bersikaplah sebagai orang tua yang bijaksana, tenang dan tidak panik. Berikan dia ruang untuk menenangkan dirinya. Dan rumah orang tuanya yang dia pilih sudah tepat. Nah, bila sudah dirasa cukup waktu yang diberikan dan kondisinya sudah siap, bicaralah dan nasehati sehingga dia mau kembali ke rumah suaminya. Berupayalah untuk menjadi pendengar yang baik, sekaligus juru damai bagi dia dan suaminya agar konflik tidak berkelanjutan. Bila diperlukan, dengarkan juga apa yang disampaikan menantu Anda. Dan bila masalahnya masih berkelanjutan maka tidak mengapa Anda dan keluarga besar duduk bersama dengan keluarga besan sebagai juru damai yang lebih memungkinkan penyelesaian lewat musyawarah. Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakaatuh Assalamu’alaikum Warahmatullah wabarakatuh. Saya Irwan 59 tahun, seorang orang tua yang memiliki 3 anak. 2 anak sudah berkeluarga. Saya ingin bertanya mengenai sikap saya selaku orang tua terhadap anak saya yang saya lihat sepertinya ada masalah. Anak kedua saya perempuan, akhir-akhir ini sudah beberapa kali pulang ke rumah, bahkan menginap, bahkan hingga dua hari. Jika ditanya, dia hanya menangis. Sementara suaminya ada di rumahnya. Mohon dibantu diarahkan agar tidak bingung untuk menemukan jalan keluarnya Ustadz, apa sih yang seharusnya kami—orang tuanya—lakukan ketika anak pulang meninggalkan suaminya seperti ini? Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh. MENINGGALKAN PASANGAN TIDUR SENDIRI MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
21 Firman Allah , yang artinya; “Dan jika kamu khawatir ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam (juru damai) dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan, jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal.” (QS An-Nisa’ : 35). Bapak Irwan yang dirahmati Allah, ketika seseorang baik suami atau istri meninggalkan pasangannya tidur sendiri, maka agama kita mengatur sebagai berikut; tidur seranjang suami istri adalah hak dan salah satu bentuk nafkah batin. Dalam sebuah riwayat dari Abdullah bin Aufa berkata, Rasulullah bersabda, yang artinya: “Demi Allah, yang jiwa Muhammad berada dalam kekuasaan-Nya, seorang wanita tidak akan bisa menunaikan hak Tuhannya sebelum ia menunaikan hak suaminya. Andaikan suami meminta dirinya padahal ia sedang berada di atas punggung unta, maka ia (isteri) tetap tidak boleh menolak.” (HR. Ibnu Majah). Terlebih lagi bila seorang istri meninggalkan rumah suami tanpa izinnya adalah perbuatan haram dan kemaksiatan. “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu” (QS. Al-Ahzab: 33). Terkait ini, kita belum tahu apa yang menjadi persoalan putrinya bapak hingga meninggalkan rumah. Namun jika masalah yang dihadapinya memang mengancam diri dan jiwanya/menimbulkan bahaya berat, diperbolehkan dalam rangka menyelamatkan diri. Kemudian selanjutnya dilakukan ishlah dan upaya perdamaian oleh keluarga besar dan pihak yang mampu memposisikan diri menjadi juru damai. Demikian, semoga dapat diambil manfaatnya, dan putri Anda kembali berkumpul bersama suami dan keluarganya. Wallahu a’lam. Wassalamu’alaikum Warahmatullah wabarakatuh.* Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
LUMBUNG TERNAK BMH HADIRKAN PEMBERDAYAAN Satu program ekonomi BMH yang dijalankan selama ini adalah “Lumbung Ternak”. Program ini berjalan di beberapa titik, seperti di Noumuke (NTT), Jasinga, Bogor, Botodayaan, Gunungkidul, Pakem, Sleman, dan Suku Baduy di Lebak, Banten. “Lumbung Ternak BMH secara langsung menjawab kebutuhan masyarakat akan terwujudnya pemberdayaan. Masyarakat jadi memiliki hewan peliharaan yang awalnya merupakan bantuan dari BMH,” terang Direktur Program dan Pemberdayaan BMH Pusat, Zainal Abidin. Mbah Moel misalnya di Botodayaan, Rongkop, Gunungkidul, kini telah memiliki 4 ekor kambing. “Alhamdulillah program dari BMH saya yang tidak punya ternak, sekarang sudah punya empat ekor kambing. Induknya juga ada dan semoga ke depan semakin berkembang biak,” tuturnya. Hal serupa juga terjadi di Noumoke, NTT. Masyarakat bahkan menjadi lebih berdaya, khususnya saat menjelang Idul Adha. Beberapa ekor dari kambing yang mereka PROGRAM ternak selama memenuhi syarat untuk dijadikan hewan qurban. Ustadz Syaiful Prihatin yang merupakan dai dan juga pihak mendapat manfaat program lumbung ternak mengaku bahwa program ini sangat tepat. “Program yang ada ini sudah memberi begitu banyak dampak kebaikan. Masyarakat jadi punya aktivitas, meningkatkan skill dalam beternak, hingga berdaya secara ekonomi, apalagi jika menjelang Idul Qurban,” tuturnya. Program ini berjalan secara simultan agar tercapai upaya pembangunan berkelanjutan dan menghadirkan pemberdayaan bagi masyarakat tidak mampu.*/Herim 22 Program Lumbung Ternak menjadikan masyarakat kecil lebih berdaya, khususnya setiap tahun saat Idul Adha MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
23 Satu upaya menjaga Indonesia agar lebih berkah, dan tetap dalam penjagaan Allah adalah menjaga dan melahirkan para penghafal Al-Quran. Puluhan ribu santri penghafal Al-Quran, yang diantaranya ada adik adik dari keluarga dhuafa harus tetap sehat, kuat dan mendapatkan gizi yang cukup setiap hari. Distribusi beras yang diinisiasi oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam Program Sedekah Beras untuk para santri penghafal telah menembus batas di seluruh wilayah Indonesia. Jawa Timur Akhir bulan Mei lalu, ratusan paket beras dibagikan rutin untuk santri di pondok pondok pesantren binaan BMH di Malang Raya. Beras beras ini salah satunya bantuan dari DEA Bakery di Malang. Mulyani Hadiwijaya owner DEA Bakery mengatakan beras beras ini sengaja disiapkan untuk para santri BERAS MENEMBUS BATAS penghafal quran serta masyarakat dhuafa. Ustadz Agus Buchori Pengasuh PP Al Falah Wonosari Malang, kini mengaku tidak lagi pusing kebutuhan santri setiap bulan setelah bantuan dari BMH. Kalimantan Utara Di bulan Mei, Program Sedekah Beras untuk Santri menyapa Kalimantan Utara (Kaltara). BMH menyalurkan di Rumah Tahfidz Hamalatul Qur’an Kuaro, Paser dan santri di PP Hidayatullah Nunukan, Nunukan Selatan. Beras juga dibagikan pada santri putra dan putri di PP Hidayatullah Bulungan. Menurut Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Kaltara, M. Nor Komara, tercatat 13 pesantren di Kaltara sebagai penerima manfaat program sedekah beras dengan jumlah 1015 orang. Jawa Barat Program Sedekah Beras untuk santri juga menembus batas, menyapa wilayah Banten Jawa Barat. Secara rutin, dan sebelas pondok pesantren tahfidz Al-Quran yang menerima manfaat program ini. Ada 11 pesantren binaan di wilayah Banten yang rutin menerima manfaat dari program ini, terang Kadiv Program dan Pendayagunaan BMH Perwakilan Banten, Roni Hayani.* Di Kalimantan Utara (Kaltara) tercatat 13 pesantren menerima manfaat program sedekah beras dengan jumlah 1015 orang Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
