The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by BMH, 2021-04-13 04:54:26

Proposal Sumur Bor

Proposal



Pengadaan



Air Bersih &




Sumur Bor





Untuk wilayah kekeringan dan pesantren

Yang membutuhkan akses air bersih.














Dari Sa’id bahwasanya Sa’ad mendatangi Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bertanya:


“Sedekah apa yang paling engkau sukai.” Jawab beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sedekah air.” (HR. Abu

Daud, no. 1679 dan An-Nasai, no. 3694)
















01
Highlight Program










Per 20 Maret 2021

02
Latar Belakang





Indonesia Darurat Air Bersih



Salah satu tantangan terbesar umat manusia ke depannya adalah bagaimana memastikan masyarakat mencapai

akses universal kepada air bersih. Tahun 2018, ASEAN Key Figure merilis laporan sanitasi dan menempatkan
Indonesia pada peringkat terakhir di antara negara-negara ASEAN. Pada laporan tersebut disebutkan sebanyak
30,7% Penduduk Indonesia tidak mendapatkan askes air bersih. Bahkan Forum Air Dunia memprediksi krisis air di
Indonesia akan mulai terasa pada 2025.

Mengingat Air sebagai komponen penting untuk mempertahankan kehidupan, menjaga kesehatan, dan menjamin

penghidupan yang berkelanjutan sementara masih banyak orang yang tidak memiliki akses terhadap air bersih inilah
yang membuat BMH menginisiasi Program Sumur Bor. Apalagi di masa pandemi saat ini, dimana ketersediaan air
bersih menjadi hal yang urgent untuk menjaga kesehatan masyarakat terutama anak-anak dan lansia.

03
Tentang BMH










Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam

penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social
Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial
kemanusiaandan ekonomi secara nasional.




















28 Kantor Menerima pengukuhan Audit Keuangan oleh menerapkan Standarisasi
Perwakilan dari Kementerian Agama Akuntan Publik tiap tahunnya Manajemen Mutu
dengan opini WTP
ISO 9001 : 2015.
Dan 81 Gerai RI No. 425 Tahun 2015 (Wajar Tanpa Pengeculian) (Pusat (Megapolitan),
sesuai dengan
Di Indonesia
UU No. 23 Tahun 2011. serta Audit Syariah DI Yogyakarta, Jawa Timur,
oleh KEMENAG RI. Jawa Tengah, Jawa Barat,
Kalimantan Timur dan
Sulawesi Selatan)

04
Visi & Misi












Visi


Menjadi Lembaga Amil Zakat yang Terdepan dan Terpercaya







Misi





Menjadi lembaga zakat yang terdepan dalam penghimpunan dan fokus dalam
pendayagunaan.


Melaksanakan pengelolaan zakat, infak dan shadaqah sesuai dengan manajemen
modern yang transparan dan professional.

Melakukan pemberdayaan umat dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas

pendidikan dan dakwah.

05
Legal Formal










SK Menteri Agama No. 538 Tahun 2001 sebagai LAZNAS.


SK Menteri Agama No. 425 Tahun 2015 sesuai perubahan UU Zakat no. 23 Tahun 2011.


Akte Notaris Lilik Kristiwati, SH Tanggal 26 Februari 2001 (Akte Pendirian)

Keputusan Menkumham AHU-AH.01.06-0018921 tanggal 09 Maret 2021.


NPWP 02.028.581.3-002.000

Nomor Induk Berusaha (NIB) 0220000793516


Izin Kegiatan Yayasan No. 998/F.3/31.74.04.1006/-1.848/e/2018

06
Penghargaan & Apresiasi










Kembali lulus : Tahun 2018.
Sertifikasi ISO 9001


Marketing Award : The Best Social Marketing
The Best Marketing Campaign


BAZNAS Award : Laznas dengan Pendistribusian ZIS terbaik

Laznas dengan Kelembagaan Terbaik


Anugerah Syariah : Lembaga Filantropi Terinspiratif
Republika

07
Tujuan Program










Tujuan program ini adalah membantu masyarakat, Pesantren serta desa yang kesulitan atau bahkan tidak memiliki

akses terhadap air bersih juga bagi daerah terdampak kekeringan untuk bisa memenuhi kebutuhan air bersih secara
reguler meski saat terjadi musim kemarau sekalipun.

08 Target & Sasaran

Program











Target program ini adalah terbangunnya 1000 titik sumur bor di seluruh Indonesia bagi
daerah yang terdampak kekeringan, serta terciptanya PHBS di masyarakat setempat.


