The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Disusun oleh mahasiswa Profesi Ners 22 Universitas Muhammadiyah Malang

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by deviputriwijayanti30, 2021-03-28 05:29:12

Panduan Penggunaan SDKI, SLKI, SIKI

Disusun oleh mahasiswa Profesi Ners 22 Universitas Muhammadiyah Malang

Panduan
Penggunaan
Buku SDKI,
SLKI, SIKI

Kelompok
1,2,3 & 4

Profesi Ners 22
Universitas Muhammadiyah Malang

ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian

Diagnosis
Keperawatan

(SDKI)

Luaran (SLKI)

Intervensi (SIKI)

Evaluasi
S (Subjektif)
O (Objektif)
A (Assesment)
P (Planning)

1 PENEGAKAN DIAGNOSIS

CARA MENGANGKAT DIAGNOSA MENGGUNAKAN SDKI

SDKI DIAGNOSA KEPERAWATAN

Standar Diagnosis PENILAIAN KLINIS MENGENAI MASALAH KESEHATAN YANG AKTUAL
Keperawatan Indonesia DAN POTENSIAL

Proses penegakan Diagnosis terdiri atas 3 tahap, yaitu analisa
data, identifikasi masalah dan perumusan diagnosis.

1. Analisis Data
- Bandingkan data pasien dengan nilai normal
- Kelompokkan data

2. Identifikasi Masalah
Masalah aktual, risiko dan/atau promosi kesehatan

3. Perumusan diagnosis
a. Diagnosis aktual

Masalah b.d (berhubungan dengan) penyebab
d.d (dibuktikan dengan) tanda/gejala

Contoh penulisan :
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d spasme jalan nafas d.d
batuk tidak efektif, sputum berlebih, mengi, dispnea,
gelisah.
b. Diagnosis risiko

Masalah d.d faktor risiko

Contoh penulisan :
Risiko aspirasi d.d tingkat kesadaran menurun
c. Diagnosis promosi kesehatan

Masalah d.d tanda gejala

Contoh penulisan :
Kesiapan peningkatan eliminasi urin d.d pasien ingin
meningkatkan eliminasi urin, jumlah dan karateristik urin
normal.

2 MENENTUKAN LUARAN
MENGGUNAKAN SLKI

SLKI Luaran Keperawatan

Standar Luaran Keperawatan Luaran keperawatan merupakan aspek-aspek yang dapat
Indonesia diobservasi dan diukur meliputi kondisi, perilaku,atau dari
persepsi pasien atau keluarga.

Komponen Luaran Keperawatan
1. Label

2. Ekspektasi

Ekspektasi merupakan penilaian terhadap hasil yang

diharapkan tercapai.

No Ekspektasi Definisi

Meningkat Bertambah dalam ukuran, jumlah,
1 derajat atau tingkatan

2 Menurun Berkurang dalam ukuran, jumlah,
derajat atau tingkatan

Membaik Menimbulkan efek yang lebih
3 baik, adekuat atau efektif

3.Kriteria Hasil

Kriteria hasil merupakan karakteristik pasien yang dapat

diukur oleh perawata dan dijadikan dasar untuk menilai

pencapaian hasl intervensi.

1 23 4 5

Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun menurun
meningkat

4.Penerapan Luaran Keperawatan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama........ Maka
(Luaran Keperawatan) (Ekspektasi) dengan kriteria hasil :

- Kriteria 1 (hasil)
- Kriteria 2 (hasil)
- Kriteria 3 (hasil)

3 MENENTUKAN INTERVENSI
MENGGUNAKAN SIKI

SIKI INTERVENSI KEPERAWATAN

Standar Intervensi Intervensi keperawatan merupakan segala treatment yang
Keperawatan Indonesia dikerjakan oleh perawat yang didasarkan pada pengetahuan
dan penilaian klinis untuk mencapai luaran yang diharapkan.