Saat adzan berkumandang, ia biasa sudah menyelesaikan wudhu lebih cepat dibanding kawan-kawannya. Setelah adzan, ia sudah langsung melaksanakan shalat sunnah rawatib di shaf pertama. Begitu keseharian santri ini saat melaksanakan shalat fardhu, terutama saat shalat Maghrib, Isya, dan Subuh. “Saya selalu berusaha berada di barisan paling depan saat shalat fardhu berjamaah, untuk menyimak bacaan imam dilakukan secara jahr,” demikian kata Ahmad Irsyadi Kamal, santri SMP Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah kampus Surabaya Ini salah satu cara Irsyadi, mempertajam hafalan Al-Quran. Tak TUNTAS SETORAN HAFALAN 30 JUZ SAAT SMP ayal, ia tidak saja menyimak bacaan sang imam, kadang membetulkan bacaan jika ada yang salah atau terlupa. Apa yang dilakukan Irsyadi ini pun membuahkan hasil. Di saat ia duduk di kelas 3 (seperti sekarang ini), ia telah melakukan setoran hafalan Al-Quran sebanyak 30 juz, merupakan jumlah setoran hafalan paling banyak dibanding teman-temannya. D e n g a n sistem pend i d i k a n prog r a m bea s i s w a M a ’ h a d Tah f i z h Darul HiSENYUM BERDAYA 24 Anak pekerja bangunan ini sukses setor hafalan al-Quran 30 juz di saat masih kelas 3 SMP, ia bertekad terus mempelajari Al-Quran MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
jrah, untuk setoran hafalan Al-Quran tingkat SMP, seharusnya dia baru 15 juz. 15 juz sisanya seharusnya dia selesaikan saat menginjak bangku SMA/MA. Namun demikian ternyata ada faktor lain menyebabkan Irsyadi telah tuntas setoran hafalan di bangku SMP sekarang ini. “Saya sebenarnya sudah mulai menghafalkan Al-Quran sejak duduk di kelas 1 SD,” kata Irsyadi. Ia menjelaskan, saat lulus SD dirinya sudah memiliki hafalan 7 juz. Sisanya diselesaikan secara bertahap mulai kelas 1, 2, dan 3 di bangku SMP. Santri kelahiran Pacitan, 5 Agustus 2007 ini menjelaskan, walaupun telah memiliki hafalan 7 juz saat lulus SD, tetap dilakukan setoran ulang terhadap juz yang sudah dihafal saat di kelas 1 SMP. Namun alhamdulillah, ia masih bisa menambah 7 juz lagi. Anak Pekerja Bangunan Saat duduk di sekolah dasar, Irsyadi bersekolah di SD Hajar Aswad di Pacitan, Jawa Timur. Ayahnya bekerja sebagai pekerja bangunan. Juga diselingi sebagai petani dengan menanam padi. Sementara sang ibu mengajar di TK Hajar Aswad. Ketika memulai menghafal Al-Quran di kelas 1 SD berawal dari inisiatif sendiri. Untuk memenuhi keinginan Irsyadi tersebut, orang tuanya lantas mencarikan seorang guru ngaji. Tetapi siapa nyana, ke25 hadiran Irsyadi kepada guru ngaji tersebut justru kemudian melahirkan lembaga Rumah Tahfidz “Nurul Falah”. “Waktu saya belajar ngaji dan menghafal di guru ngaji tersebut, santrinya baru saya sendiri. Kemudian adik saya ikut ngaji di situ. Setelah itu, sang guru ngaji membuka pendaftaran untuk anak-anak lainnya,” jelas santri yang masuk dalam program beasiswa dari Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) ini. Setelah peserta mengaji di tempat guru ngaji itu cukup banyak, selanjutnya sang guru ngaji membuka Rumah Tahfidz yang dinamakan Nurul Falah. Saat Irsyadi lulus SD, yang belajar di Rumah Tahfizh tersebut sekitar 70 anak. “Dorongan saya menghafal Al-Quran untuk membahagiakan dan membuat senang orang tua,” kata remaja yang bercita-cita akan terus memperdalam Al-Quran ini. Sejak ia mulai menghafal Al-Quran, ia telah beberapa kali memperoleh juara. Waktu duduk di kelas 3 SD, ia pernah meraih juara 2 Musabaqah Hifdzil Quran di Pacitan, untuk hafalan 1 juz. Saat duduk di kelas 4 meraih medali perak (juara 2) untuk hafalan 2 juz di Hidayatullah Islamic Competition. Terakhir di bulan Maret 2023 lalu meraih juara I untuk hafalan 2 juz dalam lomba bertajuk Integral Festival di SMP Luqman AlHakim Surabaya.* Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
Sebuah papan tanda sebuah nama jalan terpampang di pinggir jalan. “Jalan Sultan Abdullah”, demikian tanda bercat biru dengan tulisan bahasa Melayu dan Bahasa Jawi. Di Brunei Darussalam atau Malaysia, nama-nama jalan bertuliskan Jawi masih bisa dilihat. Bahasa Jawi, atau istilah populernya di Indonesia adalah Arab Pego (pegon, red). Jawi adalah salah satu warisan peradaban Melayu-Nusantara. Tulisan Jawi sangat akrab digunakan di lingkungan pendidikan Islam negara serumpun meliputi; Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Brunei Darussalam. Dengan adanya tulisan Arab Pegon, ilmu akan lebih terjaga dari perubahan dan penyimpangan. Yang tidak kalah penting, banyak ulama Nusantara yang dengan TULISAN JAWI: PENINGGALAN PERADABAN ISLAM MELAYU YANG HAMPIR PUNAH KHAZANAH 26 Aksara Jawi sudah berumur hampir 700 tahun, sebuah kekayaan peradaban Melayu-Nusantara yang hampir punah Pelajar Malaysia belajar aksara Jawi karya mereka menggunakan Arab Jawi, mempersatukan Islam di Nusantara. Tulisan Jawi datang bersamaan dengan masuknya Islam ke Tanah Melayu. Para pendakwah, mengenalkan Islam dengan mengenalkan abjad dasar aksara Jawi yang bersumber dari abjad Arab yang terdapat dalam Al-Quran. Masyarakat Melayu sudah MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