Adapun sasaran program ini adalah :



01 Pesantren binaan serta warga


sekitarnya yang terdampak kekeringan
atau kesulitan air bersih






02 Desa-desa yang terdampak kekeringan

atau kesulitan air bersih yang biasanya
berada di pegunungan dll

09
Bentuk Program








Bentuk program yang akan dilaksanakan menyesuaikan kondisi daerah yang akan
dibantu, yang tergolong dalam 3 bentuk :



















Pipanisasi Sumur Bor Sumur Artesis
Sama seperti sumur bor,
Mengalirkan air bersih ke Pembuatan sumur bor sumur artesis merupakan
pemukiman warga yang dilakukan setelah jenis sumur modern yang
selama ini jarak tempuh diindikasikan adanya air dibangun menggunakan
untuk mendapatkannya tanah yang cukup untuk teknologi canggih. Mesin
yang digunakan untuk
sangat jauh (2-8 Km). di bor. Untuk membangun sumur artesis,
Pipanisasi dilakukan jika mengetahui hal ini perlu mampu menembus lapisan
tedapat sumber air yang dilakukan pengetest-an tanah, krikil hingga batu
banyak namun lokasinya “Geolistrik” terlebih yang susah ditembus
yang sangat jauh dari dahulu. Hal ini sebagai dengan cara manual. Cara
kerja sumur artesis tidak
pemukiman, atau jika langkah mitigasi resiko membutuhkan pompa untuk
tidak memungkinkan terjadinya kegagalan menarik air ke permukaan
dilakukan pengeboran. dalam pengeboran. tanah, karena tekanan air
alami pada lapisan aquifer
sudah tinggi.

10 Waktu Pelaksanaan

& Tahapan Program






Program “Sumur Bor” ini merupakan salah satu program unggulan BMH yang
dilakukan sepanjang tahun hingga target 1000 titik sumur bor terpenuhi atau bahkan

bisa terus berlanjut jika masih banyak daerah yang membutuhkan. Adapun tahapan

programnya adalah sebagai berikut :












• Instalasi Pengeboran
• Instalasi Penampungan
Tahap • Instalasi Pipa, keran
Tahapan pompa dsb Laporan &
Assessment Implementasi Evaluasi











Cek Lokasi
(Test Geolistik) Peresmian

11 Target Lokasi Pembangunan

& Kebutuhan Biaya






Untuk target titik lokasi pembangunan selanjutnya dalam waktu dekat dan telah selesai
di assessment adalah berikut ini :




PROVINSI RIAU

& PROVINSI KEP. RIAU




02 01 Provinsi Riau
Siak Sri Indrapura Kec.Dayun
RAB: Rp.27.200.000,-
Belum memiliki sumber air
bersih tetap, & mengandalkan
01 pembelian / pemberian air
minum dari luar.


02 Provinsi Kepulauan Riau
Tj. Balai Karimun Kec.Meral Barat
RAB: Rp.27.800.000,-
Saat ini yg menjadi sumber air hanya
sebuah sumur cincin kecil yg jauh dari
lokasi. jika musim kemarau tiba sumur
ini menjadi kering.


Kebutuhan untuk:
Santri Masyarakat

PROVINSI SUMATERA UTARA











01












01 Provinsi Sumatera Utara
Padang Lawas Utara Kec. Batang Onang
RAB: Rp.26.400.000,-

Wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara merupakan wilayah
penghubung antara wilayah pantai timur yang sudah
berkembang dan menjadi pintu perdagangan nasional dan
regional dengan wilayah pantai barat yang kaya akan
sumberdaya alam dan relatif belum maju.


Kebutuhan untuk:
Santri Masyarakat

PROVINSI SUMATERA SELATAN












01

01 Provinsi Sumatera Selatan
Musi Rawas Kec. Muara Lakitan
RAB: Rp.33.000.000,-
02 Untuk kebutuhan air kita masih minta sama tetangga dan
juga dari masjid masyarakat. Jika musim kemarau mengambil
air untuk kebutuhan sehari-hari menggunakan jerigen
dengan jarak kurang lebih 750m.
03

02 Ogan Ilir Kec. Indralaya Utara
RAB: Rp.28.900.000,-

Daerah ekstran migrasi berdampingan
dengan perkebunan sawit.

03 Ogan Ilir Kec. Indralaya Utara
RAB: Rp.33.800.000,-

Perintisan Pesantren Hidayatullah Ogan Ilir
terletak di desa eks Transmigrasi.


Kebutuhan untuk:
Santri Masyarakat

PROVINSI BENGKULU








01








01 Provinsi Bengkulu
Bengkulu Tengah Kec. Talang Empat
RAB: Rp.37.000.000,-
Dilokasi ini terdapat Panti asuhan Syabab Al-Amanah,
Pesantren Hidayatullah Bengkulu tengah. selama ini untuk
kebutuhan air sumur, pesantren ini masih menumpang pada
sumur milik salah satu tetangga pesantren. Pesantren
Hidayatullah ini belum memiliki sumur sendiri.