Penentuan Intervensi Keperawatan

Diagnosis keperawatan Hasil yang diharapkan

Intervensi Keperawatan

- Kemampulaksanaan Hasil Kemampuan Perawat
intervensin Penelitian
keperawatan

- Penerimaan Paisen

4 ASUHAN KEPERAWATAN

BERDASARKAN DIAGNOSA YANG SERING MUNCUL
DI RUANG AIRLANGGA

POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF

DIAGNOSA (SDKI) LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)

Pola nafas tidak efektif b.d Setelah dilakukan intervensi MANAJEMEN JALAN NAFAS
depresi pusat pernafasan d.d keperawatan selama 1 x 24 jam
dispnea, penggunaan otot bantu maka Pola Nafas Membaik Observasi
pernafasan, fase ekspirasi - Monitor pola nafas
memanjang, takipnea dengan kriteria hasil :
- Ventilasi semenit (5) (frekuensi, kedalaman,
- Kapasitas vital (5) usaha nafas)
- Diameter thoraks - monitor bunyi nafas
anterior posterior (5) tambahan (gurgling, mengi,
- Tekanan ekspirasi (5) wheezing)
- Tekanan inspirasi (5) - Monitor sputum (jumlah,
- Dispnea (5) warna, aroma)
- Penggunaan otot bantu Terapeutik
pernafasan (5) - Pertahankan kepatenan
- Pemanjangan fase jalan nafas dengan head tilt
ekspirasi (5) dan chin lift
- Ortopnea (5) - Posisikan semi fowler atau
- Pernafasan pursed lip (5) fowler
- Pernafasan cuping - Berikan minuman hangat
hidung (5) - Lakukan fisioterapi dada,
- Frekuensi nafas (5) jika perlu
- Kedalaman nafas (5) - Lakukan penghisapan lendir
- Ekskursi dada (5) kurang dari 15 detik
- Lakukan hiperoksigenasi
sebelum penghisapan
endotrakeal
- Keluarkan sumbatan benda
padat dengan forsep McGill
- Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan asupan cairan
2000ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
- Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu

RISIKO PERFUSI CEREBRAL

DIAGNOSA (SDKI) LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)

Resiko perfusi serebral tidak efektif d.d Setelah dilakukan intervensi MANAJEMEN PENINGKATAN
keperawatan selama 1 x 24 jam TIK
faktor resiko hipertensi

maka Perfusi serebral Observasi

meningkat dengan kriteria hasil : - Identifikasi penyebab

- Tingkat kesadaran (5) peningkatan TIK
- Kognitif (5)
- TIK (5) - Monitor tanda/gejala
- Sakit kepala (5) peningkatan TIK
- Gelisah (5)
- Monitor MAP
- Monitor CVP
- Monitor PAWP, jika perlu
- Monitor PAP, jika perlu

- Kecemasan (5) - Monitor ICP, jika tersedia
- Monitor CPP
- Agitasi (5)
- Monitor gelombang ICP
- Demam (5) - Monitor status penafasan
- Nilai rata-rata TD (5) - Monitor intake dan output
- Tekanan darah sistolik (5)
cairan serebro spinalis
- TD diastolik (5) Terapeutik

- Kesadaran (5) - Meminimalkan stimulus

- Refleks saraf (5) dengan menyediakan

lingkungan yang terang

- Berikan posisi semi fowler
- Hindari manuver valsava

- Cegah terjadinya kejang

- Hindari penggunaan PEEP

- Hindari pemberian cairan

IV, hipotonik

- Atur ventilator agar PaCO2
optimal

- Pertahankan suhu tubuh

normal

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian
sedasi dan anti kolvulsan,

jika perlu

- Kolaborasi pemberian

diuretik osmosis, jika

perlu

- Kolaborasi pemberian

pelunak tinja, jika perlu

DAFTAR PUSTAKA

PPNI, T. P. S. D. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (1st ed.). Jakarta
Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.

PPNI, T. P. S. D. (2018a). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (1st ed.).
Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.

PPNI, T. P. S. D. (2018b). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (1st ed.). Jakarta
Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.

Alimul Hidayat, A. Aziz. 2019. Tren dan Issue Penggunaan SDKI, SLKI & SIKI.
Seminar dan Workshop di Universitas Muhammadiyah Lamongan


Click to View FlipBook Version