TULISAN JAWI: PENINGGALAN PERADABAN ISLAM MELAYU YANG HAMPIR PUNAH mengenal tulisan ini melalui kajian Al-Quran dibandingkan dengan tulisan Latin yang dibawa oleh penjajah Barat pada abad ke-15 Masehi. Peninggalan bersejarah ini telah berdiri kokoh sejak abad ke-14 Masehi atau sebelumnya. Misalnya makam kerajaan Melayu-Muslim di Pasai, Aceh, Daya dan Geresik (Jaya) yang terbuat dari marmer dengan huruf Arab membuktikan fakta ini. Sebuah batu prasasti bertanggal 702H/1303 M yang seluruhnya menggunakan aksara Jawi menunjukkan bahwa aksara Jawi sudah berumur hampir 700 tahun. Sayangnya, belakangan, ada usaha gigih para ahli bahasa untuk mengesampingkan tulisan Jawi dan sekaligus menjadikan tulisan Latin sebagai tulisan resmi negara. Di Semenanjung Malaya (Malaysia), Angkatan Sasterawan 50 (ASAS 50) pernah mengirimkan nota kepada pemerintah tertanggal 27 Maret 1954, mengemukakan berbagai alasan untuk menunjukkan keunggulan tulisan Latin dan Jawi sebagai media tulisan Melayu. Secara global, pergeseran huruf Arab Pegon (Jawi) menjadi huruf 27 Latin dimulai saat Kemal Attaturk menggulingkan kekuasaan Khalifah Utsmani terakhir, Sultan Hamid II pada tahun 1024 M. Saat itu Kemal memerintahkan mengganti tulisan Arab dengan Latin dan Romawi. Meski telah dilakukan berbagai upaya mengembalikan posisi tulisan Jawi pada tempatnya, namun hingga saat ini belum menunjukkan keberhasilan yang menggembirakan. Surat kabar Jawi di Malaysia misalnya sekarang sudah tidak ada lagi dan tulisan Jawi terus terpinggirkan dari arus utama yang sedikit demi sedikit mulai mengarusutamakan tulisan yang digunakan oleh masyarakat keturunan Tionghoa dan India. Dekat dengan Al-Quran Banyak cendekiawan mengharapkan kembalinya bahasa Jawi. Sebab bagi mereka, Jawi lebih dekat dengan Al-Quran. Menurut Associate Professor Sheikh Dr. Ismail Lutfi Japakiya bahasa datang dengan agama dan tidak ada bahasa yang dapat mengajarkan Islam selain bahasa Melayu Jawi karena bahasa Jawi adalah tulisan yang paling dekat dengan Al-Quran. Tahun 2020, Malaysia menetapkan Jumat sebagai Hari Jawi. Keputusan ini diambil untuk menguatkan tradisi dan budaya yang telah membentuk Malaysia ini. Sejak keputusan diresmikan, seluruh dokumen dari Departemen Urusan Agama Malaysia akan menggunakan tulisan Jawi. Semoga usaha ini bisa mengembalikan khasanah peradaban Melayu yang hampir hilang ini.* KFC versi Jawi Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
FIQIH Ustadz Abdul Kholiq, Lc, MHI Anggota Dewan Syariah LAZNAS BMH 28 Secara umum wakaf adalah menahan harta yang dapat dimanfaatkan tanpa lenyap bendanya, dengan cara tidak melakukan tindakan hukum terhadap benda tersebut -baik berupa penjualan, hibah dan sebagainya- dan disalurkan pada sesuatu yang mubah(tidak haram) dan riil (Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh:X/7601). Cukup banyak hadis yang menerangkan tentang wakaf yang dilakukan oleh para sahabat. Seperti wakaf kebun yang dilakukan oleh Bani Najjar dan Umar. Bagaimanapun wakaf adalah suatu upaya manusia untuk melestarikan kiriman pahala seiring dengan mengalirnya manfaat dari harta yang diwakafkan, sebagaimana dicontohkan nabi dan para sahabat itu. Dalam hal yang Anda tanyakan, Syeikh Wahbah al-Zuhailiy (al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh:X/7672-7681) meringkas beberapa pandangan: 1. Menurut pendapat yang paling shahih dari Madzhab Hanafi, jika masalahnya hanya adanya potensi lebih maksimal di lokasi lain bukan hilangnya manfaat pada lokasi awal, maka kondisi demikian belum dapat menjadi alasan kebolehan pemindahan. Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakaatuh Tak satupun madzhab yang memperkenankan penukaran harta tetap wakaf karena mengejar maksimalisasi manfaat Assalamu’alaikum Warahmatullah. Saya pengurus RT, bolehkan wakaf dijual agar bisa dibelikan dengan lokasi dan tempat baru yang lebih strategis agar kegunaanya bisa lebih maksimal? Mohon pencerahanya ustad. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh Hanif | Banyuwangi PINDAH WAKAF KE TEMPAT STRATEGIS MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
29 Bahkan, jika rusak total dan kehilangan semua manfaatnya/fungsinya, bagi Abu hanifah dan Abu Yusuf tetap tidak dapat ditukar. Hanya diperkenankan kembali kepada pewakaf atau ahli waris menurut Muhammad al-Syaibani. 2. Menurut Madzhab Maliki dan Syafi’i, jika wujud wakafnya adalah masjid, maka bagaimanapun kondisinya tidak dapat dijual atau ditukar untuk dipindahkan. Hukum serupa juga berlaku pada wakaf benda tetap selain masjid -menurut Madzhab Maliki-, namun untuk yang kedua ini boleh dibeli atau ditukar hanya dengan satu alasan yaitu dalam rangka perluasan masjid atau jalan umum. 3. Menurut Madzhab Hambali ada pemilahan. Pertama, jika memang wakaf benda tetap itu rusak hingga kehilangan manfaat atau tidak mungkin lagi dimanfaatkan, maka boleh ditukar. Misalnya masjid, sekolah, tempat penginapan yang sudah rusak atau ditinggal penduduk hingga menjadi daerah tak berpenghuni. Bisa juga kasusnya sebuah masjid tidak dapat lagi menampung jamaah karena sempit sementara penduduk semakin padat dan tidak mungkin dilakukan perluasan disekitarnya, tidak ada jalan lain kecuali pindah lokasi. Kedua, jika kasusnya adalah hanya mengejar potensi lebih besar di tempat lain, sementara di tempat semula sebenarnya masih memberi manfaat yang wajar, maka kondisi demikian tidak dapat dijadikan alasan pemindahan lokasi dengan cara jual atau tukar. Ringkasnya tak satupun madzhab yang memperkenankan penukaran harta tetap wakaf karena mengejar maksimalisasi manfaat. Mereka beralasan, karena asal hukum wakaf adalah haram dijual/ditukar, maka tidak boleh ada perubahan kecuali darurat menurut Madzhab Hambali, yang demikian semata untuk menjaga tujuan pewakaf. Bahkan walaupun darurat tetap tidak diperkenankan menurut tiga madzhab yang lain kecuali untuk perluasan masjid dan jalan umum dalam madzhab Maliki. Wallahu a’lam.* Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