Kebutuhan untuk:
Santri Masyarakat

PROVINSI JAWA BARAT
















01



01 Provinsi Jawa Barat
02 Kab. Indramayu Kec. Indramayu
RAB: Rp.85.000.000,-
sumber air yang ada disana asin /payau dan tidak
bisa di minum & agak kuning tidak jernih.
02 Kab. Bogor Kec. Cibinong
RAB: Rp.32.500.000,-
Seiring meningkaatnya penduduk pesantren menjadikan
jumlah pemasukan air tidak memadahi.


Kebutuhan untuk:
Santri Masyarakat

09


08 07
03 05


01 02 06
04


PROVINSI


JAWA TENGAH










01 Provinsi Jawa Tengah 04 Kab. Grobogan Kec. Grobogan 07 Kab. Boyolali Kec. Wonosamodro
Kab. Grobogan Kec. Pulokulon RAB: Rp.30.000.000,- RAB: Rp.28.700.000,-
RAB: Rp.35.000.000,-
05 Kab. Grobogan Kec. Brati 08 Kab. Surakarta Kec. Jebres
02 Kab. Kebumen Kec. Pejagoan RAB: Rp.34.200.000,- RAB: Rp.30.000.000,-
RAB: Rp.35.000.000,-
06 Kab. Blora Kec. Kedungtuban 09 Kab. Wonogiri Kec. Baturetno
03 Kab. Kebumen Kec. Padureso RAB: Rp.37.200.000,- RAB: Rp.30.000.000,-
RAB: Rp.41.000.000,-
Kebutuhan untuk:

Santri Masyarakat

PROVINSI


DI YOGYAKARTA



01 01 Provinsi DI Yogyakarta
Kab. Gunung Kidul Kec. Semanu
RAB: Rp.27.800.000,-
Nantinya, selain airnya untuk memenuhi aktifitas
di masjid dan mushala setempat, juga untuk
memenuhi kebutuhan warga. Wilayah ini berada
di dataran tinggi yang biasanya terdampak
kekeringan. Menjadi langganan kekeringan ketika
musim kemarau telah tiba.

Kebutuhan untuk:

Santri Masyarakat

PROVINSI JAWA TIMUR




01








01 Provinsi Jawa Timur
Kab. Pamekasan Madura Kec. Pasean
RAB: Rp.34.000.000,-
Nantinya, selain airnya untuk memenuhi aktifitas
di masjid dan mushala setempat, juga untuk
memenuhi kebutuhan warga. Wilayah ini berada
di dataran tinggi yang biasanya terdampak
kekeringan. Menjadi langganan kekeringan ketika
musim kemarau telah tiba.

Kebutuhan untuk:
Santri Masyarakat

PROVINSI


SULAWESI SELATAN




01 Provinsi Sulawesi Selatan
01 Kab. Wajo Kec. Tanasitolo
RAB: Rp.38.500.000,-
Setiap hari, adik-adik santri di Pesantren
Hidayatullah, dusun Data Orai, Desa Mario, Kec.
Tanasitolo, Kab. Wajo ini, harus bolak-balik
mengangkat air untuk mencukupi kebutuhan
mandi, mencuci, dan berwudhu di Pesantren.
Kebutuhan untuk:

Santri Masyarakat

PROVINSI


01 NTT




01 Provinsi NTT
kec. Amanuban Timur
RAB: Rp.215.000.000,-

kurang lebih 3-4 jam dari ibu kota kab.Timor
Tengah Selatan. Warga sekitar belum memiliki
sumber air yg tetap sehingga harus menempuh
jarak 3-4 KM untuk bisa mendapatkan air bersih.
Dengan akses jalan yg buruk, dng kondisi, jurang
berdebu, dan becek saat musim hujan.
Kebutuhan untuk:

Santri Masyarakat

12
Penutup






















Dukungan kita semua dalam menyukseskan program Pembangunan Sumur Bor
memberi andil besar sekaligus solusi dalam membangun ketersediannya air bersih bagi

masyarakat. Baitul Maal Hidayatullah mengajak seluruh element bangsa agar dapat
menyukseskan program Pembangunan Sumur Bor untuk mengalirkan kebaikan lebih
banyak melalui program sumur bor ini.

13
Transfer Donasi






















Rekening Donasi : a/n. BAITUL MAAL HIDAYATULLAH



BSM | 7006.116.366 MANDIRI | 124.008.020.8888


Click to View FlipBook Version