PERWAKILAN Laznas BMH memperkuat kiprah Ustadz Eko Purnomo, seorang dai binaan BMH yang gigih mengajarkan Al-Quran anak-anak di Sungai Natak, Kelurahan Pasar, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang Sumsel, berupa Al-Quran bagi santri. SUMATERA BARAT Kebaikan kaum Muslimin, para donatur BMH menyalurkan bantuan logistik untuk santri Pesantren Tahfidz Bunayya Ciampea, Bogor, Jawa Barat. JAWA BARAT Laznas BMH memperkuat kiprah Ustadz Eko Purnomo, seorang dai binaan BMH yang gigih mengajarkan Al-Quran anak-anak di Sungai Natak, Kelurahan Pasar, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang Sumsel, berupa Al-Quran bagi santri. KALIMANTAN BARAT 30 MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
BMH Perwakilan Kalimantan Timur secara konsisten memberikan distribusi bantuan beras kepada para santri di beberapa titik, seperti Kutai Kartanegara, Bontang, Samarinda dan Balikpapan. Laznas BMH perwakilan Jawa Timur melakukan uji sertifikasi kompetensi amil yang digelar bersama LSP Bisnis Ekonomi dan Keuangan Syariah (LSP BEKSYA). Kegiatan ini diikuti 29 amil BMH Perwakilan Jawa Timur. Laznas BMH Gerai Luwu Sulawesi Selatan menyalurkan Al-Quran untuk ibu-ibu taklim yang seharihari belajar mengaji di Masjid Nurul Falah Tanah Merah, Kecamatan Sabang, Luwu. KALIMANTAN TIMUR JAWA TIMUR SULAWESI SELATAN 31 BUKTI NYATA KEBAIKAN LAZNAS BMH Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
Masako Mori, penasihat Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida galau. Dalam wawancara di media bulan lalu, ia mengatakan negaranya akan hilang, merujuk tingkat kelahiran negaranya yang terus anjlok. Kementerian Kesehatan Jepang merilis data bahwa jumlah bayi yang lahir tahun lalu turun ke rekor terendah setelah tujuh tahun penurunan tingkat kelahiran (jumlah kelahiran per 1.000 orang dalam satu populasi dalam setahun). Menurut statistik Kementerian Kesehatan, ada 799.728 kelahiran pada tahun 2022, jumlah terendah dalam catatan dan penurunan pertama di bawah 800.000. Menurut CNN, Jepang mencatat lebih dari 1,5 juta kelahiran pada tahun 1982 dan rekor tertinggi kematian melebihi 1,58 juta. Akibatnya, Negeri Sakura ini menghadapi populasi lansia yang membeng - kak, tena - MALAS NIKAH, KRISIS PENDUDUK JEPANG DAN JUTAAN RUMAH KOSONG MELOMPONG DUNIA ISLAM 32 Jepang akan mengalami resiko kepunahan, jutaan rumah ditinggal penghuni, sementara penduduknya tinggal lansia akibat malas menikah MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
ga kerja menyusut serta naiknya dana pensiun dan perawatan kesehatan karena populasi menua. Negara ini juga memiliki salah satu harapan hidup tertinggi di dunia. Di tahun 2020, diperkirakan hampir satu dari 1.500 orang di Jepang berusia 100 tahun atau lebih. Populasi warga Jepang yang pada puncaknya di 2008 tercatat lebih 128 juta populasi, kini telah turun menjadi 124,6 juta. Sementara itu, proporsi penduduk di tahun 2022 untuk lansia di atas 65 tahun terus bertambah hingga 29 persen. Virus Childfree dan Malas Menikah Saat ini banyak kalangan remaja di Jepang yang memilih tidak ingin punya anak atau childfree. Mengutip South China Morning Post, Masako Mori mengungkapkan Jepang akan hilang jika kondisi seperti ini dibiarkan. “Jika terus seperti ini, negara kita akan hilang. Orang-orang yang harus menjalani proses hilangnya (negara Jepang) itulah yang akan menghadapi kerugian besar. Ini adalah penyakit mengerikan yang akan menimpa anak-anak tersebut,” ujar Masako, seperti dikutip dari South China Morning Post. Yang menarik, beberapa tahun terakhir ini, ketertarikan generasi muda Jepang untuk menikah telah berubah. Banyak generasi muda memilih menunda pernikahan karena putus asa akan masa depan dan malas untuk berkencan. Rumah Kosong Di saat yang sama, munculnya fenomena akiya, jumlah rumah-rumah yang ditinggal penghuni terus meningkat. Tidak sedikit rumah roboh karena lama tidak ditinggali. Akiya melanda daerah pedesaan dan perkotaan di Jepang. Di kota besar seperti Osaka, ada 874 rumah akiya yang hampir runtuh pada September 2022. Secara keseluruhan, survei 2018 Perumahan dan Tanah Jepang yang dilakukan setiap lima tahun mencatat, ada 8,49 juta rumah yang tidak ditinggali di Jepang (gabungan jumlah akiya dan rumah kosong yang masih dirawat pemiliknya). Belum lama ini, pemerintah Jepang baru saja menawarkan program yaitu pemberian uang kepada keluarga yang bersedia pindah dari ibu kota Tokyo sebesar satu juta yen ($7.590) per anak. Uang tunai dibayarkan kepada keluarga yang memiliki anak di bawah usia 18 atau 18 tahun asalkan mereka masih duduk di bangku SMA. Walau tidak ada keterkaitan, namun perpindahan orang dari Tokyo yang padat ke area yang lebih jarang penduduknya, bisa jadi menambah pemakaian akiya yang tersebar di area lain.* Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA 33 Jepang dipenuhi lansia
www.bmh.or.id BerimanlahkamukepadaAllahdanRasulNyadaninfakkanlah (dijalanAllah)sebagiandarihartayangDiatelahmenjadikan kamusebagaipenguasanya(amanah).Makaorang-orangyang berimandiantarakamudanmenginfaqkan(hartadijalanAllah) memperolehpahalayangbesar. QSAlHadid[57]:7 542-878-6660 191-115-5899 R a/n ek B e A n IT i U n L g M D A o A n L a H s ID i AYATULLAH 272-800-0799
Pada pertengahan bulan Mei lalu, viral sebuah video siswa merokok di lingkungan sekolah pada acara wisuda, di salah satu kabupaten Jawa Timur. Banyak netizen yang menyoal, pasalnya siswa itu tidak memiliki adab dan nampak kurang memberi hormat kepada sekolah dan para gurunya. Jauh sebelumnya, ada juga video viral, seorang pelajar menantang gurunya di kelas, bahkan sampai merengguh kerah sang guru. Sama, video ini pun banyak tanggapan dari netizen. Mereka menyoal tentang adab atau akhlak para pelajar saat ini yang dianggap jauh kemerosotan. “Senakal-nakal aku dulu, tidak sampai segitunya memperlakukan guru. Benar-benar tidak punya adab, ” demikian salah satu komentar yang muncul. *** Hakikat ilmu seharusnya memADAB PELAJAR ADAB 36 buahkan adab. Adab tanpa ilmu bagai pohon yang tak berbuah. Oleh sebab itu, penerapan adab haruslah menjadi prioritas. Sungguh ulama terdahulu, mereka lebih mengutamakan adab daripada ilmu. Bahkan tak jarang kurun waktu mereka untuk mempelajari adab jauh lebih lama dari mempelajari ilmu. Dan berikut adalah diantara adab yang harus dimiliki oleh para pelajar; Terkait dengan institusi atau Lembaga tempat belajar. Ada beberapa adab yang harus dijalankan; Pertama; menaati semua peraturan yang berlaku di lembaga tersebut. Menjalankan budaya-budaya yang ditegakkan di dalamnya. Misal ketika budaya setempat menegakkan sholat jamaah dan tahajjud, maka sebagai pelajar harus menjalankannya. Ketidaktaatan kepada peraturan atau penyelisihan terhadap budaya yang ada di Lembaga itu, Imam Syafi’i memuliakan gurunya, Imam Malik dengan berusaha membuka lembaran kertas begitu pelan-pelan, karena tidak ingin mengganggu sang guru Oleh: Khairul Hibri MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
ADAB PELAJAR 37 Sek e d a r membuka l e m b a r a n kertas saja, beliau begitu pelan, karena tidak ingin mengganggu sang guru. Kiranya adab-adab inilah yang harus dikedepankan oleh para murid. Dan ini semua bermuara dari ketulusan niat dalam belajar. Bahwa belajar adalah wahana untuk meraih ridho Allah. Untuk mengetahui syariat-syariat dan ilmu-ilmu lainnya, agar mendapat petunjuk meniti jalan-Nya yang lurus. Ketika hal ini menjadi dasar dalam belajar, sudah pasti tidak mungkin menyelisihi apa yang menjadi tuntunan agama dalam menuntut ilmu, termasuk dalam penegakan adab. Tetapi, bila yang terjadi sebaliknya, nampaknya harus ada yang dikoreksi dalam perjalanan menuntut ilmu ini. Terakhir; ingatlah pesan dari qaul hikmah ini: ‘Laisa al-ilmu lil mar’i bikatsratir riwayah walakinnal ilma al-khasyyah’ (Disebut orang berilmu itu bukanlah dengan banyak meriwayatkan. Tapi, tumbuhnya rasa takut -kepada Allah-). Itulah buah ‘termahal’ dari ilmu, yaitu adab.* menunj u k k a n b u r u k n y a adab kita sebagai pendatang yang ingin menuntut ilmu di lembaga tersebut. Kedua; menjaga nama baik lembaga pendidikan. Jangan sampai mencorengnya dengan melakukan hal-hal buruk, lebih-lebih ketika menggunakan simbol-simbol lembaga atau dengan sengaja mengatasnamakan lembaga. Ketiga; adab terhadap guru atau ustadz yang mengajarkan ilmu. Terlebih para kiai dan sesepuh sekolah/pesantren. Jelas mereka adalah sosok-sosok yang harus dimuliakan. Bahkan disebutkan, bahwa satu di antara enam kunci dari menuntut ilmu itu adalah harus memuliakan para guru. Diantara bentuk memuliakan para guru itu, murid menjalankan nasehatnasehatnya, tidak menyelisihi apa yang diperintahkan, selagi tidak menyimpang dari tuntunan Allah dan rasul-Nya. Keempat; berusahalah untuk membuat hatinya (guru, red) tenang. Tidak suntuk dengan perilaku kita. Lihatlah Imam Syafii memuliakan gurunya, Imam Malik. Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun setiap kekurangan sering menjadi momok bagi seseorang untuk meraih kesuksesan. Mengapa bisa terjadi? Karena sebagian orang salah dalam memandang kelemahan. Kelemahan seorang sesuatu tercela dan sebuah beban. Fatalnya lagi, ada yang bertameng dengan kelemahan itu untuk menghindari tantangan. Contohnya; seorang yang demam panggung terus mencari alasan untuk tidak tampil di depan publik. Meski mendapat banyak tawaran, ia selalu bertameng bahwa ia tidak bisa bicara depan publik. Mendobrak Kekurangan Mengetahui kelemahan diri sendiri sangatlah penting. Catatan pentingnya, bukan untuk dijadikan tameng diri untuk menghindari, sebaliknya, kita mengenali untuk MENDOBRAK KEKURANGAN DIRI KONSEP DIRI 38 Untuk mendobrak kekurangan dan menggantinya dengan hal positif, haruslah ada kemauan dalam diri Oleh: Khairul Hibri MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
mengubahnya agar tidak terus menghantui diri. Kita ambil kasus di atas. Sesungguhnya orang yang demam panggung, bukan sesuatu yang tak bisa diubah. Kunci utamanya adalah ada kemauan. Kata pepatah Melayu, “Alah bisa karena biasa.” Jadi, kebiasaan itu bisa mengubah sesuatu yang mulanya sukar/sulit menjadi mudah. Ada banyak kisah tentang orang-orang yang mulanya merasa punya kekurangan di satu bidang, seiring berjalan waktu, karena mau belajar, justru menjadi profesional di bidang itu. Ada yang berkembang secara profesional dengan bimbingan seorang pelatih, seperti dalam pencarian bakat. Ada Pula yang dengan otodidak dengan memanfaatkan perkembangan teknologi masa kini. Ada kisah menarik seorang dai Papua. Ia berkisah, bahwa dirinya pernah pingsan untuk pertama kalinya berbicara di depan publik. Padahal saat itu, ia hanya diminta memberikan sambutan se39 bagai Ketua Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) untuk bersosialisasi kepada warga desa. Namun peristiwa itu justru ditangkap oleh atasannya untuk lebih sering memberinya tugas tampil di depan umum. Karenanya, setelah dirinya sadar dari pingsan, sang pimpinan justru memintanya untuk menjadi khatib Jum’at di masjid. Tak ingin mengulangi kesalahan serupa, sang ustadz itu mempersiapkan diri dengan serius keesokan harinya. Jadilah Ia belajar dengan tekun tentang bagaimana menyampai khutbah dengan baik. Dan alhamdulillah misi itu sukses dijalankan. Sejak saat itu, ia secara rutin mendapatkan jadwal khutbah Jumat. Dan Alhamdulillah, kebiasaan itu menjadikannya kini mahir berbicara di depan panggung. Ayo, Ubah! Poinnya, untuk mendobrak kekurangan dan menggantinya dengan hal positif, haruslah ada kemauan dalam diri. Sebab dengan adanya kemauan ini, akan muncul dorongan untuk terus bergerak. Seperti kata qaul hikmah; idza shodaqol ‘azmu wadhaha sabiilu. Arti bebasnya; Bila tekat sudah bulat, maka akan terbukalah jalan (menggapai apa yang dituju). So, koreksi sejauh mana Anda mengenali kekurangan diri. Kemudian, evaluasi, sebesar apa tekad untuk mengubah itu semua? Sebesar tekad yang dimiliki, sebesar itu pula perubahan akan terjadi. Selamat berjuang, guys..! Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
BMH-BANK INDONESIA SINERGI HADIRKAN SUMUR BOR DI PESANTREN - BMH SINERGI 40 48 santri berlokasi di Empat Lawang Sumsel akhirnya tersenyum. Sinergi BMH-Bank Indonesia itu akhirnya memudahkan mereka tak lagi kesulitan mendapat air bersih Akhir bulan Mei lalu, Laznas BMH bersinergi dengan Bank Indonesia (BI) menghadirkan program sumur bor untuk pondok pesantren. Salah satu sasaran adalah pembangunan sumur bor di PP Hidayatullah Empat Lawang, Sumatera Selatan. “Alhamdulillah, program kebaikan kembali BMH hadirkan bahkan kali ini diperkuat oleh BI alias Bank Indonesia, untuk PP Hidayatullah Empat Lawang,” terang Kepala BMH Perwakilan Sumatera Selatan, Sholihin. Kehadiran sumur bor bantuan BI ini membuat para santri berlokasi di Kelurahan Sungai Lidi, Kec. Tebing Tinggi, Kab. Empat Lawang tersenyum lega. Pasalnya para santri kita tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih. Sebanyak 48 santri mengaku bersyukur akhirnya mudah memperoleh air sehari-hari. “Terimakasih BI kami bisa dapat air bersih dengan mudah sekarang,” ungkap seorang santri, Abdullah. Secara simbolis program ini langsung diberikan oleh Bapak Nando selaku perwakilan dari BI Provinsi Sumatera Selatan kepada Kepala BMH Sumatera Selatan.*/Herim MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
KUNJUNGAN MANTAN PERSONIL SHEILA ON 7 KE KANTOR BMH YOGYAKARTA SINERGI BMH-FOZ BAHAGIAKAN MUSLIM WAMENA DI JAYAPURA 41 Bulan Mei lalu, Laznas BMH bersama Forum Zakat (FoZ) Papua melakukan aksi kebaikan bersama untuk menyapa dan membahagiakan Muslim Wamena di Angkasa, Jayapura. Sinergi ini melahirkan aksi kebaikan berupa penyaluran bantuan untuk keluarga Muslim Wamena. Menurut Kepala BMH Perwakilan Papua, Sahriadi, total bantuan yang Bulan Mei lalu, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Yogyakarta mendapat kunjungan mantan personel Sheila On 7 Saktia Ari Seno (Sakti) yang kini telah menjadi aktivis dakwah. Sakti, yang kini dikenal dengan panggilan Salman Al-Jugjawy, dulunya adalah gitaris band yang pernah menjadi pujaan anak muda Indonesia. Salman kini memilih mendalami agama (hijrah). Bertempat di kantor BMH Yogyakarta, Salman disambut langsung Kepala BMH Perwakilan Yogyakarta CH. Rohman beserta tim. “Silaturahim ini dalam rangka berbagi pengalaman serta menggali potensi kebaikan-kebaikan untuk dapat disinergikan dalam pengelolaan ZIS,” terang CH Rohman. diberikan sebanyak 100 paket. Aksi kebaikan ini merupakan rangkaian dari kegiatan FoZ di Papua. Mulai dari Zakat Goes to Campus, Sekolah Amil, hingga halal bihalal di Kampung Muslim Wamena. Hadir dalam kegiatan itu seluruh pimpinan lembaga amil zakat di Papua dan juga perwakilan dari FoZ Pusat, serta masyarakat Muslim Papua, terutama yang berasal dari Kampung Walesi, Wamena.*Herim Salman sendiri mengaku senang mendapat sambutan BMH. “Sejatinya kesenangan dan kebahagiaan bukan terletak dari ketenaran atau banyaknya harta tetapi kesyukuran akan nikmat iman dan Islam serta kebermanfaatan kepada sesama, itulah hakikat kebahagiaan,” ungkap Salman. Dalam kesempatan tersebut Salman berbagi pengalaman spiritualnya ketika masih aktif dalam bermusik hingga memutuskan berlepas diri dari bandnya. Selain disibukkan dakwah, Salman kini menjalankan beberapa bisnis dan aktif memberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada para petani hewan ternak. “Harapan kami silaturahmi dan saling kenal ini menjadi kebaikan yang segera diwujudkan untuk menguatkan program keumatan, ” tutup Salman.*/ Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
Sebuah hadits yang sangat populer menyebutkan yang artinya; “Siapa yang tak menyayangi yang di bumi, maka ia tidak mendapat kasih sayang dari yang di langit.” Hadis ini merupakan sebuah petunjuk bagi kita bahwa kita perlu menjadikan sikap sayang, peduli, cinta, penuh kasih kepada sesama sebagai arus utama sehari-hari. Langkah itu penting agar kita mendapatkan kasih sayang Allah. Sebab, pangkat, jabatan, harta dan segala jenis simpanan kekayaan, pada akhirnya tidak berguna apapun, terutama ketika ruh telah dicabut dari raga kita. Dan, hal yang paling menyedihkan dalam hidup seseorang sebenarnya bukan aspek materi, tetapi kekosongan hidup kita dari kasih sayang dan kepedulian sesama kepada kita sendiri. Bahkan ketika kita mau peduli rasa bahagia dan damai akan menerpa ruang-ruang penting dalam diri kita, mulai fisik hingga batin. Dengan peduli kita akan mendapati peningkatan rasa syukur berlipat-lipat. Sebab dalam hidup ini kita diberi kesempatan oleh Allah untuk berbagi Terus Asah Kepedulian IDEALITA Oleh: Supendi (Direktur Utama Laznas BMH) 42 Sungguh tidak merugi orang yang selalu peduli, karena kepedulian itu satu ciri orang bertakwa MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
dan peduli. Lebih jauh mengasah kepedulian terus hadir dalam diri menjadikan kita selamat dari sifat negatif, sehingga dalam 24 jam kita terus terbimbing dalam kebaikan. Dan, yang tak kalah penting, kala kepedulian yang kita lakukan menginspirasi orang lain dan mereka juga berusaha menjadi dermawan, maka itu akan mendatangkan pahala yang semakin berlipat ganda bagi diri kita. “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim). Oleh karena itu mari terus asah rasa peduli kita, sampai kemudian itu menjadi karakter, syukur-syukur jadi teladan bagi anak, istri, atau suami, sehingga ketika kita tiada pun, anak-anak melanjutkan tradisi baik yang kita teladankan. Sungguh tidak merugi orang yang selalu peduli. Bahkan ia akan semakin dekat dengan ketakwaan, karena satu ciri orang bertakwa adalah senantiasa peduli mau berbagi baik ia lapang maupun sempit. Kalau merenungkan ungkapan Buya Hamka, sebagai manusia kita seharusnya tidak hidup sekedar hidup atau kerja sekedar kerja. Karena itu semua kerbau dan kera bisa lakukan. Tetapi bagaimana kita hidup bermanfaat bagi sesama dan mendapat pahala yang tiada putusnya. Wallahu a’lam.* Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA 43
Suatu hari, aku kedatangan seorang tamu, teman seangkatan saat masih di Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia datang mengambil buku-buku buat santri TPA, yang dibinanya. Oh ya, teman ini, dulu tidak sempat tamat SMA. Ia hanya mentok di kelas tiga saja. Maklum, saat itu, ia banyak terlibat aksi tawuran. Ya, kenakalan remaja jaman dulu lah. Singkat kata, lebih dua puluh tahun kami tidak bertemu, tiba-tiba kami kembali dipertemukan Allah tahun lalu, di sebuah acara. Saat itu, saya menjadi pemateri digital marketing, sementara dia peserta yang tergabung bersama belasan pengurus masjid. Ya, masya Allah, ternyata teman saya satu ini sudah berhijrah. Saat ini dia dipercaya menjadi seorang imam rawatib di salah satu masjid kecil, sambil sehari-hari menjadi tukang ojek. Dia menyewa sebidang tanah untuk membangun rumah layak tinggal. “Awalnya lebih mirip kandang kambing, let,” ujarnya. Let itu maksudnya lichting (istilah dari bahasa Belanda yang sering kita baca leting), sapaan untuk teman seangkatan, bukan letnan. “Tiap ada rezeki terkumpul, saya mulai membangun pelan-pelan, rumah yang saya fungsikan juga sebagai TPA” lanjutnya. Santrinya pun makin banyak, hingga seratusan jumlahnya. Semuanya gratis. Kini dia menggajar iqra’ kepada anak-anak. Awalnya hanya bermodal belajar otodidak, belajar ngaji via Youtube. Namun tibalah hari yang mencemaskan. Tepatnya tahun lalu, pemilik tanah datang. Katanya ia berniat menjual tanahnya Rp 100 juta, dengan kata lain mengusir secara halus kegiatan TPA tersebut. Lemeslah teman saya ini. Biasanya tokoh antagonis kayak si juragan tanah begini cuma ada di sinetron-sinetron, tapi kali ini nyata TANGAN KEKARNYA DULU MEMBOGEM ORANG, KINI LEMAH MENYEKA AIR MATA CERMIN 44 Akhlak santri tahfidz itu pada akhirnya membuatku mengikuti jejaknya MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
adanya. Keputusannya, si pemilik tanah akhirnya memberinya keringanan. Ia boleh mencicil dengan DP Rp 15 juta, tapi harus dibayar dalam jangka seminggu. Tentu saja teman saya ini “lemes season” seri dua. Rp 15 juta dalam waktu seminggu, sementara pekerjaan hanya tukang ojek, duit ngambil di mana? Jaman sekarang, duit instant begitu hanya bisa didapat dari pinjol, trading, atau jual foto di NFT kayak Ghozali Everyday. Sambil memijat-mijat kepala yang pusing tujuh keliling mikirin nasib TPA dan para santrinya, tiba-tiba suatu siang menjelang deadline datang, ada sepasang suami istri bermobil datang. Tujuan kedatangan mereka untuk bersedekah sekedar membantu operasional atau pembangunan TPA. Rupanya, teman saya ini menyambut ala kadarnya. Ia tidak bisa menyembunyikan kegundahan, mengingat sudah capek-capek membangun fisik bangunan TPA, pada akhirnya tanahnya tetap bukan milik dia 45 dan sewaktu-waktu bisa dijual ke orang lain. Pasangan suami istri ini rupanya membaca apa yang ada di benak teman saya. Dikoreklah masalahnya dan tanpa diduga, pasangan sholeh-sholeha itu mentransfer uang Rp 100 juta cash saat itu juga. “Bayangkan, berhari-hari saya nangis, let, “ ujarnya mengenang. Saya pun membayangkan. Dulu, otot bisepnya yang kekar dipakai tanpa segan membogem orang itu tiba-tiba lemah untuk menyeka air mata. Ya Allah, rasanya sulit dibayangkan. Sesederhana Surat Al-Insyirah, “setiap ada kesulitan selalu ada kemudahan.” Sesimpel Surat Yusuf, “jangan putus asa dari rahmat Allah.” Saya pada akhirnya makin meyakini satu hal. Siapa saja yang hidupnya diwakafkan untuk kemaslahatan, bersabar dengan segala ketetapan, tidak akan dibiarkan Allah berlarut dalam kesulitan.* (Kisah ini ditulis Arham Rasyid dalam akun Facebook-nya) Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
Cendekiawan Muslim Rauf Syalabi mendefinisikan dakwah Islam adalah gerakan menghidupkan (membangun) sistem Ilahi yang diturunkan Allah kepada Nabi . (Rauf Syalabi, ad-Da’wah al-Islamiyah fi ‘Ahdiha al-Makki, Manahijuha wa Ghayatuha, hal 32 dan 38). Sejarah membuktikan, Islam bermula dari kota Makkah, negeri tak dikenal di gurun Arab, berkembang menjadi peradaban besar. Kekuasaan Islam pernah membentang dari Spanyol sampai ke Raja Ampat, Papua. Meski Kekhilafahan Islam tidak lagi eksis pasca runtuhnya Turki Utsmani, akan tetapi eksistensi kaum Muslimin telah merata di seluruh dan akan terus membesar di pelosok bumi. Menyikapi Perbedaan Hari ini, ada lebih 1 milyar muslim. Secara perlahan, pemeluk Islam mulai tumbuh di jantung Eropa dan Amerika. Di sisi lain, pertumbuhan ini melahirkan kesadaran bahwa hanya ada satu cara untuk membangun kembali kejayaan Islam, yakni kembali pada ajaran yang murni sebagaimana yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad . Di lapangan muncul banyak gerakan Islam dengan tujuan yang relatif sama, tetapi cara, fokus, dan isunya yang berbeda-beda. EKSPANSI DAKWAH ISLAM PERADABAN Oleh: Dr. Nashirul Haq, LC, MA (Ketua Umum DPP Hidayatullah) Dari negeri tak dikenal di gurun Arab, Islam berkembang menjadi peradaban besar membentang dari Spanyol sampai ke Raja Ampat 46 MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
EKSPANSI DAKWAH ISLAM Perkara yang masih menjadi perdebatan hanya bagaimana cara dan wujud kembali kepada ajaran Islam yang murni itu? Tentu ada banyak sekali pendekatan. Selama perbedaan tidak mengarah kepada sikap saling menyalahkan (apalagi sampai mengkafirkan), maka justru akan dapat menjadi kekayaan dan berguna dalam proses menuju kejayaan Islam. Hakikat Perjuangan Secara kultural dan juga ekonomi, penjajahan Barat sampai hari ini masih terus berlangsung nyata dan sistematis. Sementara tidak mudah menghantar umat Islam ke posisi yang semestinya, sebagai Khairu Ummah (umat terbaik) dan Ummatan Wasathan (umat pertengahan). Contoh di Indonesia, pertarungan di masa-masa awal kemerdekaan tentang ideologi dan dasar negara antara kelompok nasionalis Islam dan nasionalis sekuler akhirnya dimenangkan oleh kelompok nasionalis sekuler. Dampaknya, secara sistematis terjadi proses deIslamisasi ideologis, politis, dan kultural sampai bidang ekonomi oleh rezim Orde Lama dan Orde Baru. Pengalaman semacam di atas memberi pelajaran bahwa the spirit of Islam yang hanya reaksi terhadap realitas penjajahan semata ternyata tidak memadai. Sementara itu, para dai membawa semangat pembaharuan Islam hanya menyentuh urusan-urusan bid’ah, takhayul, dan khurafat semata, dimana hal ini belum cukup memadai. Karena itu, perjuangan Islam tidak dapat dilakukan secara sporadis dan reaksional, karena yang hendak dituju dari perjuangan ini adalah untuk membangun tatanan besar, yaitu peradaban Islam. Perjuangan Islam mutlak dilakukan secara sistematis di atas manhaj (konsepsi) perjuangan yang syamil (utuh) serta teruji keabsahannya. Sasaranya memiliki ruang lingkup luas meliputi; pribadi-pribadi, rumah tangga, masyarakat, bangsa, negara, dan dunia seluruhnya. Karenanya perlu merujuk kembali kepada manhaj nabawi, metode perjuangan yang telah ditempuh oleh Rasulullah , yang berhasil secara gemilang membangun peradaban Islam, menciptakan tatanan kehidupan yang Ilahiyah, dan menghantarkan manusia kepada kesempurnaan sejati. Perjuangan bukan semata-mata politik berorientasi kekuasaan. Tetapi perjuangan yang lahir dari suatu kesadaran mendalam terhadap hakikat keberadaan alam semesta ciptaan dari Sang Pencipta yang teraktualisasi dalam kalimat syahadat: Laa Ilaaha illAllah. *Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA 47
SOSOK 48 Hati Muhammad Arief alHudzair sempat goyah ketika pertama kali menginjakkan kaki di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Ia merasa sangat asing dengan suasana di daerah tersebut. Arief baru saja ditugaskan merintis PP Pesantren Hidayatullah di tempat baru dimana ia tidak memiliki kawan ataupun kenalan. Namun demikian, sebagai kader Hidayatullah, ia sudah tak asing lagi dengan penugasan dakwah di pelosok negeri. Bagi pria kelahiran Enrekang, 29 September 1985 ini, mengemban amanah itu tentu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. “Tetapi kemudian saya berpikir, kalau teman-teman saya bisa merintis di tempat lain, kenapa saya tidak?” ungkapnya tersenyum. Atas izin Allah, ia mendapat tanah wakaf untuk didirikan pesantren, di perbukitan batu, dari sinilah langkah dakwah dimulai MENYULAP BUKIT BATU MENJADI PESANTREN Ustadz Muhammad Arief al-Hudzair MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
49 Keyakinannya semakin menguat setiap mengingat wejangan dari Allahuyarham KH Abdullah Said (pendiri Hidayatullah). Pesan tersebut benar-benar terpatri dalam hatinya, bahwa Allah di tempatnya mengemban amanah itu sama dengan Allah yang menolong senior-seniornya di tempat dakwah masing-masing. Namun memang bukan perkara mudah merintis pesantren di daerah yang baru ia kunjungi, belum ada tempat tinggal, terlebih lagi lahan untuk dibangun pesantren. Arief pun harus siap menghadapi berbagai rintangan sebagai lika-liku perjuangan. Diusir Pemilik Rumah Pertama tiba di Kabupaten Barru, Arief bersama keluarganya menempati sebuah rumah kecil yang sejatinya sudah tidak layak huni. “Tapi mau gimana lagi? Bekal biaya yang kami bawa tidak seberapa. Di situ kami tinggal beberapa bulan. Kemudian kami terpaksa pindah karena tiap turun hujan selalu banjir hingga selutut,” kenangnya membuka kisah. Begitupun ketika Arief pindah ke kontrakan baru, seakan selalu ada masalah mulai dari tak sanggup membayar kontrakan, sampai diusir sepihak oleh pemilik rumah. “Kami masih dianggap orang asing di sini. Tetapi cobaan seperti itu justru menjadi motivasi bagi kami, sekaligus sebagai proses pendewasaan diri,” terang suami dari Nur Jannah ini. Setidaknya lebih dari lima kali Arief pindah kontrakan. Tapi dari perpindahan itu, ia merasa bersyukur, karena tiap kali pindah ia melakukan pendekatan dakwah— sekaligus menyampaikan keinginan mendirikan pesantren pada masyarakat setempat. Upaya ini membutuhkan waktu dan pendekatan yang cukup intens. Awalnya masyarakat mempertanyakan kenapa harus membangun pondok, karena di Barru ini sudah banyak pondok dari organisasi lain. Atas izin Allah, usaha dan doanya tidak sia-sia. Ia mendapat tanah wakaf untuk didirikan pesantren, terletak di perbukitan batudi Jalan Pahlawan Bessi, Kelurahan Sepee, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. “Di tempat ini jarang sekali ada pohon-pohon yang tumbuh karena namanya juga gunung batu. Awal mulanya lokasi ini tak ada Ia bersyukur, dengan berada di bebatuan, ini bisa mengurangi biaya pembangunan pesantren dengan memanfaatkan batu-batu yang terdapat di lokasi tersebut Dzulhijjah 1444/Juli 2023 | MULIA
SOSOK harganya di mata masyarakat sebab dianggap tidak bernilai. Tapi bismillah kami melangkah dengan pertolongan Allah, lokasi ini kita sulap menjadi pesantren,” terangnya. Memecah Batu Selepas memperoleh tanah wakaf, Arief semakin gencar melakukan silaturrahmi, entah dengan masyarakat, tokoh agama, maupun pemerintah setempat. Di atas perbukitan batu ia memulai langkah dakwah. Ia bersyukur, dengan berada di bebatuan, ini bisa mengurangi biaya pembangunan pesantren dengan memanfaatkan batu-batu yang terdapat di lokasi tersebut. Hampir setiap hari ia bersama santri memeras keringat untuk memecahkan batu dengan menggunakan alat manual. Secara fisik memang cukup melelahkan, tapi 50 dalam prinsip hidupnya, lelahnya seorang da’i adalah lillah. Kini di lahan berbatu tersebut sudah berdiri beberapa bangunan. “Alhamdulillah, daerah yang dulu tak dianggap, kini sudah berdiri sebuah masjid dan asrama santri sementara. Lahannya juga sudah tertata rapi sehingga enak di pandang mata,” ujar ayah dari lima orang anak ini bersyukur. Perjuanganya belum usai, kini Arief juga melebarkan sayap dakwahnya dengan mengisi pengajian serta memberi ceramah di berbagai masjid di wilayah Barru. Perlahan-lahan dakwahnya semakin diterima. Keberadaan pesantrennya pun banyak mendapat dukungan masyarakat. “Semoga kami tetap diberikan keistiqamahan dalam perjuangan dakwah ini,” tutupnya.*/Siraj el-Manadhy MULIA |Dzulhijjah 1444/Juli 2023
www.bmh.or.id Hanyadengan 2,5% Zakatmu HartadanKeluargamu AllahSucikan danBerkahkan TauGak..? (Q.SAt-Taubahayat103) 542-878-6660 191-115-5899 R a/n ek B e A n IT i U n L g M D A o A n L a H s ID i AYATULLAH 272-800-0799